Dalam perjalanan pulang tiba-tiba Tuan Han menyuruh supir menghentikan mobil di depan sebuah gedung. Ia berkata pada Sekretaris Kim bahwa ia akan bertemu dengan intel (mata-mata negara). Karena itu Sekretaris Kim harus langsung pergi begitu ia turun. Itu adalah prosedur standarnya.
Sekretaris Kim mengiyakan meski agak bingung karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Tuan Han membuka sendiri pintu mobilnya.
Tuan Han masuk dalam gedung tersebut. Lalu ia berjalan menuju pintu belakang dan keluar dari sana. Ia masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya lalu memberikan alamat yang hendak ditujunya.
Sekretaris Kim pulang dan melapor pada Nyonya Han bahwa Tuan Han sedang pergi rapat dan tidak tahu kapan akan kembali. Tampaknya rapat itu sangat rahasia.
Para staf juga membicarakan hal tersebut. Menduga bahwa rapat rahasia itu ada kaitannya dengan bisnis. Ahjusshi Park bertanya pada Sekretaris Lee apakah ia mendengar sesuatu dari Sekretaris Yang karena tadi mereka berbicara di telepon. Sekretaris Lee tidak mengatakan apa-apa.
Guru Park jadi bertanya apakah Sekretaris Lee tidak mau bicara karena ia ada di sana. Sekretaris Lee mengabaikan kata-kata Guru Park seakan Guru Park tidak ada di sana. Ia pamit pulang pada yang lainnya.
In Sang menceritakan semuanya pada Bom. Entah apa yang diceritakannya,. Bom berterima kasih karena In Sang sudah memberitahunya. In Sang mengaku ia tadinya tidak akan memberitahu Bom tapi itu sangat berat baginya. Jadi ia memutuskan untuk menghadapinya bersama.
Bom bertanya kira-kira apa yang akan dikatakan Tuan Han jika mereka menanyakan masalah tersebut. In Sang berkata ini bukan pertama kalinya ia mendengar rumor buruk tentang ayahnya. Tapi ia tidak pernah punya kesempatan untuk menanyakannya.
Tadinya ia pikir orang-orang membuat rumor seperti itu karena iri pada ayahnya. Tapi ia tidak yakin setelah mendengarnya sendiri dari Sekretaris Min. Sementara Bom lebih terkejut karena ternyata Hansong yang merencanakan dan melaksanakan semuanya.
Young Ra membukakan pintu untuk Tuan Han. Sejak tadi ia sudah menunggu kedatangan Tuan Han di dalam sebuah apartemen. Ia bertanya apa Tuan Han menemui kesulitan datang ke tempatnya. Tidak, kata Tuan Han. Ia berseloroh bahwa ia mendaki gunung dan menyeberang sungai.
Ia merentangkan tangannya untuk memeluk Young Ra tapi Young Ra berjalan melewatinya begitu saja. Ia menyodorkan minuman untuk Tuan Han.
Tuan Han bertanya tempat apa ini. Young Ra menjelaskan bahwa apartemen itu biasanya digunakan untuk tamu asing. Tuan Han malah menanyakan kamar tidur. Ih Tuan Han parah nih >,<
Tapi Young Ra tentu saja sama sekali tidak berminat sejauh itu. Mereka duduk di sofa dan Young Ra sengaja duduk agak jauh dari Tuan Han. Tuan Han merentangkan tangannya seakan hendak menyentuh Young Ra.
Saat Young Ra mulai bernostalgia dan menyinggung mengenai Nyonya Han sedikit, Tuan Han langsung memotong bahwa ia ingin mereka hanya mengenang tentang mereka berdua saja. Young Ra mulai memuji-muji Tuan Han yang pada masa lalu dinilai oleh para gadis sebagai pria gentle dan lain dari pemuda2 lainnya. Ia menganggapnya sebagai hal yang menarik. Tuing….ego Tuan Han naik menembus awan *mulai lebay deh*
Tuan Han bertanya apa Young Ra tidak lelah, dan menyarankan untuk berbaring sebentar. Dengan enteng Young Ra menjawab ia baik-baik saja dan akan berbaring di rumah. Kekecewaan memenuhi wajah Tuan Han. Young Ra pura-pura tidak tahu dan menyarankan agar Tuan Han pulang untuk beristirahat.
