Sinopsis The Master’s Sun Episode 16 (Bagian 1)

“Aku pergi. Kupikir aku adalah matahari yang hanya bersinar bagi mereka yang sudah mati. Apa yang kuinginkan adalah menjadi matahari yang bersinar yang populer di kalangan hantu. Tapi saat aku melihatmu, aku merasa seperti matahari yang membakar, yang mematikan. Aku menjadi sangat ketakutan akan diriku sendiri,” kata Gong Shil sambil berusaha keras menahan tangisnya.

“Saat aku tidak ada di sisimu, kau bukan hanya merasa sedikit kehilangan tapi aku sebenarnya seseorang yang membuatku ketakutan?” tanya Joong Won.

Gong Shil berkata ia tidak ingin tinggal di sisi Joong Won sebagai matahari yang seperti itu. “Sekarang suruhlah aku pergi.”

Joong Won berkata selama ini ia berani berulang kali menyuruh Gong Shil pergi adalah karena ia yakin Gong Shil akan selalu kembali ke sisinya.

“Aku akan melakukan apa yang kauinginkan. Pergilah, Tae-yang,” kata Joong Won dengan mata berkaca-kaca.

Gong Shil membungkuk memberi hormat lalu pergi meninggalkan Joong Won. Joong Won dengan sedih menatap Gong Shil yang kian lama kian menjauh darinya.

 

Ia tidak meninggalkan bandara dan duduk sendirian. Sekretaris Kim menghampirinya. Ia berkata ia dengar Gong Shil akan pergi ke suatu tempat yang jauh. Dengan khawatir ia bertanya apakah Joong Won tidak akan pergi dengan Gong Shil. Gong Shil akan pergi ke mana? Joong Won hanya diam.

Gong Ri mengantar kepergian Gong Shil. Ia bertanya berapa lama Gong Shil akan pergi. Gong Shil tidak tahu berapa lama ia akan pergi hingga ia tiba di tempat tujuan.

Gong Ri menoleh melihat Jin Woo yang sedang menunggu di dekat mereka. Ia bertanya apakah Gong Shil akan pergi dengan orang itu. Gong Ri ingat Jin Woo adalah orang yang menemukan Gong Shil dalam kecelakaan itu.

Gong Shil mengangguk. “Karena itu jangan khawatir, aku akan baik-baik saja,” katanya. Gong Ri mengangguk. Mereka berpelukan sambil menangis. Lalu Gong Shil pun pergi bersama Jin Woo.

 

“Tae-yang akan meninggalkanmu?” tanya Sekretaris Kim kaget.

Joong Won berkata tadinya ia pikir hubungannya dan Gong Shil akan baik-baik saja selama ia mampu menangani hubungan mereka. Tapi Gong Shil mengatakan padanya kalau ia ketakutan dan lelah. Sekarang ia baru sadar selama ini satu kali pun ia tidak pernah memikirkan atau mencoba mengerti posisi Gong Shil.

Sekretaris Kim bertanya apakah itu sebabnya Joong Won melepas Gong Shil pergi. Untuk mengerti posisi Gong Shil?

“Apa kau gila? Melepas Tae Gong Shil pergi? Mengapa aku melakukan hal yang tidak pernah kulakukan selama 34 tahun sebelumnya pada saat penting seperti ini? Mencoba mengerti perasaannya yang ingin meninggalkanku, atau memikirkan untuk membiarkannya meninggalkanku - aku tidak akan melakukannya.”

Joong Won bangkit berdiri dan pergi menyusul Gong Shil. Meninggalkan Sekretaris Kim yang kebingungan. Hee…bilang aja Joong Won tidak akan melepas Gong Shil, lebih gampang kan?^^

 

Joong Won berusaha menelepon Gong Shil, tapi Gong Shil tidak mengangkatnya karena ia hendak melewati pintu boarding. Saat Joong Won menoleh ke pintu boarding, Gong Shil sudah pergi.

  

Jin Woo melihat Gong Shil tidak nampak bahagia dengan perjalanan ini. Ia bertanya apakah Gong Shil sudah mengakhiri dengan baik hubungannya dengan Joong Won.

“Bagaimana bisa mengakhiri dengan baik? Aku memaksa diriku untuk melepaskan diriku darinya. Aku berharap pesawat segera berangkat. Mungkin akan lebih baik jika sudah terpisahkan oleh jarak,” kata Gong Shil.

