Rabu, 01 Juni 2011

Sinopsis 49 Days Episode 18

 

59705881

 

Ketinggalan banget ya sinopsisnya? Aku ingin menyelesaikan apa yang sudah kumulai (walau mulainya di tengah-tengah hehe^^) karena menurutku 49 Days drama yang bagus, berisi banyak pelajaran hidup (meski aku tahu banyak yang masih “shock” dengan endingnya ;)).

Han Kang kesal karena Yi-kyung memintanya menyerah tentang Ji-hyun. Ia memperingatkan Yi-kyung agar tidak mengatakan hal seperti itu pada Ji-hyun. Tapi Yi-kyung malah memeluknya saat Han Kang beranjak pergi.

“Nn. Song Yi-kyung,” Han Kang mengingatkan, ia hendak melepaskan diri dari pelukan Yi-kyung.

“Tunggu sebentar,” kata Yi-kyung tersendat. Han Kang terpaku.

MP-00006 MP-00007

Yi-kyung mulai menangis. “Apa kau Ji-hyun?” tanya Han Kang.

Yi-kyung, yang ternyata JH-kyung, tidak bisa menjawab. Han Kang meraih tangan JH-kyung. JH-kyung hendak melepaskan pelukannya tapi Han Kang memegang tangannya erat-erat.

“Tolong sampaikan pada Ji-hyun. Saat dia bangun nanti, katakan padaku apa yang ingin ia katakan padaku saat ini. Aku ingin mendengarnya. Dan juga, jangan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Jangan pergi dengan cara yang sama seperti ibuku.”

MP-00009 MP-00018

JH-kyung mengangguk sambil menangis. Han Kang akhirnya melepaskan pelukan Jh-kyung dan berjalan ke kamarnya. Di luar seseorang memperhatikan semuanya. Kang Min-ho. Ia menyadari Yi-kyung membiarkan dirinya dirasuki Ji-hyun.

MP-00026 MP-00025

Ji-hyun berterima kasih pada Yi-kyung karena telah meminjamkan tubuhnya. “Jika aku bisa menukar hidupku dengan hidupmu, aku sungguh ingin melakukannya. Akan bagus sekali jka aku bisa bersama Yi-soo dan kau tetap berada di sisi Han Kang.”

Ji-hyun menegurnya karena Yi-kyung masih berharap mati padahal Yi-soo telah menanti selama 5 tahun untuk bertemu dengannya. Yi-kyung berkata tetap saja Yi-soo tidak bisa kembali ke sisinya. Ji-hyun sedih, ia pikir Yi-kyung meminjamkan tubuhnya karena peduli pada Ji-hyun bukan karena sudah tidak ingin hidup lagi.

Yi-kyung berkata sebagian dirinya peduli pada Ji-hyun tapi sebagian dirinya juga ingin menyerah. “Aku tidak ingin meninggalkan Han Kang dan Kakak ingin mati menyusul Yi-soo. Sebenarnya apa yang salah dengan kita berdua?” tanya Ji-hyun sedih. 

MP-00029 MP-00036

In-jung tidur dengan gelisah. Ia memegangi selimutnya erat-erat. Ketika ia membuka mata, ia melihat Ji-hyun berbaring disampingnya. In-jung terduduk kaget. Ji-hyun pelan-pelan duduk dan tersenyum menatap In-jung lalu memanggilnya, “In-jung-ah…”.

Ji-hyun maju memeluk In-jung dengan erat. In-jung berteriak ketakutan dan terbangun. Ternyata semua hanya mimpi. Ia menyalakan lampu dan tidak melihat siapa-siapa. Ia ingat JH-kyung berkata jika ia Ji-hyun maka ia akan menghantui In-jung seumur hidupnya dan rohnya bisa meminjam tubuh siapa saja bahkan bisa berkeliaran tanpa tubuh. In-jung meng-sms Min-ho, memintanya datang karena ia ketakutan.

MP-00049 MP-00050

(menurutku sih mimpi yang dialami In-jung benar-benar murni dari rasa bersalahnya dan rasa takutnya, bukan Ji-hyun yang menakut-nakutinya.)

Scheduler menunggui Yi-kyung yang sedang tidur. Sedangkan Ji-hyun merenung tanpa melihat mereka. Scheduler membetulkan rambut Yi-kyung dan membelai pipinya. Ia menangis, “Ini sangat kejam (ia tidak bisa memperlihatkan dirinya pada Yi-kyung).” Ji-hyun hanya terdiam.

MP-00066 MP-00074

In-jung meringkuk ketakutan. Min-ho datang ke rumah In-jung dengan wajah bingung dan terluka (setelah melihat JH-kyung memeluk Han Kang), seperti hampir gila. In-jung menceritakan ketakutannya. Min-ho seakan tak mendengar perkataan In-jung. Ia berkata In-jung benar, Ji-hyun sudah kembali dan itu bukanlah Song Yi-kyung. Ji-hyun adalah Yi-kyung dan Yi-kyung adalah Ji-hyun.

In-jung berkata Ji-hyun hendak menghantuinya seumur hidupnya. Ia takut walau tidak berada dalam tubuh Yi-kyung, roh Ji-hyun masih bisa berkeliaran. Min-ho berkata jika In-jung takut, sebaiknya In-jung melakukan sesuatu. Bagaimana caranya, tanya In-jung. Biarkan roh Ji-hyun pergi, kata Min-ho tegas.

MP-00084 MP-00085

Deg. In-jung terkesiap, “Oppa, apa maksud perkataanmu?” Min-ho berkata Ji-hyun bukanlah hantu karena tubuhnya masih ada. “Dan sekarang dia berniat membalas dendam. Bukan, ia berniat membuat kita menderita sepanjang hidup kita,” katanya.

“Oppa!”

Min-ho berkata ayah Ji-hyun telah mengetahui semuanya hingga ia tidak bisa pergi ke rumah sakit. Ia menyuruh In-jung yang pergi. In-jung bertanya apa Min-ho sudah gila, ia tak percaya Min-ho menyuruhnya melakukan hal demikian (melenyapkan roh Ji-hyun berarti membunuhnya).

Min-ho berkata ia tidak bisa membiarkan Ji-hyun membuatnya menderita seumur hidupnya dan karena In-jung yang memulai semua ini maka In-jung yang harus menyelesaikannya. In-jung jatuh terduduk di lantai dan menangis.

