Senin, 30 Juni 2014

Sinopsis You’re All Surrounded Episode 14 (Bagian 2)

shot0446

[Bagian 1 klik di sini]

Tae Il berkata rumah peristirahatan di Danau Sapyung tidak terdaftar dalam deretan properti Shin Ji Il dan Yoo Ae Yoon karena menggunakan nama putera mereka, Shin Ki Jae. Mereka memutuskan untuk pergi ke sana.

Namun tiba-tiba muncul sekotak ayam goreng dari balik pintu, diikuti kemunculan Soo Sun. Teman-temannya senang, terutama Dae Gu yang tidak bisa menyembunyikan rasa lega dan senangnya melihat Soo Sun kembali ceria dan kembali bekerja.

shot0183shot0184

Soo Sun bercerita pada teman-temannya mengenai keajaiban yang terjadi. Dua-tiga hari yang lalu muncul gerakan untuk mencabut semua video itu dan hampir semua video telah dihapus.

Ji Gook tertawa senang sambil bertepuk tangan. Tae Il membenarkan, itu adalah keajaiban. Ia dan Ji Gook saling mengedipkan mata. Tidak memberitahu Soo Sun bahwa mereka yang ada dibalik gerakan itu.

Ketika Soo Sun tahu Dae Gu hendak pergi menemui orang yang pertama kali meng-upload video itu, ia ingin ikut.

shot0187 shot0188

Mereka tiba di rumah peristirahatan itu tepat ketika Kim Jin Kyung hendak meninggalkan rumah itu dengan membawa seluruh bawang bawaannya. Begitu melihat Dae Gu dan Soo Sun, ia langsung masuk kembali ke dalam rumah dan menguncinya.

Dae Gu memanggilnya sambil terus mengetuk pintu. Ia meminta maaf atas sikapnya dalam pertemuan sebelumnya dan memintanya membuka pintu.

Akhirnya Soo Sun mengambil alih. Ia memperkenalkan dirinya sebagai seorang detektif, lalu berterima kasih dan meminta maaf pada Nona Kim. Ia mengaku bahwa wanita yang dipukuli dalam video itu adalah ibunya. Ia berterima kasih karena tanpa video tersebut ia tidak akan tahu apa yang telah terjadi pada ibunya. Ia juga meminta maaf karena sudah mengganggunya.

Ia benar-benar tidak ingin mempersulit Nona Kim tapi ia tidak memiliki siap-siapa lagi untuk dimintai bantuan. Ia berkata Nona Kim tidak memiliki alasan untuk membantunya, tapi ia tidak akan melupakan bantuan Nona Kim jika membantunya sekali ini.

shot0195shot0196

Tidak ada jawaban dari dalam . Soo Sun pasrah. Namun tiba-tiba pintu terbuka. Kim Jin Kyung meminta mereka mengantarnya ke bandara. Soo Sun dan Dae Gu nampak kecewa. Tapi Kim Jin Kyung lalu menyerahkan sebuah kertas sebagai ongkos pengantarannya.

Dalam kertas itu berisi id dan password untuk login website video, di sana tersimpan video utuh yang belum disebarkan. Dan dalam video itu, ia sudah mulai merekam sejak ibu Soo Sun menandatangani perjanjian dengan Nyonya Yoo. Soo Sun dan Dae Gu berterima kasih.

Nona Kim berkata ia sudah mengembalikan uang yang diperolehnya dari Nyonya Yoo. Ia tidak tahan lagi dikurung dalam rumah ini.

shot0201 shot0203

Tim Pan Seok menonton video tersebut dengan hati pilu. Mereka melihat ibu Soo Sun dengan polos membubuhkan cap jarinya lalu berteriak-teriak kesakitan saat dipukuli tanpa mengerti apa sebabnya ia dipukul. Mereka tak sanggup menonton sampai akhir.

Pan Seok memastikan Ji Gook sudah men-download video tersebut. Untuk antisipasi jika video tersebut nantinya disebut rekayasa, Pan Seok menyuruh Ji Gook memeriksakan video tersebut ke bagian forensik. Lalu ia memuji Sooo Sun dan Dae Gu yang berhasil mendapatkan video tersebut. Meski tanpa kesaksian langsung dari Kim Jin Kyung, video tersebut sudah cukup untuk menyatakan surat perjanjian itu tidak sah.

Melihat Soo Sun yang terus menunduk, Pan Seok menanyakan keadaannya. Tidak apa-apa, jawab Soo Sun. Dae Gu meliriknya.

shot0204 shot0207

Dae Gu pergi ke rumah keluarga Yoo untuk mencari Nyonya Yoo. Tapi lagi-lagi nyonya kaya itu tidak di rumah (coba kalau cari aku, pasti langsung dibukain deh XD). Sebuah mobil berhenti di depan rumah itu, dan Senator Yoo turun dari mobil itu. Ia bertanya ada apa Dae Gu ada di depan rumahnya.

Dae Gu berkata ia datang untuk memberikan surat panggilan pada Nyonya Yoo agar datang ke kantor polisi untuk diperiksa.

