Asisten Seo Hwa menyodorkan sepeti uang pada Jo Gwan Woong. Ia berkata majikannya bersedia membayar 2 kali lipat dari harga budak biasa untuk Tae Soo.
“Walau ia membayar 10 kali lipat, aku tidak ingin menjualnya,” kata Jo Gwan Woong.
“Jangan berusaha untuk mencapai hal besar dengan hal-hal kecil,” Asisten Seo Hwa menasihati.
“Kalian yang seharusnya tidak bersikap buruk karena hal kecil. Kalihan seharusnya tahu akulah satu-satunya yang bisa memberi apa yang kalian inginkan dari negeri ini.”
Asisten Seo Hwa bertanya mengapa Jo Gwan Woong merusak hubungan mereka hanya karena seorang pelayan biasa. Bukankah Jo Gwan Woong memiliki tujuan lebih besar?
“Aku berbicara mengenai kedudukan kepala pemerintahan propinsi Selatan,” kata si asisten.
Diam-diam Choi Ma Reum (ayah angkat Kang Chi) menguping pembicaraan mereka. Ia tidak tahu kalau salah seorang samurai Seo Hwa memata-matainya.
Choi menyampaikan apa yang didengarnya pada Tae Soo. Tae Soo menduga Jo Gwan Woong bukan saja menjual rahasia negara tapi juga membuat kesepakatan dengan pihak asing untuk menyerahkan negara mereka.
Gon sedang melatih para murid berlatih tongkat ketika ia melihat Kang Chi yang ikut berlatih dengan gerakan kacau.
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanyanya.
“Aku sedang ikut berlatih. Silakan lanjutkan , Senior Gon,” ujar Kang Chi dengan wajah penuh tekad.
“Posisi 2-5, 2-7, 2-3!” Gon memberi perintah.
Para murid melakukannya. Kang Chi berusaha mengikuti tapi malah tak sengaja memukul kepala Senior Yoon (senior yang sebelumnya paling tak menyukai Kang Chi). Kang Chi buru-buru minta maaf.
Gon menarik Kang Chi dan menyuruhnya berhenti bermain-main. Ia menyuruh Kang Chi pergi.
“Aku tidak bermain-main. Aku benar-benar ingin belajar.”
“Bukankah tujuan utama tinggal di sini untuk belajar mengendalikan dirimu? Kau telah belajar mengendalikan dirimu, jadi carilah buku keluarga Gu dan pergilah.”
Kang Chi berkata saat ini bukan itu yang terpenting. Tapi ia tidak mengatakan apa yang terpenting ketika Gon mengatakannya. Sebenarnya Kang Chi memikirkan ayahnya. Ia berkata ia harus bertambah kuat (untuk bisa melawan Wol Ryung).
“Karena itu tolong katakan siapa dua Guru yang lain. Aku ingin belajar dari mereka. “
“Walau kau mencarinya, kau tidak akan menemukan mereka. Sampai mereka memberimu tugas, kau harus menunggu. Apa kau mengerti?”
“Begitukah? Jangan-jangan kau juga tidak tahu siapa kedua guru yang lain itu. Aku masih tidak percaya kau salah satu dari Empat Guru itu,” ledek Kang Chi.
Gon bersiap mengeluarkan pedangnya. “Apa kau mau mati?”
Kang Chi tertawa. “Maaf, tapi aku tidak bisa dibunuh dengan mudah.”
Gon berkata ada orang-orang yang diberi kemampuan untuk membunuh makhluk mistis. Kang Chi menantang Gon untuk mencobanya. Untunglah mereka tidak jadi berkelahi karena ada yang memanggil Kang Chi. Tae Soo.
Wajah Kang Chi langsung cerah begitu melihat sahabatnya. Tae Soo tersenyum.
Kang Chi menemani Tae Soo melapor pada Guru Dam. Tae Soo menceritakan ada kemungkinan ia dibebaskan dan dijadikan pengurus penginapan.
“Siapa yang begitu berbaik hati padamu?” tanya Kang Chi ikut senang.
“Dia seorang pedagang. Namanya Ja Hong Myeong. Ia kepala pedagang yang tinggal di Penginapan Seratus Tahun. Keluarga Miyamoto adalah pedagang yang sangat berkuasa di Osaka. Aku tidak tahu apa hubungan antara Ja Hong Myeong dengan Jenderal Jepang tapi aku yakin ia bekerjasama dengan Jo Gwan Woong untuk mencuri informasi pemerintah.”
Kang Chi sangat marah pada Jo Gwan Woong hingga menggebrak meja. Beraninya ia menjual rahasia negara demi uang?
