Sinopsis Heard It Through The Grapevine Episode 14

Ayah Bom melanjutkan mabuknya dengan bernyanyi sambil bermain gitar. In Sang minum bersama ibu mertuanya sambil berbincang. In Sang menanyakan apakah ibu mertuanya khawatir jika nanti bisnis ayah tidak berjalan dengan baik. Ibu berkata sekarang ini tidak banyak orang yang berhasil.

In Sang bertanya kapan saat paling membahagiakan ibu mertuanya. Ibu Bom berkata ia harus hidup lebih lama untuk bisa menjawabnya. Ia balik bertanya kapan saat terbahagia In Sang. Saat ini, jawab In Sang tanpa ragu.

Ibu senang mendengarnya. Mereka menikmati nyanyian ayah Bom. Ibu berkata ia terkadang tidak tahan melihat suaminya, tapi ia selalu bisa memaafkan suaminya saat melihatnya menyanyi seperti itu. In Sang tersenyum, memahami bahwa itu adalah cinta.

Noo Ri pergi ke hotel Jae Won. Ia memberitahu resepsionis bahwa semalam ia menghadiri pertemuan di tempat Jae Won dan bertanya apakah ia bisa pergi ke sana sekarang. Resepsionis memeriksa daftar tamu. Biasanya resepsionis sudah diberi daftar tamu yang akan naik ke lantai VIP. Dan nama Noo Ri tidak ada di sana, jadi ia tidak boleh naik. Noo Ri terlihat kecewa dan pergi. Sementara resepsionis diam-diam tersenyum merendahkan.

Tuan Han curhat pada istrinya bahwa ayah Bom benar-benar bodoh, tidak berpengalaman, bersudut pandang sempit, dan malas. Seharusnya ayah Bom mempelajari lebih dulu bisnis apa yang akan digelutinya.

Sementara Nyonya Han memikirkan kasus Noo Ri. Ia berkesimpulan Noo Ri iri pada Bom. Tuan Han berkata Noo Ri tidak pantas disebut kakak Bom. Bom adalah mutan yang beruntung. Mereka harus melindunginya dari pengaruh buruk.

Sekretaris Kim pergi ke ruang staf (kamar ahjumma-ahjusshi) keluarga Han dan mengomel karena In Sang belum pulang juga. Padahal saat ini Tuan Han sedang bad mood. Ahjusshi memancing Sekretaris Kim untuk menceritakan berita baru di kantor. Tapi Sekretaris Kim berkata ia sudah diperingatkan untuk menjaga mulut.

Sekretaris Lee belum pulang. Ia menunggu Guru Park karena mereka biasa pulang bersama. Dan lagi setelah lamaran spontan yang diajukannya, ia sekarang menunggu jawabannya. Ia mengeluh ia telah jatuh dalam jebakan Bom dan sekarang ia merasa bodoh.

Guru Park rupanya ingin menghindari Sekretaris Lee. Bom menawarkan diri untuk membantu Guru Park meloloskan diri.

Bom mengendap keluar dan memberi jalan pada Guru Park untuk pergi saat situasi aman (tak ada Sekretaris Lee). Sekretaris Lee datang tak lama kemudian dan kecewa saat Bom memberitahunya bahwa Guru Park sudah pergi.

Sementara itu Yi Ji sudah mendengar rumor mengenai Noo Ri dari Hyun Soo. Ahjumma menasihatinya agar tidak memberitahu Bom.

In Sang pulang dalam keadaan mabuk, membuat para staf kebingungan dan berusaha agar In Sang tidak membuat keributan. Mereka khawatir Tuan Han akan bertambah marah.

Bom awalnya terkejut melihat In Sang, tapi sama seperti ibunya, ia tidak berdaya dan tersenyum saat In Sang menyanyikan lagu tentang dirinya. Ia tahu In Sang pasti mempelajari lagu itu dari ayahnya. In Sang mengajak Bom menari berputar-putar.

