In Sang dan Bom resmi menikah. Mereka masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Mereka sekarang suami istri dan juga orangtua bagi bayi mereka. In Sang menyukai perasaan baru yang aneh ini.
Tapi Bom tidak bisa menyembunyikan perasaannya Meski In Sang sangat baik dan ia sangat berterima kasih untuk itu, ia tidak bisa sepenuhnya merasa bahagia. In Sang menghapus air mata Bom dengan khawatir.
Para staf keluarga Han membicarakan insiden yang baru saja terjadi. Rupanya In Sang hendak mengesahkan surat nikahnya dengan mengambil stempel ayahnya. Lalu kenapa orangtua In Sang tidak membatalkan saja pernikahan itu?
Sekretaris Kim menjelaskan hal itu memang bisa dilakukan. Tapi pengajuan surat ijin untuk menikah tidak bisa dibatalkan. Bukti keinginan In Sang dan Bom untuk menikah tidak bisa dihilangkan. Dan itu tetap merupakan aib bagi keluarga Han.
Daripada menghadapi aib, orangtua In Sang memilih untuk mengijinkan pernikahan tersebut. Di satu sisi In Sang menang karena ia berhasil menikah dengan Bom, tapi di sisi lain In Sang kembali berada di bawah kendali orangtuanya.
Nyonya Han bingung bagaimana memberitahu semua orang mengenai pernikahan puteranya. Kisah cinta yang menyentuh? Sekretaris Lee mengusulkan. Siapa yang akan tersentuh, ujar Nyonya Han kesal. Ia terus menangis tersedu-sedu.
Tuan Han ternyata sama sedihnya. Ia menangis tersedu-sedu di kantor. Sekretaris Yang menghiburnya bahwa ia sudah melakukan hal yang benar. Tidak ada yang menyangka In Sang senekat itu dan Tuan Han adalah seorang jenius dalam mengubah situasi.
Tapi orangtua Bom juga tidak nampak senang dan lega dengan pernikahan ini. Pernikahan yang seharusnya momen bahagia menjadi momen yang canggung. Tidak ada kesempatan bagi kedua keluarga untuk berkenalan, apalagi makan bersama. Bom harus segera pulang karena baru melahirkan beberapa hari yang lalu.
Ayah Bom berpendapat seharusnya orangtua In Sang mengundang mereka ke rumah untuk melihat cucu mereka. Ia masih merasa orangtua In Sang seharusnya meminta maaf pada mereka.
Ibu Bom mengingatkan bahwa mereka juga bersalah karena sempat tergoda menerima tawaran tersebut. Baginya yang terpenting adalah Bom tidak jadi menjadi ibu tunggal (kalau ingin tahu seberapa mengerikannya menjadi ibu tunggal, silakan menonton drama The Greatest Marriage ;p) dan cucunya Jin Young terdaftar dengan sah oleh orangtua kandungnya.
Ayah merasa ia telah meninggalkan puterinya di wilayah musuh. Ibu berkata mereka tidak akan memakan puteri mereka. Dan lagi seandainya itu yang terjadi, puterinya Bom tidak akan membiarkan mereka memakannya.
Orang pertama yang diberitahu Nyonya Han adalah si paranormal. Ia memberikan sebuah mantra untuk disembunyikan di dalam kamar tempat In Sang, Bom, dan Jin Young tinggal. Nyonya Han bertanya apakah mantra itu tidak perlu dibawa-bawa. Paranormal berkata efek mantra itu akan terlalu kuat jika dibawa-bawa.
Paranormal juga menganalisa nama Jin Young. Nyonya Han tidak menyukai nama itu tapi paranormal berkata itu nama yang bagus. Nyonya Han ingin mengubahnya jika ada nama lain yang diusulkan paranormal. Ia kesal karena In Sang dan Bom mendaftarkan akte lahir Jin Young tanpa sepengetahuannya. (Sebenarnya bukan ia tidak suka dengan namanya, tapi lebih karena Bom yang memberi nama)
Paranormal berkata Nyonya Han tidak perlu mengubahnya. Jin artinya penuh kebenaran, Young artinya panjang umur. Ia malah menyarankan agar Nyonya Han memanggil Jin Young selama 100 hari pertama umurnya. Setelah itu boleh memanggilnya dengan Young saja.
