Setelah interogasi itu, Pan Seok menemui timnya. Ia bertanya pada Soo Sun mengenai laporannya sebelas tahu lalu ke kantor polisi.
Soo Sun berkata ia memang pergi ke kantor polisi melaporkan bahwa ia melihat Cho Hyung Chul keluar dari ruang IPA pada malam Ji Yong hilang dan juga mengenai bekas luka di lehernya. Dae Gu terkejut. Ini pertama kalinya ia mendengar Soo Sun melapor untuk kasus itu karena laporan itu sama sekali tidak ada dalam catatan kasus tersebut.
Giliran Soo Sun yang bingung karena ia benar-benar sudah melapor. Pan Seok bertanya apakah Soo Sun ingat detektif mana yang menerima laporannya. Soo Sun berkata ia mungkin ingat jika melihat wajahnya.
Pan Seok mengajak Soo Sun pergi ke Masan untuk mencari detektif tersebut. Dae Gu ingin ikut dan Pan Seok memperbolehkannya.
Sepertinya Soo Sun yang menyesal ikut. Karena Pan Seok dan Dae Gu menimbulkan aura canggung dan tegang. Keduanya tidak berbicara satu sama lain sampai suatu ketika ponsel Pan Seok bergetar dan ponsel duplikat di saku Dae Gu juga ikut bergetar.
Pan Seok melirik Dae Gu. Dae Gu berusaha tetap tenang, tapi wajahnya tidak bisa berbohong. Pan Seok sengaja mengangkat teleponnya di depan Dae Gu. Dan seketika itu pula getaran ponsel duplikat pun berhenti.
Pan Seok dengan segera mengakhiri teleponnya dan menanyai Dae Gu.
“Kau ini benar-benar melakukan segalanya. Belum cukup kau memasang CCTV di rumahku, kau juga membuat duplikat ponselku?”
Dae Gu buru-buru keluar dari lift untuk menghindari kemarahan Pan Seok. Pan Seok menyusulnya dan menyuruhnya berhenti. Ia berkata ia akan melupakan keduanya, CCTV dan telepon duplikat. Tapi sebagai petugas polisi tentunya harus punya etika.
Pan Seok mempertanyakan sikap Dae Gu yang masih ketus padanya. Apa Dae Gu masih salah paham padanya. Dae Gu jadi kesal. Salah paham? Meski Pan Seok tidak terlibat langsung dalam pembunuhan ibunya, tetap saja ibunya dibunuh karena hendak menjadi saksi. Dan itu akibat bujukan Pan Seok pada ibunya. Errr…bukannya atas saran Ji Yong juga?
Pan Seok kesal karena Dae Gu belum juga berubah. Dae Gu menyergah bahwa Pan Seok juga tidak ada bedanya. Orang yang paling sengsara adalah Soo Sun. sejak tadi ia berdiri jauh-jauh dari mereka.
“Perjalanan ini akan sulit,” gumamnya pasrah.
Melihat Pan Seok duduk di kursi penumpang depan, Dae Gu bergerak ke kursi belakang. Tapi Soo Sun lebih cepat. Ia beralasan sedang lelah jadi Dae Gu yang harus mengemudi. Dengan terpaksa Dae Gu duduk di belakang kemudi.
Perjalanan itu memang menjadi perjalanan yang sulit….sunyi lebih tepatnya. Soo Sun mengusulkan agar mereka main silang kata. Tapi langsung dibentak oleh keduanya. Soo Sun bertanya apakah sebaiknya mereka mendengarkan musik.
Musik lembut pun mengalun.
“Membuat depresi,” gerutu Pan Seok. Ia mengubah saluran radio yang memutar lagu berirama cepat.
“Kuno,” gumam Dae Gu. Ia kembali menekan saluran lagu melo.
Akhirnya Soo Sun menyerah dan mengusulkan agar mereka pergi dalam keheningan. Semacam meditasi.
Begitu tiba di kantor polisi Masan, Pan Seok langsung menyapa pemimpin timnya dengan gembira. Soo Sun melihat semua orang di ruangan itu namun tidak menemukan detektif yang dicari.
Pan Seok memberikan daftar petugas polisi yang bertugas 11 tahun lalu. Soo Sun melihat foto mereka satu per satu. Akhirnya ia menemukannya. Namanya Jung Tak.
