Sinopsis The Master’s Sun Episode 10 (Bagian 2)

[Sinopsis Bagian 1 klik di sini]

Gong Shil mengendap-endap di depan pintu kantor Joong Won untuk melihat apakah Joong Won ada di dalam. Tiba-tiba ia merasa ada sesuatu di belakangnya. Ia menoleh dan terlonjak kaget.

Joong Won.

“Kukira kau hantu!”

“Akan lebih baik jika aku hantu. Tidak perlu mengkhawatirkan orang lain dan hanya peduli diri sendiri,” kata Joong Won.

 

Joong Won meminta Gong Shil mengikutinya ke kantornya. Dengan serius ia bertanya apakah Gong Shil ingin menjadi Candy (seorang gadis baik hati yang memiliki kekasih pria kaya).

“Keluarlah dari tempat persembunyian, aku akan memberimu rumah. Kau mungkin membutuhkan mobil, pilihlah satu. Kau ingin belajar banyak? Aku akan membiarkanmu melakukannya.”

“Apa ada hantu besar yang hendak kautemukan?” tanya Gong Shil. Pfft….. Ia mengira Joong Won tiba-tiba sebaik itu karena ingin menggunakan kemampuannya lagi.

Joong Won berkata orang normal biasanya akan berterima kasih atau marah jika ditawari seperti itu.

“Aku tidak perlu rumah besar karena jadi ada banyak ruangan untuk ditempati hantu. Sementara mobil, aku memang memiliki SIM tapi aku takut sesuatu mendadak muncul (bisa terjadi tabrakan) jadi aku tidak memerlukannya. Aku juga berpikir untuk sekolah lagi, tapi kurasa aku tidak akan bisa mengikuti ujian jika ada hantu.”

Joong Won berkata jawaban Gong Shil sama sekali tidak bisa ia hitung. Ia ingin meluruskan hubungannya dengan Gong Shil.

Gong Shil adalah gadis yang miskin dan sederhana namun menempel pada pria kaya. Semua orang berkata hal itu tidak akan berhasil. Jika ia membelikan rumah atau mobil, Gong Shil seharusnya bersikap manis senang atau marah karena tersinggung. Sesederhana itu. Tapi Gong Shil? Malah membicarakan hantu dalam vas porselen di saat bibinya mencoba untuk mempermalukan dan menghina Gong Shil. Kesimpulannya, Gong Shil adalah wanita yang sulit dimengerti.

Joong Won berkata jika Gong Shil menjadi wanita simple seperti Candy, ia bisa menyingkirkannya dengan mudah. Ia juga tidak takut dengan akhir dari hubungan mereka.

“Jadi maksudmu kau bisa menyingkirkan aku dengan mudah?”

“Jika aku masuk dalam duniamu dan menjadi satu-satunya bagimu di dunia ini, aku tidak akan bisa menyuruhmu pergi. Jadi buatlah lebih mudah bagiku untuk berurusan denganmu. Jadilah Candy dan mari kita berurusan menggunakan ini,” Joong Won menunjuk kepalanya.

“Jika aku menjadi Candy, maka itu artinya aku harus pergi saat kau menyuruhku pergi. Aku tidak mau,” Gong Shil menggeleng.

Brakk! Joong Won memukul meja dengan frustrasi.

“Jadi apa yang kauinginkan untuk kulakukan?! Aku bilang padamu aku akan menikah. Dan kau menyuruhku membangun tenpat persembunyian di lantai B2 (basement 2). Aku menyuruhmu menjadi Candy tapi kau bilang tidak ingin menerima pemberian lalu pergi setelahnya. Kau ingin aku menjadi domba dan berharap aku berkata: “buru aku dan makan aku”?”

Gong Shil berkata ia sama sekali tidak mengharapkan hal seperti itu. Ia tidak mengerti mengapa Joong Won begitu tertekan. Apakah Joong Won sangat terbebani dengan adanya kemungkinan ia menyukai Joong Won? Mata Gong Shil berkaca-kaca.

