“Siapa kau?” desak Min Joon. Song Yi menatap Min Joon.
Prolog episode 3:
“Siapa kau?” tanya Seo Yi Hwa. Ia bertanya karena ia merasa Min Joon aneh. Bisa mendadak melayang di udara dan ketika ia pertama kali melihatnya, Min Joon mengenakan pakaian aneh. Juga ada benda aneh yang turun dari langit.
Min Joon hanya tersenyum menatapnya.
“Apapun yang kaukatakan, aku tidak akan terkejut,” kata Yi Hwa. Ia berkata ia suka membaca buku, bahkan buku-buku yang bercerita tentang hantu meski ibunya melarangnya. Ia merasa dunia ini tidak hanya berisi manusia.
Min Joon memperhatikan gerak bibir Yi Hwa. Hmmm…mempelajari bahasanya mungkin?
“Hantu, jin, siluman rubah berekor sembilan, malaikat pencabut nyawa, aku merasa mungkin saja mereka benar-benar ada. Tuan, kau termasuk yang mana?”
Min Joon lagi-lagi tersenyum. Yi Hwa bertanya apakah Min Joon tidak bisa bicara. Bagaimana dengan tempat tinggal? Apakah Min Joon memiliki keluarga?
Tetap tidak ada jawaban.
“Siapapun kau, kau adalah penyelamatku. Jika aku mengatakan pada ibu mertuaku bahwa kau penyelamatku, ia tidak akan mengusirmu. Jadi bagaimana jika kau ikut denganku? Denganku….kita pergi…sama-sama,” Yi Hwa menjelaskan dengan menggerakkan tangannya. “Aku akan membantumu.”
Min Joon mengikuti Yi Hwa kembali ke desa. Tapi ketika mereka sudah dekat, Yi Hwa melihat pintu rumah mertuanya terbuka. Kepala pelayan di rumah itu mengatakan menantu keluarga mereka, yaitu Yi Hwa, telah bunuh diri menggantung diri semalam. Dan untuk menghormati Yi Hwa, keluarga mertuanya akan mengajukan permintaan agar Yi Hwa diberi gelar “Nona Kebajikan”.
Yi Hwa terkejut, dia kan masih hidup. Sebenarnya apa yang terjadi?
Di dalam rumah, para pelayan memasukkan boneka kayu yang dililit kain putih agar berbentuk seperti mayat, lalu dimasukkan ke dalam peti. Ibu mertua Yi Hwa memerintahkan pelayannya mencari Yi Hwa, tidak boleh ada yang melihat bahwa Yi Hwa masih hidup karena mereka sudah mengajukan pemberian gelar untuk Yi Hwa.
Jadi ibu mertuanya yang memerintahkan agar Yi Hwa dibunuh semalam dan terlihat seperti bunuh iri. Karena itu juga, ibu mertuanya menyuruhnya menyalin buku berisi cara-cara untuk mati. Tulisan tangan Yi Hwa bisa dijadikan bukti bahwa Yi Hwa memang ingin bunuh diri.
Yi Hwa dan Min Joon mendengar hal itu dari jendela. Saat pelayan melihat ke luar jendela, Min Joon cepat-cepat berdiri di depan Yi Hwa agar pelayan itu tidak melihat Yi Hwa. Dalam sekejap Yi Hwa dan Min Joon telah berada di padang rumput yang luas. Wah Min Joon bisa teleport juga rupanya^^
Mereka menemukan “makam Yi Hwa”. Yi Hwa menangis. Jika ia “dikuburkan” di sini, maka dia itu apa? Manusia atau hantu? Jika keluarga mertuanya menemukan ia masih hidup, maka apa yang akan terjadi? Sekarang ke mana ia bisa pergi?
Min Joon tergerak hatinya melihat kesedihan Yi Hwa, namun ia tidak mengatakan apapun.
Setelah tangisnya reda, Yi Hwa bangkit berdiri dengan tegar. Ia memutuskan kembali ke kampung halamannya. Jika ia menceritakan hal ini pada ayahnya, ayahnya pasti akan memberinya jalan keluar.
Ia mengucapkan terima kasih pada Min Joon karena telah mendampinginya. Meski ia tidak tahu darimana Min Joon berasal, ia berharap Min Joon kembali dengan selamat.
