[Spoiler] Nice Guy Episode 14

Maru terhenyak ketika Eun Gi bertanya,“Siapa kau?”. Ia mengira Eun Gi sedang bercanda. Tapi ekspresi Eun Gi yang sedikit kesal dan bingung, membuat Maru menyadari Eun Gi memang tidak mengenalinya.

Sementara itu Sekretaris Hyun menemui Dokter Seok dan menanyakan keadaan Eun Gi. Seperti dalam preview, Dokter Seok mengatakan amnesia Eun Gi ini bersifat sementara. Eun Gi secara tak sadar melawan ingatan yang kembali hingga mengakibatkan amnesia lagi. Dan tahap ini harus dijalani untuk memulihkan ingatan Eun Gi.

Karena Eun Gi terus menolaknya, Maru terpaksa mengikuti Eun Gi dari jauh. Eun Gi berjalan tak tentu arah dan hampir tertabrak mobil. Maru menangkapnya. Eun Gi bertanya apa Maru mengenalnya. Gaya bicara Eun Gi telah kembali pada gaya bicara Eun Gi yang dulu, banmal dan tak sopan.

Maru membawa Eun Gi pulang dan memperlihatkan foto mereka di Jepang. Mungkin Maru berharap Eun Gi ingat foto itu karena foto itu yang pertama kali membuat Eun Gi mencari Maru. Tapi Eun Gi malah  mengamuk. Ia meronta dan histeris, berkata semua itu bohong. Maru mendekapnya erat-erat untuk menenangkannya dan menyuruh Choco yang shock untuk segera turun ke lantai bawah.

Eun Gi kembali pingsan. Maru mendekapnya semalaman. Ia terus memandangi wajah Eun Gi. Ada rasa cinta di sana.

Keesokan paginya Jae Hee pergi ke rumah Maru. Awalnya ia beralasan hendak membawa Eun Gi pulang dan ia berhak untuk itu sebagai ibu tirinya.Tapi sebenarnya ia ingin Maru kembali ke sisinya. Ia berkata perasaan Maru pada Eun Gi hanyalah rasa kasihan dan rasa bersalah.

Jae Hee tahu Eun Gi mengalami kerusakan otak dari Min Young. Ia juga tahu dokter yang merawat Eun Gi adalah dokter yang pernah menjadi pengajar Maru. Jae Hee berkata selama Eun Gi tetap seperti sekarang (bodoh dan baik), maka ia tak punya alasan untuk membenci Eun Gi. Bagaimanapun Eun Gi menjadi seperti sekarang karena dirinya dan Maru, dan untuk itu ia sangat menyesal. Oya??

Eun Gi terus bersikap kasar pada Maru dan berkali-kali membanting minuman yang dibawa Maru. Maru dengan sabar bolak-balik membawakan minum untuk Eun Gi. Sampai pada satu saat Eun Gi menahan Maru saat Maru hendak mengambilkan minuman lagi untuknya. Seakan tak ingin Maru pergi. Maru melihat tangan Eun Gi terluka dan merawatnya dengan lembut.

Sambil merawat Eun Gi, Maru bertanya apakah Eun Gi berusaha keras untuk memblokir ingatannya tentang Maru dan merasa menderita karenanya. Jika memang begitu, ia ingin Eun Gi menghapus seluruh ingatan mengenai dirinya. Ia ingin Eun Gi mencabiknya agar Eun Gi bisa berdiri tegak kembali. Ia ingin Eun Gi menusuknya dengan penderitaan Eun Gi agar Eun Gi tak merasa terluka lagi. Setelah itu barulah  ia bisa melepaskan Eun Gi dan menghilang dari hadapannya.

 

Maru mengambilkan mnuman kembali untuk Eun Gi, namun saat ia kembali ia melihat Eun Gi menangis. Maru membiarkan Eun Gi menangis dan meninggalkannya sendirian. Namun kepalanya mendadak terasa sangat sakit. Maru muntah-muntah di kamar mandi (tanpa sepengetahuan Eun Gi). Eun Gi tertidur setelah lelah menangis, sementara Maru semalaman duduk di kamar mandi.

