Petugas polisi Nam Geon Uk diwawancarai oleh sebuah program TV untuk menceritakan kehidupannya sebagai polisi. Ia bercerita saat ini ia sedang bertanggung jawab menangani sebuah kasus besar yang dimulai 6 bulan lalu di mana seorang wanita dibunuh di jalan pada hari hujan. Petugas Nam mengatakan ia sekarang sudah mengetahui modus operasi si pembunuh dan sedang dalam tugas menyamar untuk menangkapnya.
Pewawancara berkata kasus ini sepertinya kasus pembunuhan berantai. Ia bertanya apakah Petugas Nam tidak takut pada si pembunuh. Petugas Nam mengakui ia pernah memikirkan hal itu. Ia sendiri tidak yakin apakah ia bisa melihat keluarganya lagi besok dengan melakukan tugas berbahaya seperti ini. Tapi sebagai polisi, ia terkadang bertemu penjahat seperti ini dan ia mempertaruhkan nyawanya untuk menangkap penjahat itu.
Pewawancara (sekaligus pembawa kamera) terus mengikuti di saat Petugas Nam melakukan tugas penyamarannya. Dan di malam berhujan itu, mereka melihat seorang wanita yang berjalan pulang diikuti oleh seorang pria misterius. Pria itu mengenakan jas hujan hitam panjang, tudung untuk menutupi kepalanya, masker untuk menutupi wajahnya…..dan ia membawa sebuah pisau besar.
Petugas Nam langsung melompat keluar dari mobil dan mengejar si pembunuh. Pewawancara ikut membawa kamera mengejar mereka.
Dalam rekaman wawancaranya, Petugas Nam mengaku tidak ada seorang polisi pun yang benar-benar bisa mempertaruhkan nyawa untuk pekerjaan mereka. Jika mereka mati, siapa yang akan melindungi keluarga mereka?
Tapi malam itu, Petugas Nam benar-benar kehilangan nyawanya. Si pembunuh menikamnya dengan pisau berkali-kali. Dan saat si pewawancara datang, ia hanya menemukan Petugas Nam yang roboh berlumuran darah.
Kematiannya menjadi duka bagi satuan kepolisian, terutama bagi keluarganya. Televisi memberitakan bahwa Petugas Nam dikenal sebagai polisi yang berdedikasi melawan kejahatan dan memiliki tanggung jawab yang luar biasa dalam melindungi warga.
Di pemakaman, putera Petugas Nam menghampiri kakeknya sambil menangis. Sang kakek terlihat tegar meski wajahnya menyiratkan duka yang mendalam. Ia tak lain tak bukan adalah Kepala Polisi Nam Goo Hyun (selanjutnya aku sebut Chief Nam). Petugas Nam adalah puteranya. Ia berlutut di hadapan cucunya.
“Min Jun, jangan menjalani hidup seperti ayahmu. Apa kau mengerti?” katanya menahan tangis. Min Jun mengangguk.
Di mobil setelah pemakaman selesai, Chief Nam bertanya pada bawahannya di mana Oh Goo Tak. Bawahannya bertanya mengapa Chief Nam mencari si anjing gila itu. Yoo Mi Young (Kang Ye Won) yang juga duduk di mobil bersama Chief Nam, diam saja mendengar percakapan mereka.
Oh Goo Tak (Kim Sang Joong) memulai harinya seperti biasa. Ia hidup sendirian dan terlihat tidak mempedulikan hidupnya sama sekali. Sarapannya hanya nasi yang disiram air dan kimchi. Di televisi, Mi Young diwawancarai mengenai insiden yang baru terjadi. Mi Young mengakui saat ini kesatuan polisi terlalu lunak dalam menghadapi penjahat psikopat. Dari 100 ribu petugas, tidak ada yang benar-benar bekerja demi keamanan warga. Walau menyedihkan tapi begitulah kenyataannya.
Pewawancara berkata saat ini warga tak berdosa mengalami berbagai tindak kekerasan dan semua itu harus dicegah. Mi Young setuju. Pewawancara bertanya apakah pihak kepolisian sudah memiliki rencana untuk melawan kejahatan kekerasan. Kita tidak tahu apa jawaban Mi Young karena Goo Tak mendapat telepon dari Chief Nam.
Mereka bertemu di sebuah kedai soju . Chief Nam berkata ia khawatir dengan cara hidup Goo Tak akhir-akhir ini dan menasihatinya untuk memperhatikan kesehatan.
Goo Tak tidak mengindahkan nasihat itu. Ia bertanya ada apa Chief Nam mencarinya. Chief Nam bertanya apakah Goo Tak ingin ditugaskan kembali. Goo Tak menganggap Chief Nam sedang bercanda.
Chief Nam bertanya apakah Goo Tak mengenal Geon Uk, puteranya. Dengan cuek Goo Tak bertanya bagaimana keadaan Geon Uk, apa istrinya melarikan diri? Tidak marah sedikitpun, Chief Nam berkata biasanya anak-anak tidak mau mengikuti jejak orangtua mereka. Tapi puteranya Geon Uk tidak seperti itu. Ia bertekad menjadi petugas polisi handal seperti ayahnya.
“Beberapa hari yang lalu ia tewas. Seorang penjahat menikamnya hingga tewas. Ia pergi mendahuluiku.”
“Jadi kau ingin mengirim anjing gila sepertiku untuk menangkap penjahat yang telah membunuh puteramu?”
