Gah, kenapa episode 17 dan 18 (sebelumnya Secret Garden) selalu membuat hati dan mataku sakit :(
Han Kang terus memanggil Ji-hyun. Ia menelepon perusahaan taksi yang dinaiki Yi-kyung. Ia bertanya ke mana taksi Yi-kyung pergi.
Ji-hyun terbaring lemah di pinggir jalan. Seseorang mendekatinya. Scheduler. Ia menghela nafas melih a Ji-hyun lalu membantunya berdiri. “Apa kau tahu ke mana Yi-kyung pergi?” tanya Scheduler. Ji-hyun ingat gerakan bibir Yi-kyung saat berbicara dengan supir taksi. “Stasiun Seoul.”
Han Kang berbohong pada perusahaan taksi bahwa istrinya hendak bunuh diri sehingga istrinya meninggalkan ponselnya. Jika istrinya tahu ia mengikutinya maka istrinya akan melompat dari taksi dan mati. Apa kau mau bertanggung jawab? Tanyanya. Sepertinya perusahaan taksi hendak meminta ijin dulu pada Yi-kyung sebelum memberitahu lokasinya pada Han Kang. “Ini adalah masalah hidup dan mati, tolong bantu aku.”
Scheduler mengantar Ji-hyun dengan motornya ke stasiun kereta. “Hanya ini yang bisa kulakukan setelah mendapat ijin dari sunbae,” katanya. Ji-hyun berterima kasih. “Pastikan kau membawa Yi-kyung kembali.” Ji-hyun mengangguk lalu berlari memasuki stasiun.
Han Kang sudah lebih dulu masuk stasiun dan mencari Yi-kyung dari luar. Untunglah Ia menemukannya (coba kalau Yi-kyung duduk di ujung kursi seberang pasti ngga keburu :p). Ji-hyun yang menyusul, terkejut melihat Han Kang juga di sana. Han Kang naik ke kereta, diikuti Ji-hyun masuk dari gerbong lain. Kereta bergerak meninggalkan Seoul.
Han Kang menghampiri Yi-kyung. Yi-kyung terkejut melihat Han Kang, tapi ia diam saja. “Song Yi-kyung-sshi, maaf aku mengagetkanmu. Aku sangat terburu-buru. Aku ke sini untuk menanyakan sesuatu yang penting.” Han Kang duduk di hadapan Yi-kyung.
“Namaku Han Kang. Aku melihatmu naik taksi di depan rumahmu. Aku harus menemukan seseorang di tempat kau berada. Susah untuk menjelaskannya tapi ada seseorang yang hanya bisa kutemukan jika ada kau.”
”Aku tahu,” jawab Yi-kyung.
“Apa?”
“Aku tahu apa yang kaubicarakan. Aku tahu siapa yang kaucari.”
Han Kang terkejut Yi-kyung selama ini tahu dirinya dirasuki Ji-hyun. Yi-kyung berkata orang itu tidak bersamanya. Han Kang bertanya di mana dia. Yi-kyung menjawab ia tidak tahu, ia pergi karena orang itu. Ji-hyun baru sampai ke tempat mereka karena ia harus menunggu hingga seseorang membuka pintu gerbong Yi-kyung.
Han Kang berkata, “Tidak bisa begitu. Jika Ji-hyun tidak bersamamu, ia tidak bisa hidup kembali. Aku tidak bisa menemukannya dan dia tidak bisa menemukanku. Kau tahu itu, bukan?”
“Kau ini orang aneh. Mengapa aku harus meminjamkan tubuhku pada hantu?” tanya Yi-kyung kesal.
Han Kang kehabisan kata-kata untuk meyakinkan Yi-kyung. Ji-hyun duduk di sebelah Han Kang.
“Kakak, aku bersalah. Maaf aku marah padamu. Aku melakukannya karena aku sangat ingin hidup.”
Yi-kyung mendengar Ji-hyun dan samar-samar melihat Ji-hyun duduk di sebelah Han Kang sambil menangis.
“Tolong bantu aku selama 10 hari lagi. Jika kakak tidak membantuku aku tidak bisa melakukan apapun. Aku bisa langsung mati.”
Mata Yi-kyung membesar, ia tampak takut. Ji-hyun semakin jelas dilihatnya. Han Kang melihat perubahan wajah Yi-kyung. Ia menyadari Yi-kyung melihat ke sampingnya. “Apa Ji-hyun ada di sini?” Yi-kyung tidak menjawab.
Ji-hyun terus menangis dan memohon pada Yi-kyung, “10 hari…10 hari saja…Setelah 10 hari aku mungkin mati. Mungkin saja aku bisa hidup kembali. Jika kau tidak mengijinkan 10 hari, kalau begitu 1 hari saja. Biarkan aku melihat ibu dan ayahku untuk terakhir kalinya. Biarkan aku mengatakan satu hal yang ingin kukatakan pada temanku ini (Han Kang) lalu aku akan pergi.“
Yi-kyung mulai menangis. Kupikir ia juga menyadari ia tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pada Yi-soo dan sebaliknya. Itulah yang membuatnya semakin menderita.
Min-ho melihat-lihat rumah Yi-kyung. Pemilik rumah berkata setelah Yi-kyung pergi, ada seorang pria datang dan membuat keributan. Pemilik rumah mengatakan Yi-kyung tidak sempat bertemu dengan pria itu karena ia langsung ke stasiun. Min-ho menyuruh pemilik rumah pergi, ia yang akan membereskannya.
Han Kang membawa Yi-kyung pulang. Ji-hyun duduk lemah di samping Yi-kyung. Han Kang bertanya apakah Yi-kyung bisa melihat Ji-hyun dan bicara padanya. Yi-kyung berkata ia baru bisa melihatnya hari ini, sebelumnya tidak bisa. Han Kang berkata Yi-kyung pasti terkejut.
Tidak, kata Yi-kyung, sebagian ingatan dan perasaan Ji-hyun tertinggal di dalam dirinya. Ia berkata ia tahu kondisi Ji-hyun dan mengerti beberapa hal. Han Kang berkata jika Min-ho tahu Yi-kyung tidak pergi ke Busan, Min-ho pasti akan mencarinya. “Apa tidak apa-apa kau pulang ke rumahmu? Dan lagi kau sudah mengatakan pada pemilik rumah kau akan pergi.” Yi-kyung meminta Han Kang mendengar detilnya dari Ji-hyun.
