Lihat kebunku, penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah...
Sambil bernyanyi aku menyirami kebunku yang sudah 3 tahun ini kurawat. Aku melihat sekeliling dan tersenyum. Kebunku tidak terlalu luas. Hanya ada beberapa pohon di sana. Dan hanya dua pohon yang masih menghasilkan buah. Tapi kebunku adalah kebun ajaib. Di dalamnya juga tidak ditanam pohon sembarangan. Setelah mencapai jumlah buah tertentu, pohon itu akan berhenti berbuah. Namun buah yang telah ada tidak berkurang dan masih bisa dinikmati.
Sejenak aku bernostalgia mengenang saat pertama kali aku membuat kebun ini. Sebagai ibu muda yang kadang-kadang jenuh dan kesepian di rumah, aku mulai ingin melakukan sesuatu. Tapi apa? Aku senang berkebun dan buah-buahan, karena itu aku mulai berkeliling ke berbagai perkebunan.
Ternyata aku sangat menikmatinya. Setiap hari aku meluangkan waktu untuk mengunjungi beberapa perkebunan dan terkadang menyapa pemiliknya. Buah yang berasal dari kebun-kebun itu memang unik. Kadang membuatku tertawa, kadang membuatku menangis. Tapi yang pasti, setiap kali aku pulang aku pasti menginginkan lebih, dan akan datang lagi keesokan harinya.
Suatu hari aku membaca kabar mengenai buah yang sangat menarik hatiku. Aku mencari ke berbagai perkebunan tapi buah itu tidak ada. Akhirnya aku memiliki ide. Bagaimana jika aku sendiri yang berkebun? Maka aku pun mulai mencari tahu bagaimana cara berkebun yang baik, karena sudah lama aku tidak berkebun apalagi ini bukan kebun biasa. Aku menyebutnya kebun ajaib.
Setelah mencari-cari akhirnya aku menemukan benih buah tersebut. Aku sangat girang dan segera membuat kebun. Aku tanam benih dengan hati-hati dan merawatnya dengan sepenuh hati. Benih pun tumbuh menjadi pohon. Dengan harap-harap cemas aku menanti buah pertamaku.
Buah pertama sudah terlihat di pohon. Namanya buah Secret Garden. Aku bangga pada diriku sendiri. Ternyata aku bisa. Ternyata aku masih bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu. Aku ingin membagikan kebahagiaanku ini pada orang lain. Maka aku mulai menawarkan buah ini pada orang yang lewat untuk mendengar pendapat mereka.
Awalnya tidak ada yang datang. Tapi keesokan harinya mulai ada yang berkunjung. Bukan main senangnya hatiku. Aku semakin bersemangat berkebun dan menanam benih-benih ajaib lainnya secara berkala.
Merawat kebun ajaib seperti ini banyak suka dukanya. Terkadang penjual benih tutup dan aku harus berkeliling mencari penjual benih lain. Terkadang aku sibuk hingga tak sempat mengunjungi kebunku dan akhirnya beberapa pohon lama tidak berbuah. Aku berkebun setiap kali ada kesempatan. Paling sering di saat anak-anak dan suamiku tidak di rumah. Aku betah berjam-jam di kebunku. Terkadang lupa makan, lupa mandi (eh?), bahkan di saat tubuh sebenarnya kurang sehat aku masih menyempatkan untuk datang ke kebun. Kebun ini kebanggaanku, lebih dari sekedar hobi.
Tiga tahun berlalu, sekarang pengunjung kebunku semakin banyak. Pohon-pohon yang kutanam pun terus bertambah. Aku bahkan sering bekerja sama dengan perkebunan lain untuk merawat beberapa pohon karena buah pohon itu sangat dinikmati orang-orang hingga mereka tidak sabar untuk merasakan buahnya. Kami memberikan buah-buah tersebut secara gratis selama buah itu dinikmati di kebun kami. Melihat senyum dan apresiasi para pengunjung kami, kami merasa puas.