Senator Yoo menyindir bahwa kepolisian Gangnam saat ini tidak banyak kerjaan hingga monda-mandir ke rumahnya berkali-kali. Dae Gu berkata ia tidak akan mondar-mandir jika Nyonya Yoo tidak sulit bekerja sama. Ia meminta Senator Yoo menyampaikan pesan pada puterinya bahwa kepolisian telah mendapatkan bukti video full yang menunjukkan bahwa perjanjian dicap sebelum pemulkulan. Singkatnya, Nyonya Yoo akan menjadi tersangka, bukan lagi saksi.

Dae Gu menyerahkan surat panggilan itu dan berkata besok adalah kesempatan terakhir bagi Nyonya Yoo untuk diperiksa sebagai saksi. Jika tidak muncul juga, kepolisian akan mengeluarkan surat penahanan. Ia berkata besok Nyonya Yoo harus tiba di kepolisan sebelum jam 10 pagi.

Senator Yoo mengambil surat itu dengan kasar. Meski di hadapan Dae Gu ia nampak tersenyum, hatinya sebenarnya mendidih.

shot0217 shot0222

“Oya, tidak usah menghubungi Chief Kang mengenai hal ini,” ujar Dae Gu. “Bukti tidak dapat dipungkiri lagi. Chief Kang tidak akan bisa melakukan apapun untuk Anda. Saya dengar Anda pernah menjadi tiang bagi kepolisian. Bagi pemula seperti kami, Anda adalah panutan yang melegenda. Saya harap saya tidak memiliki alasan untuk kecewa lagi terhadap Anda. Saya benar-benar tulus mengatakannya.”

Senator Yoo menyaksikan kepergian Dae Gu.

“Jika darah terlalu panas untuk ditangani, maka panas itu akan membakarmu sampai mati,” gumamnya.

shot0226 shot0231

Keesokan harinya, Nyonya Yoo tidak menampakkan diri di kepolisian. Senator Yoo duduk di kantornya, memikirkan apa yang harus ia lakukan.

Pengacaranya menyarankan agar Nyonya Yoo memenuhi panggilan kepolisian agar kasus ini cepat selesai. Tapi asistennya menolak saran itu, karena begitu Nyonya Yoo masuk kantor polisi, hubungan ayah-anak dengan Senator Yoo akan terungkap dan berimbas sangat besar pada karir politiknya. Pengacara berkata bukti yang dimiliki kepolisian benar-benar kuat.

Akhirnya Senator Yoo mengambil keputusan dan mengajak keduanya pergi. Pergi ke mana?

shot0233shot0235 

Rumah sakit. Ia menundukkan kepala dalam-dalam di hadapan ibu Soo Sun. Ibu Soo Sun sampai ternganga melihat seorang pejabat tinggi membungkuk di hadapannya.

Dengan wajah hendak menangis, Senator Yoo meminta maaf pada ibu Soo Sun. Ia berkata ia adalah ayah tak berguna yang memiliki puteri bertabiat buruk. Lalu ia menambahkan kalau puterinya telah bertahun-tahun mengalami depresi sangat berat akibat menjadi seorang anak politisi. Sebagai anak politisi, puterinya tidak bisa berbuat bebas sesuai keinginannya hingga lama-lama menumpuk kemarahan dalam hatinya. Ia berkata ini adalah kesalahannya sebagai ayah.

Ibu Soo Sun yang polos dan baik hati, dengan mudah mempercayai air mata buaya Senator Yoo. Ia mengakui sikap Nyonya Yoo agak aneh, tapi sekarang ia memakluminya. Ia malah bersimpati pada Senator Yoo yang harus menghadapi masalah seperti ini padahal sudah sibuk dengan urusan negara. Senator Yoo kembali membungkuk, berterima kasih atas pengertian ibu Soo Sun.

shot0245  shot0248

Soo Sun dan seluruh timnya pergi di rumah sakit begitu mendapat telepon dari ibunya bahwa Senator Yoo datang ke rumah sakit. Ketika mereka tiba, mereka melihat Senator Yoo duduk manis di samping tempat tidur ibu Soo Sun, dengan senyum menghiasi wajahnya.

Ibu Soo Sun berkata pada Pan Seok kalau ia bisa berhenti mengerjakan kasus ini, karena ia mencabut tuntutannya. Soo Sun dan Dae Gu yang paling tidak terima mendengarnya.

Ibu Soo Sun berkata Senator Yoo sduah meminta maaf jadi sudah tidak apa-apa. Puas mendengar perkataan ibu Soo Sun, Senator Yoo pamit. Ia sempat tersenyum lebar pada Dae Gu sambil menepuk-nepuk pundaknya.

shot0270 shot0272

Soo Sun menegur ibunya. Apa ibunya percaya kalau permintaan maaf Senator Yoo itu benar-benar tulus? Ibu Soo Sun mengakui bisa saja tidak tulus, tapi tetap saja Senator Yoo lebih tua darinya. Tidak mudah untuk membungkukkan badan pada orang seperti ibu Soo Sun demi puterinya.

Dae Gu berkata Nyonya Yoo harus dihukul atas kejahatannya. Tae Il berkata orang-orang politik seperti Senator Yoo adalah orang-orang bermuka dua. Sangat mudah berubah sikap. Ji Gook berkata ibu Soo Sun terlalu baik sehingga tertipu lagi.

