Enrique tersenyum menyapa Dok Mi.
“Ahjumma, kau bangun pagi. Bagaimana bisa kau begitu cantik sepagi ini,” ujar Enrique. Hehe… Dok Mi sih sudah mulai terbiasa dengan kata-kata Enrique yang ceplas ceplos. Tapi Jin Rak dan Dong Hoon jadi canggung.
Jin Rak berdehem, memberi isyarat pada Dong Hoon untuk keluar. Merekapun keluar memberi waktu untuk Dok Mi berbicara dengan Enrique. Enrique bertanya mengapa Dok Mi bangun sepagi ini padahal telah bekerja hingga larut malam. Tadinya ia ingin membawakan sarapan ke kamar seperti dalam film-film.
Dok Mi nampaknya merasa ada sesuatu yang dsembunyikan Enrique, Jin Rak, dan Dong Hoon. Ia bertanya mereka (Jin Rak dan Dong Hoon) hendak pergi ke mana. Enrique mengalihkan dengan memberitahu kalau Ryu pergi bekerja sejak dini hari.
“Katanya ia merasa rabun dekat.”
“Bukan rabun dekat, tapi khawatir..cemas.”
“Ah cemas, kau sangat pintar!” Enrique mengacungkan jempolnya.
“Apa kau merencanakan sesuatu?” tanya Dok Mi penuh selidik.
Enrique gelagapan. Akhirnya ia berkata mereka hendak pergi ke kantor Do Hwi. Ia bercerita Jin Rak telah berbuat kesalahan dengan marah dan menuduh Do Hwi yang menulis di pintu Dok Mi. Pasti Do Hwi sangat sedih.
“Oya, Cha Do Hwi-sshi telah lama menyukai kak Jin Rak. Mereka pernah bertemu di Amerika. Tapi tampaknya Do Hwi mengetahui semua hal mengenai kak Jin Rak. Oya, apa Cha Do Hwi-sshi sangat berbakat menulis? Aku tidak menilai orang dari penampilan mereka, tapi kurasa kau pasti lebih baik dalam menulis. Mengapa guru itu hanya menyukai Cha Do Hwi-sshi? Pasti ada yang salah dengan guru itu.”
“Begitukah yang Do Hwi katakan? Ceritakan padaku. Apa saja yang dikatakan Do Hwi?”
Jin Rak dan Dong Hoon berjalan menuju ke bawah. Dong Hoon menunjuk apartemen Do Hwi yang terletak tak jauh dari apartemen Tae Joon. Dong Hoon bertanya apakah Jin Rak tidak akan mampir.
“Untuk apa aku ke sana?”
“Apa kau tidak akan meminta maaf?”
“Hei, aku tidak bisa meminta maaf jika aku tidak sungguh-sungguh minta maaf. Aku benci meminta maaf di saat aku sungguh-sungguh mengatakannya.”
Jin Rak berkata ia harus mengecek jadwal kakaknya.
Enrique bersiap pergi. Ia berkata akan menceritakan semuanya setelah ia kembali. Ia melihat Dok Mi sedikit murung.
“Kau kelihatan kecewa (melihatku pergi). Aku akan segera kembali. Jangan ke mana-mana dan tunggu aku di sini,” kata Enrique.
Dok Mi tersenyum. Enrique sudah berjalan beberapa langkah ketika ia kembali dan mengajak Dok Mi ke pintu.
Sepertinya protes para fans Enrique sudah diketahui semua orang termasuk Dok Mi. Enrique berkata masalah ini akan seegra selesai. Walau itu adalah sebuah situs fans dan anggotanya hanya beberapa orang, ia memerlukan waktu untuk membereskannya.
“Jadi jangan pergi keluar sendirian. Aku benar-benar jahat. Akhirnya kau pergi jeluar tapi aku malah menyuruhmu tinggal di dalam. Tapi aku masih khawatir. Apakah kau akan menungguku di sini?”
Dok Mi tersenyum mendengar kata-kata Enrique. Ia meminta Enrique tidak khawatir. Ia tidak takut pada fans Enrique. Ia mengerti mereka melakukan ini karena menyukai Enrique. Mereka benar-benar menyukai Enrique hingga berharap yang terbaik untuk Enrique. Ia bisa mengerti itu.