MP-00094

Keesokan paginya Yi-kyung melihat Ji-hyun murung melihat kalender. Ji-hyun berkata waktunya tinggal 4 hari lagi. Yi-kyung sekarang bisa bangun pagi karena sekarang ia tidur pada malam hari(dulu terbalik, Yi-kyung tidur siang hari). Ji-hyun bertanya apakah Yi-kyung ingat apa yang terjadi ketika Ji-hyun berada dalam tubuhnya. Yi-kyung tersenyum, aku ingat apa yang terjadi semalam.

Ji-hyun protes Yi-kyung meledeknya tapi lalu menyadari sesuatu. “Kakak baru saja tersenyum…” Yi-kyung jadi salah tingkah. Ia berkata setelah ia meminjamkan tubuhnya pada Ji-hyun ia tidak ingat lagi apa yang terjadi waktu siang hari, seperti ketika Ji-hyun pergi ke rumah Min-ho.

Ji-hyun bertanya apakah Yi-kyung sudah tidak takut padanya, walau ia roh tapi kadang ia merasa bukan roh jika bersama Yi-kyung. Yi-kyung berkata Yi-soo yang juga akan mencarinya bukanlah manusia. Ji-hyun membenarkan Yi-soo akan menemui Yi-kyung tapi mengapa Yi-kyung tidak bertanya apapun mengenai Yi-soo dan kapan Yi-soo akan datang.

Yi-kyung berkata ia tidak perlu bertanya karena ia tahu mengapa Yi-soo mencarinya. Ji-hyun bertanya benarkah Yi-kyung tahu, karena dia sendiri juga tidak tahu. Yi-kyung berkata Yi-soo datang untuk menjemputnya (membawa Yi-kyung ke alam baka).

MP-00101 MP-00104

Terdengar ketukan di pintu. Han Kang memanggil JH-kyung. Ji-hyun heran mengapa pagi-pagi Han Kang mencarinya. Jh-kyung keluar menemui Han Kang. Han Kang berkata ia memerlukan orang yang membantunya berbelanja. Lalu ia menarik JH-kyung ke pasar.

Han Kang mengambil dua ikat bayam dan bertanya pada Jh-kyung mana bayam yang lebh bagus. JH-kyung berkata dua-duanya sama saja. Han Kang menjelaskan bayam yang bagus adalah yang berbatang pendek dan berdaun lebih banyak juga warnanya lebih tua.

JH-kyung: “Kau bahkan tahu hal seperti ini?”

Han Kang: “Dengan hidup sendirian di Amerika, apa kau pikir penampilan tampan sepeti ini mudah dipertahankan?”

JH-yung: “Apa mungkin saat ini kau sedang kerasukan Kang Min-ho? Kau sombong sekali…”

MP-00109 MP-00110

Han Kang: “Sebenarnya aku ingin membuatkanmu sarapan tapi sekarang lupakan saja.”

JH-kyung tersenyum senang, kau mau membuatkanku sarapan? Han Kang berkata ia sudah berubah pikiran sekarang. JH-kyung jadi kesal, “Baiklah kalau begitu, aku bisa membeli tteobokki (kue beras) di sana.”

Han Kang memarahinya karena Jh-kyung tidak pernah menunggu orang lain selesai bicara. Han Kang mengacungkan bayam yang dibelinya. Dia berencana membuatnya lalu berubah pikiran dan sekarang berubah pikiran lagi. Jh-kyung tersenyum. Hehe^^

MP-00124 MP-00126

JH-kyung makan dengan lahap. Han Kang mengoloknya kapan dan di manapun JH-kyung selalu makan dengan lahap. JH-kyung berkata ia makan banyak demi tubuhnya (tubuh Yi-kyung), selama ini tubuh itu tak mendapat banyak gizi dan kekurangan vitamin. Ini pertama kalinya, JH-kyung mengisyaratkan dia bukan Yi-kyung.

MP-00127 MP-00129

Han Kang bertanya apa yang akan JH-kyung lakukan hari ini. Kerja, jawab JH-kyung. Han Kang menyerahkan sejumlah uang. Ia menyuruh JH-kyung berbelanja pakaian yang bagus, sepatu, sepatu berhalk tinggi, tapi hanya satu tas. Kenapa ya?? Karena JH-kyung punya banyak tas? Hehe^^

JH-kyung melihat Han Kang dengan curiga. Han Kang cepat-cepat menjelaskan bahwa itu adalah gaji JH-kyung, sudah dihitung tepat seperti perjanjian mereka. Han Kang berkata hari ini ia akan ke rumah sakit menemui ayah Ji-hyun. JH-kyung mengira ada masalah. Han Kang menenangkannya bahwa ada beberapa hal yang harus diurus bersama pengacara karena kebangkrutan sudah bisa dicegah. JH-kyung merasa lega.

Han Kang mengingatkan agar JH-kyung tidak mengkhawatirkan perusahaan ayahnya lagi dan jangan memikirkan brankas Min-ho. JH-kyung mengangguk. Ia lega perusahaan ayahnya tak jadi bangkrut. Bahkan jika ia mati dan harus menemui Shin Ji-hyun, ia sudah siap dan tidak ada penyesalan. Han Kang bertanya, benarkah tidak ada penyesalah. JH-kyung mengangguk tersenyum, tidak ada penyesalan. Han Kang terlihat kecewa.

MP-00153 MP-00154

Han Kang bertemu dengan ayah Ji-hyun. Ayah Ji-hyun mengatakan walau masalah sekarang dapat teratasi tapi ia masih harus membayarkan uang sejumlah 7 miliar won dalam waktu seminggu sebagai jaminan. Jika tidak maka ia harus menyerahkan 20% sahamnya dan kehilangan proyek Haemido. Ia tidak tahu bagaimana menyelesaikannya tapi hari ini ia harus ke kantor.

Han Kang mengantar ayah Ji-hyun ke kantor. Ia bertemu dengan In-jung yang adalah sekretaris ayah Ji-hyun. Han Kang terlihat kesal karena In-jung masih juga berada di sana. Ayah Ji-hyun masih belum mengetahui keterlibatan In-jung. Namun ia menoleh pada In-jung dan terlihat curiga.

Han Kang mengajak In-jung berbicara. Han Kang minta In-jung menghentikan Min-ho. In-jung berkata sekarang ia tidak bisa menghentikan Min-ho. Han Kang mengingatkan Min-ho bisa melakukan apa saja pada Ji-hyun tapi In-jung adalah teman Ji-hyun. In-jung berkata walau ia teman Ji-hyun tapi ia juga yang melakukan semua ini dan Min-ho bukanlah orang yang mudah menyerah. In-jung berkata ia tidak dapat meninggalkan Min-ho dan akan terus berada di sisinya. Baginya semua sudah terlambat.

