[Sinopsis Episode 11 Bagian 1]
Sekretaris Jo dan orang-orangnya telah tiba di rumah Sekretaris Hyun. Sekretaris Hyun berusaha mencegah mereka masuk ke rumah tapi orang-orang itu hendak menerobos masuk dengan memanjat pagar.
Untunglah Jun Ha datang tepat pada waktunya. Ia pura-pura bertanya apakah Eun Gi ada di rumah Sekretaris Hyun. Sekretaris Hyun menyangkal, bagaimana bisa Eun Gi yang hilang ada di rumahnya. Sekretaris Jo bersikeras hendak mengecek ke dalam rumah.
Jun Ha membentak mereka dan mengancam akan memasukkan orang-orang itu ke penjara jika mereka menerobos rumah orang tanpa ijin. Ia seorang pengacara. Tuduhan palsu, mengancam, dan menerobos rumah orang bisa mendapat hukuman minimal 5 tahun penjara. Ia menantang mereka melanjutkan jika hendak masuk penjara.
Akhirnya orang-orang itu pergi, tapi Sekretaris Hyun yakin mereka tidak akan menyerah begitu saja. Mereka pasti kembali. Sekretaris Hyun dan Jun Ha mencari Eun Gi ke kamarnya, tapi kamar itu kosong. Sekretaris Hyun lega, Maru telah berhasil membawa Eun Gi pergi. Jun Ha terkejut.
“Siapa? Siapa kau bilang?”
Maru membawa Eun Gi pergi. Eun Gi masih bersikap dingin pada Maru. Maru melanjutkan ceritanya. Ia membenarkan orang yang ceritakan adalah Eun Gi. Dulu Eun Gi tidak sopan.
“Kau pasti tidak percaya bukan?” tanyanya saat melihat Eun Gi diam.
“Jangan mengada-ada, aku tidak ingat.”
“Ketiga kali kita bertemu, kau datang ke rumahku mencariku. Seharusnya kau mengatakan kau rindu padaku jika kau merindukanku tapi kau malah mengatakan hal percuma yang tak masuk akal.”
“Sudah kubilang jangan mengada-ada, aku tidak ingat,” kata Eun Gi kesal.
“Waktu itu kupikir, ah cara mengekspresikan perasaan gadis ini unik. Kata-kata seperti ‘aku menyukaimu’, ‘aku rindu padamu’, kau katakan dalam kemarahan.”
Eun Gi berkata Maru bisa saja membuat-buat cerita dan menyodorkannya padanya, tapi ia tidak percaya apapun yang dikatakan Maru saat ini.
Maru tetap meneruskan ceritanya. Pada hari itu, mereka pergi bersama menjemput Choco dan ada beberapa kejadian yang tidak ia ingin perlihatkan pada Eun Gi. Lalu pada malam saat mereka pulang bersama Choco…
“Pasti aku mengamuk dan kasar dan sebagainya, bukan?” sindir Eun Gi. “Sudah kubilang aku tidak ingat. Jadi teruslah berbohong.”
Maru menatap Eun Gi.
“Dasar brengsek,” gumam Eun Gi.
“Benar, hari ini sampai di sini saja. Kepalamu pasti hampir pecah, Seo Eun Gi,” kata Maru.
Eun Gi menyalakan radio mobil. Terdengar lagu “San Fransisco”. Eun Gi kembali teringat pernah mendengar lagu itu bersama Maru di mobil. Ia menatap Maru.
Jun Ha merenung di mobilnya. Wajahnya diliputi kemarahan. Ia berkali-kali menyebut nama Maru.
Min Young menerima laporan dari Sekretaris Jo. Ia semakin yakin Eun Gi di rumah itu karena kedatangan Jun Ha. Sekretaris Jo berkata ia telah menaruh pengintai untuk melihat kemungkinan Eun Gi dipindahkan. Min Young bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi pada Eun Gi hingga ia harus disembunyikan. Ia menyuruh Sekretaris Jo menerobos rumah Sekretaris Hyun.
