[Spoiler] Three Days Episode 5 + Preview Episode 6

Sebelum mencari Presiden, Tae Kyung dan Bo Won sempat mendengar pengumuman Penuntut Choi dari televisi rumah sakit. Tae Kyung shock karena mendengar ayahnya terlibat. Untunglah Bo Won melihat PSS masuk dan mengingatkan Tae Kyung bahwa Presiden harus hidup untuk memberitahu mereka kebenarannya.

Tae Kyung dan Bo Won berhasil mengecoh PSS dan menyelamatkan Presiden. Sementara itu PSS pusat sudah mengetahui siapa pembunuh sebenarnya dari Cha Young.

Chief Ham berhasil mengejar Bo Won dan Tae Kyung. Tae Kyung terpaksa berkelahi dengan Chief Ham. Akhirnya ia terpaksa menembak Chief Ham demi melindungi Presiden. Namun Tae Kyung bertambah shock ketika Presiden mengakui bahwa apa yang diungkapkan oleh Penuntut Choi adalah kebenaran.

Baik Tae Kyung, Bo Won, dan Cha Young diinterogasi polisi mengenai peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Presiden. Namun tidak ada yang mempercayai cerita mereka. Bahkan mereka terkesan dicurigai dan mengarang-ngarang cerita karena tidak ada buktinya. Atau memang ada perintah dari atas untuk membelokkan kasus ini?

Tae Kyung terpukul karena apa yang dipercayainya selama ini tidaklah seperti yang terlihat. Selama ini ia menganggap Chief Ham adalah mentornya, idolanya. Tapi di akhir hidupnya, Chief Ham yang melanggar semua yang telah diajarkannya pada Tae Kyung. Dan Tae Kyung semakin terpukul karena ia yang telah membunuh Chief Ham.

Sayang ia belum mengetahui keseluruhan peristiwa yang terjadi pada tahun 1998. Memang betul Presiden dan ayah Tae Kyung terlibat dalam peristiwa Yangjinri. Ketika itu Lee Dong Hwi yang belum menjadi Presiden, bekerja untuk Falcon America. Ia membayar Korut sejumlah uang untuk pura-pura menyerang Korsel. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak penjualan senjata buatan Falcon dan juga untuk membantu ekonomi Korsel.

Kesepakatan ini melibatkan para petinggi militer Korsel dan juga Kim Do Jin. Saat itu Lee Dong Hwi menegaskan tidak akan ada perang. Kapal selam Korut hanya akan muncul di perairan Korsel selama beberapa detik lalu pergi. Tidak akan ada korban jiwa. Hanya gertakan.

Tapi yang terjadi justru serangan yang mengakibatkan korban jiwa para warga setempat dan tentara. Dalam peristiwa itu seluruh rekan Chief Ham tewas terbunuh. Hanya Chief Ham yang selamat. Karena itulah ia sangat dendam pada Presiden yang dianggapnya dalang peristiwa itu.

Presiden tahu betul siapa yang ingin membunuhnya. Mereka adalah Kim Do Jin dan pada petinggi militer tersebut. Mereka menganggap Presiden Lee sudah mengkhianati mereka. Presiden Lee mengingatkan kalau Kim Do Jin yang sudah mengkhianatinya lebih dulu dengan jatuhnya korban di Yangjinri.

Presiden menegaskan kalau ia adalah Presiden dan masih Presiden. Tindakan mengancam nyawanya adalah kejahatan serius dan ia tidak akan berdiam diri.

Tae Kyung menolak kembali ke PSS. Namun saat ia pergi ke apartemen Chief Ham dan melihat sebuah foto, ia terkejut. Itu adalah foto Chief Ham bersama rekan-rekan tentaranya yang menjadi korban di Yangjinri. Dan Tae Kyung mengenali orang lain di foto tersebut. Chief Ham tidak bergerak sendirian. Ia memiliki rekan. Siapakah orang itu? Apakah anggota PSS?

Tunggu sinopsis lengkapnya di Blog Irfa ya^^

Preview Episode 6: (Maaf aku tidak tahu siapa saja yang berbicara dalam preview ini)

“Ada kaki tangan di PSS.”

“ Ada percobaan penembakan.”

“Itu adalah sebuah kecelakaan.”

Kim Do Jin: Katakan padanya untuk mengatakan yang sebenarnya dan semua kebenarannya.

“Kita beralih ke Rencana B.”

Presiden: Waktunya bagiku untuk menyerang.

“Presiden menyingkirkan bukti dari tahun 1998.”

“Seseorang membunuh saksi.”

Komentar:

Episode ini kereeen^^ Banyak adegan aksinya, namun tidak kehilangan sisi emosionalnya

Meski penyebab insiden Yangjinri sudah terungkap, namun kita belum tahu apa sebabnya bisa terjadi baku tembak seperti itu, Apakah memang perintah dari Kim Do Jin, atau sebuah kecelakaan di mana Korut memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Korsel?

Lee Dong Hwi jelas tidak menginginkan ada korban jiwa dan sepertinya ia memang hendak mengungkap kasus ini untuk menebus kesalahannya. Masalahnya saat ini ia Presiden yang sedang tersandung kasus.

Saat ini Tae Kyung yang paling terguncang. Ia kehilangan ayah, mentor, sekaligus Presiden. Meski ia tidak ingin kembali ke PSS, apakah ia akan memperingatkan Presiden mengenai pembunuh satu lagi yang masih tersamar? Masihkah ia memegang teguh prinsip PSS yang diajarkan Chief Ham padanya, bahwa siapapun Presidennya ia bertugas mempertaruhkan nyawa melindunginya.