[Spoiler] Nice Guy Episode 18

Eun Gi dan Maru bertengkar di dalam mobil. Maru tahu Eun Gi sedang balas dendam padanya dan Jae Hee tapi ia tidak ingin Eun Gi menyakiti diriya sendiri dengan menikahinya. Eun Gi menyalahkan Maru atas kematian ayahnya. Ia menyuruh Maru melarikan diri jika Maru takut. Ia bertanya apakah ada yang hendak Maru katakan padanya. Tidak ada.

Eun Gi menelepon Jun Ha dan memintanya menjemputnya. Ia pergi bersama Jun Ha, meninggalkan Maru sendirian. Jun Ha mengantarnya ke hotel. Eun Gi tidak mau ditinggalkan sendirian hingga Jun Ha menemaninya.

 

Sekretaris Hyun mengemasi barang-barang Eun Gi dari rumah Maru. Choco dan Jae Gil mengkhawatirkan keadaan Maru. Walau Maru bersikap biasa tapi di dalam hati, ia menderita.

Maru menemui Jae Hee. Seperti dalam preview, ia mengaku kalau ia yang telah membocorkan berita itu ke media demi mendapatkan Jae Hee kembali. Jae Hee dan Min Young tak percaya begitu saja. Tapi Maru akhirnya berhasil menggoyahkan Jae Hee. Ia bahkan menyuruh Min Young pergi karena ia ingin berdua dengan Jae Hee. Min Young sangat marah.

Jun Ha panik saat sadar Eun Gi telah mengunci dirinya sendiri di kamar mandi dan tidak ada jawaban saat ia dipanggil. Jun Ha meminta bantuan hotel. Untunglah Eun Gi tidak apa-apa. Ia duduk di bath tub berisi air dengan pakaian pengantinnya.

Ternyata ia masih mencintai Maru walau ia pikir Maru masih mencintai Jae Hee. Ia pikir dengan membocorkan berita itu maka semua orang akan menghalangi Eun Gi jika Eun Gi hendak kembali pada Maru. Seberapa keraspun ia berusaha ia tidak bisa membenci Maru.  Ia berharap ayahnya tenang di surga dengan pembalasan yang ia lakukan, tapi sangat merindukan Maru. Eun Gi menangis ditemani Jun Ha.

Jae Hee memperingatkan Maru mengenai Min Young dan lagi ia tidak percaya Maru benar-benar hendak kembali padanya. Ia tahu Maru berkorban untuk melindungi Eun Gi. Maru tidak terpengaruh. Jika Jae Hee melepaskan segalanya, ia bersedia kembali pada Jae Hee. Nooooo....!!

Maru pulang ke rumah. Ia duduk di tempat tidur Eun Gi dan melihat foto mereka. Jelas ia pun merindukan Eun Gi.

Keesokan paginya Jae Hee dikejutkan dengan kembalinya Eun Gi ke rumah keluarga Seo. Jae Hee tidak tahu ingatan Eun Gi telah kembali. Ia menjelek-jelekkan Maru dan berkata kalau Maru yang telah membocorkan berita di media. Eun Gi nampak terkejut.

Maru tetap pergi bekerja walau berita hubungan dengannya Jae Hee telah tersebar luas. Ia mengacuhkan tatapan ingin tahu para pegawai lain.

Min Young menemui Jae Hee. Ia ingin Jae Hee menyangkal berita itu di depan dewan direksi tapi Jae Hee nampak ragu. Ia berkata itu adalah masalah pribadinya dan bukan urusan Min Young. Min Young meradang. Ia mengancam jika Jae Hee kembali pada Maru maka Jae Hee harus mati. Ia lalu mencium paksa Jae Hee dan mengajaknya menikah.

 

Jun Ha menemui Maru. Ia heran mengapa Maru tak menanyakan tentang Eun Gi. Maru berkata ia ingin tahu tapi ia tak mau bertanya. Ia takut ia merasa kecewa jika Eun Gi ternyata baik-baik saja tanpa dirinya. Jun Ha mengisyaratkan keadaan Eun Gi belum tentu baik, tapi Maru tidak mau memperpanjang pembicaraan.

