Sinopsis You’re All Surrounded Episode 10 (Bagian 2)

[Bagian 1 klik di sini]

P4 duduk bersama membicarakan kasus tersebut. Soo Sun bertanya-tanya cinta itu sebenarnya apa. Ji Gook langsung tertarik dan bertanya apakah Soo Sun sedang jatuh cinta.

Soo Sun tidak habis pikir pasangan yang telah berpacaran selama 6 tahun bisa berakhir seperti ini. Jika ini kasus pembunuhan, maka si wanita sudah mengkhianati si pria. Jika si pria melarikan diri, maka si pria yang berkhianat.

“Itu sebabnya orang bilang: bagaimana bisa cinta berubah,” ujar Ji Gook sok serius.

“”Bukan cinta yang berubah, tapi orangnya,” celetuk Dae Gu.

“Woooo…Dae Gu Dae Gu,” seru teman-temannya kagum.

“Dae Gu Dae Gu, apa kau punya pacar?” tanya Ji Gook. “Walau kepribadianmu jelek tapi penampilanmu oke. Kau tidak pernah membicarakan wanita.”

“Aku tidak suka wanita.”

“Kalau begitu kau suka pria,” kata Ji Gook tertawa terbahak, diikuti Soo Sun.

“Kau bahkan tidak tahu metafora itu apa,” kata Dae Gu kesal.

Ji Gook langsung sedih dan cemberut.

“Tidak apa-apa. Kau akan terbiasa,” hibur Soo Sun sambil menepuk-nepuk punggung Ji Gook. “Tapi metafora itu apa ya?” Pffft….

“Mari kita cari artinya,” jawab Ji Gook, langsung mengambil ponselnya untuk membuka kamus. Tae Il tersenyum geli melihat tingkah teman-temannya.

Chief Cha diberitahu bahwa perusak mobilnya sudah ditemukan. Ia langsung pergi ke ruang kontrol untuk melihat rekaman CCTV dan melihat sendiri siapa yang telah merusak mobilnya.

Ternyata seekor kucing yang melompat dan merusak kaca depan mobilnya. Petugas menjelaskan bahwa Chief Cha selalu memarkir mobil di depan gedung, jadi kucing liar dengan mudah melompatinya. Chief Cha tidak puas. Apa itu benar-benar kucing liar? Bukan kucing peliharaan? Jelas-jelas itu kucing liar.

Chief Cha masih tidak puas. Ia ingin melihat dari arah lain. Bagaimana bisa seekor kucing melompat dan jatuh begitu keras. Seseorang pasti melempar kucing itu ke mobilnya.

Akhirnya Chief Cha terpaksa membayar sendiri biaya perbaikan mobilnya. Eung Do melihat Chief Cha sedang melamun sendirian, ia bertanya apakah Chief Cha sudah menemukan orang yang merusak mobilnya.

“Apakah aku perlu melihat rekaman CCTVnya?” tanya Eung Do sambil membentuk cakar kucing dengan tangannya. Haha…jangan-jangan dia Cuma meledek dan bukan benar-benar mau membantu Chief Cha.

“Tidak usah. Aku akan mengabaikan kenyataan yang menyakitkan ini,” kata Chief Cha sebal. “Daripada mencurigai rekan sekerjaku, aku memutuskan untuk membereskannya sendiri.”

Chief Cha berjalan pergi. Di belakangnya Eung Do tersenyum lebar sambil meniru gaya kucing. Errr….jangan-jangan dia yang melempar kucing itu? Hehehe XD

 

Soo Sun ditugaskan membantu Sa Kyung. Ia dan SA Kyung pergi ke sebuah gudang tua tak terurus karena di tempat itulah terakhir kali sinyal ponsel Hee Min terlacak. Soo Sun mengeluh petugas kepolisian wilayah itu tidak benar-benar membantu mereka, bahkan mencari dengan asal-asalan.

Sa Kyung tidak mempedulikan hal itu. Tidak ada alasan orang lain mau bekerjasama dengan kita. Kita yang harus membuat mereka bekerja sama. Caranya? Dengan menjadi contoh.

Tanpa mempedulikan kubangan yang kotor dan bau, Sa Kyung mengenakan sepatu boot dan sarung tangan karetnya, lalu masuk ke situ. Soo Sun mengernyit karena tampat itu sungguh bau. Tapi Melihat Sa Kyung saja turun ke kubangan, ia memakai sarung tangannya dan mulai memilah tumpukan sampah di tempat itu.

Kedua polisi yang mengantar mereka awalnya hanya melihat tapi lama-lama mereka ikut membantu. Akhirnya Sa Kyung menemukan ponsel itu.

 

Ji Gook dan Tae Il memeriksa rekaman CCTV tempat karaoke pada hari Hhe Min terakhir kali terlihat. Mereka melihat Hee Min pulang lebih dulu daripada teman-temannya. Lalu mereka mengumpulkan semua rekaman CCTV yang berada di sekitar tempat karaoke tersebut.

Lalu mereka ditambah Dae Gu meneliti semua rekaman tersebut satu per satu. Jumlahnya mencapai puluhan rekaman.

Akhirnya Dae Gu menemukan Hee Min. Ia terlihat masuk ke dalam sebuah toilet umum stasiun kereta api. Namun saat Soo Sun dan Tae Il memeriksa lebih lanjut, ada yang janggal dalam rekaman tersebut.

 

Hee Min terlihat masuk namun tidak pernah terlihat keluar dari toilet bahkan hingga 4 jam kemudian. Tapi CCTV rusak setelah 4 jam itu hingga mereka tidak memiliki rekamannya. Dae Gu dan Ji Gook sudah pergi ke toilet tersebut dan tempat itu hanya memiliki satu jalan masuk/keluar. Jadi tidak ada kemungkinan Hee Min keluar dari pintu lain.

Eung Do berkata kemungkinan pertama Hee Min dibunuh di dalam toilet lalu tubuhnya dipindahkan ke tempat lain.

Mata jeli Soo Sun akhirnya menemukan sesuatu. Ia melihat seorang wanita dengan postur aneh keluar dari toilet. Setelah diperiksa lebih lanjut, bahkan cara minumnya pun sama dengan Hee Min. Hee Min menyamar jadi wanita. Atau memang seorang waria? Foto dari ponsel yang ditemukan Sa Kyung mengukuhkan hal tersebut. Untuk pertama kalinya Soo Sun berhasil memcahkan kasus.

 

Namun hari-hari tidak selalu baik bagi Soo Sun (juga bagi semua orang^^). Ia masih tinggal di tenda atap kantor polisi. Lalu ia tidak sengaja menabrak pejalan kaki hingga ponselnya jatuh dan rusak. Hari itu terasa semakin buruk sat aliran air mati ketika ia sedang mandi dan tubuhnya masih penuh busa sabun. Hanya memiliki uang cukup untuk membeli ramen cup instan.

“Ada hari-hari seperti ini. Hari-hari sial dengan firasat buruk. Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi rasanya seperti akan terjadi sesuatu pada hari-hari itu. Aku berdoa agar hari ini bukanlah hari seperti itu.”

Tampaknya harapan Soo Sun tidak terkabul. Karena pada hari itu tiba-tiba (mantan) Komisaris Yoo mendatangi kantor kepolisian. Ia sengaja datang untuk berbicara berdua dengan Chief Kang.

“Hyung Chul sudah kembali, “ katanya pada Chief Kang. Si pembunuh sudah ada namanya sekarang^^

Chief Kang nampak kaget. Berarti ia tidak tahu si pembunuh sudah kembali.

Komisaris Yoo memberitahu Chief Kang mengenai apa yang dikatakan Hyung Chul. Bahwa anak sebelas tahun lalu belum mati dan masih hidup.

“Bagaimana pendapatmu. Apakah ia mengatakan hal yang benar?” tanyanya penuh selidik.

“Saya tidak tahu. Ini pertama kalinya saya mendengar hal ini,” kata Chief Kang berbohong.

