Sinopsis The Master’s Sun Episode 14 (Bagian 1)

“Apa kau Tae-yang?” tanya Joong Won.

Gong Shil bingung bagaimana Joong Won bisa menemuinya di rumahnya padahal tidak ingat pada Gong Shil.

Joong Won berkata ia tidak kenal Gong Shil tapi ia merasa entah bagaimana Gong Shil adalah orang yang sangat penting.

“Siapa kau bagiku?”

“Sepertinya kau mengharapkan sesuatu yang luar biasa, tapi berpikirlah sederhana. Aku gadis miskin yang tak punya uang. Kau presdir yang sangat kaya. Jadi siapa aku?”

Joong Won berkata banyak rumor yang mengatakan kalau Gong Shil adalah orang yang spesial baginya. Tapi ia tidak mengerti bagaimana Gong Shil bisa spesial baginya.

Maka Gong Shil menceritakan kisah pertemuannya dengan Joong Won, seperti yang ia katakan pada teman-temannya saat acara reuni.

“Aku menumpang di mobilmu. Kau adalah Presdir Kingdom. Setelah aku menumpang, kau memberiku pekerjaan paruh waktu. Karena aku kesepian dan sedih, kau mulai memperhatikanku. Kau menolongku di saat aku kesulitan, memberiku pekerjaan, bahkan membuat event untukku di hotel. Dan kau menjadi orang yang sangat spesial bagiku.”

“Aku membiarkan orang sepertimu menempel padaku? Tidak mungkin,” kata Joong Won tersenyum geli. “Apa gedung ini milikmu?”

Gong Shil berkata Joong Won bahkan pernah menawarinya rumah baru dan mobil. Aku? itu gurauan yang tidak lucu, kata Joong Won.

“Kau Candy yang tinggal di tempat kos dan aku pria kaya. Walau kau tidak menarik sebagai wanita, tapi aku bermain denganmu? Aku?”

Gong Shil berkata ia memiliki kemampuan indera keenam. Joong Won berkata Gong Shil tidak memiliki keseksian (dalam bahasa Korea, pengucapan indera keenam mirip dengan ke-seksi-an) apapun yang berfungsi.

“Berfungsi. Aku begitu gigih menempel padamu hingga aku tidak berpikir untuk melepaskanmu dengan mudah. Tapi kau terluka saat kau bersamaku dan aku merasa bersalah. Jadi aku menjaga jarak denganmu,” Gong Shil mulai sedih saat mengatakan ia harus menjaga jarak dengan Joong Won. Ia berkata Joong Won sudah memberinya banyak uang jadi harga dirinya sudah jatuh saat ini. Ia berkata ia akan menggunakan uang itu dengan sebaik-baiknya dan berterima kasih pada Joong Won.

Gong Shil mempersilakan Joong Won pergi dan bergegas hendak masuk ke rumahnya. Tapi Joong Won menahannya.

“Benarkah seperti itu? Baiklah, jika kita sedang dalam hubungan yang bebas (tidak mengikat), aku akan mencoba bersamamu lagi. Dengan begitu akan muncul jawaban siapa kau sebenarnya bagiku.”

Gong Shil melepaskan tangannya dari cengkeraman Joong Won. Ia berkata hubungan mereka sudah berakhir.

Joong Won berkata jika hubungan mereka seperti yang Gong Shil katakan, maka ia dan Gong Shil bisa dengan mudah mengakhirinya. Tapi ia merasa ada yang “hilang”. Ia merasa banyak hal yang berubah sepanjang waktu yang tidak ia ingat. Dan ia merasa walau perubahan itu membebaninya tapi ia bisa menerima perubahan itu.

“Apakah itu karena kau?” tanyanya. “Aku merasa aku melupakan sesuatu yang sangat besar. Apakah itu darimu?”

Gong Shil memegangi lehernya, tempat di mana seharusnya kalung taeyang. Ia berkata Joong Won memang meninggalkan sesuatu. Ia akan mengembalikannya pada Joong Won.