Chief Nam membenarkan. Ia ingin Goo Tak menangkap pembunuh itu dalam keadaan hidup dan membawanya ke hadapannya. Goo Tak bertanya apa Chief Nam berniat menangani pembunuh itu secara pribadi. Chief Nam berkata jika Goo Tak berhasil menyelesaikan kasus ini, maka ia akan membantu Goo Tak melepaskan semua kemarahan yang tersimpan di hatinya. Sebelum pergi ia berkata:
“Menghajar orang baik adalah kekerasan. Menghajar penjahat…adalah keadilan.”
Peristiwa apa yang membuat Goo Tak menyimpan kemarahan dalam hatinya? Goo Tak sendiri sudah kehilangan puterinya. Puterinya yang masih pelajar ditikam hingga mati di sebuah gang. Ketika itu Chief Nam sepertinya belum menjadi kepala polisi.
Di luar kedai, Mi Young bertanya pada Chief Nam apakah pria itu yang bernama Oh Goo Tak dan dijuluki Anjing Gila. Chief Nam menjelaskan bahwa Goo Tak adalah polisi yang terkenal menggunakan kekerasan berlebihan saat menginvestigasi. Ia tidak akan mempedulikan status, baik itu teman atau musuh, dalam mengejar penjahat. Ia akan langsung memperlihatkan taringnya dan melompat untuk menggigit, setelah itu baru ia berbicara. Itulah asal mula julukannya.
Tapi Oh Goo Tak telah beberapa kali mengungkap kasus pemerasan oleh para mafia dan ia selalu membereskan sendiri kekacauan yang ia buat. Chief Nam bersedia menunggu sebentar. Ia yakin tidak perlu menunggu lama bagi Goo Tak untuk menerima tawarannya. Mi Young mengamati Goo Tak yang masih duduk di dalam kedai.
Mi Young terus mengikuti Goo Tak. Perkataan Chief Nam terngiang di benak Goo Tak. Tiba-tiba mereka mendengar suara jeritan seorang wanita. Goo Tak menoleh dan melihat seorang wanita dijambak dan dipukuli seorang pria, sementara seorang pria lain mengancam orang-orang yang melihat kejadian itu.
“Menghajar orang baik adalah kekerasan. Menghajar penjahat…adalah keadilan.” Kata-kata itu muncul dalam benak Goo Tak.
Sekilas ia seperti akan berlalu pergi. Tapi ternyata ia mengambil sebatang kayu di pinggir jalan lalu menghajar dua pria itu tanpa mengatakan apapun. Saat ia mencekik seorang dari mereka dengan penuh kemarahan, Mi Young berlari menghentikannya. Jika diteruskan pria itu bisa mati. Untunglah Goo Tak melepaskan cekikannya. Ia berbalik sambil berkata.
“Mari kita kumpulkan 3 atau 4 anjing gila.”
Mereka duduk di sebuah pojangmacha dan Goo Tak memberitahu Mi Young siapa saja “anjing gila” yang ia maksud.
Pertama, Park Woong Chul (Ma Dong Seok). Seorang kepala mafia yang berhasil menaklukan seluruh Seoul dua tahun lalu hanya dalam waktu 25 hari. Satu hari satu area. Setelah berhasil menguasai seluruh Seoul, Woong Chul ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara 28 tahun.
Bahkan di penjara pun pengaruhnya masih sangat kuat. Ketika seorang napi dipukuli oleh petugas, ia sengaja mencari gara-gara untuk membalas petugas itu. Dan petugas yang lain tidak ada yang berani melawan.
Mi Young ragu orang seperti itu bisa bertobat. Tapi Goo Tak berkata ini bukan film, ia tidak bertujuan membuat penjahat ini bertobat.
Kedua, Jung Tae Soo (Jo Dong Hyuk), seorang pembunuh bayaran. Tidak ada yang tahu bagaimana, di mana, dan mengapa ia membunuh korbannya. Juga tidak ada yang tahu masa lalunya. Tapi setelah melakukan satu pembunuhan, ia menyerahkan diri begitu saja ke kepolisian dengan pakaian masih penuh percikan noda darah korbannya. Saat ini ia mendekam di penjara untuk menjalani masa hukuman 22 tahun.
Terakhir, Lee Jung Moon (Park Hae Jin). Pelaku kasus Hwa Yin Dong 2 tahun lalu. Memiliki catatan IQ 165 saat berusia 12 tahun, ia merupakan anggota termuda Mensa Internasional (organisasi orang-orang jenius) dari Korea. Dan peraih gelas doktor termuda dalam bidang matematika. Tapi yang paling menakutkan adalah ia juga dijuluki pembunuh berantai termuda.
Hanya dalam waktu setengah tahun, Lee Jung Moon membunuh 15 orang. Tapi tidak ditemukan sidik jari di TKP. Helai rambut? Tidak ada. Jejak kaki dan air liur? Tidak ada. Hanya ada mayat korban.
Mi Young terkejut. Seorang psikopat? Goo Tak berkata Lee Jong Mun mendapat skor 38 dari skor tertinggi 40 untuk pemeriksaan psikopat.
“Mengapa harus mengumpulkan orang-orang seperti mereka? Bukan, aku seharusnya menyebut mereka binatang,” tanya Mi Young.
“Kekuatan Park Woong Chul, keahlian Jung Tae Soo, dan kepandaian Lee Jung Moon. Jika aku mendapat ketiganya maka tidak ada penjahat yang tidak bisa mereka tangkap di kolong langit ini. Dengan imbalan yang tepat, mereka akan sangat penurut.”
Mi Young melaporkan semuanya pada Chief Nam dan ia merasa cara ini berisiko sangat tinggi.
