Dee telah memposting sinopsis episode 2 (Part 1 + Part 2)lho^^ Bagaimana? Pasti banyak yang merasa sedih dengan tragisnya perpisahan Wol Ryung dan Seo Hwa ;)
Tadinya aku ingin memposting komentarku di bagian komentar blog Dee. Tapi karena terlalu panjang, akhirnya aku memutuskan untuk membuat posting tersendiri mengenai episode 1 dan 2 Gu Family Book.
Sebelum menonton episode 2, aku sempat membaca recap dari blog lain dan juga komentar-komentar negatif dari forum soompi mengenai Seo Hwa. Di berbagai forum banyak komentar yang menunjukkan reaksi bertentangan mengenai sikap Seo Hwa, terutama dalam setengah bagian terakhir episode 2. Aku sempat tak habis pikir juga dengan sikap Seo Hwa setelah membacanya. Tapi setelah menonton sendiri episode 2, aku mulai mengerti mengapa Seo Hwa tega mengkhianati suaminya sendiri.
This is my loooooooooooooooooooong opinion XD
1. Kondisi kejiwaan Seo Hwa.
Seo Hwa melihat kematian ayahnya dengan mata kepalanya sendiri. Dalam sekejap dunianya yang bahagia hancur di tangan Jo Gwan Woong. Seperti kata Dee, Seo Hwa yang seorang anak bangsawan dijatuhkan martabatnya dengan dijadikan seorang gisaeng. Ia dihina, dilempari batu, dicaci maki oleh orang-orang. Ia bertahan karena tidak mau menjatuhkan martabatnya. Tapi saat Yoon terancam mati, ia akhirnya menyerah.
Tapi lagi-lagi nasib tak berpihak padanya. Ia harus melayani pembunuh ayahnya. Yang terlintas di benaknya saat itu adalah bunuh diri daripada harus dinodai pembunuh ayahnya. Pembalasan dendam seolah menguap begitu saja dari kepalanya (mungkin ia juga berharap Yoon yang dapat melakukannya). Itulah sebabnya aku mengatakan Seo Hwa berpikiran pendek.
2. Seo Hwa berkesempatan melarikan diri karena Dam bersedia menggantikan dirinya. Dam mengingatkan kalau Seo Hwa harus mengembalikan nama baik ayahnya dan membalas dendam pada Jo Gwan Woong. Dengan berat hati, Seo Hwa melarikan diri bersama Yoon. Tapi pada saat genting, lagi-lagi ia memutuskan untuk membunuh diri. Daripada ditangkap dan harus menjadi gisaeng, ia memutuskan untuk mati. Lagi-lagi masalah balas dendam dan pengorbanan Dam seolah menguap dari kepalanya (mungkin karena ia menganggap asalkan Yoon bisa meloloskan diri maka semua baik-baik saja). Sekali lagi aku menganggap Seo Hwa berpikiran pendek. Ia tak bisa berpikir jauh ke depan. Ia hanya bertindak menurut kondisi dan pikirannya saat itu.
3. Tapi kali ini Seo Hwa bernasib baik. Ia diselamatkan oleh Wol Ryung. Wol Ryung mencurahkan seluruh perhatiannya pada Seo Hwa. Gadis mana yang tidak akan tersentuh hatinya? Tapi Seo Hwa tidak bisa bahagia, ia terus memikirkan nasib Dam dan Yoon. Ketika Wol Ryung memberitahunya kalau mereka baik-baik saja, Seo Hwa sangat bahagia. Ia merasa kalau ia bisa bernafas lagi. Kalau ia sekarang oleh tersenyum lagi karena Dam dan Yoon baik-baik saja. Hanya dalam waktu perkenalan 4 hari, Wol Ryung melamar Seo Hwa dan Seo Hwa menerimanya. Yup, 4 hari! Menurutku Seo Hwa sudah sangat desperate dengan hidupnya. Ia adalah buronan, kemanapun ia akan berada dalam bahaya dan Wol Ryung menjamin akan melindungi Seo Hwa. Di matanya Wol Ryung adalah satu-satunya harapan baginya untuk bahagia. Untuk hidup.
4. Tiga bulan pernikahan mereka berlangsung bahagia tapi roda nasib kembali berputar. Jo Gwan Woong mengirim Dam Pyung Joon untuk menangkap Seo Hwa yang adalah buronan negara. Kali ini Seo Hwa melihat dengan mata kepala sendiri kalau suaminya bukanlah manusia. Bayangkan Seo Hwa melihat sosok yang selama ini hidup bersamanya berubah wujud dan membantai para pengawal.
