This is it! Episode terakhir Flower Boy Ramyun Shop. Is it happy ending?
Sinopsis singkat episode 16:
Bagaimana keadaan Chi-soo dan Eun-bi setelah perpisahan pahit mereka?
Chi-soo terus menerus berbaring di tempat tidurnya berselimutkan Pororo dan terus menerus mendengarkan lagu ibunya. Hal ini membuat ayah Chi-soo khawatir. Sekretarisnya berkata, Chi-soo melakukan hal yang persis sama dengan yang dilakukan ibunya dulu. Singkatnya...tidak bersemangat hidup.
Eun-bi? Tidak jauh berbeda. Ia menjadi hantu ramyun yang berkeliaran malam-malam memasak ramyun tanpa menyalakan lampu. Dan pada siang hari ia seperti zombie yang tidak peduli dengan sekelilingnya. Ba-wool berkata Eun-bi persis seperti ayah Eun-bi ketika ibu Eun-bi meninggal.
Kang Hyuk berusaha menghibur dan membuat Eun-bi bersemangat lagi tapi tak berhasil. Akhirnya ia tak tahan lagi dan mengungkapkan alasan Chi-soo meninggalkan kedai ramyun, yaitu untuk menyelamatkan kedai mereka. Ba-wool dan Hyun-woo tersentuh. Eun-bi? Ia hanya mengangguk seperti robot dan berkata itu yang terbaik bagi mereka semua.
Hari pernikahan Dong-joo. Semua sibuk membantu persiapannya. Eun-bi terus menyangkali perasaannya kalau ia membutuhkan Chi-soo, walau Kang Hyuk memintanya untuk jujur pada hatinya sendiri.
Eun-bi menemukan kartu Natal dari Chi-soo....untuk Kang Hyuk. Bertuliskan: Bawang, tidak ada masalah – Chwaa. Eun-bi mendadak sakit perut. Sembelitnya kambuh.
Ia membereskan urusannya di toilet tapi klosetnya mampet. Dengan setengah hati Eun-bi mengambil alat penyedot (untuk melancarkan pembuangan air). Kloset itu tetap mampet.
Eun-bi teringat dengan Chi-soo yang terus memanggilnya “Intern!” dan pengakuannya bahwa Eun-bi tertanam (macet) di hatinya. Perkataan Chi-soo bahwa singa tidak makan rumput tapi ia tidak peduli karena ia hanya ingin bersama dengan Eun-bi.
Eun-bi melepaskan alat penyedot di tangannya. Ia merasa hatinya tidak mampet lagi...semuanya jelas sekarang.
Semuanya menunggu di depan toilet dengan khawatir. Tiba-tiba Eun-bi keluar Sambil mengacung-ngacungkan alat penyedot. Ewww....Ia berteriak ia tidak baik-baik saja. Ia mengkhawatirkan keadaan Chi-soo. Semua senang karena Eun-bi kembali normal. Tapi So-yi berkata mereka harus bergerak cepat karena Chi-soo akan pergi ke Amerika....hari ini.
Eun-bi menelepon Dong-joo dan berkata tidak bisa datang ke pernikahannya. Ia berlari ke luar...dengan alat penyedot di tangan. Hehe^^ Tapi ternyata So-yi berbohong. Chi-soo tidak pergi ke mana-mana.
Dong-joo senang akhirnya Eun-bi mengikuti kata hatinya. Ia pun melakukan hal yang sama. Ketika Pelatih akhirnya mengungkapkan isi hatinya pada Dong-joo dan mengira ia telah ditolak, Dong-joo berlari menyusulnya dan menciumnya. Co cuitttt^^
Eun-bi berlari ke tempat Chi-soo. Para flower boy mengejar, lalu pengejarnya bertambah. Chi-soo juga ingin keluar tapi ia ingat ancaman ayahnya dan perkataan Kang Hyuk bahwa ia tidak sendirian.
Di luar gedung Cha Sung sedang berlangsung demo pegawai yang menentang rencana pembangunan baru. Eun-bi harus melewati kerumunan pendemo untuk bisa masuk. Tiba-tiba ia menjadi yang paling tinggi dari antara semuanya, sambil tetap mengacungkan alat penyedot, dan menyeruak kerumunan itu dengan mudah. Kang Hyuk ternyata mengangkatnya dan berjalan melewati kerumunan itu.
Kang Hyuk menurunkan Eun-bi dan membiarkannya pergi untuk menemui Chi-soo. Eun-bi tersenyum dan berlari ke tangga. Sementara Kang Hyuk langsung berbaring di lantai...kali ini untuk menghalangi petugas keamanan mengejar Eun-bi.
Tiba-tiba mantan kekasih Eun-bi (salah satu pegawai Cha Sung) muncul dengan senyum lebar di wajah. “Kau ke sini bukan untuk mencariku, kan?” Belum selesai ia bicara, Eun-bi sudah mengulurkan alat penyedot, tepat di wajah pria itu. Pffffttt...