Jae Hee mengadakan rapat untuk mendiskusikan dan mengambil suara mengenai pemecatan Eun Gi. Hanya sedikit yang setuju dengan pemecatan Eun Gi. Jae Hee beralasan Eun Gi telah menyebabkan kegagalan beberapa usaha, penurunan harga saham dan kebangkrutan beberapa bisnis Taesan. Ia berkata di antara semua yang hadir, ia yang paling berat mengambil keputusan itu. Tapi ia harus melindungi Taesan secepat mungkin.
“Apakah benar itu alasannya?” tanya seorang direktur. Ia mendengar gosip saham-saham Eun Gi telah dijual. Apakah itu juga demi Taesan? Eun Gi belum hilang terlalu lama, apakah akan mempengaruhi Taesan jika mereka menunggu kepulangannya? Mungkinkah ada alasan lain?
Jae Hee hendak protes tapi Min Young memperingatkan direktur itu lebih dulu agar berkata sopan pada Presdir. Direktur itu balik menegur Min Young. Jae Hee bukan Presdir, tapi Presdir sementara. Bagaimana jika Eun Gi kembali besok?
“Direktur Seo tidak akan kembali,” ujar Jae Hee sambil memukul meja. “Jika ia berpikir untuk kembali, ia pasti telah kembali. Perlukah aku membuktikan pada kalian yang hadir di sini kalau Direktur Seo tidak ada keinginan untuk kembali?”
Direktur itu menyindir, bukti apa? Apakah Jae Hee akan membawa Eun Gi kembali dan mewawancarainya. Jae Hee memutar video Eun Gi yang pernah dikirim oleh Jae Shik. Ia mengaku seorang tak dikenal telah mengirimkan video itu.
Jae Hee berkata Eun Gi telah menjalani hidup yang berbeda di langit yang sama dengan mereka, di Seoul. Ia bertanya apa alasannya Eun Gi tidak kembali walau masih hidup dengan baik? Ia mengingatkan para direktur kalau Eun Gi bermasalah dengan pria sebelum kecelakaan itu. Dan masalah itu pula yang menyebabkannya diusir dari rumah oleh Presdir dan mengalami kecelakaan. Ia bertanya hidup seperti apa yang Eun Gi inginkan, Taesan atau masa depan yang Eun Gi mimpikan?
“Aku mungkin Presdir sementara, tapi bagaimanapun aku masih ibu Seo Eun Gi. Jika Eun Gi ingin meninggalkan semuanya dan memilih cinta, mengejar kebahagiaannya sebagai wanita, sebagai ibunya aku ingin mendukung pilihan puteriku. Menduduki posisi Presdir Taesan berarti menyerahkan kehidupannya sebagai wanita. Presdir selalu mendorong dan memerintahkan Eun Gi untuk menyerahkan kehidupannya sebagai wanita, tapi aku tidak bisa. Aku ingin menolongnya melepaskan ikatan dari kewajiban menjadi pewaris Taesan dan menjalani hidup seperti yang ia inginkan.” (Uhuk..uhuk…pengen ketawa ngga sih dengernya? Bahkan Min Young pun merasa geli dengan kata-kata Jae Hee ;p)
Sekali lagi mereka mengadakan pemungutan suara. Jun Ha mendapat sms mengenai keputusan rapat. Eun Gi dipecat.
Jae Gil menelepon Maru dan bertanya mengapa mereka mendadak harus pindah. Apakah Maru sedang dikejar-kejar seseorang? Ia mengeluh sudha menduga hari seperti ini akan datang.
Jae Gil masuk ke pekarangan rumah. Ia terkejut melihat Eun Gi duduk di sana.
“Seo Eun Gi-sshi? Kau Seo Eun Gi-sshi, bukan?”
Eun Gi melihat Jae Gil dengan bingung. Jae Gil bersorak kegirangan lalu duduk di sebelah Eun Gi sambil menggenggam tangannya. Ia bertanya kapan Eun Gi kembali? Ia dengar Eun Gi hilang. Apa Eun Gi tahu betapa khawatirnya Maru, Choco, dan dirinya – walau Maru tidak pernah mengatakannya.