Ia masuk ke dalam rumah, lalu keluar mengembalikan bir Joong Won. Ia berkata sekotak bir itulah benda yang ditinggalkan Joong Won padanya. Selama ini Joong Won memintanya menjadi gadis yang bisa disuruh pergi dengan mudah. Ia juga merasa begitu jadi ia meminta Joong Won pergi.

Joong Won bingung.

“Aku benar-benar minum ini dan bersenang-senang denganmu?”

Gong Shil mengangguk.

“Baiklah, jika memang seperti itu. Terima kasih karena bisa menjaga jarak denganku dan telah mengembalikannya,” kata Joong Won.

“Jangan datang lagi,” ujar Gong Shil cepat karena air matanya hampir keluar. Ia langsung masuk ke rumahnya.

Joong Won masih belum merasa puas. Ia merasa masih ada yang tersembunyi darinya. Maka ia bertanya pada Direktur Do mengenai Gong Shil. Ia tidak bisa bertanya pada Sekretaris Kim karena Sekretaris Kim sedang berlibur. Ia tahu Direktur Do selalu mengawasinya jadi ia meminta Direktur Do memeriksa ingatannya. Apakah selama ini ia hanya bermain-main dengan Gong Shil?

Direktur Do berkata awalnya ia mengira Joong Won hanya main-main (karena Joong Won menyebut “sentuhan fisik” saat pertama kali bibi Joo menanyakan gosip mengenai Gong Shil). Lalu ia berkata Joong Won bukan tipe yang suka sembunyi-sembunyi dan menunjukkan hubungannya dengan Gong Shil secara terbuka(mengobrol dan bergurau di tempat umum bersama Gong Shil).

Dan terakhir Joong Won membatalkan pernikahan karena Gong Shil. Direktur Do berpendapat Gong Shil bukanlah gadis biasa. Karena Gong Shil berani mengatakan pada bibi Joo bahwa vas pertunangan itu harus dipecahkan. Hahaha….sepertinya bukan hanya ingatan Bibi Joo yang bermasalah tapi ingatan suaminya juga. Di pikirannya, Gong Shil adalah gadis pemberani dan tegas.

Direktur Do berkata pada akhirnya Joong Won memecahkan vas itu dan memutuskan pertunangan. Ia berkata Joong Won sudah jatuh cinta sangat dalam. Apa Joong Won akan memulainya lagi?

Joong Won menyuruh Direktur Do pulang. Sebelum pergi, Direktur Do berkata seharusnya Joong Won sudah bisa melihat seperti apa hubungannya dengan Gong Shil. Tapi Joong Won hanya mengira ia memiliki hubungan bebas dan berbahaya dengan Gong Shil. Ia memasukkan kotak birnya ke dalam kulkas sebagai simbol ia sudah kembali dari hubungan main-main itu.

Kang Woo dan Gong Shil mengobrol di atap. Kang Woo minum bir sedangkan Gong Shil tidak. Padahal Gong Shil sangat ingin minum pada saat seperti ini,

“Apa kau tahu apa yang terburuk mengenai bisa melihat hantu? Aku tak bisa minum karena takut kerasukan.”

Kang Woo berkata Joong Won adalah tempat persembunyian Gong Shil. Bersama Joong Won, Gong Shil bisa melakukan apapun.

“Apakah kau benar-benar tidak apa-apa tanpa dirinya?” tanyanya.

“Sayang sekali. Akan sangat menyenangkan bisa bergandengan tangan dan minum bir bersama,” kata Gong Shil pelan.

Kang Woo mengungkapkan kekhawatirannya kalau Gong Shil akan kembali hidup bersembunyi seperti sebelum bertemu Joong Won.

