[Sinopsis bagian 1 klik di sini]
Song Yi terus berjalan meski hari mulai gelap. Ia menangis dan terus menangis.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di dekatnya. Hwi Kyung turun dan memanggilnya. Dengan wajah basah oleh air mata, Song Yi bertanya bagaimana Hwi Kyung bisa ke sini. Hwi Kyung menghela nafas panjang dan meminta Song Yi naik ke mobil.
Min Joon merenung sendirian di depan tendanya.
Song Yi terus menangis di dalam mobil. Hwi Kyung sangat pengertian. Ia membiarkan Song Yi menangis sepuasnya.
“Maafkan aku,” kata Song Yi.
“Tidak apa-apa.”
“Aku pernah menduganya tapi tidak pernah mengerti perasaan ditolak setelah menyatakan cinta. Aku benar-benar menderita!” Song Yi menangis keras.
“Itu hanya terasa di awal. Setelah 15 tahun mengalaminya, akan terasa semakin mudah. Kau menolakku pertama kalinya di depan seluruh teman sekelas,” Hwi Kyung mengingatkan.
“Kau pasti sangat merasa sangat malu. Aku saja sangat malu meski tidak ada yang melihat.”
“Tentu saja,” kata Hwi Kyung.
Song Yi berkata berbicara dengan Hwi Kyung membuatnya merasa lebih baik.
“Jika pada tengah malam, kau tiba-tiba merasa amarahmu meledak, berhati-hatilah. Kau akan mengerti rasanya menendang-nendang di udara. Juga, tengah malam kau mungkin ingin meneleponnya karena marah. Tapi jangan lakukan itu. Ingatlah betapa kau membenci hal seperti itu,” kata Hwi Kyung, spesialis patah hati.
“Aku ingat. Sangat mengganggu.”
“Sangat mengganggu?” protes Hwi Kyung dengan nada bergurau. Jelas ia yang pernah menelepon Song Yi di tengah malam setelah Song Yi menolaknya, dan Soong Yi membenci hal itu.
Song Yi tertawa kecil.
“Juga jangan mendengarkan lagu sedih,” Hwi Kyung menasihati. “Jika kau mendengarnya, kau tidak akan bisa mengendalikan emosimu.”
Song Yi bertanya lagu siapa yang membuat Hwi Kyung sulit mengendalikan emosi. Hwi Kyung tidak menjawab, tapi ia teringat waktu itu ia menyanyikan lagu sedih di noraebang (karaoke).
“Gadis jahat. Ia seharusnya menerima cintamu,” ujar Song Yi. “Jika aku menerimamu waktu itu, lalu kita berpacaran selama beberapa waktu, kau akan melihat diriku yang sebenarnya dan akan muak padaku. Dengan begitu kau bisa menemukan seseorang yang menyukaimu dan pergi padanya.”
Hwi Kyung terdiam ketika mendengar kalimat terakhir Song Yi. Song Yi bertanya bagaimana Hwi Kyung bisa menemukannya.
“Apa orang itu meneleponmu?”
Hwi Kyung membenarkan.
“Sepertinya ia tidak ingin aku pulang sendirian.”
“Hei, itu hanya bentuk kepedulian. Sama seperti yang kaulakukan padaku. Tidak berarti apapun. Apa bagusnya dia? Aku terus berusaha selama 15 tahun namun tidak berhasil, mengapa berhasil untuknya? Kau bahkan tidak mengenalnya selama itu.”
Song Yi sendiri tidak bisa menjawabnya.
Pengacara Jang pergi menyusul Min Joon. Min Joon berkata ia tidak bermaksud meminta Pengacara Jang untuk datang dengan meneleponnya tadi. Tapi Pengacara Jang bisa merasakan di balik kata-kata Min Joon di telepon bahwa Min Joon membutuhkan teman. Min Joon berkata ia senang Pengacara Jang datang.
