Choi Jong Gook berkata awalnya ia tidak mengira Jung Moon adalah seorang pembunuh. Karena pembunuh mana yang ingin orang lain merekam kejahatannya?
Tapi saat mengikuti Jung Moon, ia melihat Jung Moon membuntuti para korban. Ia tidak tahu mengapa Jung Moon memilih mereka dan mengapa Jung Moon membunuh mereka. Ia hanya melakukan pekerjaannya dengan mengikuti dan memfoto Jung Moon. Ia tidak mau tahu hal lainnya karena bisa-bisa ia ikut terlibat.
Choi menyerahkan berkas berisi foto-foto Jung Moon yang diambilnya 2 tahun lalu. Menurut pengamatannya, setiap jam 8 Jung Moon akan keluar rumah, memilih seseorang dan mengkikutinya diam-diam. Setelah orang itu masuk rumah, Jung Moon akan menyusup rumah mereka dan baru keluar tepat satu jam kemudian.
Dan semua orang yang diikuti Jung Moon, dibunuh oleh Jung Moon. Semuanya 6 orang.
Jung Moon bertanya apakah Choi melihat langsung ia membunuh mereka. Untuk apa aku melihatnya, ujar Choi. Jung Moon berkata hanya karena ia mengikuti mereka dan setelahnya orang-orang itu ditemukan mati, tidak berarti ia pembunuhnya. Ia menuduh Choi hanya berasumsi.
Choi balik bertanya, jika Jung Moon bukan pembunuhnya, kenapa Jung Moon selalu kembali ke TKP? Kenapa Jung Moon selalu berkeliaran di depan rumah orang yang sudah mati.
“Dan korban terakhirmu adalah seorang gadis, bukan? Gadis SMA, puteri detektif yang menangani kasusmu. Kau ingat? Pada hari kematiannya, kau di sana. Dan waktu itu….kau brengsek…”
“Ada apa?” desak Jung Moon.
“Aku sangat ketakutan hingga hampir kencing di celana.”
Jung Moon bertanya apa yang Choi lihat waktu itu. Tapi Choi malah menuduh Jung Moon sedang berpura-pura. Agar bisa memberikan alibi bahwa Jung Moon tidak ingat apapun, maka Jung Moon menyewanya. Semua itu bagian dari pertunjukan Jung Moon.
Jung Moon kesal karena Choi tidak menjawab pertanyaannya dan malah menuduhnya.
“Aku tanya apa yang kaulihat?”
Choi berceloteh ia menyesal telah mempercayai Jung Moon. Meski ia butuh uang, seharusnya ia tidak melakukan pekerjaan yang diberikan Jung Moon.
“Aku…aku sangat takut waktu itu. Aku bahkan tidak kembali lagi ke kantorku sejak itu.”
Kesabaran Jung Moon habis. Ia mencekik Choi dan bertanya apa yang ia lihat di depan rumah Goo Tak.
“Kau tersenyum….Kau melihatku dan tersenyum, lalu berkata: aku membunuh mereka. Aku membunuh mereka semua,” jawab Choi.
Astaga….dan Goo Tak mendengar semua itu di depan rumah Choi.
Episode 8: Bayangan kebenaran
Jung Moon pergi dari rumah Choi sambil merenung. Terngiang tuduhan Yu Jin (mantan kekasih Jung Moon ) bahwa Jung Moon hendak membunuhnya dan Jung Moon juga yang telah membunuh orangtuanya sendiri lalu pura-pura lupa.
Jung Moon menatap foto-foto yang diambilnya dair berkas Choi. Salah satunya adalah foto nomor plat sebuah mobil berwarna hitam. Ia bertanya pada Choi mobil apa itu. Kenapa ia keluar dari mobil? (Jung Moon tidak punya mobil)
Choi berkata mobil itu mungkin mobil teman Jung Moon atau komplotan Jung Moon. Karena setiap kali Jung Moon keluar dari mobil itu, Jung Moon membunuh seseorang.
Goo Tak diam-diam mengikuti Jung Moon. Teringat hari terakhir ia bersama Ji Yeon, puteri satu-satunya yang sangat disayanginya. Ia sudah memasak makanan kesukaan Ji Yeon tapi puterinya belum pulang juga dan ponselnya tidak dijawab. Padahal Ji Yeon harus pulang lebih awal untuk mempersiapkan keberangkatannya besok paginya.
Goo Tak meninggalkan pesan pada Ji Yeon agar segera makan begitu tiba di rumah. Ia sendiri ada keperluan mendadak hingga harus keluar rumah.
Hanya saja ia tidak pernah lagi bertemu dengan Ji Yeon dalam keadaan hidup. Ji Yeon ditemukan terbunuh di luar rumah.