Beberapa ada yang berpendapat wajar saja Wol Ryung membunuh para pengawal itu. Mereka kan hendak menangkap Seo Hwa. Bahkan mereka menganggap para pengawal itu memang pantas mati. Sekedar curhat, terus terang aku terkejut dengan pendapat ini. Para pengawal itu bukanlah penjahat sesungguhnya. Mereka hanyalah orang-orang yang menjalankan tugas. Mereka juga memiliki keluarga yang menunggu mereka di rumah. Para pengawal itu manusia, kaumnya Seo Hwa.
Aku menganggap jawab Dee adalah jawaban yang paling logis. Bayangkan kita memiliki suami yang begitu penyayang namun ternyata dia adalah makhluk jadi-jadian. Lalu kita melihat dengan mata kepala sendiri ia membunuh manusia dengan sadis (mencekik, menggigit leger, mengambil jantung). Apa kita akan dengan tenangnya memeluk suami kita begitu kita selamat? Reaksi Seo Hwa sangat wajar dalam hal ini.
5. Seo Hwa menjadi sangat takut dengan Wol Ryung. Dan juga marah karena Wol Ryung telah membohonginya. Ia merasa tertipu. Nah inilah bagian yang paling menjadi perdebatan… mengapa Seo Hwa mendatangi kamp pengawal yang ditugaskan untuk menangkapnya dan mungkin juga untuk membunuhnya?
Ada yang berpendapat Seo Hwa mencari pertolongan kepada kaumnya, yaitu kepada manusia. Ada juga yang berpendapat Seo Hwa tidak sengaja menemukan kamp itu karena sedang linglung. Ada juga yang berpendapat mengapa Seo Hwa tidak langsung bunuh diri saja begitu tahu Wol Ryung bukan manusia? Kenapa kok malah mendatangi musuh?
Menurutku, Seo Hwa dalam keadaan shock berat. Ia tidak lagi bisa berpikir dengan jernih (ditambah dengan pikirannya yang pendek). Dan lagi ia mendatangi Dam Pyung Joon, bukan Jo Gwan Woong. Mungkin nalurinya mengatakan Dam Pyung Joon seorang yang bisa dipercaya dan tidak jahat (manusia pula^^). Dan mungkin ia berpendapat Dam Pyung Joon yang bisa melindunginya dari Wol Ryung.
6. Seo Hwa bertambah shock ketika diberitahu Yoon dan Dam telah mati. Walau pembunuh sebenarnya adalah Jo Gwan Woon, tapi pengkhianatan terbesar yang dirasakan Seo Hwa datang dari Wol Ryung. Jo Gwan Woong sudah jelas-jelas orang yang jahat, tapi Wol Ryung adalah orang yang ia percayai sepenuh hati hingga ia bersedia dinikahi. Selama tiga bulan terakhir ia membiarkan dirinya merasakan kebahagiaan bersama Wol Ryung karena mengira Yoon dan Dam baik-baik saja. Tapi ternyata Yoon dan Dam mati dengan tragis, sedangkan ia tersenyum, tertawa bersama Wol Ryung. Ia merasa telah mengkhianati Yoon dan Dam. Dan bagi Seo Hwa, semua itu karena Wol Ryung.
7. Inilah puncak dari segala emosi yang dirasakan Seo Hwa. Kemarahan dan keputusasaannya tak terbendung lagi. Ia mengira Wol Ryung benar-benar menipunya hanya untuk memilikinya. Harap dicatat, mereka menikah setelah 4 hari mengenal dan tiga bulan menikah, ditambah kebohongan-kebohongan Wol Ryung yang fatal (terlepas dari alasan Wol Ryung menyembunyikannya). Wong yang menikah belasan atau puluhan tahun saja masih bisa bercerai >,<
8. Bagi Seo Hwa, Wol Ryung adalah makhluk berbahaya, karena itu ia membawa Dam Pyung Joon dan Jo Gwan Woong ke tempat Wol Ryung. Ia tahu ia sendiri akan mati, tapi sebagai manusia ia tidak mau Wol Ryung menipu dan membunuh orang lagi. Kita sebagai penonton tahu Wol Ryung bukanlah seorang yang jahat dan bukan pembunuh, Keren dan cakep pula ;p
Tapi di mata Seo Hwa tidaklah demikian. Maka tragedi itupun terjadi.
9. So Jung memberitahu Seo Hwa kalau Wol Ryung sebenarnya ingin menjadi manusia demi Seo Hwa. Dan Wol Ryung adalah seorang yang baik. Tapi lalu kenapa Seo Hwa tidak menginginkan bayinya? Seperti kata Dee, ia mengira bayinya akan seperti Wol Ryung. Gumiho (walau sebenarnya bukan gumiho sih kayanya).
