Ibu Bom mengkhawatirkan perubahan yang terjadi pada Noo Ri sejak mendapatkan bantuan dari keluarga Han.
Noo Ri selalu memakai barang-barang bermerk dan juga tidak mau lagi memakai transportasi umum. Ketika ibunya bertanya apakah tidak apa-apa selalu menerima pemberian seperti itu, dengan ketus ia bertanya apa lagi yang bisa ia lakukan. Kalau diberi ya harus diterima.
Ia memilih taksi karena sulit mengenakan sepatu bermerk sambil berjalan turun naik tangga kereta bawah tanah.
Bukan hanya mengkhawatirkan Noo Ri, ibu juga mengkhawatirkan Ayah yang sudah mengirimkan rencana masa depannya pada Tuan Han.
Untungnya Bom sudah mengenal siapa ayahnya dan kakaknya. Ia menemui mertuanya dan mengungkapkan kekhawatirannya kalau-kalau kesempatan yang diberikan pada mereka berakhir dengan kegagalan. Meski ia mencintai ayah dan kakaknya, tapi adalah kenyataan bahwa mereka tidak berhasil sejauh ini.
Tuan Han setuju dengan pandangan Bom. Ia bertanya apa yang diinginkan Bom. Bom meminta ayah mertuanya menunjuk penasihat ahli yang bisa membantu ayahnya memulai usaha baru. Tuan Han berkata di kantornya ada tim khusus yang membantu program sosial termasuk pelatihan untuk pengusaha. Ia akan mengatur semuanya. Tugas Bom adalah fokus belajar.
Sekretaris Lee mendengar pembicaraan mereka dan berkata pada Ahjumma bahwa kelemahan Bom adalah keluarganya. Ahjumma tidak merasa itu kelemahan karena Bom tidak pernah berbohong mengenai keluarganya maupun menyembunyikan siapa mereka.
Sekretaris Lee nampaknya sakit hati karena teguran Bom waktu itu. Ia berkata jika keluarga Bom melakukan kesalahan, maka Bom yang akan dianggap bersalah.
Sementara Tuan dan Nyonya Han semakin menyukai Bom dengan kejujurannya itu.
Noo Ri dipuji oleh seniornya setelah sempat muncul di depan kamera membawakan wawancaranya dengan Je Joon. Seniornya berkata pasti ada beberapa orang yang meminta nomor telepon Noo Ri,
Noo Ri mengakui ada beberapa undangan makan malam tapi ia menolak semuanya. Keluarganya keluarga konservatif dan ia juga harus memikirkan nama besannya. Seniornya setuju. Jika Noo Ri berperilaku baik, pasti karirnya akan cepat meningkat. Sayangnya, sepertinya Noo Ri berbohong.
Atas permintaan menantunya itu, Tuan Han menyuruh Sekretaris Yang untuk mengawasi Ayah Bom, sementara Sekretaris Min ditugaskan tetap mengawasi Noo Ri. Tuan Han memutuskan untuk mempercayai Sekretaris Min sekali lagi.
Sekretaris Min mengingatkan Tuan Han bahwa wajah Noo Ri sudah dikenal oleh orang-orang muda hingga langkahnya akan lebih rumit diprediksi. Dan lagi, sulit untuk terus mengikutinya di saat keluarga Bom sudah mengenalnya. Mungkin saja Noo Ri ingat wajahnya. Untuk itu ia mengusulkan agar melibatkan Paman Bom.
Sekretaris Yang merasa itu ide yang baik. Paman Bom berpartisipasi dalam mengawasi Noo Ri sehingga bisa melihat Hansong dari sudut pandang berbeda.
Pengacara Yoo memanggil Sekretaris Min. Ia tidak mengira Tuan Han masih mempekerjakan Sekretaris Min. Sekretaris Min berkata ia orang yang diperlukan di Hansong, sama seperti Pengacara Yoo.
Sekretaris Kim agak cemas mendengar Paman Bom akan dilibatkan. Ia merasa Paman Bom adalah saingannya dalam mendapatkan perhatian Sekretaris Min. Sekretaris Min mewanti-wanti agar Sekretaris Kim tidak membocorkan maslaah ayah dan kakak Bom pada staf di rumah keluarga Han. Sekretaris Kim berkilah bahwa ia bukan ember bocor.