“Aku tidak tahu kau siapa, tapi kelihatannya kau memiliki kekuatan yang lebih daripadaku. Jadi aku tidak akan mengkhawatirkan Tuan.”
Yi Hwa membungkuk hormat lalu berbalik pergi.
“Mari pergi bersama,” ujar Min Joon tiba-tiba.
Yi Hwa terkejut. Ia berbalik menatap Min Joon.
“Pergilah denganku,” kata Min Joon. “Aku akan melindungimu.”
Kembali ke dunia saat ini. Song Yi menepis tangan Min Joon. Apakah Min Joon masih belum tahu dia itu siapa?
“Aku adalah Chun Song Yi.”
“Benar, kau adalah Chun Song Yi. Kau tidak mungkin wanita itu,” kata Min Joon, ada nada kecewa dalam suaranya.
“Wanita itu? Apa ia duplikatku?” tanya Song Yi. Ia berkata hal itu tidak aneh. Akhir-akhir ini banyak orang yang menemui ahli bedah plastik untuk menjadikan mereka seperti Chun Song Yi. Di Cheondamdong banyak wanita yang mirip dengan dirinya. Tapi tidak akan ada tiruan yang bisa menyamai aslinya.
Min Joon tidak menyimak ocehan Song Yi karena perhatiannya tertuju pada sepatu Song Yi. Dalam penglihatannya, wanita yang mengenakan sepatu akan jatuh tercebur ke dalam air.
Song Yi menyadari arah pandangan Min Joon. Ia bertanya apa yang Min Joon lihat. Min Joon bertanya apakah sepatu itu milik Song Yi.
“Tentu saja. Apa kau pikir ini sepatu pinjaman? Hanya ada sepasang sepatu seperti ini di Korea. Aku bukanlah wanita yang mengenakan apa yang orang lain kenakan,” ujar Song Yi.
Min Joon menatap Song Yi.
Sinopsis Episode 3:
Pengacara Jang bertanya-tanya apakah mungkin Song Yi adalah reinkarnasi Yi Hwa? Atau mungkin duplikatnya?
Min Joon berkata bagaimana bisa seorang pengacara bisa mengambil kesimpulan tidak logis seperti itu. Tidak mungkin reinkarnasi atau duplikat itu ada. Hah? Terus alien itu logis? XD
Begitu juga yang dipikirkan Pengacara Jang. Kenapa tidak boleh ada manusia duplikat, sementara alien boleh? Alien bahkan lebih tidak masuk akal.
Ia bertanya apa yang akan Min Joon lakukan mengenai sepatu itu. Jika hal yang terjadi seperti 12 tahun lalu bahwa Min Joon bisa melihat apa yang akan terjadi, maka pemilik sepatu itu bisa mati. Apa Min Joon akan turun tangan mencegah hal itu terjadi atau memalingkan wajah seperti yang biasa Min Joon lakukan?
Dilema…dilema…..
Se Mi bertanya seberapa besar keributan yang dibuat Song Yi dan Han Yu Ra di salon, hal itu menjadi perbincangan orang. Song Yi membela diri Yu Ra yang memulai duluan.
Se Mi bertanya mengenai pria yang membawa Song Yi pergi dari salon itu. Song Yi menjawab ptia itu tetangganya, sang profesor. Ia berkata Min Joon datang untuk mengembalikan dompetnya dan katanya ia mirip dengan seseorang. Mirip siapa, tanya Se Mi.
“Bukankah sudah jelas, jika bukan mirip cinta pertamanya maka pasti mirip ibunya yang sudah meninggal. Kita tahu perasaan itu. Sepertinya ia menyukaiku.”
Tiba-tiba Song Yi memegangi perutnya dan mengaduh. Kenapa, tanya Se Mi khawatir. Ia berkata pasti Song Yi terlalu banyak menahan lapar untuk sesi pemotretan.
Dua orang artis baru datang menyapa Song Yi, namun mereka mengacuhkan Se Mi. Dan Song Yi jelas menyadarinya. Ia melirik temannya itu.
Setelah Se Mi dipanggil untuk syuting, Song Yi bertanya pada kedua gadis itu apakah mereka mengenal Se Mi. Mereka tahu.
“Kalau begitu kenapa kalian tidak menyapanya? Darimana kalian belajar hanya memberis alam pada orang yang kalian kenal? Di mana sopan santun kalian?”
Kedua junior itu menunduk.
