Gong Shil bersembunyi di tempat sepi. Ia merasa malu karena Yi Ryeong melihat sisi anehnya. Juga Kang Woo.
“Ia mungkin tidak akan menyukaiku lagi,” gumamnya sedih.
“Siapa? Hantu (yang tak akan menyukaimu lagi)?” tanya Joong Won yang baru keluar dari kantornya. Rupanya Gong Shil bersembunyi di depan kantor Joong Won.
Gong Shil bercerita ia bertemu Yi Ryeong tapi ia melihat sesuatu yang menakutkan di samping Yi Ryeong hingga ia lari. Ia juga merasa malu karena itu ia berjongkok di sini.
“Malu? Kau? Orang yang bahkan tidak merasa malu ketika tiba-tiba muncul di pemakaman?” olok Joong Won. “Apa rasa malu itu ada kaitannya denganku?”
Gong Shil menggeleng.
“Kalau begitu kenapa kau di sini? Pergilah,” Joong Won kembali masuk ke kantornya.
Gong Shil mengikutinya. Ia berkata ia baru sadar ia sudah lama tidak merasa malu. Bahkan ketika ia takut melihat hantu, ia tidak merasa malu. Tapi sekarang setelah ia memiliki lubang bernafas, ia memiliki waktu untuk merasa malu.
“Aku benar-benar malu saat ini,” kata Gong Shil terharu.
Joong Won bertepuk tangan. “Selamat telah menemukan rasa malu. Tapi kenapa kau mengatakannya padaku?”
“Karena Presdir adalah lubang bernafasku,” Gong Shil mengulurkan jarinya hendak menyentuh Joong Won. Joong Won langsung menghindar.
Gong Shil melihat sekelilingnya dan melihat meja Sekretaris Kim. Ia merasa tempat ini sangat nyaman. Joong Won mengingatkan kalau ia tidak akan menaruh Gong Shil di sini dan menegaskan kalau Gong Shil masih petugas pembersih. Ia menyuruh Gong Shil pergi.
Direktur Do dan Sekretaris Kim kebetulan melihat Gong Shil keluar dari kantor Joong Won. Direktur Do berkata wanita itu (Gong Shil) pastilah petugas pembersih kantor Joong Won. Sekretaris Kim bertanya mengapa Direktur Do tertarik mengetahui siapa petugas pembersih kantor Presdir. Atau lebih tepatnya sangat tertarik pada yang berkaitan dengan kantor Presdir.
Direktur Do berkilah kalau Joong Won adalah keponakannya walau ia tidak pernah dipanggil Paman. Wajar saja jika ia memperhatikan. Sekretaris Kim tersenyum dan masuk ke kantornya. Direktur Do bergumam kalau Sekretaris Kim seharusnya dipecat. Ia berpikir Joong Won akan lebih mudah ditangani jika wanita seperti Gong Shil masuk dalam kehidupan Joong Won.
Malamnya, diam-diam Kang Woo mengikuti Gong Shil dalam perjalanan pulang. Ia melihat berbagai tingkah Gong Shil yang aneh.
Gong Shil selalu menunduk dan tampak menghindari sesuatu. Ketika menyeberang jalan, Gong Shil bisa berhenti di tengah-tengah seakan ada yang menghalanginya lalu berbalik tak jadi menyeberang. Kang Woo mengikuti Gong Shil menyusuri jalan memutar untuk tiba ke apartemen mereka.
Di tengah jalan Gong Shil berhenti berjalan. Ia nampak ragu saat melihat minimarket di hadapannya. Kang Woo melihat Gong Shil tiba-tiba berjalan mundur dan sedetika kemudian berlari sekencang-kencangnya. Ia bertanya-tanya kenapa Gong Shil mengambil jalan memutar sejauh ini untuk pulang.
Gong Shil tiba di gedung apartemennya. Ia langsung bertanya pada ahjumma pengelola gedung mengenai nenek di minimarket. Apakah nenek itu mati? Ahjumma membenarkan, nenek itu meninggal tadi pagi. Sepertinya hantu si nenek yang membuat Gong Shil berlari seperti tadi.