“Bukan untuk uang. Ia menginginkan kedudukan pejabat kepala di propinsi Selatan.”
Guru Dam segera menyampaikan hal ini pada Lee Soon Shin. Guru Dam berkata ia berencana untuk mengirimkan tim ke penginapan malam ini untuk mencari tahu lebih banyak mengenai pedagang Jepang ini. Lee Soon Shin berkata mereka harus mencari tahu informasi apa yang telah berhasil dikumpulkan oleh para orang Jepang itu. Dengan mengetahuinya, mereka bisa memperkirakan kapan perang akan meletus.
Yeo Wool kesal saat tahu ia tidak diikutsetakan dalam tim yang akan pergi ke penginapan malam ini,karena masih berada dalam tahanan kamar. Ia bertanya bagaimana dengan Kang Chi. Gon berkata Guru Dam juga tidak mengikutsertakan Kang Chi. Yeo Wool bertambah kesal.
Gonita masuk ke kamar Yeo Wool. Begitu melihat Gon, ia langsung tersipu-sipu dan berkali-kali tersenyum pada Gon. Ia memberitahu Yeo Wool kalau Tae Soo hendak bicara dengannya. Hehe…Yeo Wool sampai kedip-kedip keheranan melihat tingkah Gonita di depan Gon.
Yeo Wool menyapa Tae Soo dengan ramah. Ia juga menyemangati Tae Soo dalam misinya. Tae Soo menanyakan keadaan Yeo Wool.
“Kau tidak dengar kalau aku dilarang keluar?”
“Mengetahui betapa aktifnya dirimu, pasti berat tinggal di kamar seharian,” kata Tae Soo.
Yeo Wool mengeluh ia juga tidak diikutsertakan dalam misi malam ini ke penginapan.
“Jika kau ingin ikut, aku juga akan memintamu untuk tidak ikut.”
“Kenapa? Karena aku wanita?”
“Walau ini merupakan keputusan sepihak dari Guru Dam, tapi kau adalah calon istriku. Aku tahu, dalam keadaanku sekarang ini, aku bahkan tidak berani memimpikannya. Mungkin Guru menyebutkan pernikahan ini untuk memberiku tanggung jawab.”
Yeo Wool nampak kaget melihat keseriusan Tae Soo dalam menanggapi perintah pernikahan mereka. “Tanggung jawab?”
“Alasan bagiku untuk tetap ingin bertahan hidup. Kau lebih dari cukup untuk menjadi alasanku agar ingin tetap hidup,” ujar Tae Soo.
Yeo Wool tidak bisa mengatakan apa-apa.
Dari jauh, Kang Chi melihat keduanya dengan sedih. Ia berbalik dan melihat Gon. Perasaan Kang Chi sedang tidak enak hingga ia berjalan melewati Gon tanpa mengatakan apapun.
“Ini batasnya,” kata Gon. “Hanya sejauh ini kau bisa mendekati Nona Yeo Wool. Kau sebaiknya tidak lebih mendekat. “
“Apa yang kaubicarakan? Bukankah kau lihat kami sedang bertengkar?”
“Kau pikir aku seorang idiot yang bisa dibodohi begitu saja? Kau dan Nona Yeo Wool pada akhirnya akan terluka. Sebelum itu terjadi, sebaiknya kau menyerah.”
Kang Chi bertanya apakah Gon tidak tahu Yeo Wool paling benci menyerah sebelum mencoba. Ia tidak akan melakukan apapun yang Yeo Wool benci. “Apa kau mengerti?”
Gon terdiam mendengar perkataan Kang Chi. Dengan wajah sedih, ia menoleh melihat Yeo Wool dan Tae Soo di kejauhan.
Kang Chi pergi ke dapur. Perkataan Gon terngiang-ngiang di pikirannya. Dengan lesu ia mulai mengambil sapu dan menyapu asal-asalan.
Yeo Wool mengendap-endap masuk ke dapur.
“Kangi Chi, apa kau sudah dengar? Gon dan beberapa murid akan pergi ke penginapan. Kau dan aku tidak diikutsertakan. Apa itu masuk akal?” curhat Yeo Wool berapi-api.
Berbeda dari biasanya, Kang Chi tidak nampak antusias. Ia hanya menunduk diam.
“Aku paling bagus memata-matai dan kau yang paling mengenal penginapan,” kata Yeo Wool, tidak menyadari sikap diam Kang Chi.