(Gong Shil sama sekali tidak tahu pernikahan Joong Won adalah pernikahan palsu, karena itu ia berusaha tidak menjadi orang yang menggagalkan pernikahan itu atau menjadi orang ketiga. Sementara Joong Won tidak ingin terlibat perasaan dengan Gong Shil namun menyadari tidak bisa tidak bersamanya. Karena itu ia meminta Gong Shil menjadi Candy, agar ia tidak terikat dengan Gong Shil tapi bisa bersamanya selama ia mau. Gong Shil tidak mau menjadi Candy…setidaknya itu adalah harga dirinya. Hmmm….jadi inget waktu Kim Joo Won memaksa Gil Ra Im jadi puteri duyung di Secret Garden :p)

“Aku tidak menyukaimu. Sama seperti kita menangkap hantu air di hotel, aku juga akan menangkap hantu vas porselen,” Gong Shil buru-buru bangkit berdiri.

Joong Won meraih tangan Gong Shil. Ia berkata vasnya tidak di sini, sebaiknya Gong Shil pulang.

“Mari kita pergi,” Joong Won terus memegang tangan Gong Shil.

Gong Shil membiarkan Joong Won menuntunnya. Joong Won jadi kesal, mengapa Gong Shil tidak marah setelah semua perkataannya tadi. Gong Shil malah memegang tangan Joong Won lebih erat dengan kedua tangannya.

“Sebenarnya, dalam perjalanan ke sini aku melihat ahjumma yang sangat menakutkan,” kata Gong Shil.

Joong Won tak tega mendengar rasa takut Gong Shil. Ia tidak melepaskan tangan Gong Shil dan mereka berjalan bersama menuju pintu keluar. Gong Shil berkata hantu ahjumma itu sepertinya hantu yang baru pertama kali datang ke sini.

“Sepertinya aku harus terus memegangi tanganmu,” kata Joong Won.

“Ya. Jika kau tidak nyaman, tidak apa-apa jika kita hanya berkaitan jari.”

Joong Won tidak melepaskan dan tidak mengubah genggamannya pada tangan Gong Shil. Ia bertanya apakah selama ia pergi ke Cina, Gong Shil melihat hal-hal menakutkan. Gong Shil berkata ia bertahan dengan memegangi bolpen Joong Won.

Joong Won jadi teringat pada kalungnya. Ia melihat ke arah leher Gong Shil namun tidak melihat kalung itu. Ia terlihat kecewa. Gong Shil berkata ia bisa bertahan seminggu dengan bolpen Joong Won. Sepertinya ia bisa pergi sebelum Joong Won menyuruhnya pergi.

“Jadi jangan khawatir. Pasti ada akhirnya,” kata Gong Shil.

Joong Won tidak mengatakan apapun.

Joong Won berpikir Gong Shil tidak mengambil kalung itu. Sementara Gong Shil berpikir ia sangat menyusahkan bagi Joong Won.

 

Gosip menyebar di kalangan pegawai Kingdom bahwa seorang gadis tidur bersama Joong Won di kamar suite hotel, bahkan menyewa seluruh kolam renang. Diam-diam mereka menunjuk Gong Shil.

Lalu mereka kembali bergosip bahwa gadis itu (alias Gong Shil) dicampakkan karena Presdir akan menikahi orang lain. Mereka berbisik-bisik tentu saja hal itu sudah bisa diduga.

Gong Shil hanya diam menahan perasaannya. Sementara Gong Ri berusaha menghibur adiknya.

Sekarang, Gong Shil tidak berani mendekati Joong Won dan hanya melihatnya dari jauh. Hal itu tidak lepas dari pengamatan Kang Woo. Ia mengira Gong Shil melakukan sarannya dengan bertahan tanpa Joong Won selama seminggu.

Sementara itu Bibi Joo terus menerus hanyut dalam mimpinya bersama sarjana Joseon yang tampan dan anggun. Ia tidak tahu, setiap malam hantu menduduki tubuhnya dan menatapnya dengan wajahnya yang menyeramkan.

Seiring dengan semakin terpikatnya Bibi Joo pada sarjana dalam mimpinya, ia semakin membenci suaminya dan terus mengritiknya. Direktur Do jadi bingung melihat sikap istrinya.

Kang Woo memberi boneka Gong Shil pada Gong Shil untuk memberi semangat. Ia berkata Gong Shil adalah kekasih Dooly. Gong Shil baru tahu mengenai hal itu. Yang ia tidak tahu adalah Kang Woo menyimpan boneka Dooly.

