[Episode 41 dan 42 klik di sini]
Pertandingan untuk memperebutkan hadiah utama dilanjutkan. Hari sudah tengah malam dan semua peserta sudah kelaparan. Tapi melihat sekotak daging segar yang menggiurkan membuat mereka kembali bersemangat. Terutama In Sung yang baru saja mengenal arti kekalahan ;)
Mereka harus melakukan lompat tinggi kelompok. Pelompat harus lima orang dan siapa yang melompat terbanyak adalah pemenangnya. Hitungan baru dimulai setelah kelima orang tersebut melompat.
Tim It’s Okay langsung menyusun rencana dan memutuskan In Sung harus di posisi tengah karena ia paling tinggi. Dan tubuh tingginya juga bisa membawa kerugian karena kakinya dengan mudah bisa tersangkut tali. Itulah yang terjadi dalam sesi latihan yang mereka lakukan. Tapi pada latihan berikutnya In Sung melompat dengan menaikkan kakinya hingga tidak tersangkut. Meski begitu, lompatan benar dari satu orang saja tidak cukup untuk memainkan permainan tersebut. Mereka benar-benar harus melompat bersamaan dan tentu saja memiliki daya tahan fisik yang baik.
Karena sulitnya permainan ini, kedua tim meminta diberi dua kesempatan melakukannya. Dan skor akhir adalah jumlah dari dua kali kesempatan tersebut.
Tim It’s Okay mendapat kesempatan melompat lebih dulu. Dengan cepat Tae Hyun masuk ke dalam lompatan tali. Disusul In Sung, Ki Bang, Jong Min, dan Jae Dong. Tampaknya rasa lapar bisa menjadi motivasi kuat untuk terus melompat. Meski tim lawan berusaha mengganggu konsentrasi, tim It’s Okay terus melompat dengan serempak.
Hingga akhirnya Jae Dong (yang tertua di antara mereka) tak kuat lagi melompat dan kakinya tersandung tali. Tapi mereka berhasil mengumpulkan skor tinggi: 30 lompatan!!
Barulah setelah berhenti melompat, mereka bisa merasakan ketegangan di kaki mereka. Tak terkecuali In Sung yang tetap menjadi sorotan utama. In Sung terengah-engah berkata ia sangat ingin makan daging. Jae Dong menyarankan pada staf untuk memperbesar audio nafas In Sung yang terengah-engah karena apapun yang dilakukannya terlihat seksi. LOL XD
Giliran tim Exhausted untuk mencoba. Jun Ho yang pertama melompat. Diikuti Roy Kim lalu Deffcon. Tapi peserta selanjutnya tidak sempat melpompat karena Deffcon tersandung tali. Skor: 0.
Giliran kedua bagi tim It’s Okay. Kemenangan sudah di depan mata tapi mereka bertekad melompat dengan baik. Kali ini mereka berhasil melakukan 1 lompatan karena kaki In Sung tersangkut tali. In Sung tertawa sambil menunduk.
Jong Min berseru siapa yang tadi gagal. Karena ia pelompat kedua, ia tidak melihat siapa yang tersangkut. Dengan jujur In Sung mengangkat tangannya. Dan Jong Min langsung berkata: It’s Okay It’s Jo In Sung! Hahaha…kalau peserta lain kayanya udah digebukin.
Karena itulah yang terjadi ketika pada kesempatan kedua, Deffcon kembali tersandung hingga timnya kembali mendapat nilai 0. Ia langsung digiring ke tenda untuk mendapat “hukuman”.
Tim It’s Okay bersorak karena mereka berhasil memenangkan daging untuk menemani sashimi ikan yang sudah mereka menangkan. Sementara tim Exhausted hanya mendapat jamur matsutake untuk makan malam mereka. Jun Young dan CEO dengan mudah berpindah tim hehe….bahkan berusaha membuat kesepakatan.
Makan malam dimulai! Tim It’s Okay berpesta sementara di seberangnya, tim Exhausted hanya bisa menelan air liur melihat daging dan ikan segar di meja seberang.
Usaha untuk menukar jamur demi ikan dan daging pun dilakukan. Mino menocba menawarkan semangkuk jamur untuk ditukar tapi ditolak mentah-mentah.
Tiba-tiba In Sung berdiri dan menyuapi Jun Ho ikan yang dibalut selada. Jun Ho girang bukan main. In Sung disuapi jamur sebagai balasannya. Tapi tiba-tiba ekspresi Jun Ho berubah. Ternyata selada itu hanya berisi bawang putih dan sambal. Haha…ketauan ya In Sung nakal juga ternyata.