Song Yi berkata ia akan mengawasi mereka. Jika ia mendapati keduanya mengacuhkan Se Mi lagi, ia tidak akan membiarkan mereka. Lalu ia memeluk kepala kedua junior itu.
“Kalian sudah dengar kepribadianku buruk, bukan? Itu bukan gosip. Itu betulan.”
Song Yi kemudian melenggang pergi sambil mengomel ia lupa semua dialognya karena kejadian ini. Kedua junior itu kesal ditegur Song Yi seperti tadi. Seperti orang lain, mereka berpendapat Song Yi baru akan sadar jika karirnya hancur. Dan semua orang menantikan hal itu. Begitu kelemahan Song Yi terungkap, maka karir Song Yi pasti hancur.
Hwi Kyung memikirkan Min Joon. Ia merasa pernah melihat Min Joon di suatu tempat.
Jam 6 tepat, alarm Hwi Kyung berbunyi. Waktunya pulang kerja. Tapi semua rekan kerjanya masih bekerja dan mereka melirik Hwi Kyung. Tentu saja Hwi Kyung sama sekali tidak menyadarinya. Dengan polos ia berdiri dan bertanya apakah rekan-rekannya tidak pulang. Sambil tersenyum ia pamit pulang lebih dulu.
Managernya langsung bangkit dan siap menyemprot Hwi Kyung. Tapi rekan kerja sebelah Hwi Kyung (cameo oleh Yoon Jun Sang), menghalangi sang manajer. Ia yang akan menangani Hwi Kyung.
Kemudian sunbae itu menegur Hwi Kyung empat mata. Ia bertanya apa perusahaan ini tempat bermain dan Hwi Kyung datang untuk main-main. Hwi Kyung berkata pekerjaannya untuk hari ini sudah beres. Sunbae berkata jika para senior belum selesai bekerja, Hwi Kyung juga sama. Bagaimana bisa yunior pergi pergi saja? Wah, prinsip ospek nih >,<
Ia mengomel ia harusnya sudah tahu Hwi Kyung tidak becus begitu melihat foto selebritis di komputer Hwi Kyung. Hwi Kyung berbisik wanita itu adalah kekasihnya.
“Diam! Jika Chun Song Yi kekasihmu maka istriku adalah Kim Nam Joo (aktris yang menjadi lawan main Yoon Jun Sang dalam drama “My Husband Got a Family”)!” ujar sunbae kesal.
Ia berkata semua pegawai memajang foto keluarga atau kerabat mereka untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.
“Aku harus memberi makan dan menyelamatkan keluargaku. Aku harus melakukan yang terbaik. Motivasi seperti itu. Motivasi kuat,” kata sunbae berapi-api.
“Begitukah?” tanya Hwi Kyung polos.
Sunbae jadi kesal. Ia berkata Hwi Kyung harus mengubah sikapnya. Ia harus membawakan kopi untuk para senior sambil meminta maaf. Hwi Kyung membungkuk hormat dan berkata ia akan melakukannya. Lalu ia segera pergi.
Sunbae dengan bangga kembali ke kantor dan melaporkan bahwa ia sudah memarahi Hwi Kyung. Pasti Hwi Kyung sudah pergi membeli kopi, bukan? Manajer dan rekan-rekannya sedang melihat komputer Hwi Kyung dan tampaknya mereka menemukan sesuatu.
“Mengapa kau memarahinya?” tanya Manajer.
Seorang rekan kerja berkata seseorang menyuruh Hwi Kyung mengganti foto di komputer dengan foto keluarga.
“Aku yang menyuruhnya,” ujar sunbae bangga. Namun begitu ia melihat foto keluarga Hwi Kyung, ia shock.
“Mengapa Presdir ada di foto ini? Mengapa Nyonya juga ada di sana?”
“Lww Hwi Kyung adalah putera kedua Nyonya. Ia adik CEO (Jae Kyung),” kata Manajer.
Sunbae langsung merosot ke lantai.
Hwi Kyung datang membawakan kopi. Rekan-rekannya langsung merasa tak enak hati. Dengan nada minta maaf Hwi Kyung berkata ia tadi tidak tahu. Sekarang ia akan menunggu hingga para senior selesai bekerja meski pekerjaannya sudah selesai.
