The Master’s Sun: Final Review

Seorang dapat melihat dan mendengar apa yang tidak bisa dilihat dan didengar orang lain. Seorang lagi hanya mau melihat apa yang ia ingin lihat dan dengar. Apa yang terjadi jika keduanya bertemu?

Itulah sinopsis awal yang dikeluarkan SBS saat pertama kali drama ini akan ditayangkan. Dikisahkan mengenai Gong Shil yang bisa melihat hantu setelah mengalami koma akibat kecelakaan. Bertemu dengan Joong Won, seorang yang dingin, egois, hanya mempedulikan diri sendiri, dan mengukur segala hal dengan uang, termasuk dalam hubungan antar manusia. Keduanya bertemu lalu karakter dan kepribadian mereka tumbuh bersama.

Dan Hong Sisters benar-benar mengembangkan premis itu ke dalam dramanya. Gong Shil yang memiliki kemampuan melihat hantu, bertemu dengan Joong Won yang hanya peduli dengan apa yang ia anggap menguntungkan dirinya.



Pada awal pertemuan mereka, Gong Shil seorang yang sangat menderita. Kurang tidur, selalu berada dalam ketakutan, selalu bekerja, dan hidup bersembunyi dalam tempat kosnya. Ketika bertemu Joong Won yang ajaibnya bisa “mengusir” hantu yang membuatnya takut, dalam seketika ia merasa menemukan tempat berlindung, lubang untuknya bernafas.

Bayangkan kita terkurung dalam ruang sempit dan gelap, pengap dan ketakutan, lalu kita menemukan celah kecil yang memungkinkan kita melihat cahaya dan bernafas bebas walau hanya sesaat, tentu kita akan berusaha menjaga agar lubang itu tetap ada dan kita akan terus duduk di depan lubang itu. Demikian pula dengan Gong Shil. Ia berusaha untuk terus menempel pada Joong Won.



Joong Won yang awalnya sebal dengan kehadiran Gong Shil, mau tidak mau mulai memperhatikan Gong Shil. Tidak mungkin kita tidak memperhatikan orang yang terus menerus berada di dekat kita, bukan? Terutama setelah ia percaya pada kemampuan Gong Shil dan kenyataan Gong Shil bisa melihat hantu “ Hee Joo”. Maka hubungan mereka pun dimulai, sebagai barter antara “radar” dan “tempat persembunyian”.

Kehadiran Joong Won, membuat Gong Shil lebih berani menghadapi para hantu itu. Sementara Joong Won yang semakin terlibat dengan Gong Shil (yah..karena kebanyakan hantu ada di Mall Kingdom >,<) semakin tidak bisa mengabaikan hal-hal yang tidak ia lihat. Dan seiring dengan itu perasaan di antara keduanya bertumbuh. Bukan hanya antara mereka saja, tapi juga pada orang-orang di sekitar mereka. Gong Shil semakin berempati pada hantu-hantu yang membutuhkan bantuannya, demikian juga dengan Joong Won. Ia tidak lagi menjadi orang yang “tidak peduli”. Keduanya berubah, seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Kim.



Pertanyaannya adalah apakah perasaan cinta mereka tumbuh karena mereka membutuhkan satu sama lain? Gong Shil membutuhkan Joong Won untuk bersembunyi dari hantu, dan Joong Won membutuhkan Gong Shil sebagai radar. Kenapa tidak? Mungkin saja awalnya seperti itu, tapi pada akhirnya cinta adalah cinta. Ketika mereka saling mengorbankan diri untuk yang lainnya, alasan mereka jatuh cinta lenyap sudah. Tak peduli apa yang menyebabkan mereka jatuh cinta, sekarang mereka saling mencintai.