Tapi orang itu sudah berhenti dari kepolisian dan menjalankan bisnis. Saat ini ia sedang berjualan kaus di Brasil dan tidak akan kembali dalam 2-3 bulan. Haha….jualan kaus Piala Dunia?
Senator Yoo mendatangi kantor kepolisian Gangnam tanpa pemberitahuan. Chief Kang tergopoh-gopoh segera menemuinya dan meminta maaf karena tidak menyambut kedatangannya. Senator Yoo ingin berbicara berdua dengannya.
“Kudengar anak itu ada di kesatuan Gangnam?” tanyanya.
“Saya…baru mengetahuinya beberapa hari yang lalu. Saya juga sangat terkejut,” kata Chief Kang.
Senator Yoo jelas tahu Chief Kang membohonginya tapi ia tidak mengatakannya.
“Chief Kang, kurasa kau menjadi terlalu nyaman denganku. Jiika kau terlalu nyaman, kau menjadi rileks dan meremehkan. Jika kau rileks dan meremehkan, kau mulai membuat kesalahan.”
“Ini adalah kesalahpahaman. Hanya kebetulan. Dia mengubah namanya dan datang sendiri ke sini. Bagaimana saya bisa tahu?”
Senator Yoo tersenyum. Creepy >,<
“Hanya kebetulan?” tanyanya.
Chief Kang mengiyakan. Ia meminta Senator Yoo mempercayainya.
“Kalau begitu aku memberimu kesempatan untuk membuktikan ketidakbersalahanmu. Kau sudah tahu bahwa anak itu seharusnya tidak ada di dunia ini. Chief Kang, kau sendiri yang harus melenyapkannya. Apa yang akan kaulakukan?”
Chief Kang berkata ia mengerti, tapi ia ingin menentukan sendiri kapan waktunya. Ini bukan saat yang tepat, belum waktunya. Saat waktunya tiba, ia akan melakukan apa yang diinginkan Senator Yoo.
“Aku yang menentukan waktunya,” Senator Yoo menegaskan.
“Senator, anak itu ada di tangan saya,” kata Chief Kang. Hmmm..apa itu ancaman? “Anda harus mempercayai saya. Kita berada di perahu yang sama. Ketidakpercayaan dan keraguan akan menyebabkan perahu terbalik. Senator, Anda paling tahu mengenai hal itu.”
“Kang Seok Soon, kau telah jauh melangkah.”
Dengan nada merendah Chief Kang berkata ia masih harus jauh melangkah dan membutuhkan bimbingan Senator Yoo. Senator Yoo tersenyum dan tertawa. Namun entah kenapa di balik tawanya itu aku merasakan kemarahan. (aku merasa Chief Kang di sini mengancam Senator Yoo menggunakan Dae Gu. Jika Chief Kang menceritakan kebenaran pada Dae Gu, maka Senator Yoo juga terancam)
Hyung Chul akhirnya ditransfer ke Penuntut Umum untuk diproses lebih lanjut. Dae Gu dan timnya menyaksikannya pergi.
Pan Seok menaruh robot milik Joon Hee di bawah sebuah pohon di dekat sebuah danau yang tenang. Di pohon itu tergantung papan kayu bertuliskan nama Joon Hee. Pan Seok memandang papan itu dan tersenyum.
Dae Gu juga berziarah ke rumah abu tempat peringatan ibunya. Ia duduk dan tersenyum memandang foto ibunya.
“Ibu, di dunia ini….orang yang paling kurindukan adalah ibuku. Sudah selesai sekarang. Aku melakukannya dengan baik, bukan?”
Soo Sun sedang berjalan kembali ke kantor ketika ia melihat Dae Gu di seberang kantor. Ia langsung mendekatinya dengan ceria. Dae Gu nampak gugup melihat Soo Sun. Ia berkata ia hendak mengambil sesuatu yang ketinggalan di kantor.
“Kau dari mana?” tanyanya tanpa berani menatap Soo Sun.
“Dari minimarket,” Soo Sun menunjukkan kantung belanjaannya. ”Ke mana yang lain?”
Dae Gu berkata mereka mungkin ada di rumah. Soo Sun menawarkan es krimnya pada Dae Gu.
“Kau sudah memakannya,” kata Dae Gu.
“Ah, benar juga. Tapi ini sangat enak,” Soo Sun kembali menjilati es krimnya.