“Setelah kecelakaan dan kau menghilang, aku baru sadar betapa pentingnya dirimu (Jae Gil baru tahu kalau Eun Gi pewaris Taesan setelah kecelakaan itu). Aku benar-benar merasa terhormat ha..ha..ha…,” Jae Gil tertawa.
“Maaf, tapi kau siapa? Apa kau mengenalku?” tanya Eun Gi. Tawa Jae Gil hilang. Ia melepaskan genggamannya pada tangan Eun Gi. Haha, Jae Gil pikir Eun Gi lupa karena Jae Gil tak penting, bukan karena amnesia.
Jae Gil mengingatkan kalau ia pernah memberi Eun Gi tanda tangan dan membayarkan taksi. Ia juga pernah meminjamkan uang 30 ribu won.
“Kau benar-benar tidak ingat? Aku bukan tipe orang yang mudah dilupakan,” ujar Jae Gil sedikit kecewa. Eun Gi bertanya apa mereka berdua dekat. Jae Gil bengong, apa ada kamera tersembunyi? Pffftt...
Maru membereskan semua barangnya. Benar-benar semua. Jae Gil masuk ke kamarnya dan bertanya ada apa dengan Eun Gi. Maru bertanya apa Jae Gil sudah memberitahu Choco kalau mereka akan pindah. Jae Gil berkata ia sudah melakukannya tapi Choco masih marah pada Maru.
“Aku tanya apa yang terjadi pada Seo Eun Gi? Ia tidak mengingatku sama sekali,” kata Jae Gil.
“Ia juga tidak ingat padaku,” jawab Maru.
Jae Gil bertanya apa karena kecelakaan itu. Maru mengangguk. Bahkan Jae Gil pun berpendapat tidak tepat jika Eun Gi pulang ke rumah keluarganya di mana ada Jae Hee.
Maru berkata Eun Gi akan tinggal bersama mereka mulai sekarang. Ia menyuruh Jae Gil juga bersiap-siap. Jae Gil berkata ia pernah mengusulkan pindah tapi Maru tidak pernah mendengar usulannya. Mengapa di tengah malam seperti ini mendadak ingin pindah?
“Rumah ini tidak aman. Kak Jae Shik mengetahui rumah ini. Han Jae Hee juga.”
“Apa maksudmu? Kau marah-marah ketika aku mengusulkan pindah dari rumah ini. Ada apa sekarang hingga kita mendadak pindah?”
“Dia kembali, bukan? Seo Eun Gi.”
Jae Gil menatap Maru. Jadi selama ini Maru menunggu Eun Gi? Karena berpikir Eun Gi akan kembali dan mencari Maru, maka Maru tidak mau pindah?
“Apa kau menyukai Seo Eun Gi?” tanya Jae Gil kaget. Maru tak menjawab.
Jae Gil bertanya Maru benar-benar menyukai Eun Gi? Bukan sebagai alat balas dendam pada Jae Hee tapi benar-benar suka? Maru tetap tak menjawab.
Jae Gil berkata yang penting Seo Eun Gi kembali, apapun keadaannya. Berbeda dengan Jae Hee yang tak pernah kembali walau Maru menunggu.
Maru keluar dari rumah dan melihat Eun Gi asyik membaca buku. Maru memperhatikan Eun Gi. Jun Ha mengirimnya sms. Ia ingin bertemu dengan Maru.
Maru menemui Jun Ha di sebuah kafe. Jun Ha berkata ia tahu betul siapa Maru. Ia tahu Maru pernah menjalani hubungan cinta yang lama dan dalam dengan Jae Hee, lalu mendekati Eun Gi untuk balas dendam karena Jae Hee berpindah ke lain hati. Maru tidak membantah.