 

Hingga Tuan dan Nyonya Han keluar dan menegur mereka. Bom cepat-cepat meminta maaf karena tidak mengurus suaminya dengan baik. Tapi lalu ia tersenyum dan berkata In Sang sangat manis. Tuan dan Nyonya Han tak bisa berkata apa-apa lagi dan masuk ke dalam.

Nyonya Han heran melihat Bom seceria itu. Ia menyadari bahwa Bom dan In Sang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada Noo Ri. Para staf dan Yi Ji juga merasa kasihan melihat Bom yang benar-benar tidak tahu apa-apa hingga begitu nampak bahagia bersama In Sang.

In Sang langsung naik ke tempat tidur. Bom bertanya apa yang dibicarakan In Sang dengan ayahnya. In Sang berkata dengan sedih bahwa ayah Bom terlalu naif. Bom ikut sedih mendengarnya. In Sang meminta ijin untuk langsung tidur.

Bom melihat ada pesan masuk ke ponsel In Sang dari Hyun Soo. Awalnya Bom ragu untuk membukanya. Ia bergumam meminta ijin pada In Sang lalu membuka pesan itu.

Dalam pesan itu Hyun Soo meledek In Sang agar mengendalikan kakak Bom karena berpasangan dengan Jo Se Young. Hyun Soo berkata Noo Ri seorang yang polos dan tidak tahu apa-apa mengenai kota ini. Apa yang akan diperoleh Noo Ri dari tidur bersama semalam?

Bom shock membacanya. Ahjumma masuk membawakan minuman pereda mabuk untuk In Sang. Bom meminta ahjumma memberitahunya jika mendengar berita apapun. Ahjumma langsung menyadari bahwa Bom sudah mendengar kabar itu. Bom bertanya apakah itu benar. Apakah kakaknya menjadi bahan tertawaan orang? 

Ahjumma memeluk Bom yang mulai menangis. Ia menghiburnya bahwa mungkin saja itu hanya rumor. Dan jika benar, anggap saja itu adalah kesalahan sesaat.

Tapi Bom lebih tahu bagaimana pandangan orang terhadap wanita seperti itu. Karena ia pernah mengalaminya dan ia tahu betapa mengerikannya hinaan dari orang-orang. Ia menangis tersedu-sedu dan menyalahkan dirinya sendiri.

Yi Ji mendengar tangis Bom dari luar dan ikut merasa sedih. Tanpa diketahui Bom dan ahjumma, In Sang sebenarnya tidak tidur dan mendengar semuanya.

Noo Ri akhirnya mencari gosip mengenai Se Young dan tahu bahwa Se Young seorang playboy.

Keesokkan paginya mood Tuan dan Nyonya Han membaik dengan adanya Jin Young.

In Sang menyarankan agar Bom tidak mengatakan apapun pada Noo Ri, alias pura-pura tidak tahu. Noo Ri tidak perlu bertemu Se Young lagi karena reputasi Se Young jelek. Bom bertanya apa yang akan In Sang lakukan jika Noo Ri adalah kakak kandungnya.

Aku akan membunuh si brengsek itu, ujar In Sang tegas. Tapi bagaimana jika Noo Ri yang salah? In Sang mengingatkan bahwa Noo Ri tetap saja masih kakaknya.

Bom bertanya apakah In Sang akan memberitahu Tuan dan Nyonya Han mengenai Noo Ri. In Sang berkata mungkin saja kedua orangtuanya sudah tahu lebih dulu dari mereka. Bahkan mungkin seluruh Korea… Hal ini terbukti dengan Yi Ji yang menghampiri mereka karena mengkhawatirkan Bom. Jika Yi Ji saja sudah tahu, berarti semua orang sudah tahu.

Bom dan In Sang menghadap Tuan dan Nyonya Han. Tuan Han menyalahkan media sosial hingga rumor seperti ini bisa tersebar. Nyonya Han mengakui mereka sudah tahu lebih dulu tapi tidak mengatakan apapu karena tidak ingin membuat Bom khawatir dan tidak fokus belajar.

