Kepribadian Ganda dalam Kdrama

Drama It’s Okay That’s Love menjadi awal dari trend Kdrama bertema penyakit jiwa. Meski It’s Okay That’s Love menggunakan tema penyakit schizophrenia, drama di tahun 2015 lebih banyak menggunakan tema kepribadian ganda. Sebut saja drama Kill Me Heal Me, Hyde Jekyll Me, dan Dr. Frankenstein (belum ada pemerannya).

Tentu saja yang saat ini banyak diperbincangkan (dan dibandingkan ;p) adalah Kill Me Heal Me (KMHM) dan Hyde Jekyll Me (HJM). Dan kedua drama itu yang akan kubahas dalam postingan ini. Tapi aku tidak akan membicarakan keduanya dari segi cerita dan akting para pemerannya, melainkan dari segi tema kepribadian ganda dalam kedua drama tersebut.

Topik kepribadian ganda memang hal yang selalu menarik untuk dibahas. Sulit bagi kita untuk percaya dan memahami mereka yang memiliki beberapa kepribadian. Dan lagi kepribadian ganda tidaklah sama dengan orang bermuka dua, yang sengaja menyembunyikan kepribadian aslinya, atau orang yang berpura-pura menjadi orang lain. Demi pekerjaan misalnya (Healer!!) . Orang yang bermuka dua dan orang yang berpura-pura memang sengaja menampilkan diri mereka yang lain dengan berbagai alasan, entah itu untuk melindungi diri atau untuk mendapat keuntungan atau demi mendekati pujaan hati (yup, Healer again!! XD I miss Park Bong Soo).

Seperti yang pernah kusebutkan dalam postingan perkenalan HJM, istilah Jekyll and Hyde bermula dari sebuah novel “Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde”. Namun sebuah novel tentunya sama dengan skrip drama yang bersifat fiksi, yang sesuai dengan imajinasi dan karangan penulisnya dan tidak mengikuti kenyataan sebenarnya. Tapi setelah mengikuti drama KMHM dan HJM, juga membaca buku 24 Wajah Billy, aku mendapati bahwa sepertinya kedua penulis drama tersebut juga terinspirasi dari buku ini.

Buku 24 Wajah Billy meski dianggap sebuah novel namun sebenarnya sebuah kisah nyata seorang pria bernama William Stanley Milligan. Buku ini adalah novel non-fiksi yang ditulis oleh Daniel Keyes, seorang penulis bergelar sarjana psikologi. Daniel menulis novel ini setelah bertemu langsung dengan Billy dan melihat sendiri perubahan kepribadian Billy saat mereka bercakap-cakap.

Kondisi Billy terungkap setelah ia ditangkap karena beberapa kasus perampokan dan pemerkosaan di sebuah universitas. Para korban dengan yakin menunjuk Billy sebagai pelakunya, namun Billy berkeras ia tidak melakukannya. Polisi dan pengacaranya heran melihat sikap Billy yang aneh. Ada kalanya ia seperti anak kecil yang ketakutan, di suatu waktu ia berbicara lancar, di saat lain ia bahkan bisa menghancurkan kloset sel penjara hanya dengan satu tinju. Terkadang berbicara dengan akses Inggris, terkadang berbicara dengan aksen Yugoslavia.. Ia juga berusaha membunuh diri di dalam penjara.

Akhirnya pengacaranya mengajukan permintaan agar Billy diperiksa oleh psikolog sebelum rangkaian sidang dimulai. Jika terbukti Billy sakit jiwa maka Billy bisa terhindar dari hukuman penjara dan sebagai gantinya dirawat di rumah sakit jiwa.

Setelah beberapa psikolog diminta memeriksa keadaan Billy, mereka sepakat bahwa Billy menderita kepribadian ganda karena itu tidak bisa dimintai tanggung jawab atas tindakan kriminal yang dilakukannya. Pembelaan tersebut diterima dan Billy dikirim ke rumah sakit jiwa. Saat dirawat di rumah sakit jiwa inilah, Daniel mengunjungi Billy dan menulis kisahnya dengan rinci.