Wajah Jin Woo diselimuti kekecewaan. Sepertinya ia tidak menyangka perasaan Gong Shil pada Joong Won sedalam itu.

Tak jauh di depan mereka, duduk Yi Ryeong bersama managernya. Yi Ryeong kesal Kang Woo tidak meneleponnya meski tahu ia akan pergi hari ini. Ehem…Kang Woo sibuk menangkap penjahat >,<

Gong Shil melihat ke luar jendela pesawat dengan sedih. Jin Woo ikut sedih, dengan alasan yang berbeda tentunya…

Sekretaris Kim melapor pada Joong Won bahwa Gong Shil akan pergi ke Los Angeles. Joong Won menyuruh Sekretaris Kim memesan tiket untuk penerbangan selanjutnya. Ia akan menyusul mereka. Yeeaayy^^ Tapi ngomong-ngomong bukannya Sekretaris Kim sudah dipecat?

 

Bibi Joo kaget saat tahu Joong Won akan pergi ke Amerika. Direktur Do berkata tadi Sekretaris Kim menelepon dan meminta Jin Joo membawakan paspor Joong Won ke bandara.

“Mengapa ia mendadak ke Amerika?” tanya bibi Joo curiga. Direktur Do juga tidak tahu. Atau pura-pura tidak tahu?

Manager Yi Ryeong mengusulkan agar Yi Ryeong menetap di Amerika jika bisa mendapat peran dalam film tersebut. Yi Ryeong tidak nampak senang mendengarnya. Ia beralasan hendak ke toilet.

Saat itulah ia melihat Gong Shil yang duduk di deretan bangku belakang. Ia bertanya apakah Gong Shil pergi dengan Joong Won untuk urusan bisnis. Gong Shil menjawab ia pergi untuk urusan pribadi.

Barulah Yi Ryeong menyadari ada seorang pria yang duduk di sebelah Gong Shil. Ia bertanya apakah Gong Shil pergi dengan pria itu (Jin Woo). Gong Shil membenarkan. Yi Ryeong melirik Jin Woo dengan curiga. Lalu ia mengundang Gong Shil untuk duduk mengobrol bersamanya jika merasa bosan.

Sepeninggal Yi Ryeong, Gong Shil menjelaskan pada Jin Woo kalau Yi Ryeong adalah teman sekolahnya dulu.

 

Sekretaris Kim melapor bahwa ia sudah membeli tiket untuk penerbangan 2 jam lagi. Tidak ada penerbangan yang lebih awal dari itu. Joong Won mulai panik.

Kang Woo bergabung dengan mereka dan bertanya apakah Joong Won membiarkan Gong Shil pergi.

“Dia bilang dia akan pergi setelah menyelesaikan kasus Cha Hee Joo. Tapi kau melepasnya begitu saja tanpa menahannya?” tuduh Kang Woo.

“Aku tidak membiarkannya pergi. Aku akan mengikutinya dan membawanya kembali,” kata Joong Won.

Sekretarsi Kim berkata masalah ada perbedaan waktu 2 jam antara penerbangan Gong Shil dan Joong Won. Dalam waktu 2 jam bisa saja Gong Shil sudah menghilang entah kemana. Kang Woo melirik Joong Won yang tampak galau.

“Ini alat pelacak GPS. Ambil ini, “ ia menyodorkan alat pelacak pada Joong Won.

Joong Won dan Sekretaris Kim bengong. Kang Woo berkata ia menaruh alat pelacak di tas Gong Shil untuk berjaga-jaga tanpa sepengetahuan Gong Shil.

“Pergilah dan bawa ia kembali dengan sukses,” kata Kang Woo.

Joong Won sangat senang. Ia memuji kemampuan Kang Woo dan berkata Kang Woo harus bekerja di Kingdom lagi. Ia akan membayar gajinya dua kali llipat. Ia meminta Kang Woo menyalakan alat pelacak itu.

 

Tapi Kang Woo dengan cuek malah mengangkat teleponnya. Dari Yi Ryeong.

“Kang Woo-ah..apa kau tahu Tae Gong Shil pergi ke Amerika?”

“Bagaimana kau bisa tahu?”

“Karena ia sepesawat denganku! Dia bilang dia akan pergi dengan seorang pria.”

 

Tanpa menutup teleponnya, Kang Woo melapor pada Joong Won kalau Yi Ryeong satu pesawat dengan Gong Shil dan pesawatnya belum tinggal landas.