Jun Ha bertanya apa alasannya Maru muncul kembali, bukankah belum lama ini Maru menyangkal kalau ia mengenal Eun Gi. Jika ia memberitahu Eun Gi mengenai siapa Maru sebenarnya, bahwa bukanlah orang yang seperti Eun Gi ingat, apa yang akan Maru lakukan?
“Lakukan saja,” ujar Maru sambil tersenyum. “Jika tujuan akhir Seo Eun Gi bukanlah menjadi Presdir Taesan melainkan pengacara Park Jun Ha, maka silakan, lakukan saja. Apa kau menyukai Seo Eun Gi?”
Choco pulang ke rumah. Ia bertanya pada Eun Gi apakah Eun Gi benar-benar tidak ingat padanya? Eun Gi kebingungan.
“Apa yang harus kulakukan?” kata Choco sedih. “Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan karena kakak ini sangat malang.”
“Hei, tidak benar mengatakan seseorang begitu malang sambil melihat orang itu,” bisik Jae Gil. LOL^^
Jae Gil memberitahu Choco kalau Eun Gi bukan hanya kehilangan ingatan tapi juga bermasalah dengan kemampuan kognitifnya. Choco bertambah sedih.
Eun Gi bertanya siapa Choco. Choco duduk di sebelah Eun Gi dan menjelaskan kalau ia Choco, adik Maru. Eun Gi mengamati wajah Choco, berusaha mengingatnya. Tapi ia tidak ingat.
“Bagaimana ini?,” kata Choco sedih. Ia lalu memeluk Eun Gi. Ia berjanji akan berusaha sebaik-baiknya agar ingatan Eun Gi kembali. Eun Gi tersenyum dan berterimakasih. Jae Gil tersenyum melihat keduanya.
“Karena itu jangan terlalu membenci kakakku dan cobalah mengerti walau mengesalkan untuk mengerti. Aku minta maaf.”
“Kenapa? Kenapa kau meminta maaf?” tanya Eun Gi.
Choco hendak menjelaskan tapi Jae Gil buru-buru menghentikannya dan mengalihkan pembicaraan.
Kembali pada Maru dan Jun Ha. Maru bertanya apa yang Jun Ha inginkan darinya.
“Tolong bantu Eun Gi,” ujar Jun Ha. Maru menatap Jun Ha.
Jun Ha berkata saat ini berbahaya bagi Eun Gi jika tinggal bersama Sekretaris Hyun. Tidak ada yang bisa membantu kecuali Maru. Dan yang lebih penting, orang yang Eun Gi percaya dan sukai adalah Maru. Poor Jun Ha >,<
“Tolong bantu dia. Sampai Eun Gi mencapai tujuannya dengan selamat.
“Hanya itu?” tanya Maru.
Jae Hee berjalan menuju rumah Maru. Pintu gerbang rumah Maru terbuka sedikit. Jae Hee masuk dan menemukan tempat itu gelap. Ia masuk ke dalam rumah. Rumah itu kosong, hanya tersisa sampah berserakan.
Jae Hee membuka pintu kamar Maru. Gelap dan kosong. Jae Hee keluar dan menangis.
Eun Gi, Choco, dan Jae Gil tertidur di mobil. Maru melihat tangannya yang digenggam erat oleh Eun Gi. Seakan takut Maru meninggalkannya. Maru melihat Eun Gi yang tidur dengan wajah tenang dan bahagia. Ia merenung.
Beberapa waktu berlalu. Ada peristiwa besar di Taesan. Jae Hee berjalan menyalami para tamu. Ia melihat banner yang tergantung, Presdir Han Jae Hee. Hari ini hari pengangkatannya menjadi direktur Taesan. Ia tersenyum puas, tujuannya telah tercapai.