“Tapi fansku tidak tahu apa yang benar-benar kusukai…” kata Enrique, ia menunjuk Dok Mi sambil tersenyum. Dok Mi tersenyum.
“Kau akan menungguku kan? Aku ingin melihatmu di sini saat aku membunyikan bel.”
Dok Mi mengangguk.
Jin Rak, Enrique, dan Dong Hoon berbelanja pakaian. Mereka bergaya bak businessman? Ehm…Mafia?? Agen rahasia??? Mirip sih jadi apa juga. Kecuali Dong Hoon yang tidak ketinggalan berpose nungging. Duh trio ini kocak banget dah :D Trio kwek-kwek masa kini ;p
Ketiganya berjalan gagah menuju….tempat latihan golf.
Jin Rak memberikan sebuah amplop besar pada Enrique dan menepuk pundaknya untuk memberi dukungan.
Enrique berjalan masuk menghampiri seorang pria yang didampingi dua orang pria. Dua orang pria pendamping adalah dua orang yang pernah mencari Jin Rak ke apartemen. Sedangkan orang yang didatangi Enrique adalah kakak Jin Rak.
Enrique menendang kursi lalu duduk begitu saja. Astagaaa…ada apa itu di dagu Enrique? LOL^^ Dokko Geum?
Enrique memelototi kakak Jin Rak. Kakak Jin Rak kebingungan dan bertanya siapa Enrique (lho kakak Jin Rak malah mirip Ki Chul di Faith ya^^). Enrique membanting amplop yang dibawanya ke atas meja.
“Apa yang kau lihat? Kau tak pernah melihat seorang yang manis sepertiku? Hah??!” tanyanya dalam bahasa Spanyol.
Kakak Jin Rak dan dua asistennya kebingungan. Jin Rak muncul dan duduk di sebelah Enrique. Kakak Jin Rak meledek Jin Rak dan bertanya siapa Enrique.
“Hentikan! Hentikan! Jangan membuatnya kesal. Aku bertemu dengannya ketika bersekolah ke luar negeri. Dia dari genk Italia. Mafia,” bisiknya.
Enrique terus memelototi kakak Jin Rak. Jin Rak berkata teman Italianya ini tidak bisa berbahasa Korea tapi saat ini sedang sangat marah.
“Kakak pasti tahu kan bagaimana genk Italia memperlakukan keluarganya. Aku menjelaskan situasinya dan semalam ia menjadi sangat marah,” kata Jin Rak.
Enrique memukul meja untuk membuktikan perkataan Jin Rak.
“Jadi kau ini mau tanda tangan atau tidak?” tanya kakak Jin Rak.
Mendengar itu Enrique memegang pundak Jin Rak.
“Aku harus ke kamar kecil,” katanya dalam bahasa Spanyol.
“Kau harus pergi ke kamar kecil?”
“Aku harus pergi!!”
“Aku harus pergi juga,” kata Jin Rak mengikuti kata-kata Enrique tanpa tahu artinya.
“Aku benar-benar harus pergi!” seru Enrique.
“Cepat berikan dokumen itu padaku,” kata Jin Rak pada kakaknya. “Alu akan menandatanganinya dan menyelesaikannya. Berikan dokumen itu sebelum ia kehilangan kesabaran.”
Kakak Jin Rak dengan senang hati memberikan dokumen itu. Jin Rak menandatangani dokumen tersebut. Enrique memanggil Dong Hoon dengan isyarat tangannya.
“Bawakan aku susu pisangnya,” ujarnya dalam bahasa Spanyol. Ia melihat ke arah kunci mobil kakak Jin Rak di atas meja. Dong Hoon melihat kunci itu dan menghafal nomor mobilnya.
“Sekarang!” seru Enrique. Dong Hoon segera pergi.
Jin Rak menyerahkan dokumen itu pada kakaknya. Dengan gembira kakak Jin Rak beranjak pergi disertai para asistennya.
Enrique tiba-tiba ikut berdiri dan menghalangi kakak Jin Rak. Ia terus memelototi kakak Jin Rak.