Ibu Soo Sun berkata tidak ada gunanya menangkap wanita bermental tidak stabil. Lalu ia menunjukkan foto Senator Yoo membungkukkan badan padanya. Tidak banyak orang di negeri ini yang menerima permintaan maaf dari seorang senator.

shot0285 shot0286

Soo Sun masih hendak protes tapi Eung Do menghentikannya dan mengajaknya keluar. Ia mengerti Soo sun kesal tapi setidaknya ibu Soo Sun sekarang sudah lega. Dan lagi Soo Sun menyelidiki kasus ini memang untuk ibunya. Selain itu ibu Soo Sun juga melakukan ini untuk melindungi Soo Sun. Pan Seok membenarkan, meski kasus ini dilanjutkan, tetap akan berakhir dengan damai.

shot0291 shot0293

Dae Gu masih tidak terima dengan penyelesaian kasus ini. Ia kembali menemui Nyonya Yoo. Ia bertanya apa Nyonya Yoo sudah melakukan banyaik kejahatan hingga begitu takut datang ke kantor polisi. Ia berkata ia memberi peringatan sejak awal. Sekarang Nyonya Yoo beruntung karena berlindung di balik ayahnya, tapi lain kali ia tidak akan melepas Nyonya Yoo.

“Ingat baik-baik wajahku. Aku adalah Eun Dae Gu, anggota tim 2 Kepolisian Gangnam.”

“Kau benar-benar tidak tahu apa-apa, ya?” Nyonya Yoo tertawa sinis. “Namamu Eun Dae Gu? Kau ini lebih mirip siapa? Setelah mengalami semua itu, seharusnya kau lebih berhati-hati.”

Wah, kata-kata Nyonya Yoo mengandung banyak arti. Tapi apakah Dae Gu bisa melihat kejanggalan dari kata-kata Nyonya Yoo itu?

shot0302 shot0304

Senator Yoo menelepon Chief Kang. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai Dae Gu muncul lagi di hadapannya. Jika tidak, ia yang akan membereskannya. Untuk selamanya. Chief Kang mengerti, dan dengan nada patuh ia meminta maaf. Tapi begitu menutup telepon, Chief Kang menggebrak meja dengan kesal.

Pan Seok mengajak Sa Kyung berbicara berdua ketika melihatnya di kantor. Ia berkata ia sangat shock hingga tidak bisa tidur malam itu.

“Kau tidak tahu mengapa aku menandatangani surat perceraian itu?? Kau yang menginginkan perceraian. Aku menyetujuinya karena aku bersalah. Tapi kau tidak tahu kenapa aku menandatanganinya?”

“Tidak, aku tidak tahu,” jawab Sa Kyung menahan senyum.

shot0315 shot0318

“Aku menandatanganinya karena kau menginginkannya. Aku adalah pria yang dicampakkan.”

“Kau ini tidak harapan. Kau tidak tahu kenapa aku memberimu surat cerai?”

“Karena kesalahanku.”

“Kupikir begitu,” sahut Sa Kyung sambil berjalan pergi. Pan Seok menahannya karena mereka belum selesai bicara. Sa Kyung kembali bertanya apa Pan Seok benar-benar tidak tahu.

“Aku bertanya karena aku tidak tahu!” seru Pan Seok frustrasi.

“Kalau begitu tidak usah tahu selamanya. Hiduplah seperti itu,” ujar Sa Kyung. Ia pergi sambil tersenyum, meninggalkan Pan Seok yang makin bingung.

shot0323 shot0329

Tae Il tak sengaja mendengar percakapan mereka. Lalu ia memberanikan diri menemui Pan Seok. Pan Seok tidak ingin bicara dengannya saat ini. Tapi Tae Il meminta Pan Seok mendengar perkataannya.

“Tahun lalu aku pergi ke London untuk liburan selama seminggu. Aku bertemu dengan Kepala Tim Kim Sa Kyung di hotel. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ia hanya menganggapku anak kecil. Apa yang terjadi malam itu juga karena aku yang memintanya. Aku memintanya memelukku atas dasar kemanusiaan.”

“Kemanusiaan?!!” seru Pan Seok. Ia menutup telinganya. Ia tidak mau lagi mendengar apapun tentang malam itu.

shot0334 shot0340

Tae Il malah melepaskan tangan Pan Seok dari telinganya dan memberi tanda agar Pan Seok terus mendengar kata-katanya.

“Aku tidak bersalah padamu, Kepala Tim. Aku tidak pernah mengejarnya dan berpikir lebih sebagai anggota timmu. Aku cukup pintar untuk tidak memulai permainan yang tidak bisa kumenangkan. Aku minta maaf, tpai aku tidak merasa bersalah.”

Haha Pan Seok speechless^^

Tae Il mengaku mendengar percakapan mereka berdua barusan. Ia bertanya apakah Pan Seok benar-benar tidak tahu kenapa Sa Kyung memberi surat cerai? Apa perlu ia memberitahu Pan Seok? Meski penasaran, Pan Seok terlalu gengsi untuk mengetahuinya dari Tae Il. Ia berkata ia tidak mau tahu dan menyuruh Tae Il keluar. Tae Il menurut.

“Apa mereka benar-benar anggota timku?” keluh Pan Seok seorang diri. “Yang satu mengincarku (Dae Gu). Yang satu lagi mengincar wanitaku.”

shot0346shot0358

Suatu hari yang biasa bagi tim 3. Hmmm..benarkah akan menjadi hari yang biasa?