Acara dimulai, Jae Hee mulai berpidato. Ia berkata setahun yang lalu adalah saat tersedih dan terberat dalam hidupnya (karena kematian Presdir). Tapi tanpa ada waktu untuk menyembuhkan lukanya, ia ditunjuk sebagai pemimpin Grup Taesan. Ia mengungkapkan berbagai keberhasilannya sebagai Presdir sementara Taesan. Taesan mengalami pertumbuhan pesat dalam berbagai bidang setahun ini. Sebagai Presdir sah Taesan, ia berjanji tidak akan berhenti memajukan Taesan. Seluruh hadirin bertepuk tangan.
Pintu terbuka. Jae Hee terpana saat melihat dua wanita berjalan melintasi ruangan. Pidatonya tersendat. Min Young heran melihat Jae Hee seperti itu. Ia menoleh dan terkejut.
“Eun Gi noona…” panggil Eun Seok saat melihat wanita itu melewatinya. Dua wanita itu adalah Eun Gi dan Sekretaris Hyun.
Eun Gi berjalan ke bawah podium dan tersenyum menatap Jae Hee yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
“Aku minta maaf. Aku datang terlambat, bukan? Apa selama ini Anda baik-baik saja? Ibu…”
“Eun Gi…” Jae Hee berusaha menenangkan diri. Ia turun dari podium dan menghampiri Eun Gi.
“Hei, selama ini, di mana kau? Bagaimana kau hidup? Betapa khawatirnya aku dan betapa aku menunggumu…” ujar Jae Hee pelan. Jun Ha dan Sekretaris Hyun menikmati wajah shock Jae Hee.
Eun Gi hanya meminta maaf. Jae Hee memeluk Eun Gi. “Tidak apa-apa asal kau kembali,” kata Jae Hee sambil meneteskan air mata. Namun wajahnya menunjukkan kemarahan yang terpendam. Two thumbs up untuk akting Park Shi Yeon dalam adegan ini ^_^
Eun Gi kembali meminta maaf. Air mata menetes di pipinya.
Eun Gi naik ke podium. Sekretaris Hyun mengangguk dengan bangga. Eun Gi memperkenalkan dirinya dan menanyakan kabar para hadirin. Ia minta maaf telah menghilang lama dari hadapan publik.
Jae Hee duduk menekan kemarahannya. Saking kesalnya, ia mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Eun Gi berkata ia terluka parah dalam kecelakaan setahun yang lalu. Ia menyembunyikan diri untuk memulihkan dirinya dan menjalani rehabilitasi tanpa sepengetahuan siapapun. Sekarang ia kembali dengan kesehatan yang baik berkat mereka yang mengkhawatirkannya. Jun Ha tersenyum.
Eun Gi berkata ia telah mempersiapkan dirinya dan siap kembali ke Taesan. Seluruh hadirin bertepuk tangan.
“Tapi karena efek samping dari kecelakaan itu, aku mengalami prosopagnosia (hmmm…ini pasti istilah dari Maru yang hampir menjadi dokter. Prosopagnosia adalah ketidakmampuan untuk mengenali wajah seseorang). Aku tidak bisa mengenali wajah orang. Dan juga tubuhku masih belum dalam kondisi sempurna. Karena itu, aku memerlukan bantuan seseorang.”
Eun Gi menoleh. “Kang Maru-sshi.”
Seluruh hadirin menoleh. Maru berdiri. Ternyata selama ini ia duduk di salah satu meja hadirin. Jae Hee melongo.
“Aku ingin memperkenalkannya pada keluarga Taesan. Dia adalah tunanganku yang akan membantuku di Taesan. Kang Maru-sshi.”
Seluruh hadirin bertepuk tangan. Maru membungkuk memberi salam. Mata Jae Hee hampir copot melihat Maru. Maru tak mempedulikannya. Ia menatap Eun Gi. Keduanya tersenyum satu sama lain.
Komentar:
Loooooove this episode^^ Ada kepuasan tersendiri melihat Maru mengejar-ngejar Eun Gi dan Eun Gi agak jual mahal haha :D
Jun Ha ternyata berjiwa besar. Usulan Min Young sebenarnya sangat menggoda. Membawa Eun Gi pergi ke luar negeri dan tinggal tenang di sana. Lalu kembali Maru dalam hidup Eun Gi juga tidak disukai Jun Ha, tapi ia menyisihkan kepentingan dirinya karena tahu hanya Maru yang bisa membantu Eun Gi.