“Ah, istriku sudah mulai cerewet. Aku lelah jadi aku senang datang ke sini. Dia tidak seperti itu ketika muda, tapi ia semakin cerewet seiring bertambahnya usia,” curhat Jang.
“Pangacara Jang, bagaimana rasanya menjadi tua bersama?”
Pengacara Jang menatap Min Joon dengan prihatin.
“Bersama-sama….aku ingin menjadi tua bersamanya.”
Malam semakin larut. Song Yi tidak bisa tidur dan terus melihat ponselnya. Min Joon terlihat tak bersemangat dan terus membisu.
Pengacara Jang melihatnya dengan khawatir. Ia melihat Min Joon sepertinya kurang sehat dan menyarankan agar Min Joon sebaiknya pulang saja.
Min Joon kembali berkata kau ia merasa dingin. Pengacara Jang berkata akhir-akhir ini Min Joon sering berkata dingin padahal sebelumnya tidak pernah seperti itu. Hal ini membuatnya sangat cemas.
Min Joon bercerita ia pernah diselamatkan oleh seseorang ketika ia hampir mati. Orang itu adalah tabib Heo Jun.
Heo Jun sudah menerima kalau Min Joon bukan berasal dari bumi. Ia bertanya apakah Min Joon bisa kembali ke tempat asalnya kapan saja. Min Joon berkata itu tergantung pada alam semesta. Tapi jika ia menunggu, pasti ada jalannya. Sekarang tidak ada jalan lain kecuali menunggu.
Heo Jun berkata selama ia merawat Min Joon selama 3 bulan, ia sudah menyaksikan banyak hal dan sering kali membuatnya terkejut.
“Tapi ada satu hal yang saya khawatirkan. Tubuh manusia terdiri dari yin dan yang, dan lima unsur bumi. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak bisa berada dalam keseimbangan yang tepat dengan langit dan bumi, maka hidup tidak bisa dipertahankan. Pada dasarnya alam semesta tidak berbeda dari hidup manusia. Jika energi mengalir dengan baik, kau tidak akan sakit. Sebaliknya, jika energi tidak mengalir dengan baik, kau akan sakit. Tapi dalam tubuh Anda, energi langit dan bumi tidak mengalir. Berapa lama Anda bisa terus mempertahankan keseimbangan di sini? Suatu hari nanti, semua energi Anda akan menurun. Saya berharap Anda bisa kembali ke tempat asal Anda sebelum Anda menjadi lemah.”
Min Joon berkata sepertinya batas yang disebutkan oleh Heo Jun tadi sudah dekat saat ini.
“Jadi maksudmu kau tidak bisa tinggal di sini meski kau menginginkannya?” tanya Jang.
“Jika aku melawan hukum alam dan tinggal di sini, kurasa tidak butuh waktu lama bagiku untuk mati.”
Pengacara Jang terkejut. Artinya sekalipun Min Joon tidak kembali ke planet asalnya, Min Joon akan mati di bumi.
Serangan tengah malam yang disebutkan Hwi Kyung mulai terjadi. Song Yi menendang-nendang udara. Ia minum soju untuk melampiaskan kegundahannya.
Keesokan paginya Song Yi bangun dan melihat Yoon Jae hendak berangkat sekolah. Yoon Jae berkata ia harus belajar.
“Tumben kata “belajar” keluar dari mulutmu,” kata Song Yi.
“Setelah melihat kakak semalam, aku memutuskan aku harus belajar dengan sangat baik agar tidak menyia-nyiakan hidupku.”
“Memangnya aku kenapa?”
Yoon Jae tidak menjawab, hanya menatap kakaknya lalu pergi.
Setelah Yoon Jae pergi, barulah Song Yi teringat apa yang dilakukannya semalaman. Ia mabuk. Sebentar menangis, sebentar berteriak.
“Manajer Doooo!! Manajer Dooo!!!”
