Kisah Serigala dan Domba: Petunjuk Ending The Master’s Sun?

Masih ingat cerita serigala dan domba yang diceritakan Gong Shil pada Joong Won? Rupanya cerita itu benar-benar ada. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah ending dari kisah ini merupakan petunjuk dari ending drama ini? Karena dalam preview episode 12, Gong Shil kembali menggunakan metafora serigala dan domba ini.

Cerita ini ditulis dalam buku berjudul Arashi No Yoru Ni (suatu malam penuh badai), yang ditulis oleh Yuichi Kimura dan diilustrasikan oleh Hiroshi Abe, diterbitkan pada tahun 1994. Buku ini adalah buku pertama dari seri dongeng anak-anak yang ditulis Kimura. Awalnya Kimura tidak berniat menjadikannya serial dongeng, tapi setelah menerima apresiasi dan dorongan, ia melanjutkan ceritanya dengan tambahan 5 buku. Serial ini bertambah populer hingga dibuat kompilasinya dan adaptasi filmnya. Kimura mengakhiri serial ini dengan buku ke-7 yang berjudul: Mangetsu mo Yoru ni.

Pada tahun 2005, ketujuh buku itu diadaptasi menjadi sebuah film animasi, disutradarai oleh Gisaburo Sugii. Pada tahun 2012, kisah ini dibuat menjadi serial animasi televivi dan disiarkan di Jepang.

Kisahnya dimulai ketika seekor kambing bernama Mei (eh….bukan domba ternyata ;p) tersesat ke sebuah kandang ternak pada suatu malam, untuk mencari perlindungan dari badai. Dalam kandang itu ia bertemu pengungsi lain. Mereka tidak bisa saling melihat dan mencium bau satu sama lain karena gelap gulita dan tubuh basah kuyup. Tapi mereka duduk saling berdekatan untuk mengusir dingin yang menggigit dan mulai mengobrol.

Mereka membangun persahabatan dan memutuskan untuk saling mengenali satu sama lain dengan kode: “satu malam berbadai”. Keesokan harinya, Mei mendapati bahwa teman barunya adalah seekor serigala bernama Gabu.

Walau mereka secara alamiah adalah musuh, mereka tetap bersahabat dan sering bertemu. Namun kawanan Mei dan Gabu mengetahui hubungan mereka dan melarang mereka. Mei dan Gabu menyeberangi sungai pada saat badai, untuk mempertahankan persahabatan mereka. Mereka berharap dapat menemukan “hutan emerald” yang bebas dari segala kekerasan dan siksaan.

Giro, pemimpin dari kawanan Gabu, sangat membenci kambing dan melihat Gabu sebagai pengkhianat semua serigala. Giro dan kawanannya memburu mereka berdua.

Gabu dan Mei tiba di puncak gunung di mana mereka berhenti dan beristirahat, lelah karena berjalan melintasi badai salju. Mei yang tahu Gabu kelapasan karena tidak makan berhari-hari, menawarkan dirinya sebagai makanan. Awalnya Gabu mau, tapi ia menyadari betapapun laparnya ia tidak bisa memakan sahabatnya sendiri.

Gabu mendengar kawanannya mulai mendekat dan ia menghadapi mereka, siap untuk melindungi temannya sampai mati. Saat Gabu hendak menghadapi mereka, terjadi longsor.

Keesokan harinya Mei menggali timbunan salju yang menghalangi gua dan melihat “hutan emerald” yang selama ini mereka cari. Gabu menghilang tapi akhirnya Mei menemukannya di gua lain. Gabu kehilangan ingatan mengenai persahabatan mereka dan semua hal yang terjadi sebelum longsor itu.

Sambil menunggu bulan muncul, Gabu mengejek Mei bahwa ia berencana untuk memakannya. Mei berkata ia tidak keberatan dimakan Gabu sebelumnya dan ia berkata Gabu bukanlah Gabu yang ia kenal sebelumnya. Dengan marah, ia berteriak ia berharap tidak pernah bertemu Gabu pada “satu malam berbadai”. Mendengar kata-kata itu, ingatan Gabu kembali dan mereka kembali bersahabat. Akhirnya kedua sahabat itu melihat bulan muncul bersama-sama.

Note: dalam versi bukunya, Gabu mati saat melindungi Mei. Versi animasi berakhir dengan happy ending (amnesia) seperti cerita di atas.

Sumber: Wikipedia

Pic cr : ehonnavi,yahoo pics, tv-tokyo

Posted on Soompi by: uglypearl

Dan ternyata dalam dunia nyata,  persahabatan antara serigala dan kambing pernah terjadi di Cina. Pada tahun 2006 diberitakan ada seekor bayi serigala ditemukan terbaring di sebelah induknya yang sekarat oleh seorang petani. Bayi serigala itu dibawa petani ke desa dan dirawat di halaman rumahnya. Ia memberi bayi serigala itu susu kambing. Serigala dan kambing hidup bersama dengan damai. Lalu serigala itu dikembalikan ke hutan habitatnya.

source : Chinadaily, Chinadaily

Posted on Soompi by: uglypearl

Oke, sekarang setelah kita mengetahui kisah serigala dan domba ini, apa kaitannya dengan The Master’s Sun? Serigala adalah Gong Shil dan domba adalah Joong Won. Pada preview episode 12, Gong Shil berkata ia akan melindungi Joong Won. Sama seperti dalam dongeng ini Gabu hendak melindungi Mei.

Jika memang Hong Sisters terinspirasi dari dongeng ini, apakah itu artinya akan terjadi sesuatu pada Gong Shil, sama seperti Gabu yang kehilangan ingatannya atau bahkan mati seperti versi bukunya? I hope NOT!!

Tapi aku juga berharap tidak terjadi sebaliknya, terjadi sesuatu pada Joong Won. Karena bocoran berikut benar-benar membuat sesak nafas o_0

Sepertinya Joong Won mengorbankan dirinya untuk melindungi Gong Shil, sama seperti Mei yang menawarkan dirinya untuk menjadi makanan Gabu. Mudah-mudahan Gong Shil tidak menjauh dari Joong Won karena hal ini >,<

Dalam drama 16 episode, episode 13-14 biasanya merupakan klimaks sebuah drama. Biasanya ada perpisahan, tragedi dan air mata. Tapi jika melihat karya-karya Hong bersaudara sebelumnya, mereka selalu membuat happy ending drama mereka (kecuali Hong  Gil Dong). Bahkan BIG yang endingnya tidak terlalu jelas pun tetap happy ending karena kedua peran utama pada akhirnya bersama.

Karena itu harapan untuk happy ending bagi drama ini cukup besar. Apalagi Hong Bersaudara harus menebus ending BIG yang membuat galau banyak orang *termasuk aku* ;)

Dan lagi bukankah Joo-gun dan Tae-yang kita harus hidup bahagia bersama.....dengan atau tanpa hantu di sekeliling mereka?