Yi Ryeong mengunjungi kantor Gong Shil (tanpa terlewat menyebut kantor itu begitu mungil) dan mengundangnya ke reuni SMA. Gong Shil berpikir sudah saatnya ia pergi ke acara seperti itu, jadi ia mengiyakan ajakan Yi Ryeong.

Yi Ryeong menanyakan rumor yang beredar mengenai Gong Shil dicampakkan Joong Won. Gong Shil tidak mengiyakan atau membantahnya. Ia berkata anggap saja begitu terlihat seperti itu.

Yi Ryeong berkata Joong Won berkali-kali gagal menikah karena kutukan kekasih pertamanya. Tapi sepertinya kali ini ia akan benar-benar menikah.

“Sayang sekali kutukan itu terputus pada saat kau hampir memenangkannya,” ledek Yi Ryeong.

“Aku tahu,” kata Gong Shil singkat.

Perhatian Yi Ryeong teralih pada boneka Gong Shil di meja. Yi Ryeong bertanya apa boneka Gong Shil adalah tiruan Dooly. Gong Shil berkata Dooly adalah kekasihnya.

Mendengar itu, Yi Ryeong teringat pada boneka Dooly di meja Kang Woo. Ia terlihat kesal. Gong Shil buru-buru mengambil “Gong Shil” dari tangan Yi Ryeong sebelum kepala “Gong Shil” putus dicekik Yi Ryeong.

Ayah Joong Won akan datang ke Korea dan Kang Woo akan menjemputnya. Pada kekasihnya, ayah Joong Won berkata ia tidak akan cepat kembali. Wanita itu bertanya apakah ayah Joong Won akan menemui gadis dalam foto. Ayah Joong Won berkata ia akan mencarinya jika ia masih hidup.

Sekretaris Kim mengobrol dengan Gong Shil. Ia berkata rumor kutukan kekasih pertama Joong Won selalu mencuat setiap kali ada berita pernikahan. Kali ini akan begitu.

Gong Shil berkata Hee Joo bukanlah kutukan bagi Joong Won, tapi luka hati.

“Jika itu luka, ia seharusnya mencari orang yang bisa menyembuhkannya. Mungkin memang benar itu kutukan. Ia mengusir semua orang dan tidak membiarkan siapapun mendekat.”

“Benar, dan ia selalu berkata: Pergi!”

“Orang yang berkata ia tidak akan berubah dan orang yang tidak akan pergi tidak peduli diusir bagaimanapun juga, jika mereka bertemu…menurutmu siapa yang akan menang?”

Gong Shil tahu ia dan Joong Won yang dimaksud oleh Sekretaris Kim.

“Aku ada dipihakmu,” kata Sekretaris Kim tersenyum lebar. Ia dengar Gong Shil ada reuni besok. Ia menanyakan di mana tempat reuni itu. Hehe….sepertinya makcomblang ada ide nih^^

Sekretaris Kim menemui Joong Won. Ia bertanya apakah Jong Won benar-benar akan membatalkan pernikahan itu, padahal waktunya belum satu minggu. Joong Won tidak mau menjawabnya. Tapi diam-diam ia tersenyum.

Direktur Do berpikir mengapa istrinya berubah akhir-akhir ini. Ia melihat vas di samping tempat tidur istrinya dan teringat pada peringatan Gong Shil. Ia lalu membawa vas itu ke rumah Joong Won dengan alasan vas itu hadiah pertunangan Joong Won.

Joong Won bertanya apakah bibinya benar-benar jadi aneh. Direktur Do curhat istrinya benar-benar tidak mempedulikannya sejak adanya vas itu. Selalu merasa lelah dan tidak mau melihat wajahnya. Istrinya bukan tipe seperti itu.

Joong Won memegang vas itu. Direktur Do berkata gong Shil menyuruh mereka memecahkan vas itu jika terjadi sesuatu. Tapi memecahkannya sama saja seperti memutuskan pertunangan. Mendengar itu, Joong Won malah terlihat senang. Direktur Do menyuruh Joong Won yang mengurusi masalah vas ini.

Joong Won menemui Gong Shil dan bertanya apakah vas itu benar-benar harus dihancurkan.

“Apakah bibimu tidak merasa sehat?”

“Keadaannya buruk. Kritis. Tidak bisa bangun. Jadi aku harus memecahkannya atau tidak?”