Ia berkata udara lebih segar setelah hujan. Dae Gu bertanya apakah di Seoul turun hujan. Soo Sun heran Dae Gu tidak tahu, ia bertanya apa Dae Gu habis bepergian jauh. Dae Gu berkata ia baru menemui ibunya. Soo Sun mengangguk, pasti menyenangkan katanya.
Lalu tanpa menoleh kiri kanan, ia langsung melangkah. Sebuah motor melntas hingga Dae Gu cepat-cepat menarik Soo Sun. Berpelukaaaan^^
Dae Gu terkejut karena hampir saja Soo Sun tertabrak. Juga karena Soo Sun berakhir dalam dekapannya. Soo Sun terkejut. Saking terkejutnya, es krimnya jatuh ke tanah.
Akhirnya mereka saling melepaskan diri. Awkward XD
Soo Sun buru-buru memungut es krimnya sementara Dae Gu mengomeli si pengendara motor tadi. Mereka berpandangan dengan gugup. Dae Gu cepat-cepat menyeberang, Soo Sun mengikuti di belakangnya.
Pan Seok menunggu Sa Kyung di pintu. Sa Kyung memuji Pan Seok sudah bekerja keras hingga kasusnya selesai. Pan Seok berkata akhir-akhir ini ia terlalu sibuk hingga tidak menelepon Sa Kyung sama sekali. Sa Kyung berkata ia mengerti.
Pan Seok meminta maaf karena sudah melupakan ulang tahun Sa Kyung. Ia baru teringat setelah melihat kalender kemarin.
“Tidak apa-apa. Itu adalah sesuatu yang sudah biasa kualami.” Jlebbb >,< Sa Kyung mengatakannya tanpa nada kesal bahkan tersenyum, “Apa kata-kataku berduri? Aku sengaja mengatakannya untuk menusukmu.”
Soo Sun berpapasan dengan Pan Seok saat sedang bersepeda pagi. Pan Seok terkejut dan bertanya apa yang sedang dilakukan Soo Sun di sini. Soo Sun mengingatkan bahwa Pan Seok yang menyuruhnya menjaga stamina. Ia menantang Pan Seok berlomba.
Mereka duduk sambil sarapan. Melihat Soo Sun makan begitu lahap, Pan Seok bertanya apa Soo Sun tidak makan malam.Soo Sun berkata ia jadi sangat lapar setelah berlomba dengan Pan Seok.
Pan Seok bertanya apa Soo Sun bersepeda setiap pagi. Soo Sun menjawab ia akan berusaha untuk rutin mulai sekarang. Ia balik bertanya dan Pan Seok berkata ia hanya kadang-kadang bersepeda.
“Mengapa kau tidak datang bersama Dae Gu?”
“Dae Gu? Kenapa?”
“Bukankah kalian berdua berpacaran?’
Soo Sun terkejut dan langsung membantah. Giliran Pan Seok yang heran.
“Kalian tidak berpacaran? Kalau begitu….bagaimana bisa kalian…melakukan…itu,” Pan Seok mengusap bibirnya.
Soo Sun berkata mereka sama sekali tidak berpacaran. Ia tidak setuju pacaran dengan rekan kerja. Saat ibunya mengunjunginya di Seoul, ia sudah mewanti-wanti Soo Sun: Jangan memakan kelinci peliharaanmu. Dae Gu jadi kelincinya?? XD
Sejak pelukan tak sengaja itu, Dae Gu dan Soo Sun jadi canggung satu sama lain. Soo Sun mengusulkan untuk membuat grup chat di antara mereka berempat. Teman-temannya setuju. (ini sih iklan untuk Kakaotalk Chat Group^^)
Soo Sun mendapat telepon dari ibunya bahwa ibunya ada di Seoul untuk menghadiri sebuah pernikahan. Ibunya berkata akan ke rumah Soo Sun malam ini. Soo Sun terpaksa meminta bantuan teman-temannya lagi. Hanya satu malam.
Tae Il dan Ji Gook langsung mengiyakan. Dae Gu? Soo Sun memandangnya penuh harap.
“Silakan. Ia sudah datang, kan,” ujar Dae Gu.
“Benarkah? Terima kasih, partner!” kata Soo Sun senang.