Sekretaris Lee memanggil Bom di tengah-tengah jam pelajaran karena Nyonya Han memanggilnya. Ia membocorkan bahwa teman Nyonya Han membawa sebuah karya seni, juga bahwa Nyonya Han dan teman-temannya semi profesional dalam menilai karya seni karena pernah mengikuti kelas khusus di galeri seni.
Ia bertanya apa Bom tidak akan apa-apa. Ia khawatir Bom akan malu jika Bom salah, apalagi semua orang sudah tahu kalau kakek Bom adalah ahli seni. Secara tidak langsung ia sudah merendahkan kemampuan Bom dan kakeknya.
Bom tidak merasa ia akan dipermalukan. Sejak dulu kakeknya selalu berhati-hati dalam membuat tulisan. Dengan percaya diri ia menemui Nyonya Han dan tamunya, yang tak lain tak bukan adalah So Jung.
Mereka sedang melihat sebuah lukisan. Mereka meminta Bom memberikan pendapatnya mengenai puisi yang terdapat pada lukisan itu. Bom tidak merasa ada yang salah dengan kata-kata pada puisi itu, hanya lebih puitis.
So Jung senang dan langsung menelepon Young Ra karena sebelumnya Young Ra yang berpendapat ada masalah dengan kata-kata lukisan ini. Jadi So Jung menelepon untuk memberitahu bahwa Young Ra yang salah. Young Ra balas meledek bahwa itu bagus karena So Jung bisa menjual lukisan itu pada Nyonya Han dengan harga mahal, dan dengan begitu bisa membayar hutangnya.
Bom diam-diam menarik Nyonya Han keluar dan bertanya apakah Nyonya Han akan membeli lukisan itu. Nyonya Han berniat membelinya, untuk membantu So Jung. Bom menyarankan agar Nyonya Han membantu So Jung, tapi tidak perlu membeli lukisan itu. Karena meski berharga untuk pribadi, tidak akan terlalu berharga untuk dijadikan investasi. Nyonya Han mengerti.
Ahjumma bisa melihat bahwa Nyonya Han semakin menyukai Bom. Sementara Sekretaris Lee berharap Bom suatu saat akan mendapat masalah. Menurut Ahjumma, Sekretaris Lee yang nantinya akan terlibat masalah.
Nyonya Han memutuskan mengikuti saran Bom. Ia tidak membeli lukisan itu tapi tetap membantu So Jung dengan meminjamkan uang padanya. So Jung memuji-muji Bom dan berkata Nyonya Han beruntung mendapatkan menantu secerdas Bom. Nyonya Han kali ini dengan tulus mengakui pujian itu. Sekretaris Lee tidak nampak senang mendengarnya.
In Sang bertemu dengan teman-temannya di tempat Jae Won. Teman-temannya memiliki pengetahuan dalam berbisnis. In Sang menemui mereka karena ayah Bom hendak memulai bisnis. Jadi ia ingin mempelajarinya. Ia sama sekali tidak peduli dengan Hyun Soo yang juga ada di tempat itu bersama Je Hoon.
Teman-temannya berpendapat usaha franchise tidak akan selalu memberikan hasil baik. Lokasi yang bagus sudah ditempati cabang utama dan biayanya tidak murah. Keuntungan harus dibagi dengan pusat. Hanya sedikit pengusaha franchise bisa mendapatkan keuntungan besar.
In Sang tidak ikut minum bersama teman-temannya dan langsung pulang. Ia sama sekali tidak melihat Noo Ri yang ada di lantai bawah gedung itu.
Untuk apa Noo Ri di hotel Jae Won? Rupanya ia menerima undangan salah seorang teman In Sang (yang tidak tahu Noo Ri adalah kakak ipar In Sang). Berarti ia berbohong pada seniornya.
Noo Ri juga tidak tahu kalau Sekretaris Min diam-diam mengawasinya dan menghubungi pamannya. Sekretaris Min memberitahu Paman Bom bahwa Noo Ri berada dalam tingkat bahaya. Paman harus menghentikannya.