Gong Shil berkata Joong Won harus memecahkannya kalau begitu.

“Jika vas ini pecah, kau tahu pernikahan juga akan dibatalkan kan? Jadi aku pecahkan atau tidak?”

“Kau tidak bisa memecahkannya,” kata Gong Shil kaget.

Joong Won memeluk vas itu dan dengan wajah sedih…sangat sedih^^ ia berkata bibinya sekarat padahal ia hanya punya satu bibi. Pfffttt... Gong Shil jadi ikut sedih.

“Pecahkan saja.”

“Kalau begitu sudah diputuskan. Kita ikuti perkataanmu dan pecahkan vas ini. Jika pernikahan dibatalkan maka kau harus bertanggungjawab.”

“Kenapa aku yang harus bertanggungjawab?” kata Gong Shil kaget.

“Karena kau, bibiku sekarat…jadi kita pecahkan.”

Joong Won langsung mengangkat vas itu. Gong Shil berusaha menghalangi tapi vas itu sudah meluncur ke lantai dan pecah berkeping-keping.

Bibi Joo membuka matanya. Ia bertatapan dengan hantu menyeramkan yang selama ini mendudukinya. Serta merta Bibi Joo berteriak histeris memanggil suaminya. Hantu itu menghilang. Direktur Do menghambur ke sisinya. Istrinya langsung memeluknya.

“Gong Shil, kau memecahkan vas karena hantu…tapi kenapa alasannya jadi berubah untuk membatalkan pernikahan?” Gong Shil berbicara pada boneka Gong Shil-nya. Ia sekarang mengerti bagaimana orang lain melihatnya jika ia berada di sisi Joong Won, ia hanyalah gadis yang mendekati pria kaya dan akhirnya dicampakkan.

Kang Woo masuk ke kantornya dan melihat Gong Shil berbicara dengan boneka. Ia mengira boneka Gong Shil ada hantunya. Gong Shil tertawa, ia sedang berbicara dengan Gong Shil.

“Sudah hampir seminggu, bagaimana keadaanmu? Walau orang itu (Joong Won) tidak ada, apakah kau akan baik-baik saja?”

“Aku tidak yakin apakah aku akan baik-baik saja, tapi sekarang aku mengerti seperti apa jika berada di sisinya,” kata Gong Shil.

Kang Woo tahu Gong Shil akan menghadiri reuni untuk pertama kalinya. Dan saat para gadis bertemu, bukankah mereka selalu membanggakan kekasih mereka?

“Sepertinya begitu.”

“Kalau begitu, kau juga seharusnya membanggakan kekasihmu.”

“Siapa? Dooly?”

Kang Woo berkata para gadis itu akan pingsan jika Dooly muncul. Gong Shil berkata ia sebenarnya lebih menyukai Dochi (teman Dooly). Kang Woo tersenyum. Jika Gong Shil ingin membicarakan Dooly dengan teman-temannya, maka Dooly juga seharusnya di sana. Dengan kata lain Kang Woo juga akan pergi ke reuni itu (sebagai Dooly).

Sekretaris Kim berpapasan dengan Kang Woo. Ia tahu Kang Woo akan pergi menjemput ayah Joong Won, tapi apakah Kang Woo juga memiliki janji lain. Ia menyadari Kang Woo juga akan bertemu dengan Gong Shil.

Gong Ri meminta Han Joo mencari tahu siapa yang menyebarkan gosip mengenai Gong Shil dan Joong Won. Ia curiga orang itu ada di tim keamanan. Tentu saja Han Joo orangnya tapi Han Joo pura-pura tidak tahu.

Gong Ri berjanji akan memberi kopi gratis jika Han Joo menemukan siapa orangnya.

Bibi Joo memperhatikan suaminya makan jajjangmyun. Ia memuji bibir suaminya seksi. Direktur Do menyadari istrinya telah kembali normal. Ia bertanya-tanya apakah ini memang pengaruh dari hancurnya vas. Mereka berpikir Joong Won menghancurkan vas itu karena ingin membatalkan pernikahan.

Mereka juga tahu ayah Joong Won kembali hari ini. Bibi Joo merasa kembalinya ayah Joong Won bukan karena pernikahan Joong Won.