“Anak itu tidak boleh hidup. Apa kau mengerti apa yang kukatakan? Sangat disayangkan, tapi ia adalah korban yang tidak bisa dihindari dalam jalan kita. Sebelas tahun lalu, ibu anak itu akan menjadi saksi dan dibunuh karenanya. Ceritanya harus tetap seperti itu, benar kan?” Errr….what??? Apa itu artinya ada kemungkinan kematian ibu Dae Gu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Ga Won?

“Tentu saja,” jawab Chief Kang.

“Melegakan. Kau masih setuju denganku,” kata Komisaris Yoo. Benar-benar lega? Atau ia sedang menyindir Chief Kang? Sebenarnya seberapa banyak yang telah diberitahukan Hyung Chul padanya? Apa Hyung Chul juga tahu kalau Chief Kang yang telah menjadi wali Dae Gu selama ini?

Komisaris Yoo keluar dari kantor dan semua detektif membungkuk hormat saat ia melewati mereka.

Kecuali Dae Gu. Ia sedang sibuk membaca berkas-berkas penyelidikan sambil berjalan hingga tak memperhatikan siapa yang lewat. Hanya saja ia sempat mengangguk hormat pada Chief Kang. Ia dikenal sebagai mantan komisaris polisi yang pernah membawa kepolisian pada puncak kejayaan.

Komisaris Yoo berhenti dan menoleh melihat Dae Gu. Chief Kang nampak gugup. Dae Gu masih tidak tahu apa yang terjadi. Ia sibuk dengan pekerjaannya.

“Detektif muda sekarang-sekarang ini berwajah tampan,” kata Komisaris Yoo. Entah apa maksudnya >,< Dae Gu memang tampan sih, tapi rasanya aneh mendengar hal itu dari Komisaris Yoo ;p

Meski begitu Chief Kang nampak lega. Chief Cha berkata Dae Gu tidak sopan karena masih muda dan tidak tahu siapa Komisaris Yoo. Komisaris Yoo tidak mengatakan apa-apa lalu pergi. 

Di mobil, ia menelepon Hyung Chul dan memerintahkannya untuk menjalankan perintahnya. Tidak boleh lagi ada kegagalan. Hyung Chul memastikan ia tidak akan mengecewakan Komisaris Yoo lagi. Jadi? Apakah Komisaris Yoo tahu bahwa detektif tampan yang dilihatnya tadi adalah anak yang selamat 11 tahun lalu? Masih misteri….

Kata-kata Komisaris Yoo masih terngiang dalam pikiran Chief Kang. Bahwa Ji Yong tidak boleh dibiarkan hidup dan kematiannya adalah korban yang tidak dihindari dalam jalan mereka. Chief Kang menelepon Dae Gu.

Pada Dae Gu ia beralasan mendadak teringat pada pria bersepatu boots yang mendatangi panti asuhan. Ia meminta Dae Gu berhati-hati dan tidak pergi sendirian. Untuk selalu bersama timnya dan menelepon jika terjadi sesuatu.

Dae Gu mengiyakan lalu berbalik. Ia berteriak kaget karena Soo Sun ternyata tepat ada di belakangnya.

“Remah roti!!!” serunya kesal.

“Kenapa kau terkejut?!” kata Soo Sun yang terkejut melihat kekagetan Dae Gu. Ia ingin membacakan ramalan horoskop Dae Gu untuk hari ini.

 

Tentu saja Dae Gu tidak mau mendengarnya. Dan tentu saja Soo Sun tidak menyerah.

Ia duduk di kursinya dan bergeser mendekati Dae Gu. Dae Gu mengacungkan penggarisnya dan mengingatkan agar Soo Sun tetap berada pada jarak aman. Ji Gook memperhatikan mereka.

Soo Sun tetap ingin membacakan ramalan itu. Ia berkata kadang-kadang ramalan seperti itu sangat akurat.