Manajer cepat-cepat berkata pekerjaan mereka sudah selesai, jadi mereka bisa sama-sama pulang. Hwi Kyung tersenyum, sama sekali tidak merasakan perbedaan sikap rekan-rekannya. Sementara sunbae yang tadi memarahi Hwi Kyung lagi-lagi merosot ke lantai.
Sebelum pulang Hwi Kyung menemui kakaknya. Jae Kyung memastikan tidak ada yang mengetahui identitas Hwi Kyung.
“Tentu saja, tidak ada yang tahu aku adalah adikmu,” Hwi Kyung meyakinkan. Pfft….
Direktur Hwang masuk ke kantor Jae Kyung. Melihat Hwi Kyung, ia langsung menyapanya. Jae Kyung menyuruh Hwi Kyung pulang duluan.
Direktur Hwang membicarakan Im Sae Heok (sepertinya orang yang mengatur pembelian lahan untuk shopping mall) yang mengalami kecelakaan mobil. Ia berpendapat mereka harus menyelidiki hal ini karena pada hari sebelum kecelakaan tersebut, Im diketahui menemui seseorang dari perusahaan ini. Namun belum diketahui siapa orang tersebut. Dengan serius, Jae Kyung meminta Direktur Hwang menyelidiki hal ini.
Tapi tiba-tiba ia bertanya bagaimana dengan penyakit diabetes yang diderita Direktur Hwang. Direktur Hwang berkata ia menjaga kesehatannya dengan baik dengan mengecek darah secara teratur dan menggunakan insulin.
Jae Kyung meminta Direktur Hwan menjaga kesehatannya baik-baik karena ia menyukai Direktur Hwang. Direktur Hwang berterima kasih untuk perhatian Jae Kyung. Namun setelah Direktur Hwang pergi, senyum di wajah Jae Kyung menghilang. Dan setelah itu, seseorang mengganti kemasan insulin milik Direktur Hwang.
Min Joon membuka buku catatan miliknya. Ia sedang mengingat Yi Hwa ketika ia mendengar suara dari apartemen Song Yi.
Song Yi mengeluh perutnya terasa sangat sakit. Ia menelepon manajernya, Bom. Tapi Bom sedang berada di luar kota karena hari ini hari peringatan kematian ayahnya. Ia menyuruh Song Yi menelepon telepon darurat. Song Yi tidak mau, bisa –bisa semua reporter datang ke tempatnya. Bom mengusulkan untuk menelepon ibu Song Yi, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Song Yi. Ia berkata ia akan memikirkan caranya.
Song Yi turun dari tempat tidurnya. Hal pertama yang dilakukannya adalah berdandan. Bagaimanapun juga ia adalah artis negara ini dan ia harus berpenampilan seperti itu. Maka ia mengenakan gaun, kaca mata hitam (di malam hari? Untuk penyamaran kali ya ;p), juga sepatu berhak tinggi (sepatu yang hanya sepasang di Korea).
Min Joon mendengar percakapan Song Yi dan Bom. Ketika mendengar Song Yi sakit di perut bagian bawah kanan, Min Joon menduga Song Yi terkena radang usus buntu. Tapi ia memutuskan untuk tidak mempedulikannya.
Benarkah ia tidak peduli? Karena ia keluar tepat ketika Song Yi keluar dari apartemennya. Dan ia pasti sengaja melakukannya. Awww….ternyata Min Joon tidak tega juga^^
Song Yi memegangi perutnya yang sakit dan bertanya Min Joon hendak pergi ke mana. Ke rumah sakit, jawab Min Joon. Jam 2 pagi? Min Joon beralasan ia harus mengurus sesuatu. Song Yi meminta tolong agar ia bisa ikut dengan Min Joon karena ia sakit.
Di rumah sakit, Min Joon langsung bersikap sebagai dokter.
“Kurasa ia muntah. Ia demam tinggi. Jika kutekan bagian perut yang ini, rasa sakit menyerang,” ujar Min Joon sambil menekan perut Song Yi. Song Yi menggeram menahan sakit lalu berteriak kecil ketika Min Joon melepas tangannya.
“Bila aku lepaskan, rasanya semakin sakit. Kurasa ini radang usus buntu.”
Dokter bengong menatap Min Joon.
“Apa yang kaulakukan? Kau dokter baru kan? Beritahu kepala ahli bedah dan siapkan operasi,” ujar Min Joon tegas.