Ahjumma menyuruh Gong Shil membuang sampah. Gong Shil berkata ia akan segera turun untuk membersihkannya. Tapi ketika Gong Shil turun, sampah-sampah itu telah dibersihkan. Ia tidak bisa bertanya pada ahjumma yang tertidur, mengenai siapa yang telah membersihkannya.
Kang Woo yang telah membereskan semua itu karena ia sempat mendengar percakapan mereka saat ia masuk. Ia bertanya-tanya apa yang membuat hidup Gong Shil begitu sulit.
Semalaman Gong Shil tidak bisa tidur karena hantu ahjumma terus menerus merongrongnya mengenai toko kelontong yang akan dibangun di sebelah minimarket milik si nenek. Gong Shil berkata ia tidak bisa melakukan apapun mengenai hal itu. Tampaknya lingkaran hitam di mata Gong Shil akan segera kembali >,<
Yi Ryeong mematut penampilannya di cermin. Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan. Yi Ryeong tahu itu adalah suara tangisan “matahari kecil”. Ia mencari-cari di deretan pakaiannya. (Wah keren, di kamar gantinya ada kolam *_*)
“Kenapa kau menangis? Kau matahari kecil, bukan? Di mana kau!!” teriaknya.
Ia berbalik. Cerminnya tiba-tiba maju mendekatinya. Di cermin itu muncul sosok lama Yi Ryeong.
“Kaulah matahari kecil,” kata Yi Ryeong muda menyeringai aneh. Lah ini sih dihantui diri sendiri >,<
Yi Ryeong terbangun di mobil. Lagi-lagi mimpi. Ia mengeluh sangat dingin dan meminta managernya mematikan AC. Tapi managernya tidak menyalakan AC. Apa Yi Ryeong terkena flu?
Yi Ryeong kembali bercermin. Suara hantu itu terngiang di batinnya. “Lebih…kau harus lebih cantik.”
“Oenni, apakah aku sebaiknya pegi ke rumah sakit?” tanya Yi Ryeong pada managernya.
“Apa kau benar-benar terkena flu?”
“Bukan rumah sakit seperti itu.”
Managernya kaget. Apa Yi Ryeong ingin melakukan operasi plastik? Yi Ryeong berkata jika ia mengoperasinya sedikit, ia akan semakin cantik.
Gong Shil menemui Joong Won di kantornya dan memohon agar bisa tidur sambil memegang tangan Joong Won di sofa sebentar saja. Ia berusaha menyentuh Joong Won tapi Joong Won mundur sambil menyilangkan tangan di dada.
Gong Shil bercerita mengenai hantu nenek yang terus mengganggunya semalaman.
“Apa kau pikir tempat persembunyian itu semacam hotel? Sentuhan yang kuijinkan hanya terjadi saat darur at ketika kau hampir pingsan dan mati. AKu tidak berencana menjadi boneka teddy yang bisa kaupeluk dan ajak tidur.
“Malam itu sungguh enak,” rengek Gong Shil.
“Jika kau merindukan malam itu, temukan Hee Joo dan cari tahu di mana uangku.”
Ia mengulurkan tangannya pada Gong Shil. Gong Shil melihat tangan itu penuh harap.
“Maka aku akan mengijinkannya sekali saja,” kata Joong Won sambil menarik tangannya.
Gong Shil berkata ia juga ingin melihat Hee Joo tapi Hee Joo tidak menampakkan diri. Ia berkata biasanya hantu menampakkan diri di tempat mereka mati.
“Apa kita sebaiknya mencoba ke sana?”
“Sekretaris Kim tahu tempatnya, jadi tanyakan padanya dan pergilah ke sana,” kata Joong Won.
Sekretaris Kim memberitahu Gong Shil bahwa Joong Won juga berada di tempat kecelakaan saat Hee Joo mati. Mungkin itu sebabnya Joong Won menderita jika pergi ke sana. Ia juga bercerita kalau saat kejadian itu Joong Won disekap oleh penculiknya tapi penculiknya mendapat uang tebusan melalui Hee Joo.
