[Sinopsis Bagian 1 klik di sini]
Kang Chi berlari mendekati Jo Gwan Woong tapi tiba-tiba perutnya ditumbuk pedang. Samurai bodyguard Seo Hwa menghalangi Kang Chi membunuh Jo Gwan Woong. Dan Kang Chi dengan mudah dijatuhkannya.
Samurai itu memberi jalan bagi Seo Hwa, yang sekarang telah berganti pakaian dengan mengenakan hanbok.
Seo Hwa menatap Kang Chi. Kang Chi menatap Seo Hwa. Kata-kata Jo Gwan Woong terngiang-ngiang di kepalanya. Bahwa ibunya membuangnya ke sungai karena ia seorang monster. Kang Chi jatuh pingsan.
Ok Man, Choi, dan para pelayan menghambur ke sisi Kang Chi. Mereka memanggil-manggil Kang Chi. Ternyata mereka tetap menerima Kang Chi walau tahu Kang Chi setengah siluman.
“Melihatmu dengan pakaian itu, aku hampir salah mengira kau orang lain lagi,” sindir Jo Gwan Woong pada Seo Hwa. Ia memerintahkan agar Kang Chi diseret ke kota saat ini juga.
Para pengawal hendak membawa Kang Chi, tapi para pelayan menghalangi mereka.
“Cukup, hentikan!” seru Seo Hwa. “Kau menang. Aku mengaku aku adalah Yoon Seo Hwa yang kaubunuh 20 tahun yang lalu.”
Samurai bodyguard Seo Hwa terkejut Seo Hwa membeberkan identitasnya.
“Sekarang setelah kau tahu, apa yang akan kaulakukan?” tantang Seo Hwa. “Apa yang akan kaulakukan?!! Tuan Bi Joo.”
Jo Gwan Woong nampak kesal. Ia jelas tidak bisa melakukan apapun karena Seo Hwa sekarang adalah kepala Goon Bon Miyamoto. Dan lagi ada samurai bodyguard yang selalu melindunginya. (Goon Bon sepertinya semacam serikat pedagang atau klan)
Tae Soo melihat Kang Chi telah selamat. Ia menarik nafas lega. Hmmm..dia tahu ngga ya kalau Seo Hwa itu ibu kandung Kang Chi? Berarti tadi sebenarnya dia mau membunuh siapa?
Guru Dam bertanya pada Lee Soon Shin mengapa mereka tidak membunuh Jo Gwan Woong sekarang. Lee Soon Shin berkata kematian Jo Gwan Woong bukan berarti pertempuran telah usai. (iya tapi kan berkurang satu orang jahat di dunia ini >,<)
Lee Soon Shin berkata mereka membutuhkan daftar nama para pejabat dari propinsi selatan yang bersekutu dengan pedagang Jepang.
“Tapi kekejaman Jo Gwan Woong semakin menjadi hari demi hari.”
“Ada waktu yang tepat untuk segalanya. Hanya orang yang bisa menangkap waktu yang tepat yang bisa meraih kemenangan. Bukan begitu?”
Guru Dam menghela nafas pasrah. Lee Soon Shin bertanya apa yang menyebabkan Guru Dam khawatir. Guru Dam menceritakan biksu So Jung datang menemuinya beberapa waktu lalu.
So Jung berkata pada Guru Dam kalau mereka harus menghentikan Wol Ryung. Begitu semua ingatan Wol Ryung hilang, pembantaian besar-besaran akan terjadi. Hanya satu orang di dunia ini yang bisa menghentikan Wol Ryung. Guru Dam bisa menduga Kang Chi lah orangnya. So Jung membenarkan. Hanya Kang Chi yang bisa menghentikan Wol Ryung.
Wol Ryung berada di ruang buku So Jung. Ia berubah menjadi Iblis Serib Tahun. Urat-urat di seluruh tubuh dan wajahnya menghitam. Ketika So Jung kembali, Wol Ryung telah pergi. So Jung terkejut, menyadari Wol Ryung telah berubah menjadi Iblis.
Wol Ryung melakukan pembunuhan besar-besaran di hutan. Setiap kali ia menghisap jiwa seseorang, urat hitam di tubuhnya berkurang sedikit demi sedikit.
Lee Soon Shin menganggap adalah hal kejam jika Kang Chi harus membunuh ayahnya sendiri.
Choi dan Seo Hwa menunggui Kang Chi yang masih tak sadarkan diri.
“Kau bilang ia diangkat dari sungai?” tanya Seo Hwa. “Selama ini kau menjadi ayahnya.”
Choi membenarkan Kang Chi diangkat dari sungai. Tapi yang selama ini dilakukannya adalah memberi Kang Chi makan, memberi pakaian dan menidurkannya.
“Sebenarnya, orang yang lebih menjadi ayahnya adalah Tuan Park Mu Sol.”
“Begitu…”
Seo Hwa hendak menyentuh Kang Chi tapi ia menahan dirinya.
Choi berkata sejak kecil Kang Chi selalu ceria dan pintar dan terkenal karena kesetiaanya. Hormat pada orang lebih tua dan sangat perhatian pada orang yang lemah.
Seo Hwa mulai menangis karena ia sama sekali tidak mengenal puteranya.
