The King 2 Hearts: Ketika Seorang Raja Harus Memilih

Mianhae cingudeuls, aku belum bisa memposting sinopsis utuh episode 14-16. Mudah-mudahan minggu depan sudah kembali normal ya^^

Untuk sementara aku akan memposting sedikit spoiler episode 14-16 (ngikutin blog tetangga sebelah...*wink wink :p*)

Jadi ceritanya, setelah kompetisi menegangkan di Jepang,  tim gabungan Korea Utara dan Selatan berhasil menempati urutan ke-4. Dalam kompetisi itu, kepercayaan antara Hang-ah dan Jae-ha kembali diuji tapi mereka berhasil melewatinya.
Lucu juga, padahal dulu Komandan Utara menjanjikan Hang-ah untuk mencarikan 100-1000 pria kalau berhasil mencapai peringkat 4 =D ngga nyangka dapet duluan. Ngga tanggung-tanggung seorang Raja....sigh, lucky girl...

Jae-shin pun menghadapi "pertempuran"nya sendiri. Ia harus menghadapi rasa takutnya terhadap musuh. Walau ingatannya belum kembali tapi akhirnya ia bangkit. Dengan berani, ia "berdiri" menghadapi para lawannya. Dan bertekad untuk mengembalikan ingatannya serta memulihkan kakinya. Bahkan sempat-sempatnya menyatakan rasa sukanya pada Shi-kyeong, walau Shi-kyeong masih tak membalas pernyataannya.

Hang-ah dan Jae-ha bertunangan. Namun ternyata itu bukanlah awal dari kebahagiaan mereka. Karena Jae-ha menolak uluran "damai" Bong-gu, Bong-gu merencanakan kejahatan lainnya. Ia berusaha menghancurkan orang-orang di sekitar Jae-ha. Orang-orang kepercayaan dan yang mempercayai Jae-ha. Orang-orang yang disebutkan Jae-ha dalam pesan videonya pada Bong-gu.

Pertama: Shi-kyeong. Tidak berhasil. Shi-kyeong menolak tawaran Bong-gu mentah-mentah.

Kedua: Sekretaris Eun. Walau sempat berhasil, akhirnya Sekretaris Eun berkata ia tidak akan lagi membantu Bong-gu. Ia mengajukan pengunduran dirinya dan bersiap mengaku pada Jae-ha. Sayangnya, Bong-gu lebih maju selangkah. Ia telah lebih dulu memberi bukti-bukti pengkhianatan Sekretaris Eun pada Jae-ha. Jae-ha terpukul dan kecewa. Sekretaris Eun keluar dari istana dan hidup menyendiri di tempat yang tenang. Tapi Shi-kyeong belum mengetahui penyebab ayahnya dipecat.

Ketiga: orang-orang yang dicintai Jae-ha, yaitu Ibunda Raja dan Hang-ah. Mereka berdua diculik oleh Bon Bon saat mereka sedang berada di luar Korea.

Jae-ha tak tahan lagi dan terus mencari cara agar bisa berbicara dengan Bong-gu. Walau Bong-gu mengelak telah menculik Ibunda Raja dan Hang-ah, tapi ia mengisyaratkan agar Jae-ha turun tahta.
Orang-orang di sekitar Jae-ha tentu saja tidak mau Jae-ha menyerah. Ibunda Raja bahkan dengan berani membentak dan memarahi Bong-gu ketika ia disuruh membujuk Jae-ha untuk turun tahta. Shi-kyeong meminta Jae-ha tenang dan tidak mengikuti keinginan Bong-gu.

Tapi Jae-ha ketakutan. Ia takut kehilangan orang-orang yang dicintainya. Sejak dulu ia memang tidak ingin menjadi Raja, jadi mengapa ia harus mengorbankan ibunya dan tunangannya? The King 2 Hearts. Raja yang harus memilih antara tahta dan keluarganya. Tahta bukan sekedar kedudukan, tapi juga para rakyatnya. Dengan menuruti keinginan Bong-gu untuk turun tahta berarti Jae-ha menyerah kalah dan membiarkan negaranya diatur oleh si gila Bong-gu. Di sisi lain, nyawa ibunya dan Hang-ah dalam bahaya.

Bong-gu tak berhasil meminta Ibunda Raja membujuk Jae-ha. Ia beralih pada Hang-ah. Ia mengancam akan melukai Ibunda Raja jika Hang-ah tidak bersedia membujuk Jae-ha untuk turun tahta. Melihat Ibunda Raja dalam bahaya, Hang-ah bersedia berbicara dengan Jae-ha. Hanya dengan satu syarat: ia harus berbicara berdua dengan Jae-ha. Tampaknya Hang-ah memiliki rencana.

Tiga episode terakhir ini penuh ketegangan, terutama episode 16. Tersisa 4 episode lagi. Aku berharap tidak ada lagi yang mati (termasuk Bong-gu dan Bon Bon, karena mati hanyalah akhir yang mudah bagi mereka...ckckck...sadis juga ya aku >,<) dan semuanya berakhir bahagia. Ngga rela rasanya setelah begitu banyak ketegangan dan kesedihan lalu akhirnya sad ending.

BONUS : OST The King 2 Hearts full [klik di sini]