Enrique berkata ia datang hari ini untuk meminta bimbingan Dok Mi.
“Bolehkah aku masuk?” tanya Enrique dengan serius. Dok Mi masih kebingungan hingga tak sempat mencegah ketika Enrique masuk ke apartemennya.
Enrique langsung bergaya bak detektif ahli. Ia menggunakan kaca pembesar yang dibawanya untuk meneliti isi apartemen Dok Mi.
“Bingkai. Tepung. Campuran tepung kue?”
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Dok Mi sedikit kesal.
“Benar-benar berat bagiku untuk tinggal sendirian di rumah beberapa hari ini. Jadi ingin berkonsultasi pada ahlinya dalam masalah ini. Apa yang kuperlukan untuk tinggal di dalam rumah selama mungkin?”
“Tidak usah. Kau tidak perlu mempelajarinya. Aku ingin berpikir sebagai orang yang senang tinggal di rumah. ‘Ah, jadi begini kau menjalani keseharianmu?’ ‘Beginilah rasanya!’ Mengapa? Karena dia tidak mengerti apa yang kurasakan. Karena itulah aku mencoba untuk berpikir mengikuti cara pandang seorang ahjumma! Ibu Guru, Apa yang kuperlukan untuk tinggal seharian di rumah?”
Dok Mi hendak memprotes tapi Enrique mengacungkan kaca pembesarnya dan berkata ia akan mencari tahu. Ia kembali meneliti.
“Buku. Ponsel. Ooooh…bawang dalam pot? Apa aku memerlukannya? Tidak aku tidak suka bawang dalam pot. Ah tidak tidak, mungkin aku memerlukannya untuk mendapat nutrisi,” oceh Enrique.
“Aku sedikit keterlaluan hari itu. Aku minta maaf,” kata Dok Mi.
Enrique tidak mempedulikannya. Ia melanjutkan penyisirannya.
“Tanaman rempah! Itu dia. Apakah aku harus punya? Go Dok Mi-sshi, bolehkah aku meminjamnya satu?”
“Bisakah kau berhenti. Kubilang aku minta maaf. Aku keterlaluan. Kurasa aku hanya sedang marah waktu itu. Kau tidak suka aku meminta maaf.”
Enrique seperti tidak mendengarkan perkataan Dok Mi. Ia malah sibuk mengelap kaca pembesarnya dengan bajunya.
“Kubilang aku minta maaf!” seru Dok Mi.
“Astaga, kau menakutiku. Jantungku! Ibu Guru, kau bertemperamen tinggi. Seperti seorang ahjumma yang kukenal,” kata Enrique.
“Hentikan sekarang juga!” Enrique meniru gaya Dok Mi. “Baiklah, bolehkah aku menganalisa mengapa kau bersikap seperti itu waktu itu?”
Ia menarik Dok Mi dan mendudukkannya di kursi, lalu mengamati Dok Mi dengan kaca pembesarnya seakan sedang meneliti.
“Kau membaca sms dari Seo Young, kan? Kau bilang kau tidak pernah membaca pesan orang lain (waktu Enrique tidak sengaja membaca jurnal Dok Mi). Kau melihatnya, kan?”
Dok Mi berdehem. Ia tidak sengaja membacanya karena pesan itu tiba-tiba muncul.
“Aku juga tidak sengaja,” kata Enrique. “Kau tidak menghapus foto-fotoku dan Seo Young (foto yang dikirim ahjumma ninja ke semua kontak Enrique) dari ponselmu, kan?”
Dok Mi diam tak menjawab.
“Apa kau jadi marah saat kau melihat foto-foto itu? Perlukah aku melihatnya?” Enrique hendak mengambil ponsel Dok Mi tapi Dok Mi buru-buru mencegahnya. Busted! Ketahuan Dok Mi memang menyimpan foto itu. Jika tidak, mengapa ia takut Enrique melihatnya.