“Tidak ada putera yang lebih baik darinya,” ujar Choi bangga.
Hati Seo Hwa serasa tertusuk. Ia tak tahan lagi lalu bangkit berdiri. Kembali dengan wajah tegasnya, ia meminta Choi tidak mengatakan apapun tentang dirinya pada Kang Chi. Ia berkata ini lebih baik, ia minta Choi merahasiakannya. Choi terpaksa menyanggupi.
Seo Hwa bergegas keluar dari kamar. Choi mengantarnya keluar. Kang Chi membuka matanya. Apa selama ini ia mendengar percakapan ibunya dan Choi? Sepertinya begitu.
Seo Hwa pergi menemui Tae Soo. Ia bertanya apa Tae Soo ingat ia meminta Tae Soo menjadi puteranya.
“Ya, aku ingat.”
“Kalau begitu bisakah kau melepaskan masa lalumu dan bersekutu dengan Goon Bon kami?”
“Apa maksud Nyonya?”
“Aku tahu kau masih berpihak pada Moo Hyung Do Gwan. Dan kau juga mengirim informasi pada Laksamana. Tinggalkan pekerjaan sia-sia seperti itu dan jadilah putera Goon Bon kami. Ambil alih posisi Jo Gwan Woong.”
“Apa Nyonya memintaku menjadi pengkhianat negara?” tanya Tae Soo marah.
“Pengkhianat? Apa yang negara ini telah lakukan untukmu, Tuan Muda? Apakah negara ini membersihkan nama ayahmu yang mati tidak adil? Atau, apakah negara ini menghentikan adikmu menjadi gisaeng? Saat kau menghantam titik terendah dalam hidupmu, kehilangan keluargamu, kehormatan, dan segalanya, apa yang telah negara ini lakukan untukmu, Tuan muda?!”
“Nyonya…”
“Sampah seperti Jo Gwan Woong berkuasa di Joseon. Ada harapan apa di negeri ini? Tinggalkan usaha sia-siamu dan rebut kembali Penginapan Seratus Tahun! Rebut kembali adikmu dan jadilah putera Goon Bon kami! Maka, aku akan membunuh Jo Gwan Woong.”
Tae Soo terpana.
Sementara itu Jo Gwan Woong melampiaskan kemarahannya pada Pil Mong, asisten Seo Hwa.
“Yoon Seo Hwa, si jalang itu!”
“Ia pemimpin Goon Bon kami!”
“Yoon Seo Hwa, si jalang itu!” Jo Gwan Woong bersikeras. “Selama ini sebagai kepala Goon Bon ia telah merencanakan untuk menikamku dari belakang.”
Pil Mong berkata ini adalah kesalahpahaman. Pedagang Goong Bon hanya berkomitmen untuk satu hal. Tidak ada maksud lain. (hmm…bukannya seharusnya mereka sudah tahu Seo Hwa hendak membalas dendam? Bukannya samurai yang dulu menyelamatkan Seo Hwa juga tahu betapa dendamnya Seo Hwa pada Jo Gwan Woong?)
“Tutup mulutmu! Sepertinya sekutu antara aku dan Goon Bon telah berakhir. Kau pikir aku tidak bisa melakukannya? Kau pikir aku tidak bisa membunuh wanita itu, Yoon Seo Hwa, dua kali? Aku akan melakukan apapun dengan kekuasaanku untuk memastikan tidak ada pedagang Goon Bon yang bisa menginjakkan kaki di Joseon.”
Pil Mong meminta Jo Gwan Woong memberinya waktu. Jo Gwan Woong berkata ia tidak memiliki banyak kesabaran.
“Jadi pilihlah. Aku Jo Gwan Woong, atau Yoon Seo Hwa?!” ancamnya.
Pil Mong terdiam. Hmm...ada aroma pengkhianatan tercium dari sini *lebay*
Choi mengantarkan obat untuk Kang Chi tapi Kang Chi telah pergi.
Kang Chi melihat Seo Hwa merenung di halaman. Kata-kata Jo Gwan Woong kembali terngiang di kepalanya.
“Pantas saja monster sepertimu dibuang ke sungai begitu dilahirkan.”
Lalu kata-kata Seo Hwa: “Pada anak yang bahkan bukan manusia maupun monster, entah kau menginjaknya, mencekiknya, atau apapun juga yang kaulakukan padanya, itu adalah urusanmu bukan urusanku!!”
Juga ia mendengar saat Seo Hwa meminta Choi merahasiakan siapa dirinya.
Seo Hwa menoleh. Ia tersenyum melihat Kang Chi (mengira Kang chi belum tahu siapa dirinya sebenarnya).
“Kau sudah sadar?” tanyanya.
“Iya. Lagi-lagi aku berhutang budi.”
“Apa kau hendak pergi? Kalau begitu pergilah dengan selamat.”
Kang Chi sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi ia berbalik pergi. Baru beberapa langkah, ia berhenti lalu berbalik.
“Begini…jadi….karena aku benar-benar penasaran. Apa Anda begitu membenciku?”
Seo Hwa tertegun. Ia tidak siap dengan pertanyaan seperti itu.
“Begitu benci hingga membuangku begitu aku dilahirkan? Apa aku begitu mengerikan?” tanya Kang Chi. Tidak ada kemarahan dalam suaranya. Hanya ada kesedihan dan rasa ingin tahu yang mendalam.