Tidak ada kata terlambat, kata Han Kang, selama belum ada yang mati. Han Kang meminta untuk yang terakhir kalinya pada In-jung. Ia mengatakan semua rencana Min-ho dan In-jung sudah ia ketahui. Han Kang meninggalkan In-jung.

MP-00168 MP-00171

Min-ho masuk ke dalam ruangan kantor Ayah Ji-hyun. Ayah Ji-hyun sedang mengadakan rapat darurat bersama para direkturnya. Min-ho bertanya mengapa ia tidak dipanggil untuk mengikuti rapat (jjah masih nanya?). Ayah Ji-hyun meminta Min-ho mengundurkan diri.

Dengan alasan apa aku harus mengundurkan diri, kata Min-jho. Ayah Ji-hyun berkata ia tidak akan menanyakan alasan mengapa Min-ho mengkhianatinya, ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena telah mempercayai Min-ho. Min-ho menahan perasaannya. Kehilangan kepercayaan dari seseorang adalah hal yang menyakitkan, tapi ini semua akibat perbuatannya sendiri.

MP-00173 MP-00175

Scheduler mampir ke restoran Han Kang. Su-jin segera menghampirinya dan bertanya dengan ramah. Ia tertarik dengan ketampanan Scheduler hehe…mana tahu kalau dia itu “hantu”. Scheduler berkata ia ingin dilayani oleh gadis itu, ia menunjuk JH-kyung. “Bukankah Yi-kyung kita sangat cantik?” tanyanya bangga. Su-jin agak kesal tapi tidak bisa protes.

MP-00179 MP-00180

JH-kyung terkejut saat melihat Scheduler. Apa yang kaulakukan disini, tanyanya. Aku datang untuk melihatmu, kata Scheduler. Maksdunya wajah Yi-kyung. Sudah kubilnag jangan memperlakukanku sebagai kakak, kata JH-kyung.

“Habis mau gimana lagi, kau mendominasi tubuhnya seharian. Aku hanya bisa melihatnya saat ia tidur d malam hari. Juga pada waktu malam. Sepertinya kemarin malam kau sedang membuat film. Sudah kuperingatkan kau. Atas ijin siapa kau melakukan hal seperti itu dengan tubuh Yi-kyung?!”

MP-00196 MP-00199

JH-kyung membela diri Yi-kyung yang mengijinkannya. Scheduler tak percaya, pasti Ji-hyun memohon sambil menangis hingga Yi-kyung mengijinkannya. JH-kyung menahan kekesalannya. Ia teringat sesuatu dan bertanya apakah hal yang selama ini Scheduler inginkan, membawa Yi-kyung bersamanya?

Scheduler bertanya apa maksudnya. JH-kyung berkata Yi-kyung percaya kalau Yi-soo datang mencarinya untuk mnjemputnya. Dan lagi Scheduler sangat protektif pada Yi-kyung, kata JH-kyung. Scheduler terpana, Yi-kyung berpikir begitu? Apa itu sebabnya kau menjadi Scheduler, tanya JH-kyung. Scheduler tak menjawab, ia merasa terpukul Yi-kyung berpikir demikian. Ia pergi dengan sedih.

MP-00202 MP-00205

JH-kyung pergi ke kantor Han Kang yang sepi. Ia merindukan Han Kang. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Suara Scheduler: “Han Kang menelepon. Orang yang sedang kau tunggu-tunggu menelepon.” JH-kyung mengangkat teleponnya dengan senang.

“Mengapa kau belum juga kembali?” tanyanya pada Han Kang.

Han Kang berkata ia akan seharian di rumah sakit karena ayah Ji-hyun baru saja keluar dari rumah sakit. jadi ia menggantikannya menjaga Ji-hyun. JH-kyung kecewa karena Han Kang tidak akan kembali.

MP-00214  MP-00219

In-jung meminta Min-ho menghentikan rencana mengambil perusahaan ayah Ji-hyun, cukup ambil uangnya saja dan pergi. Min-ho tidak mau, alasannya bukan uang. In-jung berkata keadaan sekarang sudah lain, Ayah Ji-hyun dan Han Kang sudah mengetahui semuanya. Tapi Min-ho tidak suka menjadi orang yang kalah. Saat ia menerima telepon dari penguntitnya yang mengatakan bahwa Han Kang mengirim orang tua Ji-hyun pulang dan ia yang menjaga Ji-hyun di rumah sakit, ia sangat kesal. “Mengapa Han Kang yang mengurus semuanya?”

Ia merasa cemburu karena sekarang Han Kanglah yang dipercaya oleh orang tua Ji-hyun. Ya salah siapa??

In-jung heran mengapa Min-ho sekarang seperti ini. Apa karena Han Kang berada di sisi Ji-hyun dan Yi-kyung hingga Min-ho kesal. “Apakah kau kesal karena tidak bisa melakukan apa yang Han Kang lakukan?” tanyanya. Min-ho mengelaknya. In-jung menuduh Min-ho mencintai Ji-hyun dan Yi-kyung. Ia menuduh Min-ho ingin mencari maaf dari Ji-hyun yang berada dalam tubuh Yi-kyung dan melamarnya kembali. Tapi Min-ho takut ditolak hingga bersikap sebagai seorang pengecut.

Min-ho mengakui ia akan menjadi gila karena Ji-hyun dan ia tidak bisa melakukan apa-apa pada Ji-hyun yang berada dalam tubuh Yi-kyung (karena ia mencintai JH-kyung). Ia mengancam In-jung, selama Ji-hyun masih hidup maka In-jung juga tidak bisa berada di sisinya. Alasannya? Karena ia tidak akan tahu apakah ia benar In-jung atau In-jung yang dirasuki Ji-hyun.

MP-00231 MP-00232

In-jung memandangi fotonya bersama Ji-hyun dan Seo-woo. Ia menurunkan salah satu foto tersebut dan membuat keputusan.

Ji-hyun sedang mondar-mandir di depan kamarnya di rumah sakit. Ia tidak bisa masuk jika tidak ada yang membuka pintu padahal ia ingin melihat Han Kang. In-jung datang. Ji-hyun menatap In-jung dengan tajam (walau In-jung tak bisa melihatnya), ia heran mengapa In-jung masih berani datang ke kamarnya. In-jung melihat ke sekelilingnya dan memastikan tidak ada siapa-siapa. Ia masuk ke kamar Ji-hyun dan melangkah mendekati tempat tidur.

