[Spoiler] Nice Guy Episode 12

Apakah Eun Gi telah pulih sepenuhnya? Belum, selama ini Maru yang membantunya, termasuk pidato yang diucapkan Eun Gi saat ia tiba-tiba kembali ke Taesan.

Kembalinya Eun Gi tak diduga sama sekali oleh Jae Hee. Selama ini ia mengira kakaknya benar-benar telah mengenyahkan Eun Gi. Ia masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Min Young mengungkapkan kalau ini kenyataannya. Eun Gi kembali bersama tunangannya, Kang Maru. Dan Maru telah diberi kuasa penuh untuk membantu Eun Gi di Taesan.

Jae Hee meradang saat mendengar kata tunangan hingga Min young bertanya sebenarnya apa yang lebih mengganggu Jae Hee, kembalinya Eun Gi atau kembalinya Maru sebagai tunangan Eun Gi?

Eun Gi kembali ke kantornya. Ia berusaha mengingat tapi tak berhasil. Ia hampir jatuh karena kelelahan. Maru menangkapnya dan memeluknya. Ia tahu Eun Gi lelah.

Eun Gi bertanya mengapa ia harus melawan Jae Hee yang adalah ibu tirinya. Maru menjawab karena Jae Hee hendak mengambil apa yang bukan miliknya. Ia menenangkan Eun Gi kalau ia yang akan berperang dan Eun Gi hanya perlu berdiri di belakangnya.

Kilas balik pada percakapan Jun Ha dengan Maru. Seperti dalam preview, Jun Ha meminta Maru membantu Eun Gi dan menawarkan uang sebagai kompensasi. Bukankah sejak awal Maru mendekati Eun Gi bukan karena cinta? Maru bertanya bagaimana jika ia sekarang mencintai Eun Gi.

Jun Ha menjawab ia akan mengungkapkan kebenaran mengenai Maru pada Eun Gi saat ini juga dan mengeluarkan Maru dari hidup Eun Gi. Maru meminta setengah Taesan sebagai kompensasi membantu Eun Gi. Jun Ha setuju, setelah rencana mereka berhasil, Jun Ha akan mengungkapkan pada Eun Gi kalau Maru meminta setengah Taesan sebagai kompensasinya. Deal.

Jae Hee bertemu dengan Maru dan Eun Gi di lift kantor. Ia mengajak Eun Gi kembali ke rumah keluarga Seo tapi Maru menolak, Eun Gi akan tetap tinggal bersamanya. Yeaaaa…

Jae Hee mengundang Eun Gi dan Maru untuk makan malam di rumah keluarga Seo. Eun Gi menanyakan kantor ayahnya dan pergi ke sana. Jae Hee menyuruh Eun Gi meminta maaf pada ayahnya karena tergila-gila pada seorang pria hingga tidak berada di sisi ayahnya saat ayahnya meninggal.

Jae Hee dan Maru “perang” di ruang makan. Jae Hee menyindir mengapa Maru kembali, bukankah Maru telah mengakhiri semuanya di antara mereka? Maru berkata ia kembali karena Eun Gi, ia bahkan tak ingat apapun menyangkut Han Jae Hee. Maru berkata ia sanggup melakukan apapun untuk mengembalikan Eun Gi ke tempatnya. Ia menyarankan Jae Hee mundur.

Jae Hee meradang. Ia adalah Han Jae Hee. Semua yang diraihnya adalah miliknya.

Mari mencari Eun Gi ke ruang kerja Presdir. Eun Gi bertanya apakah pria yang membuatnya tergila-gila hingga meninggalkan ayahnya adalah Maru. Maru membenarkan dan minta maaf. Eun Gi tak menganggap Maru bersalah, ia yang telah membuat pilihan. Maru mengajak Eun Gi pulang ke rumah mereka.

 

Min Young mulai curiga kondisi Eun Gi lebih parah dari yang terlihat. Dalam pidatonya, Eun Gi hanya mengungkapkan kalau ia sulit mengenali orang lain, tidak menyebutkan kalau ia telah kehilangan kemampuan dasarnya.

