Pendeta Hyegak melakukan ritual dan membuat sebuah tulisan merah di atas kertas hitam (seperti jimat). Sementara itu shaman Jang dan para shaman berdoa untuk keberhasilan malam pernikahan Hwon dan Bo-kyung. Tiba-tiba shaman Jang mendapat firasat dan Janshil seperti merasa tercekik hingga terduduk di lantai. Pendeta Hyegak membakar jimat itu (adegan ini memang terdapat dalam novelnya).
Hwon merasakan sesuatu. Ia mencoba mengenyahkan perasaan itu dan membalik tubuh Bo-kyung (sama seperti ketika ia membalik Wol^^) seperti hendak melakukan sesuatu. Bo-kyung menangis dan berkata Hwon benar-benar kejam, ia juga seorang wanita. Tidakkah Hwon melihatnya sebagai wanita? Sampai kapan Hwon akan membiarkan hatinya dipenuhi oleh anak yang sudah mati itu? Tampaknya ia mengira Hwon akan berbuat kasar padanya.
Tapi Hwon tidak bisa mendengar perkataan Bo-kyung. Ia mulai merasakan sakit di dadanya (seperti ketika ia diguna-guna oleh shaman tua) dan akhirnya terjatuh menimpa Bo-kyung. Bo-kyung mengira Hwon sedang berpura-pura lagi. Tapi Hwon berhenti bergerak. Bo-kyung memanggilnya dan terkejut karena Hwon tidak meresponnya. Ia memegangi Hwon dan berteriak memanggil bantuan. Para dayang masuk dan berusaha membangunkan Hwon. Seorang dari mereka memanggil tabib. Bo-kyung terlihat kesal.
Wol telah berhenti menangis. Ia berterimakasih pada Yang Myung karena Yang Myung memperlakukannya sebagai manusia (walau ia seorang shaman rendahan). Ia berterima kasih karena Yang Myung melihatnya sebagai wanita dan juga bersedia memberikan hatinya, karena ingin mengeluarkannya dari kehidupan sebagai seorang shaman, dan karena ingin melepaskannya dari situasi rumit. Intinya ia sangat berterima kasih untuk semuanya^^
Yang Myung berkata ia tidak mengungkapkan perasaannya untuk mendapat ucapan terima kasih dari Wol. Wol berkata karena i aberterima kasih ia berterima kasih maka ia tidak bisa menerima perasaan Yang Myung.
Yang Myung bertanya apakah Wol menyukai seseorang. Wol menjawab seorang shaman tidak boleh mencintai dan dicintai.
“Seorang shaman juga manusia,” uajr Yang Myung.
“Shaman hanyalah sebuah mangkuk untuk diisi dengan para roh dan tidak ada hal lain yang bisa mengisi mangkuk itu,” jawab Wol.
Yang Myung bertanya apakah itu artinya hati Wol tidak bisa tergerak oleh siapapun. Wol terdiam.Tiba-tiba Janshil datang memanggil Wol karena sesuatu terjadi. Raja pingsan dan mereka ingin Wol segera berada di sisinya. Wajah Wol berubah panik dan ia langsung pergi meninggalkan Yang Myung. Well, itu merupakan sebuah jawaban bukan?
Yang Myung tersenyum sedih. Ia berkata dalam hatinya, jika Wol memang hanya boleh melayani para roh dan tidak bisa mencintai siapapun maka Wol seharusnya tidak tertangkap basah (seharusnya Wol lebih baik dalam menyembunyikan perasaannya pada Hwon).
Hwon masih terbaring tak sadarkan diri. Tabib memeriksa nadi Hwon. Kasim Hyung menangis. Para profesor juga berada di dalam kamar Hwon. Begitu Wol masuk, Na Dae-gil langsung. Wol seharusnya berada di dekat kediaman Hwon untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi, jadi Wol pergi berkeliaran ke mana? Wol tak mempedulikan perkataan Na. Ia melihat Hwon dengan khawatir dan langsung duduk di sisinya.
Wol tak bisa menahan tangisnya melihat Hwon begitu lemah. Namun semua orang terkejut melihat kondisi Hwon langsung membaik. Tabib memeriksa nadi Hwon kembali dan menoleh kepada para profesor. Kasim Hyung tersenyum penuh terima kasih pada Wol. Para profesor terkejut saat tahu kehadiran Wol begitu berpengaruh.
Wol terus berada di sisi Hwon pada malam tiu. Gong berbunyi, tanda bagi Wol untuk pergi. Wol sebenarnya tak ingin meninggalkan Hwon. Saat ia hendak bangkit berdiri tiba-tiba tangan Hwon terulur memgang tangannya dan Hwon membuka matanya.
Hwon bertanya apakah Wol khawatir. Wol mengangguk tersenyum sambil menangis.
“Apa yang kaukhawatirkan?”
“Hamba mengkhawatirkan semuanya.”
“Apakah kau khawatir aku bersama wanita lain?”
“Hamba tidak berani.”
Hwon meminta Wol berada di sisinya hingga pagi. Ia berkata jika Wol berada di sisinya maka ia bisa tidur dengan nyenyak. Wol dengan senang hati menurut. Hwon menutup matanya dan tersenyum. Wol tersenyum lega.
Petugas Euigeumbu menginterogasi para profesor dan tabib. Ia bertanya apakah ada masalah dengan memajukan tanggal malam pernikahan. Profesor berkata tidak ada masalah dengan itu. Ia berusaha menyalahkan tabib yang tidak bisa melihat tanda-tanda Hwon sakit. Tabib menyangkal ia telah melakukan kesalahan. Ia berkata Hwon baik-baik saja sebelum malam pernikahan.
Pengawal berkata jika kesehatan Raja baik-baik saja kalau begitu mengapa Raja pingsan. Para profesor berkata mereka juga frustrasi mengenai hal itu. Seorang profesor berkata semalam ada energi aneh. Ia merasa ada energi lain di dalam istana. Mereka berpikir ada seseorang yang sengaja mengguna-guna Hwon untuk mencelakai Hwon.