Aku menemukan teman-teman baru, baik dari perkebunan lain, maupun mereka yang mengunjungi kebunku untuk menikmati buah-buah yang kuhasilkan. Karena sibuk berkebun, seringkali aku tidak sempat membalas sapaan mereka. Dalam hati aku meminta maaf dan berterima kasih untuk kesabaran mereka.
Aku mengamati ada berbagai jenis orang yang datang ke kebunku. Kebanyakan datang untuk menikmati buah kami dan menyampaikan rasa terima kasih mereka. Kami juga terkadang membahas buah yang mereka sukai. Ada juga yang terus menerus bertanya kapan buah berikutnya muncul. Aku berusaha bersabar menjawabnya selama mereka bertanya dengan sopan. Ada yang berbaik hati membagikan brosur di tokonya agar orang-orang mencari buah-buah ajaib ke kebun kami.
Tapi ada satu jenis pengunjung yang meresahkan hati kami para pemilik kebun. Ternyata ada pengunjung yang diam-diam mengambil buah lebih banyak tanpa sepengetahuan kami. Padahal kami sudah memasang pengumuman agar buah tersebut tidak dibawa keluar dari kebun kami. Aku bahkan sudah memasang semacam pelindung agar buah tersebut tidak bisa dibawa keluar dari kebunku. Tapi karena mereka lebih pintar dan tentu saja memang niat mengambil, mereka berhasil membawanya keluar.
Apa yang mereka lakukan? Mereka membuka kios di pinggir jalan dan membagikan buah-buah itu dengan gratis pada setiap orang yang datang ke kios mereka. Orang-orang menyukai buah-buah tersebut. Sambil lalu pemilik kios berkata buah itu dari kebun kami. Ada yang mendengarnya, namun sering kali mereka sibuk menikmati buah-buahan kami hingga tidak mendengar ucapan si pemilik kios. Bahkan banyak yang mengira si pemilik kios adalah orang yang menghasilkan buah-buah itu dan berterimakasih padanya.
Dan yang lebih parah, ada pengunjung yang diam-diam mengambil buah kami lalu membagikannya di kebun mereka seakan-akan itu adalah buah hasil kebun mereka. Juga ada yang membagikannya di kebun mereka dengan sistem tiket. Orang yang mengambil tiket barulah bisa mendapatkan buah tersebut. Pemilik kebun itu mendapatkan keuntungan dari buah-buah kami.
Tentu saja para pemilik kebun marah. Kami membuat kebun agar orang-orang bisa menikmati buah hasil kerja keras kami di kebun kami sendiri. Kami juga sedih, karena usaha kami merawat kebun dan pohon-pohon kami tidak dihargai, dan buah kerja keras kami dianggap barang gratisan.
Akhirnya kami sepakat menemui para pemilik kios dan mengajukan protes. Banyak pengunjung setia kebun kami yang ikut mendukung kami. Pemilik kios ada yang menutup kiosnya, namun ada juga yang mengubah cara mereka. Sekarang mereka membagikan brosur yang menunjukkan alamat ke mana para penikmat buah bisa menemukan kebun kami. Terkadang mereka juga memberikan sampel gratis.
Kami berterima kasih mereka mau mendengar protes kami para pemilik kebun. Toh buah-buah itu memang milik kami para pemilik kebun. Jika kami berhenti berkebun maka tidak ada lagi buah yang bisa dinikmati dan pemilik kios pun tidak memiliki apa-apa lagi untuk dibagikan.
Giliran para penikmat buah yang terbiasa dibagikan gratis oleh pemilik kios kebingungan. Ada yang mengerti, namun ada yang tidak mengerti. Toh kami memang membagikan buah gratis di kebun kami, kenapa tidak boleh dibagikan di kios? Ada juga yang beralasan kebun kami terlalu jauh hingga memakan biaya untuk sampai ke sini.
Giliran aku yang tidak mengerti….