Malamnya ia memberitahukan hal itu pada suaminya dengan menekankan bahwa Bom hanya kebetulan saja memilih nama yang benar. Tuan Han menganggap yang lebih penting saat ini adalah bagaimana mengumumkan pernikahan In Sang dan lahirnya Jin Young. Ia berpikir untuk mengumpulkan semua orang dan memperlihatkan Jin Young sebagai bukti mereka mendukung pernikahan Bom dan In Sang.
Tapi Jin Young belum berumur 100 hari, jadi secara tradisi tidak boleh mengadakan pasti. Nyonya Han mengusulkan untuk mengirim hadiah pada semua kerabat dan kenalan mereka, diiringi kartu pemberitahuan bahwa mereka sudah memiliki cucu.
Tuan Han setuju. Saat mereka sedang mendiskusikan hadiah bersama para sekretaris mereka, lagi-lagi mereka tidak bisa menahan tangis. Membayangkan bagaimana orang-orang akan membicarakan mereka.
Yi Ji masuk dan heran melihat ibunya menangis. Ia bertanya apakah karena ibunya menangis bahagia. Nyonya Han memeluk puterinya dan memohon agar puterinya tidak membuat masalah bagi orangtuanya. Yi Ji kebingungan.
Tuan Han melihat foto orangtuanya dan menangis tersedu-sedu meminta maaf. Ia langsung menghapus airmatanya begitu istrinya datang. Nyonya Han berkata sudah waktunya mereka melihat cucu mereka.
Yi Ji tahu orangtuanya sebenarnya tidak suka dengan pernikahan kakaknya. Ia merasa kasihan pada kakaknya dan kakak iparnya. Bagaimanapun hari ini tetap malam pernikahan. Ia membawakan bunga mawar dan menyalakan lilin untuk merayakannya.
Begitu In Sang datang, Ahjumma menarik Yi Ji keluar dari kamar agar pengantin baru bisa berduaan. In Sang memberikan ponselnya pada Bom agar Bom bisa menelepon orangtuanya. Ia sudah meminta ponselnya kembali dari Sekretaris Kim.
Bom menyuruh In Sang mengambilkan mantelnya di kamar bayi agar ia bisa leluasa bicara dengan ibunya. In Sang sempat mendengar Bom memujinya pada ibunya. Ia tersenyum senang.
Ibu Bom menanyakan apa saja yang dibutuhkan Bom. Lama-lama ia tak tahan dan menangis karena ia tidak bisa mendampingi puterinya di saat-saat seperti ini. Bom menenangkan ibunya bahwa semua kebutuhannya terpenuhi. Tapi mereka berdua tahu, Bom membutuhkan ibunya.
Ibu sekarang merasa menyesal karena sudah datang marah-marah ke rumah keluarga Han. Ia menangis dan meminta maaf, juga berterima kasih karena Bom sudah menjadi puterinya.
Lalu ia mengoper telepon pada ayah dan Noo Ri. Keduanya jadi ragu apa yang bisa mereka katakan pada Bom. Ibu mengingatkan agar mereka tidak mengatakan hal yang negatif. Mereka harus mengucapkan selamat dengan tulus demi kebahagiaan Bom.
Bom terus menangis setelah menelepon keluarganya hingga In Sang merasa tak enak hati. Ia ingin minum tapi Bom tidak bisa minum karena masih menyusui. Tangis Bom semakin keras. In Sang langsung memeluknya.
Pengasuh baru saja hendak menidurkan Jin Young ketika Tuan dan Nyonya Han tiba di kamar bati. Ia berkata tadi Jin Young bermain lama dengan ayahnya. Untuk pertama kalinya Tuan Han masuk ke kamar cucunya. Dan anehnya, pengasuh harus mengajari Nyonya Han cara menggendong bayi. Err…apa ia tidak pernah menggendong anak-anaknya?
Dan bayi cute Jin Young langsung menarik hati kakek-neneknya. Tuan Han bahkan tak sabar ingin menggendong cucunya. Nyonya Han melarangnya karena takut kepala Jin Young terkilir. Tapi Tuan Han berkeras.
Dengan bantuan pengasuh, Tuan Han berhasil menggendong cucunya. Jin Young memang pintar mengambil hati. Ia tersenyum saat kakeknya berbicara padanya. Tuan Han berkata mereka harus menyewa fotografer untuk memotret cucu mereka. Bahkan mereka berencana mempersiapkan sekolah terbaik bagi cucu mereka.
