Sinopsis Episode 9 Sudah lengkap di Blog Mumuzizi
Gong Shil menatap Joong Won yang terus berjalan melewatinya tanpa menoleh sedikitpun. Seakan Gong Shil tidak ada di sana.
Bibi Joo dan Direktur Do menyambut tunangan Joong Won dengan ramah. Namanya Seo Yeon. Seo Yeon menoleh dan melihat Gong Shil dengan heran. Bibi Joo mengajak mereka semua naik ke atas. Kecuali Gong Shil tentunya.
Joong Won berjalan pergi bersama Seo Yeon. Seo Yeon bertanya apakah Gong Shil salah satu pegawai Joong Won. Ia melihat Gong Shil terus menatap mereka.
“Berhentilah melihatnya dan cepat pergi,” kata Joong Won dingin. “Aku tidak tahan.”
Tapi baru satu langkah, ia menyuruh Seo Yeon naik duluan (ke kantornya). Ia sendiri berbalik menghampiri Gong Shil.
“Apa kau baik-baik seminggu ini? Kelihatannya begitu. Bagiku, rasanya seperti di neraka,” kata Joong Won.
“Presdir, apa kau benar-benar akan menikah?” tanya Gong Shil kecewa.
Presdir teringat ucapan istri pianis saat merasuki Gong Shil. Hantu itu bertanya apakah Joong Won tidak ingin tahu rahasia Gong Shil, bagaimana perasaan Gong Shil pada Joong Won?
“Rahasia apanya? Aku bisa melihatnya dengan jelas,” gumam Joong Won.
“Kau bisa melihat apa?”
“Sesuatu yang lebih menakutkan daripada hantu yang kaulihat.”
Gong Shil bertanya apa Joong Won sedang berusaha menghindarinya. Apa Joong Won menikah agar tak perlu melihatnya lagi? Hehe….ya iyalah Gong Shil kepikir ke sana, masa seminggu pergi balik-balik udah bawa tunangan >,<
“Tae Gong Shil, apa kau pikir kau cukup berarti bagiku hingga bisa mempengaruhi pernikahanku?”
Gong Shil menggeleng, tidak. Joong Won berkata kalau begitu Gong Shil tidak berhak menanyakan kenapa. Dan ia juga tidak wajib memberikan jawabannya. Gong Shil mengangguk mengerti.
Saat Joong Won tiba di lift, Seo Yeon masih menunggunya. Ia hendak menggandeng Joong Won tapi Joong Won menghindar dan mengangkat tangannya.
“Sudah kubilang, aku tidak suka orang menyentuh tubuhku,” kata Joong Won. “Walau kau terpeleset dan jatuh, berusahalah untuk tidak menyentuhku.”
Kebetulan Kang Woo dan Han Joo melihat mereka. Han Joo berkata Joong Won sangat dingin dan kasar bahkan pada tunangannya sendiri.
“Jika bahkan tidak membiarkannya menyentuhnya, mengapa ia menikah?” katanya pada Kang Woo.
Gong Shil duduk menyendiri di tangga sambil memandangi kalung taeyangnya. Ia bergumam seharusnya Joong Won memberitahunya lebih dahulu, tapi Joong Won tidak pernah mengangkat teleponnya. Kang Woo melihat Gong sHil menyendiri seperti itu lalu berjalan menghampirinya.
Gong Shil buru-buru menyembunyikan kalungnya di balik punggung. Kang Woo bertanya apakah Gong Shil sudah tahu Joong Won akan menikah. Gong Shil berkata ia sedikit kaget karena beritanya terlalu mendadak.
“Saat konser Ru Yi Jang, Presdir Joo datang ke sini dan bukannya pergi melakukan perjalanan bisnisnya, kan? Saat kalian berdua bertemu, apakah ada sesuatu yang terjadi?” tanya Kang Woo.
“Malam itu dia datang? Kalau begitu orang yang kulihat malam itu….Presdir?” Gong Shil teringat pada bayangan seseorang yang berjalan pergi saat ia mulai sadarkan diri.
Kang Woo berkata sepertinya benar yang ia lihat, Presdir menemui Gong Shil malam itu. Gong Shil berkata malam itu ia bukan dirinya. Sepertinya hantu istri menemui Joong Won saat masih merasuki tubuhnya.
Ia bertanya-tanya apa yang keduanya bicarakan malam itu. Ia lalu teringat kata-kata Joong Won tadi mengenai rahasia.
“Ia pasti telah mengatakan padanya (Joong Won) mengenai rahasiaku,” katanya kaget.
“Rahasia?”