Bom dan In Sang menunggu kepulangan Tuan Han untuk menanyainya. Mereka gugup tapi karena mereka bersama mereka akan saling membantu saat yang lainnya tak bisa bicara.
Akhirnya Tuan Han pulang. Moodnya dengan sangat baik, apagi saat melihat Bom dan In Sang belum tidur. Ia mengira mereka masih belajar hingga larut malam. Bom berkata ada yang ingin mereka tanyakan. Tuan Han mengira ada bagian pelajaran yang tidak mereka mengerti hingga ingin meminta bantuannya.
In Sang berkata ia bertemu dengan seorang anggota keluarga dari pegawai Daesan Grup (tempat kakak Min Young dan Paman bom dulu bekerja, perusahaan ayah Hyun Soo) yang di-PHK, dan orang itu menyinggung tentang Tuan Han dan Hansong. Bom berkata keluarganya juga ada yang mengalami hal yang sama.
Tuan Han membenarkan bahwa Hansong yang membalikkan keputusan untuk membatalkan PHK. Ia berkata pengacara adalah orang yang berurusan dengan hukum. Lalu berceramah panjang lebar mengenai ambisi manusia yang tak pernah berhenti dan setiap orang selalu mementingkan kepentingan dan keuntungannya sendiri.
Manusia tidak tahan untuk mengalami kekalahan dan jika diabaikan akan kehilangan rasionalitasnya. Kita tidak mungkin bisa memuaskan setiap orang. Hanya kepandaian dan pengalaman manusia dalam hukum, bisa ditemukan jawaban yang terbaik. Ia menasihati agar In Sang dan Bom tidak tenggelam dalam perasaan dan mabuk oleh reputasi yang palsu. Dengan sikap keras itulah, Hansong menyelesaikan masalah di Daesan.
Bom dan In Sang tak bisa berkata apa-apa mendengar penjelasan itu. Keduanya sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari ceramah tersebut.
Noo Ri membawa sepatu hak bermerknya dalam tas dan mengenakan sepatu kets saat berangkat kerja. Ia sudah kembali menggunakan angkutan umum. Ibu dan ayah menjalani hari mereka seperti biasa dan nampak lebih rileks setelah menolak bantuan keluarga Han.
Ayah berkata mereka tidak perlu iri pada siapapun. Kedua anak mereka sudah menemukan jalan masing-masing dan diterima. Apalagi yang bisa mereka harapkan? Selama mereka sehat dan mati tanpa penderitaan, ia sudah bersyukur.
Ibu bergurau ayah sekarang sudah kembali menjadi warga yang sehat. Ayah bergidik jika mengingat bagaimana sebelumnya ia bagai kerbau dicocok hidungnya oleh keluarga Han.
Sekretaris Yang dan Sekretaris Min melihat Tuan Han agak berbeda pagi ini. Terlihat lelah setelah “rapat” hingga subuh dan sedikit lebih sensitif. Keduanya menduga teman rapatnya adalah orang sedikit istimewa alias seorang wanita. Keduanya sepakat untuk tidak memberitahu Sekretaris Kim. Karena mulut embernya itu lhoo…
In Sang menelepon ayahnya dari sekolah dan menyatakan keinginannya untuk mampir sebentar ke Hansong. Tapi jadwal ayahnya penuh hari ini jadi mereka akan bertemu di rumah nanti. Tuan Han bertanya-tanya ada apa hingga puteranya tiba-tiba mencarinya di luar rumah.