Keesokan harinya Eun Gi bersikap lebih baik. Ia merasa baru bangun dari mimpi yang sangat panjang. dan dalam mimpinya itu Maru adalah pria jahat yang menggunakannya dan menyakitinya. Maru bertanya apa yang akan Eun Gi lakukan jika ternyata ia memang pria seperti itu. Eun Gi berkata ia tidak akan memaafkan Maru. Maru tersenyum dan meminta Eun Gi untuk tidak melupakan kata-katanya barusan.

Eun Gi menanyakan siapa Maru sebenarnya pada Jun Ha. Ia berkata ia ingat Jun Ha mengatakan sesuatu tentang Maru yang mempergunakannya untuk balas dendam pada wanita lain. Jun Ha pura-pura tidak tahu.

Jae Hee ingin berbaikan dengan Maru tapi Maru tidak bergeming sedikitpun. Ia berkata ia muak melihat Jae Hee hingga ingin muntah. Jae Hee semakin tidak mau melepaskan Maru. Ia bertekad memisahkan Eun Gi dan Maru, dan mengembalikan Maru ke sisinya. Pada Min-Young ia menyatakan alasannya adalah karena ia tidak ingin kemampuan Maru disia-siakan, dan bila Eun Gi sendirian akan lebih mudah menjatuhkan Eun Gi. Tapi Min Young tahu bukan itu alasannya.

Jae Hee memberi satu proyek pada Eun Gi. Eun Gi bersikeras untuk mengerjakan proyek tersebut walau Maru dan Sekretaris Hyun menasihatinya untuk menolak. Ternyata benar, proyek itu jebakan. Eun Gi dibohongi hingga membuat calon investor marah. Jae Hee ingin menggunakan alasan itu untuk memecat Eun Gi. 

Eun Gi putus asa dan merasa tidak seharusnya ia kembali ke Taesan. Tapi Maru menyemangatinya. Ia mengantar Eun Gi ke rumah calon investor yang marah pada Eun Gi. Eun Gi meminta maaf dan seharian menanti di depan rumah calon investor itu.

 

Jae Hee begitu yakin Eun Gi gagal hingga  sangat gembira dan hendak memberikan hadiah untuk Eun Seok. Namun yang Eun Seok inginkan hanyalah Eun Gi noona.

Calon investor yang marah pada Eun Gi rupanya telah memaafkan Eun Gi dan menelepon Jae Hee. Ia bersedia membicarakan investasi jika Eun Gi yang menanganinya. Jae Hee langsung mengadakan rapat dewan direksi. Ia berniat membuka kondisi Eun Gi yang sebenarnya pada seluruh dewan direksi. Tapi ia kemudian mendapatkan sebuah memo dan wajahnya langsung pucat.

Jae Hee keluar dari ruang rapat dan melihat Maru sedang bersama Jae Shik. Jae Shik berkata ia telah memberitahu Maru tentang rencana Jae Hee pada Eun Gi dan mengancam akan mengungkapkan kejahatan Jae Hee temasuk insiden pembunuhan enam tahun lalu. Jae Shik berpihak pada Maru sekarang, karena setidaknya Maru memegang janj, tidak seperti Jae Hee yang menusuknya dari belakang.

Jae Hee kembali ke ruang rapat dan mengumumkan kembali pengangkatan Eun Gi ke posisinya semula.

No Preview.

Komentar:

Di saat cinta Maru pada Eun Gi semakin dalam, di saat itu pula masa keduanya semakin suram. Sepertinya Eun Gi sedikit demi sedikit kembali pada pribadinya yang semula. Eun Gi yang keras kepala, pemberani, dan kasar. Eun Gi yang sekarang adalah perpaduan kepribadian Eun Gi sebelum dan setelah kecelakaan. Namun tak bisa dipungkiri Eun Gi tetap mencintai Maru. Hanya saja ia bingung Maru adalah pria yang baik atau pria yang menyakiti hatinya.

Eun Gi memang mencintai Maru, tapi untuk percaya padanya? Ditambah lagi dengan kondisi Maru yang semakin mengkhawatirkan, semakin membuat hati galau menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Note: Sinopsis episode 13 tidak bisa aku update secepatnya karena libur panjang (means a lot of family times^^) dan asisten pribadiku di rumah sedang pulkam. Mohon bersabar ya, dengan tidak menanyakan kapan akan update. Begitu selesai pasti aku update secepatnya. Kamsahamnida^^

Have a nice weekend, dan Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakan.