[Spoiler] Nice Guy Episode 20 - Final

Perhatian: spoiler ini singkat dan bagi yang tidak suka spoiler sebaiknya tidak dibuka. Ada beberapa bagian/kalimat yang mungkin salah atau berbeda dengan sinopsis lengkapnya, karena aku membuat spoiler ini berdasarkan recap beberapa orang sebelum subsnya keluar. Harap maklum ;)

Apa jawaban Eun Gi atas pertanyaan Maru di akhir episode 19? Maukah Eun Gi melarikan diri bersama Maru ke suatu tempat, hanya berdua, ke tempat tak ada seorangpun mengenal mereka? Jawabannya, tidak.

Bagi Eun Gi yang terpenting baginya sekarang adalah Taesan, kebenaran di balik kematian ayahnya dan kecelakaan Jun Ha. Eun Gi menerima sebuah telepon dan beranjak pergi. Maru tiba-tiba memeluk Eun Gi, lalu akhirnya menyuruh Eun Gi pergi. Maru tampaknya enggan melepas Eun Gi. Walau tidak mengatakan apapun, Eun Gi terpengaruh dengan pelukan itu.

Eun Gi menemui Sekretaris Jo. Saat Sekretaris Jo hendak duduk, tiba-tiba Eun Gi menendang kursinya hingga Sekretaris Jo jatuh terjengkang. Eun Gi memaksa Sekretaris Jo memberitahunya siapa yang ada dibalik kecelakaan Jun Ha.

Maru menemui Jae Hee dan memintanya menyerahkan diri pada polisi. Sesuai janjinya, ia akan menunggu Jae Hee jika Jae Hee menyerahkan diri pada polisi. Tapi Jae Hee menolak. Ia lebih baik mati dan mengajak Maru mati bersama. Apa jawaban Maru?

“Jika kau mau mati, matilah sendiri. Aku ingin hidup sekali lagi seperti harapanku. Aku tidak akan mati.”

Maru tiba-tiba mendapat serangan sakit kepala lagi. Ia berusaha menutupinya di depan Jae Hee lalu pergi secepatnya.

Eun Gi tetap mendampingi Jun Ha tapi kata-kata Maru mengenai melarikan diri bersama terngiang di kepalanya. Jari-jari Jun Ha menunjukkan pergerakan.

Jae Gil pulang ke rumah dan menemukan Maru tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Ia membawa Maru ke rumah sakit lalu menghubungi Choco. Choco shock saat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada kakaknya. Ia merasa bersalah karena selama ini ia tidak menyadari kalau kakaknya sakit. Tapi ia menahan dirinya untuk menemui Maru dan pergi dari rumah sakit.

Dokter Seok mendesak agar Maru dioperasi besok. Kemungkinan hidup adalah 50/50. Ia bahkan menyarankan agar Maru memakan apa yang diinginkannya, melakukan apa yang dilakukan, dan mengakui perasaannya sebelum mati. Jadi Dokter Seok selama ini tahu hubungan Eun Gi dan Maru. Ia bahkan menyesal telah membantu mengembalikan ingatan Eun Gi karena ia tahu orang yang akan ditikam Eun Gi pertama kali adalah Maru. Maru yang telah meminta bantuan Dokter Seok untuk membantu Eun Gi.

Jun Ha mulai sadar.

Jae Hee mendapat kunjungan dari kakaknya. Kali ini Jae Shik bersikap sebagai kakak. Ia memberitahu Jae Hee kalau ia disuruh membunuh Maru dengan imbalan officetel dan tadinya ia akan melakukannya. Tapi selama ini Choco memberinya makan, bahkan memasak sup rumput laut saat ia berulang tahu. Ia tak ingin lagi membunuh Maru. Dan lagi Maru akan segera mati. Mendengar itu Jae Hee sangat terkejut. Ia meminta penjelasan kakaknya.