In Sang bertanya pada Hyun Soo apakah ia menjenguk saaat ayahnya masuk rumah sakit. Tentu saja tidak, jawab Hyun Soo. Ia tahu ayahnya hanya pura-pura sakit, jadi untuk apa menjenguknya? Min Jae juga tahu itu.
Hyun Soo bertanya apa In Sang masih senaif itu dan percaya ayahnya benar-benar sakit. Justru ayah In Sang yang menyuruh ayahnya berpura-pura sakit. In Sang berkilah ia hanya memeriksa apakah hal itu benar.
Tuan Han berbicara dengan mantan PM Baek. Mantan PM Baek berkata Penasihat Seo terus menerus menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan keluarga Bom. Tuan Han berkata hal itu tidak mudah. Ia beralasan ayah Bom berkepribadian jujur hingga tidak mau menyulitkan besannya (Tuan Han).
Mantan PM Baek sudah mendengar kalau keluarga Bom menolak semua bantuan dari keluarga Han. Tuan Han membenarkan. Mantan PM Baek menasihati agar Tuan Han terus meyakinkan ayah Bom karena rumor terus merebak bahwa keluarga Han tutup mata dengan keadaan keluarga Bom yang miskin.
Tuan Han berkata ia juga merasa tidak enak. Di satu sisi ia harus menghormati keputusan ayah Bom tapi di sisi lain ia merasa tidak nyaman.
Tuan Han menelepon Young Ra dan menanyainya apa Young Ra tidur nyenyak dan sudah makan. Ia terus bertanya dan bertanya, beralasan bahwa bertanya adalah kebiasaan para pengacara yang tidak bisa tenang jika belum membuat orang lain mengakui semuanya.
Je Hoon secara mengejutkan mengajak Noo Ri ke kantornya. Sekretaris Yang terkejut tapi tersenyum senang. Apa Je Hoon sengaja membawa Noo Ri untuk pamer pada Sekretaris Yang bahwa semua berjalan dengan baik?
Je Hoon mempersilakan Noo Ri duduk di kursinya sementara ia duduk di kursi untuk klien. Noo Ri bertanya apa yang harus pertama kali ia katakan seandainya ia seorang pengacara. “Katakan semuanya, baru aku bisa membantumu.”
Noo Ri berkata sebenarnya ada yang ingin ia akui pada Je Hoon. Ia bertanya apakah Je Hoon berteman dengan Se Young. Tidak, jawab Je Hoon. Ia tahu apa yang mau diakui Noo Ri dan ia berkata Noo Ri tidak perlu mengatakan apa-apa padanya. Noo Ri berterimakasih atas sikap Je Hoon yang pengertian.
Je Hoon juga berterimakasih pada Noo Ri meski saat ini ia belum mau mengatakan apa alasannya. Noo Ri harus terus bersamanya sampai ia mengakuinya. Noo Ri berkata ia sangat bahagia. Je Hoon berharap Noo Ri akan terus bahagia.
Ia berbagi cokelat dengan Noo Ri. Itu adalah makanannya jika ia tidak memiliki waktu untuk makan. Meski kantor ini dilengkapi kantin 24 jam, mereka tidak memiliki waktu untuk bolak-balik kantin. Tapi Noo Ri tidak melihat Je Hoon stress dan tetap rileks.
Je Hoon berkata ia beristirahat sebentar setiap kali tugasnya selesai. Dan terkadang ia tidur di mejanya. Karena kabarnya Tuan Han membuka jasnya untuk pegawainya yang seperti itu dan menyelimutinya dengan jas itu. Seperti Raja Sejong menyelimuti pejabatnya dengan jubah kerajaan.
Ia belum pernah merasakannya, tapi menurut senior yang sudah mengalaminya hal itu cukup menyentuh.
Meski sekarang orangtua Bom merasa nyaman menjadi warga yang sehat, tapi mereka tidak bisa melupakan cucu mereka. Dengan tidak menerima bantuan Tuan Han dan menjaga jarak dengan mereka, mereka makin sulit bertemu dengan Jin Young.