Tebusan yang diminta penculik saat itu adalah perhiasan. Perhiasan itu milik ibu Joong Won yang sudah meninggal. Setiap 30 menit, penculik itu membiarkan ayah Joong Won mendengar suara Joong Won untuk membuktikan Joong Won masih hidup.
Joong Won dipaksa membacakan kalimat demi kalimat dari sebuah buku. Ia membaca dalam kondisi tertekan dan takut. Kejadian itu menjadi trauma bagi Joong Won (hingga Joong Won mengalami disleksia).
Gong Shil bertanya mengapa Hee Joo mati padahal tebusan sudah diberikan. Sekretaris Kim berkata Joong Won berhasil diselamatkan oleh polisi setelah tebusan diberikan, tapi Hee Joo tetap disandera oleh pelaku.
Pelaku melarikan diri sementara polisi terus mengejar. Mobil penculik tertabrak tur dan terjatuh ke sisi jalan. Tapi penculik tidak mati. Ia menyelamatkan diri meninggalkan Hee Joo yang terluka.
Ketika mobil polisi tiba berikut Joong Won, mobil penculik telah dalam keadaan terbakar. Joong Won berteriak menyuruh Hee Joo keluar dan hendak menyelamatkannya. Tapi para polisi menghalanginya karena terlalu berbahaya. Hee Joo tersenyum lemah, lalu mobil itu meledak.
Gong Shil mengerti Joong Won pasti tidak ingin kembali ke tempat itu. Untuk mengingatnya saja pasti sulit.
Sekretaris Kim menemui Joong Won yang sedang melihat pemabangunan Giant Mall melalui jendelanya. Mungkin Sekretaris Kim mengerti kalau obsesi Joong Won pada Giant Mall hanyalah pelarian untuk mengalihkan perhatian dari masa lalunya.
Joong Won berkata penyelesaian Giant Mall dimajukan jadi sepertinya mall itu akan dibuka lebih awal. Ia berkata sekarang bukan saatnya untuk merasa tertekan. Mereka harus terus berkeliling ke toko-toko, tersenyum hingga mulut mereka sakit dan tetap menjaga situasi.
Maka Joong Won memasang senyum di wajahnya dan berkeliling mall bersama Sekretaris Kim. Ia melihat orang-orang mengerumuni Yi Ryeong di lantai bawah.
Hanya saja ada yang aneh dengan dandanan Yi Ryeong.
“Wanita dengan rambut seperti pudel dengan bunga di atasnya dan bergaun merah itu adalah model Kingdom, Tae Yi Ryeong, bukan?”
“Ya itu dia. Ia terlihat seperti orang lain.”
Joong Won jadi teringat perkataan Gong Shil bahwa ada sesuatu yang menakutkan di dekat Yi Ryeong.
“Apakah wanita itu juga menjadi anjing?” gumamnya. Sekretaris Kim bengong mendengar ucapan Joong Won.
Manager Yi Ryeong berhasil menjauhkan Yi Ryeong dari kerumunan penggemar. Yi Ryeong bertanya apa managernya sudah menemukan rumah sakit. Sang manager beralasan Yi Ryeong harus menghadiri sebuah acara, jadi ke rumah sakitnya lain kali saja. Yi Ryeong berpendapat gaun yang dpakainya terlalu polos. Ia ingin menggantinya.
Joong Won makan malam bersama bibi Joo dan suaminya. Bibi Joo memberitahu Joong Won bahwa pada acara amal nanti ia telah mengundang puteri Menteri Kim dan puteri CEO Seo Kyung. Ia meminta Joong Won berbicara setidak 10 menit dengan mereka masing-masing.
“Tidak perlu memaksakan,” kata Direktur Do. “Kudengar Presdir memiliki seorang yang spesial saat ini.”
“Apa kau membicarakan wanita pembersih Bang Shil lagi?” tanya bibi Joo.
“Bukan Bang Chil,” suaminya membetulkan.
“Namanya Gong Shil. Tae Gong Shil,” kata Joong Won. “Ia seorang pegawai yang kujaga dekat denganku akhir-akhir ini.”