Bahkan Ji Gook dan Tae Il pun senang dengan perubahan sikap Dae Gu.
Ibu Soo Sun sedang berjalan-jalan di mall. Ketika berada di toilet tanpa sengaja ia mengambil tas yang salah karena tas itu sama persis dengan miliknya. Bedanya, milik ibu Soo Sun yang KW, sedangkan tas yang diambilnya adalah tas asli milik seorang nyonya kaya.
Saat nyonya kaya itu melihat tasnya tidak ada dan yang ada hanya tas KW, ia marah besar dan membuang tas itu tempat sampah. Nyonya kaya itu memang sedang kesal karena sepertinya suaminya dan puteranya tidak bisa mendampinginya ke sebuah acara.
Ibu Soo Sun meletakkan tasnya (yang sebenarny bukan tasnya) di lantai mall untuk memeriksa barang belanjaannya. Tas itu tergilas roda kereta bayi sampai rusak. Wanita pemdorong kereta bayi minta maaf berkali karena tas itu terlihat mahal. Ibu Soo Sun berkata tidak apa-apa, ia sudah memakai tas itu selama 5 tahun.
Saat ibu Soo Sun berdiri, ia dicegat seorang pria berjas. Pria itu adalah pengawal nyonya kaya pemilik tas tersebut.
Ibu Soo Sun diperhadapkan pada si nyonya itu. Nyonya itu nampak marah melihat tasnya rusak. Ibu Soo Sun berusaha bergurau bagaimana bisa tas sebagus itu bisa begitu mirip dengan tas 30 ribu won miliknya. Ia menduga harganya lebih dari sejuta won. Ia bersedia membayar perbaikannya.
“Ahjumma, menurutmu berapa biayanya?”
“Apa mungkin lebih dari sejuta won?” ibu Soo Sun mulai was-was.
“Lima puluh juta won, sebelum ditambah pajak.”
Ibu Soo Sun tidak percaya. Ia menuduh nyonya itu merendahkannya karena ia datang dari kampung. Ia tidak akan tertipu. Ia berkata ia adalah ibu dari seorang polisi jadi nyonya kaya itu harus berhati-hati jika mau menipu.
Nyonya itu memberi tanda pada sekretarisnya. Sang sekretaris menunjukkan struk pembelian tas itu. Melihat harganya benar-benar 50 juta won, ibu Soo Sun terkejut dan langsung meminta maaf.
Nyonya itu meminta ibu Soo Sun mengganti tasnya. Ibu Soo Sun tidak memiliki uang sebanyak itu. Ia membungkuk dan meminta kebaikan hati si nyonya agar melepasnya, ia akan berusaha sebaik-baiknya untuk membalas kebaikan hati si nyonya. Si nyonya itu setuju.
Dae Gu mendapat kiriman video yang sedang trending saat ini dari teman-temannya. Viedo wanita dengan handbag bermerk. Teman-temannya berkomentar video itu menakutkan dan bertanya apakah Ji Gook menangani kasus seperti ini. Viedo itu adalah mengenai seorang nyonya yang memukuli orang lain dengan tasnya.
Ji Gook menonton video tersebut. Ternyata itu adalah video si nyonya kaya memukuli ibu Soo Sun dengan bertubi-tubi. Ji Gook terkejut saat melihat siapa wanita yang dipukul. Ia memperlihatkan video itu pada Tae Il dan Dae Gu.
“Bukankah itu ibu Eo Soo Sun?” tanyanya. Mereka semua terkejut. Dae Gu bertanya di mana Soo Sun. Ia belum melihatnya kan, kata Tae Il khawatir.
“Ada apa?” tiba-tiba Soo Sun muncul di belakang mereka. Dae Gu langsung menutup laptopnya agar Soo Sun tidak melihat video tersebut.
Soo Sun heran melihat tingkah teman-temannya. Ia ingin melihat apa yang sedang mereka tonton. Apa film erotis? Teman-temannya menghalanginya untuk membuka laptop.
Tapi Detektif Kim yang tidak mengenal ibu Soo Sun memperlihatkan video itu pada Soo Sun dari ponselnya. Wajah Soo Sun memucat saat menonton video tersebut.
“Itu bukan ibuku, kan?”
Dae Gu merebut ponsel itu tapi Soo Sun merebutnya kembali dan menontonnya untuk memastikannya lagi.