“Ia pasti mengatakan pada Presdir kalau aku menyukainya. Oh tidak…”
Kang Woo tertegun mendengar pengakuan Gong Shil. Kenapa Gong Shil bisa sebebas itu mengatakan pada Kang Woo? Karena ia pikir Kang Woo tidak menyukainya dan sebelumnya mendekatinya hanya untuk menyelidikinya.
Sekretaris Kim mencoba berbicara dengan Joong Won mengenai pernikahan ini. Walau Joong Won membutuhkan Seo Yeon untuk bisnis, apakah tidak-apa menggunakan “pernikahan” sebagai gantinya?
“Tidak apa-apa. Aku sudah menggunakan otakku untuk menghitung resikonya dan aku menemukan jawaban terbaik.”
Sekretaris Kim berkata Gong Shil terlihat sangat kaget dan kecewa dengan kabar itu. Ia bertanya apa yang akan Joong Won lakukan.
“Alasan mengapa aku tidak menemukan jawaban yang berkaitan dengannya adalah karena bukannya berada di kepalaku, ia berada di tempat lain di dalam sini. Aku sangat terkejut saat menyadarinya tapi aku mulai menerimanya.”
“Kalau begitu Tuan seharusnya mengatakan pada orang itu bagaimana perasaan Tuan dan memberitahunya kalau Tuan bukan benar-benar menikah.”
“Aku tidak mau. Sekretaris Kim, alasan mengapa aku masih tidak bisa membaca bukanlah di sini,” Joong Won menunjuk kepalanya. Tapi di hatinya. Karena itu ia ingin menjalani hidup dengan kepalanya, yang sejauh ini baik-baik saja.
“Karena Tae-yang seorang yang bisa melihat roh dan hantu, tidakkah Tuan pikir ia akan bisa melihat masalah Tuan dan menyelesaikannya?”
Joong Won menjawab ia akan melakukan itu setelah ia menjadi hantu.
Gong Shil curhat pada Kang Woo. Ia merasa Joong Won sedang berusaha untuk menyingkirkannya. Tapi ia tidak bisa hidup tanpa Joong Won.
“Tae Gong Shil, apakah tempat persembunyianmu….hanya dia seorang? Harus dia?”
“Dia satu-satunya tempat persembunyianku di dunia ini. Aku baru saja menerima ijin berada di sisinya setelah memohon gila-gilaan,” keluh Gong Shil.
Kang Woo berkata Joong Won memutuskan menikah dan menerima kehadiran seorang wanita di sisinya sama saja dengan mengatakan pada Gong Shil untuk tidak tinggal di sisinya sebagai seorang wanita.
“Sekarang ia akan menikah. Jika ia tahu aku menyukainya, ia akan menyuruhku pergi, bukan?”
“Kau bilang kau menyukainya. Diabaikan seperti ini, tidakkah kau merasa tersakiti?” tanya Kang Woo.
“Di dunia Kang Woo-sshi, aku ini bagai Candy dan Presdir pangeran tampan dengan kuda putihnya, kan? Tapi di duniaku, aku ini hanya radar hantu dan Presdir adalah tempat persembunyian di mana aku bisa bersembunyi. Aku tidak bisa menjadi Candy…karena orang itu tidak bermaksud menjadi pangeran tampan. Tapi aku masih bisa berguna sebagai radar, jadi kupikir ia akan membiarkan aku tinggal di sisinya. ” Gong Shil menyadari Joong Won mungkin tidak menerimanya sebagai wanita, tapi ia masih bisa berada di sisi Joong Won sebagai radar.
Dengan harapan baru, Gong Shil berlari pergi meninggalkan Kang Woo untuk menemui Joong Won. Poor Kang Woo >,<
Gong Shil masuk ke ruangan Joong Won. Joong Won menyilangkan tangan di dada. Siap menerima rentetan pertanyaan dan mungkin protes Gong Shil mengenai pernikahannya.
“Presdir, selamat untuk pernikahanmu,” kata Gong Shil sambil tersenyum.
Joong Won melongo, apa?
Gong Shil berkata ia tadi terlalu terkejut jadi tidak bisa mengatakan apa yang ia ingin katakan. Ia mengucapkan selamat atas pertunangan Joong Won dan berharap Joong Won bahagia.
“Kau menakutkan. Mengapa kau mengatakan ini?” tanya Joong Won curiga.
“Presdir, karena kau akan menjadi sweet home seseorang (Seo Yeon), mungkin kau tidak merasa nyaman memiliki tempat persembunyian (Gong Shil). Bagaimana jika membiarkan tempat persembunyian itu di bawah tanah, sekitar dua tingkat di bawah tanah? Jika kau bersedia, aku akan menggunakannya seringan mungkin sesekali tanpa membuatmu merasa tidak nyaman. Bisakah aku melakukannya?” tanya Gong Shil sambil mengacungkan jarinya.