Roy Kim diam-diam menyelutdupkan dua jamur ke meja seberang dan berlutut dengan sopan meminta ditukat dengan daging. Sementara sahabatnya Joon Young menjaga harga diri dengan sibuk memasak kimchi dan mancampurnya dengan nasi.
Nasi goreng kimchi selesai dan tanpa mengatakan apapun Joon Young membawa panci berisi nasi ke meja seberang. Hahaha…timnya bengong. Ternyata Joon Young ikut berlutut bersama Roy Kim untuk meminta daging. Dua maknae ini bener-bener…..
Jun Ho ditantang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan daging. Jun Ho berkata ia akan membuat puisi Jo In Sung dengan gaya Choi Min Soo (aktor senior berwajah garang).
Jo… Jo In Sung. In….sebenarnya ia bukan manusia. Sung (tiba-tiba berlutut menyembah)….sangat suci dan bijaksana.
Semua tergelak. Lalu apakah ia mendapat daging? In Sung berdiri dan mengucapkan terima kasih, lalu duduk kembali. Kacian deh…..
Jae Dong memanggil Joo Hyuk. Joo Hyuk buru-buru ke meja seberang dan duduk berlutut dengan sopan. In Sung menyuapinya sepotong daging. Jun Ho kembali mendatangi In Sung dan berkata, “sangat suci dan bijaksana”. Tapi lagi-lagi dicuekin.
Joo Hyuk mengusulkan untuk membawa penerangan. Siapa lagi kalau bukan sang CEO yang berdahi menyilaukan. Bahkan sang CEO pun hendak berlutut tapi tim It’s Okay mencegahnya. Wajah CEO sampai merah saking malunya. In Sung menyapi daging untuk CEO dengan sopan. CEO sampai tidak bisa berkata-kata karena kelezatan daging itu (lah…jadi ikut lapar >,<).
Berikutnya Mino (yang seorang rapper) diminta menyanyi. Lalu Roy Kim yang adalah pemenang Superstar K4. Terakhir, Jae Dong didapuk untuk menyanyi. Jae Dong memilih lagu Becoming Dust yang pernah dinyanyikan secara duet oleh Roy Kim dan Joon Young dalam acara audisi Superstar K4.
Tapi begitu ia menyanyi, teman-teman satu timnya mulai berdiri satu per satu meninggalkan meja. Daging berpindah ke meja tim Exhausted. Jae Dong berhenti menyanyi dan bergumam In Sung yang pertama kali bangkit berdiri dan meninggalkan meja. In Sung tertawa.
Lalu ia dan Tae Hyun memindahkan meja hingga benar-benar hanya tersisa Jae Dong di tempat itu. Ternyata segmen makan malam ini memang berakhir dan Jae Dong akhirnya mendapat kesempatan untuk menutup papan tanda berakhirnya syuting.
Tapi ia bengong begitu mendengar seorang PD berkata mereka akan lanjut ke pertandingan berikutnya setelah semua selesai makan. Masih ada lagi, tanyanya tak percaya. Belum selesai?? PD berkata mereka masih harus menentukan di mana tim tersebut akan tidur. Beberapa dari mereka akan tidur di dalam sementara yang lainnya tidur di luar rumah.
Dan permainan yang menentukan di mana mereka akan tidur adalah tteobokki. Tersedia 6 piring tteobokki, masing-masing berisi 2 tteobokki. Tiga dari 6 piring tteobokki tersebut adalah tteobokki bersaus biasa yang lezat, sementara 3 lagi bersaus sangat pedas (mengandung capsaicin). Siapa yang sanggup bertahan 1 menit (tidak memperlihatkan ekspresi menderita) maka diperbolehkan tidur di dalam rumah. Dan kali ini mereka yang harus mencoba tteobokki adalah para bintang tamu.
Jae Dong langsung bertanya seperti apa ekspresi menderita itu. Karena beberapa orang sudah dari sononya berekspresi menderita. Hihi…kayanya dia ngomong tentang dirinya sendiri.
In Sung dan Ki Bang mendapat kesempatan pertama. Mereka dengan serius mengamati keenam piring yang semuanya terlihat sama. In Sung berpendapat beberapa di antara tteobokki itu dilumuri saus jagung. Ia memilih piring no. 4.