Han Kang bertanya apakah Ji-hyun baik-baik saja? Walau mash lemah, ji-hyun meminta Yi-kyung mengatakan pada Han Kang bahwa ia bak-baik saja. Dan Yi-kyung mengatakannya pada Han Kang. Han Kang melihat ke kursi belakang melalui kaca spion dengan khawatir tapi ia tidak bisa melihat Ji-hyun.
Secheduler muncul di samping Han Kang dan menyelamati Ji-hyun telah berkumpul kembali. Ji-hyun berkata Han Kang sudah tahu semuanya, lalu bagaimana? Lakukan sama seperti yang selama ini kaulakukan,artinya ia harus terus berpura-pura bukan Ji-hyun dan lagi Han Kang sepertinya melakukan hal yang benar walau ia tahu. Han Kang tetap berpura-pura kalau JH-kyung bukanlah Ji-hyun jadi tidak membahayakan Ji-hyun dan Yi-kyung. (aneh juga ya, kalo Ji-hyun ngobrol sama Scheduler, Yi-kyung ngga denger)
Ji-hyun berkata kalau Yi-kyung bisa melihat dan mendengarnya. Scheduler mengatakan hal itu bisa saja terjadi pada orang-orang yang cocok dengan roh yang meminjamnya. Sambil menatap Yi-kyung, dengan bangga ia berkata, “Karena Yi-kyung murni.” Ia mengingatkan Ji-hyun tidak bisa berkeliaran terlalu lama pada siang hari, ketahanannya pada sinar matahari semakin berkurang. Kita bicarakan sisanya nanti saja, katanya. Ia melihat Yi-kyung, “Aku gemetar jadi aku tidak bisa di sini.” Iapun menghilang.
Yi-kyung kembali ke rumahnya dan berbicara berdua dengan Ji-hyun. Ji-hyun meminta Yi-kyung tidak perlu berbicara formal dengannya. Yi-kyung meminta maaf telah menyebabkan Ji-hyun mengalami kecelakaan. Ji-hyun berkata sebagian adalah kesalahannya, jika ia tidak mencoba meraih ponselnya dan melepas sabuk pengaman maka tidak akan seperti ini.
Yi-kyung mengira Ji-hyun mendatanginya karena kecelakaan itu. Bukan, kata Ji-hyun, ia tidak bisa mengatakan semuanya tapi ia dikirim pada Yi-kyung (jadi bukan Ji-hyun sengaja memilih Yi-kyung). Yi-kyung berkata ia merasa berhutang pada Ji-hyun jadi ia akan meminjamkan tubuhnya 10 hari pada Ji-hyun. Ji-hyun terharu Yi-kyung mau membantunya.
Selama mereka berbicara, Han Kang menunggu di depan rumah Yi-kyung. JH-kyung keluar sambil berlari menghampiri Han Kang (kalau lari udah pasti JH-kyung deh^^). Mereka bertatapan saling mengerti. JH-kyung menyapa Han Kang. Han Kang bertanya bukankah mereka sudah sepakat tidak menggunakan bahasa formal.
JH-kyung ingin kembali seperti sebelumnya karena ia takut jika ia terlalu bebas (berbahasa informal) maka ia akan kelepasan bicara dan menunjukkan dirinya Ji-hyun. Han Kang menyetujuinya dan mengajak bersalaman (huaaa kasian Han Kang, pastinya dia pengen meluk JH-kyung). JH-kyung menyalaminya dan berterima kasih.
JH-kyung berkata ia tidak akan masuk kerja hari ini. Han Kang mengerti dan menyuruhnya beristirahat, ia akan berbicara dengan pemilik rumah. JH-kyung bekata ia yang akan mengurusnya dan meminta Han Kang pergi. Han Kang merasa khawatir. Ia menyuruh JH-kyung masuk ke rumah baru ia pergi. Jh-kyung ingin melihat Han Kang pergi dulu. Deuh jadi inget masa pacaran, masing-masng ngga mau tutup telepon duluan hehe, ini masing-masing ngga mau pergi duluan ^^
Han Kang berkata JH-kyung harus meneleponnya besok, ia kan menjemput besok pagi. JH-kyung mengangguk. Dengan berat hati Han Kang pun pergi. Dalam hatinya Yi-kyung berterima kasih pada Han Kang (dalam bahasa informal).
Kenapa penggunaan bahasa formal/informal dengan benar sangat penting di Korea? Karena pertama, menunjukkan sikap hormat pada seseorang, entah itu yang lebh tua atau orang tidak dikenal. Kedua, menunjukkan kedekatan hubungan antara dua orang.
JH-kyung pergi berbelanja. Tiba-tiba Scheduler muncul. JH-kyung dengan senang bercerita kalau Yi-kyung bersedia meminjamkan tubuhnya. Scheduler bilang ia sudah tahu. Apakah boleh seperti itu, tanya JH-kyung. Scheduler berkata itu terserah pemilik tubuh.
Scheduler meminta JH-kyung tidak membuat masalah dan cepat menyelasaikan misi 49 harinya. Jangan terus mengurusi Yi-kyung. Ia ingin segera mengakhiri masa tugasnya dan menyelesaikan keinginannya. JH-kyung cemberut dan berkata Scheduler tidak peduli ia(Ji-hyun) hidup lagi atau tidak.
Bukannya tidak peduli, tpai tidak tertarik, kata Scheduler. Cinta tidak hilang setelah kematian, ujarnya. Ia meminta JH-kyung membeli daging sapi. JH-kyung protes ia tidak bisa membeli lebih dari 50 ribu won.
Scheduler merangkul pundak JH-kyung dengan mesra. JH-kyung menepisnya dan berkata ia adalah Shin Ji-hyun. Scheduler memukul kepalanya dengan kesal dan mengeluarkan ponsel alam bakanya. Ia mengomel telah diberi cobaan yang berat oleh sunbae-nya(selalu bertemu dengan wajah Yi-kyung).