Awalnya pembaca novel ini akan mengira jiwa Billy terbelah akibat penyiksaan dan pelecehan yang dilakukan ayah tirinya saat ia masih berusia 9 tahun. Tapi ternyata gejala ini telah muncul jauh sebelumnya, sejak Billy berusia sekitar 5 tahun (setahun setelah ayah kandungnya mati bunuh diri). Dan setiap kepribadian benar-benar memiliki kepribadian masing-masing dengan ciri khas dan kesukaan masing-masing.

Tapi tiap kepribadian itu tidak utuh (muncul sesuka hati dan mundur saat keadaan kacau), meski terkadang mereka saling melengkapi. Ada juga kepribadian yang merusak dan dianggap tidak penting oleh kepribadian lain. Ada 10 kepribadian utama mendominasi tubuh Billy sementara kepribadian inti Billy dalam keadaan “tidur”.

Masing-masing kepribadian itu muncul seringkali sesuai dengan keadaan yang dihadapi Billy. Jika Billy dalam keadaan terluka, maka yang muncul adalah David, si penanggung rasa nyeri atau si empati. David adalah anak berusia 8 tahun, berambut coklat dan bertubuh kecil.

Jika Billy dalam keadaan terancam bahaya, maka Ragen akan mengambil alih. Raden Vadascovinich adalah pria berusia 23 tahun, berkebangsaan Yugoslavia. Ahli senjata, karateka, memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Berambut hitam, berkumis panjang, buta warna, berbobot 95 kg. Namun ia tidak pernah menyakiti wanita dan anak-anak. Memiliki ikatan yang kuat dengan kepribadian anak-anak dalam tubuh Billy, terutama dengan Christene (anak perempuan kecil berusia 3 tahun, kepribadian yang pertama muncul di masa kanak-kanak Billy).

Arthur adalah seorang pria Inggris berusia 22 tahun. Sangat rasional, namun tidak memiliki emosi. Menyukai ilmu Fisika, Kimia, dan Kedokteran. Fasih membaca dan menulis dalam bahasa Arab. Dia kepribadian yang mendominasi dan mengatur kepribadian mana yang muncul pada saat-saat tertentu.

Allen adalah kepribadian yang paling sering muncul saat Billy harus berhadapan dengan orang lain. Manipulatif, pintar bicara, satu-satunya yang tidak bertangan kidal. Tommy, ahli melarikan diri. Bertolak belakang dengan Allan, ia seorang yang suka bertengkar dan antisosial. Tapi ia ahli elektronika dan berbakat melukis.

Danny adalah anak berusia 14 tahun yang menyimpan rasa takut Billy terhadap ayah tirinya. Karena itu ia sangat takut terhadap pria. Bahkan ia selalu ketakutan karena pernah dpaksa menggali kubur sendiri dan dikubur hidup-hidup oleh ayah tirinya.

Ada juga Adalana, gadis berusia 19 tahun yang pemalu dan introvert. Ia muncul untuk membersihkan rumah dan mengerjakan tugas rumah tangga lainnya. Masalahnya ia adalah seorang lesbian, dan belakangan terungkap bahwa Adalana-lah yang telah memperkosa para korban.

Selain kepribadian-kepribadian tersebut, ada belasan kepribadian lain yang pernah muncul namun menyebabkan masalah sehingga Arthur menganggap mereka kepribadian yang tidak diinginkan dan dilarang untuk muncul kembali.

Meski kondisi kepribadian ganda ini nampak sangat unik, namun sangat membuat menderita penderitanya. Terutama saat ia dalam keadaan tertekan dan satu per satu kepribadian mulai muncul bergantian tak terkendali menyebabkan kebingungan yang luar biasa karena masing-masing kepribadian seringkali tidak mengetahui apa yang dilakukan kepribadian lainnya.

Kembali pada drama yang kita bahas. KMHM memperlihatkan Cha Do Hyun sebagai seorang yang memiliki 5 kepribadian lain: Shin Se Gi, Perry Park, Nana, Ahn Yo Seob, dan Ahn Yo Na. Dalam episode 7 diperlihatkan Yo Seob menggambar keenam kepribadian tersebut dengan cukup detil. Se Gi yang cool, Perry Park yang ceria, Yo Seob pemurung, Yo Na yang centil, dan Nana gadis kecil yang belum kita lihat.