“Sweet home? Aku tidak suka yang manis-manis.”
“Kalau begitu, segeralah buat seorang anak. Buat seorang anak yang memiliki kekuatan yang sama denganmu dan biarkan aku mengasuhnya,” kata Gong Shil bersemangat. Haha….sarannya kreatif banget^^
Joong Won berkata Gong Shil telah melanggar batas dengan memintanya memiliki anak. Ia bertanya apakah Gong Shil bersikap seperti ini karena rahasia yang dikatakannya pada hantu pemecah kacang (Joong Won menyebutnya begitu karena Joong Won menjadi pemecah kacang saat hantu istri dan Gong Shil memasak di dapurnya)?
“Apa ia mengatakan rahasiaku padamu?” tanya Gong Shil khawatir.
“Tidak, aku tidak mendengarnya. Jika itu rahasia maka kau ingin menyembunyikannya dariku, jadi aku tidak menanyakannya lebih jauh. Aku menolaknya dengan sopan, mengatakan aku tidak ingin mendengarnya. Kau berterima kasih untuk itu, bukan?”
Sopan? Kiss & hug diam-diam = sopan? XD
Gong Shil terlihat lega dan berkata rahasianya bukanlah apa-apa.
“Aku tidak mendengarnya, tapi melihat sikapmu saja sudah jelas. Kau begitu canggung hingga aku mulai curiga apakah kau memang berniat merahasiakannya. Kau masuk ke sini dan menyelamatiku, mendoakan kebahagiaanku. Apa yang kaulakukan sama saja seperti gadis terkenal itu yang mengatakan “aku tidak akan menangis meski merasa kesepian atau sedih”. Kau mengikuti pola gadis itu. Kau seperti dia.” Siapa gadis terkenal itu? Candy Candy (eh masih pada tau Candy Candy ngga sih?)
Joong Won berkata semua yang dikatakan Gong Shil tadi hanyalah untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya agar tidak merasa malu telah menyukainya.
Gong Shil berkata sepertinya Joong Won salah paham. Orang yang ia sukai dan ia katakan pada hantu isteri bukanlah Joong Won tapi orang lain.
Senyum Joong Won menghilang.
“Kau pasti tahu orangnya. Aku menyukai….hal-hal yang sangat manis (misalnya, permen?)” kata Gong Shil. “Juga, selama ini aku tinggal di sisimu meski kau mengatakan semua hal buruk, karena kau adalah tempat persembunyianku. Sebagai wanita, aku benci pria seperti Presdir. Pria yang kejam dan kasar!”
“Benar, aku bersyukur aku bukan tipemu!” sergah Joong Won.
“Kalau begitu aku akan pergi sebelum kau menyuruhku pergi. Kata-kata itu membuatku merasa buruk,” kata Gong Shil marah.
“Tunggu!”
Gong Shil berbalik.
“Pergilah!” Joong Won mengusir Gong Shil sambil mengibaskan tangannya, seperti yang biasa ia lakukan.
Gong Shil pergi dengan kesal.
Joong Won bergumam jika Gong Shil hendak membuat alasan sebaiknya membuat alasan lain, mengapa harus menggunakan permen Kang?
Gong Shil menggeleng sedih saat melihat Sekretaris Kim. Sekretaris Kim prihatin melihatnya.
Bibi Joo memanggil Gong Shil ke kantor suaminya. Ia menyindir Gong Shil pasti bisa melihat barang seni sampai Ru Yi Jang begitu menghargainya. Karena itu ia menyuruh Gong Shil untuk melihat sesuatu.
Benda itu ada di dalam kotak kayu yang cukup besar di atas meja. Bibi Joo menyuruh Gong Shil membuka kotak itu dan melihat isinya. Gong Shil membuka kotak itu. Isinya sebuah vas Cina.
Bibi Joo berkata vas itu hadiah pertunangan dari tunangan Joong Won. Gong Shil mengamati vas itu. Tiba-tiba muncul wajah menakutkan di dalam vas. Gong Shil terkejut dan otomatis melepaskan vas itu ke kotaknya.
Direktur Do mengomel vas itu mahal. Sedangkan Bibi Joo mengira Gong Shil bereaksi seperti itu karena vas itu hadiah pertunangan Joong Won.
“Kurasa barang ini terlalu berlebihan untukmu, benar kan? Memikirkan kau bisa memecahkannya saja sudah menakutkan, bukan? Kau mungkin berpikir kau seharusnya tidak menyentuhnya,” kata Bibi Joo. Sepertinya ia berbicara mengenai vas sekaligus mengenai Joong Won.