Gong Shil berkata ia sudah melihat hal yang paling mengerikan pada hari itu di rumah sakit (roh Joong Won). Ia tidak pernah merasa setakut itu. Ia tidak akan menarik Joong Won kembali ke dunianya. Saat memikirkan hal itu, ia merasa hantu-hantu yang lain tidak lagi menakutkan dan ia bisa bertahan.

Kang Woo menyayangkan ingatan Joong Won yang hilang tapi Gong Shil harus menyembunyikan perasaannya dari Joong Won dan bertahan sendirian.

“Sudah kubilang perasaanku sudah terkunci,” kata Gong Shil.

Joong Won bertanya-tanya apakah luka tusukannya menembus hingga ke dada. Ia merasakan ada kekosongan dalam hatinya.

“Aku merasa aku memberikannya padanya tapi ia bilang aku membuangnya setelah bermain-main dengannya. Jangan menempel padaku lagi,” katanya sambil menepuk-nepuk dadanya.

Gong Shil berkata Kang Woo tidak perlu mengkhawatirkannya. Ia tidak akan hidup bersembunyi lagi. Bahkan ia berencana kembali ke bangku kuliah tahun depan. Ia merasa ia sudah sampai pada titik di mana ia bisa menanyakan jawaban ujian pada hantu yang duduk di sebelahnya.

Kang Woo bergurau pasti tidak ada masalah bagi Gong Shil untuk menjadi juara kelas. Gong Shil berkata sejak dulu ia memang juara di kelasnya. Ia selalu mendapat juara dan sudah ditentukan menjadi orang terkenal dan terhormat.

Kang Woo menyemangati Gong Shil agar menjadi orang terkenal dan terhormat.

“Dengan begitu aku bisa melindungimu. Aku juga dapat melindungi orang dengan baik,” kata Kang Woo.

Gong Shil berkata ia harus menjadi Presiden untuk bisa dilindungi orang sehebat Kang Wioo. Kang Woo menggeleng.

“Aku akan melindungimu meski kau tidak menjadi Presiden,” kata Kang Woo sungguh-sungguh.

Mereka bersulang dengan minuman mereka masing-masing. Hantu kopi muncul dan hendak merebut minuman Gong Shil. Gong Shil protes, ia sudah menyediakan kopi untuknya.

Kang Woo menoleh takut-takut. Pffft…..

Gong Shil bercerita ada hantu seorang pemuda yang selalu meminta kopi gratis darinya. Ia bertanya apakah Kang Woo takut. Dengan senyum terpaksa, Kang Woo berkata ia harus mengatasi rasa takutnya agar bisa melindungi Gong Shil.

Maka ia pun bersulang dengan hantu kopi yang tak terlihat. Mereka bertiga bersulang. Gong Shil tersenyum. Tapi entah kenapa, aku merasa hantu kopi bisa merasa kalau Gong Shil tidak bahagia walau tersenyum. Walau begitu ia ikut tersenyum saat melihat Gong Shil tersenyum.

Gong Shil menemukan foto Hee Joo di antar barang-barangnya yang ia bawa kembali dari kantornya di Kingdom Mall. Ia teringat pada permintaan Hee Joo untuk meminjamkan tubuhnya. Sejak itu, Hee Joo belum menemuinya lagi.

Terdengar suara ketukan di pintu. Madam Go datang ke rumah Gong Shil. Gong Shil berterima kasih atas bantuan Madam Go hingga Joong Won baik-baik saja.

“Tapi ingatannya terkunci di sana,” Madam Go menunjuk kalung taeyang yang dikenakan Gong Shil. “Kau tidak mengembalikannya? Kalau begitu kau menjadi tidak berarti baginya.”

Gong Shil berkata karena itulah ia tidak mengembalikannya. Madam Go tertawa dan berkata itu terserah Gong Shil. Tapi Gong Shil tidak lupa pada kesepakatan mereka, bukan?

Gong Shil bertanya apa yang harus ia lakukan.

“Pertama, kurasa ide bagus bagimu untuk meninggalkan hidup normalmu.”