Goo Tak tak mengerti mengapa Ji Yeon dibunuh di luar sementara korban lain dibunuh di dalam rumah. Detektif Park (partner Goo Tak) berkata Ji Yeon juga dibunuh di dalam rumah.
“Kalau begitu kenapa Ji Yeon ku ada di luar? Kenapa ia seperti dibuang?” tanya Goo Tak sedih.
Detektif Park merasa prihatin tapi ia tidak tahu jawabannya.
Goo Tak menangis dan berkata ia ayah yang tidak berguna. Puterinya pergi menemui ibunya di surga tapi sebagai ayah ia bahkan tidak bisa memberinya makan sebelum puterinya pergi. Ia berkata ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Goo Tak mengeluarkan senjata dari sakunya dan mengacungkannya ke arah Jung Moon. Pada saat kematian Ji Yeon, Goo Tak sudah bertekad untuk menangkap dan membunuh pembunuh Ji Yeon. Lalu ia akan perlutut di depan makam Ji Yeon dan meminta maaf pada puterinya.
Jung Moon berhenti berjalan dan memejamkan matanya. Hmm…apakah ia tahu Goo Tak mengikutinya?
Goo Tak hampir menarik pelatuk ketika van polisi berhenti di dekat Jung Moon. Mi Young turun dan langsung memarahi Jung Moon karena sudah melarikan diri dari rumah sakit.
Penuntut Oh juga bersama mereka dan bertanya kenapa Jung Moon melarikan diri tanpa memberitahu siapapun.
“Kurasa jawabannya akan seperti 3 tahun lalu,” sindir Penuntut Oh. “Tidak peduli apapun yang kulakukan , tidak masalah. Apapun yang terjadi aku akan dimasukkan dalam evaluasi kejiwaan. Kenapa? Karena aku psikopat. Itulah yang kau pikirkan, Lee Jung Moon. Bukankah begitu?”
“Apa kau sudah selesai?” tanya Jung Moon dingin.
Tanpa mengatakan apapun lagi ia naik ke dalam van polisi.
Mi Young menyuruh anak buahnya mengantar Jung Moon kembali ke rumah sakit. Sementara ia pergi menyusul Penuntut Oh yang sudah kembali ke mobilnya. Ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada Penuntut Oh.
“Ada hubungan apa antara kau dan Lee Jung Moon?” tanyanya. Ia merasa ada suatu kisah yang tak biasa di antara mereka berdua.
Penuntut Oh berkata ia pernah menjadi jaksa penuntut untuk kasus Jung Moon. Sebelum kasus Hwayeondong.
Mi Young terkejut karena masih ada kasus lain sebelum kasus Hwayeondong. Penuntut Oh membenarkan, kasus pertama kalinya Jung Moon membunuh orang.
Ia bercerita bahwa Jung Moon tiga tahun lalu hanyalah seorang mahasiswa biasa yang baru lulus. Sebuah kasus telah membangkitkan sisi psikopat dalam diri Jung Moon.
Peristiwa itu terjadi pada 19 September 2011. Jung Moon baru saja pulang dan mendapati rumahnya tidak terkunci serta gelap gulita. Namun yang membuatnya shock adalah kedua orangtuanya terkapar berlumuran darah dan tak bernyawa lagi. Dua orang pencuri dengan santai mencari barang-barang yang bisa mereka jarah dari rumah Jung Moon.
Keduanya hendak pergi dan baru menyadari kehadiran Jung Moon. Jung Moon menutup pintu dan menguncinya.
“Kenapa rumahku? Kenapa rumahku?” gumamnya berulang-ulang sambil menatap para pencuri itu. Dengan cepat ia meraih batu pajangan dan menyerang para pencuri itu.
Mi Young berkata sepertinya itu kasus pembelaan diri meski Jung Moon membunuh para pencuri itu. Penuntut Oh membenarkan, itu kasus pembelaan diri. Polisi yang menangani kasus itu pun berpendapat demikian.
“Hingga mereka melihat TKP…”
Jung Moon membantai kedua pencuri itu tanpa ampun hingga darah bercucuran dari batu yang digunakannya untuk memukuli para pencuri itu. Barulah setelahnya Jung Moon menangisi kematian kedua orang tuanya. Atau menangisi apa yang baru saja dilakukannya?
Penuntut Oh menyatakan ada undang-undang yang menyatakan bahwa balas dendam berlebihan tidak dianggap sebagai tindakan pembelaan diri. Dan hal itu berlaku untuk Jung Moon. Meski begitu Penuntut Oh akhirnya membebaskan Jung Moon karena ia merasa tindakan Jung Moon bisa dimengerti melihat kematian kedua orangtuanya yang sangat mengenaskan. Siapapun bisa bertindak seperti Jung Moon jika mengalami hal seperti itu.