Kang Woo menjemput ayah Joong Won di bandara. Ayah Joong Won senang melihat Kang Woo. Sepertinya keduanya cukup dekat, walau aku tidak akan menyebutnya hubungan ayah-anak.

Joong Won bertemu dengan Seo Yeon di sebuah restoran. Apa yang diinginkan Seo Yeon melalui pernikahan palsu ini sudah ia peroleh. Tadinya ia ingin melanjutkan pernikahan, sayang sekali harus dihentikan. Joong Won berkata tidak ada yang harus disayangkan, pernikahan ini dimulai sebagai perjanjian bisnis dan mereka sudah memperoleh keuntungan banyak.

 

Tanpa Joong Won ketahui, Gong Shil berjalan masuk ke dalam reestoran yang sama untuk acara reuni teman-teman SMA-nya. Sekretaris Kim yang sengaja mengatur agar Joong Won berada di restoran yang sama ;D

Teman-teman Gong Shil menyambut Gong Shil dengan ramah (karena mereka hanya mengenal Gong Shil yang populer saat sekolah dulu). Gong Shil bersikap biasa. Walau ia sempat hampir terjatuh saking kagetnya melihat hantu seorang pelayan restoran itu.

Ia menenangkan dirinya dengan menggenggap kalung taeyang erat-erat.

Seo Yeon siap pergi. Namun sebelum pergi, ia sempat bergurau kalau sekarang ia telah menjadi korban ke-4 kutukan cinta pertama Joong Won. Seo Yeon berkata kutukan itu sudah terkenal, bukankah pembatalan pernikahan ini adalah yang ke-4 kalinya? Ia berharap Joong Won terbebas dari kutukan itu pada pernikahan berikutnya.

Setelah Seo Yeon pergi, Joong Won mengomel pada Sekretaris Kim mengenai perkataan Seo Yeon tadi.

“Gadis itu bilang ia kutukan ke-4. Jika kita mengumpulkan semua wanita yang telah dikutuk dan bermain go stop (mainan kartu yang sering dimainkan orang Korea), kita bisa menjual Kwangdo (karena semuanya wanita kaya).”

Sekretaris Kim tidak akan menyenangkan jika mereka semua dikumpulkan. Mereka semua kalah dari gadis yang sudah mati.

“Hati yang tidak menerima siapapun adalah kutukan. Jika hati itu tidak mau berubah, maka ia tidak akan terbebas,” kata Sekretaris Kim.

Ayah Joong Won menunjukkan foto Hee Joo (yang berlatar Eropa) pada Kang Woo. Ternyata gadis di sebelah Hee Joo dalam foto itu memang benar kekasih ayah Joong Won, yang bernama Maria. Dan ia tak sengaja menemukan foto itu dalam album lama Maria.

Foto itu diambil di Inggris. Namun yang mengejutkan adalah foto itu diambil satu tahun setelah kematian Hee Joo.

“Jadi Cha Hee Joo masih hidup?” tanya Kang Woo kaget.

“Kau bilang Joong Won bertemu hantu Hee Joo melalui wanita yang bernama Tae Gong Shil, benar kan? Aku menemukan Hee Joo yang masih hidup di Eropa.”

Kang Woo menduga mungkinkah Hee Joo memiliki kembaran. Ayah Joong Won berkata penjelasan itu yang paling mungkin. Tapi ia menemukan hal yang lebih aneh. Ia menyodorkan setumpuk kartu pos pada Kang Woo. 

Kartu pos itu dikirimkan gadis yang mirip Hee Joo kepada orang Inggris yang mengambil foto tersebut. Mereka telah bertukar kartu pos selama 10 tahun. Dan dari kartu itu, terlihat gadis itu telah berkeliling ke berbagai tempat selama ini. Kang Woo melihat tanggal kartu itu, 3 tahun di LA, 4 tahun di New York, dan 3 tahun di Beijing.

“Puteraku tinggal di luar negeri setelah insiden penculikan itu: 3 tahun di LA, 4 tahun di New York, dan 3 tahun di Beijing.”

Kang Woo menyadari wanita itu terus mengikuti Joong Won selama ini. Ayah Joong Won berkata kartu pos terakhir mengatakan gadis itu kembali ke Korea. Dan itu adalah 5 tahun yang lalu, dan tak lama kemudian Joong Won kembali ke Korea dan menetap hingga sekarang.