Eun Gi menelepon Maru tapi ia tidak mengatakan sepatah katapun. Maru menyadari yang meneleponnya adalah Eun Gi. Maka merekapun “berbicara” dalam hati masing-masing, saling menanyakan keadaan yang lainnya tanpa suara. Mereka benar-benar saling merindukan, so sad >,<

Jae Shik ke rumah Maru dan bertanya-tanya tentang Maru hingga Jae Gil mulai merasa curiga.

Jae Hee pergi ke kantor Maru dalam keadaan mabuk, mengoceh sana sini. Ia berkata ia menyerah.  Ia lalu menelepon Jae Shik dan berkata  ia akan melepaskan semuanya dan pergi bersama Maru, meminta Jae Shik menghentikannya (aku tidak begitu yakin mengenai bagian ini). Tapi Jae Shik tahu Jae Hee sedang mabuk. Maru hanya diam memperhatikan Jae Hee.

Maru mengantar Jae Hee yang mabuk pulang. Sayangnya, Eun Gi melihat saat Maru memapah Jae Hee. Apalagi Maru terpaksa membantu Jae Hee ke kamar. Dalam mabuknya, Jae Hee mengoceh kalau ia menyesal.

Eun Gi berdiam diri di kamar. Maru menemuinya. Ia menanyakan keadaan Eun Gi tapi Eun Gi hanya menjawab dengan “ehm”. Akhirnya Maru bertanya apakah Eun Gi hendak mengatakan sesuatu padanya. Tak ada jawaban. Maru pergi meninggalkan kamar Eun Gi.

Hanya saja ia tidak benar-benar pergi. Ia bersandar di pintu kamar Eun Gi dan Eun Gi sebenarnya hendak membuka pintu menyusul Maru tapi ia menahan dirinya. Keduanya sama-sama menahan diri.

Maru lalu menelepon Eun Gi di luar kamar. Ia ingin Eun Gi menjaga diri dengan baik. Eun Gi tak berkata apapun tapi dalam hatinya ia senang melihat Maru.

Jae Gil mencoba menghalangi Maru yang hendak pergi ke kantor. Ia ingin Maru dioperasi. Ia bersedia membantu Maru semur hidup jika terjadi sesuatu selama operasi dan menjaga Choco.Tapi Maru seperti biasa tak menanggapi dengan serius.

Eun Gi meminta Jun Ha menyelidiki kematian ayahnya. Jun Ha mengungkapkan kalau Presdir sebenarnya sudah tahu mengenai hubungan Jae Hee dan Min Young. Eun Gi baru tahu hal ini. Ia meminta Jun Ha memberitahu segalanya.

Jun Ha nampaknya masih ragu untuk mengungkapkan hal sebenarnya, bahwa Jae Hee dan Min Young terlibat dalam kematian Presdir. Ia ingat ancaman Min Young mengenai keterlibatan ayahnya dalam kecelakaan ibu Eun Gi. Jun Ha menemui Maru untuk meminta bantuan.

Maru menemui Jae Hee di taman. Jae Hee menangis dan Maru memeluknya. Eun Gi melihat mereka dari jauh.

Nantikan sinopsis lengkapnya di Kutudrama^^

Komentar:

Apa yang terjadi? Pasti ada sesuatu hingga Maru memeluk Jae Hee. Apakah itu berkaitan dengan permintaan tolong Jun Ha pada Maru? Atau ini masih bagian rencana Maru untuk keluar dari hidup Eun Gi?

Bagi yang masih ragu dengan perasaan Maru, Maru mencintai Eun Gi. Baginya Jae Hee adalah masa lalu, tapi Maru bersedia mengorbankan diri asal Eun Gi bisa kembali pada posisinya semula. Termasuk menyerahkan dirinya pada Jae Hee.

Aarrrrhghh....kesalahpahaman dan kediaman mereka benar-benar membuat frustrasi. So much love but so much hurt. Mungkin Maru sendiri menyadari, apapun yang ia katakan, Eun Gi tidak akan mempercayainya. Termasuk jika ia menyatakan cinta. Apakah hematoma Maru yang malah akan menyelamatkan cinta mereka ? *head desk*