Yi Ryeong kesal karena Kang Woo tidak menyahut.

“Halo? Halo? YAAAAA!!! Dasar kau breng….Presdir Joo Joong Won?” Pffft....

“Tae Yi Ryeong-sshi, dengarkan baik-baik. Aku membutuhkan kemampuan aktingmu yang hebat,” kata Joong Won yang telah mengambil alih ponsel Kang Woo.

Yi Ryeong meminta managernya untuk tidak ikut campur pada akting yang akan ia lakukan sekarang. Ia bangkit berdiri.

Tiba-tiba ia mengaduh kesakitan dan berteriak sambil memegangi perutnya. Gong Shil langsung menghambur ke sampingnya. Yi Ryeong memegangi Gong Shil erat-erat sambil berpura-pura berteriak kesakitan.

Gong Shil panik dan berteriak meminta bantuan. Jin Woo awalnya bingung melihat Yi Ryeong berteriak-teriak heboh seperti itu, tapi ia lalu menyadari kalau Yi Ryeong hanya pura-pura. Jin Woo tersenyum geli.

Yi Ryeong ditandu turun dari pesawat. Ia tidak mau melepaskan tangan Gong Shil hingga Gong Shil ikut turun bersamanya.

“Tae-yang besar! Tetaplah di sisiku! Aaargh! Tae-yang besar! Gong Shil-ah! Jangan biarkan aku mati!” Yi Ryeong berteriak-teriak. Hahaha….kok jadi kaya adegan orang mau melahirkan XD

Saat tandu Yi Ryeong hendak dimasukkan ke dalam ambulans, Gong Shil hendak melepaskan tangannya tapi Yi Ryeong terus memeganginya sambil berteriak-teriak histeris. Perawat menyuruh Gong Shil ikut naik hingga Gong Shil akhirnya ikut masuk ke dalam ambulans.

Sekretaris Kim dan Joong Won melihat kejadian itu dari jendela bandara dan tersenyum senang.

“Aku tidak tahu akan datang harinya aku tersentuh oleh aktingnya (Yi Ryeong),” kata Joong Won.

Sekretaris Kim bertanya apa yang akan Joong Won lakukan selanjutnya setelah Gong Shil “tertangkap”. Joong Won berkata mulai sekarang ia harus pengertian dan memikirkan Gong Shil.

Dan untuk itu ia meminta bantuan Sekretaris Kim.

“Aku tidak pandai dalam hal-hal seperti ini. Jadi jika aku memikirkan cara yang salah, cereweti aku. dan hentikan aku untuk menyelinap pergi. Seperti yang telah kaulakukan selama 15 tahun ini di sisiku.”

“Baik, aku akan melakukannya. Tapi Joo-gun, ini tidak adil. Selama 15 tahun aku menempel padamu, kau tidak tergerak sedikitpun. Tapi kau membuka hatimu dengan begitu mudahnya pada Tae-yang yang baru sebentar berada di sisimu?”

Joong Won beralasan ia memang bukan orang yang mudah dan Sekertaris Kim tahu itu. Sekretaris Kim pura-pura kesal.

“Sekretaris Kim…”

“Ya?”

Tiba-tiba Joong Won memeluk Sekretaris Kim sambil tersenyum. Duh jadi terharu…sama ayahnya saja Joong Won tidak sehangat ini ;’)

Di rumah sakit, tentu saja Gong Shil menyadari Yi Ryeong hanya pura-pura. Yi Ryeong malah senang karena itu artinya aktingnya berhasil. Dan baru-baru ini ia menerima skrip mengenai seseorang yang hampir mati. Ia berpikir untuk menerima peran itu.

“Apa kau tidak membiarkan aku naik ke pesawat hanya untuk melatih aktingmu?” tanya Gong Shil kesal. Yi Ryeong berkata Joong Won yang menyuruhnya dan lagi ia sendiri memang tidak benar-benar ingin pergi ke Amerika untuk audisi film.

“Presdir?” tanya Gong Shil kaget.

“Aku juga tidak ingin melakukannya. Aku tidak suka melihatmu bersama seseorang seperti Presdir Joo. Sungguh menyebalkan.”

“Kalau begitu kenapa kau melakukannya?”