Noo Ri pergi ke lantai VIP, tempat Jae Won dan teman-teman In Sang berkumpul. Je Hoon mengenali Noo Ri sebagai pewawancaranya. Noo Ri bertanya apakah Tuan Han baik-baik saja. Semua orang di ruangan itu, termasuk Hyun Soo, terkejut mendengar Noo Ri kenal dengan Tuan Han.
Tapi Noo Ri tidak mau memberitahu ada relasi apa antara dirinya dengan keluarga Han. Ia hanya mengatakan bahwa hubungan mereka bisa dibilang dekat. Hyun Soo penasaran siapa Noo Ri sebenarnya. O-ow….firasat buruk nih >,<
In Sang pulang dan membagi pengalamannya dengan Bom dan guru Park. Bom tidak suka In Sang bergaul dengan mereka. In Sang berkata ia melakukannya kalau-kalau ayah Bom menemui orang seperti mereka. Menantu yang berbakti, ujar Guru Park. Bom mengingatkan suaminya bahwa mereka harus fokus belajar.
Tuan Han menerima laporan Sekretaris Min mengenai perilaku Noo Ri. Ia melarang Sekretaris Min berbuat sesuatu, sebaliknya Paman Bom yang harus melakukan sesuatu. Dengan begitu Hansong bisa terhindar dari rumor.
Nyonya Han menceritakan pada suaminya mengenai saran Bom hingga ia bisa terhindar dari situasi tidak mengenakkan dengan So Jung. Tuan Han setuju Bom sangat bagus. Untuk itu ia harus tetap dipisahkan dari keluarganya.
Paman Bom menemui Sekretaris Min di tempat parkir hotel Jae Won. Ia masih percaya Noo Ri memang sedang rapat sesuai pesan yang dikirimkan Noo Ri padanya dan berpikir Hansong terlalu berlebihan dalam mengendalikan keluarga Bom.
Sekretaris Min memberitahu Paman bahwa tempat Jae Won memang digunakan sebagai tempat berkumpul para nyonya di siang hari. Namun malamnya, menjadi sarang cinta para pria. Untuk berbagi saran investasi tapi juga untuk bersenang-senang.
Tempat Jae Won juga tempat orang-orang kelas atas berkumpul yang tidak akan terpengaruh meski ada skandal. Dengan begitu orang-orang seperti itu tidak akan menaruh perasaan serius pada Noo Ri jika membawanya ke tempat ini.
Paman jadi cemas dan hendak membawa Noo Ri pulang. Masalahnya tidak ada seorangpun yang bisa naik ke lantai VIP tanpa ijin. Sekretaris Min menelepon hotel Jae Won dan berpura-pura menjadi perusahaan pengirim wine. Tapi manajer hotel mengatakan bahwa tidak ada seorangpun di dalam ruangan Jae Won. Sepertinya Noo Ri dibawa pergi ke tempat lain oleh mereka.
Sekretaris Min tidak tahu apakah Noo Ri masih ada di dalam gedung hotel Jae Won atau dibawa ke tempat lain di luar sana. Paman makin cemas. Sekretaris Min mengingatkan bahwa Noo Ri adalah wanita dewasa, jadi mereka tidak bisa meminta tolong pada polisi.
Pama menyerah dan pulang. Noo Ri masih belum pulang. Sama seperti padanya, Noo Ri juga beralasan pada orangtuanya akan pulang terlambat karena rapat. Paman tidak berani memberitahu apa yang mungkin sedang dilakukan Noo Ri saat ini pada orangtuanya.
Noo Ri mengendap-endap masuk rumahnya agar tidak membangunkan orangtuanya. Ia berhasil masuk ke dalam kamar.
Tapi ia berseru kaget saat melihat ibu berbaring di tempat tidurnya. Ibu ketiduran saat menunggu Noo Ri. Ia terkejut saat tahu Noo Ri pulang lewat tengah malam. Ia bertanya apakah Noo Ri rapat selama ini. Dengan siapa?
Noo Ri tidak suka ditanya-tanyai ibunya seperti itu. Ia menuduh ibunya protektif terhadapnya hanya karena apa yang sudah terjadi pada Bom. Ibu mengingatkan agar Noo Ri fokus bekerja dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan keluarga Han. Noo Ri bergumam bahwa ia harus meraih hal yang lebih pasti. Lalu ia meminta ibunya keluar dari kamarnya.