Song Yi segera mengecek ponselnya. Ia telah menelepon Min Joon sebanyak 79 kali. Lebih tepatnya missed call karena Min Joon tidak menjawab teleponnya.
“Kenapa? Kenapa kau tidak menjawab?! Kau membeli ponsel karena aku memintamu, tapi kenapa kau tidak menjawab?! Kenapa!!!” Song Yi mengoceh dengan suara keras. Menangis, sedetik kemudian ia tertawa, “Kaupikir aku tidak akan menelepon lagi, bukan? Aku akan terus menelepon sampai kau menjawab! Do Min Joooooon!!!”
Bahkan Song Yi pun shock mengingat tingkahnya semalam. Dengan takut-takut ia memeriksa Line-nya. Song Yi terkejut melihat rentetan ocehan yang dikirimkannya pada Min Joon.
“Hei, brengsek. Apa Myeongshimbogam (buku kesukaan Min Joon) menyuruhmu melakukan ini? Kau anak nakal yang tersengat petir di tahun Byoongja. Pergilah ke Beotigogae dan duduklah di sana semalaman!!”
“Tidak bisakah kau memikirkannya lagi? Aku akan bersikap baik.”
emoticon nangis di depan ponsel.
“Apakah kau menolakku karena waktu itu aku memecahkan vas? Aku akan menggantinya. Ayo kita ke Incheon (bandara) sama-sama.”
Song Yi terduduk lemas membaca semua itu. Ia pergi menggosok gigi dengan lesu dan mata yang belepotan maskara luntur. Tiba-tiba ia berteriak.
Semalam ia menggedor-gedor pintu apartemen Min Joon sambil menangis keras-keras dan mabuk. Min Joon membuka pintu.
“Ada apa?”
Song Yi menyodorkan sepatu perak berkilatnya.
“Sepatuku….sepatuku yang kaucuri. Kau menyukainya, kan? Sangat menyukainya hingga diam-diam kau mencurinya. Kau boleh menyimpannya. Sepatu yang menyimpan kenangan kitaaaa…!!!” Song Yi kembali berteriak dramatis.
Ngakak liat adegan Song Yi mabuk XD Harusnya Hwi Kyung memberi nasihat tambahan: jangan minum alkohol saat patah hati ^^
Hwi Kyung sengaja tinggal di rumah dan tidak bekerja hari ini dengan alasan agak flu. Setelah kakaknya pergi bekerja, ia menggunakan kesempatan untuk memeriksa barang-barang milik kakaknya. Di salah satu laci meja kerja kakaknya, ia menemukan 2 buah paspor. Satu milik kakaknya, satu milik kakak iparnya. Jika kakak iparnya studi ke Inggris, kenapa ia tidak membawa paspor?
Atas dorongan apa Hwi Kyung menyelidiki kakaknya? Rupanya semalam ia menunggu Min Joon pulang. Ketika bertemu Min Joon, ia berterima kasih karena tadi sudah menghubunginya dan tidak membiarkan Song Yi pulang sendirian.
“Apa kau menunggu hanya untuk mengatakan itu?” tanya Min Joon.
“Dan 12 tahun lalu, karena telah menyelamatkan Song Yi…aku juga berterima kasih untuk itu.”
“Sudah kubilang itu bukan aku.”
“Walau Song Yi tidak tahu kaulah orangnya, sepertinya ia sangat menyukaimu.”
Min Joon berjalan pergi karena tidak mau membahasnya.
“Apa kau benar-benar tidak menyukai Song Yi-ku?” tanya Hwi Kyung. “Atau ada alasan lain?”
Min Joon berbalik.
“Orang yang kausukai menyukaiku, tapi kau malah penasaran soal itu? Jika kau benar-benar menyukai gadis itu, jangan pedulikan perasaan orang lain tapi lindungi gadis itu dengan caramu sendiri. Dan, Lee Jae Kyung….”
“Bagaimana kau tahu kakakku? Kakakku juga pernah menanyakanmu,” kata Hwi Kyung kaget.