“Lihat! Kau tidak menghapusnya, kan,” ledek Enrique. “Akui saja, kau marah pada hari itu karena cemburu. Kita sedang menjalani hubungan. Kita cemburu, bertengkar, mengatakan hal-hal yang tidak kita maksud, dan kita saling merindukan. Benar? Benar, kan? Tidak bisakah kau memintaku untuk tinggal satu kali saja? Katakan: aku tidak bisa ke Spanyol jadi bisakah kau tinggal? Aku tahu itulah yang dikatakan hatimu.”
Dok Mi tidak mengatakan apapun. Enrique cemberut.
“Aku harus tinggal sendirian di rumah lebih lama lagi,” gumamnya kesal. Dok Mi menoleh.
“Terima kasih untuk pengajaranmu hari ini,” Enrique membungkuk lalu pergi. Dok Mi hendak mencegahnya tapi ia tidak mengatakan apapun.
Jurnal Dok Mi:
“Aku mencoba meniru senyum pria itu. Aku menocba melihat dunia melalui matanya. Aku mencoba berpikir dengan hatinya. Bagi pria itu, cinta artinya melihat dengan mata keduanya dan merasakan dengan dua hati untuk melihat dunia lebih dalam.”
Dok Mi merenung lalu mengambil sebuah keputusan.
Enrique memulai petualangannya seharian di rumah. Bermain game, memasak, membaca komik keras-keras. Akhirnya ia tak tahan lagi dan berseru kalau ia bosan.
Tiba-tiba terdengar suara bel. Bel terus berbunyi. Dok Mi.
Enrique melihat Dok Mi dari lubang pintu. Ia bertanya-tanya mengapa Dok Mi datang menemuinya. Dok Mi semakin kejam menyiksa bel pintu Enrique. Enrique menutupi telinganya, berusaha tidak terpengaruh. Dok Mi hendak menendang pintu Enrique, tapi tunggu dulu…ia kan perempuan.
Tiba-tiba terdengar suara batuk-batuk. “Aku sakit. Kurasa aku harus ke rumah sakit. Uhuk uhuk.” Dok Mi meniru cara Enrique, bahkan mengenakan masker. Enrique memegang pegangan pintu. Tapi sebelah tangannya memukul tangannya yang memegang pintu. Ia mengingatkan dirinya sendiri agar tidak tertipu.
Dok Mi melepas maskernya dengan kesal. “Apa kau benar-benar tidak akan keluar?”
Enrique menyadari Dok Mi hanya pura-pura sakit. Untung ia tidak tertipu. Tapi mengapa ia pura-pura sakit?
Tak lama kemudian Dok Mi kembali lagi. Ia mengenakan topi panda. Ia berkata topi Enrique tertinggal di rumahnya. “Kau suka topi ini.”
“Topi itu kan sudah ke Spanyol. Memangnya topi itu naik pesawat lalu kembali ke sini?” gumam Enrique.
Dok Mi kesal karena Enrique tidak juga membuka pintu. Ia cemberut lalu pergi. Enrique bergumam Dok Mi terlihat cute dengan topi panda.
Dok Mi kembali lagi. Kali ini dengan alasan ada skripnya yang tertinggal. Ia menambahkan skrip itu sangat penting. Dok Mi tertawa dalam hati, mengira kali ini rencananya berhasil.
Enrique membawa skrip Dok Mi lalu membuka pintu. Tapi ia hanya membuka pintu satu senti dan menyelipkan skrip itu. Dok Mi mengambil skripnya dengan kesal. Ia menghela nafas panjang.
“Rupanya seperti ini rasanya. Kembali pada pintu yang tidak pernah dibuka,” gumamnya. Enrique ingin mengerti Dok Mi dengan mengikuti cara hidup Dok Mi. Dok Mi mengikuti cara Enrique untuk membuat Enrique keluar. Tampaknya Dok Mi mulai mengerti apa yang dirasakan Enrique.