“Iya,” sahut dokter itu manut. “Eh tapi, siapa kau? Apa hubunganmu dengan pasien? (Kalau di Indo kayanya ngga akan ada lagi dokter yang berani nanya gitu >,<)”
Song Yi berkata Min Joon adalah manajernya. Aku, tanya Min Joon bingung.
Giliran dokter yang marah, manajer seperti apa berani-beraninya memberi perintah. Ia memutuskan terlalu banyak drama medikal akhir-akhir ini. LOL^^
Setelah dokter pergi, Min Joon bertanya kenapa Song Yi menyebutnya sebagai manajernya. Song Yi menjelaskan ia adalah seorang artis. Jika ia ketahuan pergi ke ruang gawat darurat bersama seorang pria di tengah malam, maka orang akan mengira ia hamil atau bunuh diri atau semacamnya. Tetap saja Min Joon kesal dijadikan manajer Song Yi.
Song Yi bertanya apakah ia harus dioperasi. Tentu saja, apa Song Yi tidak mau? Song Yi mengeluh bekas luka operasinya akan terlihat saat ia mengenakan bikini.
“Pastikan mereka memperhatikan hal itu, ya?”
“Kenapa aku?”
“Kau kan manajerku.”
“Sejak kapan?!” ujar Min Joon kesal.
“Manajer Chun Song Yi!” panggil perawat.
“Ya!” jawab Min Joon cepat. Hehe…ini contoh di kala bibir dan hati lebih cepat dari otak ;p
Min Joon mengisi formulir dengan enggan. Petugas bertanya apakah ini nomor telepon Min Joon. Min Joon mengangguk. Petugas itu menggeleng tak percaya, orang seperti apa yang masih menggunaka pager (bukan pagar rumah ya hehe^^) di jaman sekarang.
Song Yi didorong ke ruang operasi. Song Yi nampak ketakutan.
“Tunggu sebentar. Manajer Do!” panggilnya.
“Ada apa?” tanya Min Joon.
Song Yi menarik baju Min Joon agar mendekat. Min Joon agak kaget.
“Kau tidak boleh pergi. Sampai aku bangun, kau tidak boleh pergi ke manapun. Tinggallah di sisiku.”
Song Yi kembali didorong memasuki ruang operasi.
“Manajer Do! Kau tidak boleh ke mana-mana!” seru Song Yi. Dan pintu ruang operasi pun tertutup.
Min Joon berjalan pergi. Tapi kemudian ia berhenti. Lalu duduk di ruang tunggu operasi.
Operasi telah selesai, dan Song Yi dimasukkan ke kamar rawat inap. Perawat memberitahu Min Joon bahwa Song Yi baru bisa pulang jika sudah kentut (maaf^^). Ia menyarankan agar Min Joon membawa Song Yi berjalan-jalan di area yang sudah diberi garis hijau sampai Song Yi kentut. Song Yi langsung protes meski ia masih lemah. Ia tidak mau kentut di depan orang lain.
Perawat mengingatkan Song Yi tidak boleh pulang jika belum kentut. Min Joon berkata ia akan memberitahu perawat jika Song Yi sudah kentut.
Song Yi terpaksa berjalan menyusuri garis hijau sambil berpegangan pada Min Joon. Entah untuk mengalihkan perhatian Min Joon jika sewaktu-waktu ia kentut, atau ia memang hendak mengobrol, Song Yi tak henti-hentinya berceloteh.
Ia mengeluh pakaian rumah sakit longgar padahal ia bagus mengenakan busana ketat. Ia juga meminta Min Joon menanyakan pada rumah sakit apakah ada pakaian rumah sakit warna merah karena ia bagus mengenakan warna merah, meski ia tahu betul Min Joon tidak akan mau menanyakannya. Min Joon menyuruh Song Yi terus berjalan.
“Ia pasti cantik,” ujar Song Yi. “Wanita yang mirip denganku. Jika kau bingung mengira aku adalah dirinya, maka ia pasti cantik.”
“Aku memang bingung untuk sesaat. Tapi setelah kuperhatikan, kalian tidak mirip. Kalian dua orang berbeda.”
Song Yi bertanya apa wanita itu cinta pertama Min Joon. Bukan, jawab Min Joon. Ia merasa bersalah pada wanita itu.