Seperti itulah yang ada di dalam pikiran seorang penderita kepribadian ganda. Meski dari luar kepribadiannya hanya bisa dikenali dari bahasa tubuh, cara berbicara, dan ekspresi penderita.

Sementara itu HJM menceritakan Seo Jin yang memiliki 1 kepribadian lain, yaitu Robin. Berbeda dengan KMHM di mana Do Hyun tidak berkomunikasi dengan kepribadiannya yang lain (kecuali dalam pikirannya), Seo Jin dan Robin saling berkirim pesan melalui pesan video.

Memerankan 6 kepribadian tentunya tidaklah mudah, tapi Ji Sung sangat total memerankan mereka semua. Sampai saat ini, dari lima kepribadian yang muncul, hanya Se Gi yang paling bisa kita rasakan emosi dan perasaannya sementara kepribadian yang lain lebih terasa segi komediknya (kecuali Yo Seob). Seiring dengan berjalannya drama ini, mungkin kita akan lebih mengenal mereka dan apa peran mereka dalam hidup Do Hyun. Kepribadian Billy tidak muncul dalam waktu bersamaan, jadi kepribadian lain Do Hyun pun sepertinya tidak muncul bersamaan dan masing-masing memiliki kisah tersendiri. Itu baru dugaanku lho ya^^

Robin sejak awal dengan mudah memikat hati karena ia malah lebih menyenangkan dari kepribadian intinya, yaitu Seo Jin. Seperti kasus kepribadian lain pada umumnya kepribadian lain muncul dipicu oleh ketidakberdayaan seseorang menghadapi suatu peristiwa. Dalam hal ini Robin muncul karena Seo Jin merasa tidak berdaya menolong Ha Na yang berada dalam bahaya. Dan kepribadian Robin yang menyenangkan kemungkinan besar muncul karena Seo Jin terlalu menekan kepribadiannya sendiri.

Semua kepribadian Billy sempat menyatu menjadi satu kepribadian lain yang utuh dan bisa mengingat semua peristiwa. Tapi saat mengalami tekanan dan rasa takut yang amat sangat (sama seperti apa yang ia rasakan setiap kali kepribadian baru muncul), kepribadian utuh itu terpecah kembali. Hal ini sama dengan Robin yang muncul kembali begitu Ha Na berada dalam bahaya.

Lalu apakah kepribadian lain itu berkapasitas untuk jatuh cinta? Sebenarnya 10 kepribadian utama Billy sudah bersepakat untuk melakukan hidup selibat dan tidak terlibat dengan wanita karena akan menyebabkan kekacauan. Tapi dalam satu waktu kehidupannya, salah satu kepribadian Billy pernah menyukai seorang wanita dan tinggal bersamanya. Namun rasa suka itu tidak pernah bisa berkembang menjadi cinta.

Karena itu sangat mungkin jika kepribadian lain seperti Shin Se Gi, menyukai Ri Jin. Terlepas dari masa lalu Do Hyun dan Ri Jin, Se Gi memang memiliki kapasitas untuk menyukai orang lain. Hanya saja apakah perasaan suka itu bisa cukup dalam hingga tahap cinta? Kita belum tahu^^

Begitu juga dengan Robin. Sampai saat ini aku melihat ia tertarik pada Ha Na karena Ha Na-lah yang membangunkannya. Aku tidak merasa adanya perasaan tertarik pria-wanita dari Robin. Tapi mungkin saja itu berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Bagaimana dengan masa depan penderita kepribadian ganda? Biasanya mereka satu per satu menyatu dengan kepribadian inti hingga akhirnya menjadi satu pribadi yang utuh. Dalam kasus Billy, seluruh kepribadian tiba-tiba menyatu pada suatu saat. Dan kepribadian lain itu biasanya bersedia melebur saat mereka menyadari bahwa kepribadian inti sudah tidak memerlukan mereka lagi. Pada dasarnya, mereka menginginkan hal yang baik untuk tubuh yang mereka diami meski ada beberapa yang bersifat merusak karena tidak utuhnya jiwa mereka.

Lalu bagaimana dengan kepribadian ganda dalam Kdrama? Sepertinya cinta yang akan menyembuhkan mereka^^