Bom meminta maaf pada mereka. Tuan Han bertanya kenapa Bom meminta maaf. Noo Ri bukan lagi anak kecil jadi kenapa Bom meminta maaf untuknya? Mereka harus membedakan hidup pribadi masing-masing meski adik kakak. Ia melarang Bom bertemu dengan Noo Ri.

Nyonya Han berkata Bom sebaiknya bertemu dengan dokter untuk pemeriksaan rutin, dan In Sang harus sekolah. Tapi In Sang berkata tidak mungkin mereka pura-pura tidak tahu. Menurutnya mereka harus mendengar sendiri apa yang terjadi dari Noo Ri, agar tidak ada kesalahpahaman. Bom membenarkan. Ia tidak ingin hal seperti ini terulang kembali.

Tuan Han akhirnya mengijinkan Bom menemui Noo Ri jika Bom bisa membuat Noo Ri tahu apa kesalahannya. Nasihat emosional dan penghiburan tidak akan membantu Noo Ri sama sekali. Bom juga harus mengintakan Noo Ri akan status Bom, Nyonya Han menambahkan.

Untuk menghindari pertemuan emosional, Nyonya Han menyuruh mereka bertemu di tempat langganan keluarga Han. Dan Sekretaris Lee diperintahkan mengikuti mereka. Bom berterimakasih pada mertuanya. Tuan Han berpesan agar Bom menganggap kasus ini sebagai latihan.

In Sang mengkhawatirkan Bom yang akan bertemu di tempat elit. Ia dan Yi Ji saja bahkan merasa tak nyaman di sana. Ia menyuruh Bom mengajak Sekretaris Lee ke tempat lain. Tapi Bom tahu itu akan bermasalah nantinya. Karena itu ia tersenyum dan menenangkan In Sang bahwa ia tidak apa-apa.

Noo Ri tampak cemas saat melihat sms Bom yang mengajaknya bertemu siang ini. Pesan yang singkat namun tegas.

Noo Ri pamit pada ibunya untuk bertemu dengan Bom. Ia sempat berpapasan dengan pamannya yang bertanya apakah semua baik-baik saja. Noo Ri berkata ia sibuk dan pergi begitu saja.

Insting ibu meningkat tajam melihat percakapan mereka yang tidak seperti biasanya. Ia baru mau memberi makan adik iparnya jika adik iparnya itu mengatakan semuanya. Apa terjadi sesuatu pada Noo Ri, puterinya?

Tuan Han menangani kasus penting di kantornya. Saking pentingnya, ia berjam-jam bekerja di ruang tertutup bersama para stafnya, termasuk Pengacara Yoo. Sekretaris Yang berkata Tuan Han menyukai kasus yang memiliki kesulitan tingkat tinggi. Meski merasa terganggu dengan besannya, semua itu dilampiaskan dengan bekerja.

Sekretaris Min bertanya-tanya apakah Tuan Han itu monster. Sekretaris Yang mengingatkan bahwa Sekretaris Min sedang menuju jalan yang sama seperti Tuan Han, yaitu mempergunakan orang lain tanpa mempedulikan orang itu akan menderita.

Bom dan Noo ri bertemu di sebuah restoran elit yang memiliki ruangan privat. Bom benar-benar bersikap sebagai seorang nyonya keluarga elit. Ia berbicara dengan tenang dan terkendali.

Noo Ri bertanya apakah Bom sering ke tempat ini. Bom berkata ia baru pertama kali ke sini dan keluarga Han yang merekomendasikan tempat ini. Noo Ri tampak iri.

Dan itu tidak lepas dari pengamatan Bom. Ia bertanya apakah Noo Ri iri. Noo Ri bertanya apakah orang di luar bisa mendengar percakapan mereka. Bom mengingatkan bahwa Noo Ri berbohong pada ibu mereka dengan mengatakan pergi rapat tapi ternyata bertemu Se Young. Sekarang ia saja sudah tahu, untuk apa menutup-nutupinya lagi.