“Karena kau harus baik-baik saja, aman, dan bahagia. Agar ia (Kang Woo) bisa pergi dengan perasaan tenang dan tidak perlu memperhatikanmu lagi maka satu-satunya cara adalah kau bahagia bersama Presdir. Karena itu aku membantunya.”

Gong Shil berkata Yi Ryeong telah melakukan kesalahan. Ia pergi agar Joong Won aman dan bahagia. Yi Ryeong tertawa geli dan berkata Gong Shil hanya ingin kelihatan baik di depannya tapi tidak seperti itu yang ia lihat.

Aku pergi sekarang karena aku terlalu mencintaimu? Itu sama saja dengan Candy.

“Candy?”

Yi Ryeong menuduh Gong Shil sengaja jual mahal dengan alasan pergi demi kebaikan Joong Won, padahal berharap Joong Won mengejarnya dan menangkapnya. Ia berkata Joong Won telah melakukan apa yang ia perlu lakukan dengan membawa Gong Shil turun dari pesawat. Jadi sudah cukup bagi Gong Shil untuk pura-pura jual mahal. Jika dilanjutkan lama-lama akan melelahkan.

Gong Shil menghela nafas panjang. Ia berkata ia memiliki kekurangan besar untuk berpura-pura jual mahal seperti itu. Yi Ryeong berpikir kekurangan itulah yang membuat Kang Woo dan Joong Won ingin melindungi Gong Shil. Kekurangan apa itu?

“Aku bisa melihat hantu,” bisik Gong Shil di dekat Yi Ryeong. Di ruangan ini juga ada satu hantu, sepertinya ia mati di kamar yang ditempati Yi Ryeong dan merupakan fans berat Yi Ryeong.

Gong Shil berkata terserah Yi Ryeong percaya atau tidak. Ia pergi meninggalkan Yi Ryeong sendirian. Yi Ryeong jadi ketakutan.

Gong Shil memikirkan perkataan Yi Ryeong. Entah ia pergi atau tidak, orang-orang tetap melihatnya sebagai Candy.

Saat ia beranjak pergi, ia melihat hantu Woo Jin (anak korban tabrak lari). Gong Shil heran, kenapa hantu Woo Jin masih berkeliaran, bukankah penjahatnya sudah tertangkap dan tubuh Woo Jin sudah ditemukan? Hantu Woo Jin menunjuk ke satu arah.

Rupanya ia menuntun Gong Shil ke sebuah kamar. Ibunya dirawat di sana dan sepertinya ia dalam keadaan depresi karena tidak bisa menerima kematian anaknya. Tapi melihat Woo Jin dan ibunya, Gong Shil jadi teringat Joong Won yang tertusuk saat menyelamatkannya.

Ingatan buruk itu membuatnya bergegas keluar dari kamar itu. Hantu Woo Jin menghalangi Gong Shil pergi dengan tatapan memohon bantuan. Tapi Gong Shil memarahi Woo Jin. Setiap kali melihat Woo Jin, ia selalu teringat kenangan buruk. Ia tidak ingin melihat Woo Jin lagi. Gong Shil pergi, hantu Woo Jin menangis.

Joong Won pergi ke rumah sakit tempat Yi Ryeong dirawat untuk menemui Gong Shil. Saat melewati sebuah lorong, seseorang memanggilnya. Jin Woo.

Jin Woo tahu Joong Won yang melakukan semua ini untuk menahan Gong Shil yang ingin pergi.

“Siapa kau?” tanya Joong Won.

“Aku orang yang pergi bersama Gong Shil. Aku yakin Gong Shil sudah memberitahumu siapa aku.”

Joong Won ingat Gong Shil berkata ia menemukan orang yang bisa melihat dan mendengar hal yang sama dengannya. Ia bertanya apakah Jin Woo bisa melihat hantu sama seperti Gong Shil.

“Tidak sepertimu, aku seseorang yang berbagi dunia yang sama dengan Gong Shil,” kata Jin Woo.

Joong Won menatap Jin Woo.

Sekretaris Kim menemukan Gong Shil duduk sendirian di bangku taman rumah sakit. Ia mengomel bagaimana bisa Gong Shil pergi begitu saja tanpa memberitahunya. Ia bertanya apakah Gong Shil sedang mencoba untuk menghindar dan melarikan diri dari Joong Won.

“Aku tidak melarikan diri. Aku hanya pergi untuk mencari sesuatu.”

“Mencari apa?”