Berikutnya, Gong Shil berdiri di tengah pemakaman pada tengah malam. Apa tugasnya? Mengumpulkan arwah gadis yang belum menikah. Madam Go berkata ia adalah makcomblang arwah dan akhir-akhir ini sulit menemukan arwah gadis yang sesuai untuk dijodohkan.

“Pergilah ke tempat di mana arwah gentayangan dan kumpulkan pengantin yang sesuai.”

Maka Gong Shil melawan rasa takutnya dan berkeliaran di pemakaman untuk mencari hantu wanita yang belum menikah. Tentu saja bukan pengalaman yang menyenangkan. Mengerikan malah karena berbagai hantu gentayangan di sana. Tapi Gong Shil memegang kalungnya erat-erat. Ia bahkan berteriak-teriak mencari hantu yang belum menikah.

Madam Go berkata Gong Shil harus melakukan pekerjaan ini untuknya selamanya. Sebagai bayaran atas hidup Joong Won.

Yi Ryeong mendapat tawaran akting di Amerika dari sutradara terkenal Peter Jason (hihi..sutradara yang membuat Dokko Jin rela menyogok wine^^). Tapi Yi Ryeong berkata ia tidak bisa berakting, memangnya sutradara itu tidak bisa melihatnya? Managernya berkata tidak apa-apa, yang penting wajah cantik dan tubuh bagus maka Yi Ryeong akan terkenal seperti gadis Bond.

Yi Ryeong tahu ini adalah usaha managernya untuk menjauhkannya dari Kingdom alias Kang Woo. Ia berkata ia akan memikirkannya.

Yi Ryeong melihat Gong Shil di sebuah restoran.

“Siapa wanita yang seperti penyihir di sebelahnya,” tanya Yi Ryeong pada managernya. Ternyata Madam Go yang dimaksud hehehe^^

Gong Shil dan Madam Go memang sedang menemui klien Madam Go yang meminta dicarikan arwah wanita untuk dinikahkan dengan arwah putera mereka. Madam Go berkata Gong Shil telah menemukan pengantin yang cocok.

Klien itu bertanya apakah sekarang putera mereka tidak akan kesepian lagi. Gong Shil melihat hantu pria dan wanita di sebelah kanan dan kiri klien mereka. Hantu pria tersenyum. Gong Shil membenarkan, putera mereka tidak akan kesepian lagi. Aneh juga ya….hantu bisa dijodohin >,<

Yi Ryeong mendatangi Kang Woo. Yi Ryeong berkata ada kemungkinan ia akan syuting film di Amerika. Dan reaksi Kang Woo adalah:

“Benarkah? Aku sudah melihat filmmu dan kau sama sekali tidak bisa berakting.”

Yi Ryeong berkata yang penting ia memilliki tubuh bagus dan wajah cantik. Tapi bukankah itu artinya Kang Woo menonton filmya?

“Film itu diputar di TV. Gratis.”

Yi Ryeong berkata aktingnya jelek karena itu film melo-romantis. Ia harus menangis padahal ia sangat tidak suka menangis. Kang Woo jadi teringat saat ia melihat Yi Ryeong diam-diam menangis.

“Benar, tangisanmu tidak terlihat bagus. Melihatmu menangis membuatku merasa buruk.” LOL^^

Yi Ryeong mengira yang dimaksud Kang Woo adalah tangisannya di film. Kang Woo menyemangati Yi Ryeong untuk berlatih akting lebih banyak dan menjadi bintang dunia. Ia menepuk bahu Yi Ryeong.

“Apa kau tidak mau menjadi bodyguard untuk bintang internasional?”

“Itu suatu kehormatan, tapi maaf Tae Yi Ryeong-sshi…” Kang Woo dengan halus menolak.

Yi Ryeong jadi kesal. Jika Gong Shil menolak Kang Woo, seharusnya Kang Woo mengambil jalan lain. Kalau tidak ia akan menjadi seperti dirinya, seperti anjing mengejar ayam (mengejar ke atap).