MP-00246 MP-00253

Ji-hyun yang ikut masuk, melihat sikap In-jung yang aneh. In-jung menatap tubuh Ji-hyun dan berusaha tangannya gemetar. Ji-hyun merasa takut dan bertanya apa yang akan In-jung lakukan. Sementara itu Han Kang berjalan kembali ke kamar Ji-hyun. Saat ia masuk ia terkejut melihat In-jung yang sedang mengulurkan tangannya ke arah masker oksigen Ji-hyun. Han Kang menarik In-jung dengan marah. Ia tak percaya In-jung bisa melakukan hal seperti itu pada sahabatnya sendiri. “Apa kau manusia?!! Apa kesalahan Ji-hyun padamu?” In-jung menangis.

Han Kang mengusir In-jung. Ia takut jika In-jung masih di situ, ia akan membunuhnya (saking marahnya). In-jung terkesiap, ia keluar dari kamar Ji-hyun. Selama kejadian itu Ji-hyun menangis dengan sedih di sudut kamarnya.

MP-00277 MP-00280

Keesokan paginya, Han kang pergi ke rumah Min-ho. Min-ho bertanya ada apa Han Kang pagi-pagi datang. Han Kang berkata ia ingin membuktikan orang seperti apa Min-ho itu. Tanpa mempedulikan Min-ho, ia masuk dan duduk lalu meminum jus Min-ho yang di atas meja. Sebagai tanda ia tidak menghormati Min-ho lagi, tidak perlu sopan santun dan etika. Ia berkata apakah Min-ho hanya seorang brengsek. Min-ho tak menjawab.

“Karena kau dendam pada Tuhan, maka kau melampiaskannya pada manusia. Dengan alasan untuk mengubah nasibmu yang tragis, kau melakukan hal-hal yang lebih buruk dari yang ayahmu lakukan.”

Hal itu tepat mengenai sasaran. Han Kang berkata Min-ho mendapat gelar MBA karena ibunya.

”Jangan bicarakan ibuku,” Min-ho memperingatkan.

“Ketika kau di Amerika, kau tahu apa yang ibumu dengar tentang dirimu? Kau yang ingin menghasilkan uang, memukuli orang di sekolah. “

“Tutup mulutmu!” bentak Min-ho.

“Jangan jadi seperti ayahmu!” Han Kang balas berteriak.

Min-ho terpaku.

MP-00299 MP-00301

“Kau merasa bersalah karena ibumu bekerja keras menghasilkan uang demi dirimu, tapi kau melakukan hal-hal yang lebih buruk dari ayahmu yang alkoholik.”

Min-ho meraih kerah jaket Han Kang, sudah kubilang tutup mulutmu.

“Kau biarkan seorang wanita yang masih mencintaimu, melepaskan masker oksigen dari wanita yang pernah mencintaimu.”

Min-ho terguncang mendengarnya, ia melepaskan kerah Han Kang dan berdiri terpaku.

“Kau menginjak –injak hati ibumu, Ia tak ingin kau seperti ayahmu. Ia tak ingin kau dikuasai oleh keserakahan seperti ayahmu. Ia ingin kau sukses dengan tanganmu sendiri, dengan kemampuanmu sendiri. Jadi kau ini hanya seorang brengsek yang menyedihkan. Apa kau masih punya keberanian untuk menatap wajah ibumu?”

MP-00303

Min-ho tak menjawab.

“Jika Ji-hyun mati, apa yang akan kau lakukan padaku? Dengan roh, tubuh, dan kemampuanku, aku bisa mengikutimu seumur hidupku.” Wah, Han Kang mau meng”hantui” Min-ho^^

Min-ho berkata Han Kang selama ini bukanlah apa-apa, apa hanya karena Ji-hyun ia bisa melakukan sesuatu. Han Kang meminta Min-ho jangan mengintimidasinya, tidak ada gunanya. Han Kang pergi meninggalkan rumah Min-ho.

Jun-hee melaporkan hasil investigasinya pada Han Kang. Han Kang hanya tinggal membutuhkan petisi untuk melengkapi bukti-buktinya. (Dan aku yakin petisi itu adalah berkas yang dulu sempat JH-kyung lihat di brankas Min-ho.)

Saat Han Kang mempersiapkan bukti-bukti, ia menemukan kamera di dekat kaki mejanya. Ia melihat isi kamera tersebut, ternyata itu milik Ji-hyun. Awalnya ia heran melihat rekaman para wanita yang menangis. Lalu ia sadar bahwa Ji-hyun sedang berusaha mencari “air mata”. Ia baru sadar bahwa selama ini Ji-hyun sudah berusaha keras dan melakukan segalanya agar bisa hidup.

MP-00325 MP-00329

Ia turun dan melihat JH-kyung yang sedang melayani tamu. Jh-kyung heran mengapa Han Kang terus menatapnya dengan aneh. Chef Oh menghampiri Han Kang dan berbisik Han Kang terlihat aneh jika bersikap seperti itu. Ia menarik Han Kang masuk ke kantornya.

MP-00331MP-00333 

Di hadapan Chef Oh, Han Kang tak bisa menahan kesedihannya, Ia menangis, ia ingin Ji-hyun hidup. Ia benar-benar ingin Ji-hyun hidup. Chef Oh menghela nafas, tentu saja tapi bagaimana caranya? Han Kang terus menangis.. Chef Oh menepuk-nepuk pundak Han Kang untuk menenangkannya. JH-kyung melihat pembicaraan mereka dari atas.

MP-00337 MP-00342

JH-kyung pergi pada Scheduler dan menangis. Ia ingin hidup sebagai Ji-hyun sekali saja untuk Han Kang. Ia ingin Han Kang memanggilnya Ji-hyun dan ia juga ingin memanggil Han Kang: Kang-ah (panggilan akrab/panggilan sayang?). Tiga hari lagi, ia akan mati dan ia merasa tidak adil mati begitu saja.

Scheduler mengerti perasaan JH-kyung, melihat tapi tidak bisa mengakui. Ia juga tidak bisa mengatakan pada Yi-kyung tentang dirinya. Ia tak mengerti mengapa ia harus mengingat semuanya sehingga ia harus menanggung rasa sakit ini.

MP-00349 MP-00355

JH-kyung bertanya apakah ia bisa menemui Han Kang sebagai Ji-hyun, misalnya sisa tiga harinya ditukar dengan tiga jam menjadi Ji-hyun. Scheduler menegurnya, apa Ji-hyun tidak punya kepercayaan untuk bisa hidup, itu sama saja memilih mati. JH-kyung berkata walau ia bisa hidup tapi ia tidak akan bisa mengingat 49 hari ini, jadi ia tidak akan ingat perasaannya saat ini pada Han Kang.