 

Choco pergi ke noraebang (karaoke) untuk mengenyahkan kesedihannya. Jae Gil membujuknya untuk menemui Maru tapi Choco menolak. Ia bercerita saat Maru dipenjara dulu, ia sangat tertekan dan ingin mati. Tapi dalam pikirannya ia belum boleh mati karena kakaknya belum melihatnya. Ia belum boleh mati.

Karena itu sekarang ia tidak akan menemui kakaknya. Mungkin kakaknya akan berpikiran sama (ah Choco belum melihatku, aku belum boleh mati) dan tidak akan mati. Jae Gil mengerti. Sedih banget :’(

 

Jae Hee menelepon Jae Gil dan bertanya di mana Maru sekarang. Ia bergegas hendak pergi ke rumah sakit bertepatan dengan pulangnya Eun Gi. Jae Hee mengurungkan niatnya untuk pergi dan menemui Eun Gi di kamarnya. Ia memberitahu Eun Gi kalau Maru sangat….sangat sakit.

Eun Gi mengetahui cerita seluruhnya dari Jae Gil. Bahwa Maru sakit karena kecelakaan itu dan juga Maru selama ini menunda operasinya untuk merawat Eun Gi.

Eun Gi pergi ke rumah sakit tapi ia tidak mampu membuka pintu kamar Maru. Maru mendapat firasat ada orang di luar kamarnya. Ia membuka pintu namun Eun Gi tidak ada.

Eun Gi menyusuri jalan sambil mengingat semua kata-kata menyakitkan yang pernah dilontarkannya pada Maru. Ia menangis menyadari betapa kata-kata itu telah menyakiti Maru. Di kamarnya, Jae Hee juga menangis sendirian.

Jae Hee mendapat telepon dari Min Young. Min Young berkata tugasnya belum selesai. Ia menyuruh Jae Hee mengatakan pada polisi kalau semua ini perbuatan Min Young seluruhnya (termasuk kematian Presdir), untuk mendapatkan Taesan dan bukan untuk mendapatkan Jae Hee. Dengan demikian Jae Hee akan terbebas dari semua tuduhan.

Jae Hee menyadari Min Young akan melakukan sesuatu pada Eun Gi. Dengan panik ia berusaha menelepon Eun Gi tapi Eun Gi tidak mau mengangkatnya. Min Young memperhatikan Eun Gi dari jauh.

Jae Gil pergi ke rumah sakit menjenguk Maru. Ia bertanya apakah Eun Gi datang menjenguknya. Maru bingung, lalu ia sadar Eun Gi telah mengetahui keadaannya. Ia langsung pergi meninggalkan rumah sakit.

Di saat yang sama, Eun Gi mengambil sebuah keputusan. Ia berbalik dan berlari kembali ke rumah sakit. Mereka bertemu di jalan saat lampu merah, berseberangan. Keduanya saling menatap lalu tersenyum. Saat lampu hijau menyala, keduanya berjalan saling mendekati.

Maru hampir mencapai Eun Gi saat ia melihat Min Young mendekati Eun Gi dari belakang. Menyadari ada bahaya mengancam, Maru menarik Eun Gi dan berbalik hingga ia yang tertikam. Karena begitu cepat, tak ada yang menyadari apa yang terjadi termasuk Eun Gi. Ia pikir Maru sedang memeluknya.

 

Keduanya duduk di bangku taman (yup, dalam keadaan Maru telah tertikam namun ia menutupinya dengan baik di depan Eun Gi). Maru berkata ia sangat lelah hari ini karena penyakitnya. Jadi akan mengatakan semua yang ingin dikatakannya pada Eun Gi, besok. Ia juga akan mendengar perkataan Eun Gi, besok. Eun Gi mengerti tapi ada satu hal yang sangat ingin ia tanyakan. Mengapa Maru tidak menghindar saat Eun Gi hendak menabraknya dalam terowongan itu?