Eun Gi dan Choco menjadi sangat akrab. Choco sangat menyayangi Eun Gi. Ia bahkan mengajukan permintaan pada ayahnya di surga agar mengembalikan Eun Gi seperti semula dan menyisihkan untuk sementara permintaannya yang terbesar. Apa permintaan terbesar Choco? Agar kakaknya, Maru, selalu sehat dan tidak sakit. Noooo…memangnya tidak boleh dua permintaan sekaligus apa? Dan lagi, apakah dengan kembali seperti semula Eun Gi akan lebih bahagia?

Keadaan Maru tampaknya semakin parah. Sakit kepalanya semakin menjadi dan obat pun tidak bisa meredakannya.

Min Young ingin membuktikan kecurigaannya dengan menemui Eun Gi empat mata. Ia bertanya apakah Eun Gi mengenalnya dan meminta Eun Gi menulis. Eun Gi menulis: aku tahu kau pria jahat. Ia menyodorkan tulisan itu pada Min Young dan pergi.

Maru bekerja dengan rajin mewakili Eun Gi di Taesan. Dalam rapat perusahaan, Jun Ha sempat terkejut saat Maru membela Jae Hee mengenai akuisisi sebuah perusahaan lain yang dibuat Jae Hee. Namun berikutnya Maru menjatuhkan bom bahwa perusahaan yang diakuisisi Jae Hee adalah perusahaan bermasalah dan mungkin menjadi masalah bagi Taesan di kemudian hari.

Dokter Eun Gi, yang ternyata Dokter Seok (dokter pengajar Maru di episode 1), menganjurkan agar Eun Gi tidak takut untuk mencari ingatan paling menyakitkan dalam hidupnya. Karena mungkin saja Eun Gi selama ini tanpa sadar menolak ingatan menyakitkan itu.

Maru mendengar percakapan Choco dan Eun Gi. Choco mengusulkan agar Eun Gi lebih berinisiatif dan mengajak Maru jalan-jalan. Tapi Eun Gi mengaku ia terlalu malu untuk mengajak Maru. Ha, padahal dulu Eun Gi yang duluan mengajak ke pantai.

Maru tersenyum mendengar itu dan meminta nasihat Jae Gil mengenai di mana dan apa yang harus dilakukan untuk membuat seorang gadis bahagia. Jae Gil bengong, bukannya Maru lebih ahli dalam soal rayu merayu? Ia menyarankan agar Maru mengingat cinta pertamanya pada Jae Hee sebagai patokan. Maru mengaku ia tidak ingat lagi saat-saat ia bersama Jae Hee.

Min Young memerintahkan Sekretaris Jo mempersiapkan rencana mereka untuk melawan Maru, seperti yang telah mereka persiapkan sebelumnya (O-ow…masa lalu Maru pastinya menjadi masalah: mantan napi, gigolo, dan penipu).

Eun Gi terbangun dan terkejut melihat keadaan sekelilingnya. Ia tidak ada di rumah, tapi di mobil. Dan Maru duduk menunggunya di tepi laut. Kejutan! Maru mengajak Eun Gi kencan^^

Aku bisa memutar ulang terus adegan ini karena sangat indah dan romantis, tapi juga sedikit menyakitkan di hati jika membayangkan apa yang ada di hadapan mereka.

Mereka kembali ke Seoul. Maru berbicara pada ayahnya dalam hati mengenai Eun Gi. Ia mengaku pada ayahnya ia melihat Eun Gi seperti dirinya, penuh luka. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia menyesal.

  

Mobil mereka melewati terowongan. Kilasan lampu yang menyilaukan, membuat Eun Gi teringat pada saat ia berada di balik kemudi. Ketika ia mengalihkan mobilnya ke jalur berlawanan dan menginjak gasnya dalam-dalam. Saat sebelum kecelakaan itu terjadi.

Eun Gi menoleh dan menatap Maru. Maru tersenyum.

No Preview.

Komentar:

The battle is on. Pertempuran telah dimulai. Siapa lebih pintar? Tapi yang ada di pikiranku, siapa lebih sehat? Duh, melihat Maru memegangi kepalanya yang kesakitan membuatku cemas akan apa yang ada di depan.

Jika ingatan Eun Gi kembali, apa yang akan terjadi? Bisakah Maru tetap berada di sisinya? Apakah ia bisa seperti Eun Gi yang dulu, tetap mempertahankan cintanya pada Maru walau apapun yang terjadi?

And no preview….aaaargh rabu depan terasa begitu lama >,<