Bibi Joo menanyakan mengapa Joong Won dekat dengan seorang pegawai pembersih. Direktur Do berkata Joong Won orang yang bersih dan rapi. Pasti untuk memintanya membersihkan kantor, mobil….bahkan rumah.
“Apa benar begitu?” tanya Bibi Joo.
“Ya, ia menumpang di mobilku, menemuiku pada jam kerja, dan datang ke rumahku. Aku juga mengundangnya ke rumah. Tapi…aku tidak memintanya bersih-bersih.”
“Hubungan seperti apa yang kalian berdua miliki?” tanya Bibi Joo kaget.
“Aku tahu apa yang kalian pikirkan, tapi ini sesuatu yang bahkan akan lebih mengejutkan kalian. Dan juga mulai sekarang, aku berencana untuk membuatnya semakin dekat.”
Direktur Do tersenyum lebar, sementara Bibi Joo bertanya apa itu artinya mereka akan menikah.
“Aku tidak merasa seperti itu, begitu juga dia. Karena satu-satunya yang ia inginkan dariku adalah tubuhku.” Mwahahahaha XD
Bibi Joo shock. Joong Won berkata ia dan Gong Shil berjanji untuk saling melakukan kontak fisik yang tidak berarti.
Direktur Do bertanya apa Joong Won bersama Gong Shil hanya untuk senang-senang. Banyak orang yang akan melihat mereka.
“Aku akan memindahkannya ke tempat di mana kami tidak terlalu diperhatikan,” ujar Joong Won. Ia meminta Direktur Do untuk menjaga gosip seminimal mungkin. Lalu ia mempersilakan bibinya memutuskan pasangan mana yang lebih cocok untuknya, puteri Menteri atau puteri CEO Seo Kyung.
“Bibi tidak mau pernikahanku berakhir seperti pernikahan bibi (pernikahan karena uang), kan?” katanya dengan tenang. Direktur Do meradang dalam hati.
Joong Won kembali ke mall, diam-diam mengawasi Gong Shil. Ia melihat Gong Shil menghalau “sesuatu” di hadapannya. Joong Won ber
“Aku dengan wanita itu memiliki hubungan kontak fisik yang tidak berarti? Pikirkan saja uangnya. Wanita itu akan menemukan uangku. 10 miliar won. Benar, radar itu mahal,” Joong Won memutuskan.
Maka Joong Won menyentuh pundak Gong Shil hingga hantu yang mengganggu Gong Shil menghilang.
“Presdir,” kata Gong Shil dengan rasa terima kasih.
“Hari, radar-10-miliar-won,” kata Joong Won. Dengan menyebut Gong Shil seperti itu ia merasa tidak terlalu dibodohi.
Gong Shil bertanya mengapa Joong Won mencari radarnya, ia tidak melihat Hee Joo. Joong Won membicarakan Yi Ryeong. Ia menyuruh Gong Shil mencari tahu apa yang menyebabkan Yi Ryeong menjadi seperti itu.
Gong Shil tidak mau, ada sesuatu yang mengerikan di dekat Yi Ryeong. Joong Won berjanji akan berada di dekatnya hingga Gong Shil bisa melarikan diri padanya jika hantu itu mengikuti. Gong Shil menggeleng.
“Jujurlah. Bukan karena kau takut pada hantu tapi karena kau merasa malu dengan keadaanmu sekarang, bukan?”
Gong Shil berkata Yi Ryeong sengaja datang menemuinya untuk mengoloknya. Tidak ada alasan baginya untuk menemui Yi Ryeong hanya untuk diolok-olok.
“Presdir mungkin tidak percaya, tapi dulu aku cukup populer. Aku matahari besar dan ia matahari kecil.”
“Bagiku kau hanya seperti matahari kempis, bersembunyi dan beralasan bahwa kau takut,” kata Joong Won.
Malam itu Kang Woo menemui Gong Shil dalam perjalanan pulang. Ia bertanya apa Gong Shil berjalan memutar karena sedang banyak pikiran. Ia juga bertanya mengapa Gong Shil seperti itu saat bertemu Tae Yi Ryeong.