Pasti kita sering mendengar pertanyaan dilontarkan pada kita atau pada orang lain: kenapa kau menyukai orang itu? Jawabannya bisa beragam. Karena ia baik, karena ia pandai, karena ia bisa membuat jantung berdegup kencang (liat hantu juga bikin jantung berdebar sih ……dan bikin menjerit pastinya ;p), karena ia tampan/cantik, karena ia banyak uang *plakk*, dan lain-lain.

Berbeda ketika kita ditanya (terutama bila kita sudah memutuskan untuk menjalani sisa hidup kita bersamanya alias menikah): mengapa kau mencintai orang itu? Mungkin ada yang bisa menjawabnya, tapi seringkali kita tidak bisa menjawab dengan kata-kata pasti.

You. Just. Know. It. In your heart. And that’s why you made decision to be with him/her forever^^

Gong Shil loves Joong Won dan Joong Won loves Gong Shil. Sesederhana itu. Karena itu aku puas dengan endingnya. Kemampuan Gong Shil tidak hilang namun ia menerimanya sepenuhnya sebagai bagian dari dirinya dan tetap bahagia. Joong Won pun menerima Gong Shil apa adanya dan siap mendampingi Gong Shil. Itulah cinta.



Setelah membicarakan endingnya, mari kita bicarakan awalnya. Lho kok terbalik? Hehe….suka-suka aku dong *dijitak pembaca*

Banyak yang bertanya padaku…ehm sebenarnya bukan padaku juga sih cuma aku aja yang ge-er >,<….kenapa hanya Joong Won yang bisa membuat hantu pergi setiap kali Gong Shil menyentuhnya?

Pada akhir episode 17, sekilas ditampilkan kilas balik pertemuan pertama mereka di mobil, saat Gong Shil menumpang mobil Joong Won. Gong Shil merasakan seperti ada setrum atau sengatan listrik ketika bersentuhan dengan Joong Won walau waktu itu Joong Won menyangkalnya.



Jadi aku kembali ke episode 1 dan mencoba mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Masih ingat kan Joong Won memaksa membeli rumah dari pemilik rumah yang yakin roh istrinya masih ada di sana? Pemilik rumah berkata mawar istrinya mekar saat ia tidak menjual rumah, dan mawar itu layu saat ia memutuskan menjual rumah. Karena itu pemilik rumah mengira istrinya masih ada di rumah itu dan tidak ingin ia menjual rumahnya. Ketika itu Joong Won dengan cueknya memotong bunga mawar putih itu lalu membeli rumah itu.

Pemilik rumah lalu mengutuk Joong Won, berkata Joong Won akan disambar petir jika mengabaikan perasaan manusia hanya karena tak bisa melihatnya. Joong Won saat itu dengan angkuh merentangkan tangannya dan menantang petir menyambarnya.



Ketika itu petir tidak menyambar Joong Won, tapi jika diperhatikan dengan teliti…seperti ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh Joong Won. Pemilik rumah bergumam jika hantu benar-benar ada, mereka akan mengejar Joong Won.



Dan setelah itu, Joong Won berpapasan dengan Gong Shil di pinggir jalan namun tidak menghentikan mobilnya. Cahaya menyilaukan seperti petir membuat Sekretaris Kim menginjak rem mobil hingga Gong Shil bisa menumpang dalam mobil mereka.

Ketika Sekretaris Kim bertanya apa yang dilakukan Gong Shil di pinggir jalan pada hujan seperti ini. Gong Shil berkata seorang ahjumma memberinya petunjuk. Dan ahjumma itu berkata “walau kau bisa menghindari sambaran petir, kau tidak bisa menghindar dariku (Gong Shil)”.



Kemudian Gong Shil melihat dokumen Kingdom dan menduga Joong Won adalah Presdir Kingdom. Ketika itu Gong Shil mengulurkan jarinya untuk menunjuk dokumen tersebut dan Joong Won menepis tangannya. Saat itulah “petir” (terasa seperti sengatan listrik) menyambar di antara mereka dan Joong Won benar-benar tidak bisa lagi mengabaikan hal yang tidak ia lihat. Dan ia tidak bisa lagi menghindar dari Gong Shil. Untuk seumur hidupnya ia berurusan dengan hantu karena ia akan hidup selamanya bersama Gong Shil ;D

Tapi kalau begitu, itu bukan kutukan dong, malah membawa kebaikan untuk hidup Joong Won, kan?