Enrique memulai pekerjaan sebagai creative director teater 4D dengan memberikan tips-tips pada managernya. Setelah selesai, sang manager bertanya apakah Enrique akan kembali ke Spanyol setelah pekerjaan ini. Ia mengaku menerima banyak email yang memintanya mengembalikan Enrique ke Spanyol. Ia sendiri menanti film animasi yang akan dibuat Enrique.
“Aku akan mengurusnya sendiri,” jawab Enrique sambil tersenyum.
Enrique berjalan keluar. Dok Mi telah menunggunya. Enrique menunduk dan hendak berjalan melewati Dok Mi. Tapi Dok Mi menghalanginya. Ke manapun Enrique menghindar, Dok Mi menghalanginya.
“Kenapa ia tahu aku di sini?” tanya Enrique dalam hati.
“Kau ingin tahu bagaimana aku menemukanmu di sini?” tanya Dok Mi. Ia mengacungkan ponselnya. Ia telah menelepon teater ini dan bertanya kapan Enrique akan datang.
“Kemajuan,” ujar Enrique dalam hati.
“Kemajuan, bukan?” kata Dok Mi bangga. Haha….telepatinya terbalik^^
“Mulai sekarang kau harus mengakui kalau akulah pelatih gajah,” kata Enrique dalam hatinya. Buktinya Dok Mi sekarang seperti dirinya.
“Kuakui kaulah pelatih gajah,” kata Dok Mi. Ia berkata ia harus memberitahu sesuatu pada Enrique.
“Tidak. Tidak boleh menyerah. Belum boleh,” batin Enrique menguatkan hatinya.
“Kau hampir menyerah, bukan?”
Enrique benar-benar terkejut Dok Mi bisa mendengar suara hatinya. Dok Mi berjalan mendekati Enrique sementara Enrique mundur kebingungan.
“Benar, kau harus melihat orang itu saat kau berbicara dengannya,” kata Dok Mi. Enrique mengangguk dan terus mengangguk.
Dok Mi mengulurkan jarinya menyentuh dahi Enrique. Angukan itu berhenti. Dok Mi tersenyum.
Mereka menonton film berdua. Tapi mereka duduk berjauhan. Dok Mi di ujung kiri, Enrique di ujung kanan. Lucunya, Enrique lama-lama tak tahan juga. Ia bergeser satu bangku lebih dekat. Dok Mi melihat tapi pura-pura cuek.
Enrique terus bergeser hingga akhirnya duduk di sebelah Dok Mi. Lalu ia bersandar di bahu Dok Mi. Dok Mi tersenyum. Hehe….udah kangen berat kayanya^^
Mereka berdua makan dan minum makgulli bersama di sebuah kedai.
“Aku akan mengakuinya. Aku cemburu. Kurasa ini pertama kalinya aku benar-benar marah pada seseorang,” kata Dok Mi.
“Salah, kau marah padaku sepanjang waktu,” Enrique membetulkan. Ha.
“Ya, saat itulah aku tahu aku sangat menyukai orang ini. Aku marah karena aku menyukaimu. Dan aku cemburu karena orang lain mungkin berada dalam hatimu. Ternyata aku tidak berbeda dengan orang lain.”
Enrique tersenyum. Ia mengaku ia berkelahi dengan Jin Rak. Dok Mi terkejut.
“Bukan berkelahi betulan. Ia memang sudah lama ingin meninju wajahku. Aku menyadari ia sudah mengakhiri semuanya (merelakan perasaannya pada Dok Mi). Aku merasa Kak Jin Rak pria yang hebat. Karena itulah untuk pertama kalinya aku berkelahi dengan seseorang dan cemburu.”
“Jangan seperti itu lagi. Aku tidak akan seperti itu lagi. Karena perasaanku semakin dalam, aku khawatir kau mungkin tidak menyukaiku lagi. Aku tidak akan berbohong dan marah lagi. Aku menyadarinya ketika melihat pintumu yang tertutup. Hal yang terberat adalah tidak bisa melihat satu sama lain. Hal lainnya tidak ada artinya.”
Enrique tersenyum.
“Pengakuanmu luar biasa. Ini sebuah pengakuan (pernyataan perasaan) kan?”
