[SPOILER] The King 2 Hearts Episode 19

Drama ini benar-benar tidak memberi kita ruang untuk bersantai sejenak. Maupun untuk berduka. Di saat kita mengira semuanya akan selesai ternyata segalanya bertambah rumit >,<

Shi-kyeong menggiring Jae-ha ke tempat Bong-gu. Jae-ha terus menatap Shi-kyeong. Bong-gu terlihat menikmati semua ini. Ia meminta Jae-ha menarik tuntutannya, putus dengan Hang-ah, dan turun dari tahta. Pilihannya nyawa Jae-ha atau rakyat Korea Selatan. Jae-ha diberi waktu 10 menit untuk berpikir.

Hang-ah meminta ayahnya memutar balik. Ia berkata ia telah merencanakan sesuatu bersama Jae-ha.

Bong-gu memberi kesempatan untuk Shi-kyeong pergi dari tempat itu jika tak kuat melihat apa yang terjadi. Masih menodongkan senjatanya pada Jae-ha, Shi-kyeong berkata ia merasa lelah dipimpin oleh raja yang tak memiliki kekuasaan. Awalnya terlihat seperti merendahkan Jae-ha tapi pada akhirnya ia berkata ia mengikuti Jae-ha bukan karena Jae-ha seorang Raja tapi karena Jae-ha orang yang pantang menyerah. Shi-kyeong mengalihkan senjatanya ke arah Bong-gu.

Para anak buah Bong-gu mengepung mereka tapi pasukan dari Utara dan Selatan mengepung mereka. Keadaan berbalik. Tak jauh dari sana, Hang-ah menyiapkan senjatanya. Ternyata senua ini sudah direncanakan dari semula oleh Jae-ha dan  Shi-kyeong. Semua anak buah Bong-gu menurunkan senjata. Bon Bon juga, tapi ia mengangkat senjatanya kembali hendak menembak Shi-kyeong. Hang-ah menembak lengannya. Shi-kyeong dan pasukan lainnya melepaskan tembakan. Bon Bon dan para anak buah Bong-gu mati.

Bong-gu  ditangkap dan diborgol. Tak disangka-sangka Bong-gu mengeluarkan senjata dan menembak Shi-kyeong!! Ia memang senga ja menembak Shi-kyeong, bukan Jae-ha. Shi-kyeong akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah meminta Jae-ha untuk tidak menyerah :(

Kasihan Jae-shin. Kasihan Sekretaris Eun. Jae-ha berkata pada Sekretaris Eun kalau ia akan menganggap Sekretaris Eun sebagai ayahnya dan Sekretaris Eun juga bisa menganggapnya demikian.

Pemakaman Shi-kyeong.

Tapi drama ini tidak membiarkan kita berduka terlalu lama. Ingat, Bong-gu belum mati. Tampaknya hanya kematian yang bisa menghentikannya. Ia menggunakan pengaruhnya pada negara-negara lain untuk mendapat pembebasan dengan jaminan. Tentu saja hanya Korea Selatan yang menentang pembebasan Bong-gu.

Jae-ha dan Hang-ah mencoba mencari waktu untuk bisa berkencan namun sayangnya kencan mereka gagal karena kesibukan Jae-ha juga karena mereka bertengkar lagi. Hang-ah ingin membantu Jae-ha dengan menjadi saksi melawan Bong-gu tapi Jae-ha tak ingin Hang-ah pergi lagi dari sisinya. Akhirnya keduanya bertengkar.

Untunglah Jae-ha sekarang berbeda dengan Jae-ha yang dulu. Ia merencanakan kejutan untuk Hang-ah dan mereka pun berbaikan kembali. Hang-ah akhirnya diijinkan Jae-ha untuk pergi memberi kesaksian.

Tapi sayang, Hang-ah datang terlambat. Bong-gu telah dibebaskan dengan alasan kesehatan. Mereka bahkan sempat bertemu. Bong-gu mengancam pernikahan Hang-ah tapi Hang-ah tidak gentar.

Sementara itu Jae-shin mendapat rekaman video yang direkam Shi-kyeong sebelum ia pergi menyusup ke Klub M. Dalam video itu Shi-kyeong terus tersenyum dan mengungkapkan perasaannya pada Jae-shin. Ia berjanji akan lebih humoris dan berjanji pulang dengan selamat. Jae-shin menangis sejadi-jadinya. Heartbreaaaak :’(

Keadaan semakin buruk karena tidak ada negara yang mau mendukung Korea Selatan. Ditambah lagi Bong-gu mengadu domba Korea Utara dan Selatan. Jae-ha menegaskan pada Amerika bahwa ia tidak akan memberi jalan pada Amerika untuk menyerang Utara. Untungnya percakapan Jae-ha dan pihak Amerika lagi-lagi terekam dalam jurnalnya. Apakah rekaman ini bisa membantu di  episode selanjutnya?

Jae-ha dan Hang-ah berusaha mendekati negara-negara lain dan melakukan kunjungan kenegaraan. Di saat mereka pergi, keadaan bertambah genting. Korea Utara dituduh melakukan aksi pengeboman di Amerika. Pihak Amerika mengancam Korea Selatan. Karena Jae-ha tidak ada, Perdana Menteri yang mengambil tindakan dengan mengumumkan akan berpihak pada Amerika. Korea Utara berang karena merasa dikhianati. Utara mengumumkan perang pada Selatan.

Jae-ha dan Hang-ah yang baru pulang tidak mengetahui apapun. Hang-ah dijemput ayahnya sementara Dong-ha meminta Jae-ha kembali ke istana. Hang-ah mengira ia hanya akan pergi makan bersama ayahnya tapi ternyata ia dibawa ke Utara. Jae-ha bukan dibawa ke istana tapi ke markas militer. Ia diberitahu situasi yang sebenarnya. Jaeha berteriak di mana Hang-ah sekarang, sementara Hang-ah berteriak-teriak memanggil Jae-ha sambil diseret melewati perbatasan.

 

Komentar:

Hanya sedikit waktu untuk berduka, sedikit waktu untuk tersenyum. Mungkin inilah filosofi drama ini yang harus kita terima. Walau tak mengerti mengapa Shi-kyeong harus mati, kita tetap harus menerimanya >,<

Banyak yang menyayangkan mengapa Jae-ha dan Hang-ah sempat-sempatnya berkencan dengan bahagia setelah kematian Shi-kyeong. Please deh...setidaknya biarkan pasangan utama kita bahagia untuk sesaat^^

Mengenai perang Utara dan Selatan, sebenarnya selama ini hal itulah yang menjadi duri dalam hubungan Jae-ha dan Hang-ah. Seberapapun saling mencintainya mereka berdua, kenyataan bahwa perang sewaktu-waktu dapat timbul akhirnya terjadi juga. Aku merasa seperti menonton Romeo dan Juliet waktu melihat Hang-ah dan Jae-ha dipisahkan dengan paksa oleh keluarga mereka. Pertanyaannya adalah apakah akhir mereka akan seperti akhir Romeo dan Juliet? Menurutku hanya kematian Bong-gu yang akhirnya bisa membereskan semua kekacauan ini.

Oya subs untuk drama ini belum keluar dan aku belum menonton dengan subsnya jadi mungkin ada sedikit perbedaan dengan sinops lengkapnya. Sinopsis Episode 16 akan aku posting secepatnya^^