Spoiler The King 2 Hearts Episode 17-18

Tak kusangka drama ini akan begitu menegangkan. Aku belum pernah melihat drama aksi seperti Athena atau Iris ( dan City Hunter…ehem…belum sempat nonton :p), jadi aku tidak bisa membandingkan aksi antara drama –drama tersebut dengan drama ini. Namun penulis drama ini mampu membuat jantung kita naik turun tidak karuan.

Aku masih ketinggalan membuat sinopsis, hingga untuk episode 17 dan 18 aku akan memberikan spoilernya. Sinopsis lengkap akan menyusul^^

Hang-ah berbicara dengan Jae-ha sesuai keinginan Bong-gu. Mereka berbicara melalui telepon video. Jae-ha berkata mulai sekarang mereka akan hidup tenang, mengindikasikan ia akan menuruti keinginan Bong-gu untuk turun tahta. Hang-ah menangis dan berkata ia ingin hidup. Namun untuk ukuran wanita tangguh seperti Hang-ah, tangisan itu sangat berlebihan.

Bong-gu yang tak mengenal wanita seperti apa Hang-ah itu, tersenyum puas. Tapi lambat laun ia menyadari ada yang aneh dengan pembicaraan Hang-ah. Diam-diam ternyata Hang-ah meminta Jae-ha tak turun tahta dan memberitahukan di mana keberadaan mereka. Bong-gu sangat marah.

Berkat IQ Jae-ha yang tinggi, ia mengetahui di mana Hang-ah dan ibunya berada. Di Cina. Dengan segera Jae-ha mengupayakan penyelamatan Hang-ah dan ibunya. Namun otoritas Cina ada hubungan dengan Klub M hingga mereka melarang Jae-ha masuk untuk menerobos kediaman Bong-gu.

Mengetahui cara legal tak berhasil, Jae-ha mengirim orang untuk menyelamatkan ibunya dan Hang-ah. Di sisi lain Ibunda Raja melihat Hang-ah yang penuh luka, akhirnya setuju untuk melarikan diri.

Hang-ah dan Ibunda Raja berhasil melarikan diri. Namun yang berhasil diselamatkan dibawa kembali ke Korea hanya Ibunda Raja sementara Hang-ah hilang. Baik Bong-gu maupun Jae-ha berlomba menemukan Hang-ah.

Shi-kyeong akhirnya mengetahui keterlibatan ayahnya dalam pembunuhan Jae-kang. Ia menemui ayahnya dan menanyakan hal itu. Sekretaris Eun mengakui semuanya, membuat hati Shi-kyeong hancur.

Shi-kyeong hendak pergi ke Cina untuk menjadi mata-mata dengan berpindah ke pihak Bong-gu. Tapi Jae-ha tak menyetujuinya. Ia memberi perintah agar Shi-kyeong dilarang meninggalkan negaranya.

Melihat semua orang menderita akibat Bong-gu, Jae-shin bertekad untuk mengembalikan ingatannya dengan hipnotis. Awalnya Jae-ha melarangnya tapi Jae-shin sudah memutuskan.

Tak disangka sama sekali, ingatan Jae-shin malah membuat Jae-shin tambah menderita. Di bawah todongan senjata dan paksaan, Jae-shin memasukkan arang yang menyebabkan kematian Jae-kang ke perapian.

Hang-ah selamat tapi tertangkap polisi Cina. Mereka pura-pura tidak percaya kalau Hang-ah adalah Hang-ah tunangan Raja Korea Selatan. Padahal mereka menghubungi Bong-gu. Bong-gu meminta pemerintah Cina menahan Hang-ah selama sebulan.

Jae-ha mencari cara untuk menangkap Bong-gu dan menjadikannya penjahat internasional. Akhirnya ia teringat bahwa percakapannya dengan Bong-gu saat Bong-gu mengaku telah membunuh Jae-kang terekam karena Bong-gu tanpa sengaja telah mengaktifkan perekam suara jurnal harian Jae-ha (gara-gara password yang aneh itu^^).

Kali ini Bong-gu kena batunya. Sekretarisnya mengkhianatinya dan mati di tangan Bon Bon. Sementara itu Shi-kyung akhirnya mendapat ijin untuk menjadi mata-mata dengan menyeberang ke pihak Bong-gu. Sebelum ia pergi, ia sempat berpamitan pada Jae-shin dan meminta Jae-shin tidak menyalahkan diri sendiri atas kematian Jae-kang sama seperti yang akan dilakukan dirinya. Kiss^^

 

Hang-ah berhasil menelepon Jae-ha dan memberitahukan di mana ia ditahan. Jae-ha segera pergi ke Cina ke tempat yang disebutkan Hang-ah. Pihak Cina menyangkal padahal diam-diam mereka hendak menyembunyikan Hang-ah ke tempat lain.

Hang-ah berteriak memanggil Jae-ha. Jae-ha mendengar dan berlari ke dalam gedung. Hang-ah diseret di bawah todongan senjata dan mulutnya disumpal. Jae-ha menemukan Hang-ah. Hang-ah segera berusaha melepaskan diri.

Dor! Seorang polisi menembak Hang-ah. Hang-ah jatuh terungkur. Asli, adegan ini bener-bener menegangkan. Jae-ha shock. Ia mendekati Hang-ah.

Untunglah Hang-ah tidak mati. Kakinya yang tertembak. Jae-ha menangis memeluk Hang-ah erat-erat.

Shi-kyeong berhasil masuk ke kediaman Bong-gu dan disiksa oleh Bon Bon. Parah banget penyiksaannya. Bong-gu tahu Shi-kyeong hendak menjadi mata-mata untuk Jae-ha dan membujuknya untuk berpindah haluan. Shi-kyeong menolak (mungkin agar terlihat lebih meyakinkan).

Tapi Shi-kyeong malah semakin disiksa dan diancam bahwa ayahnya dan Jae-shin juga akan mendapat perlakuan yang sama. Shi-kyeong akhirnya setuju untuk menghubungi Jae-ha.

Jae-ha pergi menemui Shi-kyeong. Tanpa curiga ia berbicara dengan Shi-kyeong berdua saja. Tapi Bong-gu dengan anak buahnya sudah menunggu. Jae-ha dikepung dan Shi-kyeong mengacungkan senjatanya pada Jae-ha. NOOO!!!!!

Aku masih percaya kalau Shi-kyeong hanya berpura-pura memihak Bong-gu dan ini hanyalah bagian dari taktiknya yang telah direncanakannya bersama Jae-ha. Tapi setelah melihat penyiksaan yang dialami Shi-kyeong dan betapa terpengaruhnya Shi-kyeong dengan penyiksaan itu, membuatku jadi khawatir. Apakah Shi-kyeong benar-benar mengkhianati Jae-ha? Apakah ia berhasil dicuci otak oleh Bong-gu? Lalu bagaiaman dengan Jae-ha? Apakah ia akan selamat?

Sigh....minggu ini akan menjadi minggu yang panjang. Tinggal 2 episode lagi^^