Mereka pergi ke sebuah café dalam rangka kerjasama dengan tim 1 untuk menyelidiki perantara dalam perdagangan narkoba. Dan dalam café tersebut saat ini berkumpul anggota mafia, di mana pemimpinnya adalah orang yang mereka cari. Untuk itu Pan Seok menugaskan Dae Gu dan Soo Sun masuk ke café tersebut menyamar sebagai pasangan kekasih, sedangkan Ji Gook dan Tae Il sebagai teman.

Pan Seok memperlihatkan foto pemimpin mafia pada Dae Gu dan Soo Sun. Namanya Sung Yong Ki. Mereka mengamati foto itu baik-baik.

shot0361 shot0368

Pan Seok menyuruh mereka berhati-hati. Sebelum Soo Sun turun, Pan Seok memujinya berpenampilan cantik hari ini.

Tentu saja, karena hari ini Soo Sun berpenampilan sangat wanita. Ia mengenakan blus dan rok yang manis. Hingga Dae Gu sempat terpesona melihatnya.

shot0371 shot0372

Soo Sun menggandeng Dae Gu memasuki café penuh mafia tersebut. Sementara Pan Seok dan yang lainnya mengawasi dari dalam mobil yang diparkir tidak jauh dari café tersebut.

Dae Gu mengamati wajah setiap aggota mafia di tempat itu tapi Sung Yong Ki sama sekali tidak terlihat. Soo Sun mengirim pesan pada Pan Seok bahwa ia akan mengirim foto para anggota mafia tersebut.

shot0378 shot0382

“Sayang! Ayo foto aku di sini,” seru Soo Sun.

Dae Gu mengangkat kameranya dan mulai memotret. Tapi ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Soo Sun yang berpose cute. Jadi hampir dalam semua foto itu semua itu terdapat wajah Soo Sun.

shot0395 shot0396

Tiba-tiba pelayan café membawa kue dan kamera. Mereka menyanyikan lagu ucapan selamat untuk hari jadi yang ke-100. Soo Sun dan Dae Gu kebingungan dan mau tidak mau meniup lilin angka 100 pada kue itu.

Lalu para mafia malah berseru agar mereka kiss. Soo Sun dan Dae Gu tambah bingung. Pan Seok yang mengawasi mereka, ikut was-was dengan adanya peristiwa tak terduga ini.

shot0414 shot0421

Menyadari teriakan agar mereka kiss tidak akan berhenti sampai mereka melakukannya, Soo Sun memberi isyarat pada Dae Gu bahwa ia yang akan melakukannya. Lalu dengan sedikit canggung, Soo Sun mengecup bibir Dae Gu.

Dae Gu terkejut. Matanya terpaku menatap Soo Sun. Begitu juga anggota tim yang melihat dari dalam mobil. Soo Sun melepaskan diri dan berbalik karena mengira tugasnya sudah selesai. Tapi Dae Gu belum selesai.

 shot0429 shot0443

Ia menarik Soo Sun lalu menciumnya. Kali ini dengan sungguh-sungguh. Pan Seok dan yang lainnya, terutama Ji Gook, ternganga. Soo Sun awalnya terkejut, tapi lalu ia memejamkan matanya.

shot0460 shot0473

Komentar:

Kiss^^ Ahh…maaf, kiss tersebut membuatku lupa apa yang hendak kutulis dalam bagian komentar ini hehe…

Mengecewakan memang kasus ibu Soo Sun berakhir seperti ini. Tapi ini menjadi pelajaran bagi P4 bahwa ada kasus-kasus yang sebenarnya mudah namun menjadi sulit di saat orang-orang yang terlibat adalah mereka yang berkuasa dan memiliki banyak uang.

Kasus ini pula yang membuat Dae Gu akan terus mengawasi keluarga Yoo, terutama Nyonya Yoo.

Aku ikut frustrasi bersama Pan Seok karena Sa Kyung terus saja bermain tebak-tebakkan. Tambah frustrasi lagi karena Pan Seok saking gengsinya tidak mau mendengar jawabannya dari Tae Il. Sigh….

Melihat Senator Yoo yang mengeluarkan air mata buaya di depan ibu Soo Sun mau tidak mau membuatku teringat pada para politisi negara ini. Apakah aku seperti ibu Soo Sun yang dengan mudah memaklumi dengan sedikit sikap manis dan kata-kata baik? Apakah semua yang mereka ucapkan dalam janji-janji mereka sekarang ini benar-benar dari hati mereka dan akan mereka tepati, bukan hanya sekedar ucapan belaka demi menarik hati rakyat?

Aku berdoa agar siapapun yang terpilih bisa membawa perubahan bagi negeri kita ke arah yang lebih baik. Lebih aman, lebih sejahtera, lebih damai.

Jumat, 27 Juni 2014

Sinopsis You’re All Surrounded Episode 14 (Bagian 1)

shot0086

Nyonya Yoo membaca data pribadi Dae Gu. Ia terkejut saat mengetahui Dae Gu adalah Ji Yong. Ia langsung menelepon ayahnya.