Sementara itu Dong Hoon mengendap-endap ke tempat parkir dan memasangkan sesuatu pada mobil kakak Jin Rak.
Jin Rak berkata pada kakaknya kalau Enrique sedang dalam mood jelek sejak kemarin, sebaiknya tidak dibuat kesal. Enrique memasukkan tangan ke balik jasnya.
“Woooo…sudah kubilang jangan mengeluarkan senjata,” kata Jin Rak pada Enrique. Mendengar itu, kakak Jin Rak terlihat sedikit takut dan mundur.
“Aku harus pup. Aku harus pup. Mari kita pergi makan,” kata Jin Rak dalam bahasa Spanyol . Bwahahahahaha XD *ngakakgulingguling*
“Apa kau baru saja menyuruhnya mengeluarkan senjata?!” tanya kakaknya tak percaya.
Enrique kembali memelototi kakak Jin Rak dan menunjuk-nunjuk. “Belajarlah. Idiot.”
Kakak Jin Rak tak mengerti ucapan Enrique. Jin Rak menjelaskan kalau Enrique berusaha menahan diri tapi ia tidak bisa menjamin keselamatan kakak Jin Rak jika kakak Jin Rak bergerak.
Siut…Enrique mengeluarkan tangannya dari sakunya. Kakak Jin Rak terlonjak waspada. Enrique ternyata mengeluarkan sosis lalu memasukkan ke mulut seperti sedang menghisap cerutu. Cerutu sosis? Mafia apaan tuh^^
Enrique berjalan pergi diikuti Jin Rak. Kakak Jin Rak menyuruh asistennya mengambilkan tongkat golf. Kedua orang asistennya tak bergerak. Mereka bahkan menahan kakak Jin Rak yang hendak pergi karena takut pada “ancaman” Enrique tadi.
Setelah di tempat aman, Enrique tertawa terbahak-bahak.
“Apakah kakakmu itu idiot? Bagaimana mungkin ia tidak bisa membedakan bahasa Spanyol dengan bahasa Italia?” kata Enrique tertawa geli.
“Apa kita bicara dengan bahasa Italia?” tanya Jin Rak.
“Spanyol.”
“Oh, benarkah?” Hahahahaha…. Jin Rak juga tak bisa membedakan bahasa Spanyol dan Italia, jadi Jin Rak juga….. Kacau banget dah ni drama XD
Keduanya mengintai di tempat parkir. Mereka melihat kakak Jin Rak bergegas masuk ke dalam mobilnya sambil membawa amplop berisi dokumen yang ditandatangani Jin Rak.
Kakak Jin Rak mengendarai mobilnya tanpa menyadari di belakang mobilnya terpasang banyak kaleng yang dikaitkan ke mobilnya. Untung tanpa tulisan Just Married ;p
Kakak Jin Rak menghentikan mobilnya. Ia turun untuk mengecek bunyi berisik yang didengarnya dari belakang mobil. Saat itulah Jin Rak dan Enrique masuk ke dalam mobil kakak Jin Rak dan melarikannya. Mereka menjemput Dong Hoon di ujung tempat parkir. Kakak Jin Rak berteriak-teriak: “Pencuri! Pencuri!”
Mereka bertiga berhenti di pinggir jalan yang sepi lalu membuka bagasi mobil. Begitu melihat isinya, mereka semua terpana. Rencana mereka berhasil!
Well, itu semua ternyata baru rencana dan belum terjadi. Enrique dan Jin Rak masih menunggu di tempat parkir. Enrique meyakinkan Jin Rak rencana itu pasti berhasil.
Mereka melihat kakak Jin Rak masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil itu keluar. Enrique dan Jin Rak bersiap-siap untuk membajak mobil tersebut sesuai rencana. Tapi mobil itu tidak berhenti dan terus melaju.
Jin Rak dan Enrique kebingungan.
“Bagaimana dengan Dong Hoon?” gumam Jin Rak.
Dong Hoon melompat masuk ke jok belakang mobil kakak Jin Rak.
“Yeah…Aku di sini. Ayo jalan!” serunya.