Scheduler berkata tentu saja Ji-hyun tidak akan ingat. JH-kyung protes, “Tapi In-jung , Min-ho, dan Han Kang akan tetap ingat semuanya?” Scheduler membenarkan, ada orang-orang yang melihat hantu atau orang kesurupan. JH-kyung berkata kalau begitu mereka bisa memberitahunya nanti setelah dia bangun. Scheduler mengatakan Ji-hyun tidak akan mempercayai mereka.

Kalau begitu untuk apa 49 hari ini, keluh JH-kyung putus asa. Itu adalah kesempatan agar kau bisa kembali hidup bukan kelanjutan dari hidupmu, kata Scheduler. Jadi kehidupan selama 49 hari ini tidak boleh mempengaruhi kehidupannya sebagai manusia.

Scheduler berkata mendekati akhir, para 49er selalu jadi lebih melankolik. JH-kyung menganggap program 49 hari itu terlalu kejam (persis kata-kata yang diucapkan 49er yang ditemukan Ji-hyun).

MP-00365 MP-00367

Ayah Ji-hyun menerima sebuah kabar buruk bahwa salah satu investor utamanya mundur dari proyek Haemido dan memilih perusahaan Hyuk San, akibatnya ayah Ji-hyun harus menemukan investor baru. Ayah dan ibu Ji-hyun terpukul mendengar berita ini.

Han Kang menemui Seo-woo dengan perasan gundah. Seo-woo bertanya ada apa dengan Han Kang. Han Kang meminta maaf atas pertemuannya yang terakhir dengan Seo-woo. Seo-woo mengaku waktu itu ia marah (ketika tahu Han Kang menyukai Ji-hyun).

Han Kang hanya ingin mengingatkan bahwa selama ini Ji-hyun hidup menerima banyak cinta dan Ji-hyun sangat mencintai semuanya tapi In-jung menginginkannya mati. Ia bertanya bagaimana dengan Seo-woo.

Seo-woo bingung, ia berkata Han Kang berbicara seakan-akan Ji-hyun masih hidup. Han Kang bertanya apa karena Ji-hyun terlihat seperti sudah mati maka Seo-woo akan membiarkan begitu saja? Seo-woo berkata menurut dokter tidak ada harapan. Han Kang berkata Ji-hyun memang terlihat seperti orang mati tapi hubungan di antara mereka tidak pernah mati.

MP-00380 MP-00381

Han Kang menerima telepon dari ibu Ji-hyun mengenai kabar mundurnya investor utama. Han Kang berjanji akan pergi ke rumah sakit. Saat ia kembali berjalan, ia berpapasan dengan JH-kyung. JH-kyung langsung terseyum melihta Han Kang. Han Kang meledeknya apakah JH-kyung telah puas bermain. JH-kyung emberut, bermain dengan teman pasti lebih menyenangkan. Sekarang saat dia tidak sibuk malah Han Kang yang sibuk. Han Kang tersentuh. Ia mengulurkan tangannya hendak menyentuh wajah JH-kyung tapi tidak meneruskannya. Ia mengajak JH-kyung kembali ke restoran. Mereka berjalan bersama dengan tangan mereka saling bersentuhan.. iiiihh, gemes liatnya, pegangan tangan aja ngga bisa >,<

MP-00392 MP-00397

Han Kang ingin pergi ke Amerika untuk meyakinkan ayahnya agar berinvetasi pada perusahaan ayah Ji-hyun. Chef Oh tak setuju, mengapa tak lewat telepon saja, waktunya hanya 5 hari lagi. Ia takut Han Kang tidak sempat bertemu dengan Ji-hyun. Han Kang berkata hal seperti itu tidak bisa dibicarakan lewat telepon. Ia hanya pergi 3 hari, masih tersisa dua hari lagi. Ia harus berusaha menyelamatkan perusahaan ayah Ji-hyun. (Aaaarghhh…aku tahu selisih perhitungan dua hari itu akan jadi masalah.)

Bagaimana kalau tidak berhasil, tanya Chef Oh. Bagaimana kalau ayah Han Kang tidak mau berinvestasi? Han Kang berkata proyek itu adalah pekerjaan Min-ho dan bagaimanapun Min-ho adalah orang yang dapat dipercaya dalam bidangnya. Jadi ini bisa digunakan untuk meyakinkan ayah Han Kang.

Han Kang menemui orang tua Ji-hyun dan menceritakan rencananya. Ibu Ji-hyun berkata Han Kang sduah melakukan banyak hal tapi In-jung (yang bekerja di perusahaan ayah Ji-hyun) malah tidak kelihatan batang hidungnya. Han Kang terdiam, ia tak mengatakan In-jung juga terlibat dalam semua ini. Ayah Ji-hyun menyuruh Ibu Ji-hyun pergi menemui In-jung dan melhat keadaaannya.

MP-00398 MP-00407

Min-ho pergi ke rumah In-jung . Iamemberi kunci kotak deposit. Ia berkata itu milik In-jung, passcodenya ulang tahun In-jung. In-jung bertanya mengapa Min-ho memberikan ini padanya. Min-ho meminta In-jung jangan takut pada Ji-hyun. Ia meminta Injung pergi, setelah semua beres Min-ho akan menghubunginya lagi. In-jung berkata ia tidak bisa pergi seorang diri.

Min-ho mengatakan In-jung hanya akan menjadi gila jika terus berada di sisi Min-ho. Min-ho berjalan keluar. In-jung mengejarnya, ia tidak membutuhkan uangnya. Lho kok mendadak semua ngga mau uangnya? Min-ho tidak menjawab dan berjalan ke pintu.

Ia membuka pintu tepat saat ibu Ji-hyun tiba di rumah In-jung. Ibu Ji-hyun terkejut melihat Min-ho ada di rumah In-jung. Ia bisa menerka apa yang terjadi, ia menyebut Min-ho seorang bajingan. Ia benar-benar tak habis pikir mengapa ia tidak curiga selama ini. Min-ho terlihat merasa bersalah. In-jung juga.

MP-00424 MP-00425

Ibu Ji-hyun masuk ke rumah In-jung tanpa berkata apa-apa lagi. In-jung cepat-cepat memasukkan kembali kunci deposit box pemberian Min-ho ke dalam jas Min-ho. Ia menyuruh Min-ho pergi.