“Ayah, apa Ayah sudah tahu? Anak wanita itu…masih hidup,” tanyanya dengan suara bergetar. S

Senator Yoo kaget karena puterinya sudah tahu. Nyonya Yoo memandang Dae Gu yang sedang menunggunya di luar VIP lounge gym. Ia bertanya pada ayahnya bagaimana bisa anak itu masih hidup. Ia sadar ayahnya sudah tahu, tapi mengapa ayahnya tidak memberitahunya. Senator Yoo bertanya bagaimana puterinya bisa tahu. Ia meminta puterinya datang menemuinya sekarang juga.

shot0006 shot0009

Dae Gu menunggu Nyonya Yoo di tempat parkir tapi sudah bisa diduga wanita itu lagi-lagi menganggapnya angin lalu dan pergi begitu saja. Tapi Dae Gu tidak menyerah. Ia akan datang lagi besok.

Nyonya Yoo menemui ayahnya dan bertanya apa yang terjadi, bukankah ayahnya sudah membereskan semuanya. Senator Yoo menenangkan puterinya bahwa Dae Gu sama sekali belum tahu apa-apa. Nyonya Yoo malah menyindir bahwa ayahnya sekarang sudah tua hingga tidak setajam dulu lagi. Bagaimana bisa ayahnya yakin kalau Dae Gu belum tahu apa-apa? Apa ayahnya sudah menanyai Dae Gu langsung?

Senator Yoo sekali lagi meminta puterinya tidak khawatir karena ia akan membereskannya. Nyonya Yoo menyuruh ayahnya cepat melenyapkan Dae Gu dari pandangannya, karena ia sangat menyebalkan.

shot0011 shot0018

Soo Sun memikirkan perkataan Chief Kang agar melepaskan kasus ini demi masa depan kepolisian. Chief Kang tidak mengatakan alasannya, hanya mengatakan bahwa orang-orang terdekat Soo Sun akan terluka karena kasus ini.

Soo Sun menemukan ibunya duduk di ruang tunggu sendirian. Ibunya sedang memegangi foto ayahnya dan berbicara padanya.

“Sayang, aku mengacau lagi. Sebagai ibunya, aku tidak membantunya, malah menjadi bebannya. Jangan menatapku seperti itu, aku tahu aku salah. Tapi Soo Sun kita memarahiku karena dipukuli untuk 50 juta won. Ia berkata wajahku jauh lebih berharga dari 50 juta won. Ia tidak memiliki banyak uang tapi berkata akan mengembalikan uang itu dan memasukkan wanita itu ke penjara. Kita sudah membesarkannya dengan baik, bukan?” Ibu Soo Sun mulai menangis. “Hidupku penuh berkat, bukan? Sayang, kau selalu membuatku sakit kepala sepanjang hidupmu. Tapi kau melakukan hal yang baik dengan memberiku Soo Sun kita. Terima kasih.”

Soo Sun menangis mendengar kata-kata ibunya.

shot0034 shot0045

Soo Sun pergi menemui Chief Kang. Saat ia menunggu Chief Kang di kantornya, Soo Sun menelepon Dae Gu untuk memberitahunya tugas yang diberikan Pan Seok. Tapi ia belum sempat bicara karena Chief Kang sudah tiba. Soo Sun menaruh ponselnya dan lupa mematikannya. Karena itu Dae Gu dapat mendengarkan seluruh pembicaraan antara Soo Sun dan Chief Kang.

Chief Kang bertanya apa Soo Sun sudah memikirkan perkataannya. Soo Sun meminta maaf, ia tidak bisa melakukan permintaan Chief Kang. Chief Kang nampak terkejut dan kecewa.

Soo Sun berkata Chief Kang pasti memiliki alasan yang baik atas permintaannya itu, tapi ia juga harus memegang janjinya.

“Aku berjanji pada ayahku yang sudah meninggal bahwa aku akan melindungi ibuku. Alasan utamaku menjadi polisi adalah karena ibuku menginginkan aku memiliki penghasilan tetap.”

“Sudah kukatakan bahwa ini demi kepolisian kita,” Chief Kang berusaha membujuk.

shot0046 shot0051

“Jika seseorang melakukan kejahatan, maka ia harus dihukum. Jika seseorang melakukan kesalahan, maka ia harus meminta maaf. Menegakkan nilai-nilai itu juga demi kepolisian,” kata Soo Sun.

Ia berkata ia masih baru menjadi polisi, jadi ia tidak tahu seberapa besar tanggung jawab seorang kepala polisi seperti Chief Kang. Tapi tugas polisi bukanlah menutupi kesalahan seorang senator, melainkan untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat yang tidak berdaya. Ia meminta maaf karena tidak memberikan jawaban seperti yang diinginkan Chief Kang.

“Aku mengerti. Kau boleh pergi,” kata Chief Kang.

shot0052   shot0053

Dae Gu menemui Chief Kang setelah mendengar percakapan tersebut. Chief Kang menyambutnya dengan hangat. Ia kaget saat Dae Gu bertanya apakah ia meminta Soo Sun mencabut kasusnya. Ia bertanya apakah Soo Sun yang memberitahunya.

Tidak, jawab Dae Gu. Dan bukan itu yang paling penting. Ia bertanya bagaimana bisa Chief Kang melakukan itu? Ia percaya Chief Kang seorang yang benar dan berintegritas. Seorang warga tak berdaya telah dipukuli dengan parah, bagaimana bisa Chief Kang menyuruh anaknya menghentikan kasus itu demi kepolisian?