Kakak Jin Rak menoleh dan menatap Dong Hoon.
“Apa kau memerlukan supir?” tanya Dong Hoon cepat-cepat.
“Siapa kau?!!!”
Dong Hoon memberi hormat dan buru-buru turun. Aduh, sampai sakit perut ketawa terus padahal udah berulang-ulang nonton adegan ini XD
Rencana gatot.
“Bukankah kau bilang dia akan turun dari mobil?” Jin Rak menyalahkan Enrique.
“Kau seharusnya bilang kalau dia suka mendengarkan musik keras-keras di mobil,” Enrique membela diri.
“Kau seharusnya sudah memikirkan hal itu,” timpal Jin Rak. Enrique jadi merasa bersalah.
Jin Rak menghela nafas panjnag. Sekarang ia benar-benar sendirian. Dong Hoon menghibur Jin Rak, Jin Rak tidak sendirian karena ada dirinya. Mereka saling merangkul. Enrique ingin bergabung tapi tak jadi. Awww…
Dok Mi pergi dari apartemen Tae Joon. Di bawah, Bae Bok memprovokasi para fans Enrique untuk berdemo meminta Enrique kembali ke Spanyol. Ia lalu melihat Dok Mi dan menatapnya dengan sebal.
Dok Mi menatapnya dengan dingin dan berjalan melewati para pemrotes itu dengan berani.
Dok Mi ternyata kembali ke apartemennya. Ia menulis jurnalnya:
“Seberapa banyak arti dari sebuah kata “maaf”? Kesedihan dan luka hati. Kesalahpahaman dan celaan. Penyesalan dan pendamaian. Ada banyak emosi yang tak terhingga di dalamnya. Pria itu percaya bahwa kau tak bisa mengungkapkan perasaan hanya dengan satu kata. “Maukah kau ke Spanyol bersamaku?” Pria itu sedang berbicara cinta padaku.”
Dok Mi menoleh ke foto-foto mengenai negara Spanyol yang tertempel di dinding. Apakah Spanyol salah satu tempat yang ingin dikunjungi Dok Mi?
Three musketeers pulang naik bis. Enrique dan Dong Hoon berdiam diri karena tak enak pada Jin Rak yang baru saja kehilangan warisan sekaligus putus hubungan dengan keluarganya.
“Jangan melihatku seperti itu. Aku tidak apa-apa. Aku selalu berpikir aku sendirian.”
“Tapi, melihat kakakmu….” Enrique berusaha menasihati.
“Cukup! Apa? Berusaha lebih keras lagi? Aku sudah selesai. Beberapa hal dalam dunia ini tidak patut diperjuangkan,” kata Jin Rak.
Dong Hoon melihat internet dan ternyata respon terhadap posting cinta tak berbalas cukup banyak. Dong Hoon memuji editor mereka memang yang terbaik. Cieeeee….
Enrique mendapat telepon dari perusahaan game Korea yang menerbitkan gamenya. Perwakilan perusahaan itu memberitahu Enrique kalau orang-orang terus bertanya kapan Enrique akan kembali ke Spanyol. Jadi ia bertanya kapan Enrique akan kembali.
Enrique menghela nafas kesal. “Mengapa mereka begitu ingin aku pergi? Aku senang mereka menyukai gameku. Tapi tidak bisakah aku memutuskan sendiri apakah aku akan kembali atau tidak?” Enrique berkata ia tidak akan kembali dalam waktu dekat.
Enrique mengomel sambil menutup teleponnya dengan kesal.
“Pergilah!” kata Jin Rak.
“Kak, ada apa denganmu sekarang?” protes Enrique, mengira Jin Rak juga ingin ia pergi.
“Pergilah! Turun dari bis!”
“Aaah, kita sudah sampai,” Enrique tersenyum lalu turun dari bis.
Dok Mi membawa kotak pemberian Do Hwi keluar dari apartemennya. Enrique sudah memberitahunya kalau Do Hwi sudah lama mengenal Jin Rak dan pernah bertemu di Amerika.
Dok Mi pergi ke apartemen Do Hwi. Dok Mi ragu untuk menekan bel.