“Benar, jangan sentuh benda semacam itu. Mereka mengerikan,” kata Gong Shil masih terkejut.
Bibi Joo melongo. Direktur Do berkata itu adalah vas porselen yang berharga, bukan “benda semacam itu”.
“Itu karena orang-orang terus berkata benda itu berharga, tapi mungkin saja itu cuma wadah air. Tolong jangan terus menerus mengatakan benda itu terlalu berharga untuk dipegang orang lain. Ia akan menjadi arogan dan tidak sopan,” kata Gong Shil.
“Apa? Kau mengatakan itu padaku?” Bibi Joo tersinggung.
“Aku hanya membicarakan vas itu,” kata Gong Shhil.
Direktur Do diam-diam bangkit dari kursinya untuk menghindari “badai”. Bibi Joo berkata sama seperti vas itu, Gong Shil jangan coba-coba menyentuh Joong Won dan menggagalkan pernikahannya. Ia mencoba mengatakannya baik-baik tapi Gong Shil malah mengatakan “arogan dan tidak sopan”? Hehe…Joong Won memang arogan dan terkadang tidak sopan sih ;)
Gong Shil meminta maaf, ia hanya membicarakan vas itu. Vas itu hanya wadah air tapi orang-orang melihatnya dan memberikan hatinya pada vas itu (mengaguminya) hingga hal-hal aneh bisa muncul.
“Sekalinya tergoda pada hal yang salah, satu-satunya cara untuk membalikkannya adalah dengan menghancurkannya,” kata Gong Shil.
Bibi Joo masih juga salah mengerti. Ia mengira Gong Shil berniat melakukan segala hal untuk menghancurkan pernikahan Joong Won. Ia berkata Gong Shil wanita yang berbahaya.
“Kurasa Nyonya tidak mengerti karena tidak bisa melihatnya. Aku bahkan memberinya selamat atas pertunangannya. Jika vas ini salah ditangani, akan sangat berbahaya jadi tolong berhati-hatilah.”
Gong Shil langsung beranjak pergi. Sekali lagi ia mengingatkan vas itu bisa membawa kehancuran, seseorang bisa tergoda.
“Bang Shil, fighting,” Direktur Do memberi semangat. Bibi Joo melotot.
“Hal-hal menakutkan akan muncul? Tergoda? Bang Shil membicarakan dirinya sendiri kan?”
Di dalam vas nampak wajah seorang pemuda berpakaian Joseon.
Gong Shil menceritakan apa yang terjadi pada Gong Ri. Gogn Ri menangis mengira Bibi Joo menawarkan amplop uang pada Gong Shil agar menjauh dari Joong Won. Tapi Gong Shil berkata ada hantu. Ia sudah memperingatkan mereka tapi mereka tidak menerimanya.
Gong Ri berkata saat ini semua orang mengira Gong Shil dicampakkan oleh Joong Won. Gong Shil menghela nafas panjang, orang-orang mengiranya seorang Candy. Pada saat seperti ini hanya para hantu yang bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Joong Won pergi ke kantor Direktur Do. Ia mengamati vas yang sama. Bibi Joo berkata pernikahan sudah diumumkan, jadi Joong Won akan menyingkirkan Gong Shil bukan?
Joong Won berkata ia tidak berniat begitu. Ia justru menikah agar Gong Shil bisa berada di sisinya dengan aman. Bibi Joo terkejut. Apa Gong Shil yang tidak mau melepaskan Joong Won?
“Aku yang tidak membiarkannya pergi. Karena aku tidak bisa tidak melihatnya. Untuk saat ini aku menjaga jarak demi pernikahan. Lalu aku akan terus melihatnya.”
“Sampai kapan?”
“Sampai aku tidak mau melihatnya lagi.”
Direktur Do terlihat senang sementara Bibi Joo speechless. Joong Won mengamati vas di tangannya. Ia bertanya apakah vas itu yang membuat Gong Shil takut.
Direktur Do berkata Gong Shil hampir memecahkan vas itu saat mereka bilang harganya mahal. Joong Won tahu Gong Shil tidak akan ketakutan hanya karena harganya mahal. Ia bertanya-tanya apakah ada sesuatu dalam vas itu. Lalu ia melepas vas itu hingga jatuh begitu saja ke kotaknya hingga Direktur Do dan Bibi Joo terlompat.
“Karena menawarkan uang tidak akan menakutinya, jangan lakukan itu di masa yang akan datang,” ujar Joong Won. Ia menepuk vas itu lalu pergi.
Direktur Do diam-diam memberi semangat pada Joong Won.