Menurutku selain Jun Ha mencintai Eun Gi, tapi ia juga ingin menebus keterlibatan ayahnya dalam kecelakaan yang menimpa ibu Eun Gi. Ia juga merasa bertanggung jawab karena telah menutupi apa yang sebenarnya terjadi saat Presdir menemui ajalnya, karena itu ia berusaha agar Eun Gi kembali ke Taesan. Jadi antara Jun Ha dan Maru sebenarnya ada rasa bersalah yang sama.
Lalu apakah Maru membantu Eun Gi karena Jun Ha menawarkan kesepakatan? Menurutku tidak. Maru berniat pindah membawa Eun Gi sebelum ia bertemu dengan Jun Ha. Maru memang ingin membantu Eun Gi bahkan tanpa Jun Ha meminta bantuannya.
Kepuasan berikutnya….Maru memang menanti Eun Gi. Ia tak mau mengakuinya, tapi ia benar-benar menanti Eun Gi seperti kata Jae Gil.
Kepuasan sekali lagi adalah melihat reaksi Jae Hee saat melihat Eun Gi, lalu saat Eun Gi memperkenalkan Maru sebagai tunangannya. Ruarrrr biasaaaaa^^
Q jga puas bgt ma episode nie (^v^) thanx mba fanny sinopsisY(^_-)
BalasHapusSetuju!!!
BalasHapusLove this episode.
;)
Maru mulai keliatan beneran cinta sma Eun gi :)
Wah cepet ya sinop’y…
BalasHapusNumpang baca synopsis Nice guy ya mba Fanny
Aku setuju sama mba fanny aku juga suka pas Ma Ru ngejar-ngejar Eun Gi..
Tapi aku salut sma Ma Ru juga. Ma Ru melangkah dengan sekali dayung 2 pulau terlampaui
Membuat Eun Gi membencinya dan melihatnya sebagai bad guy pada akhirnya karena ngerasa gag pantes trus dia ngerasa bakan cepet mati..
huhuhu..
Trus dapet uang pengobatan buat choco yang pasti terjamin.
Tapi kok aku ngerasa kalau Ma Ru bakal nyerahin Eun Gi sama Jun Ha. Soalnya Ma Ru nanya apa Jun Ha
Suka sama Eun Gi. Udah gitu Ma Ru kan ksempatan hidupnya cma 20% dia pasti sadar kalau dia
Nggak mungkin sama Eun Gi terus nyerahin eun gi sama jun ha.
Aku jadi makin yakin kyak’y sad ending deh..
yap, SAYA JUGA SEPEMIKIRAN!!! dengan ini, ma ru bisa menitipkan eun gi pada orang yang benar2 sayang sama dia...
Hapusmengingat di sekeliling eun gi sekarang, kayak dikit banget yang peduli bahkan ortu aja gak ada (terlepas apakah maru sudah tahu kebenaran di masa lalu jun ha)
btw mbak fanny, kok saya gak yakin ya jae hee bakal nyesel gitu aja atas perbuatannya ke eun gi wkwkwkwk
lebih yakin nyesel ke maru nya deh, apalagi kalo tahu...(gak mau nyebut :P)
makasih mbak xD
FIGHTING ALL! menanti preview 13, menanti kejutan yang baru
Keren episode ini..bener kata mbak fanny puas banget ngeliat jae hee ngeliat eun gi balik..hahha.. pasti dia shock banget apalagi ketika tau bareng sama maru..
BalasHapusmakasih mbak fanny buat sinopnya..
Penyakitnya sama kyk Hyuga Toru di RMPW, hehe...
BalasHapusOH YA???
HapusMAU LIAT XD
love episode...