Lalu apa aku harus memamerkannya? Ujar Noo Ri tersinggung. Ia mengingatkan bahwa Bom dulu juga menyembunyikan hubungannya dengan In Sang. Karena itu Bom tidak bisa menghakiminya dan tidak bisa berpura-pura semua sudah lewat karena sekarang semua berjalan dengan baik.

 

Bom berkata ia tidak akan berpura-pura semua itu pernah terjadi. Faktanya tidak berubah bahwa ia pernah menjadi seorang ibu tunggal remaja. Itu bukan kebanggaan maupun cacat. Itu adalah fakta.

Bom berkata mertuanya sudah tahu apa yang terjadi pada Noo Ri. Karena itu ia menemuinya sekarang. Noo Ri pura-pura tidak mengerti, lalu ia menuduh Bom yang memberitahu mereka.

Bom terkejut. Sikap Noo Ri menunjukkan bahwa itu bukan rumor. Ia berkata ia mengasihani kakaknya. Keserakahan kakaknya telah melewati batas. Dan ia tahu kakaknya sebenarnya sedang merasa gugup saat ini.

Makanan pesanan mereka datang tapi Noo Ri tidak bisa makan. Ia mulai menangis sementara Bom makan dengan tenang. Bom lalu memberikan obat untuk membantu pencernaan yang sudah diberikan ahjumma padanya. Ia juga meminumnya. Ahjumma memberinya obat itu karena tahu pembicaraan mereka tidak akan mengenakkan.

Bom berkata mertuanya sangat membenci ungkapan “menyebabkan masalah”. Dan sekarang Noo Ri telah melakukan apa yang mereka benci. Noo Ri “menyebabkan masalah”. Noo Ri harus terus mengingat hal itu jika ingin mendapat perhatian baik dari Hansong maupun mertuanya.

Noo Ri semakin menangis. Jangan menangis, ujar Bom tegas. Baginya Noo Ri tetap kakaknya satu-satunya dan kakaknya yang ia sayangi. Ia meminta kakaknya tidak terlalu takut dan menunggu keputusan mertuanya. Noo Ri mengangguk pasrah.

Bom bangkit berdiri dan pamit. Ia menyuruh kakaknya menenangkan diri lebih dulu sebelum pergi. Bom pergi begitu saja, tanpa kata-kata maupun sikap menghibur.

Bom telah bersikap sesuai keinginan mertuanya. Sekretaris Lee melaporkan itu pada Nyonya Han melalui telepon. Tapi karena Bom juga ada di mobil, ia berkata akan memberitahukannya secara detil nanti saat mereka tiba di rumah.

Mendengar itu, Bom meminta supir menghentikan mobil di pinggir jalan. Ia hendak berbicara berdua dengan Sekretaris Lee dan menyuruh Sekretaris Lee duduk di sampingnya.

Bom bertanya sudah berapa lama Sekretaris Lee bekerja pada keluarga Han. Lima belas tahun. Ibunya membuat hanbok untuk keluarga ibu In Sang. Kakaknya yang pertama bekerja untuk keluarga ibu In Sang dan terus ikut ketika Nyonya Han menikah. Total selama 30 tahun. Pekerjaan itu diteruskan oleh Sekretaris Lee saat In Sang berusia 5 tahun.

Bom berkata Sekretaris Lee mungkin bisa bekerja selama itu, asalkan….pertama, tidak menjelek-jelekkan keluarganya. Ia tidak peduli apa yang dikatakan Sekretaris Lee tentang keluarganya tapi ia tidak mau mendengarnya. Jika ia mendengarnya, maka Sekretaris Lee harus bertanggungjawab atas kata-katanya itu.

Begitu juga jika Sekretaris Lee mengolok-olok Nyonya Han di belakang. Saat ini masih banyak yang harus dipelajarinya untuk mengenal ibu mertuanya dan juga tradisi keluarga Han. Dan ia tidak membutuhkan bantuan Sekretaris Lee untuk itu. Nyonya Han mungkin membutuhkan Sekretaris Lee, tapi ia tidak. Ia tidak akan kehilangan Sekretaris Lee meski Sekretaris Lee tidak ada.