Sepertinya ahjumma yang dimaksud Gong Shil adalah hantu istri pemilik rumah (bukan hantu nenek karena pasti Gong Shil memanggilnya ‘nenek’). Masih ingat kan hantu cucu Nyonya Wang? Ketika itu bunga mawar hijau di rumah Nyonya Wang mekar berbulan-bulan karena hantu cucu masih menghantui rumah itu dan layu ketika hantu cucu pergi dengan damai. Menurutku, hantu istri pemilik rumah di episode 1 juga seperti itu. Ia bersiap pergi dengan tenang (mawar layu) ketika suaminya memutuskan menjual rumah, dan kembali menghantui (mawar mekar) ketika suaminya tidak mau menjual rumah.

Sayangnya suaminya salah mengerti. Ia pikir istrinya tidak mau ia menjual rumah. Padahal hantu sang istri ingin suaminya menjual rumah itu dan meneruskan hidupnya . Karena itu ketika Joong Won akhirnya membuat si pemilik rumah menjual rumahnya, hantu istri pemilik rumah malah menolong Joong Won. Dengan mempertemukan Joong Won dan Gong Shil (Gong Shil kan selebritis dunia hantu^^). Dan kisah mereka pun dimulai.

Note: kesimpulan ini adalah hasil analisisku jadi belum tentu benar ya^^ Jika ada yang punya pendapat lain silakan di-share di bagian komen ;)



Mengenai hubungan Joong Won dan ayahnya, aku yakin Joong Won tidak lagi berprasangka buruk pada ayahnya. Buktinya kalung ibunya ditemukan ada di tangan Hee Joo asli (alias penculik Joong Won). Itu artinya ayahnya memang membayar tebusan kala itu. Kenapa tidak diperlihatkan dalam dramanya? Ayah Joong Won sama seperti Joong Won, bukan tipe yang mudah memperlihatkan perasaan sayangnya. Joong Won selama 15 tahun didampingi Sekretaris Kim, karena itu ia lebih dekat dengan Sekretaris Kim. Sementara itu ayah Joong Won sepertinya cukup lama mengenal Kang Woo, karena itu ia juga bersikap lebih ramah pada Kang Woo. Namun bukan berarti Joong Won dan ayahnya tidak saling menyayangi, buktinya mereka saling mengenal kepribadian  mereka.  Hanya saja mereka tidak pandai dalam mengungkapkan perasaan mereka.

Drama ini mengingatkan kita pada banyak hal melalui kisah-kisah hantu yang ditampilkan per episodenya. Ada yang mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan ucapan kita (hantu air mancur), berhati-hati dengan tingkah laku kita (hantu sepatu), untuk berani menghadapi hari esok (ahjumma koma dan hantu kopi), untuk berani mengungkapkan perasaan (hantu cucu), untuk tidak menyerah (hantu anjing), untuk bertanggungjawab atas kesalahan yang kita perbuat (hantu Woo Jin), untuk berhenti menyesali diri (hantu tempat sampah), untuk tidak bergantung pada orang lain/malas (hantu istri pianis), atau untuk menerima diri kita apa adanya (hantu obsesi kecantikan). Intinya, jalani hidup dengan sebaik-baiknya selama masih ada kesempatan.  Life is not just about yourself.

Terima kasih untuk Mumu yang menjadi teman seperjuangan selama drama ini ditayangkan^^   Thank you partner!! *hug*

Juga terima kasih para pembaca yang dengan setia dan sabar menunggu sinopsis setiap minggunya. Terima kasih untuk apresiasi, saran, dan kritik semuanya..love you all :-*

See y’all in next project *wink wink*