“Itu bukan ibuku, kan? Ibu…Ibu…” Soo Sun nampak shock. Ia segera menelepon ibunya.
Tapi ibu Soo Sun tidak mau mengangkat telepon Soo Sun. Ia berjalan membawa barang bawaannya dengan kepala tertunduk. Wajahnya babak belur dan ia terus menangis. Malu dan terluka.
Soo Sun tambah panik karena ibunya tidak menjawab teleponnya. Dae Gu berusaha menenangkannya. Soo Sun terus berusaha menelepon ibunya.
Ji Gook dan Tae Il mencari tahu siapa nyonya kaya yang memukuli ibu Soo Sun. Ia adalah istri dari Presdir Grup Chasung. Mendengar itu, Soo Sun langsung beranjak pergi.
Dae Gu menahannya. Soo Sun berkata ia harus menemukan ibunya. Teman-temannya melarangnya. Soo Sun tidak boleh pergi begitu saja tanpa rencana. Soo Sun tidak peduli.
Dae Gu memegangi pundaknya. Ia berkata ia yang akan pergi menemui nyonya itu sementara Soo Sun harus mencari ibunya. Awalnya Soo Sun tidak mau. Ji Gook berkata Soo Sun bisa mendapat masalah jika pergi seperti ini. Mereka berkata lebih baik Dae Gu yang pergi.
Dae Gu segera pergi. Tae Il menyuruh Ji Gook menghubungi Pan Seok dan Eung Do.
Dae Gu tiba di depan rumah nyonya itu. Sebuah mobil berhenti di depan rumah. Seorang pria paruh baya dan seorang pria muda turun dari mobil. Dae Gu sedang memperkenalkan dirinya sambil menunjukkan kartu identitasnya saat melihat nyonya kaya itu turun dari mobil.
“Nyonya Yoo Hae Won, saya dari kepolisian Gangnam,” kata Dae Gu.
Pada saat yang sama sebuah mobil berhenti di depan rumah itu. Isinya adalah Senator Yoo. Ia terkejut melihat Dae Gu.
“Apa Anda Nyonya Yoo Hae Won?” tanya Dae Gu.
Komentar:
Senator Yoo. Yoo Hae Won. Aman untuk memastikan bahwa mereka ayah dan anak.
Yoo Hae Won bukan istri Senator Yoo karena jelas dikatakan bahwa ia adalah istri dari Presdir Grup Chasung. Dan melihat kekagetan Senator Yoo yang juga menunjukkan kepanikan melihat Dae Gu, sepertinya Dae Gu ada hubungannya dengan keluarga ini.
Awalnya aku tidak ingin percaya bahwa kematian ibu Ji Yong berkaitan dengan rahasia kelahiran Dae Gu. Tapi tampaknya memang seperti itu. Kita bisa dengan mudah menduga bahwa suami Yoo Hae Won alias Presdir Grup Chasung, adalah ayah Dae Gu. Atau setidaknya memiliki hubungan erat dengan Dae Gu. Mungkin ibu Ji Yong pernah menjadi kekasih Presdir Grup Chasung.
Kita juga bisa menduga bahwa orang pertama yang menemui ibu Ji Yong dan memukulnya dengan vas adalah Nyonya Yoo ini, dan ia juga yang kehilangan liontin. Melihat temperamennya, kita bisa membayangkan ia emosi melihat ibu Ji Yong dan pada akhirnya memukulnya.
Mendengar pembicaraan Nyonya Yoo di telepon dengan puteranya, tampaknya ia tidak memiliki hubungan yang baik dengan suaminya. Mungkin juga dengan anaknya. Jika memang benar suaminya adalah ayah Dae Gu, berarti pria muda itu bersaudara tiri dengan Dae Gu.
Sebuah akhir dan sebuah awal. Dae Gu dan Pan Seok mengira tertangkapnya Hyung Chul adalah sebuah akhir. Padahal ini adalah awal dari suatu rahasia yang lebih besar. Dan saat Dae Gu menyadari bahwa kematian ibunya sama sekali tidak ada kaitannya dengan persetujuannya menjadi saksi, mungkin ia akhirnya bisa bekerja sama betul-betul dan Pan Seok. Dan mereka akan terbebas dari perasaan bersalah mereka.
