Sinopsis The Master’s Sun Episode 15-1
Sinopsis The Master’s Sun Episode 15-2
Setelah pada Teaser 1 kita diperlihatkan sekilas para pemeran dalam drama yang menghebohkan ini, maka pada Teaser 2 kita diperlihatkan sedikit mengenai pertemuan mereka satu dengan yang lainnya. Gorgeous, beautiful, cute, cool...mungkin itulah kata-kata yang tergambar dalam benak kita saat melihatnya^^
Teaser 2:
Gadis yang tercengang saat melihat Hollywood (eh...aku juga bakalan bereaksi kaya gitu kayanya^^)
Eun Sang: Ini benar-benar Holyywood?! Sungguh menakjubkan!
Tapi yang ditemuinya tidaklah seindah harapannya....
Kakak Eun Sang: Bagaimana dengan uangnya? Apa kau membawanya?
Eun Sang: Aku dihukum karena menelantarkan ibu untuk pergi pada kakakku...
Atau malah lebih indah???
Hubungan ibu tiri dan anak tiri yang aneh....
Kim Won: Aku tidak memiliki ibu dalam rumah ini.
Seorang wanita: Masih memiliki selera makan setelah dipermalukan seperti itu....benar-benar tipikal istri muda.
Kekasih yang pencemburu?
Lee Bo Na: Awas kau, Yoon Chan Young!
Bo Na: Sudah kubilang berhentilah menggoda kekasihku!
Kakak dan adik tiri yang baru pertama bertemu.....
Choi Young Do: Annyeong, sister...
Seseorang: Adik perempuanmu benar-benar tipeku .
Hubungan kakak beradik tiri yang tampaknya tidak terlalu baik....
Kim Tan: Lama tak bertemu, Won-ah
Kim Won: Cukup, sudah merupakan keajaiban kau berhasil sejauh ini..
Dan pertemuan pewaris kaya dan pewaris kemiskinan...
Eun Sang: Apa kau baik-baik saja?
Kim Tan: Tidak, aku tidak baik-baik saja....
Apakah mereka bisa saling mengisi dan berjalan bersama?
Kim Tan: Kau sangat lucu.
Eun Sang: Kau tahu itu.
Komentar:
Should I comment on this one?^^
[Sinopsis Bagian 1 klik di sini]
Joong Won meminta penjelasa Gong Shil. Gong Shil mengaku ia bisa melihat hantu.
“Candy memang sedikit lucu, tapi yang ini menakutkan, bukan? Kau bahkan membuatkan aku kantor. Customer Service Pelanggan Khusus. Para pelanggan khusus itu adalah hantu.”
Ia adalah radar 10 miliar won untuk menemukan kalung yang hilang. Tapi pada akhirnya ia mendapat bayaran untuk setiap kasus (hantu). Dari sanalah asalnya uang pemberian Joong Won.
Joong Won masih bingung, jadi semua hal yang ia tidak mengerti namun ia telah ia lakukan selama rentang waktu ingatannya yang hilang ada hubungannya dengan hantu?
“Lebih baik kau tidak tahu. Kau takut setelah tahu, bukan?”
“Aku tidak takut. Orang yang bisa kulihat lebih menakutkan,” kata Joong Won.
Gong Shil berkata Joong Won terluka saat sedang bersamanya. Awalnya ia ingin bertahan selama mungkin karena ia mendapat bayaran yang bagus dan sesuai dengan kemampuannya. Tapi ia merasa bersalah karena Joong Won terluka, jadi ia berhenti dari pekerjaannya.
“Itukah sebabnya kau berhenti bekerja padaku dan bekerja pada Madam Go?”
“Tidak masalah bagimu, bukan? Akan lebih baik jika kau tidak melihatmu lagi. Jangan berpura-pura mengenalku.”
Gong Shil beranjak pergi. Joong Won kembali mencoba menahannya. Tapi Gong Shil menarik tangannya.
“Jangan sentuh aku. Aku tidak suka,” ujarnya ketus.
Joong Won kembali ke kantor Gong Shil. Ia merenungkan kata-kata Gong Shil bahwa Gong Shil adalah radar 10 miliar won.