“Apa kau tahu apa pertanyaan terbodoh di dunia ini? ‘Apa golongan darahmu?’ ‘Apa golongan darahmu B? Kau pasti berkepribadian buruk. A? Kau pasti pemalu.’ (Ji Gook mengkeret di kursinya karena ia selalu mengatai Dae Gu bergolongan darah B^^)

Bodoh jika kau berpikir bisa membagi 6 miliar orang di dunia ini dalam 4 kategori. Jika kita anggap ada 48 juta orang di negara kita dibagi ke dalam 12 zodiak (horoskop Cina, terdiri dari 12 binatang) maka 4 juta orang memiliki zodiak yang sama, dibagi dalam 5 elemen (tanah, air, api, logam, kayu) berarti ada 800 ribu orang memiliki ramalan yang sama hari ini. Contohnya, semua orang yang lahir di tahun anjing pada tahun 1970 akan memiliki ramalan yang sama sepanjang hidup mereka. Ini adalah bentuk penyamarataan yang berlebihan hingga merupakan bentuk penipuan. Apa kau mengerti?”

 

Meski Dae Gu sudah menceramahinya panjang lebar seperti itu dan menyebutnya bodoh, tidak ada yang bisa menghentikan Soo Sun membaca ramalan itu.

“Kesunyian di sekitarmu. Pikiran dan tubuhmu terasing dari semua orang. Kau berteriak tapi tidak ada seorangpun di sana yang menolongmu. Suatu bahaya mungkin muncul dari suatu tempat, jadi kau harus bersiap-siap sebelumnya. Ramalan ini cukup buruk, bukan? Bagaimana aku tidak khawatir sebagai partnermu? Jangan meremehkannnya dan berhati-hatilah, mengerti? Ya? Firasatku cukup akurat. Beberapa hari lalu aku merasakan firasat buruk dan ternyata benar.” Soo Sun meminta Dae Gu berhati-hati dan tidak meremehkan ramalan ini.

 

Dae Gu mengangguk lalu mendorong kursi Soo Sun sejauh-jauhnya. Soo Sun tetap balik lagi menggeser kursinya mendekati Dae Gu dan mencerewetinya agar berhati-hati. Sementara Ji Gook terus memperhatikan keduanya.

Hyung Chul memasukkan sebilah pisau ke kantungnya, lalu ia menelepon Pan Seok dan mengajaknya bertemu.

Pan Seok menemuinya di sebuah gudang tua. Hyung Chul bertanya apa Pan Seok ingat tempat itu. Pan Seok nampak nelangsa saat ia membenarkan bahwa ia ingin tempat ini.

“Jika kau menginginkan bantuan, katakanlah.”

“Kau selalu tidak sabaran. Cari cara untuk menyelundupkan aku ke Cina sesegera mungkin. Jika semua berjalan sesuai rencana, aku mungkin akan pergi dalam seminggu.”

“Kenapa diselundupkan? Apa yang kau rencanakan kali ini?” Kali ini? Apa sebelumnya Hyung Chul juga meminta bantuan Pan Seok?

“Jika kau tahu apa yang sedang kulakukan, situasimu akan bertambah sulit. Kau adalah orang yang harus berpura-pura mati jika aku menyuruhmu mati, bukan?”

“Hyung Chul-ah…”

“Kau tidak perlu melihatku seperti itu. Aku masih bangga dengan luka di belakang telingaku ini. Carikan aku perahu sesegera mungkin. Jika aku berhasil dan pergi ke Cina. Aku tidak akan pernah menemuimu lagi.”

Hyung Chul pergi meninggalkan Pan Seok. Pan Seok teringat pada peristiwa 12 tahun lalu (berarti setahun sebelum pembunuhan ibu Ji Yong). Di gudang yang sama tempat ia berdiri, ia dan Hyung Chul bertugas menyergap penjahat. Seperti yang kita duga, Hyung Chul dulunya adalah seorang polisi. Dan ia adalah partner Pan Seok.

Ketika keduanya mengendap-endap dalam gudang yang gelap itu, Hyung Chul melihat penjahat mendekati Pan Seok. Ia langsung menghampur ke hadapan Pan Seok dan mendapat pukulan obor dari si penjahat. Obor itu mengenai belakang telinganya hingga ia menderita luka bakar.