Tuan dan Nyonya Han bahkan memperkenalkan diri mereka sebagai “kakek” dan “nenek”. Mereka benar-benar terpikat. Hingga Jin Young memberi hadiah “besar” pada kakeknya. Pengasuh cepat-cepat mengambil Jin Young dari tangan kakeknya dan meyakinkan mereka bahwa itu bau pup yang sehat.
Tuan Han meminta pengasuh menjadwalkan agar mereka bisa mengunjungi Jin Young dua kali sehari, tidak pada saat pup. Nyonya Han segera menarik suaminya karena tak tahan lagi mencium bau pup.
“Bagaimana bisa bayi menyesuaikan waktu denganmu?” ujarnya setelah mereka keluar dari kamar. “Dia melakukan apapun yang ia inginkan.”
“Begitukah?” sahut Tuan Han. Ini membuatnya mendapat ide.
Manusia pada dasarnya ingin melakukan apapun yang ia inginkan, karena itu diperlukan disiplin dan pendidikan. Nyonya Han berkata Bom seorang gadis yang cukup liar dan mungkin karena itu In Sang jatuh cinta. Tuan Han ingin Nyonya Han mendidik Bom dengan baik.
Menurutnya, Bom itu seperti kaum hippi. Tak mengikuti aturan dan sistem, juga tidak memiliki kelas. Ia yakin Bom akan bercerai begitu merasa bosan. Dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi. In Sang akan meneruskan pelajarannya, Bom akan diajar menjadi orang beradab dan anggun.
Diam-diam In Sang membawa Bom menyelinap keluar dari rumah. Mereka pergi ke asrama tempat kenangan mereka. Kamar itu sedang ditempati seorang siswa asing, tpai siswa itu berbaik hati memberi kesempatan pada In Sang dan Bom untuk bernostalgia.
Bom berkata kamar ini adalah impiannya. Ia ingin masuk sekolah ini dan tinggal di asrama ini. Tapi ia akan mencoba lagi begitu Jin Young tidak perlu lagi menyusui.
Mereka mengenang malam itu. Malam yang mengubah hidup mereka begitu drastis. Malam yang seharusnya menjadi malam perpisahan mereka namun sekarang mempersatukan mereka.
In Sang bertanya apakah Bom masih merasa takut (malam itu Bom mengatakan ia takut). Tidak, jawab Bom.
“Terima kasih, Seo Bom. Dan maafkan aku. Tidak, tidak perlu apapun lagi. Aku hanya mencintaimu,” In Sang memeluk Bom erat-erat. Bom menangis terharu.
Bingkisan berikut kartu pemberitahuan mulai dikirimkan. Sesuai kelas penerimanya. Ada yang menerima sekotak wine, ada yang menerima sekotak cokelat besar, dan ada yang menerima sekotak cokelat kecil. Tapi yang membuat orang bertanya-tanya tentulah isi dari pemberitahuan tersebut.
Tuan Han menyatakan bahwa ia mendapatkan cucu pertamanya dari cinta pertama In Sang dan Seo Beom. Ia mendukung keputusan mereka dalam generasi di mana nilai cinta diabaikan. Ia menyatakan bahwa mereka menyetujui keputusan In Sang dan Bom untuk menikah. Pesta pernikahan akan diadakan beberapa bulan lagi.
Orang-orang mengirimkan ucapan selamat berikut hadiah. Tapi In Sang tahu itu hadiah untuk orangtuanya, bukan untuk mereka. Ahjumma yang baik menyisihkan satu hadiah untuk mereka. Hadiah dari Noo Ri.
Noo Ri mengirim keripik ubi kesukaan Bom. Ibu mengirim sweater couple untuk In Sang dan Bom. Dalam pesannya, Noo Ri berkata ia tidak bisa memaafkan Bom karena sudah melewatinya dengan menikah lebih dulu. Tapi ia maafkan semuanya karena Bom menikah dengan pria seperti In Sang. Ia bangga Bom memiliki insting untuk menemukan pria yang tepat.
Pada In Sang ia berpesan agar tidak membiarkan Bom-nya menangis. Apapun yang terjadi, In Sang harus berada di sisi Bom. Melindungi Bom artinya melindungi dirinya sendiri.