Gong Shil duduk di tangga gedung apartemennya. Ia memegangi kalungnya sambil mengingat saat Joong Won memanggilnya “radar 10 miliar won”. Sedangkan Joong Won menjadi tempat persembunyiannya. Ketika ia berada dekat tempat kecelakaan dan saat di ruang rapat. Gong Shil mulai menangis lagi. Ia menegaskan pada dirinya bahwa Joong Won tidak bisa lagi menjadi tempat persembunyiannya.
Kang Woo menghela nafas panjang saat melihat Gong Shil duduk dengan sedih seperti itu.
Hanna mengamati kalung ibu Joong Won di tangannya.
“Jika dia (Gong Shil) tidak bohong, kau benar-benar tinggal sebagai hantu?” tanyanya pada cermin, seakan berbicara pada orang yang bermuka sama dengannya. “Apa kau ada di sisiku?”
Hantu Hee Joo muncul di belakangnya.
“Jika kau ada di sebelahku, aku minta maaf. Maafkan aku, Oenni (kakak),” ujar Hanna.
Seperti yang telah kita duga, Hanna adalah Hee Joo yang asl. Dan yang mati dalam kecelakaan adalah Hanna yang asli. Hanna adalah sang kakak yang baik dan periang, Hee Joo adalah sang adik yang jahat dan psycho.
Hantu Hanna melihat adiknya dengan sedih. Sementara Hee Joo tersenyum sinis seakan tersenyum pada kakaknya.
Kang Woo menyerahkan bukti-bukti keberadaan kembaran Hee Joo pada Joong Won (foto dan kartu pos). Ia berkata Hee Joo memiliki kembaran dan Joong Won percaya kembaran Hee Joo mungkin kaki tangan dalam penculikan itu.
“Kau bilang aku menggunakan Tae Gong Shil untuk masalah Hee Joo, kan? Kalung yang hilang itu bernilai 10 miliar won, jadi itukah sebabnya ia disebut radar 10 miliar won?” tanya Joong Won.
Kang Woo membenarkan, apakah Joong Won sudah mengingat sesuatu? Joong Won tidak ingat tapi ia pikir Gong Shil berguna juga. Sekarang ia tidak benci lagi pada Hee Joo dan bisa membaca.
“Setelah semua terhapus, apakah ia sekarang benar-benar orang yang tidak kauperlukan lagi?” tanya Kang Woo.
Joong Won menatap Kang Woo. Kang Woo berkata ia juga berharap Gong Shil tidak lagi membutuhkan Joong Won. Sepeninggal Kang Woo, Joong Won bertanya-tanya mengapa ia merasa pahit mendengar kata-kata Kang Woo.
Montir pembunuh mendatangi gedung karyawan Kingdom Mall. Ia mengenakan topi dan menunduk saat orang berjalan melewatinya karena saat ini ia sedang menjadi buronan.
Ia bergumam Gong Shil bekerja di mall Kingdom. Lalu ia teringat pada kata-kata Gong Shil bahwa arwah Woo Jin saat ini sedang menatapnya. Montir itu memegangi kepalanya untuk mengenyahkan ingatan itu.
Kemudian ia diam-diam menyelinap ke atas. Saat ia berbelok ke arah kantor Gong Shil, Kang Woo yang sedang menunggu lift mendengar suara langkah kaki. Kang Woo segera menuju ke kantor Gong Shil.
Ia menemukan seorang pria berdiri di kantor Gong Shil yang kosong. Saat montir itu berbalik, Kang Woo langsung waspada. Montir itu menyerang Kang Woo. Tapi tentu saja ia bukan lawan Kang Woo.
Montir itu dibawa ke kantor keamanan. Ia memohon untuk dipertemukan dengan Gong Shil. Sejak ia mendengar kata-kata Gong Shil ia merasa akan jadi gila. Kang Woo bertanya apa montir itu datang untuk melukai Gong Shil.
Montir itu terus memohon hingga hampir putus asa. Ia berkata Gong Shil mengatakan padanya kalau hantu anak itu terus menatapnya. Sejak itu ia tidak bisa melakukan apapun.