Chief Nam menanggapinya dengan tenang. Ia berkata bukankah Mi Young sendiri yang mengatakan di televisi bahwa polisi tidak sanggup menangkap penjahat. Mi Young membela diri bahwa ia tidak mengatakan akan menggunakan metode seperti ini. Menggunakan sekumpulan penjahat untuk menangkap penjahat.
Chief Nam meminta Mi Young mengambilkan umpannya untuk memancing. Mi Young membuka kotak umpan dan melihat cacing menggeliat-geliat di sana. Ia memutuskan untuk menyerahkan kotaknya saja pda Chief Nam tanpa perlu menyentuh cacing-cacing itu.
Chief Nam berkata seperti itulah penilaian Mi Young pada para penjahat yang dikumpulkan Goo Tak. Tidak suka maka tidak mau menyentuh. Tapi jika tidak mau menyentuh, bagaimana menyingkirkan mereka? Dan tanpa umpan yang kotor seperti itu, ia tidak akan bisa menangkap seekor ikan pun. Ia berkata ia akan melakukan apa yang ia anggap tepat dan Mi Young hanya perlu mengaturnya.
Chief Nam tampaknya menyetujui permintaan Goo Tak karena ketiga narapidana itu dibawa keluar dari penjara mereka masing-masing (ketiganya dari penjara terpisah). Mereka sendiri heran hendak dibawa ke mana tapi petugas polisi yang membawa mereka tidak memberikan penjelasan apapun.
Goo Tak menanti mereka di sebuah gedung gereja tua di tempat terpencil. Mi Young berkata Chief Nam menyebut Goo Tak sebagai kailnya sementara Park Woong Chul, Jung Tae Soo, dan Lee Moon Jung adalah cacing umpan. Goo Tak tertawa mendengarnya. Mi Young mengulurkan tangan untuk bersalaman sebagai tanda kerja sama.
Goo Tak tak menyambut uluran tangan Mi Young, malah bersandar dan bersiap tidur. Ia menyuruh Mi Young membangunkannya jika ketiga orang itu sudah tiba.
“Dan jangan bersikap seakan kau lebih memiliki posisi lebih tinggi dariku. Kau ingin bersikap sopan dan pamer di depanku? Dulu mereka yang berkedudukan lebih tinggi dariku berpura-pura menjadi “paman” di hadapanku dan aku mengambil waktu untuk mengajar mereka bagaimana menjadi manusia. ” Intinya, Goo Tak tidak suka sopan santun basa-basi dan sikap munafik.
Ketiga narapidana diperintahkan untuk berganti pakaian. Woong Chul bertanya mengapa ia disuruh berganti pakaian, apa mereka akan membunuhnya dan menguburnya di suatu tempat? Tapi petugas tidak mengatakan apapun.
Tae Soo sempat mencekik petugas yang memarahinya karena bertanya. Untunglah ia melepaskan petugas itu dan dengan patuh berganti pakaian.
Mereka (minus Lee Jung Moon) diturunkan di dekat gedung gereja. Keduanya berpandangan dan saling menanyakan identitas satu sama lain. Masing-masing tidak ingin menjawab lebih dulu karena merasa lebih berhak bertanya. Hampir saja mereka berkelahi jika Mi Young tidak muncul.
Keduanya heran melihat seorang wanita di tempat itu. Para petugas membuka borgol mereka.
“Nona, siapa kau?” tanya Woong Chul.
“Jika kau ingin mencari nona, pergilah ke kedai teh. Aku adalah pengawas polisi Yoo Mi Young. Mulai sekarang aku bertanggungjawab mengatur kalian berdua. Kami menunggu satu orang lagi yang sepertinya datang terlambat. Mari kita mulai. Ikut aku.”
Woong Chul enggan menurut pada Mi Young tapi Tae Soo langsung mengikutinya. Mau tak mau Woong Chul mengikuti mereka.
Mi Young mempersilakan mereka duduk lalu mulai menjelaskan kasus pembunuhan berantai yang terjadi selama setahun ini. Ia membuka papan yang berisi informasi kasus tersebut. Sejauh ini ada 8 korban.
Woong Chul bertanya mengapa Mi Young memperlihatkan informasi itu pada mereka.
“Untuk apa lagi? Kalian akan menangkapnya,” kata Mi Young.
Woong Chul tertawa tak percaya lalu mulai mengejek Mi Young. Tae Soo berdiri dan menyuruhnya duduk untuk mendengar penjelasan Mi Young lebih dulu. Woong Chul mana mau menurut. Ia malah menantang Tae Soo dan keduanya berkelahi.
Mi Young menyuruh mereka berhenti.
“Kenapa menghentikan mereka? Ini mulai menarik,” ujar Goo Tak yang baru masuk. “Kalian berdua silakan lanjutkan. Dan dengarkan sementara kalian berkelahi. ”
Keduanya malah menatap Goo Tak ketika Goo Tak menawarkan pemotongan masa hukuman 5 tahun bagi siapapun yang berhasil menangkap penjahatnya.
“Kau seharusnya memberitahu mereka lebih dulu baru kau akan mendapat kemajuan,” Goo Tak menasihati Mi Young. “Mereka selalu bersikap seolah tidak memperhatikan, padahal sebenarnya mereka selalu mendengarkan semuanya. Bukankah begitu?”
Ia menegaskan bahwa pemotongan masa hukuman hanya diberikan pada orang yang menangkap pembunuhnya. Jadi ini adalah persaingan di antara mereka.
“Siapa ahjusshi ini?” tanya Woong Chul pada Mi Young.
“Dia bersamaku dan bertugas menangani kalian. Pemimpin tim Oh Goo Tak.”