Apakah aku sebagai pemilik kebun tidak lagi memiliki hak atas buah yang sudah kuhasilkan dengan jerih payahku sendiri? Apakah aku tidak berhak meminta penikmat buah untuk menikmatinya di kebunku sendiri? Apakah aku tidak berhak melarang orang yang datang untuk membawa keluar buah dari kebunku ini, padahal aku sudah membagikan dengan cuma-cuma semua buah yang ada di kebunku ini pada siapapun yang datang?
Aku berharap para penikmat buah itu nantinya mengerti, bahwa aku menanti mereka di kebunku ini. Bahwa aku ingin memberikan sendiri buah hasil kerja kerasku ini pada mereka.
Hehe….bosan kali ya baca cerita di atas? Pasti banyak yang sudah tahu kalau beberapa hari ini kami para blogger sinopsis memperjuangkan agar sinopsis kami tidak di-copas. Nah, saat kami ber”demo” di suatu tempat, aku menemukan seorang teman (maaf aku lupa namanya) yang memberikan perumpamaan pohon mangga pada seorang pembaca yang tidak mengerti kenapa kami harus protes. Kira-kira teman tersebut mengatakan begini:
“Anggap saja kita punya pohon mangga. Kita bekerja keras merawat pohon mangga itu baik-baik hingga berbuah banyak. Terus ada orang yang mencuri buah-buah itu dan membagi-bagikannya gratis. Kita pasti marah kan?”
Perumpamaan itu entah kenapa sangat menyentuh hatiku dan tidak juga hilang dari benakku. Karena itu aku menuangkannya dalam bentuk cerita di atas (kalau ngga ditulis bisa kepikiran terus hehehe XD).
Aku bersyukur perjuangan kita telah memberikan hasil yang baik. Terima kasih juga untuk dukungan para pembaca. Dan aku berharap para pembaca yang merasa kehilangan kios gratis, bisa mengerti alasan keberatan kami.
Seperti yang kuungkapkan dalam salah satu protesku: aku menulis karena aku sangat menyukai menulis. Aku menulis dengan hati. Aku menulis untuk kepuasan diriku sendiri, bukan untuk memuaskan pembaca. Aku memilih tulisanku tidak dibaca ribuan orang asalkan tulisanku dihargai sebagaimana mestinya. Untuk apa tulisanku dibaca ribuan bahkan puluhan ribu orang tapi tidak ada seorang pun yang tahu kalau aku penulisnya?
Mauuuu jeruuuuknyaaaaa mbak.... ><
BalasHapusBagi juga kue keranjangnyaaaaa ><
Hehehe.. untungnya para pemilik kios sudah sadarr
Syukur dah pada sadar kios gratisnya. #Semangat ya mbak kita tetap menunggu buah ajaib dari kebunnya mbak fanny kok ^^ . Oya bagi kue bakulnya donk mbak #ngarep
BalasHapusSyukur dah pada sadar kios gratisnya. #Semangat ya mbak kita tetap menunggu buah ajaib dari kebunnya mbak fanny kok ^^ . Oya bagi kue bakulnya donk mbak #ngarep
BalasHapusSemangaatt mbbakkkk,
BalasHapusHai mbak^^
BalasHapusAku ini silent reader loh(eh!)..
Aku udah lama baca sinop di blog ini tapi baru kali ini comment.
Tindakan pencopas-an memang tidak bisa dibenarkan,,
Kalo mmg mereka ingin menulis sinopsis yah bikin sendiri,gak perlu mencopas karya org , itu namanya pelanggaran hak cipta..
^^ika
Itu aku ... Itu aku ... Mba fanny ...
BalasHapus#hebohSendiri XD
Aku umpamain adminnya itu nyuri mangga, dia Ga tau gmn ceritanya pohon itu bs smpe berbuah jd mangga, trs mangga nya d bagiin k readers dsna gratis, parahnya readers nya seneng2 aja dkasih mangga gratis pdhal mangga itu curian ,
Kurang lbh gtu komentar ku wkt itu,
Aku jg smpet mnta maaf klo perumpamaan aku trlalu kasar.