Saat si penjahat hendak menyerang kembali, Hyung Chul menembaknya. Penjahat itu mati. Saat itu berita membesar-besarkan bahwa polisi telah menggunakan senjata sewenang-wenang. Akibatnya Hyung Chul dipecat. Dan ia jelas sakit hati dengan pemecatannya itu. Pan Seok tidak bisa melindungi partnernya dan ia selalu merasa bersalah dan berhutang budi pada Hyung Chul.

Pan Seok pulang ke rumahnya dan melihat lampu di rumahnya rusak. Saat ia hendak mengganti lampu, ia menemukan kamera pengintai yang dipasang Dae Gu.

Ia membawa kamera tersebut untuk dilacak ke mana rekaman kamera tersebut dikirim. Kamera itu tidak terlacak karena menggunakan VPN palsu. Apakah Pan Seok memiliki dugaan siapa yang telah memasang kamera yang mengarah langsung ke ruang tamunya itu?

 

Ji Gook dan Tae Il hendak pergi berbelanja. Mereka mengajak Dae Gu tapi Dae Gu tidak mau ikut. Noooooo!!!!

Di luar apartemen, Ji Gook sempat curhat pada Tae Il bahwa ia merasa Soo Sun dan Dae Gu semakin dekat akhir-akhir ini. Tae Il berkata wajar saja mereka dekat karena mereka partner. Jawaban Tae Il cukup menenangkan Ji Gook. Mereka tidak melihat Hyung Chul yang diam-diam mengamati di balik semak-semak.

 

Hyung Chul melihat lampu apartemen Dae Gu dipadamkan. Ia pun bergerak. Ia menyusup masuk apartemen, membuka setiap kamar. Terakhir, kamar Dae Gu.

Ia mengeluarkan pisaunya (aneh juga dia baru keluarin pisaunya sekarang ;p) dan membuka pintu kamar Dae Gu. Dae Gu tidak ada. Di mana Dae Gu? Hyung Chul sadar Dae Gu ada di belakang pintu menunggunya.

Dae Gu memegangi tongkat kastinya erat-erat. Mereka pun berkelahi dalam kegelapan. Aaaack…tapi pisau itu! Itu pisau yang melukai Seung Gi kan? *tutup mata*

Pan Seok sedang mencari siapa orang yang menaruh kamera pengintai di apartemennya. Apakah ia mencurigai Dae Gu?

 

Komentar:

Sebenarnya aneh juga ya kenapa Hyung Chul dipecat. Jelas-jelas ia membela diri. Tapi mungkin karena media membesar-besarkan hal tersebut hingga rakyat tidak percaya lagi pada polisi, maka kepolisian mengambil langkah drastis dengan memecat Hyung Chul.

Kalau begitu Hyung Chul sebenarnya sakit hati pada kepolisian. Atau pada Pan Seok? Karena Pan Seok tidak ikut berhenti? Kenapa ia memutuskan menjadi pembantu Komisaris Yoo yang aku yakin adalah orang yang memecat Hyung Chul? Ketika Hyung Chul menyebut Pan Seok dalam teleponnya 11 tahun lalu (yang didengar Ji Yong yang bersembunyi di bawah tempat tidur), apakah waktu itu Pan Seok juga membantu Hyung Chul? Tapi aku yakin Pan Seok tidak tahu kalau Hyung Chul sebenarnya pelaku kejahatan itu.

Sementara Chief Kang masih membingungkan. Ia ternyata melindungi Dae Gu. Apa ia bertobat? Atau memang sejak awal ia tidak ingin membunuh Dae Gu dan hanya terpaksa terlibat? Sebenarnya rencana apa yang disebut-sebut Komisaris Yoo pada Chief Kang? Kenapa ibu Ji Yong dan Ji Yong harus mati? Apa rahasia dari liontin yang sekarang ada di tangan Soo Sun?

Karena beredar kabar bahwa di episode 12 akan muncul puteri dari Komisaris Yoo, muncul dugaan bahwa ibu Ji Yong adalah wanita selingkuhan menantu Komisaris Yoo. Lah ini sih jadi drama makjang hehehe ;p