Yi Ryeong mengobrol dengan teman-temannya mengenai Gong Shil. Sepertinya mereka teman SMA karena mereka juga kenal dengan Gong Shil. Yi Ryeong tertawa tak percaya saat temannya mengatakan Joong Won berpacaran dengan Gong Shil. Temannya melihat Joong Won dan Gong Shil bersama dalam satu acara (yang di Hotel Kingdom, hantu ahjumma yang koma).
Yi Ryeong berkata Joong Won hanya bermain-main dengan Gong Shil. Dan lagi status mereka sangat berbeda meski hanya bermain-main. Temannya berkata apa yang salah dengan Tae-yang besar (Yi Ryeong kan Tae-yang kecil), dia pintar –cantik-dan hebat dalam olahraga-juga berkepribadian baik. Dan lagi pasti ada sebabnya ia dipanggil Tae-yang besar, bukan?
Yi Ryeong kesal mendengarnya. Sementara teman yang lain berkata Presdir Kingdom pasti cocok untuk orang seperti Gong Shil. Yi Ryeong berkata teman-temannya harus melihat Gong Shil agar sadar seperti apa Gong Shil sekarang. Ia hendak membuat reuni agar mereka bisa melihat Gong Shil yang sekarang.
Gong Shil duduk di kantornya, merenung sambil memandangi kalung taeyangnya. Tiba-tiba Joong Won masuk. Ia bertanya apa Gong Shil baik-baik saja dan apa yang ia lihat dalam vas itu. Apa hal menakutkan itu mengikuti Gong Shil? Hehe…sepertinya ada yang berharap Gong Shil membutuhkan tempat perlindungan^^
Gong Shil menggeleng, hantu itu tidak mengikutinya. Tapi hantu itu berbahaya jadi ia meminta Joong Won memperingatkan mereka.
“Mengapa kau tidak datang padaku? Jika kau datang padaku karena kau memerlukan aku, sudah kubilang aku tidak akan menghindarimu. Setelah menyuruhku memindahkan tempat persembunyian ke tingkat 2 ruang bawah tanah sweet home, mengapa kau tidak menggunakannya?”
“Bolehkah aku jujur? Aku khawatir orang yang kusukai akan salah paham.”
“Apa kau akan terus berkeras orang itu adalah permen Kang?”
Gong Shil bertanya apakah Joong Won akan terus salah paham bahwa orang yang ia sukai adalah dirinya. Ia pernah melihat dalam sebuah film manhwa.
Ada seekor serigala yang terkena petir bertemu seekor domba. Agar serigala hidup, ia harus memakan domba itu. Tapi karena sayang pada domba itu, ia tidak bisa memakannya dan hampir mati kelaparan. Untuk bertahan hidup, seharusnya ia melihat domba itu sebagai makanan bukan sebagai seseorang yang ia sukai. Serigala yang bodoh, bukan? Ia tidak akan seperti serigala itu.
Joong Won tahu yang dimaksud serigala adalah Gong Shil dan ia adalah dombanya. Gong Shil membenarkan, karena itu Joong Won harus berhenti bertanya apakah serigala menyukai domba.
Joong Won bertanya bagaimana dengan dombanya. Dalam film, domba juga menyukai serigala. Domba itu begitu menyukai serigala hingga menyuruh serigala itu memakan dirinya.
“Domba itu pasti gila,” kata Joong Won kaget. LOL XD
Joong Won menggelengkan kepalanya lalu pergi. Gong Shil bergumam memangnya serigala akan memakan domba itu begitu saja di saat serigala itu menyukai sang domba.
Gong Shil menyadari ia tidak sepadan dengan Joong Won. Meski Joong Won memilihnya dan berkorban untuknya, apakah ia bisa membiarkan Joong Won berkorban? Karena ia menyukai Joong Won, ia tidak bisa melakukannya.
Joong Won kembali ke kantornya. Ia mulai menyesal tidak meminta hantu istri mengungkapkan rahasia Gong Shil.
Kang Woo bertanya apa Sekretaris Kim apa yang harus ia lakukan pada ayah Joong Won mengenai pernikahan Joong Won, karena ayah Joong Won berniat mengatur ulang jadwalnya dan kembali secepatnya jika Joong Won benar menikah.
Sekretaris Kim mengungkapkan yang sebenarnya. Pernikahan ini palsu dan hanya untuk kebutuhan bisnis semata.
Kilas balik pada pertemuan Joong Won dan Seo Yeon (katanya adegan ini memparodikan adegan dalam Empire of Gold^^). Joong Won bertanya apakah pimpinan Perusahaan Sejin akan diganti jika ia menikah dengan Seo Yeon. Seo Yeon berkata ia kembali ke Korea dengan alasan pernikahan untuk menghindari ibu tirinya. Ia berniat mengganti nama perusahaan ayahnya dengan nama lain dan menjadi CEO.