Trs trs aku pas kdua kali buka fp itu, trnyta komen ak d hapus XD
Penasaran kn,
Pngen komentar yg lbh pedes lg,
Eh udh Ga bs,
D blok kyknya fb aku,
Hahaha
Btw ... Mba fann... Aku trharu komentar aku yg sdkit bs jd cerita bagus gnii ... :')
Mba fanny, mba dee.. Dkk ... Trs semangat yaaa (/^o^)/
MBAK TITA URE CUTE XD
Hapusbelum niat bikin sinop ya mbak? hehe
gapapa deh, postingnya tetep manfaat :)
yuk yuk ke kebunnya mbak tita^^
Syukurlah pemilik kiosnya sadar, meski ada jg yg ga >.<
BalasHapusPerumpaannya keren mbak,
mau dong stroberinya, kue keranjang+angpaunya mbak.. :D
Lucia
ciptakan untuk selalu menghargai karya org lain dgn tidak mencuri karya'a,
BalasHapuspasti ada hikmah'a mb fanny, keep spirittt :-)
Nisa Lampard ^^
Semangadd Mbak Fanny...
BalasHapusPokoke kita dukung deh :)
Sa
Kebun secret garden adalah kebun yang pertamakali menarik perhatianku. :-)
BalasHapusKarena dari kebun inilah aku mengenal kebun2 yg lain.
Tetaplah berproduksi menghasilkan yang terbaik, karena buah akan terasa sangat maniss bila dimakan langsung dikebunnya.
Semangat yaa Fanny dkk, krn sudah memberikan yg terbaik buat kami.
Kebun secret garden adalah kebun yang pertamakali menarik perhatianku. :-)
BalasHapusKarena dari kebun inilah aku mengenal kebun2 yg lain.
Tetaplah berproduksi menghasilkan yang terbaik, karena buah akan terasa sangat maniss bila dimakan langsung dikebunnya.
Semangat yaa Fanny dkk, krn sudah memberikan yg terbaik buat kami.
Kebun secret garden adalah kebun yang pertamakali menarik perhatianku. :-)
BalasHapusKarena dari kebun inilah aku mengenal kebun2 yg lain.
Tetaplah berproduksi menghasilkan yang terbaik, karena buah akan terasa sangat maniss bila dimakan langsung dikebunnya.
Semangat yaa Fanny dkk, krn sudah memberikan yg terbaik buat kami.
semangat mbak fanny !!
BalasHapuscopasser selalu ada di mana-mana,akan tetapi para reader juga selalu dimana-mana untuk membela blogger dari copasser #apasih,hehehe
Hua... Awal baca serius bgd dh, berkebun, ampe pgen ikut2'n berkebun bneran n bertanya2 buah ∂ƥ∂ª y mba fany tanem...
BalasHapusEhhh ternyata..... Perumpaan bwt copasser.. Bagus bgd perumpamaannya, smga mereka pd tobat...
.Boucye.
like. . .kalo di fb aku ga bisa komentar. .cuma ngelike aja. .like karena mbak2 pada semangat2
BalasHapusHehe,,, aku suka cara mbak fanny menjabarkan suatu permasalahan. Menarik.
BalasHapusSemoga bisa diambil hikmahnya buat kita semua utk tidak men-copas sebuah karya tanpa ijin dr pemiliknya. *irma* di Jkt
Mau jeruk,strowbery,kue kranjang,angpaooooo nya dunk mb...
BalasHapusSemangat mb...
Jngan sampai lah para pemilik kebun gak berkebun lagi...
Bgaimana nasib para pnikmat buah yng selalu setia menunggu hsil panen buah tersbut dri para pekebun...
Pa lgi yng kyk qt2 yng gak bsa DL,dngn bs bca sinopx qt bersyukur mb msh bs update tentng drama2 korea gak ketinggln...