In Sang memberitahu Bom bahwa ayah Hyun Soo hanya pura-pura sakit. Dan itu beberapa kali dilakukannya. Mau tak mau ia sekarang percaya ayahnya ada di balik semua itu. Meski sejujurnya ia sulit untuk percaya.
Ia hidup sebagai putera Tuan Han selama hampir 20 tahun tapi ia tidak bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa ia mengenal ayahnya. Ia bingung dengan semuanya.
Bom bertanya apakah In Sang pernah melawan ayahnya. In Sang berkata ia tidak memiliki alasan untuk itu. Ayahnya tidak pernah tidur di luar rumah, tidak pernah mabuk, dan hidup dengan disiplin setiap harinya. Berlawanan dengan ayahku, Bom mengakui.
Di Hansong juga tidak ada ketidakpatuhan atau perlawanan. Mengapa bisa begitu, tanya Bom. Karena ayahnya membayar mereka dengan gaji besar.
Ahjumma membawakan minuman untuk mereka dan memberitahu Bom bahwa ibu Bom menelepon. Ia menyarankan agar Bom meneleponnya. Begitu mendengar itu wajah Bom langsung sedih. Ia lalu mengirim sms pada ibunya. In Sang menyuruh Bom menelepon tapi Bom berkata ia akan menangis jika mendengar suara ibunya.
Guru Park akhirnya berani mengejar Sekretaris Lee. Ia tiba-tiba mencium Sekretaris Lee tapi Sekretaris Lee menamparnya kiri kanan. Ouch…
Sekretaris Lee berkata cara seperti itu tidak akan berhasil padanya. Guru Park berkata dengan frustrasi bahwa hanya itu cara yang ia ketahui. Ia ingin mereka bicara.
Sekretaris Lee berkata ia memiliki aturan untuk tidak berbicara dengan siapapun yang tidak tahu cara berpacaran. Karena itu adalah dasar dari politik, ekonomi, masyarakat, kebudayaan, dan kekuatan militer. Faktor yang menentukan kebahagiaan suatu negara. Errr….iya deh….
Guru Park masih ingin berbicara tapi ia salah memanggil Sekretaris Lee dengan panggilan Scully. Dana Scully di serial The X-Files? Sekretaris Lee bertambah marah dan menuduh Guru Park menyukai Scully, bukan dirinya. Guru Park berusaha meyakinkan bahwa ia benar-benar mencintai Sekretaris Lee. Tapi Sekretaris Lee tidak peduli dan pergi. Guru Park tak habis pikir mengapa masalah ini begitu sulit.
Tuan Han tiba-tiba menjadi lebih baik pada Nyonya Han. Saat ia melihat Nyonya Han bersenandung sambil mendorong roda Jin Young untuk menidurkannya, Tuan Han berkata Nyonya Han sangat cantik. Seperti lukisan. Sigh….pasti untuk menutupi usikan hati nurani tuh ;p
Ahjumma sudah tahu usaha Guru Park tidak berhasil semalam. Ia membujuk Sekretaris Lee untuk menerima kembali Guru Park. Tapi Sekretaris Lee tidak bergeming.
Tuan Han diam-diam hendak mengirim pesan pada Young Ra. Tapi saat Nyonya Han lewat dan bertanya apa yang sedang ia lakukan, ia langsung berceloteh mengenai berita di koran yang menyedihkan.
Noo Ri terlihat bahagia ketika Je Hoon mengirimnya pesan untuk bertemu. Seniornya melihat itu dan bertanya apa yang membuat Noo Ri begitu bahagia. Noo Ri mengaku kalau ia sudah bertemu dengan seorang pria yang baik.
Seniornya mengucap selamat. Ia mengaku ia sempat meremehkan Noo Ri. Ternyata Noo Ri seorang yang kuat. Noo Ri berkata ada seseorang yang membuatnya menerima kenyataan. Bom. Dan ia juga tahu Bom yang sudah memberikan sayap (Je Hoon) padanya.