BalasHapusini episode yg keren bgt melihat maru membantu eun gi,,, terus eun gi meperkenalkan maru sbg tunangannya mantaaaaaaaaaaapppp
biar tau rasa tuh jae hee, emang enak...
ga mau nebak2 akhir drama in, takut kecewa sad or happy end...?
mash jadi tnda tanya?
SEMANGAT MBA FANNY N MBA DEE
Aku.... terharu... ã… ã…
BalasHapusLiat maru bersama eun gi.. aku...... ã… ã… ã… ã… ã… ã…
Aku.... terharu... ã… ã…
BalasHapusLiat maru bersama eun gi.. aku...... ã… ã… ã… ã… ã… ã…
Maru dan eungi seperti benar2 real, saya aja sampai terbawa perasaan sakit dan bahagianya maru.
BalasHapussakit, kalau2 dia nanti akan meninggalkan eungi krn penyakitnya.
Bahagia, krn ia akhirnya bisa menunjukkan perasaannya pada eungi.
maaf ya mba klo saya ngelantur ke eps 12, krn saya baru nonton ulang eps 12 nya.
yg membuat saya paling tersentuh itu kata2 maru utk ayahnya wktu ia di ngedate dgn eungi.
Bahwa Ia menyesal pernah menyakiti dan mencampakkan eungi. Kata2 maru benar2 menyayat sampai ke relung hati.
apalagi no preview eps 13 :(
tp diakhir eps 12 yg ditampilkan scene2 kebersamaan eungi dan maru.
jangan2 emang eps 13 eungi akan ingat hampir semua kenangannya dgn maru.
trima kasih mba fanny bwt sinopnya....
aku juga mikir gtu soal'y pengacara? kepala departement Ahn juga kan mau ngebongkar masa lalu Ma Ru..
Hapusgimanapun Ma Ru tetap nice guy bagiku...
dia nggak mau sampai eun gi terluka makanya dia gitu dia cuma pengen eun gi hanya tahu dia bad guy dan tidak akan mengingatnya jika ia meninggal karena penyakitnya....
ya ampun Ma Ru so poor..
itu hanya pendapatku
Maru dan eungi seperti benar2 real, saya aja sampai terbawa perasaan sakit dan bahagianya maru.
BalasHapussakit, kalau2 dia nanti akan meninggalkan eungi krn penyakitnya.
Bahagia, krn ia akhirnya bisa menunjukkan perasaannya pada eungi.
maaf ya mba klo saya ngelantur ke eps 12, krn saya baru nonton ulang eps 12 nya.
yg membuat saya paling tersentuh itu kata2 maru utk ayahnya wktu ia di ngedate dgn eungi.
Bahwa Ia menyesal pernah menyakiti dan mencampakkan eungi. Kata2 maru benar2 menyayat sampai ke relung hati.
apalagi no preview eps 13 :(
tp diakhir eps 12 yg ditampilkan scene2 kebersamaan eungi dan maru.
jangan2 emang eps 13 eungi akan ingat hampir semua kenangannya dgn maru.
trima kasih mba fanny bwt sinopnya....
semakin memantapkan hati untuk menerima kenyataan bahwa drama ini berakhir sad ending setelah nonton episode 12... :(
BalasHapuskya,,,,, pengen teriak sekenceng2 nya agar hal itu tidak terjadi,,,,,,,
galau menunggu episode selanjutnya....
drama ini emang kyak'y berakhir sad ending..
Hapusjangan-jangan ending'y kayak sorry i love you lead aktor sma aktris'y mati..
tapi kalau pendapatku kyak'y bkal ada slah satu yang mati..
kan ini penulis drama sorry, i love you jadi kyak'y endingnya gag bkal sma...
hahahha jadi ngelantur...
yang pasti ni drama sedih abis..
apalagi dialog maru diakhir aku tersentuh banget...
hahha ngelantur agi ke ep 12..
seneng sama sedih ada semua deh di episode 11-12 tapi yang paling aku tunggu ucapancinta Ma Ru untuk Eun Gi...
BalasHapuskpan ya kata-kata itu keluar dari mulut Ma ru?????