“Alsan mengapa aku menjadi seperti ini. Mengapa hanya aku yang bisa melihat hantu. Aku sedang mencoba mencarinya.”

Joong Won berbicara dengan Jin Woo. Ia bertanya apakah Gong Shil akan menemukan alasan mengapa ia bisa melihat hantu jika pergi bersama Jin Woo. Jin Woo mengaku ia juga tidak tahu. Mereka akan tahu jika sudah tiba di sana.

“Kau bahkan tidak yakin tapi kau akan membawanya pergi jauh ke tempat seperti itu?”

"Bukan itu hal yang penting. Untuk pertama kalinya, Gong Shil mulai menghadapi masalahnya sendiri. Selama ini ia bersembunyi dan hidup menderita. Kau yang muncul saat itu, menjadi tempat persembunyian yang baik baginya. Tapi sekarang Gong Shil mulai memikirkan cara untuk lepas darimu. Karena itu aku datang mencarinya.”

Joong Won bertanya memangnya apa yang bisa Jin Woo lakukan untuk Gong Shil. Jin Woo berkata ia akan membantu Gong Shil mengingat masa tiga tahun ketika rohnya berkeliaran karena sejak saat itu Gong Shil bisa melihat hantu. Tapi jika ingatan itu kembali, Gong Shil akan jadi berbeda. Apa bedanya?

“Ia mungkin tidak akan ketakutan lagi dan sepenuhnya menerima kemampuannya untuk bisa melihat hantu. Atau ia mungkin kehilangan kemampuan itu. Entah ia menerima kemampuannya sepenuhnya atau kehilangan kemampuan itu, tempat persembunyianmu tidak akan ada artinya lagi bagi Gong Shil,” kata Jin Woo.

Joong Won bertanya apakah Gong Shil tahu mengenai hal itu. Jin Woo mengiyakan, karena itu Gong Shil bersedia pergi bersamanya. Joong Won tertegun.

 

Gong Shil bingung kenapa semua orang (Yi Ryeong dan Sekretaris Kim) mengira ia pergi karena Joong Won. Ia benar-benar pergi untuk dirinya sendiri. Ia berkata Candy lebih naif darinya, hingga pergi demi meninggalkan kekasihnya demi kebaikan ekasihnya (bukan untuk dirinya sendiri). Ia tidak sehebat Candy.

Sekretaris Kim berkata Gong Shil juga sudah berubah seperti Joong Won. Gong Shil pernah merasa sangat berterima kasih hanya karena ada seseorang yang menyukainya.

“Matahari yang dulu jatuh di dasar, sekarang ingin bersinar tinggi dan cerah. Aku juga tidak bisa menghentikannya, jadi aku tidak tahu apa yang harus dilakukan,” Sekretaris Kim tertawa.

“Apa mungkin Presdir juga salah paham? Apakah aku memang seharusnya berpura-pura menjadi Candy  (pergi demi kebaikan Joong Won)?” tanya Gong Shil. Hmmm..semua orang juga mengira seperti, dear >,<

“Aku tidak tahu mengenai Joo-gun….karena ia Joo-gun!” kata Sekretaris Kim.

 

Joong Won dan Gong Shil akhirnya bertemu di depan kamar Yi Ryeong. Joong Won berkata sekarang ia merasa bisa hidup setelah melihat matahari (Gong Shil) berdiri di depan matanya.

“Presdir, mengapa kau masih menahanku? Karena aku sangat kurang dibandingkan denganmu, aku akan pergi demi kebaikanmu,” ujar Gong Shil.

Joong Won berkata beraninya Gong Shil mencoba menjadi Candy. Memangnya Gong Shil pikir ia akan lari dan memberikan pelukan dari belakang jika Gong Shil pergi seperti itu (seperti Candy)? Yes, please do that ;)

“Apa terlihat jelas?” tanya Gong Shil sambil tersenyum.

 

“Apa Tae-yang yang tidak tahu malu sedang berpura-pura menjadi bulan yang suci?”

Gong Shil berkata ia pikir jika ia memberitahu Joong Won bahwa ia pergi demi Joong Won, Joong Won akan merasa lebih baik dan mengerti.

“Walau tidak tahu malu, aku tetap lebih memilih Tae-yang yang jujur,” kata Joong Won. Ia benci bulan yang berubah-ubah wajah hingga membuat orang bingung.