“Kau benar, seharusnya aku tidak melakukan itu. Aku telah sangat mengecewakanmu,” kata Chief Kang setelah melihat kemarahan Dae Gu. Ia berkata ia juga membenci dirinya sendiri karena itu, lalu ia meminta maaf.

Ia beralasan jabatannya kadang membuatnya memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan prinsipnya. Ia berkata seharusnya ia menolak permintaan Nyonya Yoo. Hmmm…jadi Chief Kang menimpakan semuanya pada Nyonya Yoo agar ia tetap terlihat baik di depan Dae Gu. Pastinya ia tidak mau kehilangan kartu As yang telah disimpannya selama 11 tahun bukan?

Melihat Chief Kang meminta maaf berkali-kali, Dae Gu melunak. Ia percaya ini pasti gara-gara Nyonya Yoo lagi, tidak mungkin atas inisiatif chief Kang sendiri.

shot0057shot0060

Episode 14: Air mata buaya

Tae Il dan Ji Gook menyaksikan Soo Sun dan ibunya rebutan ponsel. Ternyata Soo Sun melarang ibunya menggunakan ponsel dengan alasan ibunya belum sembuh betul. Ibu Soo Sun kesal dan menggerutu kalau Soo Sun bukan puterinya.

Tae Il dan Ji Gook membantu Soo Sun menenangkan ibunya. Tae Il beralasan mata ibu Soo Sun bekerja terlalu berat (bukannya mata Seung Gi ya?). Soo Sun memberitahu ibunya kalau Tae Il adalah seorang dokter jadi ibunya harus menurut. Ibu Soo Sun masih kesal dan berkata kedua Tae Il dan Ji Gook juga sama saja. Ia tidak mengerti mengapa Soo Sun bersikap berlebihan seperti ini.

shot0069shot0071 

Ternyata Soo Sun melarang ibunya menggunakan ponsel karena banyak pesan dari teman-teman ibunya yang menanyakan apakah ibu Soo Sun adalah wanita yang ada di video tersebut. Ia menghapus satu per satu pesan tersebut. Ia tidak mau ibunya melihat video itu. Jika ibunya sadar bahwa video itu dilihat semua orang, pasti ibunya sangat malu hingga ingin mati.

Tae Il berkata pihak pelaku juga berusaha memblokir video tersebut, tapi tidak ada jalan untuk menghentikannya menyebar di media sosial.

shot0073 shot0077

Mendengar itu, Gook tampak memikirkan sesuatu. Malamnya, Tae Il melihat Ji Gook sibuk di depan komputer. Ternyata Ji Gook sedang mengomentari orang-orang yang memposting video tersebut di internet. Ia berkata Soo Sun saat ini sedang mengalami masa sulit. Setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan.

Tae Il memuji Ji Gook adalah pria yang baik. Ia pun ingin membantu. Giliran Ji Gook memuji kesetiakawanan Tae Il. Mereka lalu bersama-sama meminta setiap orang yang memposting video tersebut, baik di blog pribadi maupun di media sosial, agar menghapus video tersebut. ‘Pikirkan jika wanita dalam video tersebut adalah ibumu.’ ‘Komen yang merusak lebih menyakitkan dari pemukulan itu sendiri.’ ‘Hal ini bisa terjadi pada siapapun.’

shot0078 shot0083

Mereka melakukannya semalaman, bahkan Ji Gook tidak tidur. Dae Gu heran melihat wajah keduanya di pagi hari. Tae Il memberitahu Dae Gu apa yang dilakukan Ji Gook semalaman. Ji Gook merendah bahwa ia tidak yakin usahanya berhasil.

Dae Gu tersentuh mendengar usaha Ji Gook. Diam-diam ia menyodorkan susu pisangnya pada Ji Gook. Ji Gook dan Tae Il berpandangan lalu tertawa.

“Apa hyungmu ini terlihat keren di matamu?” tanya Ji Gook.

shot0090shot0093

Tanpa disangka-sangka Dae Gu membenarkan. “Keren dan setia.” 

Ji Gook menyemburkan makanan dari mulutnya saking kagetnya. Tak menyangka sang maknae bisa begitu tersentuh. Dae Gu jadi malu dan hendak mengambil kembali susu pisangnya, tapi Ji Gook buru-buru mengambilnya lagi. Dae Gu dan Tae Il mengeluh Ji Gook sangat jorok.

shot0095 shot0098

Pan Seok memberikan hadiah pada kepala tim 1 (tim Pan Seok adalah tim 3). Ia ingin tahu perkembangan kasus Cho Hyung Chul yang ditanganinya. Kepala tim 1 berkata kasus itu akan ditutup. Pihak penuntut menyimpulkan bahwa otak pembunuhan di Masan adalah direktur perusahaan yang sudah mati.

Pan Seok bertanya bagaimana dengan orang yang berusaha membunuh Hyung Chul. Kepala tim 1 berkata tidak ada petunjuk apapun mengenai orang itu karena setengah CCTC di tempat parkir itu rusak, bahkan motifnya tidak diketahui. Kasus itu tidak bisa ditangani.

Pan Seok berkata direktur perusahaan tidak mungkin orang yang mengirim pembunuh itu karena ia sudah mati. Mungkin ada orang lain yang terlibat. Kepala tim 1 berkata kasus itu akan dimasukkan dalam kasus berbeda, tidak terkait dengan kasus Masan.