“Benar, kakakmu. Lindungi Chun Song Yi dari dia.”
“Apa maksudmu?”
Min Joon berkata ia belum terlalu mengenal Hwi Kyung, jadi ia tidak bisa memberitahu lebih banyak.
Ibu Song Yi senang ketika mendengar akan dibentuk agensi khusus untuk Song Yi. Jika sebuah agensi biasanya menangani satu artis, agensi ini hanya akan mengurus Song Yi. Itu adalah rencana yang pernah diajukan Hwi Kyung pada ayahnya dan ibu Song Yi juga pernah mendengar hal itu. Namun kali ini ia mendengarnya langsung dari…Jae kyung.
“Aku merasa apa yang dialami Song Yi sangat menyedihkan. Mulai sekarang aku ingin mengurus Song Yi dengan tanganku sendiri.” Hmmm..perkataan yang mengandung makna tersembunyi.
Jae Kyung berkata ia ingin membicarakan hal itu sambil makan malam jika ibu Song Yi setuju. Ia akan menjemput. Tentu saja ibu Song Yi setuju. Jae Kyung memainkan cincin di jarinya.
Detektif Park menerima laporan siapa saja pemilik bolpen langka tersebut. Satu orang adalah Presdir perusahaan menengah yang sudah berusia 80-an dan sedang menjalani pengobatan di Thailand. Satu lagi adalah seorang penari, dan ia sedang berada di Republik Czech pada hari Yoo Seok diserang dan belum kembali ke Korea. Orang ketiga mati dua tahun lalu. Namanya Han Seo Jin, seorang ahli astrofisika (hm..ada ya jurusan itu?) berusia 32 tahun. Awalnya orang itu dinyatakan hilang kemudian dinyatakan sudah meninggal. Sudah pasti yang ketiga ini adalah identitas Min Joon sebelumnya.
Namun Detektif Park tidak tahu itu. Ia tidak tahu harus melacak ke mana.
Min Joon melihat rekaman CCTV yang terpasang di perpustakaannya. Ia melihat asisten Jae Kyung yang bersembunyi di belakang kursinya dan hendak menyerang Song Yi namun Song Yi pergi meninggalkan perpustakaan.
Jae Kyung mengiriminya pesan. Pesan foto Jae Kyung bersama ibu Song Yi. Dan pesan tulisan berbunyi: Karena kau melindungi Song Yi baik-baik dengan berada di sisinya, aku menemukan cara lain. Apa yang akan kaulakukan? Tentukan.
Min Joon bangkit berdiri dengan marah.
Selesai syuting, Se Mi tidak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk kakaknya. Ia membawa mobilnya sendiri untuk pergi ke suatu tempat. Dalam perjalanan ia teringat percakapannya dengan Hwi Kyung hari ini.
Hwi Kyung berkata ia menarik kata-katanya waktu terakhir kali mereka bertemu.
“Kubilang aku tidak mau kehilangan Yoo Se Mi sebagai teman. Aku menyadari betapa egois dan menggelikannya itu. Apa yang lebih penting bukanlah aku tidak ingin kehilanganmu tapi kebahagiaanmu. Muncul sebagai teman di depan pria yang tidak bisa mencintaimu, kau tidak akan bisa bahagia.”
Se Mi mengingatkan bahwa Hwi Kyung juga melakukan hal yang sama. Menjadi teman di depan Song Yi yang tidak bisa mencintainya.
“Aku sangat menderita saat ini. Jadi kurasa aku tidak seharusnya membuatmu menderita sepertiku. Yoo Se Mi, mulai sekarang aku tidak akan melihatmu sebagai teman.”
Dengan perasaan terluka, Se Mi memacu mobilnya menuju apartemen Song Yi. Song Yi yang sedang mengenakan pakaian tidur, langsung berganti pakaian untuk membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, Se Mi melihat Song Yi yang sudah berdandan seanggun mungkin. Keduanya membisu selama beberapa saat. Akhir Song Yi buka suara. Ia mengaku merasa canggung.