Bom menceritakan tentang maslaah Daesan pada gurunya. Ia bertanya sebenarnya orang-orang menganggap Hansong itu seperti apa. Sejauh ini yang ia temukan adalah kata-kata bahwa ia harus pergi ke Hansong jika ingin kasusnya menang.
Guru Park berkata pada jamn dulu orang selalu pergi ke kuil jika terjadi perang. Dan sekarang Hansong adalah bantuan terbaik jika berhadapan dengan masalah hukum. Bahkan ada yang mengatakan Hansong ada di atas hukum. Sementara Hansong membela diri bahwa mereka menggunakan sistem terkini untuk menaikkan standar hukum di Korea agar bisa berkompetisi dengan firma hukum dari luar negeri.
Selain itu Hansong menyelesaikan kasus dengan koneksi yang sangat rapat dan rapi. Dan itu hanya berhasil di Korea. Bom bertanya apa pendapat Guru Park mengenai hal itu. Guru Park tidka mau banyak bicara. Ia menyuruh Bom belajar agar pandangannya terhadap hukum dan keadilan meluas, dengan begitu Bom bisa menilai sendiri.
Bom berkata letak permasalahannya adalah “koneksi rapat” karena semua orang ingin bergabung dalam koneksi tersebut. Guru Park menyerahkan hal itu sebagai PR untuk Bom.
Tuan Han berusaha untuk bertemu kembali dengan Young Ra. Ia ingin pergi ke apartemen itu untuk berbaring dan makan. Young Ra terkejut. Takut Young Ra marah, Tuan Han langsung berkata bahwa ia hanya ingin bertemu sebentar. Bahkan hanya untuk berpapasan. Young Ra berkata hari ini ia sibuk.
Di tengah percakapannya dengan Young Ra, Nyonya Han menelepon. Tuan Han mengalihkan telepon untuk menerima telepon dari istrinya. Nyonya Han menelepon dengan video call agar Jin Young bisa menyapa kakeknya. Tuan Han jadi mendapat ide. Ia segera menyudahi telepon dengan istrinya dan balik menelepon Young Ra dengan video call. Young Ra langsung menutup telepon dan melempar ponselnya ke meja begitu melihat Tuan Han.
Nyonya Han heran karena akhir-akhir ini Young Ra tidak bergabung bersama mereka. Bahkan Young Ra tidak mengangkat teleponnya. Mereka bertanya-tanya apakah Young Ra akhirnya akan bercerai dengan suaminya, atau mereka kembali bersama? Nyonya Han berkata ia terkadang merasa kasihan pada Young Ra. Tidak ingin bercerai tapi juga tidak ingin kembali hidup dengan suaminya. Bukankah pernikahan itu untuk memberikan rasa menetap?
Ia menasihati Jae Won untuk segera menikah. Jae Won tidak mau membicarakan itu. Ia memberitahu Nyonya Han dan So Jung mengenai saham Doogyung Industrial yang terus meningkat sejak diberitakan akan diakuisisi. Nyonya Han heran karena suaminya tidak memberitahunya hal ini.
Jae Won berkata Tuan Han tidak mungkin mengatakannya karena Hansong yang menjadi kuasa hukum Doogyung. Mereka sepakat untuk membeli saham Doogyung. Jae Won berseloroh ia akan menikah jika mendapat keuntungan besar dari pembelian saham ini. Nyonya Han berkata Jae Won harus menikah karena hampir berusia 50 tahun, untuk memberikan pikiran dan tubuh yang stabil. Mmm….Perasaan kalau udah nikah tubuh jadi melar deh hehehe...stabil apanya XD
Tuan Han benar-benar datang ke apartemen Young Ra sendirian sambil membawa sekeranjang bunga. Ia menaruh keranjang bunga itu di tempat tidur lalu mengirim fotonya pada Young Ra. Young Ra buru-buru mengganti nama Tuan Han di ponselnya dengan “pengantar bunga”. Sepertinya Young Ra mulai tak tenang karena ia tidak mau menerima telepon dari Nyonya Han.