Mksih perjuanganx slma ni&tetp semngat wat nulis...
Smoga sehat selalu...
Milla«~
Mba fanny mank daebak...tulisan soal kebun aja bisa secetar ini...tenang aja...klo mba fany pnya kebun kan kita" yg jadi.pagarnya..xixixixixi...semangat terus ia mba..kita selalu dkung kdramatized...semua orng udah tw x mba.baca sinop dimana lagi dgn bahasa yg mudah dicerna.gaul dan lucu pastinya. Klo bkn di mba fandee...tetep jadi inspirasi ia mba...we always love you..go xi cai mba fany dan kel :*
BalasHapusJadi ngiler ama jeruk n strowberry nya...maklum lagi ngidam...
BalasHapusZhe
Semangat mba fanny......
BalasHapusMungkin saat ini blm ada trofi award penghargaan buat yang hanya nulis dblogeer, tapi kadang kali merasakan kiriman senyum dari pembaca itu begitu berarti ya mba,,,,,moga yang suka cooplass bs fham dan mengerti waktu beharga dan kelelahan mba fanny bisa terbayarkan dgn sedikit peghargaan karya dr smua orang. Tetep semangaka mba,,eh salah semangat ( diatas si asikk ngomongin buah )....hee
Semangka mbak... terus berkarya... thanks uda ngeluangin waktu buat nulis sinopsis buat kita2....
BalasHapusMaaf ya mbak aku selalu jadi sider ...
BalasHapustapi aku selalu menghargai tulisan mbak loh ..
Aku jarang komen karna jaringan ...
Aku juga ikutan emosi dengan adanya copas mengcopas itu
Terima kasih sudah mengijinkanku membaca tulisan mbak fanny :)
Aaaah makin sayang deh sama mba fanny dan mba dee. Semakin tinggi pohon semakin banyak angin menerjang mba. Stay Strong buat mba fanny dan mba dee!! Tetap semangat dan terus jaga kesehatan ya.
BalasHapusMakasih, sudah menghasilkan buah-buah sinopsis yang berkualitas dengan mutu tinggi.
Tyas
Salam kenal mb fanny...
BalasHapusWalaupun aku gak prnh kasih coment,tp udah 2 thn ini aku rajin wara wiri menikmati strawberry,jeruk dan buah lainnya d kebun mb fanny,mb dee dan mb irfa. excited bisa nemuin sinopsis yg detail bgt,jadi sbelum nonton drama korea,wajib hukumnya baca sinopnya dl,tetep semangat y mb
Via
Keren Mbak Analoginya.....
BalasHapusSaya juga termasuk reader yg jarang ngasih koment ttp always follow tulisannya mbak Fanny.
Tetap Berkarya ya...
huaaaa >w< berasa jadi pemilik kebun yang gagal..
BalasHapussempet ngehasilin buah, meskipun cuman satu.. tapi sekarang pohonnya udah ditebanggg T^T semoga pohonku yang baru bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah seperti pohon yang sebelumnya :D *curhat*
amin...
Hapushaha makanya ge jangan ngilang terus :P
kalo passionnya masih ada, suatu saat pohon itu bisa tumbuh lagi kok^^
semangat juga ya! miss u comeback :)
ngilang? hehehe~~ lebih tepat'a hiatus :D maklum, masih ababil..
Hapusamin~ kemarin udah niat comeback cuman gegara semua drama season ini punya recapers masing" ya jadi di cancel deh~ maybe next time :D
miss u too :)
Mba fanny... aku haru bacanya... buah pertamaku I Hear Your Voice, pas ditinggal suami kerja ke luar pulau...