Dok Mi menunduk salah tingkah.
”Kalau begitu aku juga akan mengaku. Aku tidak akan lagi membabibuta berada ada di sisimu. Ketika aku berkata kau harus mencoba mengerti temanmu dan berkata gurumu juga mengalami masa sulit, aku tidak menyesali itu. Aku tidak suka membedakan orang menjadi sekutu dan musuh seperti dalam game. Karena manusia lebih rumit dari karakter dalam game. Putuskan sendiri mulai sekarag, sama seperti yang kaulakukan padaku. Marahlah ketika kau marah. Berjuanglah hingga orang itu mengerti. Jika kau bersembunyi dan menghindar, mereka akan menjadi lebih buruk. Meski aku tidak bisa lagi berada di sisimu dengan membabibuta tapi aku akan menjadi orang yang kauinginkan, seorang yang tidak akan berubah.”
Dok Mi tersenyum. Enrique menuangkan minuman untuk mereka dan mereka tos untuk merayakan pengakuan mereka.
Enrique makan dan mengeluh makanan itu rasanya tidak sama dengan makanan di dekat pantai. Keduanya mendapat ide.
“Kau ingin berlibur?” kata mereka berbarengan. Keduanya tertawa karena memiliki pikiran yang sama.
Editor mengajak Dong Hoon ke toko tas. Editor itu melihat tas berwarna hitam seperti kepunyaan Enrique. Dong Hoon tidak senang.
“Apa kau pikir tas yang sama akan membuatmu memiliki tas berpasangan?”
“Aku membeli tas dengan uangku sendiri. Jadi apa pedulimu? Apa kau cemburu?”
“Cemburu? Apa itu? Apa itu makanan yang kaumakan? Aku bahkan tidak tahu arti kata itu. Aku hanya khawatir kau seperti tokoh dalam webtoonku yang bertepuk sebelah tangan,” kilah Dong Hoon.
Editor mengambil sebuah tas lalu menyodorkannya pada Dong Hoon.
“Coba ini. Aku ingin melihat apakah ini terlihat bagus jika dipakai.”
“Aku tahu kita terikat kontrak tapi kau tak bisa memaksaku….”
Editor mendelik. Dong Hoon cepat-cepat mengenakan tas itu. “Tentu saja aku akan mencobanya. Kau kan majikanku. Bagaiman kelihatannya? Seperti orang Eropa, bukan? Tapi tidak akan terlihat sama jika kau yang memakainya.”
Editor tidak berkata apa-apa dan menyerahkan kartu kreditnya pada pegawai untuk dicicil selama 6 bulan.
“Taruh tas itu di bahumu selama 365 hari setahun,” katanya pada Dong Hoon.
“Kau membelikannya untukku?” tanya Dong Hoon kaget.
“Selamat ulang tahun,” kata editor cuek.
“Ini bukan hari ulangtahunku.”
“Anggap saja aku salah melihat tanggal ulangtahunmu. Atau anggap aku tidak memiliki alasan yang baik untuk memberimu hadiah.”
Dong Hoon sangat senang.
“Baik, anggap saja ini hari ulangtahunku.”
“Selamat! Flower boy.”
Dong Hoon tersipu, mengira editor menyebutnya flower boy. Padahal yang dibicarakan editor adalah tokoh dalam webtoon Flower Boy Next Door. Banyak orang menyukainya.
“Rapunzel, Oh Jin Rak, dan Enrique Geum. Apakah ada cinta segitiga?” tanya editor.
Bae Bok kembali mengadakan pertemuan dengan para fans berat Enrique. Ia memperlihatkan foto Dok Mi. Ia berakta cinta pertama Enrique (Seo Young) kembali ke Spanyol dengan berlinang air mata karena Dok Mi.
Ia lalu memperlihatkan foto Dok Mi dan Jin Rak. Lalu foto mereka bertiga bersama Enrique. Bae Bok berkata Dok Mi mendua dengan Jin Rak, plagiator karya Enrique.