Nyonya Han memberitahu suaminya bahwa ia tidak bisa menghubungi Young Ra. Ia bercerita bahwa ia dan So Jung berusaha sekuat tenaga menghentikan Young Ra agar tidak berpisah dengan suaminya. Sepertinya tidak semua orang berpikiran seperti ia dan Tuan Han. Mereka berdua cocok dengan kehidupan pernikahan.
Tuan Han berkata yang terpenting adalah dua orang dalam pernikahan harus memiliki penilaian yang sama. Nyonya Han setuju.
Sekretaris Min kembali ke toko Paman Bom. Ia sempat menjagakan toko saat Paman pergi mengambilkan minuman. Sekretaris Min bercerita bahwa ia pernah berjualan banyak hal setelah ia lulus dan tidak mendapatkan pekerjaan.
Paman berkata tadinya ia pikir Sekretaris Min tidak akan pernah menghubunginya lagi. Sekretaris Min berkata ia datang untuk menanyakan apakah Bom mengatakan sesuatu pada keluarganya mengenai perubahan dalam keluarga Han. Ia merasa sikap Tuan Han akhir-akhir ini tidak seperti biasanya. Dan itu tak pernah terjadi sejak ia bekerja di Hansong, bahkan sebelumnya.
Paman bertanya bukankah Tuan Han memang sering berurusan dengan masalah yang bersifat rahasia. Tetap saja, menurut Sekretaris Min, Tuan Han tidak pernah mengerjakan apapun sendirian. Selalu bekerja dalam jaringan hingga ia tahu siapa saja yang ditemui Tuan Han.
Setelah Sekretaris Min pergi, Paman meminta ibu memperlihatkan sms terakhir Bom. Ibu memperlihatkannya. Dalam pesan itu Bom berkata terkadang ia merasa ayah mertuanya seperti alien. Apakah ayah mertuanya memiliki tempat dengan keluarga, rumah dan pekerjaan yang sama di planet lain yang mirip bumi, lalu terus bolak-balik? Ia tidak tahu yang mana rumah yang sebenarnya.
Tuan Han lagi-lagi berusaha bertemu dengan Young Ra. Lalu pada Sekretaris Kim ia mengatakan akan pulang sendiri dengan taksi. Sepertinya alasannya ia akan rapat rahasia lagi dengan intel karena ia mengatakan bahwa ia diperintahkan untuk datang dengan taksi.
Para sekretarisnya merasa heran. Namun yang menjadi pertanyaan penting mereka adalah dengan siapa Tuan Han bertemu. Sekretaris Kim khawatir jika Tuan Han akan mengalami kecelakaan saat naik taksi. Serahkan saja pada takdir, ujar Sekretaris Yang.
Tuan Han berhenti di sebuah toko pakaian olah raga. Ia membeli satu set pakaian lalu berjuang mengganti pakaiannya di toilet toko itu yang tentu saja jauh dari bersih. Demi cintaaa…
Young Ra hampir tak bisa menahan tawanya saat melihat Tuan Han menemuinya dengan pakaian bergaya anak muda lengkap dengan topinya.
Mereka berjalan-jalan santai di taman yang sepi itu. Setelah beberapa lama Tuan Han bertanya apa kaki Young Ra lelah. Young Ra ingin mencari tempat untuk duduk tapi Tuan Han malah ingin menggendongnya. Awalnya Young Ra keberatan tapi lalu ia menikmatinya dan tersenyum senang.
Hyun Soo berkata ibunya terlihat aneh akhir-akhir ini. Young Ra menyadari ia memang aneh. Ia menanyakan keadaan Hyun Soo. Hyun Soo berkata ia merasa kesepian. Young Ra memutuskan mereka berdua harus berkonsultasi dengan psikiater. Ia menyuruh Hyun Soo menelepon psikiater barunya untuk membuat janji konsultasi.