Namun hadiah dan pesan itu sangat menyentuh hati mereka hingga Bom tak hentinya menangis. In Sang berkata ia akan terus mengingat pesan itu.
Nyonya Han masuk ke kamar In Sang dan menemukan In Sang dan Yi Ji sedang asyik membaca komik, sedangkan Bom tertidur di pangkuan In Sang. Mereka terkejut melihat kedatangan ibu mereka. Bom cepat-cepat bangun.
Nyonya Han memasang senyum pura-puranya dan menenangkan mereka. Ia menyuruh In Sang menemui Tuan Han dan menyuruh Yi Ji keluar. In Sang nampak berat hati meninggalkan Bom bersama ibunya, tapi Bom mengangguk menenangkannya.
Bom mempersilakan ibu mertuanya duduk. Sekretaris Lee, Ahjumma, dan Ahjusshi berbaris membawakan pakaian. Bom mempersilakan mereka duduk juga. Tapi ketiganya berdiri mematung.
Nyonya Han berkata menantunya terlalu baik. Bom duduk dengan tak enak hati. Nyonya Han berkata saatnya bagi Bom untuk belajar kebiasaan di rumah ini.
Pertama, perkenalan para staf. Bom tidak perlu menggunakan bahasa formal pada mereka bertiga dan mereka akan memanggil Bom sebagai nyonya kecil. Bom bengong. Nyonya Han berkata Bom harus membiasakan diri.
Ia juga sudah mempersiapkan berbagai gaun untuk acara yang berbeda. Bom harus mempelajari kebiasaan keluarga Han dan bersiap masuk ujian perguruan tinggi setelah Jin Young berumur 100 hari. Mereka akan menentukan batas nilainya nanti.
Bom sangat bersemangat ketika diberitahu akan masuk perguruan tinggi. Ia akan berusaha. Ia merasa bisa melakukan segalanya jika ia bisa bersama In Sang dan Jin Young.
Nyonya Han menekankan bahwa ekspresi dan kata-kata Bom tidak boleh berlebihan. Juga tidak boleh mengungkapkan dengan berlebihan cinta mereka. Tidak terlihat baik di depan orang yang lebih tua. Ia berkata Bom bisa mempelajarinya satu per satu.
Sementara itu In Sang berbicara dengan ayahnya. Tuan Han menyuruh In Sang mengatakan apapun yang ia inginkan, dan ia akan menjawab dengan O (ya) atau X(tidak).
In Sang ingin ayahnya membina hubungan dengan keluarga Bom. X. Tuan Han berkata budaya mereka berbeda. In Sang bertanya apakah ayahnya akan mengirim Bom ke perguruan tinggi. O. In Sang berterima kasih.
In Sang ingin menjadi mahasiswa biasa atau melakukan hal lain selain mengikuti ujian hukum. X. In Sang meminta gurunya tidak diganti. O.
Setelah itu ia kembali ke kamar. Bom bercerita bahwa ia tidak akan terbiasa. Ia sekarang menjadi nyonya kecil. In Sang tersenyum, ibunya dulu juga nyonya kecil sebelum neneknya meninggal. Bom merasa ia sedang bermain kostum (cosplay) dengan pakaian-pakaian itu.
Setiap hari ada pakaian yang berbeda. Untuk menyusui dan untuk menemui tamu. In Sang menenangkan Bom. Anggota tim mereka akan datang dan mereka bisa tenang jika semua direncanakan dengan baik. Siapa anggota tim mereka? Guru les In Sang.
In Sang menganggap gurunya itu penyelamatnya. Bahkan gurunya itu yang memberi tips untuk mengajukan ijin menikah. Tambahan lagi, gurunya mau mendengarkannya.
Tapi benarkah guru In Sang memihak mereka? Entahlah, karena begitu ia datang ia langsung membuat jadwal belajar yang ketat untuk In Sang. Di dalam rumah sudah dipersiapkan ruang khusus untuk In Sang belajar dari jam 8 pagi jampai jam 10 malam. Buset dah >,<
Dua kali istirahat untuk ke kamar kecil, 40 menit untuk tiap waktu makan, sudah termasuk 20 menit untul berolahraga. Dan ia meminta dipasang kunci berpassword di ruang belajar. Hanya ia yang bisa mengijinkan In Sang masuk dan keluar ruang belajar. In Sang merasa itu terlalu kejam. Tapi ia langsung setuju begitu gurunya mengancam untuk membawanya kembali ke apartemen belajar.