Tiba-tiba ia ingat. “Walau kau jatuh cinta pada Han Kang, kau dilarang bersentuhan dengannya. Termasuk berjabatan tangan.” JH-kyung cemberut dan mendelik. “Kenapa kau melihatku seperti itu, apa kau memang ingin melakukannya,” tanya Scheduler tak percaya. “Bukankah tidak apa-apa jika diijinkan kakak (Yi-kyung) ?” sahut JH-kyung lalu lari meninggalkan Scheduler. Haahah …I love JH-kyung, more than Yi-kyung and Ji-hyun ^^
JH-kyung memasak untuk Yi-kyung. Saat malam tiba, Yi-kyung bangun dari tidurnya dan melihat meja penuh makanan. Ada sup, sayur, susis, nasi, dll. Sebuah surat dari Ji-hyun tergeletak di meja, berbunyi: selama aku tinggal dengan kakak, hal yang paling ingin kulakukan untukmu adalah memasak. Walau sayang, aku membuang semua mie instan. Terima kasih untuk hari ini.”
YI-kyung duduk di depan meja. Ji-hyun bergeser mendekatinya. Yi-kyung bisa melihat Ji-hyun. Ia masih terlihat sedikit takut. Yi-kyung mulai makan….NASI!!! I know, Jh-kyung juga makan nasi tapi beda kalau Yi-kyug yang makan, bayangin 5 tahun Cuma makan mie instan dan sekarang makan nasi lagi (jadi bertanya-tanya Yi-kyung sakit ngga ya?)
Ji-hyun menyuruhnya mencoba bayam. Yi-kyung menurut. Ji-hyun tersenyum senang, apa supnya terlalu asin? Tidak apa-apa, kata Yi-kyung. Ia meminta Yi-kyung makan seakan belum makan apa-apa, ia biasa makan dengan mulut Yi-kyung.
Ji-hyun berkata ia belajar membuat makanan pendamping dari Song Yi-soo. Yi-kyung terkejut, bagaimana kau bisa tahu mengenai Yi-soo? Terakhir kali kau juga menyebut tentang Yi-soo.
“Orang itu telah menunggumu selama 5 tahun,” jawab Ji-hyun.
“Ia telah mati selama 5 tahun, bagaimana bisa?”
Ji-hyun menjelaskan sama seperti ia berada di hadapan Yi-kyung sekarang, banyak hal yang tidak bisa dijelaskan di dunia ni. “Kakak pura-pura suka bayam karena Yi-soo suka bayam. Kakak paling suka susis tapi tidak membelinya karena terlalu mahal jadi orang itu (Yi-soo) juga pura-pura menyukainya.” Yi-kyung menangis.
Kilas balik:
Yi-soo dan Yi-kyung bekerja keras untuk membiayai kuliah mereka. Terutama Yi-soo yang sering ketiduran di kelas. Tiap hari ia bahkan membawakan makan siang untuk Yi-kyung. Yi-kyung protes ia b isa membuatnya sendiri. Yi-soo tidak mau karena takut banyak pria yang akan melirik Yi-kyung di dapur sekolah.
Yi-kyung menyuruhnya tidur daripada membuat makan siang. “Tidur? Aku bisa tidur selamanya saat aku mati,” sahut Yi-soo.Yi-kyung menyuruhnya berhenti bekerja karena ia akan mendapatkan beasiswa. Yi-soo berkata ia tidak akan berhenti kerja sampai mendapat uang untuk sewa rumah mereka. Ia juga ingin belajar memainkan gitar.
Yi-kyung khawatir Yi-soo akan jatuh pingsan kelelahan. Yi-soo memastikan hal itu tidak akan terjadi, ia adalah Song Yi-soo.
Akhir kilas balik.
Yi-kyung bertanya apakah Ji-hyun benar-benar melihat Yi-soo. Ji-hyun mengangguk. Ji-hyun berkata foto yang dilihat Yi-kyung adalah sebuah kesalahpahaman. Yi-soo tidak tahu foto itu diambil. Yi-kyung menangis. Ji-hyun berkata ia hanya bisa mengatakan sampai di situ, Yi-soo akan menjelaskan sisanya.
“Apa aku benar-benar akan dapat melihat Yi-soo?” tanya Yi-kyung.
“Aku tidak tahu tepatnya kapan, tapi hanya sedikit waktu lagi. Sampai waktu itu, ia tidak boleh muncul di hadapan kakak. Jadi, tolong tunggulah sebentar lagi.” Yi-kyung menangis. Scheduler menangis di luar rumah Yi-kyung.
Han Kang juga menjaga di depan rumah Yi-kyung. Sepertinya ia khawatir Yi-kyung pergi lagi atau Min-hoo mencari Yi-kyung. In-jung berdiri tak jauh dari situ tanpa diketahui Han Kang. Ia terkejut melihat Yi-kyung masih ada dan Han Kang mengawasi rumahnya. In-jung langsung melapor pada Min-ho.
Yi-kyung bercerita pada dr. Noh bahwa roh itu mengikutinya jadi di tengah jalan ia kembali. Apa kau yakin roh itu tidak akan mengikutimu selamanya, tanya dr. Noh. Yi-kyung berkata roh itu tidak kembali bersamanya (ketinggalan di kereta?). Dr. Noh menyesalkan Yi-kyung tidak jadi pergi tapi juga lega karena Yi-kyung bisa terus bekerja.
Min-ho datang mencari Yi-kyung. Dr. Noh meminta Yi-kyung ke rumah sakit menemuinya. Min-ho bertanya apa yang terjadi. Yi-kyung menjawab ia meninggalkan roh wanita itu dan kembali. Roh itu mengikutinya ke kereta. Min-ho bertanya apa roh itu bisa berkeliaran di siang hari dan apakah Yi-kyung bisa melihatnya. Yi-kyung berkata ia tidak bisa melihatnya tapi bisa merasakannya.
Min-ho berkata bagaimana ia bisa percaya Yi-kyung meninggalkan roh Ji-hyun dan kembali ke Seoul. Yi-kyung berkata mulai besok ia akan bekerja di Heaven pada siang hari. Min-ho bisa mengeceknya kalau mau.
Min-ho bertanya apakah Han Kang mengijinkan Yi-kyung bekerja di sana. Dengan begitu dia akan menganggap Shin Ji-hyun masih ada dan bekerja di sana, jawab Yi-kyung. Yi-kyung menjelaskan karena ia tidur siang hari maka roh itu bisa meminjam tubuhnya. Karena itu mulai sekarang ia akan bekerja pada siang hari.
Jadi kau akan berpura-pura sebagai Ji-hyun, tanya Min-ho. Hehe…membingungkan emang buat Min-ho.