Begitu memegang ttebokki piring no. 4, keyakinannya goyah. Tapi ia tetap harus memakannya. Gigitan pertama, wajahnya tampak aneh. Setelah beberapa saat ia tersenyum dan menggigit habis sisa tteobokkinya. Pass… tapi apakah tteobokkinya benar-benar aman dari capsaicin atau ia hanya berakting tidak apa-apa? Ia aman.
CEO mendapat giliran berikutnya. Joo Hyuk berpendapat piring 2 dan 3 aman dari capsaicin. CEO mengikuti pendapatnya dan memilih piring no. 3. Ia memakannya dan tidak nampak kesulitan. Apakah ia memilih yang benar? PD menjelaskan bahwa CEO memang memilih piring yang tidak mengandung capsaicin.
Good for CEO, bad for the rest. Tersisa Roy Kim, Ryu Jung Nam, Mino, Myung Hoon dan Jae Dong (mereka 1 piring) yang belum memilih. Hanya satu dari mereka yang bisa mendapat tteobkki lezat sementara ketiga lainnya harus bertahan dari pedasnya capsaicin selama 1 menit.
Dan kelimanya diminta memilih bersamaan. Mino memilih piring 2, Roy Kim piring 1, Jung Nam piring 5, Jae Dong dan Myung Hoon piring 6. Siapa yang selamat?
Tiba-tiba In Sung berpindah posisi menyeberang ke deretan PD dan staff. Ia penasaran ingin melihat ekspresi kelima orang itu. Ehm…sebagai pelajaran akting orang kepedesan??
Lima orang tersebut menggigit tteobokki mereka bersamaan. Dan semuanya berusaha tersenyum. Jung Nam berkata tteopokkinya sangat enak. Ia bahkan membuktikannya dengan mencuil sausnya. Roy Kim tersenyum tapi wajahnya semakin memerah. Mino tersenyum. Apa saking enaknya atau pedasnya hingga ia tidak bisa berkata-kata? Myung Hoon tersenyum sambil mengangguk-angguk sementara Jae Dong tampak menderita. Apa mereka berdua mendapat yang pedas?
Roy Kim yang pertama kali tak tahan. Wajahnya semakin memerah dan akhirnya ia meludahkan tteopokkinya. Jung Nam dan Mino tetap tersenyum dengan percaya diri. Sementara Myung Hoon dengan gagah menggigit sisa tteopokkinya lalu meludahkannya. Ia dan Jae Dong benar-benar mendapat yang pedas. Rupanya Jung Nam juga mendapat yang pedas tapi ia berhasil menahannya selama 1 menit.
PD berkata sepertinya tteopokki yang mereka sediakan belum cukup pedas dan meminta ketiga orang yang lolos untuk mencobanya. In Sung mencoba tteopokki yang pedas dan ia berkata bahwa memang tidak cukup pedas. Tapi sedetik kemudian ia balik kanan bubar jalan seperti setelah meminum minyak ikan di episode sebelumnya. Ia tidak tahan dengan rasa pedasnya.
Hanya satu tim yang akan tidur di luar. Maka diputuskan untuk melakukan ronde kedua. Roy Kim mengusulkan agar kali ini peserta tetap 1N2D yang memilih dan memakan tteopokki. Sahabatnya langsung protes.
Jadi kali ini pertandingan antara tim yang sebelumnya kalah, yaitu Joon Young (Roy Kim), Jun Ho (Jung Nam), dan Jong Min (Myung Hoon dan Jae Dong). PD berkata ada hal yang mengesankan dari ronde sebelumnya di mana sejak awal sebelum pertandingan Joon Hyuk bisa menebak mana tteobokki yang lezat dengan tepat.
Maka kali ini ketiga orang itu memandangi Joon Hyuk untuk meminta sarannya. Joon Hyuk mengamati ketiga piring. Ia memilih piring 1 aman. In Sung berpendapat piring 2 aman.
Setelah melakukan hompimpah, Jong Min mendapat kesempata memilih pertama. Tapi ia tidak percaya baik Joo Hyuk maupun In Sung, karena itu ia memilih piring 3. Joon Young memilih piring 1, Jun Ho memilih piring 2. In Sung serta merta berkata kalau ia salah ia akan minta maaf.