BalasHapusdan berasa banget emang, bahagia banget rasanya pas satu persatu pengunjung datang.. ^^
yang lupa makan, lupa mandi, aku juga itu... hehe...
thanks mba fanny, yang sudah mengajarkan caranya berkebun dengan baik sama aq, bahkan sempat bekerja sama denganku juga.. Kamsahamnida ^^
sama kayak mbak mumu, kerasa ya kalo sesuatu itu memang ada kerja kerasnya
Hapusmeski memang tidak semua kerja keras berbayar sepadan
thanks a lot mbak fanny, mbak mumu dan semua blogger kreatif^^
FIGHTING xD
Semangat terus mba fanny, mba dee dan kawan2 blogger... Suka sama cerita pemilik kebun... Kebenaran itu pasti datang ... klu bukan karena kalian para blogger... aku ga akan suka drama korea.. Hihihihi :)
BalasHapusFIGHTING
Gomawo Onnie ^^
BalasHapusBermula dr mba fanny aku jd mengenal blog2 yg lain. Blm lengkap rasaanya kalau hanya mnonton dramanya saja jika blm membaca tulisan2 mba fanny dkk. Kadang aku lebih suka mmbaca sinopsis yg kalian buat drpda menonton langsung. Masa2 menanti kapan tulisan kalian akan diposting itu sangat menyenangkan seperti seorang istri yg menunggu suaminya pulang dr bekerja. Kadang yg ditunggu mmbawa cerita bahagia, penasaran tak jarang juga cerita sedih. Apa lagi setelah bolak-balik tuk melihat sdh diposting atau belum itu sangat menyenangkan mba. Trkadang brpikir kenapa blm diposting apa sedang sakit, sibuk atau yang lain.
Gomawo mba fanny dkk ^^
Hwaiting~~~
Terima kasih telah menulis mb... sy sgt menghargai karya2nya, smg buah2 yg sudah dibagi dpt memberi manfaat bg semua yg menikmatinya terutama pemilik kebun... _grin
BalasHapusTerharu sekali lo bacanya fanny eonni,aku kenal kebun2 ini sejak setahun terahir ini dan jadi sangat ketagihan... terimakasih untuk buah2 gratisnya smg kebunnya selalu berbuah lebat aamiin,., ada keasyikan trsendiri saat menikmati buah2 ini.. terimaksih krn sudah bekerja keras dan smg sehat selalu aamiin
BalasHapus~순다리~sundari~
mb fanny keep fighting jangan biarkan pencuri bebas berkeliarab setelah mencuri buah2 yang mb fanny hasilkan.
BalasHapusFighting 언니 faanny
Aku jg ngikutin fp yg bagiin gratis buah dari kebun sini...syukurlah mereka tutup, krn mereka ga mau cuma kasih alamat si pemilik kebun doank...
BalasHapusSalut loh sama para bloger yg aktif nulis, aku sendiri punya blog, tp terlantar krn kesibukan harus ngurus suami dan 3 orang anak...baru mau ngetik, si kecil lah rewel, dll, makanya salut bgt buat mba fanny, mba dee, mba mumu, dan penulis lainnya yg mau merelakan waktu mereka untuk nulis, biar kita2 bisa ikut menikmati buah2nya yang gratis ^^
Ʈћǟπƙчoʊ mba fanny
♡lie
Barusan dr kebun mb Dee, dapet link postingan ini dan langsung terbang kesini *ala Do Min Joon* hehe..
BalasHapusYa ampun, baru kesini setelah sekian lama dan..... kaget! Jd penasaran sama para pencuri2 buah2 itu, enak aja maen ambil punya org *emosi*
Hadeuhh... Mb Fanny, jgn patah semangat krn msh banyak yg menghargai tulisan mb FannyDee n blogger yg lain.. sori baru bs nongol dsni lg krn kemaren pulkam ckp lama.. Ttp semangat mb.. Gbu always..