Kang Woo bertanya apa ayah Joong Won menduga wanita itu ada di sekitar Joong Won. Ayah Joong Won percaya Hee Joo masih hidup dan mengikuti Joong Won sejak insiden penculikan itu. Wanita itu ada di suatu tempat yang sangat dekat dengan Joong Won.

Bibi Joo dan Direktur Do berpapasan dengan seorang wanita saat mereka berjalan-jalan malam (wajah wanita itu tidak diperlihatkan). Bibi Joo berkata wanita itu baru pindah ke sini belum lama ini. Ia memalingkan kepala Direktur Do agar tidak menoleh melihat wanita itu terus.

Wanita misterius itu masuk ke dalam lift. Di sebelahnya, hantu Hee Joo melihatnya dengan sedih.

Saat Joong Won keluar dari restoran, ia melihat Gong Shil bersama teman-temannya. Sedangkan Gong Shil sama sekali tidak menyadari Joong Won ada di sana.

Joong Won curiga Sekretaris Kim yang mengatur agar ia berada di restoran ini. Sekretaris Kim buru-buru memberitahu Joong Won kalau ayahnya sudah check in di hotel. Itu artinya Kang Woo akan segera ke sini. Ia bertanya apa Joong Won akan menunggu Kang Woo.

Joong Won berkata ia akan berbicara langsung dengan ayahnya, jadi tidak perlu memanggil Kang Woo.

“Aku tidak memanggilnya. Ia memang akan ke sini untuk menemui Tae-yang. Sepertinya ia akan bergabung dengan mereka,” Sekretaris Kim menunjuk meja Gong Shil dan teman-temannya. Ia menambahkan Gong Shil akan bangga di depan teman-temannya hari ini karena kekasihnya tinggi dan tampan, yaitu Kang Woo. Hehe…. Sekretaris Kim bisa aja bikin Joong Won cemburu ;D

 

Teman-teman Gong Shil tidak membuang waktu untuk menanyakan rumor mengenai Gong Shil dan Joong Won. Mereka bertanya apakah Joong Won benar-benar kekasihnya. Gong Shil tak tahu bagaimana menjawabnya.

“Katakan pada mereka apa yang kaukatakan padaku,” kata Yi Ryeong. “Bagaimana kau mendekatinya dan bagaimana kau ditolak.”

Gong Shil memutuskan untuk menjawab mereka.

“Kalian benar. Aku bertemu seorang pria yang benar-benar tampan dan sukses. Saat hujan turun dengan deras, aku mendapat tumpangan dalam mobil yang sangat bagus. Tetapi orang di dalamnya adalah Presdir Kingdom. Aku benar-benar ingin melihatnya lagi jadi aku pergi menemuinya. Aku ingin bersamanya, jadi aku mendapat kerja paruh waktu di sana dan mengikutinya ke sana kemari. Saat aku bilang aku kesepian dan sedih, ia mulai memperhatikan aku. Setiap kali aku meghadapi kesulitan, ia membantuku dan mendampingiku. Ah, ia bahkan membuat acara untukku dengan menyewa seluruh kolam renang hotel. Bagaimana pendapat kalian setelah mendengar ceritaku?”

Teman-teman Gong Shil mengaku merasa iri padanya. YI Ryeong mendesak Gong Shil untuk mengatakan bagaimana akhirnya, karena bagian akhirlah yang penting.

“Pria itu akan segera menikahi seorang gadis kaya. Tapi aku masih belum bisa melepaskannya dan masih memegangnya erat-erat, karena aku tidak bisa berpisah darinya.”

Teman-teman Gong Shil saling berpandangan, karena jelas itu bukan hal yang baik untuk dilakukan. Terus menempel pada pria yang akan menikah dengan wanita lain??? Yi Ryeong tersenyum puas.

“Aku tidak berdaya meski aku terlihat menyedihkan dan tak tahu malu. Karena bagiku, ia adalah satu-satunya orang yang spesial di dunia ini,” Gong Shil menunduk berusaha menahan tangisnya.

Teman-temannya merasa prihatin. Tiba-tiba Joong Won berdiri di belakang Gong Shil. Semua teman Gong Shil terkejut.