Sekretaris Kim benar-benar ember bocor. Ia memberitahukan pengawasan yang dilakukan Sekretaris Yang dan Min pada Sekretaris Lee. Sekretaris Lee nampak senang.
Ibu Bom tidak tahu harus bicara dengan siapa. Ia ingin bicara dengan Bom tapi Bom terlalu sibuk dengan pelajarannya dan tugasnya sebagai menantu keluarga Han. Meski sekarang ia sudah mulai terbiasa tapi ia tetap harus berhati-hati.
Ibu mengerti. Ia hanya merindukan puterinya, menantunya, dan cucunya. Tambahan lagi, Noo Ri yang berperilaku mencurigakan. Noo Ri sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan ibunya dan bersikap ketus saat ibunya hendak mengantarnya pergi bekerja.
Young Ra menyemangati Hyun Soo yang akhir-akhir ini sering berkencan dengan Je Hoon. Tapi Hyun Soo berkata ia hanya merasa nyaman bersama Je Hoon, tidak lebih.
Ia malah lebih penasaran dengan siapa gadis dari stasiun TV kabel yang mengaku memiliki hubungan kerabat dengan In Sang. Young Ra juga tidak tahu. Ia menduga Noo Ri adalah sepupu jauh In Sang.
Hyun Soo berkata Noo Ri datang sebagai pasangan Se Young (salah satu teman In Sang). Young Ra berkata tidak mungkin Noo Ri adalah kerabat Tuan Han. Jika memang Se Young mengencani gadis dari keluarga Han, pasti rumor sudah tersebar.
Hyun Soo berkata Noo Ri tampaknya menyobongkan statusnya tapi juga terlihat berhati-hati dan gugup. Tidak perlu menunggu lama untuk tahu jawabannya. Rumor mengenai Noo Ri, yang adalah kakak dari menantu keluarga Han, dan Se Young mulai tersebar. Young Ra dan Hyun Soo senang melihat rumor itu.
Di tempat kerja pun Noo Ri menjadi bahan pembicaraan. Senior yang tadinya mendukung Noo Ri sekarang menertawakannya di belakang. Ia dan rekan kerja Noo Ri yang lain menganggap Noo Ri seorang parasit, yang hendak mencari keuntungan dari orang lain.
Sejak rumor itu tersebar, Noo Ri tidak bisa menghubungi Se Young. Dan Se Young tidak pernah menghubunginya lagi. Hmmm…apa yang terjadi pada malam itu?
Young Ra mengorek informasi dari Jae Won. Jae Won berkata ia tidak tahu apa yang terjadi setelah ia pulang karena ia pulang lebih dulu dari teman-teman In Sang dan Noo Ri. Young Ra yakin Noo Ri dibawa ke kamar hotel oleh Se Young.
So Jung dan Nyonya Han tiba di tempat Jae Won. Awalnya So Jung ngambek dan hendak pergi saat melihat Young Ra ada di sana. Tapi akhirnya ia duduk bersama mereka. Young Ra bertanya apakah Nyonya Han jadi membeli lukisan So Jung.
So Jung memuji-muji Bom yang sudah menafsirkan puisi pada lukisan itu dengan baik. Dengan begitu ia bisa tetap menyimpan lukisan warisan keluarganya. Nyonya Han juga membanggakan Bom yang lebih dari pintar.
Young Ra bertanya mengenai “barang bawaan” Bom. Artinya keluarga Bom. Ia pura-pura terkejut saat Nyonya Han nampak bingung. So Jung membela ia akan tetap ingin memiliki menantu seperti Bom meski membawa sepuluh “barang bawaan” seperti itu. So Jung rupanya sudah mendengar rumor tentang Noo Ri juga.
Daripada beritanya melantur, Jae Won memutuskan untuk memberitahu Nyonya Han apa yang ia ketahui malam itu. Nyonya Han pulang dengan mood jelek. Sekretaris Lee menyarankan agar Nyonya Han mengirim keluarga Bom keluar negeri. Sekarang situasinya berbeda, mungkin mereka bersedia pindah.