Ibu Suri mengunjungi kediaman Hwon. Ia berpapasan dengan Ibu Suri Han yang baru saja keluar dari kediaman Hwon. Mereka membicarakan kesehatan Hwon. Tampaknya pernafasan Hwon bermasalah. Ibu Suri Yoon hendak menjenguk Hwon tapi ibu Suri Han berkata Hwon baru saja minum obat dan tidur.
Mereka memutuskan mengunjungi Bo-kyung. Dengan wajah pura-puranya, Bo-kyung berkata ia tidak berhak menemui para Ibu Suri dan seharusnya mereka tidak memaafkannya. Tentu saja para ibu Suri simpati pada Bo-kyung dan berkata itu bukan kesalahan Bo-kyung. Bo-kyung bersikeras itu adalah kesalahannya. Seandainya saja ia memberitahu mereka lebih awal.
Ibu Suri Yoon bertanya apa yang Bo-kyung bicarakan. Bo-kyung berkata awalanya ia tidak ingin menyusahkan kedua Ibu Suri tapi ia bermimpi buruk pada malam sebelum malam pernikahan. Seorang gadis muda berpakaian putih muncul dalam mimpinya dan berkata, “Mulai sekarang adalah tugasku untuk menjaga pembaringan Yang Mulia dan seumur hidupmu kau tidak akan pernah mendapatkan pewaris.”
Ibu Suri Yoon yang percaya hal seperti itu tentu saja sangat shock. Bo-kyung berkata ia tidak bermaksud memberitahu Ibu Suri bahwa ada rumor yang beredar mengenai seorang shaman yang seharusnya menyerap energi jahat Raja. Shaman itu telah memikat hati Hwon dengan guna-guna. Ibu Suri Han berkata bukankah ia telah meminta Bo-kyung agar tidak khawatir karena Hwon tidak mengetahui mengenai keberadaan shaman itu disisinya. Bo-kyung berkata Hwon sudah tahu mengenai jimat yang berada di sisinya dan tetap membiarkannya. Bo-kyung melirik kedua Ibu Suri untuk melihat apakah kata-katanya telah mempengaruhi mereka. Ibu Suri Yoon terlihat marah.
Para menteri membicarakan mengenai jimat yang berada di sisi Raja,. Mereka baru emngetahui ada hal seperti itu. Menteri penjilat berkata jika ia tahu ada jimat seperti itu, ia a kan menyimpan satu di kamarnya. Temannya berkata jika istrinya mengetahui hal itu maka pada hari itu juga nyawanya akan habis.
Seorang menteri bertanya bagaimana mereka tahu kalau shaman itu yang membuat guna-guna. Yoon berkata kebenaran itu tidak penting yang penting adalah menggunakan apa yang sudah terjadi.
Seorang jimat seharusnya bertugas diam-diam tanpa diketahui saat Raja sedang tidur. Jika Raja mengetahuinya dan tetap membiarkannya berada di sisinya, dan hal ini diketahui orang lain maka mereka tidak akan membiarkannya begitu saja (contohnya para sarjana).
Mereka tahu Hwon tidak akan mengakuinya begitu saja. Tapi hal itu tidak menjadi masalah. Jika Raja mengaku membiarkan seorang jimat berada di sisinya walau ia telah mengetahuinya maka image Raja akan hancur. Tapi walau pun Raja tidak mengakuinya, shaman itu akan bertanggungjawab karena telah menggunakan kekuatannya untuk menghalangi malam pernikahan.
Mereka mulai merencanakan untuk membuat rumor buruk mengenai Hwon dan jimatnya yang terlibat dalam gagalnya malam pernikahan Raja. Yoon berkata yang pertama kali harus mereka lakukan adalah memberitahu shaman itu (Wol) apa yang harus ia katakan.
Dua orang shaman membicarakan kejadian semalam. Shaman 1 berpikir aneh sekali hal itu selalu terjadi saat Raja sedang bersama Ratu. Shaman 2 berkata tidakkah ia dengar rumor yang beredar. Hal itu terjadi karena Raja tidak bisa melupakan cinta pertamanya.
Shaman 2 berpendapat Hwon hanya menghindari malam pernikahan. Shaman 1 mengangap tidak masuk akal jika Raja tetap setia setelah 8 tahun (istilah kasarnya : tetap perjaka) jadi ia pikir rumor itu benar. Rumor bahwa hantu puteri mahkota yang telah meninggal menghalangi terjadinya malam pernikahan. Kabarnya ,ereka bisa mendengar suara gadis menangis di istana bekas kediaman Yeon-woo. Shaman 2 bertanya apakah itu tangisan dari puteri yang meninggal itu.
Wol mendengar percakapan mereka dan teringat ketika Ia dan Hwon berjalan di depan istana Bulan Perak (bekas kediaman Yeon-woo). Para shaman itu masih membicarakan Yeon-woo. Shaman 1 tidak tahu apa yang membuat arwah gadis itu tidak tenang dan menderita, ia hanya mendengar cerita bahwa seorang puteri mahkota yang sehat tiba-tiba sakit dan wafat.
Hong Gyu-tae mulai menyelidiki kematian Yeon-woo. Ia mendatangi tabib keluarga Heo yang pernah memeriksa Yeon-woo. Hong bertanya apakah tabib itu ingat bagaimana kondiri Yeon-woo saat itu. Tabib tua itu berkata Yeon-woo sebelumnya sehat-sehat saja lalu tiba-tiba sakit. Ia tidak pernah melihat hal seperti selama 30 tahun ia menjadi tabib jadi ia mengingatnya dengan jelas. Ia bertanya apakah Hong salah seorang kerabat Yeon-woo. Hong memasang wajah sedih dan berkata ia kerabatnya. Ia bertanya apakah tabib itu ingat hal lainnya.