Saat Hyun Soo mencari nomor telepon psikiater, ia sempat melihat ada nomor “pengantar bunga”.
Di rumah, Tuan Han berusaha menelepon Young Ra berkali-kali tapi tidak diangkat. Diam-diam Nyonya Han melihat kegelisahan suaminya itu yang terus menerus berusaha menelepon seseorang. Tapi ia tidak mengusik suaminya dan meninggalkannya sendirian.
Akhirnya telepon Young Ra diangkat. Oleh Hyun Soo. Hyun Soo bertanya apakah ini pengantar bunga. Tuan Han meminta maaf karena sudah salah sambung.
Tapi ia menelepon lagi dan Hyun Soo lagi yang mengangkatnya. Tuan Han berkata ia tidak salah sambung tapi ia menghubungi nomor seseorang yang dikenalnya. Siapa, tanya Hyun Soo. Tuan Han meminta maaf dan berkata mungkin nomornya diganti.
Sama sekali tidak terpikir oleh Tuan Han kalau yang mengangkat telepon itu puteri Young Ra. Ia mengira Young Ra sengaja berganti nomor telepon untuk menghindarinya.
Keesokan paginya, Nyonya Han bertanya apakah Tuan Han baik-baik saja karena ia sedang bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang membuat suaminya kesal. Tuan Han berkata ia tidak apa-apa.
Ia bertanya kapan Nyonya Han berkumpul di tempat Jae Won. Setiap Selasa, Kamis, dan saat ada kelas wine. Terkadang mereka bertemu di hari lain jika ada waktu.
“Dengan siapa? Kau, adik Dr. Eom (So Jung), dan…..” Tuan Han sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya.
“Young Ra dan Jae Won.”
Tuan Han menyadari bahwa hari ini adalah waktu berkumpul mereka. Nyonya Han membenarkan, ia akan pergi sebentar lagi. Selamat bersenang-senang, kata Tuan Han.
Di tempat Jae Won, Nyonya Han masih berusaha menghubungi Young Ra yang lagi-lagi tidak datang. Jae Won merasa aneh dengan pertemanan mereka. Benci tapi rindu.
Ia mendapat pesan dari temannya bahwa mungkin Tuan Han sedang jatuh cinta. Apa Jae Won tahu sesuatu? Jae Won tidak mengatakan itu pada Nyonya Han dan So Jung. Ia memberitahu mereka kalau saham Doogyung kembali naik dan Young Ra akan datang bergabung dengan mereka.
Nyonya Han dan So Jung terkejut karena mereka mengira Young Ra di luar Korea. Mereka kesal karena itu artinya Young Ra menghindari mereka. Jae Won berusaha menenangkan mereka.
Bel berbunyi. Mereka mengira makanan yang mereka pesan sudah datang. Surprise…surprise…Tuan Han muncul mengejutkan semua orang. Ia beralasan kliennya tinggal di penthouse hotel ini jadi ia mampir. So Jung menganggap ini sungguh romantis.
Tuan Han melihat berkeliling dan bertanya mengapa kurang 1 orang. O-ow….pura-puranya ketahuan banget >,< Ia menuduh Young Ra sembunyi di balik meja Jae Won. Jae Won langsuung bisa menangkap apa yang sedang terjadi. Begitu juga Nyonya Han.
Ia teringat perilaku aneh suaminya semalam, juga pertanyaan suaminya tadi pagi. Jae Won diam-diam mengirim pesan pada Young Ra agar tidak datang. Masalah besar!
Nyonya Han melirik suaminya sambil tersenyum. Namun kelihatannya ia ingin melahap Tuan Han hidup-hidup. Insting wanita….