Joong Won bertanya apakah satu minggu waktu yang cukup. Seo Yeon berkata ia akan membantu perluasan bisnis Joong Won di Shanghai jika Joong Won membantunya. Joong Won menerima tawaran itu.
Sekretaris Kim berkata setelah satu minggu, pernikahan itu akan dianggap tidak ada jadi ia meminta Kang Woo memberitahu ayah Joong Won agar tidak berusaha terlalu keras menyesuaikan jadwal.
Kang Woo bertanya apakah Gong Shil tahu mengenai hal ini. Sekretaris Kim menjawab Gong Shil tidak tahu dan ia meminta Kang Woo tidak memberitahunya sebelum Joong Won sendiri yang mengatakannya.
Bibi Joo mengagumi vas putih itu. Ia berkata vas itu seperti sarjana yang bermartabat. Direktur Do mengingatkan untuk berhati-hati dengan vas itu seperti yang telah diingatkan Gong Shil. Lalu ia menaikkan kakinya ke atas meja dan menggosok-gosokkan kakinya.
Bibi Joo memarahinya karena ia benci orang yang tidak bermartabat. Ia menyuruh suaminya menggosok kaki di kamar mandi. Direktur Do menurut. Bibi Joo bertanya-tanya mengapa ia bisa jatuh cinta pada pria seperti itu pdahal Direktur Do bukan tipenya. Ia lebih menyukai cendekiawan bermartabat.
Wajah sarjana Joseon kembali muncul di dalam vas. Tentu saja Bibi Joo tidak melihatnya.
Vas itu dibawa pulang oleh Bibi Joo dan ditaruh di meja samping tempat tidurnya. Ia terbangun karena mendengar suara suling. Ia pergi ke halaman. Di gazebo ada seorang pemuda tampan berpakaian Joseon sedang meniup suling.
Bibi Joo bertanya apakah pemuda yang bermartabat itu memanggilnya. Pemuda itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada bibi Joo. Bibi Joo mendekati pemuda itu dan mengulurkan tangannya. Saat tangan mereka hendak bersentuhan, pemuda itu menghilang seperti asap.
Bibi Joo terbangun. Ia tadi hanya bermimpi. Ia tercekik tangan Direktur Do yang sedang memeluknya. Plaa! Bibi Joo memukul paha Direktur Do keras-keras. Ia bertanya samapai kapan Direktur Do akan tidur seperti itu.
Direktur Do bingung, ia memang selalu tidur seperti itu. Kenapa istrinya baru protes sekarang? Sebelumnya Bibi Joo selalu mengatakan ia terlihat manis saat tidur karena seperti anak kecil. Haha…ya iya, liat aja penutup matanya^^
Bibi Joo menyuruh suaminya tidur di kamar lain. Ia bergumam ia bertemu sarjana bermartabat dalam mimpinya.
Gong Shil memberitahu Kang Woo ia akan pergi ke kantor Direktur Do untuk melihat vas itu. Kang Woo menawarkan diri untuk menemani.
“Jangan, lebih baik kau tidak ikut denganku.”
“Apa ada hantunya?” bisik Kang Woo.
Gong Shil berkata ia melihat sesuatu di kantor itu jadi ia akan memeriksanya. Kang Woo cukup memberikan kuncinya dan ia akan memeriksanya sendiri. Tapi Kang Woo tetap ingin menemani Gong Shil. Jika ia tidak tahu yang sebenarnya bisa-bisa ia tidak akan bisa melewati kantor Direktur Do lagi.
Sekretaris Kim mendengar percakapan mereka. Ia pergi menemui Joong Won di kantornya. Joong Won menyuruh Sekretaris Kim pulang duluan.
“Apakah sebaiknya kita mengajak Tae-yang pulang bersama? Ah tidak, kurasa Kang Woo akan mengantarnya,” Sekretaris Kim pura-pura bicara dengan dirinya sendiri. Ia berdehem lalu pergi. Ha…love Sekretaris Kim XD
“Ia mengatakan itu agar aku mendengarnya. Tapi aku tidak mendengar apapun,” ujar Joong Won.
Sesaat kemudian ia ke kantor Gong Shil. Tapi kantor itu gelap dan kosong.
Gong Shil bersama Kang Woo masuk ke kantor Direktur Do. Gong Shil melihat Kang Woo memegang senternya dengan tangan gemetar. Kenapa ngga nyalain lampu aja ya >,<
Gong Shil mengulurkan tangannya. Kang Woo boleh berpegangan tangannya jika takut. Kang Woo langsung memeluk pundak Gong Shil dengan keras. Ia berkata ia bukan takut seperti anak kecil, ia memang terbiasa merangkul seperti itu.