Yi-kyung berkata Han Kang tidak akan bisa membedakan Ji-hyun ada dalam tubuhnya atau tidak. Roh itu tidak akan bisa mendiami tubuhnya lagi.
Min-ho menatap Yi-kyung, “Shin Ji-hyun, kau pikir aku bodoh? Hanya karena kau berkata demikian , apa aku akan percaya?”
“Apa aku terlhat Shin Ji-hyun bagimu? Aku juga mengingat beberapa hal saat aku berbagi tubuh dengan wanita itu.” Artinya ia tahu siapa Min-ho dan rencana Min-ho.
Min-ho berkata walau demikian tetap tidak masuk akal, untuk apa Yi-kyung bekerja di tempat Han Kang. Untuk apa aku membuatmu percaya padaku, sahut Yi-kyung dingin. Ia memerlukan pekerjaan segera jadi ia akan berpura-pura sebagai Ji-hyun.
Kalau begitu mengapa kau tidak pergi ke tempat yang kuanjurkan, tanya Min-ho.
“Siapa kau yang bisa menyuruhku pergi atau tinggal. Aku pergi bukan karena aku takut padamu. Aku pergi karena aku takut pada Ji-hyun. Aku yang menyebabkan Ji-hyun mengalami kecelakaan. Jadi dia marah dan menyalahkanku. Ia sudah melihat alamatku di Busan. Jadi aku meninggalkannya dan kembali ke sini. Jika kau ingin mencari Ji-hyun carilah sendiri. Kembalikan rumahku dan jangan mengancamku lagi.”
Min-ho berkata Ji-hyun berpura-pura menjadi Yi-kyung. Apa maksudmu, tanya Yi-kyung. “Kalian berdua sangat mirip, tatapan kalian sama.”
Di belakang Min-ho berdiri Scheduler dan Ji-hyun. “ah, benar-benar menakutkan,” ujar Scheduler. Ji-hyun berkata ini adalah ide Yi-kyung. Tentu saja, mana mungkin keluar keluar otakmu, kata Scheduler. Ji-hyun mengangguk, kali ini Min-ho jatuh dalam perangkap.
Han Kang mengatakan pada Chef Oh bahwa Yi-kyung bersedia membantu Ji-hyun. Chef Oh senang mendengarnya. Han Kang masih khawatir jika Min-ho tahu yang sebenarnya, bahwa Yi-kyung sedang membantu Ji-hyun. Chef Oh berkata sebentar lagi Ayah Jih-yujn keluar dari rumah sakit, saatnya untuk mengatakan pada beliau tentang Min-ho. Han Kang masih terlihat khawatir, bagaimana caranya meyakinkan ayah Ji-hyun.
Ayah Han Kang tiba-tiba menelepon. Ayahnya memberitahukan sesuatu. Han Kang berkata ia akan mengecek emailnya dan berterima kasih pada ayahnya. Lalu ia tertegun. Chef Oh menjadi khawatir dan bertanya ada apa. Aku baru saja berterima kasih pada ayahku, kata Han Kang bingung. Chef Oh malah senang, kau meminta bantuan ayahmu sudah sepatutnya berterima kasih padanya. Han Kang berkata perusahaan JC bukan perusahaan legal.
Lalu senior Han Kang yang selama ini membantu menyelidiki proyek Haemido menelepon Han Kang dan mengabarkan perusahaan Shin (ayah Ji-hyun) di ambang kebangkrutan.
Han Kang datang ke rumah sakit dan melihat ibu J-hyun yang terkejut dengan apa yang terjadi di perusahaan. Dua orang eksekutif perusahaan melaporkan bahwa uang perusahaan tidak ada. Ibu Ji-hyun bertanya apa yang Tn. Kang (Min-ho)lakukan? Mereka melaporkan bahwa Min-hio telah menarik uang tapi tidak ada laporannya. Ibu J-hyun pusing memikirkannya.
Han Kang pulang ke rumahnya dan mengambil stempel Ji-hyun. Ia pernah bertanya pada ibu Ji-hyun apa gunanya stempel Ji-hyun. Ibu Ji-hyun berkata stempel itu digunakan untuk penjualan tanah Ji-hyun. Untuk proyek Haemido.
Sisa 9 hari, 4 jam, 29 menit.
JH-kyung bangun dan mendengar Han Kang mengetuk pintu. Apa yang harus kulakukan, kamar ini bau, katanya panik. Ia menyemprotkan penyegar ruangan lalu membuka pintu.
Han Kang meminta JH-kyung tidak panik. Ia lalu mengeluarkan stempel Ji-hyun. JH-kyung terkejut Han Kang menemukan stempelnya. “Ji-hyun memintamu untuk menjaga stempel ini, kan?” tanya Han Kang. JH-kyung mengangguk. “Saat ini bantuanmu sangat dibutuhkan,” lanjut Han Kang. JH-kyung menyadari ada yang tak beres dengan perusahaan ayahnya, kebangkrutan? Han Kang mengangguk.
JH-kyung sedih dan kaget, “a-…”. Ia hendak mengatakan ayah tapi liontinnya memberi peringatan. Apa yang harus kulakukan tanyanya pada Han Kang.
Mereka menemui ibu Ji-hyun di rumah sakit. Ibu Ji-hyun berkata ia tidak bisa mendapatkan pinjaman utnuk menghentikan kebangkrutan. Han Kang mengusulkan ada cara untuk mendapatkan uang. JH-kyung mengeluarkan stempelnya dan berkata Ji-hyun menitipkan stempelnya pada hari Ji-hyun mengalami kecelakaaan. Ibu Ji-hyun bingung bagaimana bisa stempel (yang sepenting itu ) ada pada Yi-kyung. Tapi Han Kang mengalihkan dengan berkata mereka bisa mendapat pinjaman dengan stempel Ji-hyun tapi Min-ho dan orang-orang di kantor tidak boleh ada yang tahu. Ibu Ji-hyun agak bingung tapi ia menurut saja.
Mereka menemui pengacara untuk membuat surat pinjaman menggunakan nama dan stempel Ji-hyun. Prosesnya akan memakan waktu 2 hari. Han Kang, JH-kyung, seniornya, Chef Oh, dan Jun-hee mengadakan rapat untuk membicarakan ini. Jun-hee lalu melapor pada Min-ho.