Seo Hwa tidak mampu menjawab. Ia menahan tangisnya. Kang Chi berkata ia hanya ingin menanyakannya satu kali saja. Tapi jawaban yang diinginkan Kang Chi, entah itu baik atau buruk, tidak keluar dari mulut Seo Hwa.
Kang Chi semakin sedih. Diamnya Seo Hwa dianggap sebagai jawaban ya untuk pertanyaannya. Wajahnya memancarkan kepedihan dan luka hati yang mendalam. Ia berkata itu cukup, lalu ia berbalik meninggalkan Seo Hwa.
Setelah Kang Chi tak terlihat lagi, air mata Seo Hwa tak henti-hentinya mengalir. Ia tak sanggup berdiri lagi dan duduk di tanah. Menangis tanpa suara sambil memukuli dadanya. (menurut softy dari blog cadence, wanita Korea biasanya menangis sambil memukuli dada saat mereka kehilangan orang yang mereka cintai, tanda bahwa hati mereka menanggung kesedihan yang sangat mendalam)
Pil Mong menyaksikan Seo Hwa menangis seperti itu dari jauh.
Chung Jo menuangkan minuman untuk Wol Sun. Ia berkata ia tidak mau lagi berselisih dengan Wol Sun dan ingin berdamai. Wol Sun pikir Chung Jo berbaik-baik padanya karena Jo Gwan Woong sekarang kembali pada Wol Sun hingga ingin menjilatnya.
Chung Jo tidak menjawab. Ia memberikan sekotak perhiasan sebagai hadiah untuk Wol Sun. Melihat mewahnya perhiasan yang diberikan Chung Jo, Wol Sun bersedia meminum arak yang dituangkan Chung Jo.
“Aku memaafkanmu hanya sekali ini saja,” katanya. “Jadi sebaiknya kau tidak membuatku marah lagi. Mengerti?”
“Kau yang seharusnya tidak membuatku marah lagi.”
“Apa?!”
Wol Sun memegangi lehernya. Ia bertanya apa yang dimasukkan Chung Jo dalam minuman itu. Chung Jo menatap Wol Sun tajam, hilang sudah segala kelembutan dan keramahan yang ditunjukkan tadi.
“Arak Chihoon. Jangan khawatir, penawarnya akan datang padamu besok malam. Hingga saat itu, penderitaan dan siksaan yang Kang Chi rasakan, kau akan merasakannya.”
“Chung Jo, kau brengsek!”
“Jangan pernah lagi kau menggunakan aku untuk siasat apapun. Jika kau melakukannya lagi, aku tidak akan menggunakan arak chihoon. Tapi racun yang akan langsung kutuangkan ke tenggorokanmu. Apa kau mengerti, Wol Sun?”
Wol Sun diam ketakutan.
Chung Jo keluar diikuti Gob Dan.
“Dengarkan baik-baik,” kata Chung Jo dingin. ”Aku tidak akan bisa diancam oleh siapapun. Aku akan pastikan tidak ada seorangpun yang macam-macam denganku. Kau juga, angkat kepalamu dan jangan kecewakan aku lagi.”
“Nona…”
Dari dalam terdengar Wol Sun memaki Chung Jo lalu berteriak kesakitan. Sama sekali tidak ada rasa kasihan di wajah Chung Jo. Hiiiy...Chung Jo serem. Tapi Wol Sun memang menyebalkan sih >,<
Yeo Wool dan Bong Chul masih terikat di gudang. Bong Chul belum sadarkan diri. Yeo Wool berseru-seru memanggilnya.
“Bong Chul!!”
“Ibu, apa kau memanggilku?” Bong Chul terbangun.
“Ini aku, bukan ibumu!” seru Yeo Wool kesal.
“Ini di mana?”
“Di gudang Penginapan Seratus Tahun. Bisakah kau melepaskan talinya?”
Jangankan melepaskan tali, Bong Chul malah baru sadar kalau ia diikat. Keduanya meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari tali yang mengikat mereka. Tiba-tiba terdengar suara perkelahian di luar. Tak lama kemudian Kang Chi menerobos masuk.
“Kang Chi!” seru Yeo Wool senang.
“Dongsaeng!!” Bong Chul ikut senang. “Kukira sesuatu yang buruk terjadi padamu. Maksudku adalah aku menangis bahagia bukan karena aku masih hidup tapi karena dongsaengku telah kembali.”
Hehe…Kang Chi malah sibuk membebaskan Yeo Wool tanpa mempedulikan Bong Chul. Sigh….dunia memang milik berdua.
Yeo Wool langsung menanyakan apakah Kang Chi baik-baik saja. Kang Chi berkata ia sempat memakan obat penawar dari ayahnya tepat pada waktunya jadi ia sekarang sudah lebih baik.
“Tapi mengapa wajahmu seperti itu? Kau terlihat pucat seperti orang sakit,” kata Yeo Wool.
Kang Ci menatap Yeo Wool. Terharu karena hanya Yeo Wool yang mengenal dirinya. Saat ini bukan fisiknya yang sakit tapi hatinya yang sakit. Kang Chi memeluk Yeo Wool erat-erat seakan mencari ketenangan.