Tapi tampaknya Woong Chul dan Tae Soo lebih mempercayai Mi Young. Mereka bertanya apakah penawaran yang ditawarkan Goo Tak benar. Bahwa masa hukuman mereka akan dipotong? Mi Young membenarkan meski ada persyaratannya.
“Dilarang minum, bersama wanita, mengemudi, melakukan kekerasan, dan menggunakan senjata. Semua dilarang. Karena itu lakukan saja semuanya. Bagaimana bisa orang tetap hidup tanpa minum?” kata Goo Tak.
Mi Young langsung protes.
“Tapi ada satu hal yang harus kalian lakukan meski kalian tidak akan menyukainya,” Goo Tak meneruskan.
Mereka harus mengenakan gelang elektronik (yang akan berbunyi jika berada di luar radius pengawasan). Kali ini Woong Chul yang protes karena gelang itu digunakan untuk penjahat yang melakukan kejahatan seksual. Orang yang melihat mereka akan mengira mereka adalah pemerkosa.
Mi Young berkata mereka tidak dalam posisi bisa memilih. Woong Chul tidak bersedia memakainya. Meski penjahat, ia juga memiliki hak asasi. Kali ini Tae Soo sependapat. Bencilah kejahatannya, bukan orangnya. Mi Young membawa gelang itu dengan kesal.
Goo Tak menghampiri Tae Soo sambil tertawa.
“Tapi orang itu melakukan kejahatan. Bagaimana bisa tidak membencinya? Jung Tae Soo-sshi, kau melakukan kejahatan. Kau membunuh orang. Dan untuk itu orang akan membencimu. Park Woong Chul, kau melakukan kejahatan. Kekerasan, penculikan, penyanderaan, dll. Orang-orang membencimu untuk itu.”
Ia berkata sekarang bukan waktunya untuk pilih-pilih. Mereka seharusnya berterima kasih dan menerima tawarannya.
Woong Chul tidak suka mendengar perkataan Goo Tak. Ia mendorong Goo Tak dengan mencengkeram bajunya,. Goo Tak berkata nasib Woong Chul ada di tangannya jadi seharusnya ia bersikap lebih sopan padanya.
“Park Woong Chul brengsek, jangan menyalak jika kau tidak akan menggigit. Atau kau akan mati digigit olehku lebih dulu,” ujar Goo Tak sambil menatap tajam Woong Chul.
Tae Soo menatap Goo Tak dan tahu Goo Tak tidak main-main. Woong Chul bahkan melepaskan cengkeramannya dari Goo Tak.
Mi Young mendapat telepon dan memanggil Goo Tak dengan khawatir. Terjadi sesuatu dalam perjalanan Lee Jung Moon.
Jung Moon meminta diijinkan ke toilet karena itu bis tahanan berhenti di sebuah pom bensin. Kedua petugas mengantar Jung Moon ke toilet. Satu berjaga di dalam sementara satu lagi berjaga di luar.
Jung Moon sengaja menjatuhkan sebuah kaleng. Saat petugas itu membungkuk, Jung Moon memukulnya dan merobohkannya. Petugas satu lagi menghambur dari luar dan mereka berkelahi. Jung Moon mengambil tutup kloset dan menghantamkannya ke kepala si petugas hingga roboh.
Begitulah yang diceritakan si petugas pada Goo Tak dan Tae Soo. Goo Tak bertanya apakah Jung Moon mengambil tongkat si petugas. Tidak, jawab si petugas. Tae Soo melihat si petugas dengan curiga. Tampaknya ia merasa si petugas berbohong. Apa Goo Tak juga menyadarinya? Karena rasanya aneh melihat ia bersikap baik dan meminta si petugas merawat lukanya. Memang aneh sih karena si petugas ini yang dihantam tutup toilet tapi hanya hidungnya yang sedikit lecet >,<
Ia berjalan pergi dan menyuruh Tae Soo memeriksa luka si petugas. Tae Soo bertanya apakah itu luka karena dipukuli. Biasanya luka pukulan tidak berupa lecet seperti itu. Dan lagi mengapa tidak ada luka di kepala si petugas setelah dihantam tutup toilet? Apa kepalanya terbuat dari berlian?
Goo Tak kembali membawa penyedot WC. Ia bertanya berapa pendapatan si petugas. Semua pendapatannya diambil dari pajak rakyat. Berarti ia menggunakan uang rakyat untuk memenuhi kebutuhannya, karena itu seharusnya ia tidak berbohong.
Petugas itu dengan gugup berkata ia tidak berbohong. Goo Tak memutuskan masalahnya ada di mulut si petugas yang berdusta. Ia menutup mulut si petugas dengan penyedot WC dan bertanya bagaimana cara Jung Moon melarikan diri. Eww…..
Woong Chul dan Mi Young membawa masuk petugas satu lagi. Petugas itu merengek pada temannya bahwa ia dipukul oleh Woong Chul jadi ia tidak punya pilihan lain selain mengaku. Woong Chul pura-pura tidak tahu apa yang dikatakan si petugas penakut itu.
Petugas yang dibawa Woong Chul berkata mereka memang berhenti karena Jung Moon ingin ke toilet. Tapi hanya ia yang mengawal Jung Moon ke dalam toilet sementara si petugas pembohong menunggu di luar gedung untuk merokok.
Si petugas mengantar Jung Moon hingga masuk dalam toilet. Tapi Jung Moon menabrakkan tubuhnya ke pintu hingga si petugas terjungkal. Jung Moon mematahkan tongkat pel dan mengancam si petugas agar berteriak. Si petugas pun berteriak.