Para fans geram pada Dok Mi. Mereka bertekad Enrique harus kembali ke Spanyol.
Dong Hoon seperti biasa yang mengetahui berita itu pertama kali. Ia memperlihatkan berita cinta segitiga itu pada Jin Rak. Jin Rak melihat berita itu dengan khawatir.
“Jangan terlalu khawatir. Ini masalah antara Enrique dan 402. Kita sebaiknya fokus bekerja.”
“Jadi ini rasanya. Aku terus memintanya untuk tidak mengguncangnya, tapi akhirnya aku yang mengguncangnya.” Jin Rak merasa ia menjadi penyebab berita cinta segitiga ini.
Trio bulu membaca berita itu juga dan memperlihatkannya pada Do Hwi. Ternyata kisah kelas masa SMA Dok Mi juga beredar di internet. Do Hwi berpikir lalu mulai mengetik.
Dok Mi dan Enrique dengan gembira berkemas untuk liburan mereka.
Enrique mengetahui berita itu dari sms Jin Rak. Ia segera pergi ke apartemen Dok Mi. Di lorong, Jin Rak telah menunggunya.
Jin Rak berkata ia tidak mengira hal ini akan terjadi. Ia hendak mengubah cerita dalam webtoonnya tapi tampaknya ia harus menghentikan webtoonnya.
“Jangan lakukan itu. Ahjumma juga tidak akan menginginkannya. Ini bukan salahmu. Ini adalah masalah di antara aku dan fansku. Aku akan mengurusnya,” kata Enrique.
Dok Mi membuka pintu dengan ceria. Enrique terlihat sebaliknya. Apa ada yang terjadi, tanya Dok Mi.
Enrique memperlihatkan berita yang beredar di internet pada Dok Mi.
“Maafkan aku, maafkan aku. Aku minta maaf kau harus melalui semua ini lagi,” kata Enrique dengan perasaan bersalah.
Dok Mi berkata Enrique benci permintaan maaf, ia juga sama. Enrique berjanji akan berada di sisi Dok Mi dan mengajaknya pergi berlibur beberapa hari.
“Tidak sekarang,” kata Dok Mi, ”Kurasa aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku tidak ingin mengulangi hal yang sama. Aku ingin pergi dengan gembira. Sekarang aku tidak ingin pergi.”
Enrique nampak khawatir.
“Tidak, tidak akan sama. Aku akan memastikan tidak akan terjadi lagi. Aku akan membawamu ke tempat yang sulit bagimu. Bisakah kau percaya padaku dan ikut denganku?”
Dok Mi menatap Enrique.
Enrique membawa Dok Mi ke markas fansnya. Semua terkejut melihat Enrique, namun berubah kesal saat melihat Dok Mi. Bae Bok menatap Dok Mi dengan penuh kebencian. Ia menuntut Enrique memberitahu mereka apa yang terjadi.
Seorang fans Enrique berjalan keluar dan sengaja menyenggol pundak Dok Mi. Seketika itu juga kenangan masa lalu Dok Mi mengalir dalam ingatan Dok Mi.
“Jika saat itu pak guru mengatakan yang sebenarnya…apakah hidupku akan berbeda sekarang? Jika Do Hwi berada di sisiku waktu itu…apakah hidupku akan berubah?” batin Dok Mi. Ia menyadari, jika semua itu tak terjadi, ia tidak akan bertemu Enrique.
“Peri itu tidak akan muncul dalam kehidupanku.”
Para fans terus bertanya mengapa Enrique tidak mengerjakan film animasi dan mengapa Enrique tidak kembali ke Sola Studio.
“Aku akan mengerjakan animasi. Aku akan kembali ke Spanyol,” kata Enrique.
Para fans bersorak senang. Enrique menoleh pada Dok Mi. Air mata Dok Mi mengalir. Enrique memalingkan wajahnya, dipenuhi dengan perasaan bersalah.