“Ada apa Kang Chi? Apa terjadi sesuatu?” tanya Yeo Wool khawatir.
“Tidak, tidak ada apa-apa. Hanya saja…hanya saja…”
Yeo Wool tidak bertanya lagi. Ia menepuk-nepuk punggung Kang Chi dengan lembut.
Bong Chul yang terlupakan beringsut-ingsut agar bisa melihat apa yang terjadi. Mungkin ia bingung mendadak sunyi sepi. Ia terkejut saat melihat Yeo Wool dan Kang chi berpelukan. Errr…sepertinya dia belum tahu kalau Yeo Wool itu wanita XD
Gon dan Sung menanti di halaman sekolah. Ia langsung memanggil Kang Chi begitu melihat Kang Chi dan Yeo Wool pulang. Ia berkata ia menunggu Kang Chi bersama Gon.
“Jangan-jangan kau juga mengkhawatirkan aku?”
“Mengapa aku harus mengkhawatirkanmu?” kilah Gon.
“Guru memang mengkhawatirkannya. Seharian ia terlihat khawatir hingga merpati datang membawa surat dari Tuan Muda Tae Soo yang memberitahukan kalau kalian berdua selamat. Hampir saja Guru (Gon) pergi ke penginapan sendirian,” celoteh Sung.
Gon langsung memelototinya agar tidak banyak bicara hehe… Ia lalu menanyakan keadaan Yeo Wool. Yeo Wool berkata ia baik-baik saja. Yang ia khawatirkan adalah ayahnya. Apakah ayahnya tahu ia diam-diam keluar dari sekolah.
“Guru sedang berada di tempat Laksamana,” kata Gon.
“Ah, syukurlah,” Yeo Wool tersenyum lebar.
Sung bertanya apa mereka sudah makan. Kang Chi mengeluh ia kelaparan hingga mau mati rasanya. Sung berkata mereka juga belum makan karena menunggu Kang Chi dan Yeo Wool. Yeo Wool mengajak mereka makan bersama.
Kang Chi merangkul pudak Yeo Wool lalu merangkul pundak Sung. Ketiganya berlari ke dapur. Gon tersenyum melihat tingkah ketiganya.
Guru Gong Dal telah memasak banyak makanan untuk mereka. Mereka mengobrol dan tertawa bersama (kecuali Gon tentunya).
Kang Chi memperhatikan sekelilingnya. Guru Gong dan Sung yang saling memperhatikan dengan ceria. Gon yang makan dengan tenang. Tiba-tiba ia merasa kesedihannya kembali menyeruak. Sepertinya ia teringat pada Seo Hwa, ibunya. Di saat semua orang begitu baik padanya, ibunya sendiri tidak mengakuinya dan membuangnya.
Ia berusaha menyembunyikan kesedihannya dan tangisnya dengan tersenyum dan makan dengan lahap. Tapi Yeo Wool dan yang lainnya menyadari ada sesuatu yang membuat Kang Chi sedih. Diam-diam Yeo Wool meletakkan tangannya di atas paha Kang Chi.
Kang Chi tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
“Apa rasanya sangat enak hingga kau menangis?” tanya Gon.
“Sepertinya begitu…” Kang Chi tetap tersenyum.
“Aku akan membuatnya lebih banyak, jadi makanlah sebanyak yang kau mau,” kata Guru Gong.
“Iya, aku akan makan yang banyak.”
Guru Gong dan Gon ikut sedih melihat Kang Chi seperti itu (aku juga T_T). Gon lho…Gon!
Untung tiba-tiba muncul Gonita membawakan minuman untuk mereka. Heh…sepertinya ia juga menanti Yeo Wool pulang^^
Guru Gong sangat gembira. Ia langsung mengajak Gonita bergabung bersama mereka. Suasana kembali ceria. Mereka makan dan minum sambil tertawa bersama.
Di desa, Bong Chul juga minum-minum ditemani salah satu anak buahnya. Berbeda dengan suasana di dapur sekolah, Bong Chul malah terlihat sedih. Padahal ia baru saja selamat dari kematian. Anak buahnya juga bingung, ia bertanya apa Bong Chul masih shock karena tadi dipukuli.
“Dongsaeng…ini mengenai dongsaengku Kang Chi,” Bong Chul menangis. “Ia menyukai pria!!!” Pffttt…
“Apa????”
“Jangan katakan pada siapapun atau kusumpal mulutmu.”
Ia kembali menangis seperti anak kecil, bertanya-tanya mengapa Kang Chi jatuh cinta pada pria padahal dunia ini dipenuhi wanita. Hehe…dramatis banget.
Kang Chi memandang tulisan “kayu” pemberian Gisaeng Chun. Ia tadi bertemu Senior Yoon dan senior Yoon memberitahu Kang Chi bahwa di hutan ditemukan lebih banyak mayat. Dan semakin lama mayat yang ditemukan semakin dekat ke desa. Ia bertanya apa Kang Chi sudah tahu. Kang Chi tidak tahu tapi ia jelas tahu siapa pelakunya.
Gon berlatih pedang sendirian. Kang Chi muncul. Ia bertepuk tangan dan memuji ilmu pedang Gon. Ia bertanya bagaimana cara Gon melakukannya.