hai mba fanny
BalasHapusselama ini aku suka jdi silent reader lho hehehe ini pertama kalinya aku
comment tpi emang pencuri buah orng itu gak baik hrus dibasmi pake peptisida
Udah baca postingan ini dari kemarin, setelah baca postingan ini jadi kepikiran terus karna selama ini selalu jadi silent reader, jadi selama ini aq menikmati buah kebun mbak fanny tanpa permisi atao ngucapin salam , maaf ya mbak, padahal selama ini blog ini lah yg selalu nemani di kesibukan yg numpuk,, menikmati buah di kebun mbal fanny sangat menarik, kadang buat ketawa, galau, kesel, marah tapi semakin ingin menikmatinya, di kebun ini juga aq di kenalkan dengan kebun2 yg lain yaitu mbak dee, mbak mumu, mbak fiefien, mbak ayu, dll yang masing2 kebun memiliki keunikan masing. Aku sangat menikmatinya. Msksih mbak, aq sangat menikmati buah di kebun mbak fanny, semangat ya mbak, lanjut terus untuk membuat sinopsisnya..
BalasHapusAku selalu menikmati buah dari kebunnya Mba Fanny dan Mba Dee juga dari kebun blogger lainnya...Terima kasih Mba Fanny sudah mau meluangkan waktu untuk berkebun ditengah berbagai kesibukan sebagai seorang istri dan ibu. Semoga kedepannya kami masih tetap bisa menikmati buah-buahan dari kebunnya Mba Fanny....
BalasHapusKeep spirit....
tenang mna ,aku termasuk orang yg setia kok sama blig ini,walaupun aku udh sering buka blog yg isinya sinopsis drama yg lg tayang di korea,dan kebetulan di blog ini ada.aku pasti memilih untuk membacanya di blog ini,aku ga tahu kenapa,padahal (kadang)postingan di tempat mereka udah 1 langkag lebih maju,tapi sy tetep nunggu postinga di blog ini,contohnya aja sinopsisi yang dibagi 2 part,di blog ini baru part 1,tapi di blog lain udah part 2,aku udah baca part 2nya d tempat itu tapi masih penasaran sama part 2 di blog ini,mungkin karena gaya penulisannya kali ya?????,jadi harus dikatakan apa nih,kalau udah jatuhcinta emang udah ga bisa pergi kelian hati kali ya!!!!,semangat ma DEEFANNY...aku sellau menunggu postinganmu!!!!!
BalasHapusMbak fanny..postinganny bnr" daebak..
BalasHapusAku kira mb fanny bnr" pny kebun buah-buahan..hehe
Maaph y mb fanny n dkk sbnrny aku uda lama jg jdi silent reader tp q sangat jarang sekali komen mb jdi q jg sm kyk mb srie moernie mw mnt maaf krna uda baca postinganny mb fanny n dkk tnpa izin..q juga sangat tidak suka sm yg namanya copaser krn it sangat jelas skali merugikan penulis yg sudah bersusah payah mmberikan yg terbaik u/ pembacany dan mereka dgn seenaknya aj mengcopas tulisan tnpa sepengetahuan kita..rasanya klo ketemu orngny pengen banget ngelempar mrka pake telur mb biar sadar #sadis yah :D..terima kasih kpd mb fanny, mb dee, mb mumu, mb irfa, mb anis, dan blogger lainnya krna sdh meluangkan wktu u/ berkebun disela-sela kesibukan kalian jdi q harap mb fanny n dkk ttp semangat untuk trus berkebun, q do'ain mb fanny n dkk smga slalu dberi kesehatan supaya bsa terus berkebun untuk memberikan buah" yg segar n cetarr..^^
-Winda Listianti-
Aku yakin, Penulis kacangan seperti pemilik kios itu, gak akan menyurutkan mba2 smua dalam menghadirkan recap2 yang sdh menjadi bagian dr hidup kt... semangat utk semuanya...
BalasHapusPercayalah bahwa... sebagai readers utk sesuatu yg kami senangi, kami akan mendukung apapun itu...
dan bahkan kami selalu datang dan merefresh blog2 favorite kami, dari menit ke menit.....
semangat Mbak :-)
BalasHapusyou are what you write, as Just Alvin said.