Kang Woo berkata itu adalah hukuman yang harus dibayar montir itu sepanjang sisa hidupnya.
Joong Won tiba di kantor keamanan. Ia langsung bertanya pada montir itu apakah ia yang telah menusuknya dengan obeng.
“A-aku tidak bermaksud melukaimua. Kau yang melindunginya. Itulah sebabnya kau tertusuk.”
Joong Won baru tahu ia tertusuk karena melindungi Gong Shil. Kang Woo menunduk.
Montir itu berkata Joong Won waktu itu tiba-tiba menerobos masuk hingga ia kaget.
“Aku benar-benar tidak bermaksud menusukmu.”
Joong Won bertanya pada Direktur Do apa yang sebenarnya telah terjadi. Bukankah Direktur Do bilang ia ke bengkel itu karena mengikuti Gong Shil?
“Kalau begitu apakah itu artinya…….aku melompat masuk….bersedia mati…menggantikannya?” tanyanya kaget.
“Eh…bukan, itu….” Direktur Do kesulitan untuk menjelaskan.
“Itu benar,” kata Kang Woo. Ia mengepalkan tangannya untuk menguatkan hatinya. Dengan mengakui hal ini, ada kemungkinan Joong Won tidak akan melepaskan Gong Shil.
Ia berkata Joong Won hampir mati saat mencoba menyelamatkan Gong Shil.
Joong Won merenung di kantor Gong Shil. Ia benar-benar tidak percaya apa yang selama ini ia lakukan. Membuat kantor hantu? Sebenarnya seberapa tergila-gilanya ia pada Gong Shil? Apakah ia benar-benar bisa tanpanya?
Lagi-lagi Joong Won merasa pahit. Masih ingat kan, Joong Won merasa pahit setiap kali ia berusaha menyangkal perasaannya pada Gong Shil atau saat ia cemburu pada Kang Woo ;)
Gong Shil mengeluh pada Madam Go. Hantu juga punya selera. Jika ia membawa jodoh yang tidak mereka sukai, mereka akan mendatanginya di malam hari dan mengganggunya. Ia jadi kurang tidur.
“Tapi apakah ada cara untuk menemukan bagaimana aku bisa melihat hantu?” tanyanya pada Madam Go.
“Kau bilang kau tidur selama 3 tahun, bukan? Jika rohmu berkeliaran selama 3 tahun, mungkin saja kau jadi bisa melihat hantu.”
“Berkeliaran? Ke mana?”
“Mana aku tahu.”
Han Joo diberitahu Gong Ri bahwa Gong Shil hilang di gunung selama 10 hari pada kecelakaan itu. Akhirnya Gong Shil ditemukan tapi sejak itu ia tidak sadarkan diri selama 3 tahun.
“Seperti mati otak?” tanya Han Joo.
“Jika ia mati otak, mana mungkin ia bisa bangun (cuma Gil Ra Im yang bisa hehehe^^)? Ia baik-baik saja tapi tidak bangun.
Han Joo dan Gong Ri tidak melihat seorang pria yang berjalan melewati mereka membawa dua cangkir kopi namun ia duduk sendirian.
Pria itu duduk lalu menyodorkan secangkir kopi ke seberang mejanya. Hantu kopi tersenyum senang menghirup aroma kopi yang dibawa pria itu. Lee Chun Hee!! Karena kita belum tahu namanya, aku panggil Chun Hee aja ya. Ia juga bisa melihat hantu seperti Gong Shil.
“Apa kau sedih karena tidak mendapat kopi dari Gong Shil akhir-akhir ini?” tanyanya pada hantu kopi.
Hantu kopi tersenyum.
“Kita seharusnya tidak membiarkan ia berkeliaran seperti itu. Kau teruslah mengawasinya.”
Hantu kopi mengangguk.
“Apakah semuanya benar-benar sudah berakhir dengan pria itu?” tanya Chun Hee.
Hantu kopi mengangkat bahu.