“Ini bukan sesuatu yang bisa kaupelajari hanya dengan kata-kata.”
“Kalau begitu aku tanyakan lagi. Bagaimana caranya agar aku lebih kuat? Kurasa aku harus lebih kuat. Banyak yang harus kulindungi saat ini.”
“Menjadi lebih kuat artinya menanggung lebih banyak tanggung jawab.”
“Contohnya?”
“Contohnya…” Gon tak sampai hati melanjutkan kata-katanya.
“Seperti aku harus membunuh ayahku sendiri?”
Gon terkejut. Kang Chi sudah tahu? Ia bertanya apa Kang Chi tidak apa-apa harus membunuh ayah kandungnya sendiri.
“Meski apa-apa, tidak ada yang bisa kulakukan mengenai itu. Hanya aku yang bisa melakukannya. Bukankah begitu?”
Gon berpikir sejenak lalu menyuruh Kang Chi mengikutinya.
Wol Ryung telah tiba di desa.
Tae Soo menemui Seo Hwa. Seo Hwa bertanya apakah Tae Soo sudah mengambil keputusan. Tae Soo bertanya jika ia bergabung dengan Seo Hwa, apa yang akan ia peroleh sebagai balasannya.
Seo Hwa berkata Tae Soo akan mendapatkan penginapan dan Chung Jo kembali. Juga, dukungan penuh dari pedagang-pedagang Goon Bon.
“Kalau begitu apa yang harus kulakukan untuk Goong Bon?”
“Pertama, pergilah ke pangkalan angkatan laut dan ambil kembali peta yang telah dicuri. “
“Hanya itu?”
“Untuk sekarang, hanya itu.”
“Kalau begitu, kapan Jo Gwan Woong akan mati?” tanya Tae Soo.
“Dia akan mati malam ini,” jawab Seo Hwa sambil tersenyum. Pil Mong mendengarkan pembicaraan mereka.
Jo Gwan Woong mendengar ada suara di luar kamarnya. Ia berseru curiga menanyakan apa ada orang di luar. Saat ia keluar, ia melihat para pengawalnya telah jatuh bergelimpangan. Jo Gwan Woong mulai takut. Tiba-tiba sebilah pedang terhunus ke lehernya dari belakang.
Jo Gwan Woong bertanya apakah orang itu diutus oleh Seo Hwa untuk membunuhnya. Ia menoleh dan melihat seorang ninja. Ninja itu mengayunkan pedangnya hendak menebas Jo Gwan Woong. Darah memuncrat ke wajah Jo Gwan Woong.
Gon membawa Kang Chi ke pelataran sekolah. Di sana Guru Dam sudah menunggu dengan pedangnya. Kang Chi terkejut.
Wol Ryung berdiri di depan Penginapan Seratus Tahu. “Siapa yang memanggilku ke sini?” ujar suara hatinya.
Seo Hwa duduk di kamarnya. Ia tersenyum lalu menyapa orang di hadapannya.
“Annyeong, aku Dam Yeo Wool,” Yeo Wool balas menyapa dan memperkenalkan diri. Wah memperkenalkan diri pada calon mertua nih^^
Seo Hwa mengetahui Yeo Wool adalah puteri Dam Pyung Joon. Ia bertanya mengapa Yeo Wool menemuinya malam-malam begini. Yeo Wool berkata ia ingin mengatakan sesuatu mengenai Kang Chi. Seo Hwa terkejut.
Guru Dam berhadapan dengan Kang Chi. Kang Chi nampak shock. Ia bertanya apa yang baru saja Guru Dam katakan.
“Lepaskan gelangmu. Lepaskan gelangmu dan hadapi pedangku, Kang Chi-ah.” Guru Dam menghunus pedangnya ke arah Kang Chi.
“Guru…” Kang Chi menatap Guru Dam tak percaya.
Komentar:
Campur aduk nonton episode ini…sebentar nangis sebentar ketawa ;p
Jadi Seo Hwa bukan saja benci pada Jo Gwan Woong tapi juga kecewa pada negaranya yang seolah diam melihatnya menderita. Tapi mengapa ia harus mengajak Tae Soo dan bukannya mengajak puteranya sendiri? Apa ia mengira Kang Chi tidak akan mau membantunya membalas dendam? Atau ia memang tidak mau Kang Chi terlibat agar terhindar dari bahaya?
Kasihan Kang Chi. Walau ia memiliki banyak figur ayah dan banyak orang yang menyayanginya, tapi ia tidak memiliki figur ibu. Ia sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu karena istri Tuan Park dulu membencinya. Choi seorang lajang. Lee Soon Shin, Guru Gong, dan Guru Dam juga tidak kelihatan istrinya. Kalau dipikir-pikir hampir semua pria dewasa dalam drama ini tidak memiliki pasangan >,<
Apakah Tae Soo akan mengkhianati negaranya? Kurasa tidak. Jika ia sampai mengkhianati negaranya berarti sama saja ia telah mengkhianati ayahnya. Dan Tae Soo pasti tahu itu.
lsg comment dlu sblum baca..
BalasHapusMakasii yaa mb fanny,yg ditunggu2 akhirnya diposting jg...