Yoon dan Dam tak ada lagi, ia dipaksa tinggal di tempat gisaeng, suaminya ternyata “gumiho”, dan janinnya tidak bisa dibunuh dengan cara apapun (itu saja sudah merupakan “clua” bagi Seo Hwa kalau bayinya bukan bayi biasa). Ia sendiri dijaga ketat agar tidak bisa bunuh diri. Satu-satunya yang terlintas di pikirannya yang pendek itu adalah membunuh bayinya lalu membunuh dirinya sendiri. Yup, aku yakin Seo Hwa berencana bunuh diri setelah membunuh bayinya. Ia tak lagi memiliki alasan untuk hidup.
Bagi seorang wanita bangsawan, ia sudah menanggung aib dengan menjadi istri gumiho dan mengandung anaknya. Tapi syukurlah ia menyadari kalau bayinya bukan monster dan tidak jadi membunuhnya. Mengapa ia menghanyutkan bayinya ke sungai? Menurutku itulah wujud kasih sayang Seo Hwa pada anaknya. Jika Jo Gwan Woong tahu ia masih hidup, maka nyawa anaknya pun dalam bahaya dan anaknya akan hidup dengan cap anak buronan atau anak budak atau anak gisaeng. Ia ingin anaknya selamat dan hidup normal. Jadi, pada akhirnya Seo Hwa adalah seorang ibu yang menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Walau aku berpendapat Seo Hwa berpikiran pendek, tapi dengan karakternya itu aku mengerti mengapa Seo Hwa mengkhianati Wol Ryung. Jika Seo Hwa digambarkan sebagai seorang yang pintar dan banyak akal seperti Dong Yi misalnya atau seorang yang sangat baik hati seperti Yeon Woo (The Moon that Embraces The Sun) maka aku tidak akan bisa memahami tindakan Seo Hwa. Seo Hwa bukanlah karakter yang sempurna dan kurasa penulis memang sengaja menggambarkan Seo Hwa seperti itu. Bukankah kita memang bukan manusia sempurna?
Wol Ryung mungkin seperti Chul Soo “Werewolf Boy” atau Jacob “Twilight” yang hanya bisa mencintai satu wanita dalam hidupnya. Ia memuja Seo Hwa dan Seo Hwa sekarang adalah pusat hidupnya (setelah 1000 tahun sendirian). Ia mencintai Seo Hwa dengan caranya sendiri. Ia bahkan rela menjadi manusia. Hanya saja ia tidak mengerti ikatan antar manusia, seperti ikatan antara Seo Hwa-Yoon-Dam.
Dari Seo Hwa sendiri, apakah itu cinta? Mungkin saja awalnya adalah rasa terima kasih dan rasa kebergantungan karena Wol Ryung penyelamat hidupnya. Seo Hwa berada dalam masa terendah hidupnya dan Wol Ryung adalah secercah harapan baginya. Menurutku waktu sesingkat itu belum cukup bagi mereka untuk benar-benar saling mengenal. Cinta yang dalam bukanlah sekedar perasaan saling menyukai, tapi juga saling mengerti, saling memahami di antara keduanya. Dan juga ada keterbukaan.
Mengapa penulis membuat kisah tragis seperti ini? Aku setuju dengan pendapat beberapa orang yang mengatakan penulis sengaja agar bisa dibandingkan dengan kisah cinta Kang Chi-Yeo Wool nantinya. Jika Seo Hwa tidak bisa menerima Wol Ryung yang bukan manusia, apakah Yeo Wool bisa menerima Kang Chi yang setengah manusia?
Opininya udah kyak sinopsis singkat wkwk
BalasHapusSetuju.!
BalasHapusMakasi mb...
BalasHapusTentu aja 4 hari + 3 bulan adalah waktu yg singkat untk mereka memahami 1 sama lain...
~fighting mb. . .
Eonni fanny DAEBAK!opini&pemikiranny tentang drama ini MASUK AKAL..*sy jd paham*
BalasHapusKrn saking terpesonanya sama Wol Ryung(chef itali yg d PASTA beda bgttttt!)jadi ngk bs komen..hhehhe
Eonni fanny&dee SEMANGAT BWT SINOPNY!FIGHTING!└(^o^)┘
tayng dikorea setiap hr apa
BalasHapussetiap senin dan selasa malam. semalam baru tayang ep 3 :)
Hapusmba, kira2 kang chi.. Wataknya mirip siapa ya? Ibunya yg punya harga diri tinggi, berpikir pendek pa ayahnya yg jd nurut banget m cewe law dah suka banget? Or kobinasi ya.. :)
BalasHapusSetuju ...!!!