Rabib itu berkata ia ingat pada orang tua Yeon-woo setiap hari. Ibu Yeon-woo menemuinya dan memintanya menyelamatkan puterinya seakan-akan ia masih hidup padahal ia sudah meninggal. Sedangkan ayah gadis itu memegangi puterinya lama sekali hingga tubuh puterinya masih hangat seperti orang yang masih hidup bahkan setelah beberapa lama ia meninggal. Membicarakannya saja membuat hatinya sedih. Tapi Hong merasa curiga dengan “tubuh yang masih hangat”.
Min-hwa dan Ny. Shin pergi menemui tabib yang sama tepat setelah Hong pergi. Bahkan mereka sempat berpapasan. Min-hwa dan Ny. Shin hendak membeli obat pada tabib tua itu. Ny. Shin ingin membelikan obat kesuburan untuk Min-hwa agar ia bisa memperoleh cucu yang mirip dengan Yeom.
Diam-diam Min-hwa berbisik pada tabib itu untuk memberinya obat kuat untuk Yeom. Min-hwa melihat tingkah ibu mertuanya sedikit aneh.
Ny Shin mengamati pintu rumah tabib itu. Sepertinya Ny. Shin sudah berkali–kali melakukannya karena tabib itu bertanya mengapa Ny. Shin melakukannya lagi. Ny. Shin berkata biasanya mereka mengukur tinggi Yeon-woo di sana dan memberi tanda pada pintu itu. Min-hwa terlihat sedih saat mendengar nama Yeon-woo disebut.
Sebelum proses pemilihan Puteri Mahkota, Ny.Shin dan Yeon-woo datang ke tempat itu. Ia bertanya-tanya jika Yon-woo masih hidup, kira-kira sudah seberapa tinggi ia sekarang. Tabib itu bercerita kalau salah seorang kerabat mereka baru saja mendatanginya dan menanyainya tentang Yeon-woo. Min-hwa semakin tak tenang.
Wol duduk di kamarnya dan mengucapkan kata-kata: istana Bulan Perak, puteri mahkota, anak perempuan keluarga Heo, Yeon-woo, Heo Yeon-wo…Heo Yeon-woo…. Tiba-tiba di benaknya ia mendengar suara ibunya, ayahnya, dan Hwon memanggil-manggil namanya. Belum sempat ia memikirkannya leih lanjut, terdengar suara dari luar.
Wol keluar. Hong Gyu-tae bertanya apakah ia shaman yang bernama Wol. Hong memperkenalkan dirinya dan memerintahkan agar Wol dibawa pergi. Wol diikat dan dipegangi petugas. Wol bertanya mengapa Hong melakukan hal ini padanya.
Jandhil dan Seul dalam perjalanan pulang ke Seongsucheong ketika melihat Wol dibawa pengawal. Seul menghadang mereka dan bertanya mengapa mereka menangkap Wol. Pengawal itu menyuruh Seul minggir, Wol dituduh melakukan kejahatan. Seul berkata pasti telah terjadi kesalahan. Pengawal itu berkata jika Wol memang tidak bersalah maka hal itu akan terbukti di Euigeumbu.
Seul menyuruh Janshil memberitahu penangkapan Wol pada shaman Jang sementara Seul mengikuti Wol. Janshil bingung apa yang harus ia lakukan karena shaman Jang baru saja pergi.
Shaman Jang rupanya sedang menemui pendeta Hyegak. Ia bertanya mengapa pendeta Hyegak melakukan hal itu (menghalangi malam pernikahan Hwon). Keduanya berdebat mengenai takdir. Shaman Jang bersikeras takdir Hwon dan Wol harus diputuskan. Pendeta Hyegak berkata itu adalah takdir yang tidak boleh diputuskan dan pemilik sesungguhnya (Wol) harus kembali. Jika mereka kehilangan kesempatan ini maka mereka akan kehilangan kesempatan selamanya untuk mengembalikan semua pada tempatnya semula.
Shaman Jang berkata ia sudah berkorban sebagai shaman dan keadaan tidak bisa dikembalikan seperti semula. Pendeta Hyegak bertanya apakah shaman Jang tidak berniat menyelamatkan Yeon-woo pada awalnya. Shaman jang mengaku ia bisa membunuh Yeon-woo jika bukan karena janjinya pada Ah-ri. Pendeta Hyegak tahu shaman Jang tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya karena ia tahu shaman Jang telah memilih seseoarang yang bisa melindungi Seongsuchong.
“Tuan bilang untuk melindungi Seongsucheong?“
Shaman Jang berkata Seongsucheong sudah digunakan sebagai alat politik oleh orang-orang yang berkuasa dan orang-orang itu telah melupakan rakyat dan para roh Seongsucheong sedang sekarat. Jika Seongsucheong suatu hari hancur, ia harap tidak sehancur dirinya. Ia berkata ia sudah terlalu jauh melangkah untuk kembali.
Wol diinterogasi oleh petugas Euigeumbu. Ia bertanya apa alasannya Wol tidak berada di istana pada malam itu dan melanggar perintah. Wol berkata ia sudah memberitahunya bahwa itu adalah perintah Raja untuk tidak mendatangi kediamannya pada malam itu. Hong tersenyum geli, bagi semua orang tidak masuk akal jika Hwon memberi perintah seperti itu.
Pengawal itu bertanya di mana dan apa yang sedang Wol kerjakan saat guna-guna itu dilancarkan. Wol berkata ia berada dekat Seongsucheong. Tapi tidak ada orang yang bisa membuktikan keberadaanya (Yang Myung bisa membuktikannya tapi Wol tidak mau menyeret Yang Myung dalam hal ini).
Pengawal itu memeganginya. Wol menatap pengawal itu dengan tajam dan meminta pengawal itu melepasnya dan bicara baik-baik. Pengawal itu hampir memukulnya karena telah bersikap tidak sopan. Tapi untunglah Hong menghentikannya. Tepat saat itu, Yoon Dae-hyung masuk. Ia hendak mengatakan sesuatu pada Wol jadi ia meminta mereka meninggalkannya. Hong merasa sedikit aneh tapi ia pergi keluar.