Petugas pembohong mendengar teriakan itu dan buru-buru berlari masuk ke toilet. Ia menemukan temannya terkapar di lantai. Saat ia meraih senjata, Jung Moon keluar dan memukulnya. Ia meminta kunci borgol lalu pergi begitu saja setelah membuka borgolnya.
Goo Tak memungut borgol yang dilepas Jung Moon. Dari keterangan si petugas, Jung Moon melarikan diri 2 jam lalu. Ia bisa berada di mana saja saat ini. Jika mereka tidak cepat, mereka akan kehilangan jejaknya.
“Apa yang sebaiknya kita lakukan?” tanyanya sambil menatap Woong Chul dan Tae Soo.
Woong Chul dan Tae Soo menyadari Goo Tak menginginkan mereka untuk menangkap Jung Moon. Tae Soo setuju. Woong Chul terkejut. Tae Soo bertanya berapa lama masa hukuman Woon Chul. 28 tahun. Tae Soo berkata lebih baik menangkap Jung Moon daripada mati tua di penjara. Mi Young berkata hukuman akan dipotong 4 tahun bagi siapapun yang bisa menangkap Jung Moon.
Akhirnya mereka bersedia mengenakan gelang itu meski terasa memalukan. Woong Chul bertanya apa ia boleh memukul orang dengan mengenakan gelang itu. Selama kau tidak membunuh mereka, jawab Mi Young.
“Aku tidak bisa jamin,” sahut Woong Chul. “Anggap saja ini latihan sebelum perburuan yang sebenarnya.”
“Apa kau akan bisa menangkap Lee Jung Moon?” tanya Goo Tak.
“Kami dengan senang hati menerima tugas ini,” kata Tae Soo. Woong Chul mengacungkan jempol sambil tersenyum.
Jung Moon pergi ke stasiun kereta. Ia duduk di kereta dan mengeluarkan sebuah foto dirinya bersama seorang gadis.
Goo Tak memberitahu timnya bahwa Jung Moon pasti pergi mencari Yang Yu Jin. Wanita yang hampir menjadi korban terakhir Lee Jong Mun. Kesaksian Yu Jin yang menentukan penetapan hukuman untuk Jung Moon. Jung Moon mencintai Yu Jin.
Jung Moon menatap foto Yu Jin. “Tunggu aku.”
Tapi Yu Jin menghilang setelah Jung Moon dijatuhi hukuman oleh pengadilan. Goo Tak mengenal seseorang yang mungkin tahu di mana Yu Jin berada.
Woong Chul dan Tae Soo diturunkan di tempat orang itu. Go tak memberi mereka waktu satu jam untuk mencari tahu di mana Yu Jin. Tidak masalah bagi mereka asal Goo Tak membantu membereskan kekacauan yang mereka buat.
Mi Young dan Goo Tak menunggu di mobil. Mi Young bertanya mengapa Goo Tak begitu yakin Jung Moon akan mencari Yu Jin. Sepertinya Goo Tak mengenal Jung Moon dengan sangat baik. Ia bertanya apa Goo Tak menyembunyikan sesuatu darinya. Dan lagi apa mereka bisa mempercayai Woong Chul dan Tae Soo?
Goo Tak tidak langsung menjawab. Ia balik bertanya apakah Mi Young tahu apa yang paling diperlukan seseorang untuk bisa hidup sebagai manusia. Keadaan mendesak. Dan mereka dalam keadaan terdesak lebih dari siapapun.
“Percayalah pada mereka.”
Woong Chul dan Tae Soo masuk ke dalam sebuah tempat hiburan privat. Tae Soo berkata mereka bisa melarikan diri jika menghancurkan gelang elektronik yang mereka kenakan dan menawarkan bantuan. Tapi Woong Chul tahu mereka tidak bisa melarikan jauh. Lebih baik menangani kasus ini dan mengurangi masa hukumannya.
Mereka tiba di lorong di mana berderet ruangan-ruangan untuk hiburan. Salah satu ruangan di jaga oleh bodyguard.
“Kau atau aku?” tanya Tae Soo.
“Aku,” jawab Woong Chul.
Ia maju menghajar para bodyguard itu dengan mudah, termasuk bodyguard yang lebih tinggi dan besar daripadanya. Woong Chul masuk ruangan tersebut dan menemukan pemilik tempat tersebut. Rupanya Yu Jin dulu pernah bekerja di tempat itu.
Berikutnya mereka pergi ke sebuah gudang menurut petunjuk dari si pemilik tempat hiburan. Gudang itu ditempati beberapa pria seperti preman. Mereka tidak menyukai kedatangan Woong Chul dan Tae Soo dan mulai mengambil perkakas sambil bersikap mengancam.
“Kau atau aku?” tanya Woong Chul.
“Aku,” jawab Tae Soo.
Tae Soo bertanya di mana Yu Jin pada si bos preman. Si pemilik tempat hiburan telah menjual Yu Jin ke bos preman (yang ternyata penjual organ tubuh) untuk membayar hutang.
Anak buah bos preman tersebut menyerang Tae Soo dan Tae Soo melawan mereka. Adegan perkelahiannya kereeeen walau agak sadis >,<
Woong Chul dan Tae Soo kembali dalam waktu 52 menit setelah mereka turun. Goo Tak bertanya di mana Yu Jin.
“Wanita itu dijual ke tempat yang sangat jauh walau aku tidak tahu harganya. Dia itu seperti Chun Hyang (anak seorang wanita penghibur dalam cerita rakyat Korea), atau Shim Chung (gadis yang menjual diri agar ayahnya yang buta bisa melihat)? Pokoknya, ada gadis yang ditukar dengan beras dan dia adalah wanita seperti itu,” kata Woong Chul. Jadi, Yu Jin adalah seorang wanita penghibur.