BalasHapusAku bukan orang yg pandai menganalisa sesuatu..tapi baca sinop di blog mb fanny dan mba dee itu sesuatu bgt..hehe^^
GFB itu memang menarik alur ceritanya, bahkan sebelum tayang pun sudah banyak mencuri perhatian.
Kita lihat saja bgmn next episode.
Buat mba fanny and mba dee semangat yaaa,
Duet yg keren buat sinop dan koment nya..
*dua jempol* ;-)
mbak fanny iru komentarnya sama kaya sinopsis...panjaaaaannnnggggggggg bgt...hehe
BalasHapustapi gak papa...itu semakin menambah imajinasiku buat drama ini....
Bener banget mba, namanya juga shock yg d terima terus menerus otomatisLah tidak bisa berpikir jauh k depan.. :D
BalasHapus*Indah*
satu kata buat komentar mbak fanny "DAEBAAAAAK"
BalasHapusopini ttg drama ini mmbuat aku pahaam dan semakin penasaran terus dengan kelanjutannyaaa.
duet yg kereeen bangeeeet yaaaa fanny&dee heheheh
pokoknya haruss fightiiiing terus sampe episode terakhhir yaaa hihih
gomawo
-betiibeb-
suka sama comen mba ...
BalasHapusmakin kesini kisahnya makin sama kayak kisah inu yasa y mba ..
saya melihat gelang di tanggan kang chi fungsinya sama gx y dgn kalung Inu yasa ...
gx sabar dgn eps selanjutnya ...
lanjutin mbak y ... :)
Aku tidak tahu kisah inuyasha tapi gelang ini sepertinya berfungsi untuk mengendalikan kekuatan Kang Chi atau menahan perubahannya menjadi "gumiho" (sepertinya masih agak kurang tepat kalau disebut gumiho, tapi aku tidak tahu istilah lain jadi aku pakai gumiho saja^^)
Hapusseo hwa nyebelin apapun alasannya,hahaha. gak sabar tunggu lanjutannya nih
BalasHapus:setuju ... ! Wow eonnie dah mikir ampe situ aku gk ahahahah...
BalasHapusminta link buat streamingan doong temen-temen, gmawooo
BalasHapus-betiibeb
se7 sm komentr paling atas komentarnya dah kyk sinopsis lengkp dan detail...makin suka ama ni drama
BalasHapus@all: postingan ini sebenarnya curahan unek-unekku dan tanggapan atas komentar-komentar negatif yang ditujukan pada Seo Hwa dan penulis drama ini di blog dan forum lain. Aku menghargai perbedaan pendapat asalkan disampaikan dengan beradab. Setiap orang memiliki selera drama masing-masing. Aku menonton drama sebagai hiburan, untuk dinikmati. Jika hanya membuat kesal dan marah, cukup tinggalkan drama itu dan beralih ke drama lain. Berdiskusi? Why not? I love it^^ asalkan dengan etika yg baik, tidak menyerang pribadi seseorang.
BalasHapusopininya bagus mbak, aku suka dan itu membantuku buat memahami pikirannya Seo Hwa.. awalnya aku pikir yang nusuk perut Wol ryung itu Seo hwa sendiri ternyata itu Dam pyung joon,
BalasHapusaku suka banget sama karakter Wol ryung, walau dia baru ketemu Seo hwa tapi dia tulus banget cintanya, trus cara dia ngungkapin juga yaampun polos banget !! aku harap sebenernya Seo hwa juga udah cinta sama wol ryung, soalnya aku nggak tega kalo Wol ryung yang cakep, baik hati, dan tulus bertepuk sebelah tangan huuuuuhuuuu
kelupaaan , mbaaak jangan lama lama ya sinopsis episode ke 3
BalasHapusaku suka opini ny mb fanny,,, daebak,,
BalasHapusBner2 gg sbar nunggu sinopsis ep 3,, mb fanny and mb dee fighting,,
Vita_
Ada satu hal yg masih aku ngga ngerti. Kenapa seo hwa menghianati wol ryung? kenapa dia memberitahukan di mana tempat tinggal wol ryung? untuk apa? agar wol ryung dibunuh dan mati? Kenapa dia ingin wol ryung mati? karena wol ryung sudah membohonginya? karena dia ditipu, dia jadi marah dan ingin wol ryung lenyap?. Sebagai seorang putri bangsawan yg terdidik, bukankah dia pasti mengenal apa itu balas budi? Wol ryung sudah menyelamatkannya, memberinya tempat tinggal yg aman meski hanya gua, juga memberinya kasih sayang dan cinta. Tapi kenapa?!
BalasHapusDan lagi, aku juga ngga ngerti kenapa ini di sebut kisah sedih. Satu2nya hal sedih yg aku tangkep hanya bagian wol ryung saja.