Penguntit terus mengikuti Yi-kyung selama 3 hari dan melaporkan pada Min-ho bahwa Yi-kyung hanya bekerja di Hea-ven lalu diam di rumah. Min-ho berkata tidak perlu mengikutinya lagi, sepertinya ia sudah percaya kalau Yi-kyung mengatakan yang sebenarnya.
Min-ho mendapat telapon dari Direktur Jang, bahwa ibu Ji-hyun berhasil mencegah penjualan. Ia sangat terkejut. In-jung yang mendapat kabar yang sama pun terkejut bagaimana bisa ibu ji-hyun mendapat dana 40 billion won dalam waktu singkat.
Nah, inilah yang membuatku masih meragukan Jun-hee mngkhianati Han Kang. Jika ia pengkhianat Han Kang, mengapa Min-ho tidak tahu menahu soal rencana Han Kang?
Han Kang mendengar kabar gembira itu dari ibu Ji-hyun. JH-kyung yang baru datang, melihat ekspresi Han Kang yang gembira. Ia menebak kebangkrutan itu bisa dicegah. Ia berlari menghampiri Han Kang dan membentangkan tangannya hendak memeluk Han Kang. Demikian juga Han Kang. Tapi JH-kyung ingat peringatan Scheduler. Ia terpaksa menurunkan lengannya dengan sedih. Melihat itu Han Kang ikut menurunkan lengannya.
Han Kang mencoba mengajak JH-kyung bercanda dengan memanggilnya Song Yi-kyung noona, karena ia Yi-kyuung noona jadi apa yang bisa JH-kyung lakukan untuknya? JH-kyung malah kesal, “Apa aku ingin menjadi noona-mu? Menjadi noona untuk sesorang yang lebih oppa daripada oppa? Aku tidak bisa mengatakan hal yang ingin kukatakan. Walau aku melihatmu aku tidak bisa mengungkapkannya. Apa yang bisa kulakukan sebagai Song Yi-kyung?” Han Kang menatap Jh-kyung. JH-kyung meminta maaf karena telah memarahi Han Kang. Han Kang berkata ia mengerti jadi JH-kyung bisa berhenti bersedih. Jh-kyung malah menangis.
JH-kyung pulang dan menemukan In-jung berdiri di depan rumahnya. JH-kyung berkata, kau pernah datang ke café sebelumnya kan? Lalu ia mempersilakan In-jung masuk. Di dalam rumah, JH-kyung (aku sebut JH-kyung karena ia mnegenakan kalung Ji-hyun) mempersilakan In-jung melihat-lihat. Bukankah kau mencari gadis yang bernama Shin Ji-hyun? Apa yang kauinginkan dari kami, tanya In-jung.,
JH-kyung berkata tidak seharusnya In-jung berbicara dengan banmal pada orang yang tidak dikenalnya. In-jung mengacuhkan komentar JH-kyung, ia bertanya apakah JH-kyung memegang stempel Ji-hyun hingga bisa mendapat pinjaman. JH-kyung bertanya dengan nada bosan, “Mengapa orang selalu bertanya apakah dia Ji-hyun atau Yi-kyung, apa kau melakukan hal yang buruk?” In-jung berkata Ji-hyun past mengenal Min-ho. “Walau bisa menghentikan kebangkrutan sekarang apa kau pikir Min-ho akan menghentikan rencananya?” JH-kyung menyadari hal ini. Apa sebenarnya yang kauinginkan, tanya In-jung.
JH-kyung bertanya jika seandainya ia memang ji-hyun apa yang akan Injung lakukan. In-jung bertanya mengapa JH-kyung tidak membeberkan semua rencana Min-ho dan In-jung jika memang mengetahui semua rencana mereka. Apa ia berniat membalas dendam?
JH-kyung berkata seandainya ia Ji-hyun ia akan mengikuti In-jung seumur hidupnya. Mengapa In-jung pikir Ji-hyun hanya bisa menggunakan tubuh Yi-kyung? Ia bisa berada dalam tubuh siapa saja bahkan tanpa tubuhpun rohnya bisa berkeliaran. Jika Ji-hyun kembali, itu karena In-jung. In-jung terlihat takut dengan kata-kata JH-kyung.
Ayah Ji-hyun akhirnya mendengar peristiwa hampir bangkrutnya perusahaan Shin namun telah berhasil dicegah. Sepertinya ia mencurigai sesuatu. Han Kang dan Seo-woo ada di rumah sakit saat ayah Ji-hyun diberitahukan mengenai hal itu. Ibu Ji-hyun meminta ayah Ji-hyun jangan terlalu khawatir. Han Kang bertanya pada ayah Ji-hyun bagaimana ayah Ji-hyun bisa mengenal perusahaan JC. Ayah Ji-hyun berkata mereka telah bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Ia dikenalkan oleh seseorang. Han Kang bertanya bolehkah ia tahu siapa yang mengenalkn perusahaan JC pada ayah Ji-hyun. Ayah Ji-hyun heran mengapa Han Kang menanyakan hal tu.
In-jung melapor pada Min-ho bahwa ia yakin Ji-hyun masih merasuki Yi-kyung. Min-ho tak habis pikir bagaimana bisa begitu, memangnya dia tidak bisa membedakan mana Ji-hyun dan mana Yi-kyung. In-jung mengatakan Min-ho tak bisa membedakannya karena Ji-hyun yang dikenal Min-ho berbeda dengan Ji-hyun yang dikenalnya dulu. Min-ho telah jatuh cinta pada Ji-hyun tanpa disadarinya.
Bukan Ji-hyun yang kucintai, kata Min-ho. In-jung berkata ia tidak menyalahkan Min-ho karena hal itu. Ia hanya takut. Mereka tak bisa melihat Ji-hyun tapi Ji-hyun bida melihat mereka (Tuhan juga liat ho^^). Walau begitu apa yang bisa ia (Ji-hyun) lakukan, tanya Min-ho. In-jung berkata pasti Ji-hyun yang mencegah kebangkrutan dengan stempelnya. Min-ho bertanya apa maksudnya. In-jung dengan takut-takut menceritakan bank memberikan pinjaman dengan jaminan tanah Ji-hyun. Min-ho terkejut, mengapa baru kaukatakan sekarang?!