Selama ini ia menjalani hidupnya dengan mengambil keputusan yang dibuatnya sendiri. Dan akan begitu untuk seterusnya. Karena itu ia menyarankan agar Sekretaris Lee benar-benar menjadi seorang sekretaris profesional, agar dibutuhkan oleh orang seperti dirinya.

Sekretaris Lee nampak shock dengan kata-kata Bom. Dengan kata-katanya itu, Bom mengingatkan bahwa ia bisa memecat Sekretaris Lee suatu hari nanti.

 

Ketika tiba di rumah, Nyonya Han sedang pergi. Sekretaris Lee tidak bisa menahan tangisnya lagi dan lari ke ruang belakang. Ahjumma bertanya-tanya apakah karena Bom. Ahjusshi menyalahkan Guru Park yang tidak memberi kejelasan pada Sekretaris Lee. Guru Park pura-pura tidak tahu apa-apa hingga ahjumma dan ahjusshi memelototinya.

Sekretaris Lee curhat pada ahjumma bahwa tadinya ia kira Bom akan menurut padanya. Sama seperti Nyonya Han yang menurut padanya karena kakaknya bekerja pada ibu Nyonya Han. Menurutnya Bom itu anak yang menakutkan.

Ahjumma berkata Bom pasti sudah mengalami dan melihat banyak hal, hingga lebih kuat dan tegar meski masih muda. Sekretaris Lee bertanya apakah Bom benar-benar akan memecatnya. Ahjumma tidak ragu Bom bisa melakukannya jika Bom memang menginginkannya.

Sekretaris Lee bertanya apakah sebaiknya ia mencoba menggertak untuk mengundurkan diri dan melihat apa yang akan terjadi. Ahjumma mengeluh Sekretaris Lee menjadi aneh setelah dicampakkan oleh Guru Park.

Tangis Sekretaris Lee semakin keras. Ia berusaha menghentikan tangisnya. Ia tidak sebodoh ini sebelumnya. Jika ia tidak mengendalikan diri bisa-bisa ia tidak memiliki uang pensiun saat ia tua nanti.

Bom menelepon ibunya dan menceritakan pertemuannya tadi dengan Noo Ri. Ia menceritakan bahwa ia bersikap dingin pada kakaknya. Ia merasa bersalah pada kakaknya selama ini dan marah karena kakaknya merendahkan diri hanya untuk pria brengsek. Padahal kakaknya selalu menarik perhatian para pria baik-baik.

Bom berkata ia tidak akan membicarakan Noo Ri lagi karena ia tidak mau menunjukkan kesedihannya pada mertuanya. Ibu berkata ia tidak akan bertanya lagi mengenai Noo Ri dan menyuruh Bom bertahan. Ia tidak akan memaafkan Bom jika menangis sendirian.

Namun kedua wanita kuat itu tidak bisa menahan tangis mereka begitu menutup telepon. Keduanya menangis di kamar masing-masing.

Paman dan Ayah Bom baru pulang. Paman tahu kenapa ibu menangis diam-diam. Ia segera mengajak ayah Bom keluar rumah. Ayah Bom kaget istrinya menangis dan ingin tahu alasannya. Tapi paman memaksa ayah keluar rumah dengan alasan setiap orang terkadang sedih tanpa alasan.

Setelah selesai menangis, Bom keluar dan terkejut melihat Sekretaris Lee berdiri di depan pintu. Sekretaris Lee berkata ia ingin meminta maaf. Bom berkata ia bisa menerima permintaan maaf Sekretaris Lee, tapi ia tahu Sekretaris Lee masih menganggapnya sebagai gadis aneh seperti saat pertama kali Sekretaris Lee melihatnya. Bukan sebagai istri In Sang dan nyonya kecil keluarga Han.

Sekretaris Lee membenarkan. Lalu tanpa disangka-sangka ia berlutut di hadapan Bom. Bahkan Bom pun tak menyangka.