“Bagaimana dengan Tae Soo?” tanya Kang Chi. Yeo Wool heran. Darimana Kang Chi tahu ia tadi berbicara dengan Tae Soo?
“Huh? Karena…” Kang Chi menunduk.
“Ada apa? Mengapa kau tak mau menatapku? “
“Tidak…” kilah Kang Chi.
“Lihat, kau bertingkah aneh.”
“Apanya yang aneh?” timpal Kang Chi sambil berbalik membelakangi Yeo Wool.
Yeo Wool tersenyum mengerti.
“Kang Chi, kau cemburu?”
“Apa maksudmu? Kenapa aku cemburu?”
“Itulah maksudku. Kenapa kau cemburu? Cemburu hanyalah untuk orang-orang yang tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan kau tidak seperti itu, bukankah begitu?”
Maksud Yeo Wool adalah Kang Chi sudah mendapatkannya, jadi Kang Chi tidak memiliki alasan untuk cemburu^^
“Sejujurnya aku tidak tahu. Aku tidak pernah memiliki apapun untuk diriku sendiri. Aku hanya dimiliki orang lain. Aku tidak memiliki seorangpun untukku,” kata Kang Chi. Dalam hatinya ia berkata itulah sebabnya ia tidak tahu apakah ia boleh memiliki perasaan seperti ini pada Yeo Wool.
“Kau tidak sendirian. Aku juga seperti itu. Ini juga pertama kalinya aku memiliki perasaan seperti ini,” kata Yeo Wool sambil tersenyum.
Kang Chi tersenyum lega. Artinya Yeo Wol bersikap seperti ini hanya padanya. Tidak pada Tae Soo, juga tidak pada Gon.
“Jadi, apa yang hendak kaulakukan malam ini?” tanya Yeo Wool.
Kang Chi tergagap malu. “Malam ini? Ada apa dengan malam ini?”
Sadarlah Yeo Wool kalau Kang Chi sedang memikirkan hal yang berbeda hehehe…Memikirkan kiss semalam?
“Apa yang kaupikirkan? Aku membicarakan mengenai penyusupan ke penginapan malam ini,” ujar Yeo Wool.
“Ah..penyusupan ke penginapan,” sahut Kang Chi. Yeo Wool tersenyum geli.
Kang Chi menguping Gon yang sedang mengatur tugas para murid yang ikut menyusup ke penginapan malam ini.
Yeo Wool mengajak Gonita berjalan-jalan ke pasar untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan para gadis. Berbelanja, makan, dan bersenang-senang.
“Tidak bisa. Guru Dam tidak di tempat. Kita belum memiliki ijin.”
“Kalau begitu apa aku harus mengikatmu lagi dan melarikan diri?” tanya Yeo Wool.
“Nona…” Gonita cemberut.
“Hehe…” Yeo Wool tersenyum nakal.
Mereka berjalan-jalan ke pasar melihat kain. Gonita menjelaskan mengenai macam-macam kain. Yeo Wool berkata baginya semua terlihat sama saja. Gonita berkata itu sebabnya Yeo Wool harus banyak melihat, merasakan, dan mencoba berbagai macam bahan untuk mengetahui nilai masing-masing bahan itu. Yeo Wool mengangguk serius (padahal kata-kata Gonita masuk telinga kanan keluar telinga kiri ;p).
Saat Gonita sedang memperlihatkan sebuah bahan kain, Yeo Wool diam-diam menendang kayu penyangga meja tempat kain-kain itu dipajang. Meja itu langsung roboh. Saat Gonita sibuk membereskan kain-kain yang jatuh, diam-diam Yeo Wool melarikan diri.
Chung Jo yang berada tak jauh dari sana sempat melihat Yeo Wool.
Yeo Wool pergi ke tempat sepi lalu melepaskan hanboknya. Ia merasa sangat nyaman.
Saat ia menoleh, ia melihat Chung Jo.
Gon curiga saat diberitahu penjaga kamar kalau Yeo Wool sedang Gonita sedang berjalan-jalan ke pasar. Ia tahu betul Yeo Wool bukan tipe yang seperti itu. Kecurigaannya semakin bertambah ketika ia tidak menemukan Kang Chi di dapur. Sung berkata Kang Chi tadi pamit pergi ke pasar dan berkata akan pulang terlambat.
Dasaaaar…kalau ngga mau ketahuan harusnya tempatnya beda dong ya >,<
Senior Yoon datang melapor. Seragam hitamnya hilang.
Siapa lagi yang mencurinya kalau bukan Kang Chi. Kang Chi telah mengenakan pakaian hitam dan siap menemui Yeo Wool.