Ketika In-jung pulang, barang-barang Seo-woo telah dikemas. Ia bertanya pada Seo-woo, ada tanda disewakan di luar, apa maksudnya. Seo-woo berkata ia tidak membawa sebatang tusuk gigipun yang dibeli oleh uang In-jung. Ia terlalu takut tinggal bersama orang seperti In-jung jadi ia melarikan diri. Ia tahu In-jung dan Min-ho yang membuat perusahaan ayah Ji-hyun hampir bangkrut. Mulai sekarang ia dan In-jung sudah selesai.
In-jung berkata sebenarnya ia juga menyesal. Tiap hari ia menyesalinya. Seo-woo tidak terpengaruh, penyesalan selalu datang terlambat secepat apapun datangnya. In-jung mengakui kalau ia yang mengusulkan rencana itu pada Min-ho dan sekarang ia tidak bisa menghentikan Min-ho.
In-jung bercerita ia dan Min-ho jatuh cinta pada pandangan pertama. Untuk mendapatkan kesan baik, ia mengaku sebagai anak dari Shin Il-shik (ayah Ji-hyun). Ia terus terjerat dalam kebohongannya dan juga perasaan irinya pada Ji-hyun sehingga membuatnya seperti itu. Ia berkata Seo-woo juga menyukai Han Kang jadi pasti tahu bagaimana perasaannya.
“Sebesar apaun rasa sukaku pada seorang pria, aku takkan mengkhianati sahabatku sendiri demi pria itu, “ jawab Seo-woo tajam. Touche. Bravo Seo-woo^^
In-jung membujuk Seo-woo bahwa mereka hanya tinggal berdua, dan ia tidak punya pilihan lain. Kalau begitu mengapa kau tidak pergi saja pada pria yang telah membuatmu tak punya pilihan lain, kata Seo-woo ketus. Lalu ia pergi meninggalkan In-jung.
Ji-hyun berkata pada Yi-kyung bahwa In-jung benar. Mereka belum bisa menghentikan Min-ho. Yi-kyung berkata Ji-hyun ingin hidup tapi masih menkhawatirkan perusahaan ayahnya. Itu semua karena masalah ini disebabkan olehku, jawab Ji-yhun, kalau saja aku tahu perasaan In-jung, kalau saja aku lebih memahami manusia maka aku tak akan tertipu Min-ho. Ayah dan ibunya ada dalam situasi ini karena dirinya.
Yi-kyung berkata mungkin seperti itulah mempunyai ayah dan ibu. Walau sudah di ambang kematian, tetap memikirkan orang lain. Ia berkata Han Kang sepertinya orang baik, Ji-hyun dan Han Kang sepertinya saling menyukai.
Yi-kyung berkata jika dirinya tahu hidupnya hanya beberapa hari lagi, ia pasti akan melihat orang yang dicintainya lebih banyak lagi, mencintainya lebih lagi, bersikap lebih baik padanya. Semakin banyak yang kauberikan semakin banyak yang kaudapatkan.
Ji-hyun bekata semakin banyak yang kau inginkan, semakin kau ingin hidup, dan semakin menyedihkan. Itulah sebabnya ia takut. Ia tak punya banyak harapan untuk hidup. Ini hanya akan menyakiti hati Han Kang.
Han Kang menemui Seo-woo setelah tahu Seo-woo pindah. Seoo-woo berkata ia sekarang tinggal bersama temannya,. Ia tak tahan serumah dan melihat wajah In-jung setiap hari. Han Kang berkata Ji-hyun beruntung memiliki teman seperti Seo-woo. Kau pasti sangat menyukai Ji-hyun, sahut Seo-woo. Han Kang terdiam.
“Jika seandainya Ji-hyun tidak bisa bangun lagi seperti yang telah dikatakan dokter, berapa lama watu yang kaubutuhkan untuk bisa melihat wanita lain? Jika ada wanita yang menyukaimu, berapa lama ia harus menunggu?”
Han Kang tak bisa menjawabnya. Ia baru tahu perasaan Seo-woo padanya.
JH-kyung pergi ke rumah Min-ho. Ia berhasil membuka pintu apartemen Min-ho dengan tanggal ulang tahun Yi-kyung. Kemudan ia membuka brankas Min-ho dengan tanggal ulang tahun ibu Min-ho. Berhasil! Namun brankas itu kosong.
Han Kang menelepon JH-kyung.“Tidak bisa telepon, tidak bisa telepon, tidak bisa telepon!” suara Scheduler terdengar di ujung sana. Chef Oh menyarankan Han Kang melacak lokasi JH-kyung. Han Kang tidak yakin bisa melacak lokasi JH-kyung jika teleponnya dinonaktifkan. Tapi ini kan telepon alam baka, jadi nyambungnya sama Scheduler. Scheduler mengatakan dengan persis alamat rumah Min-ho plus nama pemiliknya, Kang-Min-ho haha^^
JH-kyung kecewa tidak bisa menemukan berkas Min-ho. Ia keluar dengan lesu namun terkejut Min-ho sudah menunggunya d luar kamar. Min-ho memanggilnya Shin Ji-hyun. JH-kyung berkata, kau masih mengira aku Shin Ji-hyun?
Jika bukan Shin Ji-hyun tidak mungkin ia masuk ke rumah apalagi kamar Min-ho. JH-kyung berkata karena ingatan Ji-hyun masih ada di dalam dirinya, ia penasaran mengapa ia selalu mengingat tempat ini.
“Apa kau tahu alasannya mengapa kau adalah Ji-hyun?” tanya Min-ho.
“Aku adalah Song Yi-kyung.”
“Karena Ji-hyun tidak akan pernah menyukai Min-ho tapi dia bekerja di rumahku dan sepertinya selalu mencari aasan untuk masuk ke rumahku dan menggunakan kuncinya untuk masuk tanpa sepengetahuanku. Aku tidak tahu apa alasannya tapi karena kau kembali ke sini berarti kau Shin Ji-hyun.”
Min-ho mendekati JH-kyung. JH-kyung mundur ketakutan dan keluar dari tubuh Yi-kyung. Yi-kyung melihat Min-ho dan sadar Ji-hyun yang membawanya ke rumah Min-ho.
“Karen kau terlalu polos dan hanya bisa berpkir dari posisimu sendiri. Orang itu adalah kau, Shin Ji-hyun.”
“Tapi kau mencintai Shin Ji-hyun,” sahut Yi-kyung dingin.
Orang yang kucintai bukan Shin Ji-hyun!!”