“Dan lebih penting lagi, pada saat itu Lee Jung Moon tidak dianggap pembunuh, tapi sakit jiwa,” kata Penuntut Oh. Meski hasil pemeriksaan jiwa Jung Moon menunjukkan Jung Moon seorang psikopat.
Tapi sekarang Penuntut Oh tidak lagi percaya bahwa seorang psikopat bisa dikategorikan sebagai sakit jiwa.
“Lee Jung Moon yang sudah kubebaskan karena sakit jiwa, menjadi pembunuh berantai dalam kasus Hwayeondong. Karena itu ketika kasus Hwayeondong terjadi, aku mengundurkan diri. Aku tahu itu adalah kesalahanku. Sekarang aku tidak akan membunuh kesalahan yang sama lagi.”
Mi Young bertanya apa maksud perkataan Penuntut Oh. Penuntut Oh balik bertanya, menurut Mi Young apa yang menyebabkan ia bergabung dengan tim bad guys.
Mi Young belum sempat menjawab. Ia mendapat telepon yang membuatnya terkejut.
Jung Moon kembali ke kamarnya di rumah sakit. Ia langsung menyadari kehadiran Goo Tak di kamarnya. Goo Tak berkata ada sesuatu yang hendak ia tanyakan pada Jung Moon.
“Ketika kau memukuli mereka yang membunuh orang tuamu sampai mati, bagaimana perasaanmu sesudahnya? Senang? Sedih? Atau hanya merasa kosong? Kau lebih berpengalaman dariku. Katakan padaku. Ketika kau membunuh mereka, bagaimana rasanya?”
Goo Tak berkata ia benar-benar hancur setelah kematian puterinya. Ia tidak bisa makan, tidak bisa tidur, tidak berani mengurus dirinya sendiri (karena dengan begitu ia merasa telah melewati rasa berduka atas kematian puterinya). Hidup seperti sampah dengan perasaan kosong.
Tapi setelah beberapa hari, tanpa sadar ia mulai mengurus dirinya sendiri. Ia makan 3 kali sehari, tidur dan bangun tepat waktu, mandi dan bercukur, berolahraga setiap ada kesempatan.
“Kenapa aku melakukan semua itu? Hanya ada satu alasan. Karena begitu aku bertemu orang yang membunuh Ji Yeon-ku, aku ingin lebih kuat dari orang itu agar aku bisa membalas dendam.”
Goo Tak mengacungkan senjatanya ke arah Jung Moon yang berdiri membelakanginya. Jung Moon menghela nafas panjang dan membalikkan tubuhnya menghadap Goo Tak.
“Kau pikir aku orangnya? Kau pikir aku orang yang yang membunuh puterimu, Oh Ji Yeon?” tanyanya.
Goo Tak teringat percakapannya dengan Jung Moon di gereja tua. Ketika itu Goo Tak merasa tak yakin, dan Jung Moon menyatakan bahwa ia juga tidak tahu.
Jung Moon bertanya kenapa Goo Tak mencarinya di penjara. Dan kenapa ketika menemuinya di penjara, Goo Tak menyinggung soal Yu Jin. Ketika itu Goo Tak memberitahu Jung Moon bahwa Yu Jin seharusnya merasa bersalah pada Jung Moon. Dan akibat perkataan itulah, Jung Moon mencari Yu Jin begitu ia keluar dari penjara (episode 1).
“Apa yang kauinginkan dariku?” tanya Jung Moon. “Kebenaran atau orang untuk kaubenci? Jika kau ingin kebenaran, bantu aku untuk terakhir kalinya. Jika kau ingin membenci seseorang, tariklah pelatuknya. Cepat bunuh aku.”
Goo Tak teringat pada senyum puterinya. Lalu ia menarik pelatuk.
Tapi di saat terakhir, ia menurunkan senjatanya.
“Jika hanya ada kebencian setelah kita mengetahui kebenaran (jika Jung Moon memang membunuh Ji Yeon), maka apa yang akan terjadi?”
“Lakukan sesuai keinginanmu,” jawab Jung Moon.
Ia memberikan foto mobil yang ia peroleh dari Choi dan meminta Goo Tak melacak mobil itu untuknya.
“Aku memberimu kesempatan terakhir,” kata Goo Tak sambil membawa foto itu.
“Ia tidak menanyakan itu mobil apa,” gumam Jung Moon.
Mi Young ternyata ditelepon karena pembunuh juru kunci (episode 2, yang suka bau darah dan menikam korbannya) ditemukan tewas. Dokter menyatakan penyebab kematiannya adalah bunuh diri.