Huuffttt..menyiapkan hati jika sad ending, kalopun nnti sad ending,tp berharap g akan ada kesalahpahaman eun gi ke ma ru,eun gi harus tau klo ma ru bener2 cinta dan tulus membantu eun gi lalu mereka menikah dan punya anak, jdi meskipun ma ru meninggal eun gi g akan terlalu sedih karena dia punya anak dri maru. Dan juga setidaknya coco msh memiliki keluarga dan g akan sendirian, selain kehadiran jae gil tntunya.
BalasHapusTp dr lubuk hati yg paling dalam (halahh) tetep berharap bakal happy ending, semua orang mendapatkan kebahagiaan termasuk jun ha terkecuali jae hee dan min young,,haha..
Semogaaaa..
sinopsis dr mbak fanny membantu bnget. Aduh jadi tmbh takut klo ntr jadi sad ending yaaahh :( moga aja enggak.. :(
BalasHapuswaaahhh... lega banget dah baca episode ini... setuju sama mbak fanny, episode kali ini rruuaaarrrr biasa bangeeetttt... kira-kira apa yang bakal terjadi setelah maru membantu eun gi di taesan,,,, makiiinnn penasaraaaaann...
BalasHapusmakasih mbak fanny sinopsisnya kereennn
Ga sbar pngen tw klanjutanx..
BalasHapusGmna yach, akhir ksah cnta Maru n Eun Gi??
Mkin pnasaraannn..
Thx sinopsisx Mba Fanny
Ga sbar pngen tw klanjutanx..
BalasHapusGmna yach, akhir ksah cnta Maru n Eun Gi??
Mkin pnasaraannn..
Thx sinopsisx Mba Fanny
Haii Fanny... Salam Kenal
BalasHapusBaru pertama kali,komen di blog ini.. Walaupun udah tau,blog ini mulai dari dulu,secret garden, dream high,best love,tmtets,tk2h,sampai nice guy ini.. Hehehe.. Gak lengkap deh,tanpa baca sinopsis dari Fanny... Hehehe
Soo, Tetap Semangat yaa, Fan :)
Lanjut teruss sinopsisnyaa... I Hope, Finally is Happy Ending For Eun-Ma Couple.. :)
Gomawo..
sama-sama...salam kenal ya^^
Hapuswahahaha, bener bgt. gw baca ending sinopsis ke 11 ini senyum2 sendiri :-). suka sama endingnya, ngeliat jae hee sekaget itu. gw pernah baca spoiler yg maru buka2 lagi buku kedokterannya n nanya ke profesor utk nyembuhin penyakit eun gi, ada di episode ini jg gak sih??
BalasHapusHmmm 4 thumbs for this eps ! whoaaa keren bgtttt ini nih yg aku tunggu dari Maru . Apalagi ngeliat Jae Hee marah itu kayak ada ngepuasan batin sendiri gitu hehehe.
BalasHapusBener deh kalo banyak yang bilang eps2 nya nggak bisa ditebak , yang aku takut sad ending aja
Terlebih , oh Joong Ki dirimu begitu tampan aa #tepar
Jun Ha nya buat aku aja sini , Jun Ha ohhhh
Oiya makasih banyak udah nulis sinopsis nya sangat membantu loh :)
Salam kenal ^^
astagfir.. lama g ngikutin.. udh mw tamat ni drama.. aduh.. senang naaaaa... tinggal rental dvd na d langganan
BalasHapusDrama ini mengingatkan saya pada drama "Bad Guy". Sedih dan serius banget. judulnya saja lawan katanya:"Nice Guy".
BalasHapusDengan kenyataan Ma Roo sakit parah, hampir bisa dipastikan akan jadi sad ending. Mudah-mudahan penulisnya berbaik hati dan menjadi happy ending.
ka fanny sinposisnya keren and yang bkin pun keren ku nge-fans ma kaka
BalasHapusWalaupun sangat terlambat, but thanks for your sinopsis, admin-nim... ^^
BalasHapus