“Baiklah, tapi tolong longgarkan peganganmu,” kata Gong Shil. Tanpa sadar Kang Woo telah memegang pundak Gong Shil dengan sangat kencang.
Gong Shil melihat vasnya tidak ada dan tidak ada hantu di sana. Kang Woo terduduk lega. Ia bertanya apakah Gong Shil tidak merasa takut.
Gong Shil mengaku ia juga merasa takut hanya saja ia lebih terbiasa. Kang Woo bertanya apakah rasa takut itu yang menyebabkan Gong Shil hidup bersembunyi selama ini.
Gong Shil berkata ia memang bersembunyi selama ini tapi sejak bertemu Joong Won, segalanya menjadi lebih baik. Hidupnya jadi berbeda setelah menemukan tempat untuk bernafas.
“Presdir memberimu sesuatu yang tidak akan pernah bisa kuberikan,” kata Kang Woo dengan sedikit sedih.
“Tapi ia akan menikah, sepertinya aku tidak akan bisa berada di sisinya lagi.”
Kang Woo teringat perkataan Sekretaris Kim bahwa pernikahan itu hanya pura-pura dan hanya seminggu.
“Tae Gong Shil-sshi, bagaimana jika kau menguji dirimu sendiri untuk melihat apakah kau memerlukannya atau tidak. Walau Presdir tidak ada, tetaplah bekerja dan bertahanlah.”
Gong Shil tidak yakin apakah ia bisa bertahan tidak menempel pada Joong Won saat Joong Won berada di dekatnya.
“Berilah waktu seminggu dan pikirkan baik-baik. Jika kau bisa bertahan tanpa dirinya, meskipun situasi berubah….jangan kembali padanya. Itu akan menyakitkan.”
Gong Shil merenungkan perkataan Kang Woo.
Saat mereka turun, Kang Woo mengajak Gong Shil makan bersama di kedai ramyun. Gong Shil berkata di sana juga ada hantunya. Kang Woo meminta Gong Shil memilih tempat yang tidak ada hantunya.
Gong Shil berkata kedai kimbab tidak ada hantunya tapi juga tidak ada rasanya. Kang Woo buru-buru menjawab kedai kimbab boleh juga. Gong Shil tersenyum dan kembali mengulurkan tangannya. Kang Woo menggandeng tangan Gong Shil. Tepat di saat Joong Won melihat mereka pergi bersama. Ouuccch….
Yi Ryeong mencari Kang Woo di kantor keamanan. Han Joo berkata akhir-akhir ini ia sering melihat Yi Ryeong.
“Hanya karena aku sering terlihat maka aku menjadi gadis kebanyakan?” ujar Yi Ryeong kesal.
“Tentu saja tidak, kau adalah seorang dewi,” puji Han Joo.
Yi Ryeong melihat boneka di meja Kang Woo dan bertanya boneka apa itu. Han Joo berkata itu boneka Dooly. Heh…ternyata Kang Woo mengambil kembali bonekanya dari kakak beradik Lee ;)
Kang Woo berjalan menyusuri lorong yang sepi. Tiba-tiba ia merasa ada sesuatu di toilet wanita. Rasa takut mulai menjalari tubuhnya. Ia menguatkan hatinya untuk melawan rasa takut itu, jika tidak ia tidak akan bisa pergi bersama Gong Shil.
Kang Woo pelan-pelan mendekati toilet wanita. Sesuatu melompat ke hadapannya. Yi Ryeong.
Yi Ryeong bingung melihat Kang Woo menutupi wajahnya dengan tangan seperti anak kecil ketakutan. Begitu melihat Yi Ryeong, Kang Woo mendesah kesal….atau lega?
“Kang Woo-ya…kau sangat lucu. Apa kau menutupi wajahmu seperti itu karena takut? Lakukanlah lagi,” bujuk Yi Ryeong.
“Sudah cukup. Untuk apa kau ke sini?”
Yi Ryeong berkata sepertinya akan ada artikel mengenai mereka berdua setelah kejadian di subway. Ia mengajak Kang Woo menemui reporter besok.
Kang Woo berkata ia akan pergi bersama Gong Shil ke kedai kimbab, mungkin Yi Ryeong bisa ikut juga sebagai teman. Ia berjalan pergi.
“Kang Woo-ah!!”
Kang Woo berbalik. Yi Ryeong berlari ke arahnya. Lalu menempelkan bibirnya ke kemeja Kang Woo bagian dada. Ia menantang Kang Woo untuk menemui Gong Shil bersamanya. Gong Shil akan melihat warna noda lipstik di kemeja Kang Woo sama dengan warna lipstik yang ia kenakan. Terpaksa Kang Woo membatalkan makan malamnya bersama Gong Shil.