*mimi*
Keren mba fanny
BalasHapushuwaaaa makasii mb fanny, sinopny ngebut euuyy, :D
BalasHapusklo dipkir2 bner jg sih, kebanyakn sosok bapak tp sosok ibu ny gg ada.
drama ini total 24 episode kn yaa??
hmmm mudh2an semua ny selesai dengan jlan yg terbaik.. :)
Kereeenn mba fanny!!
BalasHapusTerimakasiiiihhh sebelumnyaaaa
Semangat yaaaa buat sinop selanjutnyaa!! Hwaiting!!
aaa kang chi kaciaaannnn
BalasHapusaduuuuuh bapaknya kang chi datang.... eotteokhae! eotteokhae ^^
BalasHapusto be continue...
#vicool0808
Menanti ep 20 nya hehehe
BalasHapusSemakin menarik dan mendekati ending *prok..Prok...
BalasHapusSukaaa deh sama Hanbok SeoHwa *eh?
setuju....
Hapushanbok nya keren bgt....
huwaaaa mewek2 baca episod kali ini., kasian kang chi
BalasHapushuwaaaa mewek2 baca episod kali ini., kasian kang chi
BalasHapusditunggu episode 20 nya mb fanny :)
BalasHapusserrrruuuuuu
BalasHapusKereeeeen....
BalasHapusSmngat ea mbag fanny!!
Lee seung gi bner" mnghyti ea, cba klau bkan seung gi yg jdi kang chi psti dramany gag bkal jdi seseru inii... Slam knal semuany
Akhirnya...sinop 19nya muncul. Makin seru aja.
BalasHapusUntungnya kang chi di kelilingi oleh orang2 yg mau menerima apa adanya dirinya, termasuk bong chul kali ya. He..he..he..
Akhirnya...sinop 19nya muncul. Makin seru aja.
BalasHapusUntungnya kang chi di kelilingi oleh orang2 yg mau menerima apa adanya dirinya, termasuk bong chul kali ya. He..he..he..
Semangat yaa mba fanny :)
BalasHapusdi tunggu eps. 20 nya :D
gomawo ..
*viina
Salam kenal mba fanny....
BalasHapusNangis baca sinopnya. Apalagi pas bagian ini
“Begitu benci hingga membuangku begitu aku dilahirkan? Apa aku begitu mengerikan?” Gak bisa ngebayangin gmn perasaan kangchi saat itu. Pasti hancur banget.
Makasih sinopnya mba. Semangat ya mbaaa
mewek sendri di kira tetangga org gila :D mata nangis bibir nyengir kuda
BalasHapuskan kan bener dugaan dari awal. taeseo mw dijadiin anak, buat bantuin jepun. :|
BalasHapusyang lucu, bongchul! HAHAHAHAH
"dunia ini penuh dengan wanita, kenapa dongsaengku memilih laki-laki~" hahahaha itu ngakak!
eh eh eh,, poni-ya Gon~ah makin lurus.... :))))
Hapussetujuu... gokil sekalii
HapusAaaaaa...cpet bget,,maksiiiihh sinopnya mba' ˆ⌣ˆ
BalasHapusSebenarnya aku setuju kalo kang chi tetep jadi setengah gumiho alias manusia super. Kan bisa lebih banyak melindungi dan bisa jadi tentara supernya jendral.lee. Menyerahlah jadi manusia. tapi berhati srigala. Tetaplah jadi monster keren. yang buat semua tergila-gila.
BalasHapusWaa.. unni Fanny salam kenal ya, aku slama ini jadi silent reader nya sinop GFB yg unni buat. Sinopnya kereen, cukup mencerahkan aku kalau abis nonton GFB, apalagi di + koment2nya unni Fanny.
BalasHapusFiuhh, aktingnya Seung Gi kereen ya, terutama pas adegan makan bersama brg Gon, Sung, guru Gong Dal, Yeo Wool, ngelihat KC sedih aku jadi ikutan sedih n terharu.
Juga sukaa liat pembalasan Chung Jo ke Wol Sun, CJ ngga tinggal diam ngeliat dirinya dipakai buat mengelabui KC.
Ahh, apaa ngga mungkin ya WR sembuh dari kutukan demon 1000 thn? apa ngga bisa sembuh dng kekuatan cinta gitu? (he..he.. ngarep.com) soalnya ngga tegaa liat KC harus membunuh ayahnya sendiri (:
Ancel
salam kenal^^ kemungkinan Wol Ryung sepertinya tetap ada :)
Hapusitu....preview yang muncul stlh ep 19 drama baru ya?? ada yg tau bocorannya?? :)
BalasHapusjudulnya Goddess of Fire Jeongi. Pemeran: Moon Geun Young, Lee Sang Yoon, kabarnya Kim Bum juga berperan dalam drama ini. Ceritanya tentang ahli tembikar wanita pertama di Joseon.
HapusSetelah sekian lama jadi silent reader akhir nya aku komen jugaaaa...
BalasHapusSeneng banget deh baca sinopsis nya mba fanny... Semangat terus yah bikin komen nya.. Fighting fighting..
_cie_
pengawal seohwa mndukung sp y? sbnernya dianya dh tau blm ci soal seohwa yg mau bls dendam? kok firasat q dia kyk ragu ma seohwa?