Eun-bi terus berlari ke atas, menuju kediaman Cha. Ayah Chi-soo sedang membujuk Chi-soo dengan mobil baru. Tapi Chi-soo sudah berubah, ia berkata cinta tidak bisa diperjualbelikan.
Ksatria Eun-bi dihadang oleh para pengawal Cha tapi ia merangsek maju dengan senjata andalannya, alat penyedot. Eun-bi menghambur masuk ke kantor ayah Chi-soo dan bertanya apakah persyaratannya masih berlaku. Ayah Chi-soo membenarkan. Jika Eun-bi terus bersama dengan Chi-soo maka kedai ramyunnya akan diambil dan Chi-soo akan diusir tanpa sesen pun.
Chi-soo masuk dan terkejut melihat Eun-bi. Wajah Eun-bi langsung cerah begitu melihat Chi-soo. Ia mengangguk pada ayah Chi-soo lalu mengulurkan “pedang penyedotnya”. Ia mengumumkan akan mengambil dan mendukung Chi-soo.
Ia berlari menghampii Chi-soo, meraih tangannya dan menariknya keluar...hehe...bener-bener kebalikan Kdrama^^ Chi-soo bingung, ayahnya akan mengambil kedai ramyun, bagaimana dengan Eun-bi dan yang lainnya.
“Bagaimana dengan kau? Apa kau dapat hidup tanpa ramyun? Apa kau dapat hidup tanpa melihatku?” Eun-bi balik bertanya.
Chi-soo menatap Eun-bi. “Tidak, aku tidak bisa.” Aaaa....meleleh...
Eun-bi menghela nafas lega dan mencium Chi-soo. Kang Hyuk melihat adegan itu dari bawah dan tersenyum.
Mereka semua kembali ke kedai ramyun. Kedai itu tutup. Kang Hyuk kembali mengadakan ujian membuat ramyun. Kali ini Hyun-woo dan Ba-wool berhasil membuat ramyun yang membuat partnernya terharu. Eun-bi dan Chi-soo malah terus be-romantis ria hingga Ba-wool kesal.
Ayah Chi-soo belum melunak. Chi-soo mendapat surat panggilan untuk mengikuti wajib militer selama 2 tahun. Eun-bi tak percaya lagi-lagi ia harus menunggu 2 tahun (dulu ia menunggu kekasihnya selama 2 tahun tapi kekasihnya malah berselingkuh).
Malam itu Kang Hyuk pergi diam-diam tapi terlihat oleh Eun-bi. Eun-bi mengejarnya. Kang Hyuk berterima kasih pada Eun-bi. Ia tidak memberitahu Eun-bi ke mana ia akan pergi tapi ia berkata ia akan terus memasak ramyun.
Chi-soo tahu kakaknya pergi. Ia bertanya pada Eun-bi apakah Eun-bi memeluk Kang Hyuk. Eun-bi mengakuinya. Chi-soo melarang Eun-bi memeluk Kang Hyuk lagi mulai sekarang karena....Kang Hyuk adalah kakaknya.
Chi-soo pergi menjalankan wajib militer.
Hyun-woo dan Ba-wool menjadi sahabat tak terpisahkan. Mereka selalu pergi bekerja bersama-sama.
Ba-wool dan So-yi? Tak berubah...So-yi tetap menemui “seorang Oppa yang kukenal” namun tetap bersama Ba-wool, yang tetap tak berdaya di hadapan So-yi.
Hyun-woo sepertinya menemukan seorang gadis di toilet umum. Kebalikan dari pertemuan Chi-soo dan Eun-bi.
Ayah Chi-soo walau belum menerima Eun-bi tapi tetap mewariskan kekayaannya pada Chi-soo.
Eun-bi kembali belajar untuk mengikuti ujian pegawai negeri sipil. Ia sedang makan ramyun instan ketika menerima sebuah sms. Ia berlari ke jembatan dan menemukan Chi-soo, dengan rambut hitam. (mungkin untuk drama berikutnya Jung Il-woo ya^^ jaman dulu mana ada pangeran rambut merah hihihi).
Mereka berdebat seperti biasa tapi tak bisa menahan kerinduan setelah berpisah sekian lama dan akhirnya berciuman. Happy ending!!
Summarized from Dramabeans’ Recap
Pictures credit to: Dramabeans.com and Soompi.com
Komentar:
Fiuh...bener-bener suka jika sebuah drama happy ending^^ Rasanya belasan jam yang digunakan untuk menonton jadi tidak sia-sia. [SPOILER ALERT]Tidak seperti drama satunya lagi yang juga berakhir bersamaan dengan Flower Boy Ramyun Shop....yup A Thousand Day Promise berakhir menyedihkan namun datar...sigh...[END SPOILER]
Flower Boy Ramyun Shop wajib tonton pokonya. Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop bisa dibaca di All About Korean Drama: Queen Bee.