Yeo Wool menanyakan keadaan Chung Jo. Chung Jo menjawab tidak ada yang baik jika tinggal di tempat gisaeng. Yeo Wool jadi tak enak hati.
“Apa Kang Chi baik-baik saja?” tanya Chung Jo.
“Iya, dia berlatih keras akhir-akhir ini. Ia mulai terbiasa tinggal di Moo Hyung Do Gwan,” kata Yeo Wool sambil tersenyum.
“Kau terlihat bahagia,” ujar Chung Jo dengan iri. “Aku tahu, begitulah Kang Chi. Ia memang berbakat membuat orang lain senang. Tapi apa kau tahu? Kang Chi sangat setia pada orang-orang yang ada di hatinya. Bahkan jika aku memanggilnya sekarang, ia tidak akan bisa menolak.”
“Apa maksudmu?” tanya Yeo Wool.
“Entahlah, menurutmu apa maksudku?” Chung Jo tersenyum kecil. Ia lalu pergi begitu saja.
Gisaeng Chun pergi menemui Jo Gwan Woong. Ia hendak mengundang Jo Gwan Woong ke Chunhwagwan malam ini untuk meminta maaf atas penampilannya di Festival Lentera. Ia juga hendak mengundang Ja Hong Myeong.
“Kau sendiri tahu ia seorang wanita. Bagaimana bisa ia pergi ke Chunhwagwan?”
“Kalau begitu apa acaranya bisa diadakan di penginapan?” tanya Gisaeng Chun. Ia akan mempersiapkan acara ini dengan gisaeng-gisaeng terbaik Chunhwagwan.
Jo Gwan Woong menyukai ide itu. Ia berkata ia hendak meminta bantuan Gisaeng Chun. Hmmm…bantuan apa ya?
Seo Hwa tahu Jo Gwan Woong sudah sangat penasaran akan dirinya. Ia akan hadir di acara perjamuan yang diadakan Jo Gwan Woong.
Seo Hwa lalu bertanya pada asistennya apakah mereka sudah menemukan keberadaan So Jung . Asistennya berkata ia kesulitan menemukan So Jung tapi ia meminta Seo Hwa tidak khawatir. Ia akan segera membawa kabar mengenai putera Seo Hwa.
Yeo Wool berjalan dengan wajah murung setelah pertemuannya dengan Chung Jo tadi. Ia baru bisa tersenyum setelah melihat senyum cerah Kang Chi yang sejak tadi menantinya.
Gonita menemukan pakaian Yeo Wool yang berserakan. Ia sangat kesal.
“Nonaaaaa!!!” teriaknya.
Gisaeng Chun dan para gisaeng telah tiba di Penginapan Seratus Tahun. Ia mengangguk sedikit saat melihat Tae Soo. Tae Soo balas mengangguk lalu pergi. Mata-mata Seo Hwa diam-diam memperhatikan mereka.
Kang Chi dan Yeo Wool juga telah masuk ke penginapan. Mereka siap beraksi. Tiba-tiba Gon muncul di hadapan mereka.
“Apa yang kaulakukan di sini, Nona Yeo Wool?” tanyanya.
“Mengapa kau bertanya jika kau sudah tahu? Apa kau pikir aku tidak akan datang?”
“Dan kau menyelidiki gudang Penginapan Seratus Tahun. Siapa yang paling tahu mengenai 12 gudang itu? Itu adalah aku, Choi Kang Chi,” Kang Chi menunjuk dirinya.
Yeo Wool mengangguk setuju. “Benar.”
“Apa kau lupa dengan perjanjian yang ditandatangani Lee Soon Shin? Jika kau ketahuan terlibat, Laksamana Lee akan mendapat masalah.”
“Di penginapan ini, ada 28 tempat kau bisa bersembunyi tanpa ketahuan. Dan siapa yang tahu mengenai semua 28 tempat itu? Aku, Choi Kang Chi. Jadi siapa yang bisa keluar masuk dari tempat ini dengan aman? Pastilah aku juga. Choi Kang Chi,” celoteh Kang Chi.
“Betul. Betul,” sahut Yeo Wool.
“Guru akan marah,” Gon mengingatkan
“Itu urusanku,” timpal Yeo Wool.
“Nona Yeo Wool…”
“Apa kau akan di sini semalaman? Kau tidak akan masuk?” Yeo Wool dan Kang Chi memelototi Gon. Gon menghela nafas menyerah.
Dalam acara perjamuan, Jo Gwan Woong dan Gisaeng Chun terus menerus melirik Seo Hwa yang duduk dengan topi bercadar. Seo Hwa duduk diam, tanpa memperhatikan pertunjukan para gisaeng.