BalasHapusaagh, jgn smpe dia nyelametin jo gwan wong! >.<
hikz hikz ..
BalasHapusiya bener mba fanny..
aku malah pngn tau bgt kisah seo hwa sama wol ryung .. berharap mereka bisa bahagia juga *ngarep
biar kang chi juga bisa ngerasain punya orgtua/klwrga ssunghnya/kandung ... smoga gag ada deh adegan wol ryung mati ditangan kang chi ... pliiiiiiissssss :)
gomawo mba fanny dan mba dee ^-^ .. esa
awalnya terharu sama pil mong yg udh nolak hadiah koin yg sekotak gede itu dr gwan woong tp ngga disangka
BalasHapusgomawo mba fanny ngga sabar nunggu yg ep 20 nambah mewek + deg degan dr ini
Yang menolak sepeti uang adalah Jo Gwan Woong. Pil Mong yang menyodorkannya untuk membeli Tae Soo^^
HapusSeo Hwa cantik pake Hanbok.. dandanannya juga ga menor.. jadi kelihatan cantik, beda di AGD selalu pakai pakaian nya seksi..
BalasHapussedih banget pas ayah Choi ceritain tentang Kang Chi sm Seo Hwa... mpe berair ni mata..
ya ampyun Bong Chul nyangka Kang cHi HoMo wkwkwkw :D
Thanks Mba Fanny sinop ... :D
Fighting ... (Y)
you are awesome......
BalasHapus^_-
bravo Chung Jo !!!! sukurin tuh si Wol Sun Wong Edan ;p bener kata Fanny Unnie. episode ini tuh bikin perasaan campur aduk, kayak makan salad di pizzahut : campur sayur, buah, kacang2an, ager, *lohh ??wkwkwk. sedih banget pas adegan kang chi tanya sama seo hwa TT Nd Bong Chul, halooo ?? bisa2nyaa..wkwkwkkw. Tae Soo ga mungkin khianatin negara karna dia masuk ke dalam 4 guru besar. Kang Chi - ya, aku padamuuuu *hughugbigbig* Fanny Unnie, gomawo so muchh.. hehehehee, keep hwaiting yaa !! ^^
BalasHapuswahh tambah seru,, apalagi di ep 20 Kang Chi ketemu mama+papa Gumihonya heuheu
BalasHapusuntuk pertama kalinya,,,
huh Tae Soo+Gon keren di ep 20.
Aku kira Bong chul gk dislametin . . Saking asyik'a KC sma YW . He. .He. .He ^^
BalasHapusWaaaaaa...makin g sabar nunggu episode slanjutnya..:)
BalasHapusepisode slanjutny dtunggu y eonni..fighting..^^
Episodes terakhirnya kapan ?? Hehe gk sabar nih
BalasHapusmasih dua minggu lagi ;p
Hapusbetul perasaan campurr aduk baca nhe sinopsis
BalasHapusbaca nya nangis sambil ketawa nih:"D nangis liat kang chi sama emaknya, trus nyegir ketawa liat tingkah nya bong chul wkwk. Tapi aku paling salut sama tindakan Chung Jo'-')b
BalasHapuspas adegan kang chi makan sambil nangis jadi ikut-ikutan nangis. sedih banget rasanya :(
BalasHapusyg paling bikin ngakak bong chul blg dong saeng nya suka cwo , lol 0_o
BalasHapusayook lanjuutt mba, semangaatt \(^o^)/
"nina"
aku dibuat terharu oleh kang chi dan dalam sekejap menjadi "terhura" gara2 Bong Chul "dongsaengku menyukai pria" wakakakakkakak
BalasHapus#bravo onnie, lanjutkan...jeongmal gomawo #bowing
Hwaaa eps ini kebanyakan sad scene-nya. Denger2 di eps 20 nanti ninja2 yg dulunya dukung mami Seo Hwa malah berkhianat n dukung Jo Gwan Wong dgn imbalan gambar perahu Laksamana Lee Son Shin. Bakal ada perang Korea-Jepang kah?
BalasHapusMbak Fanny dr awal nama 'Bijo' disebut aku penasaran, kenapa Jo Gwan Wong marah klo dia dipanggil 'Bijo' --"
-Kamarcelia-
aku kurang tahu, mungkin panggilan yang kurang mengenakkan seperti koruptor?
Hapusmengharu biru huufft..
BalasHapusaku lg terpesona sama hanboknya seo hwa, cantik banget pokoknya maching cyiiin..tinggal di pakein hijab waaah...*lg berangan angan*
episode 20 seo hwa bakal di khianati sama pengawalnya sendiri & utk pertama kalinya keluarga gu akhirnya ngumpul^^
Mungkinnn...Seo Hwa milih Tae Soo krn mrk senasib.. Sama2 korban JGW, sama2 kehilangan keluarga scr tragis, bahkan adik Tae Soo menjd gisaeng sprti dirinya.. Akn lebih mudah mengajak Tae Soo menjd rekannya utk balas dendam.. Smntr utk mengajak Kang Chi sprtinya Seo Hwa mrs tdk cukup pantas, krn telah membuang Kang Chi.. Dia pasti berpikir kang Chi membencinya krn hal itu...
BalasHapusChung Jo? Antara senang sm sedih plus ngeri liat dia di ep ini..hmmmm...