Shaman Jang terpukul saat diberitahu Janshil bahwa Wol ditangkap karena dianggap sebagai pengkhianat yang mengguna-guna Raja.
Yoon berkata pad Wol bahwa seseorang telah mengguna-guna Raja. Wol berkata ia tidak pernah membuat guna-guna. Yoon berkata Wol tidak mengerti, seseorang harus bertanggungjawab atas kejahatan ini siapapun orangnya (kambing hitamnya). Yoon berkata Wol akan disiksa hebat sampai ia mengakui kejahatanya. Ia berkata ketika Wol meninggalkan tempat ini dan pergi ke lapangan, darah dan kulit Wol akar terpercik, tulangnya akan patah, dan Wol akan berharap mati. Tapi jika jawaban Wol berubah maka semuanya akan berubah. Wol bisa keluar dengan kedua kakinya.
Wol bertanya jawaban apa yang diinginkan darinya. Yoon senang Wol mengerti perkataanya. Yoon berkata Wol jatuh cinta pada Hwon. Wol berkata ia tidak akan berani. Yoon berkata itu bukan jawaban yang benar. Yoon berkata Wol menaruh guna-guna untuk merusak malam pernikahan. Wol menyangkalnya. Yoon menggeleng, itu bukan jawabanyang benar. Pilihannya hanyalah disiksa atau mengakui hubungannya dengan Hwon.
Jika Wol mengakui ia memiliki hubungan dengan Hwon dan menaruh guna-guna maka Hwon akan terkena imbasnya. Sebaliknya jika Wol terus menyangkal maka Wol akan disiksa habis-habisan.
Shaman Jang pergi ke Euigeumbu dan bertemu dengan Seul. Seul berkata Wol sedang diinterogasi. Mereka akan dipanggil jika interogasi telah selesai. Shaman Jang menyuruh Seul pergi. Seul tidak mau pergi sebelum ia melihat wajah Wol tapi shaman Jang menyuruhnya untuk menurut padanya. Melihat Yoon keluar dari Euigeumbu, Shaman Jang buru-buru menarik Seul untuk bersembunyi. Yoon berpikir di mana ia pernah melihat Wol.
Shaman Jang masuk dan menemui Wol yang berada di dalam sel. Ia menanyakan keadaan Wol. Wol berkata ia baik-baik saja. Dalam hatinya shaman Jang bertanya mengapa Wol harus mengalami semua hal buruk. Wol menanyakan keadaan Hwon. Ia berkata Hwon ebrnafas dengan baik saat ia terakhir melihatnya.
Shaman Jang jadi kesal dan bertanya apakah itu masalahnya sekarang sedangkan nyawa Wol sendiri dalam bahaya. Apakah Wol tidak tahu seberapa serius kejaahatan yang dituduhkan padanya. Wol berkata ia tahu, ia tahu ia tidak bisa keluar dari situasi ini tidak peduli ia bersalah atau tidak karena ia seorang shaman yang tidak memiliki hak apapun, tapi….Tapi apa, tanya shaman Jang.
Wol berkata ia tidak ingin Hwon berada dalam kesulitan karena dirinya. Wol meminta shaman Jang memikirkan bagaimana caranya untuk menyelamatkan Hwon. Wol ingin mengaku kalau ia telah mengguna-guna Hwon (dengan demikian ia menanggung penuh kesalahan itu). Shaman Jang membentaknya apa Wol masih waras. Wol pikir hal itu akan membantu Hwon.
Syukurlah shaman Jang tidak membiarkan Wol melakukan ide buruknya itu. Ia berkata apakah Hwon akan bahagia jika Wol mengorbankan diri untuknya. Wol tersadar. Ia tidak mau Hwon terluka lebih dalam. Walau ia seorang shaman, ia juga rakyatnya. Ia tahu Hwon akan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa melindunginya.
“Apa yang harus kulakukan?” tanyanya sambil menangis, “Apa yang harus kulakukan untuk melindungi Yang Mulia dan diriku sendiri?”
Tabib memberi kasim Hyung obat untuk memulihkan kesehatan Hwon. Tabib berkata Hwon harus beristirahat walau sudah merasa lebih baik. Kasim Hyung terkejut saat mendengar kabar mengenai Wol dari dayang kepala. Hwon melihat reaksinya dan bertanya apa yang terjadi. Kasim Hyung berkata shaman Wol telah ditangkap Euigeumbu dan akan disiksa. Hwon terkejut.
Yang Myung sedang mengemasi barangnya. Bahkan sempat meminta sepatu yang dibuat jahitan demi jahitan (persis gaya Kim Joo-woon^^) pada pelayannya. Pelayannya terlihat khawatir karena Yang Myung mendadak ingin bepergian lagi dan memintanya segera kembali. Karena kepergiannya selalu membuat banyak orang khawatir. Yang Myung bergumam kalau ia orang yang populer.
Yang Myung keluar dan Janshil ada di sana. Ia bertanya mengapa Jansil menemuinya. Janshil berkata sesuatu terjadi pada Wol. Yang Myung meminta maaf, ia akan bepergian. Janshil berkata Wol ditangkap Euigeumbu. Ia meminta pertolongan Yaang Myung sekali ini saja. Walau terkejut, Yang Myung memantapkan hatinya dan berkata hal itu tidak ada hubungan dengannya. Ia berjalan pergi. “Apa yang harus kulakukan sekarang?” kata Janshil bingung.
Wol diikat kuat di kursi di lapangan (memikirkan saat ini cuaca di sana sanagt dingin dan Wol bertelanjang kaki …wuih two thumbs up deh buat Han Ga-in^^ kabarnya ia menolak pemeran pengganti lho untuk adegan ini). Yoon masih berpikir-pikir di mana ia pernah melihat Wol. Menteri penjilat ingat pada Wol. Yoon teringat saat ia melihat Hwon di kota. Ia bersama Wol. Yoon tersenyum.