“Tak pernah terpikir olehku untuk merasa canggung bersamamu.”
“Aku sering merasa canggung bersamamu hanya kau tidak menyadarinya karena kau lemot,” ujar Se Mi.
“Begitukah? Aku berganti pakaian begitu melihat kau berdiri di luar. Sebelumnya aku tidak pernah harus melakukan hal seperti itu, tapi seperti harapanmu, aku sekarang menganggap pendapatmu (mengenai penampilanku) penting.”
“Jadi kau berharap aku mengatakan terima kasih?” ujar Se Mi sinis.
“Kau benar-benar kacau,” kata Song Yi. “Itu tidak baik untukmu. Sebagai teman….bukan, sebagai orang yang pernah menjadi temanmu aku memberimu nasihat. Jalani hidupmu dengan normal dan jangan jadi kacau karena diriku.”
“Hidupku memang sudah kacau karenamu.”
Song Yi tidak mengerti kenapa hidup Se Mi kacau karena dirinya. Bukannya menjawab, Se Mi malah mengungkit seringnya Song Yi mengatakan ingin bertemu dengan orang yang menyelamatkannya 12 tahun lalu.
Song Yi bingung Se Mi tiba-tiba mengubah topik pembicaraan. Ia berkata ia memang sering mengatakannya. Kenapa? Apa itu juga salah?
Se Mi menatap Song Yi penuh arti.
Min Joon berdiri di pinggir jalan. Sepertinya ia menanti seseorang. Ia membaca USB Yoo Ra bersamanya. Ia teringat akan penglihatannya. Seseorang tergeletak di jalan dan ada orang lain mengambil USB tersebut dari tangan orang itu.
Entah mengapa Min Joon malah melangkah ke jalan. Tiba-tiba muncul sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya. Min Joon kaget. Ia berusaha menghentikan waktu. Tapi gagal. Mobil itu menabraknya. Min Joon terpental danjatuh membentur jalan. USB itu masih digenggamnya.
Se Mi sengaja berbicara berputar-putar hingga Song Yi kesal dan menyuruhnya mengatakan apa yang hendak dikatakan.
Se Mi bertanya bukankah Song Yi bilang akan langsung mengenali orang itu jika melihatnya lagi. Bukankah selama ini Song Yi menggunakan alasan itu untuk tidak menerima perasaan Hwi Kyung, anak bodoh yang hanya menatap Song Yi seorang.? Se Mi berkata Song Yi menggunakan alasan menunggu penyelamatnya dengan terus memegangi kaki Hwi Kyung, mencegah Hwi Kyung pergi maupun mendekat.Tapi setelah melakukan semua itu, bagaimana bisa Song Yi tidak mengenali orang tersebut?
“Apa yang tidak bisa kukenali?” tanya Song Yi.
“Dia berada tepat di sisimu. Aku tanya kenapa kau tidak bisa mengenalinya?”
“Di sisiku? Di mana? Siapa? Apa yang kaukatakan?”
Darah keluar dari tubuh Min Joon yang tergeletak di jalan. Penabraknya turun dari mobil, lalu berjalan menghampiri Min Joon dengan tenang. Ia mengambil USB dari tangan Min Joon lalu pergi. Min Joon melihatnya namun ia tidak berdaya.
Epilog episode 11:
“Jadi kau ingin aku melakukan apa?”
“Aku ingin kau pergi dari hadapanku.”
Air mata mengalir deras di pipi Song Yi.
“Tapi…kenapa aku merasa….kau sedang berbohong saat ini,” katanya pelan.
Melihat Song Yi menangis, Min Joon berusaha tidak memperlihatkan perasaannya. Song Yi menunduk lalu berbalik pergi.