“Jadi di mana dia?” tanya Goo Tak.
Jung Moon tiba di Busan dan masuk ke dalam taksi. Ia sudah tahu di mana Yu Jin berada dan sekarang menguntitnya.
Melalui temannya di Busan yang seorang germo, Woong Chul mendapat alamat dan nomor telepon Yu Jin.
Yu Jin baru saja berbaring di tempat tidurnya ketika bel berbunyi. Si penekan bel mengaku sebagai petugas gas. Dengan enggan Yu Jin bangkit dari tempat tidurnya.
Pada saat bersamaan ponselnya berbunyi. Yu Jin menimbang-nimbang untuk membuka pintu atau mengangkat telepon lebih dulu.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat telepon. Fiuh….
“Halo, Nona Yang Yu Jin? Ini adalah kepolisian Seoul,” kata Mi Young.
Yu Jin mendengarkan sambil berjalan ke pintu.
“Kau mengenal Lee Jung Moon, bukan? Saat ini Lee Jung Moon….”
Terlambat, Yu Jin sudah membuka pintu dan Jung Moon berdiri di hadapannya. Ponsel terlepas dari tangan Yu Jin. Mi Young memanggil Yu Jin dengan panik.
Jung Moon menatap Yu Jin yang duduk terikat di lantai. Yu Jin bertanya bagaimana Jung Moon bisa tahu ia ada di sini.
“Apa kau merasa bersalah atas apa yang kaulakukan padaku?” tanya Jung Moon tanpa ekspresi.
“Aku? Kenapa aku harus merasa bersalah?”
Jung Moon berkata begitulah yang dikatakan oleh polisi yang menangani kasusnya. Bahwa Yu Jin merasa bersalah padanya. Ia bertanya kenapa Yu Jin merasa bersalah padanya.
“Sudah kubilang aku tidak merasa bersalah. Apa Oppa tidak ingat? Oppa mencoba membunuhku. Kenapa aku harus merasa bersalah pada orang yang ingin membunuhku?!” rasa takut Yu Jin berubah menjadi kemarahan.
“Aku….benar-benar tidak ingat telah mencoba membunuhmu,” kata Jung Moon.
Goo Tak dan timnya telah tiba di gedung tempat Yu Jin tinggal. Saatnya sudah tiba. Woong Chul dan Tae Soo mulai berlomba untuk menangkap Jung Moon lebih dulu. Hingga akhirnya mereka berkelahi di depan pintu apartemen Yu Jin.
“Apa yang kalian lakukan?” tanya Goo Tak yang menyusul mereka.
Pintu apartemen terbuka. Tapi yang keluar adalah seorang pria India. Woong Chul bengong.
“Lee Jung Moon?” tanyanya, “Apa kau menghitamkan wajahmu?” Mwahahaha XD
Jung Moon bertanya apa ia benar-benar ingin membunuh Yu Jin. Yu Jin bertanya bagaimana dengan orang-orang yang telah dibunuh Jung Moon. Apa Jung Moon ingat?
Dalam kilas balik saat Jung Moon diinterogasi, polisi memperlihatkan foto-foto para korban dan menyuruhnya mengaku. Tapi saat itu Jung Moon juga berkata ia tidak ingat sama sekali.
Pada Yu Jin ia berkata ia tidak membunuh mereka. Ia tidak membunuh siapapun. Tapi Yu Jin berkata ia melihatnya. Ia melihat wajah Jung Moon saat itu. Wajah Jung Min yang menyeringai menakutkan setelah membunuh anjingnya.
“Kau pernah berkata sebelumnya bahwa setelah menyaksikan kematian orangtuamu, kau terkadang tidak ingat apa yang terjadi pada waktu yang telah lewat. Bahkan dokter juga mengatakan bahwa trauma yang mendadak bisa menyebabkan itu. Kau membunuh orang saat kau tidak menyadarinya. Mengerti?!” ujar Yu Jin.
Jung Moon tampak emosi dan menyangkal apa yang dikatakan Yu Jin. Tapi Yu Jin berkata Jung Moon benar-benar telah membunuh orang-orang itu.
“Bahkan, kau juga yang membunuh orangtuamu, bukan? Dan setelah membunuh mereka, kau pura-pura tidak ingat!”
Jung Moon sekilas teringat ayah dan ibunya terkapar bersimpah darah di lantai rumah mereka. Dan ia menggenggam batu berlumuran darah.
“Sudah kubilang bukan aku!” kata Jung Moon. Ia mencekik Yu Jin.
“Kali ini ingatlah. Jangan pernah lupakan kau membunuhku. Mengerti?” ujar Yu Jin.
“Baik. Mari kita mati bersama.” Jung Moon mengetatkan cekikannya.
Tae Soo dan Mi Young tiba di depan apartemen Yu Jin. Tapi mereka tidak mau bertindak gegabah.
“Jung Moon!! Di mana kau! Hyung-mu ini mencarimu. Kau di mana?” Goo Tak malah sengaja berteriak hingga terdengar Jung Moon.
Mi Young protes dengan sikap Goo Tak. Tapi Goo Tak beralasan keselamatan korban lebih utama. Ia menduga Jung Moon hendak membunuh seseorang saat ini. Lalu ia menembak pegangan pintu dan masuk.
“Aigooo, adikku. Jadi kau ada di sini?” sindir Goo Tak. “Kenapa? Kau ingin membunuh wanita itu? Dengan membunuhnya maka usai sudah bagimu.”