“Kalau begitu….apakah itu aku?”
Min-ho tertegun, jangan main-main. “Karena kau jatuh cinta pada Ji-hyun saat ia berada adlam tubuhku maka yang kaucintai adalah Ji-hyun. Tapi, kau bahkan tidak bisa mengenali wanita yang kaucintai?” tanya Yi-kyung.
“Aku juga akan gila. Aku tidak tahu siapa yang kucintai , aku benar-benar akan gila!”
Yi-kyung hanya menatapnya tak tertarik lalu beranjak pergi tapi Min-ho memegang lengannya dengan kuat. Unni, panggil Ji-hyun khawatir. Yi-kyung berusaha melepaskan tangan Min-ho.
“Aku tidak peduli seberapa banyak kau menderita, tapi keluarga Shin akan bangkrut dan Haemido akan menjadi milikku. Sedikitnya aku harus mendapat itu semua karena kau telah membuatku gila.”
“Tampaknya kau masih mencintainya,” sahut Yi-kyung.
Min-ho memanggil orang di luar untuk masuk. Masuklah si penguntit dengan seorang pria lain. Siapa mereka, tanya Yi-kyung. Orang itu adalah paranormal yang dipanggil Min-ho untuk mengusir roh Ji-hyun dari tubuh Yi-kyung.
Lucunya Yi-kyung duduk dengan tenang bahkan terlihat kesal dan bosan sedangkan si paranormal itu yang kelihatan kesurupan hehe… Ia berkata ia tidak menemukan roh lain dalam tubuh Yi-kyung. Minho terkejut dan memintanya mencari kembaii. Paranormal itu berkata akan memeriksa ruangan itu. Ia lalu menemukan roh Ji-hyun yang duduk tak berdaya.
Ji-hyun ketakutan ketika pria tu mendekaanya. Pria itu berkata, ia ada di sini. Min-ho bingung karena ia tidak bisa melihat apapun. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Han Kang.
Han Kang memanggil Song Yi-yung dan Kang Min-ho. Min-ho menyuruh semuanya diam. Scheduler datang, tanpa dilihat Han Kang. Ia berpakaian poilisi dan memencet tombol monitor.
Penguntit melihat monitor dan melihat seorang polisi. Polisi Scheduler berkata ia mendapat laporan ada seseorang yang dikurung di rumah ini dengan paksa. Ia datang untuk memeriksa. Penguntit itu terpaksa keluar.
Han Kang memergunakan kesempatan itu untuk mendorong si penguntit dan menerobos masuk ke dalam. Ji-hyun cepat-cepat keluar. Min-ho berkata Yi-kyung datang atas kemauannya sendiri. Han Kang menatap Yi-kyung. Yi-kyung berkata ia datang untuk mengambil sesuatu lalu berjalan ke luar. Han Kang tidak mengatakan apapun pada Min-ho dan mengikuti Yi-kyung keluar. Penguntit kembali masuk dan melapor bahwa ia tidak melihat polisi.
Han Kang meminggirkan mobilnya dan memarahi Yi-kyung karena telah pergi ke rumah Min-ho. Scheduler kesal Han Kang memarahi Yi-kyung. Yi-kyung berkata ia adalah Yi-kyung. Han Kang pikir seperti biasanya Ji–hyun mengatakan ia adalah Yi-kyung. Yi-kyung berkata ia adalah Yi-kyung sedangkan Ji-hyun ada di sampingnya.
Han Kang menoleh ke belakang dan melihat Yi-kyung tidak memakai liontin air mata. Ia bertanya apa Yi-kyung dan Ji-hyun bisa berkeliaran berdua pada siang hari. Yi-kyung berkata ia yang menyuruh Ji-hyun melakukan hal ini. Seharusnya kau memberitahuku lebih dulu, sesal Han Kang. Mana sempat dia memberitahu, bela Scheduler .
Han Kang berrtanya mengapa Yi-kyung pergi ke rumah Min-ho. Yi-kyung berkata di rumah Min-ho ada brankas, dan ada dokumen dalam brankas itu. Han Kang baru mengetahui alasan JH-kyung selama ini menempel pada Min-ho. Ji-hyun berkata ia lega Yi-kyung sudah mengatakannya karena sebagai JH-kyung ia tidak bisa mengatakannya. Ia meminta maaf pada Han Kang selama ini ia tidak bisa memberitahunya.
Min-ho mengobrak-abrik rumahnya dengan kesal. In-jung kaget melihat sikap Min-ho. In-jung bertanya Ji-hyuun tidak ada di dalam tubuh Yi-kyung, benarkah begitu? Min-ho berkata mereka mempermainkannya, Ji-hyun adalah Yi-kyung dan Yi-kyung adalah Ji-hyun, mereka sama. Jadi siapa yang kucintai? In-jung bingung melihat Min-ho seperti itu (jangan-jangan Min-ho nanti kaya mamanya ya, jadi gila)
Ayah Ji-hyun berbicara dengan Min-ho. Ia berkata ia mendengar banyak hal yang terjadi di perusahaan dan ia mempunyai perasaan yang aneh mengenai situasi ini. Minho berkata perasaan itu tidak salah. Ayah Ji-hyun terhenyak. Dengan kata lain Min-ho mengakui dialah yang berada di balik semua masalah perusahaan.
Yi-kyung membereskan barang-barangnya dibantu Han Kang. Untuk sementara Yi-kyung akan tinggal di rumah Han Kang. Chef Oh dan istrinya menyambut Yi-kyung dengan ramah. Yi-kyung yang sudah lama tidak merasakan keramahan dan kehangatan orang lain, merasa kikuk dan membungkuk berterima kasih.
Yi-kyung masuk ke rumah Han Kang. Han Kang bertanya apa Ji-hyun ada di sini. Yi-kyung melihat sekelilingnya. “Aku membawanya sekarang,” Scheduler mengumumkan sambil menggendong Ji-hyun masuk ke dalam. Scheduler membaringkan Ji-hyun di sofa.
Unni, aku di sini, kata Ji-hyun pada Yi-kyung. Yi-kyung melihatnya dan mengatakan pada Han Kang di mana Ji-hyun berada. Han Kang duduk di pinggir sofa,( eh kalo roh bisa kedudukin ngga ya^^) Ia bertanya apa Ji-hyun baik-baik saja. Ji-hyun meminta maaf karena membuat masalah. Yi-yung menyampaikan perkataan Ji-hyun pada Han Kang.