Ibu Ji-hyun terkejut mendengar In-jung memanggil Min-ho dengan sebutan Oppa. Awalnya ia pikir In-jung berkoalisi dengan Min-ho untuk mengambil perusahaan. Tapi ternyata mereka juga memiliki hubungan lebih dari itu. Ia menampar In-jung.

Ibu Ji-hyun berkata ia tak akan bertanya mengapa In-jung melakukan ini pada sahabatnya sendiri, sejak dulu ia sudah menduga kalau In-jung tidak sebaik itu. In-jung berkata ia tahu Ibu Ji-hyun selama ini menganggapnya begitu.

In-jung berkata selama ini ia selalu disuruh menyalami setiap kerabat yang datang ke rumah Ji-hyun hanya untuk memamerkan ibu Ji-hyun adalah ibu yang baik. Selama ini aku menganggapmu sebagai keluarga, kata Ibu Ji-hyun tak percaya.

MP-00439 MP-00440

In-jung membeberkan perasaannya. Ketika ia diculik, ibu Ji-hyun langsung bersyukur karena bukan Ji-hyun yang diculik. Padahal para penculik itu salah mengira In-jung adalah Ji-hyun, Ibu Ji-hyun malah bersyukur karena Ji-hyun pulang cepat hari itu. Ibu Ji-hyun sama sekali tidak mengkhawatirkannya.

Ibu Ji-hyun membela diri bahwa saat itu nalurinya sebagai ibu yang membuat bersikap demikan dan menurutnya itu wajar. Ia bertanya apa karena itu In-jung melakukan semua ini? In-jung membenarkan, Ibu Ji-hyun dan Ji-hyun telah menyakiti harga dirinya. Ia bertanya mengapa ibu Ji-hyun saat itu mau menerimanya dalam keluarganya. Mengapa mereka bersikap baik pada In-jung? Ibu Ji-hyun tidak mau berkata apa-apa lagi. Ia pergi meninggalkan In-jung . Kenapa, tanya In-jung sambil menangis.

MP-00452 MP-00453

Ji-hyun sedang mengobrol dengan Yi-kyung. Ia bertanya apa yang biasa Yi-kyung lakukan untuk Yi-soo, ia ingin melkukan sesuatu untuk Han Kang. Yi-kyung menceritakan ia suka membuat kimbab (sushinya orang Korea) karena Yi-soo suka kimbab buatannya. Lalu mereka akan pergi piknik, mendengarkan musik, dan membaca buku. Ji-hyun berkata ia belum pernah melakukan kencan yang seperti itu. Ia bertanya di mana tempat yang aman untuk memasak dengan sembunyi-sembunyi..

Han Kang berdiri di depan kamar Yi-kyung. Ia menempelkan tangannya di tembok dan mengucapkan, “Sampai jumpa lagi, Ji-hyun..” NOOOO!!!!!!

MP-00459 MP-00463

Sisa 2 hari, 4 jam, 29 menit.

Chef Oh menemui Han Kang yang akan berangkat ke Amerika. Chef Oh bertanya mengapa Han Kang tidak pamit pada Ji-hyun. Han Kang tahu Ji-hyun akan bertanya apa alasan Han Kang ke Amerika dan jika Ji-hyun tahu apa yang terjadi pada perusahaan ayahnya maka ia akan cemas. Kalau begitu apa yang harus kukatakan jika Ji-hyun bertanya, tanya Chef Oh. Han Kang memintanya berbohong dengan baik pada Ji-hyun dan mengatakan Han Kang akan segera kembali (mana ada bohong yang baik?)

Setelah Han Kang pergi, JH-kyung dengan ceria meminta ijin pada Chef Oh untuk keluar hari ini. Chef Oh lega karena JH-kyung tidak bertanya di mana Han Kang.

MP-00468 MP-00469

JH-kyung pergi ke rumah Yi-kyung yang lama dan membuat kimbab. Min-ho datang dan tersenyum sejenak melihat JH-kyung. Jh-kyung terkejut. Awalnya ia ketakutan dan memanggil ayahnya. Tapi ia berhasil menguasai dirinya lalu cepat-cepat berdiri dan bersikap sinis seperti biasanya pada Min-ho.

Miin-ho mendekatinya. Ia bertanya bukankah JH-kyung pindah ke rumah Han Kang untuk meghindarinya, mengapa sekarang masuk ke kandang singa? JH-kyung berkata Min-ho memang pintar membuat ide-ide cemerlang. Tapi di situlah juga kelemahannya, terlalu percaya pada diri sendiri dan tidak bisa melihat melalui orang lain.

MP-00472 MP-00475

Min-ho berkata Jh-kyung adalah Ji-hyun saat mereka pertama kali bertemu, mengapa sekarang ia tidak bisa menjadi Ji-hyun? JH-kyung berkata Min-ho sudah tahu jawabannya. Pemilik rumah datang membawa sebuah surat. Min-ho memberi isyarat pada pemilik rumah agar tidak mengatakan apapun tapi pemilik rumah terus mengoceh dan menyerahkan surat itu pada Jh-kyung.

Tak mau ketahuan, Min-ho segera keluar dari rumah Yi-kyung. Ternyata kontrak itu surat pembelian rumah itu atas nama Yi-kyung karena Min-ho tidak akan menempatinya. JH-kyung heran mengapa Min-ho membelikan Yi-kyung rumah itu.

MP-00485 MP-00486

Scheduler sedang melatih Scheduler baru. Ia menegaskan pada penggantinya bahwa Scheduler tidak ikut campur dalam urusan manusia dan harus mempertahankan gaya Scheduler hehe^^. Ia senang dipanggil sunbae-nim oleh penggantinya, padahal penggantinya lebih tua lho. Terdengar suara seperti suar alarm. Scheduler menunjukkan ponsel alam bakanya pada penggantnya. Ia menerangkan itu adalah tanda untuk mendownload jadwal terbaru. Ia melihat jadwal itu dan mengeluh jadwalnya tetpa padat walau masa tugasnya hampir berakhir. Ia melihat-lihat siapa yang akan pergi terakhir bersamanya dengan lift menuju alam baka.

MP-00494 MP-00495

JH-kyung mencari Han Kang ke kantornya. Iabertanya pada Chef Oh di mana Han Kang. Chef Oh berkata Han Kang pergi ke Amerika karena dipanggil ayahnya, dan lusa akan kembali. JH-kyung terkejut, lusa? Tidak bisa!! Ia berlari keluar. Chef Oh bingung.