Hwon datang. Yoon tersenyum licik melihat kedatangan Hwon. Hwon berteriak apa yang sedang mereka lakukan. Ia bertanya pada Yoon mengapa Yoon menangkap Wol tanpa ijinnya. Hwon melirik Wol tapi Wol memalingkan wajahnya. Yoon meminta Hwon untuk berbicara dengannya di tempat lain. Hwon geram melihat kaki Wol yang terikat.
Hwon berbicara dengan para menetri. Para menteri itu berkata mereka memulai penyiksaan tanpa seijin Hwon untuk mendapatkan pengakuan Wol. Seorang menteri berkata Wol telah membuat guna-guna untuk mengganggu malam pernikahan jadi bagaimana bisa mereka tidak bertindak. Hwon dengan marah bertanya apakah mereka memiliki buktinya. Yoon tersenyum melihat reaksi Hwon.
Mereka berkata mereka tidak punya bukti Wol melakukannya tapi mereka juga tidak punya bukti bukan Wol pelakunya jadi mereka harus bertindak untuk mengetahui kebenarannya. Yoon angkat bicara. Ia mengingatkan untuk berhati-hati. Hwon sebaiknya tidak terlibat atau orang akan curiga (ada sesuatu antara Hwon dan Wol). Hwon tertegun.
Hwon kembali ke kediamannya dan berteriak marah menyebut nama Yoon Dae-hyung. Ia tak tahan lagi dan hendak kembali ke lapangan tapi kasim Hyung menahannya. Hwon berkata Wol tidak akan berbohong.
(Hwon tahu Wol tidak akan berbohong karena tadi Wol tidak mau melihatnya, dengan kata lain Wol menyangkal adanya kedekatan di antara mereka. Wol akan membantah kalau ia telah membuat guna-guna dan akibatnya Wol akan disiksa).
Kasim Hyung berkata sebelum Hwon menjadi seorang pria, ia adalah seorang Raja. Jika Hwon menyelamatkan Wol maka rakyat akan kehilangan raja mereka. Ia bertanya apakah Hwon tidak tahu ini yang diinginkan para menteri itu. Mereka menggunakan Wol untuk menjatuhkan Hwon. Jika Hwon menyelamatkan Wol maka Hwon akan kehilangan segalanya. Untuk menyelamatkan semuanya, Hwon harus mengorbankan sesuatu. Kasim Hyung berkata Wol akan bisa melepaskan dirinya karena Wol seorang yang pintar. I hope so….
Wol disiksa habis-habisan. Wol berteriak-teriak kesakitan hingga semua yang hadir di sana tak tega melihatnya kecuali Menteri Yoon. Kejadian yang sama terulang kembali. Dulu Ah-ri disiksa agar mengaku dan sekarang Wol mengalami hal yang sama. Sama seperti Ah-ri, Wol dengan tegas menyangkal semua tuduhan. Yoon menghampirinya dan berbisik ia telah memberikan jalan keluar tapi Wol tidak mengambilnya. Yoon memerintahkan agar Wol terus disiksa hingga mengaku.
Shaman Jang tidak punya pilihan lain selain menemui Ibu Suri Yoon. Ia berkata Wol tidak memiliki kekuatan untuk membuat guna-guna. Ibu Suri mulai mencurigai shaman Jang. Karena selama ini Hwon mengetahui keberadaan Wol di sisinya tapi shaman Jang membiarkannya bahkan merahasiakan hal itu darinya.
Ibu Suri Yoon menuduh shaman Jang sengaja menempatkan Wo di sisi Hwon untuk mendapatkan kekuasaan.
Shaman Jang balik marah, jika Ibu Suri tidak mempercayainya mengapa Ibu Suri percaya padanya untuk membunuh Puteri Mahkota 8 tahun lalu.
“Apakah kau sedang mengancamku sekarang?” tanya Ibu Suri terkejut.
Shaman Jang berkata ia melakukan segala yang terbaik untuk Ibu Suri Yoon bahkan ia membiarkan puterinya menjadi jimat penangkal karena perintah Ibu Suri, tidak bisakah ia meminta nyawa.
“Apa?” tanya Ibu Suri ketakutan.
“Apa yang harus hamba takuti? Hamba bisa mengakhiri nyawa Yang Mulia Raja dengan menggabungkan kekuatan hamba dan puteri hamba.” Shaman Jang bertanya apa yang akan terjadi jika Hwon mengetahui apa yang terjadi 8 tahun yang lalu. Ibu Suri kaget sekaligus takut.
Ketakutannya bertambah ketika Hwon masuk. Ia takut shaman Jang menjalankan ancamannya. Shaman Jang memberi salam pada Hwon. Ini pertama kalinya Hwon bertemu dengan shaman Jang. Shaman Jang memperkenalkan dirinya dan pamit pergi pada Ibu Suri dengan pandangan penuh arti. Di luar, shaman Jang tidak setegar yang diperlihatkannya. Ia tahu ia telah berbalik melawan Ibu Suri dan ia telah menaruh dirinya dan Seongsucheong dalam bahaya.
Hwon merendahkan dirinya dengan membungkuk pada Ibu Suri Yoon dan memohon bantuannya. Ibu Suri terkejut dan bertanya mengapa Hwon seperti ini. Apakah Hwon khawatir gadis itu terluka? Apakah Hwon menaruh perasaan pada shaman itu?
Hwon mengaku ia seorang pria dan untuk sesaat ia terpikat pada Wol tapi itu bukanlah cinta. Sebagai seorang raja bagaimana bisa ia jatuh cinta pada seorang shaman. Ibu Suri Yoon berkata ia merasa lega dan tahu Hwon tidak akan melakukan hal itu. Hwon berkata ia tidak ingin masalah ini menjadi besar. Ia hanya terpikat untuk beberapa saat. Ia ingin merahasiakannya tapi jika masalah ini di luar kendali, maka akan merusak imagenya.