“Baiklah kalau begitu aku akan tidak tahu malu. Aku….ingin pergi demi menjalani hidupku. Bukannya aku sama sekali tidak memikirkan Presdir sama sekali, tapi aku yang utama,” kata Gong Shil. Ia merasa sangat nyaman ketika ia pertama kali berada di sekitar Joong Won.

“Tanpa berpikir aku berpegangan padamu. Tapi kemudian aku mulai menyukaimu. Kupikir dimulai sejak itu, aku benci pada diriku sendiri karena aku bisa melihat hantu.”

Ia berkata Joong Won pernah bilang akan merendahkan diri hingga selevel Gong Shil. Padahal ia merasa menderita karena berada di dasar.

“Aku tidak tahan hidup seperti ini lagi. Aku akan mencari tahu mengapa aku menjadi seperti ini. Dan jika aku bisa mencari cara untuk mengenyahkan kemampuan ini, maka aku mau melakukannya.”

“Kau bisa menemukannya dan kembali padaku,” kata Joong Won.

Gong Shil menunduk. Ia tidak bisa berjanji untuk kembali. Jika ia tidak berubah (masih seperti sekarang), maka ia tidak akan pernah berada di sisi Joong Won lagi.

“Sudah kukatakan padamu, aku tidak ingin tinggal di sisimu sebagai matahari yang membahayakan,” katanya.

Joong Won jadi menyesal telah mendatangi Gong Shil saat ia menjadi roh setelah tertikam. Tapi Gong Shil berkata untunglah Joong Won masih hidup. Joong Won memiliki masa depan untuk dijalani. Apa Joong Won tidak mengerti?

Joong Won berkata ia bukan anjing tersesat jadi ia mengerti. Gong Shil bisa berhenti menjelaskan hal itu padanya.

“Terima kasih,” kata Gong Shil sungguh-sungguh.

Joong Won berkata Gong Shil berkeliaran di rumah sakit yang paling menakutkan (tanpa takut melihat hantu) , maka ia tahu Gong Shil tidak akan kembali hanya karena merindukan tempat persembunyiannya (Joong Won). Ia meminta Gong Shil menunggu hingga ia menemukan kesepakatan lain dengan Gong Shil.

“Aku akan tetap pergi,” kata Gong Shil.

“Kalau begitu kau akan bertemu polisi sebelum pergi ke bandara.”

“Kenapa?”

“Karena kau peleceh. Kau menyentuh setiap bagian tubuhku. Kau bahkan merangkak ke tempat tidurku tanpa permisi. Aku bahkan memberimu uang, 10 ribu won, seratus ribu won. “

Gong Shil tersenyum dan  berkata bukankah Joong Won berkata akan mengerti. Joong Won berkata ia mengerti tapi tidak pengertian. Ia tidak akan membiarkan Gong Shil pergi dengan tenang.

Joong Won kembali ke kantornya. Ia duduk sambil memegangi bibirnya agar tetap tertutup sambil mengingat perkataan-perkataan yang pernah ia ucapkan pada Gong Shil.

“Mulai sekarang aku akan melakukan apapun sesuka hatiku. Mulai sekarang tangani semuanya sendiri.”

“Saat kau tidak takut lagi pada hantu dan kau bisa bermain sendiri, katakan padaku untuk berhenti bermain dan kirim aku pulang.”

“Wanita itu tidak memiliki harga diri. Ia memiliki alasan jelas mengapa ia tidak bisa membiarkan aku pergi.”

“Jika akhirnya pasti, aku tidak takut.”

Joong Won jadi menyesal telah mengatakan semua kata-kata itu. Ia selalu mengatakan akan ada akhirnya dan meminta Gong Shil yang menanganinya, maka itulah yang terjadi sekarang.

“Tapi setidaknya…aku sudah menyampaikan perasaanku yang tulus,” kata Joong Won sambil tersenyum puas. Ia ingat ia telah mengatakan ia mencintai Gong Shil.

“Tapi apakah itu cukup?” Joong Won jadi khawatir. Karena ia lalu ingat ia telah mengatakan pada Gong Shil saat itu pastilah saat terburuk yang bisa ia bayangkan hingga ia bisa mengucapkan kata-kata itu.

Dan yang paling parah adalah kata-katanya pada Madam Go. Bahwa ia tidak mungkin mengatakan kata-kata itu jika tidak berada dalam ambang kematian. Ia tidak mau mengingat kata-kata itu (pengakuan cintanya) dan membuat hidupnya rumit.