Song Yi berkata tidak mungkin Min Joon hanya merasa bersalah pada satu orang saja. Melihat Min Joon, ia yakin banyak orang yang telah dibuat marah olehnya. Ia menyarankan agar Min Joon memperbaiki kepribadian.
Duuuut…. Song Yi berhenti berjalan. Min Joon berkata sudah berhasil. Song Yi menyangkal ia yang kentut. Min Joon langsung memanggil perawat.
Mereka kembali ke kamar. Song Yi melihat di luar turun salju. Salju pertama.
Min Joon kembali terkenang pada Yi Hwa yang senang saat melihat salju pertama turun. Ia memberitahu Min Joon bahwa di Joseon, jika salju pertama telah turun, pada hari itu semua kebohongan dimaafkan. Orang bilang hanya pada hari itu orang yang berbohong pada raja bisa dimaafkan.
“Tuan, ada yang hendak kukatakan padamu. Sebenarnya, aku menyukai Tuan. Aku ingin cepat menjadi dewasa dan menjadi gadis yang cantik untuk memperlihatkannya pada Tuan.”
Melihat reaksi Min Joon yang nampak kebingungan dan serba salah, Yi Hwa tertawa dan berkata tadi ia bohong. Bukankah ia sudah bilang, pada hari ini semua kebohongan dimaafkan. Mereka pun berjalan kembali. Hmmm..benarkah itu hanya kebohongan?
“Salju pertama telah turun….” ujar Song Yi pelan. “Ayam dan bir (gubrak!). Atau usus dan soju. Kulit babi juga boleh. Aku ingin makan pancake seafood dan arak beras. Jjajangmyun dan babi asam manis.”
Min Joon menghela nafas panjang. Beda banget Yi Hwa sama Song Yi^^
“Kau ini operasi otak atau operasi usus buntu?” tanya Min Joon.
Song Yi terus mengoceh. Ia tidak ingat kapan terakhir kali ia bisa makan sesuka hatinya. Ia lalu menghitung jumlah kalori makanan yang tadi ia sebutkan. Jika begitu apa yang bisa ia makan?
“Tunggu dulu, jika usus buntunya dipotong, apa itu artinya berat badanku berkurang sedikit?”
Min Joon menyuruh Song Yi tidur daripada mengoceh tak jelas. Song Yi bertanya apa Min Joon akan pergi jika ia tidur. Ia berkata orang-orang akan merasa aneh jika Min Joon pergi meninggalkannya. Bilang aja pengen ditemenin XD
“Aku tidak pergi,” ujar Min Joon. Ia lalu duduk membaca koran.
Song Yi naik ke tempat tidurnya. Min Joo bertanya apa zodiak Song Yi. Aquarius. Min Joon bertanya apa Song Yi berencana naik kapal laut dalam waktu dekat. Ia membaca dalam surta kabar bahwa orang yang berzodiak Aquarius tidak boleh naik kapal laut, harus berhati-hati dengan air.
Song Yi menguap. Ia berkata ia tidak percaya pada hal-hal seperti itu. Min Joon berkata ada baiknya berhati-hati. Song Yi tidak menjawab. Ia sudah tidur.
Min Joon mengatakan hal itu untuk mencegah kecelakaan yang dilihatnya dalam penglihatannya. Wah, alien kita tampaknya tidak bisa tidak peduli^^
Keesokan paginya Hwi Kyung datang menjenguk ke rumah sakit tapi para bodyguard menghalanginya. Ia berbisik ia adalah kekasih Song Yi. Tapi bodyguard tidak percaya. Pagi ini sudah 10 orang mengaku kekasih Song Yi.
Hwi Kyung menyuruh bodyguard memanggil manajer Song Yi. Tepat saat itu Min Joon keluar. Hwi Kyung langsung berseru kalau Min Joon bukan Manajer Song Yi. Tapi bodyguard lebih percaya Min Joon karena semalamam Min Joon bersama Song Yi. Hwi Kyung kaget mendengar hal itu. Semalaman bersama?
Bodyguard bertanya pada Min Joon apa yang harus mereka lakukan. Min Joon melarang seorangpun masuk karena Song Yi sedang istirahat.
[Bersambung ke Bagian 2] –sudah diposting
Komentar:
Aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi di antara Min Joon dan Seo Yi Hwa di masa lalu. Dalam kata-katanya Min Joon berkata ia menyebabkan Yi Hwa mati dan ia merasa bersalah. Kira-kira apa yang terjadi?