“Apakah ini sudah waktunya untuk bertemu dengan Gong Shil? Apakah kaupikir ia akan mengenaliku?”
Hantu kopi tersenyum. Chun Hee tersenyum misterius.
Gong Shil pulang dalam keadaan lelah. Ia berpapasan dengan Kang Woo. Kang Woo mengkhawatirkan Gong Shil yang nampak kelelahan. Gong Shil berbohong itu akibat ia ingin menjadi orang hebat (belajar).
Ia tahu montir itu telah tertangkap. Kang Woo pura-pura tidak tahu.
“Siapapun yang menangkapnya, telah melakukan hal baik,” katanya.
“Benar. Aku sungguh berterima kasih.”
“Cobalah menyebut namaku satu kali saja saat kau benar-benar ketakutan. Siapa tahu aku akan muncul tiba-tiba seperti hantu,” kata Kang Woo.
Gong Shil berterima kasih atas perhatian Kang Woo. Lalu ia pamit naik ke kamarnya.
Kang Woo menatapnya. Teringat saat ia mengikuti Gong Shil keluar pada suatu malam ke pemakaman. Ia tak menghiraukan rasa takutnya dan diam-diam mengikuti Gong Shil. Ia melihat Gong Shil sesekali melompat ketakutan. Berkeliaran seorang diri semalaman di pemakaman, lalu pulang dalam keadaan lelah.
Seperti yang ia lihat sekarang.
“Saat kau takut, sekali saja….panggil namaku,” gumamnya.
Hanna membawakan wine untuk Bibi Joo. Bibi Joo memuji Hanna kalau itu adalah wine kesukaan Joong Won. Bibi Joo mengingatkan Joong Won kalau Joong Won berjanji untuk membawa kekasih pada acara ulang tahun Hotel Palace.
(Joong Won dan Gong Shil pernah berkencan ke tempat Presdir Mall Giant disemayamkan. Waktu itu Joong Won memperkenalkan Gong Shil sebagai kekasihnya pada orang-orang kaya yang hadir di sana.)
Joong Won berkata ia tidak ingat. Ia sedang larut dalam pikirannya sendiri. Bibi Joo tentu saja langsung menyodorkan Hanna untuk ikut bersama Joong Won pada acara itu.
Direktur Do mendekati Joong Won yang sedang duduk sendirian di ruang tamu. Ia berkata selama ini ia tutup mulut karena bibi Joong Won melarangnya bicara.
“Tapi selama kau di rumah sakit, Tae Gong Shil datang tiap hari. Dan menangis terus,” bisiknya.
“Kaubilang jantungku berhenti saat operasi, kan?” tanya Joong Won.
Direktur Do membenarkan, Joong Won pada dasarnya sudah mati ddan hidup kembali. Ia berkata tentu saja untuk hidup normal dan berlevel sama, Hanna adalah pilihan yang tepat. Tapi Joong Won bersedia mempertaruhkan nyawa hanya untuk Gong Shil yang tinggal di tempat kos dan bisa melihat hantu.
Joong Won menggeleng. Ia tidak ingat apapun.
Saat ia berjalan melewati meja makan, pandangannya kembali tertuju pada kalung taeyang yang dikenakan Hanna palsu. Hanna palsu tersenyum. Bibi Joo berkata pada Joong Won kalau Hanna bersedia ikut dengan Joong Won pada acara itu.
Joong Won dengan cuek mengiyakan. Ia sama sekali tidak tertarik pada Hanna palsu. Ia hanya penasaran dengan kalung yang dikenakannya. Hanna palsu tersenyum, sementara hantu Hanna melihatnya dari luar jendela.
Gong Shil datang ke kantor Kingdom untuk mencari Sekretaris Kim. Lho memangnya Sekretaris Kim sudah pulang? Tapi Gong Shil tidak tahu Sekretaris Kim sedang cuti. Ia mendapat sms dari Sekretaris Kim kalau ia hendak meminta bantuan Gong Shil.
Saat ia mempertimbangkan untuk menunggu, tiba-tiba pintu kantor Joong Won terbuka. Berpikir Sekretaris Kim yang sedang menunggunya, Gong Shil langsung masuk.