Mi Young memperhatikan kondisi mayat itu dan bertanya apakah dokter yakin. Di leher korban seharusnya ada bekas memar berbentuk V jika ia gantung diri. Tapi yang terdapat pada mayat itu adalah memar berbentuk U. Seseorang telah mencekik si juru kunci dari belakang. Selain itu, kuku yang rusak juga menunjukkan adanya perlawanan.
“Ini jelas-jelas pembunuhan, jadi apa masuk akal jika kau menganggapnya bunuh diri?” Mi Young menegur dokter. Ia berkata mereka harus melakukan otopsi.
Tapi seorang pria berpakaian resmi yang sejak tadi ada di ruangan itu berkata bahwa ia tidak mendengar apapun mengenai otopsi. Mi Young kesal, ia baru saja mengatakannya jadi mereka harus melakukan otopsi.
Tapi pria itu berkata si juru kunci tidak memiliki anggota keluarga. Dan perintah yang ia terima adalah mengkremasi jenasah juru kunci dan melempar abunya ke sungai terdekat. Jadi itu yang akan mereka lakukan.
“Siapa yang memberimu perintah itu?” tanya Mi Young.
“Perintah itu datang dari orang yang berjabatan lebih tinggi darimu,” jawab si pria dengan angkuh. Ia menasihati Mi Young agar menuruti perintah atasan dan tidak mempertanyakannya karena hanya akan membuat Mi Young menderita.
Mi Young keluar dari kamar mayat dengan kesal. Penuntut Oh bisa menduga apa yang telah terjadi.
“Komisaris Nam adalah seorang yang baik. Ia berjuang ke atas dan untuk itu orang-orang menghormatinya. Tapi terkadang, Komisaris Nam bisa melakukan kecerobohan. Seperti saat ini,” ujarnya.
Berarti Penuntut Oh menduga Chief Nam yang telah membunuh juru kunci untuk membalas dendam kematian puteranya, dan menutupinya sebagai bunuh diri.
Lalu ia mengingatkan Mi Young akan pertanyaannya mengapa ia bergabung dengan tim ini. Mi Young pikir Penuntut Oh bergabung untuk membantu mereka dalam mengurus kasus yang sudah mereka selesaikan.
“Inspektur Yoo Mi Young, kau lebih naif dari yang kukira. Pikirkan baik-baik. Apa kau pikir aku seseorang yang akan bergabung dengan alasan yang hanya kau lihat di film-film?”
“Lalu apa alasan sebenarnya?”
“Sederhana. Aku bermaksud membubarkan Unit Khusus ini. Entah tim ini menghancurkan mereka sendiri, atau menghilang diam-diam. Hanya ini yang bisa kukatakan. Jika kau bisa membubarkan tim ini, aku akan mendukungmu semampuku.
Park Woong Chul, Jeong Tae Soo, Lee Jung Moon, bahkan Komisaris Nam Gu Hyeon dan Oh Gu Tak. Mereka semua adalah bom nuklir. Meski bisa menghentikan perang, tapi juga bisa memulai perang baru.”
Mi Young bertanya mengapa Penuntut Oh mengatakan semua ini padanya. Penuntut Oh hendak menarik Mi Young untuk berpihak padanya. Saat ini hubungan Mi Young dan Chief Nam sedang terancam, dan sebagai gantinya Mi Young bisa mendapatkan dukungan dari Jaksa Agung (jika Penuntut Oh naik jabatan). Pilihan ada di tangan Mi Young.
Mi Young menemani Chief Nam ke pusara Petugas Nam (putera Chief Nam yang dibunuh juru kunci di episode 1). Mi Young berkata sehari sebelum juru kunci itu tewas, ada seseorang yang mengunjunginya.
Chief Nam langsung mengakui ia yang menemui juru kunci itu. Apa ada alasan ia tidak boleh menemui orang itu?
“Orang itu tertawa. Ia menatapku dan tersenyum licik. Semua orang selalu mengatakan sulitnya memaafkan orang lain. Tapi aku ingin memaafkannya. Aku duduk di hadapannya sebagai sesama manusia. Jika kau sungguh-sungguh bertobat, aku akan mengampunimu. Itulah yang ingin kukatakan padanya.
Tapi orang itu malah menatapku dan berkata: aku akan membuat tubuhku kuat dan mencarimu begitu aku keluar. Pastikan kau tetap hidup hingga saat itu.” Wow…secara tidak langsung Chief Nam mengakui ia yang menyebabkan kematian si juru kunci.
Chief Nam meminum segelas soju lalu menawarkannya pada Mi Young. Mi Young tidak mau menerimanya. Ada yang ingin ia tanyakan agar ia merasa lebih tenang.
“Kenapa Bapak memilihku bergabung dengan unit khusus?”
“Karena kau pintar dan ambisius. Orang yang pintar tidak melihat dunia seperti apa adanya. Mereka hanya fokus melihat apa yang membuat mereka tertarik dan itu akan menjadi dunia mereka untuk waktu lama. Mereka tidak tahu dunia itu seperti apa untuk orang biasa.