“Hari itu aku benar-benar aneh, kan?” kata Gong Shil.
Kang Woo mengangguk, waktu itu Gong Shil bahkan tak mau menatapnya. Gong Shil berkata ia memiliki alasan untuk melakukan itu tapi sekarang ia menghindari Yi Ryeong karena malu. Ia merasa tidak berharga dibandingkan dengan Yi Ryeong.
Kang Woo bertanya apa Gong Shil sebenarnya terintimidasi dengan Tae Gong Shil dulu yang lebih hebat. Gong Shil bingung mendengar pernyataan Kang Woo.
Kang Woo mengaku ia menyelidiki latar belakang Gong Shil. Itulah yang ia katakan pada kakak beradik Lee saat ia membelikan mereka es krim. Astaga…jadi bukan karena suka pada Gong Shil?
“Jangan bersaing dengan dirimu yang dulu. Seseorang yang kuhormati pernah berkata: jangan bersaing dengan masa lalumu tapi nantikan hal-hal besar dari masa depanmu dan cintai dirimu di masa sekarang.”
Kang Woo mengaku ia juga merasa sedikit terintimidasi dengan Tae Gong Shil yang hebat di masa lalu. Tapi mereka seharusnya hidup mencintai masa sekarang dan menantikan hal-hal besar di masa depan. Gong Shil tersenyum. Malam itu ia pulang bersama Kang Woo.
Acara amal Mall Kingdom. Tamu-tamu mulai berdatangan. Namun ada satu tamu yang mendapat perhatian lebih. Yi Ryeong. Ia muncul dengan pakaian bak Cruella de Ville. Semua orang berbisik-bisik dan terkejut melihatnya.
Gong Shil bertugas sebagai petugas pembersih di luar aula. Direktur Do melihatnya dan sengaja menugaskan Gong Shil sebagai pelayan di dalam aula.
Setelah berganti pakaian dan didandani sedikit, Jin Joo menyuruh Gong Shil menempati posnya di dekat meja Joong Won yang sedang bercakap-cakap dengan seorang wanita.
Bukannya menuju meje Joong Won, Gong Shil malah menghampiri Yi Ryeong. Ia tahu Yi Ryeong membutuhkan bantuan karena ia melihat pantulan hantu berbibir merah itu di cermin. Joong Won melihat Gong Shil bercakap-cakap dengan Yi Ryeong.
“Yi Ryeong, jangan memasukkannya ke dalam hati. Abaikan jika ada yang mengatakan padamu : kau adalah yang tercantik,” kata Gong Shil sambil memegang tangan Yi Ryeong. “Jika kau percaya kau harus lebih cantik, kau akan menghancurkan dirimu. Jadi jangan dengarkan kata-kata orang lain dan lihatlah dirimu sendiri. Jika kau melakukannya, kau tidak akan merasa dingin lagi.”
Setelah mengatakan itu Gong Shil buru-buru pergi. Yi Ryeong mengira kata-kata Gong Shil tadi adalah olok-olok.
Dua orang wanita membicarakan dan mengejek Yi Ryeong. Satu dari antara mereka berkata Yi Ryeong seharusnya berhenti jadi model Kingdom. Ia bahkan 100 kali lebih cantik dari Yi Ryeong. Dan hantu bibir merah itu pun pindah ke gadis itu.
Yi Ryeong melihat penampilannya dan kesal karena ia berpakaian buruk seperti itu.
Joong Won mendekati Gong Shil.
“Presdir, kenapa kau di sini?” tanya Gong Shil.
“Ini Kingdom-ku. Acaraku. Sudah sewajarnya aku di sini. Yang aneh adalah kau ada di sini,” kata Joong Won. Ia bertanya apa Gong Shil sengaja berpakaian seperti itu untuk menemui Yi Ryeong (agar tidak malu).
Gong Shil berkata ia masuk karena ditugaskan di sana. Tapi karena tidak sengaja bertemu Yi Ryeong, maka ia bicara dengannya.
“Jika aku tahu Presdir di sini, aku akan memintamu berada di sisiku. Tadi cukup menakutkan.”