Joong Won berusaha menghibur dirinya sendiri bahwa tidak mungkin Gong Shil mendengar kata-kata Joong Won itu dari Madam Go. Ia sudah memberi Madam Go banyak uang untuk menyelesaikan kontrak Gong Shil.

“Apakah aku pernah mengatakan hal baik padanya? Agar aku bisa membuatnya merasa buruk karena telah memperlakukan aku seperti ini.”

Joong Won berpikir dan berpikir…hehe sepertinya tidak ada ;D

Bibi Joo akhirnya tahu penculik Joong Won adalah “Hanna” alias Hee Joo. Direktur Do tak menyia-nyiakan kesempatan untuk meledek istrinya. Ia berkata apa yang akan terjadi jika rencana bibi Joo untuk menjodohkan mereka benar-benar terlaksana. Jadi drama makjang puluhan episode pastinya hahaha^^

Bibi Joo memelototi suaminya. Ia berkata Joong Won pasti sangat terkejut. Direktur Do berkata Bang Shil yang membantu menangkapnya. Bang Shil benar-benar telah melakukan hal besar.

Bibi Joo tidak mengatakan apapun. Ia bergegas ke kantor Joong Won dan menemukan Joong Won sedang duduk termenung di mejanya sambil memejamkan mata.

“Joong Won, apa kau baik-baik saja?” tanyanya khawatir.

“Bibi, aku sedang mengalami masa sulit sekarang. Kita bicara nanti saja,” Joong Won mengangkat tangannya.

Direktur Do maju. Ia berkata ia akan menangani bisnis mereka dengan Shanghai karena Joong Won sedang dalam masa sulit. Joong Won duduk tegak. Ia berkata otaknya bisa memikirkan dua masalah yang berbeda jadi ia akan mengurus semuanya. Ia meminta bibi Joo dan suaminya meninggalkannya sendirian.

Bibi Joo dan suaminya kembali ke kantor mereka. Direktur Do berkata Joong Won membutuhkan seseorang untuk menghiburnya.

“Aku ada untuknya,” sahut Bibi Joo.

“Walau begitu ia membutuhkan tangan hangat seseorang. “

Maksudnya siapa? Bang Shil.

Direktur Do berkata ia dengar Gong Shil menangani semua situasi (pada kasus Hee Joo) dan akan pergi jauh. Ia yakin Joong Won akan pergi dan menghentikannya lagi.

“Sungguh menyayat hati…,” katanya prihatin. Bibi Joo termenung.

Han Joo juga mendengar peristiwa itu dari Jin Joo. Bahwa Gong Shil naik ke pesawat dan Joong Won melacaknya. Ia benar-benar tersentuh. Jika Gong Shil benar-benar ingin mengakhiri kisah cinta maka orang bilang Gong Shil harus naik ke pesawat lagi.

Gong Shil berkata bukan seperti itu. Tapi Gong Ri juga berpendapat sama. Jika Joong Won sampai berusaha keras untuk menahan Gong Shil seperti itu maka Gong Shil sebaiknya tidak pergi. Bukankah Joong Won menerima Gong Shil apa adanya?

Gong Shil jadi kesal, bahkan kakaknya menganggap ia pergi karena ia tidak layak untuk Joong Won. Han Joo menasihati agar Gong Shil tidak terlalu banyak menggunakan taktik tarik ulur.

Jin Joo menghampiri mereka dan berkata Gong Shil dipanggil Bibi Joo. Gong Shil kaget, tapi ia pergi mengikuti Jin Joo.

   

Han Joo berkata jika Gong Shil bisa menjalin hubungan baik dengan Bibi Joo, maka keinginan Direktur Do bisa terlaksana. Tadinya ia menganggap hubungan Gong Shil dan Joong Won itu mustahil. Jadi ia bertanya-tanya apakah ia mendukung pihak yang salah. Tapi ternyata itu pihak emas.

“Lee Han Joo, kau satu pihak dengan Wapresdir?” tanya Gong Ri.

“Tentu, aku mata Wapresdir. Telinga, kepala, pundak, lutut kaki lutut kaki…” LOL^^ Serius.. Han Joo nyanyi kepala pundak lutut kaki XD

“Jadi mulut ember Wapresdir (Direktur Do) adalah kau?!! Itu sebabnya kau menraktirku kaki babi?! Untuk membuka mulut embermu, hah?! Kau mencari informasi kan?!” seru Gong Ri kesal. Ia langsung beranjak pergi. Han Joo menyusulnya.