Maru berkata ia tidak tahu tapi ia akan memberitahu lebih banyak besok. Maru mengantar Eun Gi naik taksi. Sebelum naik taksi, Eun Gi mencium Maru dengan penuh perasaan. Eun Gi berkata ia akan menemui Maru besok. Ia bahkan merasa berterima kasih pada Jae Hee karena telah membiarkannya menemui Maru.

Jae Hee menyerahkan diri ke polisi.

Setelah Eun Gi pergi, Maru berusaha berjalan kembali ke rumah sakit. Dalam hatinya ia menjawab pertanyaan Eun Gi. Alasan ia tidak menghindar dari kecelakaan itu adalah karena ia ingin mati. Ia berharap dalam kehidupan selanjutnya ia bertemu Eun Gi kembali dan berkencan seperti yang biasa dilakukan orang. Ia ingin memulai kembali dengan orang yang ia cintai. Ia berdoa untuk itu.

Berarti Maru mencintai Eun Gi sejak sebelum kecelakaan itu terjadi.

Maru akhirnya tak sanggup lagi dan rubuh ke jalan. Ia berbaring di jalan yang gelap…sendirian.

Tujuh tahun kemudian.

Choco dan Jae Gil telah menikah. Mereka memiliki seorang puteri dan hidup bahagia.

Jae Shik membuka sebuah restoran ayam goreng. Dan ia bersurat-suratan dengan…. Sekretaris Ottoke^^

Jae Hee memarkir mobilnya di depan penjara. Ia menanti Min Youn yang akan dibebaskan hari ini. Saat melihat mobil Jae Hee, Min Young berjalan mendekati. Ia melihat Jae Hee tertidur di dalam mobil. Min Young berjalan pergi.

Jae Hee terbangun dan hendak mengejar Min Young. Tapi Jun Ha (yang sepertinya juga menanti Min Young) menahannya. Ia berkata agar Jae Hee membiarkan Min Young pergi.

Ternyata Jae Hee juga baru beberapa bulan dibebaskan dari penjara. Selama ini Eun Gi yang merawat Eun Seok dan Eun Seok menolak bertemu dengan ibunya selama ini. Jae Hee meminta Jun Ha menyampaikan rasa terima kasihnya pada Eun Gi, jika Jun Ha bertemu dengan Eun Gi (artinya Jun Ha tidak bersama dengan Eun Gi).

Di sebuah kota kecil, Eun Gi berjalan tergesa-gesa sambil menggendong seorang anak perempuan yang sakit di punggungnya. Anak itu memanggil Eun Gi dengan sebutan kakak. Eun Gi mengantar anak itu ke sebuah klinik dan menyerahkannya pada perawat di sana. Ia berkata akan menjemput anak itu setelah menutup tokonya.

Eun Gi menutup tokonya lalu kembali ke klinik. Ia melihat seorang dokter sedang berbicara dengan anak itu. Maru. DOKTER MARU!!! *jingkrak-jingkrak*

Anak itu bertanya apakah Maru benar lulusan Amerika. Ia juga bertanya mengenai luka di kepala Maru sebelum Maru pergi ke Amerika. Benarkah Maru kehilangan ingatan setelah dioperasi? Maru membenarkan.

Anak perempuan itu berusaha menjodohkan Maru dengan kakak yang selama ini merawatnya. Siapa lagi kalau bukan Eun Gi? Maru tidak terlihat mengenali Eun Gi.

Maru sepertinya langganan di kedai Eun Gi. Eun Gi diam-diam memotret Maru. Ia tertangkap basah oleh Maru. Maru memeriksa kamera Eun Gi. Isinya foto Maru semua. Ia bertanya apakah Eun Gi seorang paparazzi. Eun Gi berkata ia memotret Maru karena Maru tampan (sebutan Eun Gi pada Maru saat mereka hendak putus pertama kali). Maru bertanya sejak kapan Eun Gi menyukainya. Baru-baru ini, jawab Eun Gi. Kapan, tanya Maru lagi. Eun Gi malu untuk menjawabnya.