Kang Chi memberi petunjuk kepada dua orang murid ke mana mereka harus mulai mencari. Ia juga memberi petunjuk kepada Yeo Wool dan Gon untuk mencari di gudang lain. Ia sendiri akan pergi ke gudang di dekat istal kuda. Yeo Wool meminta Kang Chi untuk berhati-hati. Kang Chi tersenyum, ia sudah berkeliaran di tempat ini sejak ia bisa berjalan. Maka mereka pun berpisah.
Alasan Kang Chi berpisah sendiri adalah karena ia ternyata paling mencurigai gudang di dekat istal. Ia tidak mau membahayakan Yeo Wool dan murid lain.
Jo Gwan Woong bertanya mengapa kepala pedagang selalu menutupi wajahnya. Asistennya berkata ia tidak suka memperlihatkan wajahnya pada orang lain.
“Tetap saja, bukankah lebih tepat jika saling melihat saat membuat kesepakatan? Menutupi wajah artinya menutupi maksud lain, bukan begitu Gisaeng Chun.”
Gisaeng Chun menatap Seo Hwa. Ia ingin membuktikan kecurigaannya kalau wanita Jepang di hadapannya ini adalah Seo Hwa.
Jo Gwan Woong meminta Seo Hwa membuka cadarnya. Asisten Seo Hwa protes. Jo Gwan Woong berkata ia demi kepercayaan antara 2 pihak. Jika Seo Hwa memperlihatkan wajahnya, ia akan membiarkan Tae Soo menjadi pelayan Seo Hwa.
Wanita itu menoleh lalu tersenyum.
Kang Chi tiba di depan gudang. Ia mengenakan penutup wajahnya dan bersiap masuk. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Kang Chi menoleh kaget.
“Apa yang kaulakukan di sini?” tanya seorang ninja dalam bahasa Jepang.
Kang Chi tertegun melihat tiga orang ninja di hadapannya.
Ia teringat petunjuk Yeo Wool saat mereka belum berangkat ke penginapan.
“Jika orang Jepang berbicara padamu. Ada dua cara untuk menjawabnya. Jika kau pikir mereka sedang menyuruhmu melakukan sesuatu, katakan: hai. Jika kau tidak yakin, katakan: anoo…”
Kang Chi berpikir apa yang harus ia lakukan.
“Apa yang kau lakukan di sini dan bukannya masuk ke dalam,” bentak ninja itu.
Kang Chi mengikuti petunjuk Yeo Wool yang kedua. Ia menaruh tangannya di dagu seakan berpikir. “Anoo…” (kalo bahasa Indo sih: “anu..” kali ya^^)
“Dasar bodoh,” ujar ninja itu. Ketiga ninja itu masuk ke dalam. Fiuuuh…Kang Chi menghela nafas lega lalu ikut masuk ke dalam.
Alangkah terkejutnya ia karena di dalam gudang itu penuh ninja. Ia bergabung bersama yang lainnya ketika samurai bodyguard Swo Hwa masuk bersama samurai mata-mata (yang selama ini mengikuti gerak-gerik Tae Soo).
Samurai bodyguard bertanya apakah para ninja itu sudah membawa barang yang ia inginkan. Para ninja itu mengeluarkan selembar kertas lalu meletakkannya di atas meja. Itu adalah peta yang terbagi menjadi 8 lembar. Kang Chi mengamati dengan seksama.
Tiba-tiba seorang ninja maju dan berkata ada penyusup di antara mereka. Jumlah mereka seharusnya 20 orang tapi ada 21 ninja di dalam gudang itu. O-ow…
Samurai bodyguard memerintahkan agar pintu dan ditutup dan menyuruh para ninja melepaskan penutup wajah mereka. Semua membuka masker mereka kecuali Kang Chi (hehe….kalau kata Dizchu sih, sebenarnya udah ketauan siapa yang palsu soalnya cuma Kang Chi yang keliatan poninya XD).
Semua menoleh melihat Kang Chi yang masih berpenutup wajah.
“Siapa kau?” tanya samurai bodyguard.
Kang Chi malah berpose. Para ninja mengeluarkan pedang mereka dan menghunusnya ke arah Kang Chi.
Kang Chi membalikkan tubuhnya lalu melepas gelangnya. Para ninja terkejut melihat mata Kang Chi yang hijau. Kang Chi menggeram.