JH-kyung keluar berteriak-teriak memanggil Han Kang sambil menangis. “Kang-ah!... Kang-ah!... Saat kau kembali aku sudah tidak ada…”

 MP-00509 MP-00520

Ia meneruskan tangisnya ditemani Yi-kyung. Ji-hyun bertanya bagaimana bisa Han Kang pergi begitu saja padahal ia yang meminta Ji-hyun tidak pergi seperti ibunya. Yi-kyung mencoba menghiburnya, Ji-hyun masih bisa bertemu Han Kang dua hari lagi. Ji-hyun berkata dua hari lagi, ia sudah tidak ada di sini. Yi-kyung bergumam sedih, dua hari lagi kau juga akan pergi.

MP-00526 MP-00529

Yi-kyung menemui Dr. Noh. Ia menceritakan semuanya, yaitu ia meminjamkan tubuhnya pada roh itu. Ia tahu Dr. Noh tidak akan mengerti. Dr. Noh mengerti Yi-kyung tidak mengatakan apa-apa padanya karena ia menyuruh Yi-kyung pergi. Ia pikir Yi-kyung menganggapnya sebagai teman tapi sepertinya tidak, padahal ia sudah menganggap Yi-kyung sebagai teman. Yi-kyung berterima kasih atas semua bantuan Dr. Noh. Dr.Noh bertanya apa Yi-kyung hendak pergi ke suatu tempat. Yi-kyung membenarkan.

Scheduler menemui Ji-hyun dan berkata waktu Ji-hyun tnggal 16 jam 55 menit. Besok pada waktu yang sama dengan waktu kecelakaan Ji-hyun, perjalanan 49 harinya akan berakhir. Jika ada surat atau barang-barang yang menandakan perjalanan 49 harinya, semuanya akan musnah. Ia akan menjemput Ji-hyun 5 menit sebelum waktunya berakhir. Setelah memberi pengumuman dengan tegas dan resmi, Scheduer menghampiri Ji-hyun dan menepuk pundaknya, mendoakannya agar berhasil. Ji-hyun merenung dalam kegelapan.

MP-00548 MP-00552

Seo-woo pergi ke rumah In-jung. In-jung tertidur di lantai dekat foto mereka bertiga bersama Ji-hyun. Ia terbangun ketika Seo-woo menyalakan lampu dan merasa sedikit malu karena Seo-woo menemukannya dalam keadaan “menyedihkan” seperti itu. In-jung meminta Seo-wo mengatakan apa yang ingin dikatakannya lalu pergi.

Seo-woo berkata ibu Ji-hyun mencarinya dan menanyakan tentang hubungan In-jung dan Min-ho. Seo-woo bertanya apa Min-ho mengakhiri hubungannya dengan In-jung hingga In-jung seperti itu. In-jung menjawab hubungannya dengan Min-ho tak akan pernah berakhir. Seo-woo melihat foto-foto yang tergeletak di lantai. Ia mengambil salah satu foto tersebut.

MP-00563

“Han Kang berkata Ji-hyun masih hidup. Saat Han Kang berkata ia menyukai Ji-hyun, aku memikirkan mengapa aku marah mendengarnya. Aku hanya mendengar kata dokter dan berpikir Ji-hyun sudah pergi. Tapi mati bukan berarti mengakhiri semua ikatan.” Awalnya Seo-woo marah karena baginya Ji-hyun sudah mati namun Han Kang tetap menyukai Ji-hyun.

In-jung berusaha menahan tangis mendengar kata-kata Seo-woo. Seo-woo duduk di sampingnya sambil terus memegangi foto mereka bertiga. “Bagaimana kita bertiga bisa seperti ini?” katanya. In-jung tak menjawab.

MP-00566 MP-00569

JH-kyung pergi berbelanja untuk Yi-kyung. Ia membeli produk kecantikan dan pakaian dalam baru untuk Yi-kyung. Ia menikmati semua hal yang ia lihat, termasuk batu kecil yang tak sengaja ditendangnya. Baginya semua itu indah.

Ia menaruh hadiahnya untuk Yi-kyung ke dalam sebuah kotak. Lalu ia melihat untuk terakhir kalinya para pegawai di toko Han Kang yang selama ini baik dan ramah padanya. Ia meneteskan air mata dan berterima kasih pada mereka semua.

 MP-00588 MP-00590

Keesokan harinya ia mengunjungi toko Seo-woo dan memintanya memilihkan kue yang paling bagus dan enak. Seo-woo bertanya ada acara apa. JH-kyung mengatakan hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan orang tua Ji-hyun. Seo-woo merasa bersalah, padahal ia teman Ji-hyun tapi tidak ingat. Ia memberikan kue itu dengan gratis pada JH-kyung.

Saat Jh-kyung bersikeras membayar kue itu, Seo-woo berkata ia juga teman Ji-hyun. Teman yang paling dekat. Seakan tak rela ada seorang teman lain yang lebih dekat dengan Ji-hyun dibanding dirinya. JH-kyung berkata ia tahu,. “”Ji-hyun berkata ia paling menyukaimu setelah kedua orang tuanya. Baginya kau seperti sebuah pohon besar yang memberikan keteduhan. Ji-hyun sangat menyukaimu.” Seo-woo berkata ia jadi merindukan Ji-hyun.

MP-00601 MP-00602

JH-kyung pergi ke rumah sakit membawa kue. Setelah kedua orang tua Ji-hyun meniup lilin, ibu Ji-hyun berkata Ji-hyun biasanya menyanyi saat perayaan ulang tahun pernikahan mereka. JH-kyung berkata ia sudah tahu, dan ia membawa CD sebagai gantinya. Orang tua Ji-hyun tersentuh dengan perhatian JH-kyung.

MP-00603  MP-00612

Setelah memutar CD lagu tersebut, Ji-hyun meminta Yi-kyung mendorong rohnya. Roh Ji-hyun keluar dan menghampiri ayah bunya. Sementara Yi-kyung menghampiri tempat tubuh Ji-hyun berbaring. Ia terkejut melihat keadaan Ji-hyun yang begitu tak berdaya, berbeda dengan roh Ji-hyun yang dikenalnya selama ini.

MP-00620 MP-00629

(waduh air mataku ngga bisa berenti nih hikss…hikss…)

Ayah dan ibu Ji-hyun menangis mendengar lagu tersebut. Ji-hyun pelan-pelan menyanyi untuk orangtuanya:

“Aku akan bahagia…

Tak peduli bagaimanapun juga aku akan sangat bahagia…

Tetaplah melihat masa depan…”

Yi-kyung menangis melihat Ji-hyun dan kedua orang tuanya.