Lebih tak menyangka lagi Nyonya Han yang sempat melihat kejadian itu.

Saat Bom menemuinya, ia menanyakan bagaimana hasil pertemuan Bom dengan Noo Ri. Bom berterima kasih pada mertuanya karena pertemuan itu berhasil. Nyonya Han berkata mereka percaya pada Bom. Tentu saja kita tahu itu tidak benar, kalau percaya untuk apa menyuruh Sekretaris Lee ikut serta, ya kan?

Bom juga sudah tahu dan hanya tersenyum. Nyonya Han tidak tahan lagi dan bertanya apa yang dilakukan Bom pada Sekretaris Lee. Ia tidak pernah melihat Sekretaris Lee seperti itu sebelumnya. Bom meminta maaf, ia mengakui ia cenderung pendendam.

Noo Ri tetap bekerja meski rumor mengenai dirinya sudah tersebar. Ibu bertanya apakah itu tidak berat. Noo Ri mengaku ia ingin bersembunyi dan mati, tapi ia menahan diri. Jika ia berhenti bekerja sekarang, maka ia hanya akan menjadi gadis yang mengejar pria kaya demi uang tapi dicampakkan. Ia tidak bisa hidup dengan cap seperti itu. Karena itu ia akan terus bertahan.

Ia mengeluh ia sudah membenarkan diri dengan cara yang salah. Seharusnya Noo Ri menyadari kesalahannya lebih dulu. Noo Ri berkata ia sudah menyadari kesalahannya. Ia tidak akan mengejar pria brengsek seperti itu lagi. Ibu jadi bertambah kesal. Seperti itu yang namanya penyesalan?

In Sang memberitahu Bom bahwa perusahaan Se Young memiliki kaitan dengan Tuan Han. Namun tidak berakhir dengan baik. Ketika perusahaan Se Young dijual, ia mengatakan pada semua orang bahwa perusahaannya dijual murah karena Tuan Han padahal semua uang itu diambil oleh dirinya sendiri.

Keesokan paginya, Bom sudah menanti kedatangan Sekretaris Lee. Ia berbicara berdua dengan Sekretaris Lee di ruang belajar. Entah apa yang dikatakannya. Ia bertanya apa Sekretaris Lee mengerti. Sekretaris Lee tidak yakin bisa melakukan apa yang diinginkan Bom. Tapi jawabannya berubah begitu Bom menatapnya dengan tajam.

Sekretaris Lee mengajak Sekretaris Yang bertemu. Sekretaris Yang ternyata sudah mendengar mengenai perang Sekretaris Lee pada Bom yang tanpa alasan. Sekretaris Lee mengakui perang sudah berakhir dan dirinya yang kalah. Ia berkata tatapan mata Bom memintanya untuk memperlihatkan kesetiaannya.

Sekretaris Lee memberitahu Sekretaris Yang bahwa Bom memberinya misi yang tak mudah. Setelah membuat Noo Ri menangis, sekarang Bom ingin menghukum Se Young. Sekretaris Yang menganggap itu hanya impian mustahil Bom semata.

Tapi ternyata Bom sudah memiliki rencana. Satu-satunya yang bisa menghukum Se Young adalah Tuan Han dan ia berniat menggunakan kekuasaan mertuanya ini. Karena itu ia ingin Sekretaris Yang mempengaruhi Tuan Han bahwa Se Young sudah berani melawan Hansong tanpa rasa takut dengan mempermainkan besan Tuan Han.

Misi ini diberikan pada Sekretaris Lee sebagai kesempatan untuk menunjukkan kesetiaannya pada Bom. Sekretaris Lee meminta bantuan Sekretaris Yang. Sekretaris Yang menganggap itu tidak akan berhasil karena Noo Ri yang telah bersikap buruk.

Tapi Bom rupanya sudah menyiapkan alasannya. Perusahaan keluarga Se Young memiliki dendam lama pada Hansong. Sekretaris Yang berkata hal itu terselesaikan dengan menikahkan sepupu Tuan Han pada puteri keluarga Se Young. Sekretaris Lee mengingatkan bahwa pasangan itu sudah bercerai, tanpa tunjangan perceraian sepeserpun. Dan itu bisa dijadikan alasan bahwa Se Young memang sengaja mendekati Noo Ri untuk balas dendam.