Brakk!! Pintu ditutup. Gong Shil terlonjak kaget. Ia menoleh dan melihat Joong Won berdiri di pintu. Gong Shil bertanya di mana Sekretaris Kim.
Ternyata Joong Won menggunakan ponsel Sekretaris Kim untuk memancing Gong Shil datang, karena Gong Shil tidak menjawab teleponnya dan selalu tidak di rumah.
Dengan bangga ia berkata sekarang ia sudah bisa mengirim sms. Pfft…..
Gong Shil bertanya mengapa Joong Won memanggilnya. Joong Won berkata ia sudah mengambil kesimpulan dan membutuhkan konfirmasi dari Gong Shil. Gong shil dengan enggan mengikuti Joong Won dan duduk untuk mendengarkan perkataan Joong Won.
“Aku sudah memikirkan sedikit demi sedikit. Aku tergoda oleh indera keenam (yookgam) dari wanita yang tidak memiliki keseksian (yookgam) sedikitpun dan tinggal di tempat kos. Dan saat aku mencoba menyelamatkanmu, punggungku tertusuk obeng. Dan hampir mati. Benar kan?”
Gong Shil membenarkan.
“Aku ingin tahu apa yang kurasakan pada saat-saat terakhirku. Kau tahu, kan? Saat aku dioperasi, kau ada di sana. Jantungku berhenti saat operasi. Artinya aku mati. Saat seseorang mati, ia menjadi hantu dan kau melihat hantu. Kau melihat rohku, kan?”
Prok prok prok…Joong Won pinter^^
Gong Shil diam tak menjawab.
“Aku hampir mati karenamu. Mungkinkah karena itu aku mendatangimu?”
Gong Shil membenarkan. Joong Won jadi bersemangat. Ia berkata orang paling jujur pada saat-saat terakhirnya karena tidak ada lagi yang bisa diperhitungkan. Ia pasti sangat jujur pada waktu itu.
“Apa yang kukatakan padamu? Kau menghindariku karena ketakutan setelah mendengarnya, bukan?”
“Ya, aku mendengar sesuatu yang benar-benar menakutkan.”
“Menakutkan? Apa aku menyalahkanmu karena aku mati setelah bertemu sesuatu sepertimu? Apa aku mengganggumu agar kau ikut mati denganku karena aku merasa tidak adil mati sendirian?”
Booo….dumb Joong Won ~,~
Gong Shil terus menggeleng.
Joong Won berkata jika ia sampai bersedia mempertaruhkan nyawanya, ia ingin mengingat apa yang membuatnya sanggup melakukan hal itu. Hingga ia bersedia melangkah begitu jauh dengan menempatkan dirinya pada situasi terburuk yang dapat ia perkirakan.
Gong Shil menatap Joong Won dengan sedih. Jawabannya ada pada kata-kata terakhir Joong Won waktu itu: “Tae Gong Shil, aku mencintaimu.”
Tapi Gong Shil tidak mengatakannya pada Joong Won. Joong Won menatap Gong Shil lekat-lekat.
“Jika aku bertindak sejauh itu, saat aku melihatmu seperti ini, bukankah seharusnya aku teringat pada satu saja saat aku sangat bahagia? Mengapa aku tidak ingat apapun?”
Gong Shil berkata ingatan Joong Won tidak akan kembali karena sudah tersegel dengan aman. Jadi Joong Won tidak perlu khawatir.
“Apa kau benar-benar tidak apa-apa tanpa ingatan itu (tanpa Joong Won mengingat Gong Shil)?” tanya Joong Won.
Gong Shil mengangguk. Ia tidak apa-apa.
“Baiklah, aku ingin menemukan ingatan itu karena mengira aku kehilangan ingatan itu. Tapi aku tidak akan mencarinya lagi. Aku tidak akan berkeliaran atau memanggilmu lagi.” Man and his pride >,<
Gong Shil berkata itulah yang ia inginkan. Joong Won berkata ia juga akan berpura-pura tidak mengenal Gong Shil saat ia melihat Gong Shil. Gong Shil berkata itu juga yang akan ia lakukan. Ia pamit pergi.