Hwon meminta Ibu Suri menggunakan kekuasaannya demi istana. Ibu Suri berkata kekuasaan apa yang dimiliki seorang wanita tua. Hwon berkata bagaimana bisa Ibu Suri Yoon berkata seperti itu. Ibu Suri Yoon memiliki kekuatan untuk menggerakkan banyak orang. Selain Ibu Suri Yoon, siapa yang bisa?
Dalam hatinya Hwon berkata jika ia harus mengorbankan seseorang demi kepentingan banyak orang maka lebih baik memberikan dirinya demi Wol.
Wol telah disiksa habis-habisan. Namun ia tetap menyangkal. Yoon bertanya di mana Wol saat malam pernikahan Raja dan Ratu, bersama siapan dan apa yang Wol lakukan. Wol berkata ia sendirian di Seongsucheong. Yoon memerintahkann agar Wol terus dipukuli tapi Yang Myung muncul dan berkata ia bersama Wol malam itu.
“Bagaimana bisa kau menyebutkan kata yang berbahaya itu?” tanya Yoon. Jika Yang Myung mengakui mengenal Wol dan mereka berada di tempat yang sama saat Wol dituduh mencelakai Hwon maka Yang Myung pun bisa dituduh ingin mencelakai Hwon apalagi Ia dianggap ancaman bagi tahta Hwon.
Yoon menanyakan alasan mereka bersama. Yang Myung balik bertanya bukankah itu sudah jelas (mengisyaratkan ada hubungan antara dirinya dengan Wol).
Tapi Wol buru-buru berkata dia yang memanggil Yang Myung untuk membantunya melarikan diri dari istana. Dengan suara bergetar karena menahan sakit, Wol berbohong pertama kali bertemu Yang Myung saat Yang Myung tak sengaja menyelamatkannya. Ia ingin berhenti menjadi seorang shaman tapi tidak ada jalan keluar. Jadi ia meminta Yang Myung menemuinya malam itu untuk membawanya pergi. Tapi ia tidak tahu Yang Myung adalah anggota keluarga kerajaan. Jika ia tahu ia tidak akan berani melakukannya. Ia berkata Yang Myung tidak melakukan kesalahan apapun.
Yang Myung tidak bisa berbuat lain selain mengikuti kebohongan Wol. Ia berkata bukankah itu sudah menjadi cukup bukti kalau Wol tidak bersalah. Ia memerintahkan agar Wol segera dilepaskan. Tiba-tiba Yoon mendapat perintah dari Ibu Suri Yoon untuk menghentikan interogasi.
Yoon menemui Ibu Suri Yoon dan bertanya apa yang Ibu Suri lakukan. Ibu Suri berkata shaman Jang mengatakan kalau Wol tidak memiliki kemampuan untuk membuat guna-guna dan Yang Myung sebagai saksi bahwa gadis itu tidak bersalah jadi mereka harus melepaskan Wol.
Yoon berkata walau Wol tidak terbukti bersalah membuat guna-guna tapi ia masih bersalah karena terlibat dengan Hwon. Ibu Suri Yoon berkata mereka hanya perlu menjauhkan Wol dari Hwon. Sekarang Hwon telah bisa dikendalikan dan berarti tujuan mereka telah tercapai. Sesuatu yang lebih besar bahkan telah berada di tangan mereka. Sesuatu yang bisa mereka pergunakan nantinya. Yaitu kedua kakak beradik itu menyukai gadis yang sama. Yoon tersenyum mengerti.
Wol dimasukkan dalam penjara. Ia gemetar karena kedinan dan karena luka-lukanya. Yang Myung menemuinya, Wol bertanya mengapa Yang Myung datang. Yang Myung berkata ia datang untuk memberitahu Wol cara agar bisa tetap hidup. Ia minta Wol berkata kalau Yang Myung yang memikatnya dan n sebaliknya (dalam pengakuan Wol, wol yang meminta Yang Myung menemuinya artinya Wol yang memikat Yang Myung). Walau Wol tetap dihukum tapi setidaknya lebih ringan dan ia akan mengatur sisanya. Wol berkata ia tidak bisa melakukan itu.
“Mengapa kau tidak bisa melakukannya.? Tadi kau berbohong dengan baik danlagi itu tidak sepenuhnya tidak benar (ia memang menyukai Wol).”
Wol dengan dingin meminta Yang Myung jangan membantunya lagi. Yang Myung berkata ia tidak bisa membiarkannya karena ia seorang pangeran dan tadi Wol baru saja berbohong untuk menyelamatkannya, jadi kali ini…
Wol memotong perkataan Yang yMung, “Apakah Tuan pikir hamba berbohong untuk menyelamatkan Tuan?”
“Maksudmu kau tidak?’ tanya Yang Myung dengan perasaan terluka.
“Untuk menyelamatkan diri hamba. Hamba menggunakan Tuan. Jika Tuan pikir hamba melakukannya untuk Tuan, Tuan telah salah mengerti.”
Ganti Yang Myung meminta Wol jangan khawatir. Ia juga tidak melakukannya untuk Wol. ia hanya tidak ingin merasa tidak tenang selama perjalanannya dan harus memastikan Wol tetap hidup .Jika Wol tidak menyukai idenya maka ia akan memikirkan cara lain. Yang Myung pergi dengan perasaan terluka.
Hwon mendengar Yang Myung datang untuk menolong Wol. Itu berarti Yang Myung dan Wol pernah bertemu dan saling mengenal. Melihat ekspresi Woon, Hwon tahu Woon telah mengetahuinya.
Kasim Hyung mengumumkan kedatangan Yang Myung. Yang Myung masuk menemui Hwon.
Wol berkata pada dirinya sendiri. Ia meminta maaf karena telah melukai hati Yang Myung tapi jika ia tidak mematahkan perasaan Yang Myung padanya, maka akan berbahaya bagi Yang Myung dan Hwon. Ia minta maaf karena tidak mempunyai pilihan lain selain melukai hati Yang Myung.