Dannn.. Waktunya prok...prok..prokkk utk akting Seung Gi pas scene dgn maminya..
"apa aku bgtu mengerikan?" hadeuhhhhhhh.... Puppy eyesnya itu lhooo.. Bener2 minta diculikkk...hehehe...
Mb Fan *sok akrab* tengkyuuu... Fightinggg...
mksie sinop.y unnie,,, gax sbar nunggu ep. 20.y... ^_^
BalasHapusBaca Buat nih sinopsis buat aku galau..:( :D tpi SERU bikin aku makin penasaran ajha..
BalasHapusthx ya ka.. tetap semangat
berharap papa Gumiho bakal ilang sifat iblisnya. Nggak tega aja, kalo anak harus bunuh bapaknya :'
BalasHapus*Putri
Ga sbr nunggu kelar dramanya di korea...biar cpt dpt dvd bajakannya hehe...
BalasHapusChung jo hebat bs ngasih pelajaran buat wol sun...
ah..kereenn pokoke GFB!
Salam kenal mba
BalasHapusMenurut aku drama ini bisa ngebuat kita sedih,tertawa,dan deg-degan sendiri
sedih diawal,tertawa di pertengahan,deg-degan di akhir .
Klu disini karakternya Kang chi menurut aku bisa di bilang mirip sm Lee Jae-ha TK2H dan kayaknya Guru Dam gak bakalan nantangin kang chi sampai mempertaruhkan nyawa mereka berdua dan aku terharu pas Kang Chi,Yeo wool, Sung,Guru Gong,dan Gon makan bersama ada Gonita lagi
Jadi fighting ya buat lanjutin sinopsisnya
MB
sorry agak sok akrab soalnya bru pertama kali hehe.....
Bocoran! Bocoran! Eps 20 Kang Chi menemukan cara. Yang mungkin bisa menghindarkan keluarganyadari saling membunuh. Dan dia juga berhasil menyelamatkan maminya. Kang chi meminta ibunya untuk bisa memikirkannya. Dan tidak hanya ngurus dendamnya. Kang Chi bawa maminya ke pondok sojung. Dan... keluarga kecil saling bertemu. Tapi... papi tak kenal ama mami. Kang chi berkata bahwa dia yang akan menghentikan perbuatan pembunuhan wolryung. Sambil berlinang air mata....
BalasHapushuu...hu.... lanjutannya harus nunggu....
eit. lupa. diawal ada edegan lucu kang chi ama yeo wool. Waktu kang Chi ganti baju. yeo wool tak trima di kata dia suka semua pria yang setengah telanjang. And kang chi bilang kalau begitu dia hanya suka kalau kang chi aja yang begitu....
wah mbaa fany
BalasHapusaku gak sabar nunggu sinopsis eps 20nya
fighting mbaak fanny
*Xue fang*
,bca sinopsisnya jha bikin air mata mengalir :'(
BalasHapus,apalagi klw nnton... mungkin bukan air mata yang mengalir
,tpi tiba2 ketawa lgi.. :D
wah bner" bkin kesemek:ketawa ,sedih,dan mana episode klanjutanya sori sok pke kpanjanganya.
BalasHapusyg penting mw liat kluarga gu bsa ktemuan mw liat ekspresinya masing".seru......!
mkasih mba fanny lnjut trus fighting.......!
gwasemida.bye bye.......#
Baru selsai krna keasikan baca dari sinop 14...gk sadar waktu sekarang mau bobo makasih ya sinopnya
BalasHapusmbak fanny atau mbak dee salam kenal ya....
Hummmm keren bgt \(˘▽˘)/ , mga happy ending pokoke ^^ mkasi juga bocoran eps.20nya ^^ ditunggu eps.20nya ^^ (•̀_•́)ง S̤̥̈̊Ñ”̲̣̥♍ªηgª†̥
BalasHapuseps 20 part 1 sudah ada di kutudrama^^
Hapusmewek baca sinopsis episode ini.... ;(
BalasHapusgumawo mba dee dan mba funny sinop nya :)
weeeeeee semakin keren critanya, mba Fanny SEMANGAAT!!
BalasHapuskeren kasian sama kang chi :(, semangat nulis terus ya kak fanny..suka banget sama blog kakak
BalasHapuspapa gu jgn jd iblis dunk, ah galau dech. bong chul ini lebaynya g ketulungan.wkwkwkw
BalasHapusjadi penasaran endingx kyak gmna...??
BalasHapusAku ngakak pas bongchul galau karena ngira kangchi suk cowo wkwk :D
BalasHapusbongchul bongchul
mbaak aku buka blognya mbak fanny kok susah yaa?? harus kaya lewat cache itu gimanaa?? :D
BalasHapusica
salam kenal mbak fanny, mbak dee... baru kali ini kasih comment. dah sering baca2 sinopsis kalian berdua, seru banget berasa nonton beneran.. makasih buannyakkk ya mbak fanny, mbak dee... semangat terus bikin sinopsisnya.. :)
BalasHapus_Janah_
dear mba fanny
BalasHapusmau nanya dong, sekiranya tau
judul lagu pas kang chi nanya sama seo hwa kenapa dia dibuang itu apa yah??
terima kasih