Orang ambisius tidak memperhatikan orang lain, karena mereka terlalu ingin memenuhi ambisi mereka. Mereka tidak peduli apa yang orang lain inginkan dan apa yang orang lain harapkan. Dan mereka tidak akan pernah melihat itu.”
Kata-kata Chief Nam membuat perasaan Mi Young terluka. Jadi Chief Nam memilihnya karena ia tidak mengerti dunia dan tidak mengerti orang lain?
“Kenapa? Itu tidak seburuk kedengarannya. Di bawah tanganku kau akan belajar, sama seperti kau belajar di universitas. Dan akhirnya rangkingmu akan naik dan….”
“Tidak,” potong Mi Young dengan air mata mengalir di pipinya. “Bukan begitu, Komisaris. Bukan seperti itu….aku minta maaf.”
Mi Young pergi meninggalkan Chief Nam.
Goo Tak mencari partner lamanya, Detektif Park. Ia ingin temannya itu melacak nomor polisi mobil yang terdapat dalam foto Jung Moon. Detektif Park melacaknya dan menemukan bahawa mobil itu adalah milih Cha Jin Man, pemilik usaha taksi ilegal.
Goo Tak meminta Detektif Park mencetak semua info mengenai Cha Jin Man. Detektif Park memberikannya tanpa banyak bertanya. Goo Tak berterima kasih dan beranjak pergi.
Tapi Detektif Park menghentikannya. Dengan perasaan bersalah, ia meminta maaf karena selama ini ia tidak menghubungi Goo Tak. Goo Tak tak mempermasalahkannya karena ia juga tidak pernah menghubungi Detektif Park.
“Setiap kali aku melihatmu, aku teringat pada Ji Yeon-ku.”
“Kak…” Detektif Park nampak sedih.
Goo Tak pamit setelah mengomentari kantor Detektif Park yang tidak berubah walau sudah 2 tahun.
Jung Moon bersiap untuk pergi bersama Goo Tak. Masalahnya begitu ia keluar dari rumah sakit, Mi Young akan mengetahui keberadaannya dari sinyal gelang yang dikenakannya. Goo Tak melepaskan gelang elektronik itu.
Mereka berdua mencari Cha Jin Man, si supir taksi ilegal. Lebih tepatnya memesan taksi ilegal Cha Jin Man.
Cha menyapa Goo Tak dengan ramah karena mengira Goo Tak memesan taksinya untuk bepergian. Hingga ia melihat Jung Moon.
Wajahnya langsung terlihat ketakutan. Jung Moon juga teringat pernah melihat wajah Cha. Ia terus menatapnya.
“Ada apa? Apa kau tak enak badan?” tanya Goo Tak.
“Ti-tidak ada apa-apa,” jawab Cha terbata-bata.
“Apa kau melihat yang tak seharusnya kaulihat, Cha Jin Man?”
Cha berusaha melarikan diri tapi Jung Moon menangkapnya dan memasukkannya ke dalam taksi. Lalu mulai memukulinya sementara Goo Tak menunggu di luar.
“Kau mengenalku, bukan?” tanya Jung Moon.
“Aku hanya mengantarmu ke Hwayeondong dan daerah sekitarnya!” seru Cha di sela-sela jerit kesakitannya. “Aku tidak tahu apa-apa lagi! Semua itu hanya perintah Dokter Kim!”
“Dokter Kim? Siapa orang itu?”
Mereka memaksa Cha mengantar mereka ke tempat dokter Kim. Sepanjang perjalanan, Cha bercerita bahwa sekitar 3 tahun lalu Dokter Kim menyewanya secara eksklusif dengan tarif 3 kali lipat. Tugasnya adalah mengantar Jung Moon setiap kali sesi perawatannya selesai ke daerah Hwayeondong. Terkadang ke Yeokchondong dan Sinsadong.
“Lalu? Apa yang kulakukan?” tanya Jung Moon.
“Walau tidak selalu di tempat yang sama, tapi kau tahu persis akan pergi ke mana. Setiap kali kau menyuruhku berhenti, aku akan membiarkanmu keluar. Sejak aku berhenti mengantarnya (Jung Moon), aku tidak berhubungan dengan dokter itu lagi.”
Goo Tak bertanya-tanya Jung Moon dirawat untuk penyakit apa.
Mereka tiba di Klinik Psikiatri Yeon Seong. Dan Jung Moon ingat pernah melihat pintu itu.
Kemudian mereka masuk. Jung Moon mengamati keadaan sekelilingnya. Ia mengingat wajah perawat, lukisan di dinding, dan juga ia ingat ada seorang lain yang datang bersamanya.