Gong Shil melihat lampu kantor Joong Won masih menyala dan pintunya terbuka. Ia berpikir mungkin Joong Won belum pulang.
Ia mengendap-endap untuk mengintip apakah Joong Won ada di dalam. Tiba-tiba ia merasa ada sesuatu di belakangnya. Ia menoleh dan terlonjak kaget.
[Bersambung ke Bagian 2]
Komentar:
Tarik ulur antara pemeran utama pria dan wanita seperti ini yang menjadi ciri khas drama romcom Korea. Menggemaskan ^_^
Joong Won berusaha agar ia tidak terlihat menyukai Gong Shil, tapi di depan Gong Shil ia tidak mau mengakuinya. Demikian juga dengan Gong Shil, ia tidak mau mengakui perasaannya pada Joong Won karena perbedaan status mereka dan juga karena ia tidak tahu perasaan Joong Won padanya.
Mereka berusaha menjalani hubungan radar-tempat persembunyian, namun akan bertahan berapa lama hingga mereka tidak lagi menyangkal perasaan mereka dan mengakui kalau mereka bukan sekedar radar-tempat persembunyian. Very soon.
Komen dulu aah sebelum baca :D
BalasHapusWeiitss pertamax :D
HapusDaebak eonni,Lanjut Ɣ∂ªªª
Udah ada sinopnya yeeiii ˆ⌣ˆ penonton dibuat maju mundur dgn sikap 2 org ini,knp kang woo gak jln sm TR sj cocok bget kok,KW tutup mata gtu iihh imuuuttnyaaaa hehehe
BalasHapusGomawoo eonniii,,,
keren mbk . Ditunggu part 2 nya ^^
BalasHapusMakin penasaran ja
BalasHapus(9 '̀⌣'́)9 mba fanny n mumu
By : cHi..
akhirnya keluar juga,.ditunggu part 2 nya..
BalasHapusseru dech,,makin penasaran aja sama ceritanya..!!! gimana y klanjutannya ..!!
BalasHapuslol lol lol XD
BalasHapusDirektur Do, "gue suka gaya lo!" :D
terus dukung couple Joong won - Bang shil eh.. Gong shil :D
Senengnya weekend begini baca sinopsis Master Sun. Thanks Mbak Fanny and Mumu :0
BalasHapusaduhh totwiittt banget kangwoo berusaha keras membuang rasa takutnya agar bisa dengan gong shilll...padahalkan yang namanya rasa takut refleks yah..
BalasHapushayuuuhh kangwoo-gong shil...
_pembelot scenario_..hehehhe
makasih mbak...
BalasHapusditunggu part 2 nya
halooo slm kenal buat mbk fanny,mbk mumu + reader semuanya...awalnya agk takut ya wkt tau tema crta ini, tp setelah diikuti bikin pnsrn bc sinopsisnya.walaupun tetep takut jg sm gmbr hantunya,he....tp ga nyesel kok ngikutin ni crta...oke,, semangat mbk fanny!!!
BalasHapussuka deh ma sekretaris kim n pamannya jo won yang ngedukung hub TGS n JJW.
BalasHapussemangat terus mbak fanny n mbak mumu....
cahya
Yahh.. Jong woon bner2 udah suka sm gong shil..
BalasHapusHahahaa.. lucu liat ekspresi jong woon yg bsa brubah2 dr senyum jdi cemberut..
Di tunggu sinopsis part 2 yahh.. hwaitingg!
Kyaaaa,,,
BalasHapusSeru mba fanny, i'm still waiting
Hwaitting for mba fanny n mba mumu *_*
Hmm,,, suka ama ekspresi so ji sub. Huhu... Kayaknya drama yang buat dia happy. he...
BalasHapusoenny,
BalasHapusspa yg d blkang tae-yang?
joogun or hantu??
pnasaran tgkat dewa..
~elsya
Makasih ya mba fanny.dtggu part 2 nya..semangat
BalasHapusudah keluar kok :p
HapusCandy Candy...masih ingeett bgt dgn film itu ^_^
BalasHapusΤнäиκ "̮ чöü mb' fanny n mumu..
♡ for u;)
Ratna.alel
wahh makasih mbak ,,, lanjutin .. dan semangat ^^
BalasHapuskhilda
,mbak fanny.... sinops-nya bagus banget.... nyesel gak bc dr dulu...makasih ya mbak. aku belum pernah nonton drama ini, tp bc sinop dr mbak berdua , berasa kayak nonton dramanya, runut dan detail banget. thank you mbak fanny+mb mumu:) -rienda-
BalasHapusEpisode berapa yang tae gong Shil menjadi sekretaris Jong woon
BalasHapus