Tak lama kemudian terdengar suara jeritan. Yeo Wool dan Gon terkejut mendengar suara jeritan itu. Kang Chi berlari keluar dari gudang. Di gudang itu para ninja bergelimpangan.
Jo Gwan Woong mendesak Seo Hwa membuka penutup wajahnya. Asisten Seo Hwa protes. Seo Hwa mengangkat tangannya untuk menghentikan protes si asisten. Ia lalu melepaskan topinya. Semua melihat dengan penuh ingin tahu.
Wanita itu mengangkat wajahnya dan tersenyum pada Jo Gwan Woong dan Gisaeng Chun. Gisaeng Chun nampak kecewa. Bukan Seo Hwa.
Seo Hwa yang asli berada di kamarnya, tersenyum dalam kegelapan.
Kang Chi melarikan diri dari para pengejarnya dan masuk ke kamar penginapan yang dikiranya kosong.
“Siapa di sana?” tanya seorang wanita dalam bahasa Jepang. Kang Chi ternyata masuk ke kamar Seo Hwa.
Seo Hwa menyalakan lampu dan meraih pisau.
“Siapa kau?” tanyanya waspada dalam bahasa Jepang.
Pelan-pelan Kang Chi berbalik. Pertemuan pertama ibu dan anak.
Komentar:
Apakah Tae Soo dan Chung Jo akan menjadi penghalang cinta Yeo Wool dan Kang Chi? Sepertinya Tae Soo tidak akan menghalangi keduanya, namun ia juga tidak berhenti berharap. Karena baginya, harapan itu yang membuatnya untuk terus bertahan hidup.
Aku merasa kesulitan untuk menyalahkan Chung Jo. Hidupnya sangat pahit. Selama ini ia menjadi pusat kesayangan orang tuanya, kakaknya, dan Kang Chi. Tapi sekarang ia harus berjuang sendirian. Sangat sulit pastinya melihat Yeo Wool begitu ceria apalagi mendengar Kang Chi mulai betah di sekolah Guru Dam. Bukan berarti aku menyetujui kata-kata Chung Jo pada Yeo Wool, tapi aku bisa mengerti darimana rasa iri itu datang. Hanya saja, kuharap kata-kata itu tidak berlanjut pada tindakan cemburu buta yang akan melukai semuanya termasuk melukai dirinya sendiri.
Seo Hwa rupanya mencari So Jung dan kabar mengenai puteranya yang hilang. Berarti ia tidak tahu So Jung menghanyutkan Kang Chi ke sungai dan diangkat oleh Tuan Park. Artinya ia juga tidak menganggap Tae Soo sebagai puteranya, walau kita tidak tahu apa sebenarnya tujuan Seo Hwa membebaskan Tae Soo. Ditambah lagi ia menempatkan mata-mata untuk mengawasi gerak-gerik Tae Soo.
gimana reaksi seo hwa saat melihat kang chi dalam wujud monster, apa dia juga akan lari seperti saat dia melihat wol ryung dulu? berharap wol ryung tahu kalo yeo wool bisa mnerima kang chi meski dalam wujud monster.
BalasHapusngga lari dong. anaknya sendiri soalnya :))
HapusSemoga gak lah ya, kelihatannya Seo Hwa sayang sama Kang Chi. Kalau gak sayang buat apa dia mau cari anaknya, mana dia kayak mau nangis lagi pas lihat Kang Chi pingsan :(
Hapus-Kamarcelia-
seo hwa ga lari waktu kang chi berubah jadi monster di segmen terakhir eps 18 . malah dia kaya prihatin gitu kalo menurutku .
Hapuskang chi dan gon sering berantem tapi mesra wkwkwkwk sukaaaaaa....
BalasHapusAkhirnya...keluar jg sinopnya.
BalasHapusThanks yaa...
Komen dl ahh..
BalasHapusWlpun dsruh sm mb fanny bwt g bulak balik nungguin postingan ini tp ttp ja dr td pg aq pnsaran pluhan x bulak balik buka blog nungguin bgt kang chi kluar,hehe..
Mksh ya mbak,,mga eps 18 cpt d post sm mb dee :D
akhirnya setelah dari pagi bolak-balik..makasih yaa mbk sinopsisnya,semangat buat episode selanjutnya..
BalasHapusAkhirnya keluar juga drtd siang dah bolak balik blog Mba Fanny...
BalasHapusGaya nya Kang Chi ituloh hahhaha ketauan bukan nya kabooor.. malah berpose... hehehe :)
tinggal nunggu sinop Mba Dee...
ano.... :)))))))))
BalasHapusWah....akhirnya..di update juga sinopsisnya...hhahhahhaahha..dari tdi pgi bolak balik ke blog ini...arigatou...mbak...giman liburannya...oy...seklian dong posting...list ost gu family booknya...faighting...