MP-00636 MP-00638

Ji-hyun dan Yi-kyung pulang ke rumah Han Kang. Yi-kyung berkata orang tua memang seharusnya seperti itu, ada orang tua yang menelantarkan anaknya. Ji-hyun menghiburnya, mungkin saja bukan membuangnya tapi mereka yang tak bisa menemukan yi-kyung. Yi-kyung menggeleng, setelah kehadiran adiknya, ia dianggap pengganggu oleh orang tuanya. Jadi sebagai gantinya, ia diberi Yi-soo.

Kilas balik:

Yi-kyung kecil tak menunggu Yi-soo pulang. Ketika Yi-soo bertanya, Yi-kyung berkata ia kesal teman-temannya selalu meledek mereka. Bahwa mereka berkencan. Yi-soo berkata katakan saja kalau mereka memang berkencan. Mereka memang bukan saudara, dengan demikian teman-teman tidak akan mengolok-olok lagi. Yi-kyung protes itu semua karena Yi-soo memberinya nama yang sama. Yi-soo jadi kesal dan berkata kalau begitu setelah dewasa nanti, ia akan menemukan nama asli Yi-kyung. Ia berdiri dan pergi.

MP-00648 MP-00652

Yi-kyung memangginya dan menempelkan pita yang seharusnya untuk orang tuanya.Ia berkata Yi-soo adalah ibunya, ayahnya, temannya, dan saudaranya. Yi-soo tersenyum,, tentu saja aku adalah Song Yi-soo, aku bisa menjadi apa saja untukmu. Yi-kyung tersenyum.

MP-00654 MP-00656

Akhir kilas balik.

Ji-hyun sekarang mengerti mengapa Yi-kyung putus asa setelah kehilangan Yi-soo. Yi-kyung meminta maaf pada Ji-hyun. Ji-hyun bertanya mengapa Yi-kyung bersikap begitu. Yi-kyung merasa bersalah telah menyebabkan Ji-hyun harus meninggalkan orang tua yang begtu menyayanginya.

Ia berkali-kali ingin mati. Ia sudah mengiris pergelangan tangannya, meminum obat, dan menggantung dirinya, tapi ia tidak mati. Ji-hyun berkata kecelakaan itu semua bukan kesalahan Yi-kyung saja.

Yi-kyung terus bercerita. Saat ia mengiris pergelangan tangannya, pemilik rumah akan menemukannya. Saat ia menelan obat-obatan, ia akan muntah. Tali akan putus saat ia menggantung dirinya. Dan hari itu (hari Ji-hyun mengalami kecelakaan) adalah hari Yi-soo mengalami kecelakaan. Ia benar-benar minta maaf.

“Jika kau benar-benar menyesal, maka hiduplah dengan baik. Saat keadan mejadi sulit, ingatlah hari-hari yang berharga itu seperti sekarang. Kumpulkan keberanianmu dan hiduplah,” kata Ji-hyun.

Perkataan Ji-hyun tampaknya mengena di hati Yi-kyung.

MP-00667 MP-00668

Keesokan paginya Yi-kyung bangun sendirian. Ia terkejut dan mencari-cari Ji-hyun. Tapi ia hanya menemukan makanan yang sudah disiapkan di meja dan sebuah kotak berwarna pink. Ji-hyun pergi ke luar dan melihat Scheduler sudah menunggunya.

MP-00676 MP-00677

Scheduler berkataa sisa waktu Ji-hyun 7 jam 55 menit, jadi ia menawarkan diri untuk memberi pelayanan ekstra, mengantar Ji-hyun ke manapun Ji-hyun mau. Tapi Ji-hyun meminta Scheduler memanggil liftnya sekarang karena ia tidak mau khawatir menunggu-nunggu waktunya habis.

Scheduler mengerti. Ji-hyun berterima kasih atas bantuan Scheduler selama ini. Scheduler tidak mau mengucapkan salam perpisakan. Ia akan memberi salam perpisahan di dekat lift. Ji-hyun mengangguk.

MP-00681 MP-00691

Dokter memberitahu ibu Ji-hyun dan Seo-woo bahwa Ji-hyun tidak ada harapan lagi, Apalagi mengingat kondisi keuangan perusahaan ayah Ji-hyun. Ibu Ji-hyun menangis harus merelakan anaknya pergi. Seo-woo juga menangis.

MP-00696 MP-00697

Yi-kyung membuka kotak pink pemberian Ji-hyun. Di dalamnya ada surat untuk Yi-kyung dari Ji-hyun.

“Tolong jangan terkejut, kakak. Terima kasih atas perhatian dan kebaikanmu. Aku hanya bisa membalas dengan beberapa produk kecantikan ini. Juga jangan takut, aku tidak akan muncul di hadapanmu lagi. Siapakah aku ini? Hanya roh tak dikenal yang berkeliaran dan roh malang ini akhirnya merasakan kedekatan dengan kakak. Kumohon, jangan hanya makan mie instan, kauharus makan nasi.”

Yi-kyung menangis. Ia kini kembali sendiri.

MP-00706 MP-00707

Ji-hyun dan Scheduler sampai ke sebuah tempat yang sepi. Scheduler mengulurkan tangannya dan memberi salam perpisahan. Ji-hyun meminta Scheduler memanggil liftnya sekarang juga.

Saat Scehduler menggerakkan tangannya memanggil lift, Oh! Ia terkejut melihat liontin Ji-hyun bersinar.

Ji-hyun melihat liontinnya. Dua tetes air mata.

MP-00714 MP-00715

O-oh! Seru Scheduler lagi (entah kenapa di tenga-tengah air mataku aku tersenyum melihat reaksi Scheduler hehe^^). Liontin Ji-hyun bersinar dan muncullah air mata ketiga.

MP-00717 MP-00722

Ji-hyun tak menyangka kejadian ini. Ia sangat terkejut.

Ibu Ji-hyun dan Seo-woo sedang menangisi Ji-hyun. Pelan-pelan Ji-hyun membuka matanya.

MP-00718 MP-00719

MP-00720 MP-00728

2 komentar:

  1. semangat yang bagus, mbak!!! hehe, LANJUTKAN ^^

    BalasHapus
  2. Lanjutkan donh mbk sinopsisnya. Aku uda nonton filmnya di tv. Sumpah mngurs air mata bnget. Saking sukanya aku langsung download ostnya. Tiap aku muter psti lngsung mewek dan nngis. Entahlah. Melas bnget dramanya. Tp top bnget.
    Mksih buat authornya, sinopsisnya oke.

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)