“Aku tidak datang ke sini sendirian. Seseorang …selalu datang ke sini bersamaku.”
“Siapa? Apa kau ingat?”
Jung Moon tidak ingat wajah orang itu.
Mereka masuk ke ruang dokter. Dalam ingatannya yang samar-samar, dokter itu adalah seorang pria. Tapi dokter yang didapatinya sekarang adalah dokter wanita.
Goo Tak bertanya sudah berapa lama dokter wanita itu bekerja di klinik ini. Setelah Goo Tak memperlihatkan badgenya, dokter itu menjawab ia sudah bekerja di sini hampir 2 tahun.
“Apa kau tahu dokter yang bekerja di sini sebelumnya?”
“Maksudmu, Dokter Kim Dong Ho?”
Goo Tak bertanya di mana ia bisa menemukan dokter itu.
Mi Young pergi ke tempat abu juru kunci disemayamkan. Ia teringat saat ia diangkat menjadi Inspektur oleh Chief Nam. Ketika itu Chief Nam berkata mereka sudah menjadi 1 tim.
Dan sekarang Mi Young sudah mengambil keputusan. Ia menelepon Chief Nam.
“Komisaris, Bapak ingat pernah mengatakan ini, bukan? Majikan tidak akan mati hanya karena anjingnya menggigitnya. Ada yang ingin kutambahkan. Jika anjing itu lari dari rumah, ia akan mencari majikan baru. Dan seperti yang Bapak katakan, selama anjing itu menggoyangkan ekornya, majikan yang baru akan senang.”
“Apa kau….”
“Tapi bagaimana dengan majikan pertama? Ia mungkin merasa sedih, bukan? Karena anjingnya tidak ada lagi untuk menggoyangkan ekor di hadrapannya lagi. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini, Komisaris Nam Gu Hyeon.”
Chief Nam nampak terkejut mendengar ucapan Mi Young.
Mi Young lalu menelepon Penuntut Oh dan bertanya apakah tawaran untuk bergabung masih terbuka.
Mereka bertemu. Penuntut Oh bertanya apakah Mi Young siap untuk beralih pihak. Mi Young setuju dengan syarat mereka bekerja sama. Ia tidak mau hanya diperalat oleh Penuntut Oh.
Penuntut Oh berkata rencananya tidak sulit. Sama seperti air yang terus menetes di batu akan membuat batu itu terkikis dan akhirnya hancur, begitu juga dengan tim bad guys.
Tim tersebut sudah dipenuhi retakan. Satu tetes saja bisa menghancurkan tim tersebut. Langkah awal adalah menemui Woong Chul dan Tae Soo.
Mi Young menemui mereka di penjara masing-masing dan bertanya siapa yang memerintahkan mereka membunuh Jung Moon. Woong Chul tidak tahu siapa yang memerintahkan kakaknya, Du Gwang, untuk membunuh Jung Moon. Tapi ia memberitahu Mi Young bahwa Du Gwang pernah mengatakan bahwa perintah itu dari seorang “kakak” yang dikenalnya, yang puterinya adalah salah satu korban Hwayeondong.
Tae Soo berkata ia mendapat perintah membunuh Jung Moon 2 tahun lalu, ketika ia dipenjara dalam penjara yang sama. Ia tidak tahu siapa yang memberi perintah tersebut. Tapi penghubungnya pasti tahu.
Mi Young pergi menemui ahjusshi di kedai (yang pernah ditemui Tae Soo di episode 7). Ahjusshi itu berkata yang menyewa Tae Soo adalah ayah dari salah satu korban pembunuhan Hwayeondong. Err…Goo Tak kah?
Mi Young bertanya pada Penuntut Oh mengapa mengetahui siapa yang memerintahkan pembunuhan Jung Moon bisa membuat tim itu bubar. Karena itu retakan terbesar, kata Penuntut Oh. Begitu mereka mengetahui siapa orangnya, unit khusus itu akan runtuh.
Mi Young berkata mereka membutuhkan berkas dari para polisi yang menangani kasus pembunuhan Hwayeondong. Penuntut Oh tersenyum, ia bisa menangani masalah itu.
Penuntut Oh meminta bantuan rekannya untuk menyita semua berkas milik Goo Tak (karena Goo Tak yang menangani kasus Hwayeondong). Mereka juga menginterogasi Detektif Park.
Sementara itu Goo Tak dan Jung Moon tiba di sebuah rumah yang lokasinya terpencil di pinggiran kota. Mengapa seorang dokter yang sukses tiba-tiba bersembunyi di tempat seperti ini? Aneh.
Mereka masuk ke dalam rumah yang gelap. Goo Tak berteriak memanggil Kim Dong Ho. Jung Moon meraih senter dan melihat sebuah bingkai foto yang retak. Foto dokter Kim.