Jung Moon menatap Goo Tak tanpa melepaskan cekikannya pada Yu Jin.
Goo Tak mengancam akan menembak Jung Moon. Karena Jung Moon tidak melepaskan cekikannya, Goo Tak menarik pelatuk senjatanya. Mi Young berteriak mendorong senjata Goo Tak. Anehnya, Jung Moon malah melindungi Yu Jin dari tembakan. Tembakan itu menyerempet lengan Jung Moon.
Jung Moon melompat keluar dari jendela dan jatuh menimpa sebuah mobil. Tepat saat itu Woong Chul tiba di sana. Goo Tak berseru bahwa itu adalah Lee Jung Moon. Woong Chul tentu saja tidak mau melepaskan kesempatan untuk menangkap Jung Moon.
Jung Moon merampas sebuah mobil dan berusaha melarikan diri. Tapi Woong Chul berlari menaiki mobil itu dan menendang kaca depannya. Jung Moon menjalankan mobilnya hingga Woong Chul terjatuh.
Tae Soo tiba dan merampas mobil yang lewat. Ia mengejar Jung Moon. Keduanya melewati jalan yang sempit dan bercabang. Tae Soo mengambil jalan lain untuk menjegal mobbil Jung Moon di ujung jalan. Ia berhasil menabrak mobil Jung Moon.
Kepala Jung Moon terbentur kemudi dan ia pingsan sesaat. Ketika ia membuka mata, Woong Chul meninjunya. Pingsan lagi deh… Eh, jadi siapa yang menangkap Jung Moon? Tae Soo atau Woong Chul?
Luka Jung Moon sudah diobati dan ia dibawa ke gereja tua markas mereka. Goo Tak beralasan ia tadi tidak sengaja menembak. Ia menyarankan agar Jung Moon tidak melawan. Jika Jung Moon menurut mengikuti arus, maka kemungkinan bertahan hidup akan lebih tinggi.
Ia membiarkan Jung Moon mendengarkan penjelasan Mi Young mengenai tim mereka. Memikirkannya, lalu bergabung dengannya di kedai dekat gereja itu.
Mi Young berkata bahwa ia sebenarnya ingin mengirim Jung Moon kembali ke penjara tapi Goo Tak memberitahunya bahwa ia sungguh membutuhkan Jung Moon.
“Aku tidak tahu apa sebabnya. Jadi kutanya sekali lagi. Lee Jung Moon-sshi, apa kau ingin hidup seperti seorang manusia?”
Goo Tak, Woong Chul, dan Tae Soo makan bersama di kedai. Woong Chul bercelotah Jung Moon jatuh di hadapannya seakan-akan dari langit seperti dalam cerita dongeng Jack dan Pohon Tauge.
“Jack dan Pohon Kacang,” Tae Soo membetulkan.
“Pohon Kacang. Apa kau yakin pohon kacang? Setahuku pohon tauge.” Woong Chul kocak juga nih^^
Goo Tak tak menghiraukan mereka. Barulah setelah Mi Young dan Jung Moon muncul di kedai, ia tersenyum.
Woong Chul mengecek pergelangan kaki Jung Moon. Jung Moon mengenakan elektronik. Artinya ia bersedia bergabung.
Sepertinya Woong Chul yang dianggap pemenang perburuan Jung Moon karena Goo Tak menghibur Tae Soo bahwa Tae Soo yang akan menangkapnya lain kali.
“Mulai sekarang kita adalah tim. Kerja tim? Aku tidak akan meminta itu. Semangat tim? Omong kosong. Aku hanya punya 1 permintaan dari kalian. Jika kau tidak bersedia kembali dan membusuk di penjara, berburulah seperti anjing. Gigit dan robek mereka. Apa kalian tahu kenapa anjing gila seperti kita menakutkan? Karena mereka akan mati begitu kira menggigit mereka,” kata Goo Tak. “Mari kita minum. Mulai besok, kita akan mencari si brengsek yang telah menikam para wanita.”
Mereka bersulang. Kecuali Jung Moon.
Mi Young menatap tajam Goo Tak.
Kilas balik percakapan mereka di gereja sebelum kedatangan Woong Chul dan Tae Soo. Ia bertanya kenapa Goo Tak memilih ketiga orang tersebut. Ia telah menyelidikinya dan menemukan hal yang menarik.
Ketiganya masuk penjara pada waktu yang hampir bersamaan. Park Woong Chul pada bulan Juni 2012, Tae Soo bulan Juli 2012, dan Jung Moon bulan September 2012. Dan Goo Tak diskors pada bulan Agustus 2012. Ia bertanya apa kaitan antara Goo Tak dan ketiga narapidana tersebut. Ketika itu Goo Tak marah dan membentaknya.
Mi Young menatap Goo Tak dengan curiga. Sementara Goo Tak menatap Jung Moon dan tersenyum licik.
Komentar:
Whooaa…. Interesting….
Baru kali ini polisi malah lebih menakutkan dari penjahat hebat sekalipun. Goo Tak benar-benar menyimpan misteri besar. Apakah ia polisi yang menangani kasus Jung Moon? Karena sepertinya mereka sudah saling mengenal. Berbeda dengan Tae Soo dan Woong Chul.