Sekretaris Yang bertanya apa yang akan terjadi jika ia tidak membantu. Sekretaris Lee berkata persahabatan mereka yang indah akan hancur. Ia akan membeberkan dana yang sudah digelapkan Sekretaris Yang dan lain-lainnya. Sekretaris Yang menyerah. Ia akan mencoba meski tidak yakin akan berhasil.

Sekretaris Yang menyusun rencana lalu mencoba berbicara dengan Tuan Han keesokan harinya. Ia berkata insiden Noo Ri sepertinya bukan kesalahan dari pengawasan Sekretaris Min tapi kesalahan Se Young. Ia beralasan ia tidak sedang membela Sekretaris Min tapi ia meminta Tuan Han melihat pada kenyataan bahwa Se Young adalah keturunan perusahaan Joyang Fiber yang memiliki dendam pada Hansong.

Se Young hendak melukai Hansong menggunakan Noo Ri. Sekretaris Yang terus memanas-manasi Tuan Han bahwa Se Young bersikap sombong dan membangga-banggakan perbuatannya itu di tempat Jae Won. Rencana itu berhasil.

Sekretaris Yang lalu menghubungi Jae Won dan meminta dibuatkan kartu keanggotaan sementara untuk Noo Ri.

Sementara itu Se Young panik karena ia baru tahu Noo Ri adalah kakak dari menantu Hansong. Mempermainkannya sama saja dengan menyerang Hansong. Ia bertanya pada Jae Won apakah sebaiknya ia menghilang dulu ke luar negeri selama beberapa bulan. Jae Won berkata Se Young akan menghilang selamanya jika seperti itu.

Se Young mengeluh ia benar-benar tidak tahu. Ia kira Noo Ri hanya membual saat berbicara mengenai Tuan Han. Belum lagi Noo Ri hanya mengenakan jam tangan palsu. Siapa yang akan menyangka?

Ia langsung bersembunyi ketika Noo Ri datang ke tempat Jae Won. Jae Won berbohong pada Noo Ri bahwa Se Young pergi ke Shanghai pagi tadi. Noo Ri sepertinya tahu kalau Se Young bersembunyi di sana. Ia sengaja menitipkan pesan bahwa ia akan mempertimbangkan jika Se Young datang menemuinya dan meminta maaf. Se Young harus datang pagi hari saat banyak orang di kantor.

Setelah Noo Ri pergi, Se Young mengeluh apakah itu tidak berlebihan. Bagaimana bisa ia datang ke kantor Noo Ri dan meminta maaf di depan semua orang? Jae Won mengingatkan bahwa pembukuan perusahaan Se Young ditangani oleh Hansong.

In Sang heran melihat Sekretaris Lee tidak pulang lagi bersama Guru Park. Sekretaris Lee berkata mereka sudah putus. Sebelum pulang Sekretaris Lee memberitahu Bom bahwa ia akan memeriksanya sendiri besok pagi. Memeriksa apa? Bom memberitahu In Sang bahwa Sekretaris Lee sedang menghukum Se Young.

Keesokan paginya, Se Young pergi ke kantor Noo Ri. Sekretaris Lee mengawasi dari jauh.

Noo Ri menemui Se Young dan bertanya apa yang ia inginkan. Se Young bersikap seperti orang patah hati. Ia bertanya kenapa Noo Ri tidak menerima teleponnya. Ia rindu dan mengkhawatirkan Noo Ri hingga hampir gila rasanya. Ia ingin bicara tapi Noo Ri sedang bekerja. Akhirnya Noo Ri bersedia pergi.

Senior Noo Ri melihat pembicaraan mereka. Maka tersebarlah rumor bahwa bukan Noo Ri yang mengejar-ngejar Se Young. Hingga ke telinga Tuan dan Nyonya Han, Hyun Soo, Young Ra, well….semua orang.