Three musketeers berjalan ke apartemen. Jin Rak bertanya apakah Enrique tidak menghabiskan terlalu banyak uang untuk pakaian mereka. Enrique berkata hal itu tidak masalah karena pakaian-pakaian itu akan dikembalikan.
“Aku melepas label harganya,” kata Dong Hoon.
“Apa? Sudah kubilang jangan melepasnya,” kata Enrique.
“Kukira kau membelikan pakaian ini untuk kami,” kata Jin Rak dengan tenang.
“Kapan aku mengatakannya?”
“Aku akan menyimpan pakaian ini,” ujar Dong Hoon.
“Dia bilang akan membelikannya untuk kita, kan?”
“Iya, benar,”
Enrique bengong.
Do Hwi muncul bersama trio bulu. Mereka kaget melihat Dok Mi. Do Hwi bertanya apa Dok Mi sedang menunggunya. Dok Mi melihat kardus yang dibawanya. Do Hwi marah, apa Dok Mi hendak mengembalikan barang-barang itu.
“Baiklah, aku juga muak dengan semua itu,” kata Do Hwi.
Do Hwi membuka pintu. Dok Mi mengikutinya. Dok Mi meminta trio bulu meninggalkannya berdua bersama Do Hwi karena ada yang hendak mereka bicarakan. Awalnya trio bulu tidak mau pergi, tapi Do Hwi menyuruh mereka pergi mengambil barang. Maka merekapun pergi.
Three musketeers telah tiba di dekat apartemen Tae Joon. Mereka hendak mengambil barang-barang mereka dan kembali ke apartemen mereka. Jin Rak bahkan memanggil Enrique dengan sebuat Kkae Geum-i. Enrique senang sekali.
Mereka berhadapan dengan para pemrotes. Para fans meminta Enrique terlibat dalam film animasi dan kembali ke Sola. Bae Bok bersembunyi untuk melihat reaksi Enrique. Jin Rak malah teringat sesuatu.
“Jangan-jangan....”
“Ahjumma…” Enrique tersadar. Tanpa mempedulikan apapun ia berlari ke apartemen diikuti Jin Rak dan Dong Hoon. Dong Hoon dicegat trio bulu.
Enrique tak menemukan Dok Mi di apartemen dan dengan panik mencoba meneleponnya. Dong Hoon datang dan memberitahu Dok Mi ada di apartemen Do Hwi. Mereka segera berlari ke sana.
Dok Mi berkata awalnya ia pikir tidak ada lagi yang ingin dibicarakannya dengan Do Hwi. Ia datang karena ia ingin memastikan sesuatu.
“Aku mengerti kau berbohong mengenai kita mengenal satu sama lain. Tapi kau berbohong saat kau bilang kau mencariku, kan? Kau memiliki banyak waktu utnuk menemukanku saat aku kuliah. Menemukanku adalah hal yang mudah. Kau tidak datang untuk mencariku, bukan?”
“Tentu saja tidak, untuk apa aku mencarimu? Aku juga tidak ingin hidup di masa lalu. Aku mencari Jin Rak-sshi. Aku mencarinya sejak lama. Aku akhirnya menemukannya. Siapa kau hingga bisa menghentikan aku? Kaulah yang membawa kesialan untukku.”
“Kenapa? Kenapa kau mencarinya?”
“Karena aku menyukainya. Memangnya ada alasan lain?”
Dok Mi tidak percaya. Ia tidak lagi percaya pada Do Hwi. Ia pernah berpikir Do Hwi benar-benar menyukai Jin Rak dengan tulus. Tapi tidak lagi. Ia tidak lagi bisa percaya pada Do Hwi.
“Mengapa kau peduli bagaimana perasaanku? Apa yang kautahu tentang dia? Keluarganya dan bagaimana ia dibesarkan?”
“Kau menyukai seseorang karena hal itu? Kau sangat rendah. Aku kasihan padamu,” dengan marah Dok Mi melepaskan kardus yang dipegangnya hingga jatuh dan isinya berserakan. “Semua ini juga adalah kebohongan, bukan? Kau tidak tahu bagaimana perasaanku ketika aku tertipu oleh kebohonganmu. Kenangan kita ada di sini? Kau sama sekali tidak memiliki kenangan! Jangan bermain-main dengan hati orang lain. Jangan dekati aku atau dia lagi. Aku tidak akan membiarkanmu.”