Min Joon terus menatap Song Yi yang semakin menjauh. Ia memejamkan matanya. Waktu pun berhenti.
Min Joon menghampiri Song Yi. Ia menggenggam tangannya, lalu menciumnya.
Komentar:
Aku tarik kata-kataku bahwa Hwi Kyung terobsesi pada Song Yi. Episode kali ini membuktikan, Hwi Kyung memang mencintai Song Yi. Caranya menangani Song Yi yang patah hati benar-benar menyentuh.
Ia tahu Song Yi menyukai Min Joon, bahkan sudah menyatakan perasaannya pada Min Joon. Tapi ia berada di sisi Song Yi sebagai sahabat, menghiburnya dan menjadi pendengar yang baik.
Sepertinya Hwi Kyung mulai sadar, bahwa Song Yi memang tidak menyukainya lebih dari teman. Jika ia selama ini berada di sisi Song Yi dan berusaha agar bisa bersama Song Yi, ia berharap mungkin suatu saat…suatu saat nanti Song Yi akan jatuh cinta, dan pada siapa lagi kalau bukan padanya, orang yang selalu berada di sisinya.
Namun ia melihat sendiri Song Yi bisa jatuh cinta. Pada seseorang yang belum lama dikenalnya. Hwi Kyung bisa merasakan bahwa apa yang dilakukannya selama 15 tahun ini tidak berhasil. Dan ia menderita karenanya. Itulah sebabnya ia tidak ingin Se Mi merasakan hal yang sama.
Satu hal lagi yang aku tarik dari pendapatku mengenai Hwi Kyung adalah, ia tidak egois. Ia yakin Min Joon adalah penyelamat Song Yi 12 tahun lalu, namun ia tidak mempertanyakan keanehan Min Joon yang bisa tetap sama seperti 12 tahun lalu, malah berterima kasih padanya karena sudah menyelamatkan Song Yi. Hwi Kyung bisa merasakan bahwa Min Joon peduli pada Song Yi. Mungkin itu sebabnya ia menanyakan perasaan Min Joon pada Song Yi. Firasatku mengatakan, jika Hwi Kyung tahu Min Joon sebenarnya menyukai Song Yi, dan mereka berdua saling mencintai, ia akan mundur.
Mengenai perubahan tubuh Min Joon, aku bertanya-tanya apakah energinya menurun karena waktu kepulangannya sudah dekat, atau karena akhir-akhir ini ia terlalu sering menggunakan kekuatannya dalam skala besar? Selama 400 tahun tinggal di bumi, ia jarang menggunakan kekuatannya karena lama-kelamaan ia skeptis melihat yang namanya manusia. Tapi akhir-akhir ini ia sering menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan Song Yi. Ia sering menghentikan waktu bahkan teleport.
Dan mungkinkah kegagalannya menghentikan waktu sebelum ia ditabrak adalah karena energinya sudah menipis? Atau karena ia mencium Song Yi?
Menurutku satu-satunya cara Min Joon bisa bersama Song Yi hanyalah dengan menjadi manusia. Apakah itu mungkin?
Song Yi yang mabuk kocak banget XD Jeon Ji Hyun bener-bener top abis^^
Jeon Ji Hyun emang top bangeeeeeet, aktingnya sumpah baguus banget.. >_<
BalasHapusUnni gomawo
BalasHapusdaebak bgt deh,mski aq pndukung Hwi Kyung,tp aq harap couple song yi -min joon bisa berakhir bahagia lbh tepatnya moga endingnya nanti gak ngegantung,heheh
BalasHapusyunnia
mungkin karena mencium song yi hehe
BalasHapuskarena jika terkena ludah dia akan sakit seperti yang di katakan sahabat min joon....semoga endingnya bagus gak kaya the heirs (kurang memuaskan endingnya :)
Drama ini benar2 sangat bagus... Mulai dari alur ceritax... Para pemainx yg pny akting memukau... Dan yang pasti pengambilan gambarx sangattt bagus... Sy suka... Berharap nnt endingx juga bisa memuaskan penonton...