Ketiganya menggigit tteopokki mereka. Awalnya semua tampak baik-baik saja, Lalu tiba-tiba Jong Min berhenti mengunyah. Tapi sepertinya ia tidak apa-apa. Sementara wajah Jun Ho semakin merah dan ia mulai bertepuk tangan sendiri. Lama-lama tepukannya tambah kencang dan ia menepuk-nepuk meja. Semua tertawa.
Jae Dong meminta Jun Ho membuat puisi kembali dari nama In Sung. Di tengah-tengah teriakan kepedasan, Jun Ho mulai berpuisi. Jo…Jo In Sung di mana kau! In….In Sung-ah kemari kau! Sung….sungguh tidak suci dan tidak bijaksana!
In Sung meminta maaf pada Jun Ho karena memberi saran yang salah. Jun Ho bertanya apa permintaan maaf In Sung akan menghentikan rasa pedasnya. Tentu saja ia hanya pura-pura marah.
Setelah sempat ditinggalkan di Silmido, lagi-lagi Jung Nam dan Jun Ho mendapat nasib buruk dengan harus tidur di tenda.
Acara untuk malam itu usai sudah. Sambil bersiap-siap menunggu waktu tidur, beberapa bintang tamu diwawancarai mengenai kesan mereka mengikuti acara ini. In Sung berkata ia merasa sedikit sedih sejak dramanya berakhir, tapi berkat Tae Hyun ia mendapat kesempatan untuk membuat kenangan indah. Sekarang ia menantikan acara besok dan bertekad untuk menang dalam perlombaan demi mendapatkan sarapan.
Ki Bang berkata ia tidak akan tidur malam ini. Ia akan berusaha keras sampai akhir dan pulang dengan hati yang ringan.
Myung Hoon berkata hal yang paling membuatnya tidak nyaman adalah ia tidak membawa apapun untuk dikenakan. Ia bahkan meminjam pakaian orang lain. Tidak ada kaus kaki maupun pakaian dalam baru. Baginya sungguh tidak mengenakkan.
Ada keharuan ketika Joo Hyuk membicarakan persahabatannya dengan CEO Kim Joong Do. Joo Hyuk berkata ia menganggap CEO seperti kakak kandungnya. CEO bercerita saat terbahagia baginya adalah ketika Joo Hyuk mendapat kesempatan membintangi sebuah iklan bersama ayahnya yang saat itu sebenarnya sedang sakit. Ketika itu ayah Joo Hyuk sempat memintanya secara pribadi untuk menganggap Joo Hyuk sebagai adiknya dan mengurusnya. Dan ia akan sangat bahagia jika bisa memenuhi keinginan ayah Joo Hyuk seumur hidupnya.
Jung Nam dan Jun Ho bersiap tidur di dalam tenda. Untunglah tenda itu terlihat nyaman dan cukup lega untuk ditempati mereka berdua.
Sementara sisanya tinggal di dalam rumah. Mereka semua tidur lelap malam itu.
Matahari mulai meninggi. In Sung yang paling pertama bangun.
Suara yang membangunkan para peserta yang lain adalah suara sebuah lagu yang tiba-tiba bergema keras memenuhi tempat itu. Ki Bang yang sudah bangun bersama In Sung, langsung berlari ke luar untuk mengecek misi mereka pagi itu di papan pengumuman.
Peserta lain satu persatu bangun dan melihat papan tersebut. Kecuali Jae Dong dan Jong Min yang masih tidur. Mereka diberi misi untuk mengumpulan bendera yang berisi tulisan potongan peribahasa terkenal mengenai persahabatan. Hanya mereka yang sukses yang mendapat sarapan. Dan selama mencari bendera, setiap pasangan (sesuai teman yang dibawa) harus terus bergandengan tangan.
Masalah bagi In Sung adalah ia berpasangan dengan Jae Dong dan Jae Dong belum bangun juga sementara tim yang lain sudah mulai mencari.
Para peserta mulai mencari bendera-bendera putih tersebut. Bahkan rela masuk ke dalam air untuk mengambilnya. Tapi apakah mereka bisa mendapatkan dengan mudah? Bendera ada di mana-mana, bagian yang lebih sulit adalah menyatukan tulisan pada bendera tersebut menjadi sebuah peribahasa tentang persahabatan.