Gong Shil berjalan pergi meninggalkan Joong Won dengan sedih.
“Jika kau tak bisa tanpaku, berbaliklah. Maka aku akan mecarimu sekali lag,” gumam Joong Won sambil melihat Gong Shil.
Walau ingin berbalik, Gong Shil menguatkan hatinya dan terus melangkah hingga keluar dari kantor Joong Won. Tanpa menoleh sedikitpun.
“Sialan,” umpat Joong Won pelan. “Aah..pahit sekali.”
Di luar kantor Joong Won, Gong Shil tak bisa menahan tangisnya. “Semua benar-benar berakhir sekarang.”
Kang Woo mengumpulkan data Hanna Brown (Hanna palsu) untuk keperluan pengamanan. Namun ia menemukan satu hal yang menarik perhatiannya. Tulisan tangan Hanna Brown sama dengan tulisan di kartu pos yang dikirimkan kembaran Hee Joo. Tulisan sana, namun wajah berbeda.
Sekretaris Kim kembali. Yeeaayy^^ Kang Woo segera memberitahunya mengenai kembaran Hee Joo yang muncul kembali.
“Hanna Brown, bukan?” tanya Sekretaris Kim.
Kang Woo kaget mengapa Sekretaris Kim sudah tahu.
“Cha Hee Joo dan Hanna Brown adalah keponakanku yang kembar. Itulah alasan aku berada di sisi Presdir selama ini.”
Joong Won pergi ke acara ultah Hotel Palaca bersama Hanna palsu. Di mobil, Joong Won sama sekali tidak memperhatikan Hanna. Hanna berkata Joong Won sepertinya terpaksa pergi dengannya karena Bibi Joo yang memaksanya.
Joong Won berkata tidak ada masalah. Lagi-lagi pandangannya tertuju pada kalung taeyang. Hanna palsu tersenyum.
Gong Shil dan Madam Go menghadiri pernikahan klien mereka (si Ma Bong Chul). Gong Shil berbicara dengan hantu tunangan pengantin pria bahwa sekarang pria itu sudah menikah. Sudah waktunya bagi hantu itu untuk pergi.
Hantu itu melihat tunangannya yang sekarang bahagia bersama istrinya. Gong Shil berkata hantu itu adalah masa lalu bagi pengantin pria dan tidak akan pernah bisa menjadi masa depannya karena ia sudah mati. Hantu itu pun menghilang.
Gong Shil dan Madam Go berbalik hendak pulang. Namun mereka melihat Joong Won dan Hanna palsu memasuki gedung. Rupanya acara itu diadakan pada gedung yang sama dengan acara pernikahan namun berbeda lantai.
Gong Shil terpaku melihat mereka. Joong Won menatap Gong Shil.
“Bukannya mencari ingatannya yang hilang, ia memiliki masa depan lain di sebelahnya,” ujar Madam Go.
Joong Won menatap Gong Shil dengan tajam, seakan memberi isyarat agar tidak berpaling darinya. Gong Shil memegangi kalunya lalu memalingkan wajahnya.
Joong Won jadi kesal dan berjalan pergi. Hanna-nya ditinggalin hehehe^^ Tapi tentu saja Hanna mengikuti Joong Won sambil memperhatikan Gong Shil.
Gong Shil berbalik dan terkejut melihat hantu Hanna asli di depannya. Ia menyuruh hantu Hanna pergi tapi hantu itu menatap Gong Shil dengan sedih.
Joong Won tiba di tempat pesta. Hanna langsung mengobrol dengan Bibi Joo. Direktur Do mendekati Joong Won dan berkata ia melihat Gong Shil di lobi bersama Madam Go.
“Tidak ada kaitannya denganku,” kata Joong Won.
“Baiklah,” Direktur Do beranjak pergi.
“Lalu?” tanya Joong Won. Hehe.
Direktur Do berkata ia dengar dari Bibi Joo kalau Gong Shil terikat kontrak aneh dengan Madam Go sepanjang sisa hidupnya. Ia menambahkan Gong Shil sepertinya menjadi milik dunia lain, berbeda dari dunia ini.