Sekretaris Lee menceritakan rumor itu pada ahjumma dan ahjusshi. Ahjumma berpendapat mungkin saja Se Young dan Noo Ri memang saling menyukai. Ahjusshi juga berpendapat itu hanya rumor. Jae Won hanya melihat mereka menari, tidak ada bukti kalau mereka tidur bersama. Bisa saja mereka nantinya menikah seperti Bom dan In Sang.
Sekretaris Lee berkata kasus Bom itu seperti memenangkan lotere. Ia yakin Bom memanfaatkan kesempatan menikahi In Sang secara sah untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Tiba-tiba Bom muncul di belakang mereka. Ia menanyakan mertuanya yang tidak terlihat setelah pulang ke rumah. Awalnya ia seperti tidak mendengar percakapan mereka. Tapi lalu ia berkata pada Sekretaris Lee bahwa pernikahan sah itu penting. Jika Sekretaris Lee menikah dengan Guru Park tentunya akan menjadi Nyonya Park, bukan?
Sekretaris Lee hampir pingsan mendengarnya. Ia ingin dipanggil Nyonya Park. Cepat-cepat ia mengirim sms pada Guru Park dan mengajaknya menikah. Guru Park melempar ponselnya ke meja. Pffft…
Ayah Bom tiba di Hansong untuk membicarakan rencana masa depannya. Sekretaris Min mewanti-wanti Sekretaris Kim agar tidak membicarakan Noo Ri pada ayah Bom. Sekretaris Kim tersinggung karena Sekretaris Min tidak mempercayainya.
Sekretaris Yang menasihati Sekretaris Min agar tidak terlalu keras pada Sekretaris Kim. Sekretaris Min khawatir Sekretaris Kim tidak bisa menjaga mulut di rumah keluarga Han. Sekretaris Yang setuju itu akan menjadi masalah.
Sekretaris Kim menjemput ayah di lobi dan mengantarnya ke ruang rapat Hansong. Sekretaris Yang menemui ayah Bom untuk membicarakan detil rencana ayah. Ia berkata tim ahli khusus di Hansong sudah mempelajari rencana Ayah dan membuat penilaian detil pada tiap rencana agar ayah bisa membuat keputusan yang benar.
Jika Ayah mengikuti keputusan itu, barulah mereka akan mendukung biayanya. Itu baru tahap pertama. Jika sudah menemukan lokasi untuk usaha, bantuan kedua diberikan. Jadi bantuan akan diberikan secara bertahap. Ayah nampak kecewa mendengarnya. Ia mengira Hansong akan memberikan seluruh biayanya dan ia yang mengatur semuanya.
Sekretaris Yang melaporkan itu pada Tuan Han. Tuan Han berkata semua orang terlalu menggampangkan. Apakah mereka menganggap uang itu lucu? Dunia itu mudah? Mereka tidak tahu bagaimana melakukan yang benar.
Ayah melampiaskan kekecewaannya dengan mengajak In Sang minum. Ia mengaku merasa kecil berada di kantor ayah In Sang. Meski ia dulu pernah bekerja kantoran, tidak sebanding dengan pekerjaan Tuan Han. In Sang menghibur ayah mertuanya bahwa mereka hanya memiliki pekerjaan yang berbeda.
Ayah senang bisa minum bersama In Sang. Ia bertanya bagaimana In Sang bisa menyukai Bom. In Sang bercerita awalnya ia mendekati Bom karena Bom sedikit aneh.
Ia pertama kali melihat Bom di pertemuan awal peserta debat. Hanya ada satu tim dari sekolah Bom. Dan Bom satu-satunya peserta yang tidak pernah menjalani pelatihan luar negeri. Semua peserta lain berasal dari sekolah khusus atau sekolah internasional yang lancar berbicara bahasa Inggris.
Sementara Bom berbicara seperti orang sedang belajar dan selalu ditertawakan. Baru belakangan ia mengetahui ibu Bom adalah guru kursus bahasa Inggris. Awalnya ia mengira Bom akan menangis karena selalu ditertawakan. Jadi ia terus memperhatikan Bom.