Lalu seperti kata Mi Young, apa alasan Goo Tak memilih ketiganya? Apa murni karena kehebatan mereka masing-masing? Apa suatu kebetulan jika mereka semua tertangkap dan diskors pada tahun yang sama? Mungkinkah Goo Tak yang sudah merencanakan semuanya untuk membalas pembunuh puterinya? *teori konspirasi nih*
Dari ketiga orangb yang direkrut Goo Tak, Jung Moon yang paling misterius. Aku tidak bisa tidak menduga ia memiliki kepribadian ganda. Ia tidak ingat telah membunuh, tapi Yu Jin yakin Jung Moon yang telah membunuh semua orang itu. Juga tatapan dinginnya yang menakutkan…..
Aku suka dengan Tae Soo karena ia paling keren dalam berkelahi. Juga karena sepertinya ia sedang berusaha menebus kejahatannya. Misterinya adalah apa yang menyebabkan ia mendadak menyerahkan diri ke polisi.
Woong Chul adalah yang terkocak dari semuanya. Dan sepertinya hatinya tidak semenakutkan tampang sangarnya.
Note: Drama ini hanya ditayangkan 1 episode tiap minggunya. Dan English Subnya lama banget >,< Jadi kita sama-sama bersabar ya menunggu kelanjutannya^^
Akhirnya, ada yg buat sinopsisnya juga...
BalasHapusTerima kasih Mb Fanny, kalau utk DraKor dari OCN sudah biasa nunggu sub. lama Mb, Jd kami juga akan ikut bersabar... hihihi
Waaahh...br episode 1 tp udah disuguhin alur yg daebak...yg bikin penasaran bwt nunggu lanjutanx...
BalasHapusIya ya..jd penasaran sm benang merah antara k-4 anjing gila ini...
Bs jd spt mba Fanny blg klo smua drencanakan GT...Apa mgkn putrix adalah korban slh satu dr mereka? korban JM mgkn??!
Tp tlalu dini bwt nyimpulin, toh br ep 1...
okay then, we'll c...
dtunggu lanjutanx... Fighting eon!! ^^,
hwaaa.....sangat misterius........ ditunggu kelanjutan'a oenni....keep fighting !!!
BalasHapusDaebak sangadddd, thank u mbak fan dah bikin sinopnya..
BalasHapusWah ep pertama udah seru bngt,jd gak sabar nunggu kelanjutannya
DUH KEREEEEEEEEEEENNNNNNNNNNNN PAKE BANGET!!
BalasHapusserasa baca Fanfiction Ika Zordick. whuhehehee
episode depan udah ga sabar lagi
mereka semua menyimpan masa lalu yang aneh
penuh misteri dan pasti seru banget
tentu saja Jung Moon adalah daya tarik utama aku nonton drakor ini
kurasa Jung Moon punya sifat Elter Ego atau yang lebih buruk ia punya saudara kembar seorang psyco? siapa yang tau?
tapi drakor ini dari episode perdana sudah membuat siapapun jatuh hati
mereka kocak juga jadi satu tim ^^
semangat ya.. aku tunggu next episode :)
Semangat
BalasHapusbiasa mengikuti sinop di blog ini tapi baru kali ini terpesona dengan drama bertema action... KEREN
semangat buat fanny... di tunggu lanjutannya
MBAK FANNY XD
BalasHapusfinally, park hae jin comeback di sini setelah you who came^^
lupa-lupa inget waktu mbak fanny bilang tertarik drama ini hahaha
seneng banget pokoknya...
untuk drama tvN yang senin-selasa itu (sengaja ga nyebut judul takut jadi spoiler :P) sebenernya juga menarik sih mbak
siapa tau ada intrik psikologi yang bisa dipake untuk mengelabui orang, apalagi dengan jumlah episode yang sama pendeknya dengan drama ini plus 2 aktor keren nan matang itu (yang salah satunya pemeran you who came juga) hehe
BAD GUYSNYA MBAK FANNY FIGHTING >.< *kabur
fyi setelah you who came from the stars, park hae jin jadi salah satu lead actor di doctor stranger juga. dramanya kurang bagus sih menurut saya, tapi seperti biasa ya park hae jin mainnya keren :D disitu juga dia agak licik, tapi gak semisterius di drama ini sih yaa
HapusKyaaakakakakakak . . . Asli ngakak bc.nya . . Ne drama gue bgt mbk fany , drama action tp lucu parah . . . . Mbk fany daebak , . . . Ilu Inu ha ha ha . . . .
BalasHapusKyaaakakakakakak . . . Asli ngakak bc.nya . . Ne drama gue bgt mbk fany , drama action tp lucu parah . . . . Mbk fany daebak , . . . Ilu Inu ha ha ha . . . .
BalasHapusBanyaknya karakter yang diperkenalkan di episode 1 ini lumayan bikin aku narik-turun untuk memahaminya. Jadi, tinggal lanjut ke episode 2 deh.
BalasHapusthanks mba....
BalasHapusaku kurang begitu suka drama serius, males mikirnya karna menonton drama buatku untuk refreshing
tapi setelah baca sinopnya, bad guys pengecualian karna sepertinya akan bagus
foto park hae jin yang lagi menyeringai ngeri juga, pantes karakter awal lee jae kyung di man from the star jatuh ke dia walaupun batal, sudah bisa kubayangkan semengerikan apa lee jae kyung di tangannya...
thanks ya mba fanny buat sinopsis bad guys nya. tertarik bgt sama drama ini pas liat tokohnya park hae jin. semangat terus ya mbak buat sinopsisnyaa :D
BalasHapusKYAAA.....KEREEN MBAK FANNY... >.<
BalasHapusLUCIA..
Dramax kaya adopsi serial anime jepang dngn judul psycho pass
BalasHapusJanuari udah mulai ditayangin kok :)
BalasHapusSungguh luar biasa
BalasHapus