Diikuti dengan berita bahwa Se Young gantung diri. Sekarang semua orang shock. Apalagi Tuan Han yang khawatir kalau-kalau ia dituduh menyebabkan Se Young bunuh diri karena ketakutan.

Tapi tentu saja itu hanya pura-pura….Se Young sama sekali tidak bunuh diri. Itu hanya rumor yang sengaja dihembuskan. Semua orang bernafas lega. Terutama Tuan Han.

Lucunya, sekarang Se Young malah benar-benar tertarik pada Noo Ri. Baru kali ini ia merasakan bergantung pada seorang gadis. Jae Won memarahinya.

Bom mengirim pesan pada kakaknya bahwa kakaknya tidak akan pernah bergantung pada pria manapun, karena itu ia berharap Noo Ri bangkit dengan kemampuannya sendiri.

Noo Ri berterimakasih pada Bom. Ia akan menunjukkan pada Bom kalau ia akan bangkit dengan kemampuannya sendiri. Bom dan In Sang sangat senang mendengarnya.

Sekretaris Min minum bersama dengan Paman Bom. Ia mengakui Bom sebagai Nyonya Kecil. Berbeda dengan staff lainnya, ia tidak pernah bekerja di rumah keluarga Han. Ia hanya menjadi pengawal anak-anak keluarga Han saat mereka ke luar negeri mengikuti acara pertukaran pelajar. Mungkin ia hanya baru 2 kali ke rumah mereka. Karena itu ia tidak pernah merasakan adanya ikatan pribadi dengan mereka.

Tapi sekarang ia tertarik pada Bom. Bom sudah menunjukkan bagaimana “menjalankan rencananya dengan pedang orang lain”. Ia penasaran apa yang akan direncanakan Bom selanjutnya di rumah keluarga Han.

Sekarang Noo Ri kembali diperlakukan dengan baik di tempat kerjanya. Bahkan seniornya memintanya mengajaknya ke tempat Jae Won. Noo Ri berkata ia tidak akan menemui Se Young lagi. Ia sudah mencampakkannya.

Bom berkata Sekretaris Lee sudah bekerja keras. Sekretaris Lee membungkuk hormat pada Bom. Tuan Han melihat itu.

Apakah sebenarnya Tuan Han tidak tahu apa-apa? Tidak. Ia tahu benar Bom sudah memanfaatkannya. Ia menelepon Sekretaris Yang bahwa Bom sudah memanfaatkannya dengan baik. Dan itu membuatnya terkesan.

Bom meminta ijin pada mertuanya untuk pergi. Ia akan mengikuti tes persamaan lulus SMA. Nyonya Han bertanya apakah Bom akan lulus. Bom sendiri mengakui tidak terlalu pintar matematika.

“Aku akan menjadi lulusan SMA,” ujar Bom yakin.

Tuan Han tersenyum padanya.

Komentar:

Whoaaaa…Bom keren^^

Sekaligus menakutkan. Jika ia bisa menyusun rencana seapik itu dengan menggunakan mertuanya, apalagi yang bisa lakukan di kemudian hari?

Tapi aku senang ia tidak pernah menutupi apapun dari In Sang. Dan In Sang selalu mendukungnya tanpa banyak bertanya. Masalah apapun yang terjadi, mereka menghadapinya bersama.

Aku tahu Tuan Han tidak akan sebodoh itu tidak mengetahui Bom sedang mempergunakan Sekretaris Yang dan dirinya sebagai alat Bom untuk menghukum Se Young. Tapi Tuan Han pasti penasaran juga akan seperti apa rencana Bom nantinya.

Uniknya saat melihat drama ini adalah mereka “berperang” dengan menggunakan strategi dan kata-kata. Masing-masing memiliki kepentingan pribadi dan tidak semuanya loyal seperti yang terlihat. Ada apa dengan penggelapan dana Sekretaris Yang? Apakah Sekretaris Min benar-benar sudah melupakan kasus kakaknya?