Ia lalu memberitahu Kang Woo kalau ia melihat wanita berbaju hitam bersama Gong Shil. Ia mengira wanita aneh itu sedang menjodohkan Gong Shil dengan keluarga kaya. Kalau Kang Woo tidak percaya, tanyakan sendiri pada Gong Shil.

Kang Woo teringat pada wanita aneh (Madam Go) di malam ia mengira ada orang yang mengikuti Gong Shil. Ia bertanya-tanya apakah itu wanita aneh yang dilihat Yi Ryeong.

Ketika ia pulang pada malam harinya, ia berpapasan dengan Gong Shil yang hendak pergi keluar dengan mengenakan jas hujan. Gong Shil berkata ia hendak pergi ke suatu tempat.

Kang Woo bertanya apakah Gong Shil akhir-akhir ini bertemu dengan Madam Go. Ketika Joong Won di rumah sakit, bukankah Gong Shil juga pergi menemuinya?

Gong Shil mengaku ia diminta bantuan oleh Madam Go dan meminta Kang Woo tidak mengkhawatirkannya. Tapi Kang Woo khawatir. Gong Shil berdiri di pemakaman, berpikir ia harus melakukan hal ini (mencari arwah) selamanya.

Joong Won mendengarkan file audio yang direkam Sekretaris Kim mengenai bisnisnya di Shanghai. Di pertengahan rekaman, suara Sekretaris Kim diganti oleh suara Gong Shil yang waktu itu menggantikan Sekretaris Kim karena Sekretaris Kim sakit. Dan dalam rekaman Gong Shil berbicara dengan akrab dan diselingi dengan komentar-komentarnya.

Joong Won terpaku mendengar suara Gong Shil. Lalu ia pergi ke (bekas) kantor Gong Shil yang sekarang kosong.

“Ia pernah di sini, tapi aku tidak ingat apapun. Kosong,” gumamnya.

Bibi Joo melihat Joong Won di kantor Gong Shil. Ia nampak khawatir.

Seorang klien mendatangi Gong Shil dan Madam Go. Ma Bong Chul!! Masih inget kan preman pasar di Gu Family Book yang nganggep Kang Chi dongsaengnya^^

Ia akan menikah minggu depan tapi gadis yang pernah ia janjikan untuk ia nikahi terus muncul dalam mimpinya.

“Oo…tunanganmu berkata ia akan bersamamu selamanya,” kata Gong Shil yang bisa melihat hantu tunangan pria itu duduk di sebelahnya. Pria itu bergumam ia tidak sungguhan dengan lamarannya tapi wanita itu menganggapnya serius.

Madam Go memberi isyarat dengan memelototi Gong Shil. Gong Shil awalnya tidak mau tapi akhirnya ia berkata ia akan meyakinkan hantu tunangan si pria agar mau melepaskan pria itu.

Maka Gong Shil mulai membujuk hantu itu dengan berkata pria itu akan menikah jadi tidak ada gunanya terus menempel padanya. Ia berjanji akan mencarikan arwah pria yang lebih muda untuknya.

Si klien melihat ke arah kursi kosong di sampingnya dan mulai tertawa gugup karena Gong Shil berbicara ke arah kursi kosong itu.

Bibi Joo dan Hanna (aku masih menyebut Hanna selama drama ini belum mengungkapkan siapa dia sebenarnya, walau aku menduga ia adalah Hee Joo yang asli,) tiba di restoran yang sama. Bibi Joo membuat janji makan siang dengan Joong Won dan sengaja membawa Hanna untuk mempertemukan mereka. Mereka melihat Gong Shil dan Madam Go.

Ketika Madam Go berpapasan dengan mereka, Bibi Joo mengajaknya bicara di tempat lain. Ia bertanya apakah Gong Shil juga ada hubungannya dengan hantu. Madam Go mengangguk. Bibi Joo jadi bertanya-tanya apakah yang dimaksud Gong Shil dengan memanggil Hee Joo benar-benar memanggil arwah Hee Joo.