Pan Seok jadi kesal melihat cara tim 1 menangani kasus ini. Kepala tim 1 jadi tersinggung dan mempersilakan Pan Seok mengambil kembali kasus ini karena masih banyak kasus yang harus diselesaikannya. Pan Seok buru-buru meminta kepala tim 1 duduk.

shot0103 shot0104

Tapi Chief Cha rupanya sempat mendengar percakapan mereka lalu memarahi Pan Seok karena masih banyak kasus yang harus mereka urus sedangkan Pan Seok masih berkutat dengan kasus tas di mana korban hanya dirawat selama 4 minggu.

Pan Seok bertanya apa Chief Cha tahu seberapa sakit yang harus ditanggung korban hingga harus dirawat selama 4 minggu. Chief Cha membela diri bahwa ia tidak pernah berkata korban tidak kesakitan. Lalu ia pergi sambil ngomel-ngomel.

shot0110 shot0109

Ji Gook melapor pada Pan Seok kalau saksi utama mereka, Kim Ji Kyung (si gadis pelayan mall), telah menghilang. Dae Gu yantg paling kesal saat mendengarnya. Ia hampir saja memarahi Ji Gook. Ji Gook ke rumahnya pagi ini tapi gadis itu sudah tak ada.

Lalu ia bertanya pada Tae Il mengenai para pelayan lain yang bertugas hari itu. Tae Il berkata mereka sama sekali tidak mau buka mulut. Pan Seok mengingatkan bahwa sejak awal ia sudah memberitahu kalau kasus ini tidak akan mudah. Lalu apa mereka ingin menyerah.

P3 sama sekali tidak mau menyerah. Eung Do tersenyum bangga dan menyemangati mereka untuk memulai kembali.

Pan Seok berkata ada kemungkinan gadis itu disembunyikan oleh Nyonya Yoo. Ia memerintahkan mereka mencari di hotel-hotel juga rumah peristirahatan yang dimiliki keluarga Yoo dan suaminya.

shot0114 shot0117

Ternyata benar, Nyonya Yoo sudah mendapatkan gadis itu dan menempatkannya di salah satu rumah peristirahatannya. Kim Ji Kyung bertanya sampai berapa lama ia harus tinggal di rumah ini. Nyonya Yoo tidak menjawab, ia meminta ponsel gadis itu dan memastikan tidak ada copy lain dari video tersebut. Tidak, jawab gadis itu.

Nyonya Yoo mengancam jangan sampai ada copy dari video tersebut. Gadis itu memastikan ia tidak membuat copy-nya. Nyonya Yoo memerintahkan dua pelayannya untuk mengawasi gadis itu di rumah tersebut.

shot0120 shot0121

Tiba-tiba putera Nyonya Yoo turun dari lantai atas. Ibunya terkejut dan bertanya mengapa ia ada di sini. Ternyata rumah itu adalah rumah puteranya. Puteranya balik bertanya mengapa ibunya ke sini. Ia melihat Kim Ji Kyung dan mengenalinya sebagai gadis yang telah merekam video heboh tersebut. Mungkin ia tahu dari ibunya.

Putera Nyonya Yoo malah memuji kemampuan merekam gadis itu. Ia bertanya berapa banyak uang yang ditawarkan ibunya padanya. Ia bergurau (atau menyindir?) gadis itu harus meminta banyak karena ini kesempatan sekali seumur hidup.

Ibunya menegurnya agar tidak bergurau dan mengajaknya kembali ke Seoul. Berarti rumah ini terletak di luar Seoul.

shot0122shot0123 

Pan Seok dan Dae Gu keluar masuk hotel untuk mencari jejak Kim Ji Kyung. Tentu saja mereka gagal karena ia memang tidak ditempatkan di hotel. Dae Gu yang kepanasan jadi kesal dan bertanya apakah Pan Seok tidak memiliki cara lain untuk menemukan gadis itu.

Seorang polisi legendaris seperti Pan Seok seharusnya bisa menemukan hotel yang tepat dalam sekali tebak. Pan Seok berkilah memangnya dia dukun legendaris hingga bisa tahu dalam sekali tebak.

“Karena kakiku begitu panjang hingga aku bsia bergerak cepat dan disebut legenda. Jika kakiku pendek, aku tidak akan disebut demikian,” kata Pan Seok. Errr apa maksudnya? Sama, Dae Gu juga menganggap gurauan Pan Seok garing. Dan lagi untuk apa Pan Seok berdandan rapi seperti itu? (Fanny: Biar ngga kalah keren dari Dae Gu. Ngga kalah kok XD)

shot0128 shot0133

Mereka makan siang bersama. Karena tidak tahu, Pan Seok memasukkan bawang daun ke dalam sup Dae Gu. Dae Gu langsung protes. Pan Seok heran, kenapa Dae Gu tidak suka bawang daun? Kan baik untuk kesehatan.

“Aku masih muda, jadi tidak perlu memikirkan apa yang baik untuk tubuh,” ujar Dae Gu sambil menyendoki bawang daun dari supnya.

“Baiklah, maaf karena memberikan bawang daun pada pemuda sepertimu,” Pan Seok membantu menyendoki bawang daun Dae Gu dan memindahkannya ke mangkuknya. 