Komentar:
Tuan Han puber kedua nih….parah banget >,< Ketauan lagi…
In Sang dan Bom mulai meragukan “kebersihan” Tuan Han dalam melakukan pekerjaannya. Sepertinya mereka tidak akan melepaskan kasus Daesan begitu saja dan akan mencaritahu kebenarannya. Hanya saja aku tidak begitu suka karena itu artinya Sekretaris Min memperalat mereka tanpa peduli apa akibatnya bagi In Sang dan Bom.
aduh ngakak nih liat episode ini,Puber kedua bagi Tuan Han,apalagi liat senyuman Nyonya Han di akhir itu,wahh siap2 dehh di rumah Tuan Han dilahap habis sama Nyonya Han,lanjutin terus mbak sinopnya,fighting!
BalasHapusaduh ngakak nih liat episode ini,Puber kedua bagi Tuan Han,apalagi liat senyuman Nyonya Han di akhir itu,wahh siap2 dehh di rumah Tuan Han dilahap habis sama Nyonya Han,lanjutin terus mbak sinopnya,fighting!
BalasHapusDitunggu klanjutannya, mbak fanny. Makin seruu aja, sehat terus ya mbak. ^^
BalasHapushhahahh,,., tuan han ingat umur.,.
BalasHapusudah tua kok main2 cama istri orang trus temen istrinya pula.
mksh buat sinopsisnya, q tunggu klanjutanya, ok
Salam kenal... selama ini aq jd silent reader gara2 ga ngerti caranya ngirim komen... aq seneng bgt mba fanny ngerecap bbrp drama yg aq sukai... makasih ya mba fanny udh ngerecap drama ini soalnya bingung klo cuma nonton dramanya.. makasih
BalasHapusNonton the x-file jg ya Mbak fany :) mungkin rambut pendeknya sek.lee yg bikin mirip scully.
BalasHapusGa kebayang klo aq yg jd ny. Han. Kali langsung ngambek n pulang. Klo ny.han gmn ya?
Tp young ra nya itu loh.. dia msh punya suami kan? #gelenggeleng
Makasih sinopnya Mbak. Semangat.
Ita
wewww..kl aq jd nyonya han dah ta kasih minuman n makanan beracun* brokat blh tu,biar kebelakang trs ga selesai2...
BalasHapusplg mls lht film ttg pselingkuhan,dgn tmnny sdri lg..
tp aq seneng sama bom n kakakny,smg mrk sama2sukses...makasih sinop nay mba ^O^
Oow... Tn. Han ke gap euy... Tak pandai dia rupany dlm hal ini... Hehehe... N g kbayang d ap yg dilakuin ny. Han slanjutny... Thanks sist...
BalasHapusLagi fokus tuan han n young ra...
BalasHapusKagak sukaaaa...
Makasih sinopsisnya kak fanny...
errr.. tn han nyebelin bgt sih.klo aq jadi in sang dan udah tau klakuan bpknya kya' gni, bkalan q kbur hidup2 si tn han itu, kan kasian ny. han
BalasHapusyah sayang episode ini fokusnya ke tn.han in sang sama boom nya mana nih?!
terimakasih mbak fan,,,,
BalasHapusga sukaaa sesuatu yang berbau "penghianatan"
semoga episode "penghianatannya" berakhir di episode ini dan ga berlanjut :D :D
Kok gak di lanjut lg chingu?? Uduh nunggu terus ini...
BalasHapusAduuuhhh Tuan Han ini y...
BalasHapuskok malah makin ndak bisa kendaliksn diri y...
))))
*jadi kepo....
sikap nyonya Han nanti na pas dirumah ><
Wah..tn.han parah kyk muda kembali sikp nya kekek^^ tp tn.han terll gegabah kelihtn bgt pura2 nya pas bikn surpise itu loh. wah..kira2 apa yg akan ny.han lakkn sm tn.han penasrn lnjt..
BalasHapusmakasih sinopsisnya min
BalasHapuskapan min drakor heard it ini main di indo?
BalasHapus