In Sung menggandeng Jae Dong ke sana kemari. Jae Dong menurut saja ke manapun ia pergi. Akhirnya ia berkata ia seperti anak kecil yang dituntun ayahnya karena perbedaan tinggi badan mereka yang cukup jauh^^
In Sung benar-benar beruntung karena ia dan Jae Dong mendapat dua bendera berisi peribahasa terkenal dari Tae Hyun dan Ki Bang. Malah peribahasa yang dibawa Tae Hyun dan Ki Bang sebenarnya bukan peribahasa yang awalnya dimaksud. Tapi karena Tae Hyun dan Ki Bang bisa menjelaskan arti peribahasa baru mereka dengan baik, PD menganggap peribahasa itu bisa dianggap benar.
Jun Ho dan Jung Nam jadi percaya diri karena peribahasa mereka sebenarnya tidak karuan: lekukan adalah teman semua orang. Jun Ho berusaha menceritakan sebuah kisah untuk menjelaskan peribahasa jadi-jadiannya ini. Semua peserta tertawa terbahak-bahak tapi sayang ia dianggap gagal. Begitu juga peribahasa Jong Min dan Myung Hoo yang tidak nyambung meski mereka yang mengumpulkan paling banyak bendera.
Jadi semua mendapat sarapan kecuali kedua orang malang Jun Ho dan Jung Nam, juga pasangan Myung Hoon dan Jong Min. Mereka tidak sarapan apapun, sementara yang lain mendapat ramyun sebagai sarapan.
Jong Min mengeluh ia harus tampil di panggung setelah acara ini dan ia belum makan. Jun Ho membelanya dan bersedia joged demi Jong Min. Joged seseorang yang sedang menari lalu digigit zombie XD
Tapi ketika ia mendapat semangkuk ramyun, ia memakannya berdua dengan Jung Nam. Hehe…kidding, mereka berempat diberi makan kok akhirnya berkat kebalikan 10 orang itu.
Acara pun selesai, mereka mengenakan pakaian mereka yang kemarin. Mereka berkesempatan untuk menyampaikan pesan terakhir mereka. In Sung berkata ia mengalami waktu yang menyenangkan mengikuti acara ini.
Joo Hyuk: Setiap hari selalu sama…
CEO: Apa kau lelah menjalani hidupmu yang melelahkan?
Joon Young: Jika begitu, segeralah…
Roy Kim: Bertemu dengan teman.
Jong Min: Dan menarilah…
Mino: Itu akan membuatmu senang…
Jung Nam: Untuk mengenangkan dua hari satu malam bersama temanmu…
Jun Ho: Ingatlah teman yang ini…(memeluk In Sung)
Tae Hyun berterima kasih karena In Sung bersedia mengikutinya ke sini. Joo Hyuk berterima kasih pada CEO. Meski CEO menderita di awal acara ini tapi pada akhirnya berterima kasih karena diberi kesempatan untuk mengikuti acara ini.
Para peserta dan bintang tamu diberi kenag-kenangan foto mereka bersama teman-teman mereka.
Jika dunia yang kacau ini melelahkan dan kau selama ini mengabaikan temanmu…. Jika kau menginginkan kegembiraan dalam hidupmu….Pergilah bersama seorang teman! 1 Night 2 Days!!
Tapi acara belum selesai bagi Jung Nam dan Jun Ho. Kedua pria malang ini dipilih oleh semua perserta lain sebagai pasangan teman yang masih membutuhkan pemulihan. Ketika para peserta lain pulang, keduanya mendapat hadiah pijitan. Bukan sembarang pijit tapi pijit chiropractor (ahli tulang) yang sedikit menyakitkan. Hei…tapi tetap berguna bukan?? Dan yang terpenting persahabatan mereka tetap berlanjut^^
Dalam episode kali ini In Sung lebih bebas berekspresi dan lebih banyak bicara. Sepertinya acara ini benar-benar menjadi hiburan yang mengejutkan sekaligus menyenangkan setelah masa syuting yang melelahkan. Mudah-mudahan In Sung lebih banyak lagi tampil dalam acara-acara seperti ini ya^^
Wahh mbak Fanny cepatx, belum nonton, belum ada link donlotx, berharap JIS sih yg tidur ditenda, hahaha...paling suka liat tim yg kalah ngerayu minta makanan...lucunya, gomawo mbak
BalasHapussis..
BalasHapusmau tanya,,tau gx judul lgu di ep 42 di menit 59.27..
please
halo sis..suka bgt deh, ada yg bahas variety show gokil ini. Tahu judul lagu yg pas pada gandengan tangan ga? Aq udah lama cari tu lagu tapi ga tahu judulnya..Please..
BalasHapus