Berita di televisi menyiarkan perdana menteri yang baru telah terpilih meski mendapat oposisi dari partai minoritas. Perdana menteri yang baru adalah ayah Jae Won (teman Nyonya Han), yang sebelumnya menjadi penasihat di Hansong. Perdana Menteri Song diduga terlibat kasus pembelian tanah milik negara dan memanipulasi pajak. Itulah yang menyebabkan awalnya ia tidak disetujui menjadi perdana menteri. Apakah kasus ini akan melibatkan Hansong nantinya?
Tampaknya Tuan Han tidak khawatir dengan hal itu. Sekretaris Yang melaporkan bahwa gosip yang beredar adalah keluarga Han tidak membantu keluarga Bom meski mereka dalam kondisi sulit. Tuan Han berkata ia tidak bisa duduk diam, tapi ia tahu orang-orang dari kelas seperti keluarga Bom adalah tipe orang-orang yang selalu jatuh meski dengan masalah sepele. Ia akan memutuskan apa yang akan ia lakukan setelah mengawasi keluarga Bom.
Bom akan menemui tamu pertama keluarga Han. Sekretaris Lee mengajarinya untuk selalu tersenyum cerah dan baik. Yaitu hanya memperlihatkan gigi depan. Ia harus terkesan berasal dari keluarga yang penuh cinta. Bom juga tidak perlu menyebutkan namanya karena ini bukan pertemuan untuk memperkenalkan Bom.
Ternyata tamunya adalah Young Ra dan So Jung beserta anak-anak mereka, Hyun Soo dan Min Jae. Bom memberi salam dengan sopan dan tersenyum sesuai yang diajarkan.
Young Ra mempersilakan Bom duduk, tapi Nyonya Han berkata Bom harus segera kembali istirahat. Tapi Young Ra tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Begitu tahu Bom bertemu dengan In Sang dalam sebuah kompetisi debat, ia langsung mengajak Bom berbicara bahasa Inggris dengan menanyakan seberapa bagus bahasa Inggris Boom. Apa Bom pernah tinggal di luar negeri?
Bom dengan tenang menjawab dalam bahasa Inggris yang cukup lancar. Ia berkata ibunya pernah menjadi guru les bahasa Inggris dan memberinya banyak buku untuk dibaca. Young Ra kembali menyuruh Bom berbahasa Inggris membanggakan ibu mertuanya.
Bom menjawab dalam bahasa Inggris bahwa ibu mertuanya sangat cantik. Nyonya Han tersenyum canggung.
In Sang dibebaskan dari ruang belajar untuk istirahat selama 20 menit. Ahjusshi memberitahunya mengenai kedatangan para tamu dan Bom sedang bersama mereka.
Young Ra berkata puterinya Hyun Soo mungkin akan menikah tanpa berpacaran karena pemilik perusahaan besar hendak menjodohkan putera mereka dengannya. Ia sengaja mengatakan itu untuk menohok Nyonya Han.
Nyonya Han berkata keluarga itu keluarga yang baik. Tapi Hyun Soo rupanya tidak sependapat dengan ibunya. Ia terlihat kesal ketika In Sang bergabung dengan mereka dengan wajah yang selalu tersenyum.
In Sang meminta ijin pada mereka untuk membawa Bom. Ia berkata Bom perlu berlatih karena ada tulang ekor yang menonjol akibat melahirkan. Jika dibiarkan bisa mengakibatkan masalah di kemudian hari. Sebenarnya itu alasan saja untuk menyelamatkan Bom dari orang-orang itu.
Setelah memperlihatkan kamarnya pada Hyun Soo dan Min Jae, In Sang cepat-cepat mengusir mereka. Bom memuji In Sang yang sudah menyelamatkannya.
In Sang juga merasa lelah dan ia akan merasa lebih baik jika sudah berbaring bersama Bom. Bom mmengulurkan tangannnya, meminta In Sang memeluknya.
Guru In Sang makan siang di ruang ahjusshi. Karena mereka sama-sama mantan mahasiswa hukum , guru In Sang berpendapat Tuan Han akan terpengaruh dengan penunjukkanperdana menteri baru. Sementara ahjusshi berpendapat Tuan Han adalah akar pohon kokoh yang tidak mudah goyah oleh angin.