Joong Won terlihat tidak suka dengan kontrak seumur hidup Madam Go dan Gong Shil.
Hantu Hanna dan Gong Shil berbicara di atap gedung. Gong Shil berkata ia tidak bisa meminjamkan tubuhnya pada hantu Hanna karena ia juga harus hidup.
Joong Won menemui Madam Go dan bertanya kotrak apa yang mengikat Gong Shil dengannya.
“Melihatmu tertarik, kurasa kau ingin mengembalikan ingatanmu,” kata Madam Go.
Joong Won menyangkal. Ia tidak ingin mengingatnya, ia hanya ingin tahu mengenai kontrak itu. Apakah kontrak itu bisa diganti dengan uang? Berapa banyak?
“Tapi jika kubilang aku ingin ingatanku kembali, apakah akan kembali?” tanyanya.
“Kau bisa mengembalikannya. Kau ingin tahu caranya?”
Joong Won yang gengsi berkata ia tidak mau tahu.
Tapi Madam Go tetap mengatakannya.
“Mudah saja. Pada saat kau bangun, sesuatu menghilang. Dan kau hanya perlu mengingat hal itu.”
Joong Won masih menyangkal ia memerlukan ingatan itu. Jika ia tidak berada dalam situasi di antara hidup dan mati, ia tidak akan mengatakan kata-kata yang telah ia ucapkan. Ia tidak ingin mengingat kata-kata itu dan menanganinya hingga hidupnya menjadi rumit. Mm..sepertinya ia sudah bisa menduga apa yang ia katakan pada Gong Shil pada saat rohnya keluar.
Madam Go berkata kata-kata itu ditangani Gong Shil seorang diri. Joong Won berkata ia sudah tahu karena itu ia merasa terganggu.
“Aku mengerti, kau bersikap pengecut mengenai Tae-yang. Jadi berbahagialah seperti apa dirimu sekarang,” ujar Madam Go.
Hmmm…sepertinya ia di pihak Gong Shil. Ia terlihat marah saat Joong Won berkata ia tidak ingin mempersulit hidupnya dengan ingatannya akan Gong Shil. Dan lagi ia tetap mengutarakan caranya agar ingatan Joong Won kembali meski Joong Won tidak mau.
Joong Won berkata ia hanya ingin tahu berapa nilai kontrak Gong Shil dengan Madam Go.
“Wanita itu memberikan seluruh dirinya. Hitunglah berapa nilainya dan lunasilah,” kata Madam Go.
Joong Won tertegun. Ia kembali ke tempat pesta dengan berbagai pikiran memenuhi benaknya.
Setelah pembicaraannya dengan Gong Shil di kantornya, ia pergi ke kantor Gong Shil dan menemukan Gong Shil duduk termenung sendirian. Tapi saat itu Joong Won hanya memperhatikannya lalu meninggalkannya.
Joong Won mengernyit bagai kesakitan Bibi Joo dan Hanna palsu menghampirinya. Bibi Joo mengkhawatirkan Joong Won.
“Apakah kau sakit?”
“Sakit,” jawab Joong Won. “Bukan hanya merasa terganggu, tapi sebenarnya aku merasa sakit.”
“Apa kau tidak apa-apa?” tanya Hanna palsu.
Joong Won menoleh melihat kalung taeyang yang dikenakan Hanna.
“Mataku menangkapnya sejak semula. Aku terus melihatnya tapi apakah aku mau mengabaikannya?”
Hanna tersenyum mengira Joong Won membicarakan dirinya.
Joong Won melihat tangannya. Dan ia ingat! Ia ingat kalung taeyang menghilang dari tangannya saat rohnya keluar. Joong Won mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Bibi Joo mengira Joong Won sangat kesakitan. Tapi Joong Won berkata ia harus menemukan apa yang hilang. Ia berbalik hendak pergi.
“Joo Joong Won-sshi!!” panggil Hanna palsu. “Hal yang terus kaulihat, bukan aku?” tanyanya sambil memegangi kalungnya.