Begitu juga Soo Sun. Jika benar Nyonya Yoo yang memukul ibu Ji Yong, maka ia dan Dae Gu memiliki alasan yang sama untuk mengusut kasus ini. Ibu mereka berarti disakiti oleh orang yang sama. Dan tidak mudah menghadapi orang dengan kekuasaan seperti Senator Yoo.
wooow... akhirnya sedikit mulai terkuak ... mantap analisanya mba fanny ...
BalasHapusWah tercerahkan dengan analisisnya mb fanny. Jd justru kemungkinan daegu ada hubungan dengan grup chansung ini.
BalasHapusTerimakasih atas sinopsis super kilatnya mbak fanny :)
Wah mb fanny kalo masalah hub keluarga, aQ lebih curiga senator Yoo n nyonya Yoo tu kakak beradik.. (mengingat usia mereka yg gag jauh)
BalasHapusDan karena dae gu gag seharusnya hidup berarti pewaris group Chansung tu dae gu..
( malah ngarang nyampe mna2)..gumawo sinopsisnya ^^
Sptnya anaknya soalnya sempat beredar di forum sblm eps 11&12 ditayangkan bhw puteri Senator Yoo akan muncul di eps 12. Iya aku jg merasa ini ada kaitannya dgn hak waris.
HapusMelihat kebrutalan Nyonya Yoo, apa dia itu agak sakit jiwa ya? Tp kl punya ayah spt itu ya mungkin aja sih anaknya jg jd kejam >, <
Wetttsss.......
BalasHapusSmakin penasaran sm eps. Slanjutnya!
Psti bakalan lbh seru!!!
Gumawo mbak!
Baru ngerti pas baca komentarnya mba fanny, aku kira nyonya yoo ini istrinya senator yoo. tp mlht nama marga mreka sama, mgkin aja mreka kakak adik atau ayah dan anak.
BalasHapusAku msih blm ngerti dgn chief kang, baik atau jahat? mlht cho hyung chul mmperingatkan daegu utk jangan terlalu mempercayai orang lain, aku mrsa pringatan itu agar daegu tdk trllu mmpercayai chief kang..
Dlu aku kira senator yoo adlh ayah kandung daegu, tp mlht dugaan mba fanny yg mngatakan ada kmungkinan daegu anak dari presdir grup chasung, mnrutku itu msuk akal... senator yoo berusaha melindungi kejahatan (nyonya yoo? yg sdh mmkul ibu ji young dgn vas).....
Iya, masih bingung dgn motif chief kang di sini. Sptnya dia tdk sepenuhnya berada di pihak yg sama dgn Senator Yoo, buktinya ia menyelamatkan Dae Gu. Mungkin dia memiliki tujuan sendiri hingga menggunakan kemelut Senator Yoo dan Dae Gu.
HapusWahh aku setuju bgt sama analisa mba fanny
BalasHapusterima kasih sinopsisnya :)
BalasHapusmakasih mbak fanny sinop dan analisanya. kereenn sekalii
BalasHapusWah aq setuju bgt ama analisa nya mba fanny,bner2 detail ....mksh ....^__^
BalasHapusKalo eps 11 kemaren bikin dagdigdug, eps ini yaah lumayan adem ayem
BalasHapusSukaa sm komen nya mbak Fanny bener juga sih ya
Niceee
aduh kaaak analisis kita sama banget. pas baca ending sinopsis episode 12 ini aku langsung mikir kalau kim ji young ini adalah anak dari pemilik grup chansung ini. keliatan banget dari ekspresi muka senator yoo yang kaget ngeliat ji young atau dae gu yang bisa ada didepan rumah itu. kayaknya ji young atau daegu itu cucu dari senator yoo deh, kita lihat aja apa peran dari nyonya yoo ini. astagaaa makin seru aja ini drama!!!
BalasHapusaku nonton di one channel tp di one channel masih episode 8 :( akibatnya selalu buka blog ini deh hehe. ini comment pertamaku. panjang bgt ya? hehe. salam kenal semuanyaaa!!
Sptnya bukan cucu langsung tp cucu tiri seandainya dae gu memang anak presdir cha sung. Presdir cha sung adl menantu senator yoo, bukan puteranya :)
Hapusyang episode 13 dong hehehe... udah penasaran banget :)
BalasHapusEps 13 baru akan ditayangkan rabu minggu depan di korea. Seminggu hanya tayang 2 eps setiap rabu-kamis.