Do Hwi marah memangnya apa pedulinya Dok Mi. Apa Dok Mi kekasih Jin Rak? Atau Dok Mi menyukainya?
Tepat saat itu Jin Rak dan Enrique tiba di apartemen Do hwi dan mendengar jawaban Dok Mi.
“Aku menyukainya. Aku menyukainya. Aku tidak menyukainya karena penampilan luarnya seperti kau. Aku menyukainya karena aku tahu ia pria yang baik.”
Do Hwi terhenyak.
Dok Mi berbalik dan tertegun melihat Enrique menatapnya dengan hati hancur.
Keduanya terpaku di tempat. Jin Rak maju dan meraih tangan Dok Mi. Dok Mi menoleh menatapnya. Teringat pada kelanjutan percakapan mereka semalam.
“Apapun keputusanmu, Enrique tidak akan berubah.”
“Aku tidak bisa bahagia selama ia tinggal di sini untukku. Bisakah kau menolongku agar ia pergi?” tanya Dok Mi.
Dan itulah yang dilakukan Jin Rak saat ini. Ia menarik Dok mi pergi. Melewati Enrique yang terus menunduk.
Komentar:
Sigh…akhirnya terjadi juga :(
Aku yakin Dok Mi tidak mengatakan itu dengan sungguh-sungguh. Ia hanya ingin melindungi Jin Rak. Dan Jin Rak memanfaatkan kesalahpahaman itu untuk memenuhi permintaan Dok Mi.
Hanya saja, dengan Dok Mi meminta hal itu pada Jin Rak, itu sudah merupakan kesalahan. Ia pikir ia mengorbankan dirinya demi Enrique. Padahal yang sedang ia lakukan adalah menyakiti dirinya sendiri, Enrique, dan juga Jin Rak.
Kurharap kesalahpahaman ini seandainya berujung dengan perpisahan Enrique dan Dok Mi, Dok Mi akan menyadari perasaannya pada Enrique. Cara terbaik untuk mengetahui arti seseorang adalah dengan mengetahui betapa sakitnya berpisah dengan orang itu.
Bisakah adegan mereka diperbanyak? Mereka lucu banget :D kalau dibikin drama detektif-detektifan dengan mereka bertiga sebagai jagoan kayanya bakal seru ya^^
WAH AKHIRNYA KELUAR JUGA PART2....
BalasHapusSEMOGA KESALAHPAHAMAN ANTARA DOKMI DAN ENRIQUE GA BERLARUT....
JADI PENASARAN CERITA SELANJUTNYA(GA ADA PREVIEW LAGI)
aku pengennya ntar enrique balik ke spanyol meneruskan animasinya.
BalasHapussementara dokmi di korea udah mulai membuka diri dgn dunia luar.
akhirnya mrka brtemu kmbali di korea saat enrique promosi film nya.
gpp deh bersakit2 di eps 15 kelak, yg penting eps 16 happy story.
setuju mba fanny???
__julie__
mba fanny mau tanya dong kalo mau download drama ini yg sub indo dimana ya? makasih mba :)
BalasHapusPart 2 ini awalnya buat kita ketawa ngakak,, :D tp diakhirnya sediih,, :(
BalasHapusdi part 2 ini bnr2 membuatku ktawa trpingkal2 stengah pngn nangis, , ,
BalasHapuslanjutkan mbk fanny, ,
Wah...makin seru aja ni..tiap episode sulit ditebak jalan ceritanya..
BalasHapusDitunggu lanjutannya..
Semangaaaat...
^_^
aduhhh( ̄ー ̄).. enrique sakit pasti.
BalasHapusjgn khawatir, Go Dok Mi tak sungguh2!! :D
Terimakasih sinopsisnya, ditunggu kelanjutannya :)
sedihh....