“Memang sama, tapi itu bukan yang asli,” kata Joong Won. Lalu ia pergi begitu saja.
Dan kali ini wajah Hanna palsu kehilangan ketenangannya hahahaha *evil laugh*
Gong Shil meyakinkan hantu Hanna bahwa ia sudah putus dengan Joong Won. Untuk membuktikannya ia melepas kalung taeyangnya. Ia akan membuangnya dan meminta hantu Hanna tidak mendatanginya lagi. Hantu Hanna melihatnya dengan khawatir.
Gong Shil hendak melempar kalung itu tapi ia tidak sanggup. Ia menguatkan dirinya dan kembali mengayunkan tangannya.
Tapi kali ini tangannya ditangkap Joong Won. Hantu Hanna langsung menghilang.
“Apa kau benar-benar berpikir bisa tanpa tempat perlindunganmu?”
“Apa kau mengembalikan ingatanmu?”
“Ya, aku tidak mau tapi ingatanku kembali.”
“Kenapa kau mencariku kalau kau tidak mau?”
“Kau pikir aku senang mencarimu? Tanpa ingatan itu, aku bisa hidup bahagia dalam duniaku yang nyaman tanpa terlibat dalam duniamu (per-hantu-an).”
“Benar, aku juga hidup bahagia tanpamu. Aku sangat bahagia tanpamu. Akhirnya aku merasa aku bisa hidup tanpamu, jadi mengapa kau mencariku?”
“Bohong. Tidak mungkin kau merasa kau bisa hidup. Tae Gong Shil, kau sama sekali tidak boleh berpikir kau bisa hidup tanpa diriku. Tanpaku kau harus merasa kau akan mati.”
Mereka saling menatap.
Komentar:
Hehe…entah kenapa melihat percakapan terakhir Gong Shil dan Joong Won di akhir episode ini aku malah teringat pada satu episode Spongebob Squarepants yang ceritanya tentang hari terbalik. Jadi Spongebob dan Patrick saling mengucapkan kata-kata kebalikan dari apa yang mereka ingin ucapkan.
Kalau kata-kata Joong Won dan Gong Shil dibalik, mungkin jadinya seperti ini (dengan renovasi kata-kata di sana-sini)
Joong Won: “ Ya, aku mau ingatanku kembali.”
Gong Shil: “Kenapa kau tidak mencariku kalau kau ingin ingatanmu kembali?”
Jong Won: “Kau pikir aku tidak ingin mencarimu? Tanpa ingatan itu, aku tidak bisa hidup bahagia dalam duniaku yang nyaman dan terlibat dalam duniamu (per-hantu-an).
Gong Shil: ”Benar, aku juga tidak bisa hidup bahagia tanpamu. Aku sangat sedih tanpamu. Akhirnya aku merasa aku tidak bisa hidup tanpamu, jadi mengapa kau tidak mencariku?”
Joong Won: “Benar, tidak mungkin kau merasa bisa hidup tanpa diriku. Tae Gong Shil, kau sama sekali tidak boleh berpikir kau tidak bisa hidup denganku. Denganku kau harus merasa kau bisa hidup.”
Haha..kok jadi cheesy romance ya XD Justru kata-kata yang saling bertentangan yang membuat geregetan. Gemes sama penyangkalan keduanya >,<
Senjata makan tuan. Selama ini Hanna palsu mengenakan kalung taeyang agar Joong Won mau melihatnya. Tapi yang terjadi malah ingatan Joong Won kembali^^
Baru kali ini melihat wajah Hee Joo marah, selama ini ia memasang tampang cool dan misterius. Ia sangat marah saat dibilang tidak asli. Mungkinkah itu juga yang terjadi di masa lalu? Joong Won lebih memilih kakaknya daripada dirinya meski wajah mereka sama.
Siapa Chun Hee? Ia bisa melihat hantu seperti Gong Shil dan mengenal Gong Shil dengan baik. Jadi selama ini hantu kopi bersama Gong Shil atas suruhannya. Orang misterius kedua setelah Hanna palsu. Apakah ia orang baik?