Sebenarnya Min Joon dan Song Yi memiliki kepribadian yang agak mirip. Min Joon diluar terlihat dingin dan kaku, namun dalam hatinya ia tidak seperti itu. Song Yi di luar terlihat angkuh dan cuek, tapi ia sebenarnya memperhatikan temannya.
Hwi Kyung clueless banget XD
wah, jdi yg prtma coment nee?? lucu bgt mbak sinopsisny, bner" deh tuh song yi bego atau lugu atau apalha itu gag ketulungan bgt!! tpi min joon, dibalik wjh dinginny trnyta dia orng yg bsa perduli... ditunggu ea mbak part 2nya, figting (^O^)
BalasHapusDaebakkk
BalasHapusPenasaran bgtttt
Aku berfikirnya mungkin min joon menghindarkan yi hwa dr takdir kematiannya walau takdir itu telah datang berkali-kali tapi akhirnya yi hwa tetap meninggal juga(karena mungkin itu sudah takdirnya)
Tapii kenapa min joon tidak bisa belajar dari yi hwa bahwa dgn menolong menghindari kematian takdir ttp tidak bisa dihindari, dan kenapa dia tetap masuk dikehidupan song yii????
Apa mungkin nasib song yii akan berakhir spt yi hwa
:(
Kaloo gu family book masiih ada cara untuk menjadi manusia
Tapii kalo alien satu ini gimana solusinya
Hihihi
Jadiii ngelantur
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGomawo fanny..suka Ɓȃήƍέєë††† ama min joon song yi..lanjutkan fanny..makin penasaran..
BalasHapusmin joong merasa bersalah pada seo yi hwa akan terjawab di episode 4.^^
BalasHapuspas songyi mengatakan salju pertama turun sepertinya minjoong gak penasaran atw berharap mirip dgn yiwha..
tpi mlah jawabannya beda bget "makananan".
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSong yi zodiak kt sama... Aquarius...
BalasHapusMba' fanny n mba' dee makasih sinopsisx.
Aku jg aquarius :D *abaikan*
BalasHapusmkasih mba fanny, ditunggu part 2 nya :)
mbakkkkkk, makasih muah muah buat sinopsisnya, ngakat terus aku
BalasHapuswah makin sru ajee nee....
BalasHapusFighting mb fanny n mb dee....
Makasiiiiih mba fanny,,,sudah mulai sedikit move on dr the heirs...dah mulai seruuu niiiy.....ditunggu kelanjutannya ya mba 😊
BalasHapus*kaifah
salaam kenal ya mba...setiap hari aq bolak balik k sini buat liat udah di update blm yaaaah?
*HUG MBAK FANNY XD
BalasHapusmy stone untuk sembunyi kembali lagi^^" (emang udang?)
oke, mulai dari hwi kyung wkwkwkwk setuju banget sama mbak fanny, dia clueless tingkat akut
gimana bisa coba se mi yang thoughtfull itu malah suka ma yang kayak oppa gitu hahaha terhubur juga sama perannya yang satu ini setelah istrinya di mdsy clueless juga walau ga parah :P
terus masih heran sama jae kyung, ada alasan apa dia melakukan semua kelicikan itu? semata-mata hanya untuk kekuasaan? ckckck ga banget
hehe, kok jadi pingin ada cameo kim nam joo gitu :D
this drama so lovely with that first snow
Mkasi sinopsisnya lanjut terus ya ;))
BalasHapusUhhh.....
BalasHapusMin joon perhatian juga......
Jd cemburu.......
Ma'ksh mba fanny buat up date an nya...semangat ya mba...^^ I'm lope U dech mba ><
BalasHapusKira berat badan song yi turun berapa gram ya????hehehehehe.....
BalasHapussetelah le min ho sekarang kim so hyun, aduh.....dibikin menggalau terus...menunggu hari rabu dan kamis.
BalasHapussong yi....lucu banget.......
wah mba, ditunggu lagi ya episode ke 4 nya, makin penasaran nih
BalasHapusKak.. Thx sinop nya.. Btw, yg jadi hwi kyung itu yg jadi lee sang woo di my daughter seo young bukan c? Ky ny familiar.. Hehhehee
BalasHapusMin joon ... bkin galauu hixz
BalasHapusmin joon so sweet <3 :-)
BalasHapushaha balik lg baca inii
BalasHapus