Hwon bertanya apa yang membawa Yang Myung menemuinya. Hwon berkata ia mendengar Yang Myung turun tangan untuk membantu Wol, itu tidak seperti Yang Myung yang ia kenal.
“Yang Mulia tidak mengenal hamba dengan baik. Hamba berbeda dengan Yang Mulia. Hamba bisa melepaskan semuanya untuk menolong satu-satunya yang berharga bagi hamba. Itulah cara hamba berpikir dan hidup.”
“Jadi apa Kakak berpendapat aku egois dan menginginkan semuanya hingga tidak tahu apa yang berharga?”
Yang Myung berkata ia datang untuk meminta satu hal itu (Wol). Hwon berkata itu tidak mungkin. Yang Myung bertanya mengapa tidak mungkin. Hwon berteriak itu tidak mungkin.
“Ketika aku masih Putera Mahkota, kakak berkata padaku. Jika itu kakak, kakak akan melindunginya (Yeon-woo). Kakak akan mempertaruhkan segalanya bahkan hidup kakak untuk melindunginya. Apa menurut kakak situasinya sekarang berbeda? Jika kakak bersamanya, bagaimana kakak bisa berpikir ia akan selamat. Pikirkan lagi, apa cara terbaik untuk melindungi gadis itu.”
Yang Myung keluar dengan marah dan berkata dalam hatinya,” Kau mendapatkan semua yang kauunginkan, kau mendapatkan dengan telalu mudah. Jika kau tidak mengijinkan aku memiliki satu-satunya hal yang kuinginkan….”
Hown bertanya pada Woon apakah ia terlalu kejam pada Yang Myung. Apakah ia telah melukai hati kakaknya?
“Hamba pikir, bukankah yang terluka adalah Yang Mulia?” jawab Woon.
Hwon berkata ia tidak ingin kehilangan lagi orang-orang yang berharga baginya. Tapi Yang Myung pun sekarang tidak aman lagi. Hwon berpikir seperti pikiran Yoon. Yoon pasti menggunakan cinta Yang Myung untuk menjatuhkan Yang Myung dan orang yang paling terluka dari semua ini adalah Wol.
credit to: dramabeans and cadence
Komentar:
Jadi pada akhirnya siapa yang menyelamatkan Wol? Shaman Jang? Hwon? Atau Yang Myung? Menurutku tanpa kehadiran Yang Myung, hukuman Wol akan dihentikan oleh Ibu Suri tapi sekarang semuanya bertambah rumit. Dan Yang Myung yang tadinya sudah siap melepaskan Wol malah kembali ke awal. Ingin mendapatkan Wol kembali walau jelas-jelas Wol menolaknya. Bahkan sepertinya ia kesal dengan Hwon.
Karakter yang kuperhatikan dalam episode kali ini adalah shaman Jang. Ia seorang shaman. TIdak mengenal cinta. Satu-satunya yang berharga baginya adalah sahabatnya. Ia tak mengerti mengapa Ah-ri berkorban demi Pangeran Ui-seong dan Wol berkorban bagi Hwon. Tapi setelah ia hidup bersama Wol, Janshil, dan Seul, kurasa naluri keibuannya tumbuh.
Tanpa sadar ia mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan Wol dengan menentang Ibu Suri. Setelah Wol kembali ingat siapa dirinya, kira-kira apa yang akan ia lakukan pada shaman Jang?
Wol juga sangat berperan penting dalam adegan ini. Kalau sebelumnya kita hanya melihat Wol tersenyum, tersenyum, dan tersenyum sekarang kita bisa melihat Yeon-woo dewasa. Dengan berani ia menatap Yoon dan menentangnya. Ia juga menahan semua penderitaan tanpa mengeluh. Seharusnya Hwon dan Yang Myung belajar pada Wol^^
Ok, aku mengaku…aku sebenarnya agak kesal dengan karakter Yang Myung (bukan Jung Il-woo-nya lho ya *siap ditimpuk pengemar JIW*). Ia selalu merasa dirinya paling menderita. Aku tidak memungkiri ia memang menderita. Tidak mendapatkan cinta ayahnya dan Yeon-woo dan selalu disalahmengerti. Namun yang tidak aku suka ialah ia tidak bisa melihat hal-hal luar biasa dalam hidupnya.
Setidaknya ia mempunyai 2 sahabat dan bebas bermain bersama mereka. Ia memiliki Ibu yang dengan bebas ia panggil “Ibu” sementara Hwon tidak bisa melakukannya. Yang Myung bebas berkeliaran ke manapun ia mau dan melakukan apapun yang ia suka sementara Hwon terkurung dalam istana dengan seluruh peraturannya.
Ok, keluhanku sampai di sini karena bagaimanapun senyumnya menghapus semua keluhan ^^. Dan episode berikutnya adalah episode yang kita tunggu-tunggu. [SPOILER: Wol mendapatkan kembali ingatannya]^^
waaa ga sabar baca sinopsis episode berikutnya..
BalasHapusterima kasih ya mba..
sy trmasuk penggemar drama korea jg..
salam kenal ya mba..
nama sy lisa..
halo lisa, salam kenal juga^^
Hapusoya minhwa itu udah nikah sama yeom tp knp keduanya blum mlm pengantin ya.Kalo yeom tahu sebenarnya tentang minhwa yang secara tidak langsung terlibat dalam kematian yeon woo apa dia tetep nikah sama minhwa.Kalo yeon woo kembali ingatannya dan berhasil naik tahta lagi gmana nasib minhwa ya???atau mungkin yeom malah bersama seul.tapi seul itu pelayan...ribet bgt ya...