“Mengapa kau membantu orang yang tidak kausukai (Yi Ryeong). Kau tidak punya harga diri.”
“Aku hanya melihat hantu. Tidak punya rasa malu dan tidak punya harga diri. Tapi aku memutuskan untuk mencintai diriku yang sekarang.”
Gong Shil minta diri untuk melakukan pekerjaannya. Joong Won memberinya tugas untuk mengawasi CEO Mall Giant. Ia tahu ada sesuatu yang direncanakan CEO itu. Ada permainan kotor dan konspirasi di balik lebih cepatnya mall itu selesai. Ia ingin Gong Shil mencari tahu rahasia CEO Giant jika ada hantu yang menempelinya.
“Tapi hantu tidak menjawab hanya karena kau bertanya,” Gong Shil menjelaskan.
Tiba-tiba ia terkesiap dan menunjuk ke arah gadis (puteri Menteri Kim) yang tadi sempat berbicara dengan Joong Won. Ia membisikkan sesuatu pada Joong Won. Sepertinya gadis itu juga ditempeli hantu. Joong Won terkejut.
“Aku bisa saja mendapat masalah besar. Aku tadi telah menghabiskan waktu 20 menit berbicara dengannya. Kau bekerja dengan baik,” puji Joong Won pada Gong Shil.
Ia menawari Gong Shil minuman mahal. Gong Shil mengingatkan apa yang terjadi jika ia minum.
“Ah benar…Jika kau minum di sini, kau tidak bisa menjadi anjing.” Pfft…
“Tapi Tae Gong Shil. Ada seseorang yang sudah mati yang benar-benar ingin kutemui.”
“Siapa?”
“Kau tahu Steve Jobs, kan? Jika aku ke rumahnya dan kau minum di sana, maka bisakah aku bicara dengannya?”
“Siapa tahu…apa kita akan ke Amerika?” tanya Gong Shil geli.
“Aku akan memikirkannya. Sepertinya radar yang mahal bisa berguna dalam banyak hal. Mari kita berkeliling untuk melihat apa yang bisa kita temukan.”
Kang Woo melihat Joong Won dan Gong Shil berbicara dengan akrab. Tampaknya ia cemburu.
Sekretaris Kim menemui Joong Won dan berkata CEO Giant telah berpesan ingin menemui Joong Won secara pribadi sebelum acara dimulai.
“Ia tidak akan tahu aku memiliki rada 10 milyar won,” kata Joong Won. Ia menyuruh Gong Shil mengikutinya ke kantor untuk menunggu CEO Giant. Sekretaris Kim tersenyum kecil melihat keduanya.
Saat keduanya masuk ke kantor, sesuatu jatuh dari meja Joong Won. Jong Won kaget, mengira ada hantu di kantornya. Tapi Gong Shil berkata tidak ada apa-apa di sana.
“Apa Presdir mengira Hee Joo ada di sini?”
“Iya,” Joong Won mengakui.
Gong Shil meminta maaf ia tidak bisa melihat Cha Hee Joo padahal ia radar yang mahal. Joong Won bertanya apakah para hantu itu menghilang setelah mengatakan apa yang mereka inginkan.
“Kadang kala begitu.”
“Jadi Cha Hee Joo mungkin saja pergi setelah mengatakan apa yang ingin ia katakan. Jika ia melakukannya, aku tidak akan bisa memaafkannya.”
“Hm, Presdir. Aku baru teringat sesuatu. Waktu itu ketika aku melihat Cha Hee Joo, sebelum aku kehilangan kesadaran, aku ingat apa yang ia katakan. Aku tidak mendengar jelas apa yang ia katakan, tapi…Cha Hee Joo berkata ia tidak menyalahkanmu.”
“Apa?”
“Ia bilang tidak apa-apa, dan itu bukan salahmu. Kurasa ia memintamu untuk tidak menderita lagi.”
“Kau benar-benar mendengar seperti itu.”
Gong Shil mengangguk. Ia berkata jika Joong Won terus berada di masa lalu, maka tidak akan bisa melihat masa depan.