BalasHapuslanjut min, ini seru campur ngakak campur sedih loh
BalasHapushiks sedih, udah mau tamat aja
BalasHapusMbak Fanny emang super fast,,, gumawo
BalasHapuswach episode ini bikin ngakak sampai guling" dech pokok'y...hehe
BalasHapusmbak fanny lanjutkan ea..hehe
~nur isnayni~
kenapa ending ep 14 sakit bgt_mnrt Q dokmi tu takut menjalin kedekatan dgn orang lain krena takut kesakiti(kasus dohwi) jadilah dia memilih pergi..dok mi babo>.<
BalasHapusMau ngomentarin fans Enrique, msa iya sih fans designer Game smpe sgtunya? Mnrtku sih mau brkarir dmna aj,proyek ap aj g msalah toh sbg pnikmat game(mreka) ttep bs mngaksesnya kan? Peter Vesterbecka aj aku yakin g punya fans kya bgni,mngkn krn dia g scakep Enrique kali yaa? Haha^^... Bbrpa prush game sprtnya jg g bnyak yg mmblow up designernya,sprti Konami yg trknl dg game soccer 'winning eleven'nya msalnya...tp aku sgt yakin perush2 pmbuat game psti isinya org2 jenius sprt Enrique,mski aku yakin g da yg scakep Enrique hahaha
BalasHapusmerty
Mau ngomentarin fans Enrique, msa iya sih fans designer Game smpe sgtunya? Mnrtku sih mau brkarir dmna aj,proyek ap aj g msalah toh sbg pnikmat game(mreka) ttep bs mngaksesnya kan? Peter Vesterbecka aj aku yakin g punya fans kya bgni,mngkn krn dia g scakep Enrique kali yaa? Haha^^... Bbrpa prush game sprtnya jg g bnyak yg mmblow up designernya,sprti Konami yg trknl dg game soccer 'winning eleven'nya msalnya...tp aku sgt yakin perush2 pmbuat game psti isinya org2 jenius sprt Enrique,mski aku yakin g da yg scakep Enrique hahaha
BalasHapusmerty
1 kata...galau, hahahah..tapi itu adegan mereka b3 adalah obat tengah mlm buat aku, hahah..
BalasHapusTinggal 2 episode, oo tidaaaak!!
Chika
ditunggu kelanjutan na oenni, .
BalasHapus2 ep terakhr, lanjutkan . .
x)
Dokmi...!!!
BalasHapusapakah kamu mengusir enrique dgn cra itU??
ItU cuma bikin kalian brdua sakit
mana bisa enrique pergi dgn hati terluka ><
aaaahhhh pasti deh begitu, pisah,, bersatu lagi dong,, tinggl 2 episode terakhir nih.
BalasHapushaha lcu jg kalo ada detektif kya mereka.
Ngakak aku bacanya liat enrique, jinrak & dong hoon jd mafia, konyol abis!! Tp sayang rencana tinggal d angan-angan gatot smua...haha :D
BalasHapusTapi d akhir cerita menyedihkan, benci q liat adegan drama yg kayak gini.. Tokoh utama dihadapkan pd 2 pilihan yg sulit, akhirnya salah satu dari mereka harus merelakan cintanya, padahal kedua belah pihak merasa sakit akan hal itu.
Aku yakin akan happy ending.. Dokmi akan kembali dg enrique.. & dong hoon dg editor mata panda..kalau jinrak..ga tau ya ma siapa (kasian klo dia ga dapet pasangan)..
Okey, lanjut mbak fanny sinopsisnya, Tinggal 2 episode lagi.
Fighting!! (^o^)/
SAD ;( Poor Enrique ... (Entah knp lebih suka lihat wajah Enrique sedih 'n diam :D. Lebih cooL!)
BalasHapusHmm.. setuju eonni. Kehilangan seseorg pasti buat org lain sadar betapa penting'y dia dihidup kita.
Lanjutkan pokoknya
BalasHapussediiih banget:( kasian enriq. Ga sabar episode selanjutnya enrique bakal balik lagi ke spanyol apa engga._. ep15 pasti masih sediih._. lanjuut sinopsisnya, ne? kalo sempet
BalasHapusmampir juga ke blog saya shafyasungkar.blogspot.com