Guru In Sang bertanya mengapa ahjusshi berbicara tak formal padanya. Dengan cuek ahjusshi berkata status guru In Sang tak akan jatuh hanya karena ia berbicara bahasa formal padanya. Bahkan ahjumma juga disuruhnya berbicara dengan bahasa tak formal pada guru In Sang (gara guru-guru In Sang protes makanannya diberi MSG sementara ahjumma tidak pernah menggunakan MSG).
Ahjusshi berkata guru In Sang adalah juniornya dalam jeet kune do. Guru In Sang jadi teringat peristiwa memalukan saat ahjusshi dengan mudah membuatnya tak bisa bergerak (ketika In Sang melarikan diri).
Nyonya Han masuk ke kamar In Sang dan melihat In Sang tertidur bersama Bom. Nyonya Han berusaha tetap tenang dan mengingatkan bahwa gurunya sudah menunggunya. Bom buru-buru minta maaf.
In Sang mengikuti ibunya keluar dan meminta maaf. Untuk apa, tanya ibunya.
“Karena hanya aku yang benar-benar bahagia.”
Nyonya Han tak tahan lagi. Ia memukuli puteranya dengan gemas. Bom menjulurkan kepalanya di tangga. Sambil tersenyum, ia meminta ibu mertuanya bersikap lunak pada In Sang. Nyonya Han speechless.
Komentar:
Terharu melihat Bom dan ibunya. Pantas saja Bom memiliki watak yang kuat, karena ia memiliki ibu yang hebat seperti ibu Bom. Ibu Bom bukan ibu yang sempurna, tapi ia selalu mendahulukan kebahagian puterinya. Ia selalu mendukung puterinya. Dan kurasa In Sang beruntung memiliki mertua seperti ibu Bom. Kasih sayang ibu yang tidak diperolehnya dari ibunya, akan ia peroleh dari mertuanya.
Lucu melihat Tuan dan Nyonya Han bersama Jin Young. Tipikal kakek-nenek banget yang langsung jatuh hati begitu melihat cucunya. Dan lagi Jin Young memang ngegemesin. Duh itu pipinya XD
Young Ra itu tipe musuh dalam selimut. Dari depan bersikap seperti seorang teman yang memperhatikan, padahal sedang mencari-cari kesalahan. Sepertinya tadinya ia hendak menjodohkan Hyun Soo dengan In Sang, mungkin juga karena Hyun Soo menyukai In Sang. Kecele deh waktu Bom bisa menjawab dengan lancar. Mengenai perjodohan Hyun Soo juga sepertinya belum tentu benar. Dia cuma ingin membuat Nyonya Han kesal.
Haha suka rama ini. Alurnya ringan dan gak bertele-tele. Juga karakter Bom yang super strong, jadi contoh buat ngadepin mertua yang model2nya kaya Nyonya Han. Wkwkwk.. Lanjutkan Mbak!!!!!
BalasHapusMakasi mbak.salam kenal.GBU
BalasHapusmbak fanny, hehehe (ketawa dulu).
BalasHapuspertama kalinya komen nih di blog nya gara2 drama ini.
keren banget lah! bener2 black comedy yang black... hahahaha.
suka banget ngeliat orang tua in sang, dibalik keformalitasan dan keculasan mereka, mereka selalu ada untuk satu sama lain. hahahahaha. prototype baru untuk model2 chaebol (kayaknya sih...) ngga tahan banget liat formalitas mereka, selalu ngakak! pada akhirnya mereka pun orang tua biasa... =))
Eh, sekarang pun Noo Ri pun ^^
BalasHapusDah punya pasamgan kok y, ^^
Tapi di We Got Maried ^^
Malahan pasangan nya, ^^
Lebih tampan dari in sang,
Kan y.... >_<
:hahahai
Maap mbak fanny jadi salah fokus nih :^)
Eh, sekarang pun Noo Ri pun ^^
BalasHapusDah punya pasamgan kok y, ^^
Tapi di We Got Maried ^^
Malahan pasangan nya, ^^
Lebih tampan dari in sang,
Kan y.... >_<
:hahahai
Maap mbak fanny jadi salah fokus nih :^)
Suka sm bom yg lancr bhs inggrsXD mbk fanny ms kasih sinopsis nya dramanya kern karaktr bom bgus bgt wlw berasl dr klwrg tdk punya ketegasn nya itu sangt kern menurtq
BalasHapus