BalasHapusrasanya pengen bilang kes seo hwa
BalasHapusitu anakmu anakmu anakmuuu!!!*sambil mukul2 bantal*
aneyong haseyo chingu..tau gak ku nonton yg last episode ke 17 jg gt.. teriak itu anakm..itu ankmu..sembari mukul2 bntal wakakak bner2 dah ini drama daebak habis bkin galauu setiap episodex..
Hapusepisode 18 lanjuut k mbak dee..kangen dgn comentar mbak dee d setiap akhir pasti ada yg lucu dan bkin ngakak hehehe..
haik! :))))
BalasHapusmakasii yaa mb fanny sinopny,udh dr pg mpe siang blak blik ksini akhrnya ad jg,smoga mb dee jg post snop eps 18 scepatny,hehehe...^*#*^
BalasHapusKang chi lg cemburu lucu imut bgt,keke...
senyumnya Suzy manis bgt suka liatny..
KangWool kompak + gokil abis,Gon nya tepok jidat d,hihihi
*mimi*
aku lebih suka yeochi (yeowoll kangchi), drpd kangwool ahahaha
Hapussalam kenal mimi :))
"nina"
perasaan seorang ibu biasanya tajam untuk mengenali anaknya. kalo seo hwa tajam atau tumpul ya. hai seo hwa itu loh anakmu, anakmu udah berantem sama bapaknya
BalasHapusboleh nX Gk.. koq seo hwa msh hidup sih?.. prsaan seo hwa udh mati deh di bunuh pke pedang.. jawab donk.. please..
Hapusngakak liat gaya kang chi :D ,sedih liat chung jo dan kangen berat ama papa gumiho yg kece
BalasHapusaku hadirrrr...hehe
BalasHapusthanks mb fanny akhrnya snpsisna keluar jg, ;D
BalasHapusakhirnya keluar juga,makasih mbak fanny
BalasHapustext preview eps 19 udh kluar jd mkin nggk sbr nunggu hr senin selasa ntar,hehe...
BalasHapusSeo Hwa shocked mngtahui fakta Kang Chi adlah anaknya,dia ttep nggk mengakuiny ddpn JGW biar jati dirinya adlh seo hwa nggk kebongkar...weww mama gu & papa gu kasihan la sama anakmu itu...heheee
Yeo Wool mndatangi Bong Chul mrk mncari cara bersama2 buat nolongin Kang Chi..
akhirnya si Hyungnim yg genit kluar jg buat nolongin sang Dongsaeng,heehehe
Kangen jg ma teriakan khasnya itu,,hehe..
Thanks yaa mb Fanny ^*^
*mimi*
Hyungnim itu siapa? Dongsaeng itu jg siapa ya? #kudet
HapusKalo video previewnya ep 19 blm ada ya?
Bong Chul kan mggil Kang Chi Dongsaeng (adik) jd dia andlh Hyung (kakak) nya Kang Chi..hehe..video previewny blm kluar..
Hapus*mimi*
text preview nya dapet darimana?
Hapustryp96.wordpress.com
Hapus*mimi*
Yeee.. Stres nya ilang #dikit sih
BalasHapusMakasih udh update ep 17 part 2 :)
Ditunggu ya ep 18 nya, hihi ;)
Fightinggg....!! :D
makasih y teh fanny bwt sinop ny.
BalasHapuswah gonita sok jaim n centil gtu d dpn gon,pantes z yeo wool kedip2 hehe.
nah skrg smw lsg nongkrongin blog ny teh Dee.sy sich mw teh Dee ato teh Fanny klo bca suka ngakak,,pd lucu sich note ny py duet caur in hehe,,,pissss ah,,,,
ya iyalah kang chi ketahuan...emang ada ninja berponi hahaha...terus waktu pertama ketemu sama mami seo hwa eh sempet sempetnya kang chi malah asyik berpose wkwk.. dasar kang chi^^
BalasHapustae soo "kau adalah tanggung jwab ku" aaaa kasian jg sma kakak beradik taesoo chungjo..