Han Kang menegur Ji-hyun agar memberitahunya dulu melalui Yi-kyung sebelum melakukan hal seperti itu. Yi-kyung berkata ia juga tidak tahu Ji-hyun akan melakukan hal tadi. Han Kang jadi merasa tidak enak, ia tidak bermaksud menyalahkan Yi-kyung. Ia meminta maaf pada Yi-kyung, karena Ji-hyun ia harus pindah rumah. Ia lalu mengajak Yi-kyung makan, ia akan menunggu di bawah.
Setelah Han Kang pergi, Yi-kyung bertanya apakah Ji-hyun bak-baik saja. Ia bertanya bagiamana Ji-hyun bisa tiba-tiba muncul, ia tidak melihat Ji-hyun naik. Ji-hyun berkata ia mempunyai malaikat pelindung. Scheduler protes, aku adalah malaikat maut, eh bukan, Scheduler!
Ji-hyun meminta Yi-kyung makan, karena pasta dan pizza di sini enak. Ia minta Yi-kyung makan yang banyak untuknya. Yi-kyung mengangguk. Scheduler hendak menyentuh kepala Yi-kyung dengan penuh kerinduan. Yi-kyung seperti merasakan sesuatu dan menoleh. Scheduler menurunkan tangannya dan menatap Yi-kyung dengan sedih. Sedih karena ia tidak bisa menyentuh Yi-kyung.
Yi-kyung makan malam bersama Han Kang. Han Kang meminta maaf Yi-kyung harus menghindari Min-ho hingga pindah ke ini, ia harap Yi-kyung merasa nyaman di tempat ini. Yi-kyung berkata tempat ini tidak asing baginya.
Han Kang berkata ia berterima kasih Yi-kyung memberi kesempatan pada Ji-hyun. Yi-kyung berkata ia melihat kemauan Ji-hyun yang amat sangat untuk hidup sedangkan dia sudah lama ingin menghentikan hidupnya, ingin membuang hidupnya.
Han Kang menyadari untuk sampai pada tahap ini, betapa sulitnya bagi Yi-kyung. YI-kyung menjawab, dibandingkan dengan hutangnya, semua ini tidak ada apa-apanya. Han Kang bingung, hutang? Yi-kyung tidak menjawab. Han Kang berkata tidak apa-apa jika Yi-kyung tidak mengatakan semuanya. Yi-kyung menatap Han Kang.
Ji-hyun berterima kasih pada Scheduler karena telah menyelamatkannya. Scheduler berkata ia bukan menyelamatkan Ji-hyun. Aku tahu, tapi karena kau menyelamatkan kakak, aku juga hidup, jadi terima kasih, kata Ji-hyun. Jika kau berterima kasih buatlah agar aku bisa melihat Yi-kyung, sahut Scheduler.
Ji-hyun khawatir Scheduler mendapat hukuman lagi. Scheduler berkata ia tidak dihukum karena ia memang diberi tugas untuk menyelamatkan 49er yang berada dalam keadaan darurat. Ia menyesalkan mengapa ia harus mengingat semua kembali, sekarang satu hari rasanya bagai 1000 tahun, jadi bagaimana bisa ia mendapat denda lagi.
Ji-hyun berkata ia semakin lama merasa semakin lemah. Bukan hanya pada siang hari. Scheduler berkata hal itu akan memburuk semakin mendekati akhir 49 hari.
Malam itu Han Kang tidak bisa tidur. Demikian juuga Yi-kyung dan Ji-hyun. Yi-kyung akhirnya duduk di tempat tidur. Ji-hyun bertanya apakah Yi-kyung tidak bisa tidur karena tidak tidur di kamarnya sendiri. Yi-kyung berkata bekat Ji-hyun ia mendapat tidur yang cukup. Yi-kyung ingin mencari udara dan bertanya apakah Ji-hyun ingin ikut dengannya. Ji-hyun menggeleng, ia tidak punya kekuatan. Ia meminta Yi-kyung tidak pergi terlalu jauh karena berbahaya.
Han Kang mondar-mandir di lantai bawah. Ia bergumam tinggal 6 hari lagi (sebenarnya 4 hari, soalnya Han Kang ngga tahu denda 2 hari Ji-hyun). Yi-kyung menghampirinya dan berkata Ji-hyun meminta Han Kang masuk dan cepat tidur, ia merasa aman berada di rumah Han kang.
Han Kang berkata bukan karena rumahnya, tapi karena Min-ho. Yi-kyung meminta Han Kang mengunci pintu dan cepat tidur.HanKang bertanya apakah Ji-hyun sudah tidur. Yi-kyung berkata ia iri pada Ji-hyun, tapi ia meminta Han Kang tidak terlalu dalam menjalani hubungan ini karena waktu Ji-hyun tidak banyak.
Han Kang bertanya apa maksud Yi-kyung. Yi-kyung berkata ia pernah melaluinya, semain ia mencintai dan mempercayai seseorang, akan semakin sulit saat orang itu meninggalkannya. Han Kang bertanya mengapa Yi-kyung berkata seakan-akan Ji-hyun akan mati.
Ji-hyun berpikir ia tidak bisa kembali hidup, ujar Yi-kyung.Han Kang kesal dan berkata itu tidak benar, Tuhan saja menciptakan dunia dalam 7 hari jadi mengapa harus hilang harapan. Yi-kyung mengingatkan jika Han Kang bersikap demikian maka akan semakin sulit bagi Ji-hyun, anggap saja mereka tidak berjodoh dalam kehidupan sekarang.
Han Kang menyuruh Yi-kyung berhenti berkata seperti itu karen dia akan marah. Ia meminta Yi-kyung masuk. Yi-kyung berkata ia mengatakannya demi Han Kang dan Ji-hyun. Cukup, potong Han Kang dengan marah, aku tidak akan menyerah sampai Ji-hyun pergi. Aku tidak akan pernah menyerah.”
Ia berbalik pergi dan berkata, “tolong, jangan katakan hal seperti itu pada Ji-hyun.”
Han Kang beranjak pergi tapi Yi-kyung mengejarnya dan memeluknya dari belakang. Han Kang terkejut. Yi-kyung atau Ji-hyun?
LANJUTKAN MBAK!!! ^^
BalasHapusgomawo info-infonya..