Tapi ternyata Bom mengalahkan mereka semua. Sejak itu ia tergila-gila pada Bom. Ia memberi nomor teleponnya dan menraktir Bom pizza dengan alasan sebagai ucapan selamat karena Bom mendapat juara 2. Mereka saling berkirim sms selama seminggu lalu bertemu untuk nonton bioskop. Setiap minggu mereka menonton film tanpa teks bahasa Korea. Kemudian mereka mengikuti camp pada bulan Maret yang mengubah hidup mereka selamanya.
Ayah Bom berkata In Sang sama uniknya dengan Bom. In Sang mengaku ia tidak seperti anak lainnya. Ia tidak memiliki banyak teman dan tidak bisa melakukan apapun di luar jadwal. Bom yang sudah membuka matanya.
Ayah nampak terharu karena ia tahu In Sang benar-benar menghargai dan mencintai Bom. Mereka lalu bernyanyi bersama-sama lagu yang mengandung lirik Seo Bom. Kilas balik pada malam In Sang pertama kali ke rumah Bom dan melihat perut Bom yang besar. Semua yang telah mereka lalui bersama hingga akhirnya Bom diakui sebagai anggota keluarga Han.
Noo Ri semakin gelisah karena Se Young tidak juga menghubunginya. Ia tidak mau memberitahu ibunya. Ibunya kecewa karena Noo Ri masih belum juga terbuka padanya.
In Sang pulang bersama ayah mertuanya sambil bernyanyi-nyanyi. Ibu sangat senang melihat menantunya. Noo Ri pamit pada orangtuanya dan In Sang dengan alasan ada pekerjaan yang harus diselesaikannya. In Sang dengan senang hati mengantar kakak iparnya hingga ke pintu.
Komentar:
Drama ini memang menyindir kaum kelas atas yang merasa mereka lebih dari orang lainnya. Tapi dalam episode ini, penulis juga mengingatkan bahwa seringkali kita yang membuat masalah hingga kita tidak pernah berhasil seperti mereka yang sukses.
Contohnya Noo Ri dan ayah Bom. Noo Ri sepertinya iri dengan apa yang dimiliki Bom sekarang. Ia ingin mendapatkan pria kaya dan menjadi menantu keluarga kaya sama seperti Bom. Tapi sayangnya, pemuda kaya seperti In Sang yang benar-benar tulus adalah makhluk langka. Sama seperti Bom yang adalah makhluk langka juga.
Seandainya Noo Ri berhasil menjadi menantu keluarga kaya pun belum tentu bisa berhasil menarik hati mertuanya sama seperti Bom.
Begitu juga dengan ayah Bom. Apa yang dikhawatirkan Bom benar adanya. Dan apa yang dikatakan Tuan Han juga ada benarnya. Seringkali kita tidak bisa sukses bukan karena kita tidak memiliki modal, tapi karena kita tidak memiliki kesabaran, keteguhan, dan pengetahuan untuk menjadi sukses. Hanya dengan melihat orang lain sukses melakukan sesuatu bukan berarti kita pasti sukses jika melakukan hal yang sama.
Di episode ini entah kenapa sebel sama Noo Ri dan Ayah Bom,bukan karena mereka mendapatkan bntuan dr Tuan Han maka mreka bisa sesuka hati,menganggap kesuksesan itu dtgnya dengan mudah,pdahal membutuhkan kesabaran,keteguhan dan pengetahuan sperti yg dibilang mbak di komentar,bener2 drama ini bgus,ditunggu episode brikutnya mbak!:)
BalasHapusaigo.,. kerenya. tapi bkin jengkel, q suka sma bom yang pemikiranya jenius
BalasHapusq tunggu klanjutanya,. gomapta eonni
Gg slah ne nggu snopsis.a..kreenn..deabak. .ngmng2 rating.a ampx ckrng gmna ya???
BalasHapus
BalasHapusSekedar meninggalkan jejak bahwa saya singgah :)
lanjutkennnnn
BalasHapusCuriga sm noo Ri jgn2 dia mau nengikuti jejak bom tp caranya salh. Klw bom memng benr2 kecelakaan tnp di sengaja dan emg udh saling cinta. Nah,klw noo Ri bru seumur jagung#bhs q.suka bgt sm kepintarn bom
BalasHapus