BalasHapusEp18 , mb dee.. Back hug scene. :D
_Vita
Duet kang chi dan yeo wool mengingatkanku dg kwee ceng dan oey yong.dari awal sdh berjuang bersama,membangun kepercayaan,kompak,gokil,lucu,romantis.hubungan yg bukan hanya sbagai kekasih,tp jg sahabat,kakak adik,partner.ditambah lagi karakter oey yong dan yeo wool sama,bukan tipikal gadis cengeng dan lemah,tp tangguh,mandiri dan selalu membantu pasangannya...jadi setelah kwee cena dan oey yong,pasangan pendekar favorit ku bertambah he...:)
BalasHapusThanks mbak fanny udah ngerecap ni drama,sukaaa banget.....
Masih pengen ketawa klo ingat ajarannya Yeo Wol yang 'hai' sama 'ano'... keke
BalasHapusEmang artinya 'ano' itu 'anu' ya mbak Fanny? Tapi bilang 'ano' nya kenapa sambil pegang dagu --"
-Kamarcelia-
hehe...aku ngga tau arti ano apa, cuma mirip aja...kaya lagi mikir kan?
HapusMisal ada orang nanya: "Kamu ngapain di sini?". Jawabnya bisa aja: "Anu...."
Sama kan??^^
Iya juga sih Mbak... hahaha
HapusMana ekspresinya Kang Chi waktu bilang 'ano' sambil pegang dagu lucu banget XD
-Kamarcelia-
jadi sedikit bingung gara" udah baca spoiler episode 18 nya hahaha /,\
BalasHapustp ttp seruuuu ^^
makasih sinopsis mb , ttp semangat yaa nulisnyaa \(^o^)/
"nina"
makasih sinopsisnya, fiuhhh bikin tegang ini drama
BalasHapusannyeong,
BalasHapuswah terimakasih sinopsisnya mba,
heuheu
.
Greget sangat liat kang chi sama wol ryong, sama seo hwa juga, keluarga gu yang menyedihkan,
seo hwa itu anakmu anakmu anakmu kang chi,
#gigit guling
annyeong,
BalasHapuswah terimakasih sinopsisnya mba,
heuheu
.
Greget sangat liat kang chi sama wol ryong, sama seo hwa juga, keluarga gu yang menyedihkan,
seo hwa itu anakmu anakmu anakmu kang chi,
#gigit guling
seharian baca ini.
BalasHapus:)
makasih ya, ditunggu next episodenya.
Salam kenal,,,pengunjung baru bwt comment,, tp uda jd pengunjung blog oennie fanny uda lamaa,,,gu family book daebaaakkkk,,,
BalasHapusHeni
Berharap semua akan berakhir bahagia
BalasHapusitu yeo wol cantik bgt pakek hanbok ^^
BalasHapusaaahhhh aku bener" gak tau endingnya nanti gimana, kasian liat tae seo sm chung jo :(
semoga semuanya berakhir bahagia
tapi kalo menurutku eonn, chung jo itu emang sifatnya udah kayak gitu sama suzy udah dari mereka kecil. jadi bukan karena serangkaian kejadian tragis yang menimpa dia. buktinya tae seo yang juga sama nasibnya kyak chung jo g sesinis itu.*ngebela suzy pake bggtt haha
BalasHapussumpah lihat scene nya yeo wol, tae seo, kang chi jadi ikutan dagdigdug.
buat sinop eps 18 ditunggu link nya eonn. ni akibat nntn tanpa subtitle,.. tapi untungnya disini updatenya detail bggttt
hwaaa mkin aja ne..
BalasHapusmakasih mba fanny sinopsisny,smangat truss..
kami setia menunggu..^^
'andi'
Huhuhuhu chung jo sedih banget siiih nasibmu... Btw tkiyuu sinopsisnya sista
BalasHapusKangDam bikin aku makin gila.huahahha.
BalasHapusthx mbak fanny buat sinopsis nya.muah muah deh.kkk
alhmdulillah.., dr pagi bolak balik k mbh google eh trnyata bagian 2 nya disini th? heuh '^^
BalasHapushdewh gk bs tahan tawa liat adegan kangchi dsni, mulai adegan mukul yoon ampe ikut mlototin gon hdewh >.<
wakakaka ngakak abis pas scene gonita ketemu gon , muka genitnya itu looohh nggak nguatin kekeke
BalasHapusthanks mbak fanny
*betiibeb*
Terima kasih buat sinopsisnya.
BalasHapuskang chi lucu banget pas praktein saran nya yeo wol . Taruh tangan di dagu!
Ep kali ini ,lucu banget :)Ɣªήğ pose itu,hahaha :D
BalasHapuswalau hanya baca sinopsisnya tapi serasa lg nonton dramanya ^^
BalasHapusKang chi dan yeo wool pasangan yg kompa. Hahaha....
BalasHapussemprollll
BalasHapus