Dae Gu bertanya apa yang dikatakan Hyung Chul saat Pan Seok menemuinya di penjara. Pan Seok tidak mau menjawab sebelum Dae Gu memberitahunya mengapa ia juga mengunjungi Hyung Chul.

Dae Gu mengaku ia merasa ada beberapa hal yang mengganggunya. Yaitu ada orang yang hendak membunuh Hyung Chul dan juga Hyung Chul merahasiakan identitas detektif Seo. Pan Seok menyetujuinya, ia juga berpikir hal yang sama.

shot0135shot0141

Ia berkata Hyung Chul hanya memintanya agar tidak menyelidiki lebih jauh tapi tidak mau mengatakannya. Dae Gu semakiin yakin Hyung Chul menyembunyikan sesuatu.

Ia bertanya apa ada kabar dari detektif yang pergi ke Brasil. Tidak ada, jawab Pan Seok. Dae Gu mewanti-wanti agar Pan Seok mengajaknya ikut jika detektif itu sudah kembali. Ia begitu berkeras hingga Pan Seok bertanya siapa yang jadi pemimpin tim di sini.

Dae Gu langsung diam. Pan Seok berkata kadang-kadang ia bingung siapa pemimpin timnya, apa Dae Gu bingung juga? Hehe…

Pan Seok teringat ucapan Hyung Chul bahwa demi Dae Gu mereka tidak boleh menyelidiki lebih jauh kasusnya. Pandangannya melembut. Ia menyodorkan semua makanan ke hadapan Dae Gu dan menyingkirkan mangkuk berisi bawang daun jauh-jauh.

shot0147 shot0150

Senator Yoo mendapat laporan bahwa ketertarikan masyarakat pada video itu semakin menurun dan juga tidak ada yang tahu kalau wanita kejam dalam video itu adalah puteri Senator Yoo yang terhormat.

Tapi Senator Yoo tidak mau berpuas diri. Pokoknya media harus diawasi agar hubungannya dengan Nyonya Yoo tidak terungkap. Jika itu sampai terjadi, karir politiknya akan hancur.

Pengacaranya memberitahu kalau Nyonya Yoo sudah membereskan si perekam video tesebut dan video aslinya, polisi tidak akan bisa meneruskan penyelidikan. Senator Yoo berkata kasus itu tidak boleh diteruskan dan puterinya tidak boleh dipanggil kepolisian. Jika itu sampai terjadi, media akan berkerumun seperti serangga. Pengacaranya menenangkan hal itu tidak akan terjadi.

shot0153 shot0154

P3 membicarakan semua properti milik Nyonya Yoo dan suaminya. Total ada 48 properti dan tersebar di seluruh negeri. Tidak mungkiin melacak satu per satu.

Dae Gu teringat deretan foto yang pernah dilihatnya di rumah keluarga Yoo. Salah satunya adalah foto Nyonya Yoo di depan sebuah danau dan ada kapal feri di danau tesebut. Tae Il dan Ji Gook kagum dengan ingatan fotografik Dae Gu.

Feri itu bernama Neria. Dae Gu meng-googling kapal tersebut dan feri itu beroperasi di Danau Sapyeong. Tapi tidak ada properti keluarga Yoo di daerah danau tersebut.

shot0155 shot0177

Tiba-tiba Dae Gu mendapat sebuah telepon dari Chin Ki Jae yang memanggilnya “pria keren”. Dae Gu bingung, siapa Shin Ki Jae? Putera Nyonya Yoo.

“Hyung, apa kau sudah menangkap ibuku?Ia tidak di rumah. Aku akan pergi keluar jika Ibu sudah ditangkap, ini kan akhir minggu. Apa ibuku sudah ditangkap?” Anak yang aneh >,<

“Tidak,” jawab Dae Gu. Shin Ki Jae tampak kecewa karena itu artinya ibunya akan pulang.

Dae Gu menggunakan kesempatan itu untuk bertanya apakah keluarganya memiliki rumah di Danau Sapyung. Shin Ki Jae membenarkan, ia memiliki rumah peristirahatan di sana. Dae Gu berterima kasih. Jackpot.

Shin Ki Jae bergumam ia semakin menyukai Dae Gu. Ia melihat foto ibunya yang berpose di depan Danasu Sapyung, dan tersenyum karena Dae Gu menemukan rumah itu tanpa diberi petunjuk apapun. Ia kembali mengacungkan jempolnya dan berkata Dae Gu benar-benar keren, bukan orang biasa.

 shot0157shot0178  

[Bersambung ke Bagian 2] 

Komentar:

Shin Ki Jae ini anak yang aneh. Tapi sepertinya ia tidak berbahaya. Mudah-mudahan tidak, karena sudah cukup banyak orang yang hendak mencelakakan Dae Gu. Mungkin juga ia sudah mencoba beberapa kali memberontak dari keluarganya namun tidak pernah berhasil, dan akhirnya bersikap cuek, menganggap keluarganya tidak akan tersentuh. Karena itu  ia kagum melihat Dae Gu yang berani tegas pada keluarganya.

Soo Sun beruntung ya punya teman-teman yang baik seperti Dae Gu, Tae Il, dan Ji Gook^^ Persahabatan mereka semakin dalam. Semoga rasa suka Ji Gook dan Dae Gu  pada Soo Sun tidak menggoyahkan persahabatan mereka.