BalasHapusbelum malam pengnatin, karena mereka baru saja melewati masa berkabung setelah kematian Raja dan ayah Yeom. Masa berkabung di sana lama lho. 3 tahun^^
HapusKalo menurut novelnya, Minhwa dihukum dengan diasingkan (tpai Yeon-woo memaafkannya) sedangkan Seul mati karena melindungi Yeom. pada akhirnya Yeom benar-benar mencintai Minhwa. Tapi entah dengan dramanya ya^^
whoaa...wol emg baik bgt ya mau memaafkan Minhwa,Seul kasian bgt klo gtu,dia bnr2 mencintai Yeom sampai rela mati demi dia,klo gitu pada akhirnya Minhwa memang mendapatkan apa yg dia inginkan,mdh2n dramanya ga setragis itu..^^
Hapusditunggu Kelanjutannya ya kak... @_-
BalasHapusyoi^^
Hapusiya wol udah inget lagi.. tapi kaya'nya dia nyembunyiin hal ini seperti di novelnya
BalasHapusmenurutku juga begitu, dia akan tetap pura-pura hilang ingatan. tapi aku rasa dia bukan tipe orang yang membalas dendam. Ia mungkin akan seperti Dong Yi, mencari siapa orang yang berada di balik "kematian"nya
Hapusyg udah baca novel nya... Bagi2 donggg :D mauuu
BalasHapusnovelnya belum ada yang diterjemahkan secara utuh. novel utuh hanya ada dalam bahsa Korea. kalau tidak dalah di soompi ada yang menerjemahakn ke bahasa mandarin
Hapuskyaaa . . . tambah seru aja sinop satu ini, lanjut ya ^_^
BalasHapussip^^ hari senin/selasa ya^^
Hapuskata-kata yg pling mnarik itu yg terakhir"Wol mendapatkan kembali ingtannya",woaaa..apa yg bkal ia lakuin ya??
BalasHapustrs katanya TMTETS ini psitif diperpnjang 4 ep ya mbak??persaingn antara 3 stasiun tv itu ga jdi donk??hehe..
belum pasti katanya, menurut pihak produksinya walau sudah ada pembicaraan tapi belum ada keputusan dan kalau diperpanjang pun sepertinya tidak 4 episode tapi 2 episode.
HapusMenurutku sih ini taktik pemasaran mereka. Produser TMTETS adalah yang memproduksi Equator Man. Jika TMTETS diperpanjang, maka mereka membuat resiko dengan menayangkan 2 eps pertama Equator Man berbarengan dengan episode terakhir TMTETS.
Di lain pihak, stasiun SBS pun berjaga-jaga jika TMTETS diperpanjang karena bisa mempengaruhi rating episode awal Rooftop Prince. Dengan demikian TMTETS merasa di atas angin dan akan mengumumkan perpanjangn itu dengan "BAM!" mengejutkan hehehe^^
oh..gtu tho mbak,pndapat mbak Fanny msuk akl bgt,Mbak Fanny daebak pkonya^^
Hapusbenar bngt....
BalasHapusaku juga kurng suka sm karakter yang myung (bkn JIW^^)
pdhl kan siapa tau aja ayhnya YM brsikap tak acuh ke dia krna ayah nya ga ingin nasib YM sm kayak pangeran ui-seong ( dibunuh sm ibu suri). makanya ayahnya lbh perhatian ke putra mahkota yang jelas2 akan mnjadi raja spya ibu suri ga terlalu khawatir dgn khdiran YM dpt mmbhyakan pUtra mahkota. toh raja aja lbh prhatian ke putra mahkota di bnding YM, buat apa dia khwtir kekuasaanny bkalan berpndh...
tp sbnrnya ayahnya sm2 sayang kali ya mbak sm putra mahkota n YM.. cm dia menujukan rasa syngnya ke YM dgn cara sperti itu cz dia tkt nasib YM bkalan sm kyk sdra tirinya(pangeran ui-seong)
oiya slam kenal mbakk... aq dina...^^
akhirnya bisa coret2 di blognya mbk fanny lagi....aku setuju dgn pemikiran mbk fanny tentang karakter yang myung..(belum dewasa kali mbk) jd belum bisa mikir enaknya jd pangeran.
BalasHapusweleh2 ternyata mbk fanny jd pengamat perkembngn stasiun tv jg, hehehheh mbk selain KBS, MBC, SBS, yg sering bikin film apalg ya??
@nevi: MBC, SBS, KBS termasuk tv nasional Korea, kalo di sini seperti Indosiar, RCTI, SCTV, dsb. selain mereka ada channel tv kable yang juga menayangkan drama-drama Korea yang berbeda dengan yang ditayangkan ketiga stasiun tV tadi. di antaranya : tvN, JTBC, TV Chosun, Channel A. bedanya, kita harus berlangganan/bayar untuk bisa menonton drama mereka. akhir-akhir ini semakin banyak drama bagus yang ditayangkan di channel tv kabel, seperti: seri Flower Boy, Queen Insoo, Vampire Prosecutor, Hanbando, Bachelor's Vegetable Store, Color of Woman.
Hapusmbk fanny kok tumben g da preview utk epi 14
BalasHapusuwaaaaaaa uda keluar seneng banget rasanya... nunggu terasa lamaaaa sekali.. meringankan penasaran...
BalasHapussekarang kayaknya jadi tambah seru aja ni ceritanya...
mb fanny makasih banyak udah bixin sinopsisnya..
moga ga lelah sama orang orang kayak aq gini yg nungguin aja bisanya hehe :-p
sukur kalo ada dramanya sekalian dg sub indo hehe :)
klo mau liat dramanya bisa kunjungi www.maaduu.com
HapusThanks ya Buat siNopsisNya,, di Tunggu KeLanjutannya! ^.^
BalasHapusWah, aku ketinggalan, baru baca sinopsisnya setelah tayang filmnya. Hehe gk apa lah yang penting mengobati rasa penasaran, karna sabtu minggu gak tayang. Makasih buat penulisnya ya.hehehe.......
BalasHapusCemumut ya :)
terima kasih buat sinopsisnya
BalasHapusWah ni sngt menark .😍
BalasHapus