Jung Moon ingat wajah Dokter Kim. Pada setiap sesi perawatan, Dokter Kim akan memberinya sebutir pil yang menurutnya akan membantu Jung Moon rileks.
Seseorang masuk ke dalam rumah dan menyalakan lampu. Dokter Kim! Ia terkejut melihat Jung Moon.
“Lee Jung Moon?”
“Kim Dong Ho?” tanya Goo Tak.
Dokter Kim melarikan diri sekuat tenaga. Goo Tak dan Jung Moon mengejarnya.
Luka Jung Moon yang belum sembuh benar membuatnya tak sanggup berlari lagi. Goo Tak awalnya bimbang meninggalkan Jung Moon sendirian. Bagaimanapun Jung Moon adalah seorang narapidana dan gelangnya sudah dilepas.
Goo Tak memutuskan untuk mengejar Dokter Kim. Ia menangkap Dokter Kim dan memukulnya agar tidak melarikan diri lagi.
Jung Moon menyusul mereka. Goo Tak mengeluarkan borgolnya untuk menangkap Dokter Kim dan menasihati Jung Moon agar duduk karena belum sembuh.
Tapi Jung Moon mengeluarkan alat setrumnya dan menyetrum Goo Tak.
“Mengapa kau mengikutiku malam itu?” tanya Jung Moon. Ternyata ia melihat Goo Tak mengikutinya dengan senjata ketika ia keluar dari rumah Choi. “Kau pikir aku tidak tahu? Sudah berapa lama kau mengawasiku? Oh Goo Tak, aku tidak bisa lagi mempercayaimu. Kau bisa terus membenciku. Tapi aku akan mencari kebenaran.”
Jung Moon meninggalkan Goo Tak yang tak berdaya sambil menyeret Dokter Kim pergi. Goo Tak sangat marah tapi tubuhnya serasa lumpuh.
Jung Moon memasukkan Dokter Kim ke dalam mobil. Tiba-tiba ia berhenti. Ada jarum suntik tertancap di kakinya. Rupanya Dokter Kim diam-diam menyuntik Jung Moon.
“Itu youngpeun, sejenis narkotik. Lee Jung Moon, aku tahu suatu hari kau akan mencariku. Aku tahu semuanya. Aku yang melakukannya! Aku yang melakukannya!” ujarnya sambil tertawa.
Jung Moon jatuh tak sadarkan diri.
Goo Tak sudah pulih namun tidak bisa menghubungi ponsel Jung Moon. Ia pergi ke gereja tua dan mengamuk, berteriak melepaskan seluruh kemarahannya.
Mi Young menghampirinya. Tanpa basa-basi ia langsung berkata bahwa yang membunuh puteri Goo Tak adalah Jung Moon. Ia telah memeriksa semua berkas Goo Tak mengenai pembunuhan Hwayeondong.
“Pemimpin tim Oh, kau cukup menakjubkan.Kau melakukan semua ini hanya untuk mendekatkan pembunuh puterimu. Aku sudah tahu semuanya. Puterimu adalah korban terakhir pembunuhan Hwayeondong.”
Tapi bukan itu saja, Mi Young juga menemukan bahwa Goo Tak sengaja memilih Woong Chul dan Tae Soo. Orang yang memerintahkan Lee Du Gwang untuk mengirim Woong Chul agar membunuh Jung Moon, dan memerintahkan Kim Do Shik untuk mengirim Tae Soo agar membunuh Jung Moon, dan juga yang memerintahkan agar Woong Chul dan Tae Soo dibunuh jika mereka menolak…
“Semua yang telah dialami tim kita, orang yang berada di balik rangkaian peristiwa buruk ini, orang yang memberikan perintah di balik layar, adalah kau? Katakan, Oh Goo Tak. Apa kau yang memberikan perintah? Apa kau dalangnya?”
Goo Tak menatap Mi Young. Lalu tersenyum.
Komentar:
Jadi, benarkah Jung Moon yang membunuh semua korban itu termasuk puteri Goo Tak? Jika Jung Moon tidak melakukannya, kenapa ia mengakuinya?
Dokter Kim kah dalang pembunuhan itu? Mungkinkah obat yang diberikannya pada Jung Moon untuk mengendalikan Jung Moon dalam melakukan pembunuhan? Bukankah ia juga yang menyewa taksi untuk mengantar Jung Moon ke daerah Hyayeondong?
Lalu siapa pria yang selalu datang bersama Jung Moon ke dokter Kim? Sekilas aku sempat menduga pria itu Penuntut Oh karena berkacamata.