“Ia bilang kau harus menjaga dirimu di masa sekarang. Jadi lepaskan masa lalu dan berhenti merasa bersalah atas apa yang terjadi.”
“Cha Hee Joo bilang ia tidak menyalahkanku. Tae Gong Shil, jangan berbohong. Tidak mungkin kau mendengar seperti itu karena tidak mungkin ia mengatakan itu. Apa kau sedang menghiburku seperti kau membantu temanmu?”
“Aku hanya….” Gong Shil menunduk.
“Pergi…kubilang keluar. Jika kau bukan anjing terlantar, saat kubilang pergi kau harus pergi. Pergi!!!!” bentak Joong Won.
“Aku minta maaf,” Gong Shil menahan tangisnya. “Aku hanya merasa berterima kasih padamu dan mencoba membantumu. Aku minta maaf.”
Gong Shil keluar dari kantor Joong Won. Di luar barulah ia menangis. Joong Won berdiri mematung di kantornya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Gong Shil pun berjalan pulang.
Sekretaris Kim memberitahu Joong Won bahwa CEO Giant akan datang terlambat. Terjadi kecelakaan besar di dekat mall hingga terjadi kemacetan. Sekretaris Kim berkata kecelakaan itu sepertinya cukup besar dan banyak orang yang tewas.
“Di dekat sini, banyak orang yang mati?” tanya Joong Won. Ia bertanya apakah ada yang meneleponnya. Sekretaris Kim berkata tidak ada. Ia mengira Joong Won hendak menelepon Presdir Giant.
“Kenapa menghubungi dia?” tanya Joong Won.
“Bukankah mereka yang Tuan khawatirkan?”
Joong Won terdiam.
Gong Shil melewati tempat kecelakaan dalam perjalanan pulang. Ia melihat banyak mayat ditandu ke dalam ambulans. Gong Shil terpaku di tempatnya. Ia melihat hantu-hantu mulai bermunculan.
Ia memejamkan matanya dan menutupinya dengan kedua tangannya. Takut dengan apa yang akan ia lihat. Tiba-tiba seseorang membalikkan tubuhnya lalu memeluknya.
“Tempat perlindunganmu sudah datang. Sembunyilah,” kata Joong Won. Yeaaay^^
Komentar:
Terbelah antara dua pemeran utama pria >,<
Walau Kang Woo misterius tapi tampaknya ia benar-benar memperhatikan Gong Shil. Aku tidak menyangka ia mengaku menyelidiki latar belakang Gong Shil walau ia tidak bilang untuk keperluan apa. Sementara itu Joong Won dan Gong Shil semakin dekat. Terutama setelah Joong Won percaya pada kemampuan Gong Shil dan memutuskan untuk saling membantu. Dua-duanya keren^^
Hanya saja, apakah kebohongan Gong Shil akan membuatnya sulit untuk mempercayai Gong Shil lagi? Sepertinya tidak, karena di akhir episode ini, Joong Won bertindak berdasarkan perasaannya...bukan pikirannya.
sereemmm,,
BalasHapusberani baca kl siang doank,, heehehe,,
mbak fanny daebak!!
bs bt sinop ney,,
fighting!!
#bunda yudha_nadine
hantu oplas kali ini gak serem. cuma bedakan putih sama lipstik jebleh doank :))
BalasHapusaku suka akting jisub sama gong hyo jin <3
Wahhh.. Cerita nya makin keren mba fanny...
BalasHapusUpdate terus yah sinopsis nya..
Fighting
_cie_
keren mbak..
BalasHapusmakin seru ceritanya..
gomawo yah mbak..
delfi,,
Mba sinopsisnya KEREN.....
BalasHapusYaiiiii...kereeennn Jong woo ya sdh pke prasaan so sweet,krn ngerjainx brdua sm mba' mumu sinopx jd cpet slse ya,,gomawo mba' Fanny
BalasHapuswuiiihhhh..seruuuuu..
BalasHapusga sabar tunggu kelanjutannya, mudah2an mba mumu langsung posting episode 5 nya, hehhehe.. piss ya mba mumu..:P
seru..seru..seruuuuu..!