BalasHapusmakasih mb fanny...ditunggu spoiler ep 12 nya...hehe...makin seru jja dramanya..KSH & JJH top abisss...
BalasHapus*mimi*
huaa min joon ku ╯︿╰
BalasHapusHwiKyung di episod ini klhtn dawasa ^^
BalasHapusini karakter SangWoo bgt. XDD
PHJ slalu kekal dengan karakter SangWoo munurut q. ^^
JJH jjangg ...wkKkk
scene pling gokil pesan lewat Line yg gambar Stickernya +nangis2 depan apartemen MJ, kalau lihat BTSnya mungkin lucu x ya.
Mbak fanny share pict BTS drama ini donk. Ditambahin koment2nya lucu yg kayak waktu drama NG, FBND, dll sebelumnya. ^^
¤amrelisha¤
Sayangnya untuk drama ini aku jarang menemukan BTS, tidak seperti Heirs dan drama lainnya >,<
HapusSptnya min joon tau apa yg akan terjadi pada dirinya lwt pengliihatan yg dia dapat
BalasHapusika
entah ada yg menangis atau tidak menonton drama ini...tapi aku iya, aku meneteskan air mata menonton drama ini.... kata2 yang diucapkan min joon sangat lah menyakitkan ..meski kita sependapat dgn song yi kalo min joon berbohong, tapi itu sangatlah menyakitkan......
BalasHapusmungkin yg lain gak bakalan nangis, karena scene selanjutnya adalah tingkah konyol song yi yang bikin ketawa......
tapi aku benar2 sedih untuk song yi di-dingin-nya salju yang berguguran, ia ditolak orang yg sebenarnya mencintainya juga............
maksudku "epiosde ini" bukan drama ini
HapusAku mbaa...akuu..akuu...
HapusTp menurut aku yg paling bikin nangis sih di ep 12.kasian liat min joon. Hikssss...hiksss...
aku jg eps in dan eps 12 mewek terusss...sedih bgt ...
Hapussebelum nemu ost . yg dinyanyikan hyolin, aku sangat penasaran pengen DL, tapi setelah DL dan tau arti dari liriknya, malahan sedih.....
BalasHapussemakin dengerin lagunya, semakin sedih rasanya...mungkinkah mereka bisa bersama .......
tapi........ bukankah min joon ingin tua bersama song yi....
Iya...banyak yg bilang ini pertanda sad ending.ini kayaknya curahan hati nya song yi bgt.
HapusTerus inget gak kayak ost the heirs don't look back-choi jin hyuk.akhirnya kim won-hye joo putus kan?
Jangan sad ending dong....
Mnrtku mgkn krn MJ mencium SY..
BalasHapusBtw..knp sedih bgni ya..
:'' hikz hikz..
..spesialis patah hati..wkwkw..
Pnsrn nggu lnjutannya..n endingnya..
Hwaiting..!!
=Vie=
Sumpah geli banget ngeliat song yi mabuk :)))
BalasHapusAku ingin menjadi tua bersamanya...
BalasHapusPerasaan MJ dalem banget ke song yi, perasaan suka y tdk bs sampai.
Brharap akn happy ending ~_~
rerun terus adegan mabuknyaa song yi,,, bawaannya ngakak mulu...
BalasHapusq ud nyiapin hati klo2 endingnya mj sy g bs bersatuu,, gpp deh asal jalan ceritanya awesome,, n g mslh bagikuu klo sy bersatu sm hk,, toh jg hk org yg sangat layak mendapatkan sy...
asalll tlg dunk jgn buat mj mati,, gpp dia balik ke planet asalnya asak jgn mati,,, writernim.. jebal
Setujuu sekali ga papa deh ga bersatu asalkan sm hwi kyung dia juga baik tapi nanti kasihan dong min jon di planetnya keingetan song yi terus :( ...seneng banget lihat aktingnya jeon ji hyun ekspresif bener-bener bikin ketawa plus sdh juga
BalasHapusbanyak nagis yah.... kenapa juga di semua Ost. 1-5 yranslutnya bikin galau......