Meski sekarang kita tahu apa hubungan Penuntut Oh dengan Jung Moon, tapi sepertinya ia masih menyimpan misteri. Mengapa ia bisa tahu segalanya? Dan kurasa Mi Young akan kecewa jika berpendapat Penuntut Oh bekerja sama dengannya. Jelas Penuntut Oh sudah menduga Goo Tak ada di balik perintah untuk membunuh Jung Moon. Tapi ia tidak mengatakannya langsung, malah menggiring Mi Young untuk mengetahuinya dan membentuk asumsi sendiri.
Aku juga tidak mengerti mengapa Mi Young berpindah memihak Penuntut Oh. Sebenarnya apa motivasinya menjadi polisi? Membuka kebenaran? Menangkap penjahat? Karena selama ini terus terang aku melihat para bad guys lebih bersimpati pada korban dibandingkan dengan Mi Young.
Terkadang aku melihat Mi Young lebih menganggap kasus-kasus itu sebagai persoalan menarik untuk dipecahkan, bukan masalah kemanusiaan. Bahkan ia tidak bisa melihat sisi manusiawi Woong Chul, Tae Soo, dan Jung Moon.
Dan terakhir, aku mengerti mengapa Goo Tak ingin membunuh Jung Moon. Tapi kenapa ia juga ingin membunuh Woong Chul dan Tae Soo?
Ngomong-ngomong, setting drama ini makin lama makin gelap. Susah melihat ekspresi mereka dengan jelas >,<
analisisnya mbak fani bagus n keren banget ^_^ sesuatu yg selalu dicari dr blog ini,,,
BalasHapusklw menurutqu jung moon itu seperti nya tidak salah, dia hanya dimanfaatkan dan dijadikan kambing hitam oleh seseorang atas kejahatan yang telah orang tersebut lakukan, secara jung moon kan tidak pernah merasa telah/ pernah membunuh seseorang kan,,,
walaupun aq tidak menonton drama ini, tapi selalu menantikan sinopsisnya disini karena dg baca sj aq bisa mengerti bgm jln cerita drama bad guys ini,,, ditunggu next episod nya ya mbak... n gumawo atas sinopsis2 nya ^_^
figthing mbak fani
Gelaaappppp
BalasHapusTp pemeran Oh itu biasanya jahat sampe akhir di film.
Setuju mb fany...mi young itu spt tdk punya hati. Spt matik 1+1=2.
Haduhh ruwet ada tokoh baru....
Ya udahlah mbak...pasrah ak
Ak bagian baca aja lah
Suwun ya
Salam
Ga juga kok. Waktu dia main drama Operation Proposal brg yoo seung ho, perannya baik kok sampai akhir.
Hapussejak awal ga suka ama Min Young, chief nam benar dia ambisius dan ga peduli sekitar, ahh..
BalasHapusjadi Jung Moon d hipnotis gitu ya ceritanya? agak kecewa ama kenyataan ini. hahah mirip komik black slate:(
-ella bryan-
mungkin Blank Slate :) yang tokohnys Zen?
Hapus-chika zen-
Duh, penasaran dg kelanjutannyaa! Jung Moon selamat dong yah??
BalasHapusJung moon di brain wash sama dokter kim. dokter kim di bayar sama pria misterius. Salahnya jung moon marah sama goo tak. Kalo dia gak nyetrum goo tak dia selamet gak di gunain lg sama dokter kim.
BalasHapusMi yoong mah dr awal penasaran sama hub tim badguy jd wajar dia gabung sama penuntun oh.
yiaaaaaaaaaaaaaaaaaa si ganten jun moon y bunuh mrk,, tp dy ga sagar klo dah bunuh mrk... jun moon djadiiin kelinci percobaan.. jiaaaah
BalasHapuskereenn.... penasaran sm lanjutannyaa..
BalasHapusgomawo mbak fanny... ^^
lucia..
wah bener2 deh, gak bisa ketebak aja jalan ceritannya.. seperti Jung Moon, aq juga penasaran sama kenyataan yang sebenere...dibayang2i sama argumen mulu.. sayangnnya ini drama cuma tayang sekali seminggu y??
BalasHapustapi gak papa ddeh, setia menunggu kak fanny, :D
mkin bikin penasaran sama ending nya...makasih mba fanny untuk sinop nya yg keren abis :)
BalasHapusBulak balik kesini nunggu kelanjutan'a...
BalasHapusPenasaraan banget...
Ditunggu ya eoun kelanjutannya...
Fighting....
payah mna lanjutan ny
BalasHapusTernyata sejauh ini prediksi aq bener kek apa yg pernah aq comment di episode 1...dalang pembentukan tim Bad Guys adalah Oh Go Tak, trkait dgn pembunuhan putrinya...
BalasHapusTp sampai episode ini blm jelas siapa dan apa motif dalang sebenarnya di balik semua kasus yg ada...
Tetep sehat eon...n fighting ^^