Hapusiya kak maksud aku gitu juga. kan yang anak senator yoo istrinya pemilik grup chasung
BalasHapusselama ini jadi silent reader baru komen, hehehe.
BalasHapussinopsisnya keren, detail banget! aku udah ngikutin dari big, sampe sekarang. aku sampe (hampir) puas hanya dengan baca aja, padahal mau nungguin DVD-nya ada haha.
keep writing ya mbak fanny. update kilatnya terima kasih sekali...
Terima kasih mb fanny unt sinopsis nya dan analisa nya. Semangat.
BalasHapusInilah knp aku selalu seneng baca sinopsis di kdramatized. Analisa mba fanny tuh bener2 daebak! Bisa memperkirakan jalan cerita dan selalu masuk akal. Semangat ya mba...saya bakal setia nungguin sinopsis mba dan mba dee..semangat
BalasHapusInilah knp aku selalu seneng baca sinopsis di kdramatized. Analisa mba fanny tuh bener2 daebak! Bisa memperkirakan jalan cerita dan selalu masuk akal. Semangat ya mba...saya bakal setia nungguin sinopsis mba dan mba dee..semangat
BalasHapuskalau memang kasusnya berkaitan dengan asal usul Dae Gu yang masih ada hubungan darah sama keluarga Yoo.....aku kecewa bangetttt..!!
BalasHapusSeperti mbak Fanny juga,aku berharap Dae Gu bukan anak dari keluarga Yoo,bukan apa-apa sih...sejauh ini kan banyak tuh drama korea yang kisahnya seperti itu,kisah anak dari istri simpanan atau kisah anak dari pacar pertama dari keluarga kaya jadi agak bosan ya...
Tapi tidak apalah sudah terlanjur nonton jadi yah..penasaran endingnya aja.
Anilisa Mba Fanny... sungguh luar biasa...Daebak...
BalasHapuskyaaaaaa....uri dae gu dae gu mulai dag-dig-dug juga ama soo sun.
BalasHapushahh...keren lah dae gu disini..gimana dia nahan nafsu buat bunuh hyung chul...aahhhh, bener juga kata mba Fanny, dae gu itu bisa jadi anaknya presdir Chasung. dan senator Yoo ini niatnya emang bersih-bersih rumput liar di pekarangan keluarganya. ah, anggap aja ceritanya begitu dulu, ntar ada perkembangan lain. nah terus motif Chief Kang? dia itu pro siapa sebenernya?
Mba Fanny, gomawo udah ngasih recaps yg pol-polan. 4 thumbs up!
FIGHTING!!
Wahh makin penasaran saya moga-moga cepet2 tu dae gu ama soo sun pacarannya :D hehe
BalasHapusTiap kali recap sinop,mba fanny ma mba dee emng jago'y mlih drakor keren... Ditunggu klnjutnnya yah mba,,8 episod lgi,, ;)
BalasHapusNgomng2 tntang 'chasung' jdi ingat cha ci soo diflower boy ramyun shop...iyaa kn?? Inget G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡?? :)v
akirnya sedikit ada titik terang... tapi masih penasaran banget kelanjutan ceritanya. terimakasih buat sinopsisnya,.
BalasHapusmenanti episode 13 dst..
^.^
Puas2 baca sinopsis mba fanny, sedikit demi sedikit udh mulai terkuak..
BalasHapusMakasih mba..
Glad to be here after a long time..
BalasHapusHello, mba fanny, I'm one of your silent readers...
Skrg aku coba komentar, bismillah,
I really love the way you explain it so clearly. Your analysis is jjang! It makes sense!
I thought, congressman Yoo is daegu's father! Huaaaahhh.. Tp kalo dipikir2 mana ada ayah tega bener mau bunuh anaknya sekalipun itu aib? But, he will do it, he's a real devil here-,- ahhhh..bener2 keren deh. Aku gak kepikiran smp ky gitu masaa.. Jdnya malah berpikir kl nyonya yoo itu yg ngerebut ayah daegu (presdir)......dan dia (ny Yoo) gunain kekuasaan Ayahnya. Issshh.. Aku gak kecewa biarpun ini makjang atau apalah itu. Yg jelas, chief kang msh bikin aku penasaran. Sampe dia jahat, ckck...tega.