Komentar:
Aku tidak terlalu khawatir dengan pernyataan Enrique di akhir episode ini. Bukan karena episode terakhir telah ditayangkan dan happy ending, tapi karena Enrique memang bukan orang pengecut. Ia seorang yang dengan gamblang bisa mengungkapkan perasannya. Ia tidak akan mengecewakan Dok Mi. Tidak setelah mereka dengan terus terang dan terbuka saling menyatakan perasaan mereka.
Aku tertarik dengan apa yang disadari Dok Mi di akhir episode. Tanpa ia pernah mengalami yang ia alami pada masa SMA, ia tidak akan pernah bertemu dengan Enrique. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita, pasti ada rencana besar di baliknya^^
Sedih saat dengar Enrique akan kembali ke Spanyol :'(
BalasHapusTinggal 1 episode lg *huhu* T.T
Semangat ya buat mba fanny nulis sinop 16 nya..
Ditunggu ya posting selanjutnyaaaaa :')
Oh ya, kalo drama nya lee seung gi yg baru udh tayang, tolong di recap ya mbak..
Katanya bakal keluar bulan maret nanti..
Gomawo oennie ^^
Dan bahagia nya lagi, sy yg koment pertama..
HapusWuahahahahaha ;))
waiting for episode 16...
BalasHapussemangat mba fanny
hwaaach yg trakhir bkin nyesek
BalasHapusc4 bgt udh dpost^^
oh y btw bln dpan rncna mbk fanny mau bkin sinop apa lg mbk.??
req sinop yg dperanin sma kim tae hee eonnie yg dy mrnin selir hee bin y mbk.^^usul dluan neh.kekk
#ttp faighting bt episod trakhir tngguuuuu
smangat mbak...tinggal 1 episode lagi... hwaiting...!!!
BalasHapus~nur isnayni~
1 episode lagi...
BalasHapusdi tunggu mba....semangat....
tinggal 1 episode lg
BalasHapussemangaat mba fanny...
tinggal satu episode lagiii...
BalasHapusSemangat mba fanny.. ^_^
Thanks sinopsisnya mbk Fanny, kadang2 sesuatu hrs diselesaikan dgn mengungkapkan perasaan masing2.
BalasHapushiks....hiks....:'(
BalasHapusSEDIH BERAT msti berpisah sama kkae geum,,
kayaknya bakal kangen sama wajah cute nya yoon shi yoon,,
aq req jg y mbk,, gu books family. drama trbarunya suzy ma seung gi,, plis ^_^
1 episode lg ne.....,,
mbk fanny........,, SEMANGAT YA........,,
,,yanz,,
lma aq absen..c0z myhubby lbh mbtuhkn prhtianq...skrg aq sdh kmbali n trnyta dah ending,sedih jg tp apa boleh buat...myhubby is my everything n kdrama stghnya,hahaha.
BalasHapuslma aq absen..c0z myhubby lbh mbtuhkn prhtianq...skrg aq sdh kmbali n trnyta dah ending,sedih jg tp apa boleh buat...myhubby is my everything n kdrama stghnya,hahaha.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya, q yakin enrique bukan orang seperti itu, cuma dokmi yg kawatir apa yg terjadi waktu sma akan terulang lagi.
BalasHapusTinggal 1 episode lagi....fighting!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusabsolutely agree on ur comment "Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita, pasti ada rencana besar di baliknya"
BalasHapusceritanya seruuuu,,di tunggu ya episode terakhirnya. :)
BalasHapusEditooor mata panda....!!!!
BalasHapus#gaje
sebel ama bAebok ><
sesaeng fans menyebalkan....!
BalasHapusceritax seru banget...
yah kok dah tamat ya...
mbak mbak tu yang dibaca enrique komikx ikeyamada go bukan...
episode ini seru,suka sama dokmi yang sifatnya bisa kaya enrique , apalagi waktu dokmi menyatakan perasaannya ^^
BalasHapussyp yg pny film'a yaaaaaa??
BalasHapusky'a akan lebih seru d so sweet klu liat film'a..
he
wah gumawoyo mb fanny ^^,.
BalasHapus