Gong Shil masih bicara dengan klien pria ketika Joong Won tiba di restoran itu. Joong Won menggeleng (mengira Gong Shil mendapat target pria kaya baru) dan bersikap tidak peduli.

Tapi….ia tidak bisa tidak peduli saat melihat Gong Shil dan pria itu tertawa-tawa saat mengobrol. Padahal pira itu tertawa untuk menutupi rasa takutnya.

“Apakah benar-benar ada hantu menempel padaku?” bisik klien pria ketakutan.

“Ia benar-benar kesepian dan sedih. Jadi jika ia mencarimu di malam hari, hiburlah ia,” kata Gong Shil.

Dan bagian itulah yang didengar Joong Won.

“Apa Candy kita lagi-lagi kesepian dan sedih?” sindirnya sambil berdiri di sebelah Gong Shil. “Sudah berapa lama kita berpisah hingga kau sudah kesepian.”

Joong Won memegang pundak Gong Shil hingga hantu tunangan klien pria menghilang. Gong Shil terkejut, ia mengenyahkan tangan Joong Won.

“Aku sedang bekerja. Jangan sentuh aku,” ujarnya ketus. Ouccchh….

 

Klien pria bertanya apakah Joong Won juga memiliki “pengalaman” dengan Gong Shil. Gong Shil membenarkan, Joong Won juga memiliki masalah yang sama. Maksudnya sih ditempeli hantu. Tapi Joong Won berpikir ia dan klien pria itu sama-sama menjadi target Gong Shil yang mencari pria kaya.

“Apa kau sudah benar-benar lepas darinya?” tanya si klien pada Joong Won. Joong Won melotot. Maksud klien adalah lepas dari hantu, sedangkan Joong Won kira klien itu berbicara mengenai Gong Shil. Kesalahpahaman yang konyol XD

“Aku takut ia akan terus menempel padaku,” kata si klien. “Karena kau sudah berpengalaman, bagaimana kau mengenyahkannya?”

Joong Won melirik Gong Shil dengan kesal, lalu ia menjawab.

“Aku…hampir mati. Setelah obeng sebesar ini ditusuk ke punggungku, ia baru lepas dariku.” Mwahahahahaha XD

Si klien shock. Joong Won berkata jika klien itu tidak mau mati sebaiknya segera pergi. Si klien langsung angkat kaki seribu.

Gong Shil berusaha menahan kliennya dan berkata itu adalah kesalahpahaman. Tapi Joong Won menahannya.

“Aku terus memikirkanmu dan rasanya tidak enak. Walau kau sedih dan kesepian, kau harus bertahan. Sepertinya aku sudah menaruh uang banyak di rekeningmu,” kata Joong Won. Dengan kata lain ia melarang Gong Shil menemui pria lain, bukankah uangnya sudah banyak.

Joong Won pergi menemui bibinya. Ia terkejut melihat Hanna ada disana, tapi lebih bersikap tidak peduli. Hanya saja perhatiannya tertuju pada kalung taeyang yang dikenakan Hanna. Bibi Joo tersenyum mengira Joong Won tertarik pada Hanna.

Joong Won bertanya pada Hanna apakah mereka pernah bertemu sebelumnya, karena ia tidak ingat. Hanna berkata mereka tinggal dalam satu gedung jadi mungkin saja Joong Won pernah melihatnya. Tapi yang pasti ia merasa sudah mengenal Joong Won saat melihat Joong Won.

Sekretaris Kim meneruskan penyelidikannya. Ia menemui teman Hanna di Inggris. Teman Hanna memberikan foto terbaru Hanna pada Sekretaris Kim. Sekretaris Kim tidak mengenali wanita dalam foto itu.