Pada suatu sore, seperti biasa Eun Gi menyusuri kota kecil itu dengan sepedanya. Maru pergi ke tokonya dan melihat pesan bahwa Eun Gi sedang pergi. Ia menunggu di sebuah bangku di pinggir jalan. Eun Gi melihat Maru, sengaja berjalan berlambat-lambat berharap Maru memanggilnya. Akhirnya ia ikut duduk di bangku itu. Keduanya bagai ABG yang baru saling taksir. Cute^^ 

 

Maru memberi sesuatu pada Eun Gi. Sebuah kotak merah kecil. Eun Gi membuka kotak itu. Isinya sepasang cincin. Cincin yang dulu dibeli Maru namun tak jadi diberikan pada Eun Gi. Eun Gi menyadari Maru ingat padanya. Mereka tersenyum.

“Dalam kehidupan selanjutnya, aku ingin bertemu dengan Eun Gi kembali dan berkencan seperti orang kebanyakan, dalam dunia yang sederhana dan memulai kembali dengan orang yang kucintai. Ia mendoakan doa yang sama. Dan terima kasih.... sekarang aku bahagia…..” (sepertinya ini doa Maru saat ia terbaring di jalan yang dingin setelah ia tertikam Min Young)

Komentar:

Huaaaa….happy ending^^ (walau air mataku tak henti-hentinya mengalir sepanjang episode ini T_T)

Waktu pertama kali mengikuti recapnya di soompi aku sempat bingung karena reaksi semua orang berbeda-beda mengenai endingnya. Ada yang berkata happy ending, ada yang berkata doa Maru terakhir adalah doa sebelum ia mati dan peristiwa selanjutnya hanyalah impiannya agar semua orang bahagia, ada juga yang menganggap endingnya menggantung. Tapi aku sangat suka episode ini.

Walau tetap harus menunggu subnya, aku yakin Maru tidak mati. Ia benar-benar pergi ke Amerika dan menjadi dokter lalu kembali ke Korea. Mengenai amnesia, mungkin saja ia mengalami amnesia tapi ingatannya sudah kembali saat terakhir ia bertemu Eun Gi.

Sepertinya Eun Gi selama ini memang mengikuti Maru. Ia tahu kondisi Maru (pasti Eun Gi masih berhubungan dengan Choco dan Jae Gil, tidak mungkin mereka tidak tahu keadaan Maru) dan memutuskan untuk meninggalkan Taesan demi mendapatkan Maru kembali. Dan selama Eun Gi diam-diam mengikutinya, mungkin saja lambat laun Maru mendapatkan kembali ingatannya.

Aku senang dengan akhir drama ini. Untuk penulis seperti Lee Kyung Hee, akhir ini sudah bisa dibilang seperti akhir Secret Garden hehehe :D

Mengenai Jae Hee dan Min Young, kurasa Min Young belajar dari Jun Ha dan Maru. Mencintai berarti membiarkan orang yang kita cintai bahagia. Sepertinya Min Young menyadari Jae Hee tidak mencintainya karena itu ia memilih pergi. Ia tidak ingin Jae Hee bersamanya karena rasa tanggung jawab (Jae Hee yang telah menyeret Min Young). Mengenai apakah Jae Hee akan mencintai Min Young dan mencarinya, kita pembaca dipersilakan berandai-andai :p

Pada akhirnya drama ini adalah mengenai membuat pilihan yang benar dan menjalani konsekuensinya. Seringkali kita merasa membuat pilihan yang benar namun ternyata berakibat buruk. Hanya saja jangan sampai kita putus harapan, berapa kalipun keputusan salah yang kita buat, pada akhirnya kita akan tahu pilihan benar apa yang harus kita ambil. Awal yang baru selalu menanti.

Nantikan sinopsis lengkapnya di Kutudrama ya^^