BalasHapus(~ T .T)~.....
alamat sadending..... ahhhhh....
park ji shoun
I love this drama, biar nonton dramanya tetep penasaran ngintip sinopnya dulu di sini hehehe
BalasHapusBtw Cheon song yi happening bgt yaa sampe dibikin stikers line nya cony as cheon song yi hihi maap oot
-lonlon-
jun ji hyun emang top....aktingnya
BalasHapusJun jihyun bener2 total memainkan peran Song Yi, sudah mendarah daging sepertinya .. Hahahah kocak banged.. omo aku suka min joon *__*
BalasHapusmba fanny makasih sinopsisnya :*
BalasHapuscheon song yi....best heroine eveeeerr!!!
crazy song yi....daebaak...UNBELIEVEBABLE!!! *ketularan logat song yi SAWRRY
message line SY promosi emoticon cony special song yi....xixixiii untuk ada juga di indonesia....langsung donlod deh....so cuuuteeee
epilog...SPEECHLESS...best scene ♥♥♥
ngakak liat song yi mabuk,lucu banget....wkkkkkkkkkkkkk
BalasHapusDaebak. .min joon keren bangett
BalasHapuscukuplah di gfb oasangan wanitanya mati jnglah sad ending again..ku harap mrk bs hdup bersama..aah gak tau knp seharusnya saat lihat min joon ngekiss songyi hrsnya brasa so sweet tp gak tau kok mlah air mata ini tumpah..bs ngerasain gmn sakitnya menahan perasaan kita antara ingin memiliki dan kenyataan sedih jk kita menerimanya..aigoo kpala ini bs botak tb2 krn stresiuu nonton drama ini..akankah ada keajaiban dunia agar bs berpihak pd min joon alien wlo bukan manusia tp jg memiliki rasa yg sama..bukankah planetnya memiliki ksamann dg bumi/?atw bawa ajalah song yi k sana biar gantian songyi yg jd alien d sana hehehe..#efekstres klo d gfb kangchi msh punya harapan jd mc..tp klo ini alien aigoo adakah ceritanya alien jd mc??hauuffttt...
BalasHapusgumawo unnie fanny dan unnie dee buat sinopsisnya ^_^
BalasHapusOia, numpang tanya judul lagu di epilog 11 ini judul lagu nya apa ya? aku suka banget sama lagunya.
Hahahhaahhaha coment2x lucu banget.. Gumawo unnie.. Ditunggu sinopsis selanjutx..
BalasHapusentah kenapa, feeling aku endingnya nanti, Hwi Kyung yg bakal mati ... T.T
BalasHapus- ASR -
kayakny gak mungkin deh buat hwi kyung ksih nasihat jgn minum alkohol, sbab waktu itukan hwi kyung ny msih remaja, apa mungkin sdah minum"?
BalasHapushehehe,,, *sotoy*
YOOOOOOOOONJJJJJJAAAAEEEEEEEYYYYYYAAAAAAAAAA !!! <3 <3
BalasHapus"setelah melihatmu semalam, aku berfikir aku harus belajar dengan baik" wkwkwkw XDDD
"Sekarang tidak ada jalan lain kecuali menunggu"...
BalasHapusMenunggu alien kyk min joon jatuh k atap rumah akiuu ,, hehe XD
Unni ya,. lagu yg di nyanyiin song yi waktu mabuk itu lagunya siapa ya,. judulnya apa. adakah yg tau??
BalasHapuslike being hit by bullet
Hapusadakah yg tauu.lagu yg dinyanyiin amq hwi kyung muda pas di karaoke ituuu????????
BalasHapuswheesung - can't we
Hapus