Teman Hanna berkata Hanna memang melakukan operasi plastik. Katanya ia membenci wajahnya. Ia berjanji untuk mencarikan nomor telepon Hanna bagi Sekretaris Kim.

Tapi Sekretaris Kim berkata ia tahu di mana Hanna berada. Di Korea, di dekat Joong Won. Sekretaris Kim teringat pada wanita yang berdiri di kamar rumah sakit Joong Won. Itu adalah wanita dalam foto yang dipegangnya. Hanna.

Bibi Joo berkata Hanna pasti terganggu dengan adanya rumor mengenai kutukan hantu kekasih pertama Joong Won. Karena itu ia sudah mengundang Madam Go. Madam Go akan membawa seseorang yang katanya bisa melihat hantu.

Siapa lagi kalau bukan Gong Shil? Gong Shil tidak tahu Madam Go hendak membawanya menemui siapa. Ia protes setiap malam harus berkeliaran di pemakaman dan ia sangat butuh tidur. Madam Go berkata orang yang akan mereka temui adalah orang yang sangat spesial.

Gong Shil masuk dengan enggan. Joong Won terkejut saat melihat Gong Shil. Demikian juga Gong Shil, tapi ia terus menunduk. Bibi Joo langsung mengejek Gong Shil di depan Joong Won. Ia berkata selama ini Gong Shil menempel pada Joong Won karena katanya Gong Shil bisa melihat hantu.

“Tae Gong Shil-sshi, apa kau melihat hantu?” tanya bibi Joo dengan nada penuh sindiran. “Apakah di sini juga ada?”

Gong Shil mengangkat kepalanya.

“Ya, aku melihatnya. Di sini ada satu, tepat di sebelah Presdir,” katanya.

 

Bibi Joo terkejut. Hanna dan Joong Won menoleh ke arah celah kosong di antara mereka. Hantu Hee Joo berdiri di antara mereka.

“Cha Hee Joo-sshi…jangan muncul di hadapanku. Aku tidak ingin melihatmu lagi,” kata Gong Shil dengan tegas.

Hee Joo menatap Gong Shil dengan sedih.

Gong Shil meminta Hee Joo mengatakan saja langsung saat ini juga siapa orang yang membuatnya mati. Ia akan mengatakannya pada Joong Won.

Joong Won terlihat marah. Gong Shil berkata jika Hee Joo tidak mau memberitahunya maka Hee Joo jangan muncul lagi di hadapannya. Hmm...kira-kira janutng Hanna berdebar kencang ngga ya ;p

Joong Won menghampiri Gong Shil dan memegang tangannya. Roh Hee Joo langsung menghilang. Madam Go bisa merasakan itu.

“Hentikan,” kata Joong Won.

“Tidakkah kaulihat aku sedang bekerja? Jangan sentuh aku!” ujar Gong Shil.

Joong Won menarik Gong Shil keluar tanpa mempedulikan seruan bibinya.

Madam Go berkata ia tahu sekarang mengapa Joong Won spesial bagi Gong Shil.

[Bersambung ke Bagian 2] – sudah dipost

Komentar:

Sudah berapa kali ya Gong Shil berkata “Jangan sentuh aku!” pada Joong Won. Padahal di awal-awal ia yang memohon agar diperbolehkan menyentuh Joong Won. Joong Won sebaliknya. Awalnya ia selalu menyilangkan tangan di dada dan menghindar setiap kali Gong Shil mau menyentuhnya. Dan sekarang ia terus menerus menyentuh Gong Shil walau ia belum ingat siapa Gong Shil^^

Apakah Madam Go memiliki niat jahat? Sepertinya sih tidak, ia cuma orang nyentrik. Yah, mudah-mudahan begitu karena cukup satu orang jahat saja dalam drama ini >,<

Hanna benar-benar telah melakukan operasi plastik. Hmmm…kenapa ia benci wajahnya? Karena mengingatkannya pada saudara kembarnya yang telah meninggal?