Bibi Joo berkata pada Gong Shil untuk sementara ia tidak akan mengganggu. Jadi ia meminta Gong Shil tidak berkata akan pergi lalu membuat Joong Won terkena serangan jantung.

“Kalian berkata kalian tidak bisa mati atau hidup hingga aku merasa semakin sulit berdiri di tengah kalian. Jadi aku tidak akan melakukannya lagi. Karena aku percaya keponakanku akan mendapatkan akal sehatnya sebelum mencapai akhir (pernikahan).”

“Tolong jangan lakukan itu. Aku orang yang tidak berani mencintai seseorang sampai mati,” Gong Shi melirik ke arah hantu Woo Jin yang berdiri di dekat Bibi Joo.

  

“Nyonya bilang aku berbahaya, bukan? Nyonya benar. Setelah menyeret Presdir ke dalam kekacauan dan hampir membuatnya terbunuh, aku mencarinya lagi. Aku seharusnya tidak pernah melakukan itu lagi.”

Bibi Joo mengira Gong Shil sedang balas dendam padanya dengan berkata seperti itu. Dan mengira Gong Shil mengharapkan permintaan maaf darinya.

“Tidak seperti itu. Nyonya melakukannya karena Nyonya sangat menyayangi Presdir. Nyonya adalah orang yang penting bagi orang yang kusukai. Nyonya orang yang baik dan aku sangat berterima kasih.” 

Bibi Joo bertanya apakah Gong Shil tidak sedang memujinya untuk kemudian menjatuhkannya. Gong Shil menggeleng, ia mengatakan yang seharusnya.  Ia akan pergi.

Gong Shil bangkir berdiri lalu melirik hantu Woo Jin dengan kesal. Bibi Joo masih bingung dengan kata-kata Gong Shil. Dua orang ini memang ngga pernah nyambung >,<

Gong Shil berjalan keluar dan bertemu dengan Jin Woo.

[Bersambung ke Bagian 2] – sudah diposting

SPOILER EPISODE 16 [klik di sini]

PREVIEW EPISODE 17 [klik di sini]

Komentar:

Dalam setengah episode ini saja banyak yang menjadi makcomblang Joong Won dan Gong Shil. Sekretaris Kim, Kang Woo, Yi Ryeong, Gong Ri, Han Joo, Direktur Do, bahkan Bibi Joo.

Mereka semua berpendapat sama. Mengira Gong Shil pergi karena merasa tidak sepadan dengan Joong Won dan pergi demi kebaikan Joong Won. Sebagian dari mereka malah mengira Gong Shil sedang melakukan taktik tarik ulur agar Joong Won menyadari perasaannya pada Gong Shil.

Tapi bukan itu sebenarnya yang sedang dilakukan Gong Shil. Ia pergi demi dirinya sendiri. Ia ingin tahu alasan mengapa ia bisa melihat hantu. Dan dengan begitu ia bisa menata masa depannya. Masa depannya sendiri.

Aku senang Gong Shil berpendirian seperti itu walau tidak ada yang memahaminya. Gong Shil adalah seorang yang pintar dan berbakat namun hidupnya hancur sejak ia mengalami kecelakaan dan mempunyai kemampuan itu. Ia kehilangan arah dan tujuan dalam hidupnya.

Jin Woo saja bisa menjadi fotografer dan sukses. Sedangkan dirinya? Apakah ia akan terus menjadi perantara para hantu dengan dunia nyata? Bersembunyi di kantor Kingdom menangani masalah hantu atau menjadi pegawai Madam Go. Semalaman tidak bisa tidur karena diganggu hantu. Lalu bagaimana dengan hidupnya? Cita-citanya?

Sebelum ia memikirkan Joong Won, ia harus memikirkan dirinya sendiri. Jika kau tidak bisa menyayangi dirimu sendiri, bagaimana kau bisa menyayangi orang lain?

Dan lagi keduanya orang yang sudah dewasa. Karena itu aku senang mereke membicarakan masalah ini dengan jujur. Bahkan Gong Shil tidak memberikan harapan pada Joong Won karena ia sendiri tidak tahu apa yang akan ia temukan dalam perjalanannya nanti.