BalasHapustetep semangat ya mba-mba..:p
Part terakhir'y kereeeeeen...!!
BalasHapusJoong won kereeeen..!!
Sepertinya ada hubungan persaudaraan antara Kang Woo dengan Joong Won, apa itu... Saudara tiri atau sepupuan hahaha :D
BalasHapussuka sama karakter Kang Woo yg misterius... Disini jelas dia manfaatin Gong Shil, tapi apakah nantinya dia akan jatuh hati beneran. I hope...
Trus si Yi Ryeong juga mulai penasaran tuh sama Kang Woo yg cuek banget sama dia haha....
cerita serem, tapi juga bikin ngakak, apalagi pas joongwon bilang kalo baginya, Gong Shil cuma matahari kempis XD buakakakak.. gomawo enonni, lanjutt sinopnya yaa ^^
BalasHapusasliiii makin seru :D
BalasHapussinopsisnya diupload kapan ajaaa?
BalasHapusWah..wah... setuju..Perasaanya kebelah jadi dua. Joong Won atau Kang Woo yah? Haha... Enak yah jadi Tae yang. hehe...
BalasHapusMakin penasaran banget sama episode selanjut'y
BalasHapusmakin suka liat interakasi antara jong won dan gong shil ^^ jadi makin gak sabar nunggu sinop lanjutannya..
BalasHapusPenasaran am yg nyulik cha hee joo & joong woo ,muka nya di tutupin gtu ,psti org itu msh hidup ,kira2 siapa ya? ?
BalasHapusMbak fanny kereeen banget...makin cinta q ma mbak...
BalasHapusfighting...lanjutkan episod slanjutnya...
knp kali ini filmnya banyakan film yg bercerita ttag org yg bisa melihat hantu setelah bangun dari koma.... tp ttp bagus.... i like it. gomawo mbak fanny n mbak mumu. ach ach fighting cemangka :D
BalasHapussepertiny ada hubunganny kecelakaan jong woon sm kecelakaan gong shil,makany mrk jd punya "hubungan yg istimewa"...hehe (ngarang.com)
BalasHapussepertiny ada hubunganny kecelakaan jong woon sm kecelakaan gong shil,makany mrk jd punya "hubungan yg istimewa"...hehe (ngarang.com)
BalasHapusso ji sub oppaaaaaaa :*** aduuhh kece banget dah bang kekekkeke~~
BalasHapusmakasih banget buat mba fanny udah ngerecapin sinopsis ny :"))
di tunggu sinopsis selanjutnya ya mba :))
fightinggggg
di tunggu kelanjutannya mba...
BalasHapuswaaaaaa makin seruuu, makin meleleh liat tampang kecenya Oppa seo in guk aka Kang Woo. . xixixixix ^o^
BalasHapusbtw dr note mba fanny nyinggung kebohongan gong shil, aku masih ga ngeh kebohongan apa yang di sembunyikan gong shil. kebohongan apa si mba? mian, soalnya masih ga ngeh sampe skrg. hehehe
hwaiting \(^o^)/
q g yakin berani nton drakor p tdk. q pkir baca sinop na j ud cukup. heheee takuttttt..
BalasHapusSemakin baca sinopsisnya,,semakin penasaran sama ceritanya..so ji sub oppa emang keren banget..thanks ya mba..;)
BalasHapusAsyemmmm,, asli episodenya serem2 selain Hee joo gak ada hantu yang lebih cakepan dikit gitu yah. Kayak park shi hoo atau kim so yeon gitu hahahahaha, tiap mau baca deg2an tiba2 recapannya si han-han tu-tu muncul. Tapi mbak Fanny berani yah, aku mah ogah nge-crop foto begonoan hahahaha
BalasHapusthanks mbak buat recapnya...>,<
episod ini setannya gak serem, tp akhir2nyaa beeehhh, sosweeet abisss
BalasHapustempat perlindunganmu sudah datang... cie cie cie
BalasHapusWah hantu yang ngikutin yi ryeong serem banget.
BalasHapus