Joong Won membelai rambut Gong Shil (padahal waktu pertama dia paling ngga suka sama rambut Gong Shil karena bau). Gong Shil menoleh.

“Orang itu aku,” kata Joong Won. “Tae Gong Shil, aku datang ke sini setelah membatalkan pernikahan karena kau. Jadi kau harus bertanggung jawab. Ayo kita pergi.”

Joong Won menarik Gong Shil agar berdiri. Gong Shil bertanya apa yang sedang Joong Won lakukan.

“Sekarang kau telah melakukan apa yang ingin kulihat darimu. Sekarang giliranku untuk bersikap mempesona,” kata Joong Won.

Joong Won merangkul pundak Gong Shil lalu berkata ia akan menraktir teman-teman Gong Shil untuk menyenangkan Gong Shil yang sedang sedih.

“Akankah kau ikut dengan Oppa? Mari kita pergi,” Joong Won membelai pipi Gong Shil.

Lalu ia menuntun Gong Shil keluar dari restoran. Hanya Yi Ryeong yang protes mengenai hal yang mengejutkan ini.

Di luar, Gong Shil menarik tangannya dari genggaman tangan Joong Won. Ia sangat marah.

“Tanpa membicarakan radar dan tempat persembuntyian, orang-orang akan lebih mudah mengerti mengenai hubungan kita.”

“Hentikan. Aku mengerti sekarang. Inilah aku dalam duniamu,” kata  Gong Shil. Ia pergi meninggalkan Joong Won.

Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan Kang Woo yang langsung khawatir melihat Gong Shil menangis. Gong Shil hanya bisa menangis dan menggeleng.

“Aku akan membawanya, “ kata Joong Won pada Kang Woo. Ia langsung menarik Gong Shil pergi.

Kang Woo hendak menyusul tapi Yi Ryeong memanggilnya. Kang Woo langsung bertanya mengapa Gong Shil bersikap seperti itu dan kenapa Joong Won ke sini. Yi Ryeong berkata Joong Won telah membatalkan pernkahan dan meminta Gong Shil bertanggung jawab.

Kang Woo menunduk kecewa dan berpaling pergi. Yi Ryeong bertanya mengapa Kang Woo ke sini.

“Apa kau juga datang karena dia?”

“Benar.”

“Apa kau benar-benar menyukai Tae Gong Shil?” tanya Yi Ryeong kesal.

“Benar. Dengan begitu, kau tidak akan pernah memintaku menjadi kekasihmu lagi, kan?”

Kang Woo pergi dengan patah hati. Meninggalkan Yi Ryeong yang juga patah hati.

Di taman, Gong Shil melepaskan tangannya dari Joong Won. Ia hanya menginginkan lubang kecil untuk bernafas tapi Joong Won menawarkan semuanya.

“Apa kau begitu takut aku menginginkan yang lainnya?” tanya Gong Shil.

“Benar. Bisakah kau menganggapku tempat bersembunyi tanpa memikirkan yang lainnya? Dan setelah menggunakanku sebagai tempat berlindung dengan menganggapku tembok marmer, kau bisa pergi begitu saja setelah sanggup hidup sendiri?”

“Sudah kubilang aku bisa. Aku bahkan seperti itu saat ini.”

“Bisakah aku mempercayai itu?”

“Walau kau menginjakku dengan parah, jika ada sesuatu yang menakutkan muncul, aku bisa langsung lari padamu saat itu juga. Aku memang seperti itu, dan kau juga tahu itu.”

“Baiklah aku percaya padamu. Mulai sekarang aku akan melakukan apapun yang kuinginkan untuk menenangkan diriku. Dan mulai sekarang, kau yang menangani semuanya.”

“Terima kasih. Aku bisa menangani segalanya,” kata Gong Shil lega.

“Begitukah? Kalau begitu mulailah dengan menangani yang ini. Tae-yang….kurasa aku mencintaimu. Apa yang akan kaulakukan sekarang?”

Gong Shil tertegun.

Komentar:

Akhirnya ada pernyataan cinta^^ Tapi tunggu dulu...pernyataan ini bersyarat lho. Apakah Gong Shil sanggup menerima limpahan cinta Joong Won sementara ia sendiri harus bertahan dengan  menganggap Joong Won sebagai tempat persembunyiannya semata? Well, good luck with that ;p