Suasana canggung memenuhi acara makan siang Tuan dan Nyonya Han, So Jung, dan Jae Won. Namun hanya Tuan Han yang tidak menyadari hal itu. Ia malah lagi-lagi mengungkit keterlambatan Young Ra, hingga So Jung akhirnya menyadari bahwa kedatangan Tuan Han adalah untuk mencari Young Rae. Jae Won berkata Young Ra tidak akan datang. Sungguh disayangkan, ujar Tuan Han. Nyonya Han memaksakan senyum manisnya.
Tuan dan Nyonya Han pulang lebih dulu. So Jung tak menyangka Tuan Han yang hebat itu begitu ketara terlihat. Ia berkata Nyonya Han benar-benar manusia super.
Sementara di tempat parkir, Sekretaris Lee menyalahkan Sekretaris Kim karena tidak memberitahunya lebih dulu mengenai kedatangan Tuan Han. Sekretaris Kim membela diri bahwa Tuan Han tiba-tiba membatalkan semuanya dan menyuruhnya mengemudi ke tempat ini.
Tuan Han menyapa Sekretaris Lee dengan ramah. Terlalu ramah hingga sangat mencurigakan. Nyonya Han berkata ia akan menunggu Tuan Han di rumah. Ia pergi lebih dulu.
Sekretaris Lee meminta maaf karena tidak memberitahu kedatangan Tuan Han lebih dulu. Tidak apa-apa, kata Nyonya Han. Ia tidak mau Sekretaris Lee menerka-nerka apa yang terjadi dan melarangnya menyinggung hal ini termasuk pada anak-anaknya.
Young Ra mengakui pada Jae Won bahwa ia bertemu dengan Tuan Han sekali dua kali jadi Jae Won tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Ia menanyakan apakah Nyonya Han sudah mengetahuinya.
Nyonya Han berusaha menghilangkan kegundahan hatinya dengan bermain bersama Jin Young.
In Sang dan Bom mendiskusikan kasus lama Daesan dengan Guru Park. Di pengadilan awal, hakim memenangkan pihak serikat buruh. Sedangkan dalam persidangan di Mahkamah Agung, hakim-hakim yang memimpin persidangan adalah mereka yang pernah menerima beasiswa dari Daesan atau memiliki hubungan dengan Hansong. Dan hasilnya terbalik dari persidangan awal. Hakim Mahkamah Agung saat itu adalah penasihat Hansong, yaitu mantan PM Baek.
Guru Park berkata penemuan mereka tidak menjadi bukti cukup bahwa Hansong mengendalikan hasil persidangan. Ia mengingatkan bahwa Tuan Han adalah seorang jenius dalam mengambil keputusan cepat. Ia tidak melarang Bom dan In Sang menyelidiki kasus tersebut, tapi harus secara diam-diam. Ia juga akan mengawasi mereka diam-diam (tanpa sepengetahuan orang lain).
Ahjumma heran kenapa Sekretaris Lee belum pulang. Sekretaris Lee berkata ia menunggu hal menarik. Ia ingin melihat bagaimana Tuan Han menghadap istrinya.
Tuan Han pulang dan memuji istrinya sangat bersinar malam ini, seperti matahari terbit di malam hari. Tentu saja semua bingung mendengar gombalan Tuan Han yang tidak biasanya. Terutama anak-anak yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Tuan Han bahkan bergurau ia bisa bermain bersama Nyonya Han karena Jin Young sudah tidur. Ia berusaha merangkul pundak istrinya tapi Nyonya Han selalu menepisnya pelan. Tuan Han bernyanyi keras-keras dalam kamar mandi, membuat Nyonya Han semakin sebal tapi ia berusaha tidak memperlihatkannya.
Ia bertanya pada Sekretaris Lee apakah anak-anak (In Sang, Bom, dan Yi Ji) mendengar sesuatu. Ia merasa curiga karena mereka tampak sangat sangat sopan hari ini. Padahal In Sang dan Bom bersikap super sopan agar Tuan dan Nyonya Han tidak curiga kalau mareka sedang menyelidiki kasus Daesan.
Para staf tentu saja lebih jeli. Ahjusshi berkata pihak yang bersalah pasti melakukan gerakan yang lebih besar untuk menebus rasa bersalahnya. Ahjumma berkata perselingkuhan emosional lebih mengganggu. Dan sekarang mereka yang akan menjadi korban pelampiasan kekesalan Nyonya Han.
Sebelum pulang Sekretaris Lee mewanti-wanti Bom agar berhati-hati dengan mood mertuanya. Bom berkata Sekretaris Lee tidak perlu memberitahu semuanya secara detil padanya. Tapi ia senang Sekretaris Lee memberitahunya. Sekretaris Lee tersenyum.
Nyonya Han berlama-lama untuk naik ke tempat tidur. Ia bersikap dingin dan tidak menjawab sepatah katapun panggilan Tuan Han. Bahkan setelah naik tempat tidur, ia langsung membalikkan tubuh membelakangi Tuan Han.
Tuan Han berusaha mendekati istrinya tapi istrinya menolak dengan tegas. Tuan Han bingung dengan sikap Nyonya Han yang berani menolaknya. Lalu ia menjadi marah dan bertanya darimana Nyonya Han belajar bersikap seperti itu. Ia mengoceh selama ini ia berusaha mengerti istrinya yang hanya lulusan SMP.
“Apa kau mengabaikan ajaran ibuku? Inilah mengapa tingkat kelahiran negara ini menurun!” Tuan Han memegangi tangan Nyonya Han.
Duk! Nyonya Han menyundul wajah suaminya dengan kepalanya. Tuan Han mengaduh-aduh kesakitan sambil memegangi hidungnya. Akhirnya mereka berbaring dengan kompresan di kepala. Pffft…
Tuan Han berkata ini sungguh menyedihkan. Istrinya yang selama ini seperti bunga anggrek semakin menunjukkan kekerasan. Nyonya Han menyuruh suaminya tutup mulut. Ia sudah muak mendengar ocehan suaminya.
Keesokan paginya, Bom membawa Jin Young berjalan-jalan melewati kamar Nyonya Han. Nyonya Han keluar dan bertanya apa Bom mendengar sesuatu (tentang pertengkaran mereka). Bom meminta maaf. Tanda ia mendengarnya.
Nyonya Han menghela nafas panjang. Lalu ia tersenyum dan berkata ia yang menang. Bom bertepuk tangan menyemangati ibu mertuanya.
Nyonya Han dan Bom membawa Jin Young ke ruang tengah, di seberang meja kerja Tuan Han. Tuan Han nampak kesal karena peristiwa semalam dan juga karena diacuhkan.
Para staf membicarakan memar mereka. Luar biasa, tidak ada tanda pertengkaran semalam. Ahjumma berkata mereka menggunakan obat yang manjur untuk menghilangkan memar. Ia tahu karena semalam ia yang membawakan obat dan alat kompres. Ahjusshi berkata Tuan Han tidak berhak menggunakan kekerasan. Sekretaris Lee memberitahu mereka bahwa Nyonya Han yang menyerang Tuan Han. Semua terkejut.
In Sang ingin Bom ikut dengannya nanti untuk menemui Sekretaris Min. Tapi apakah mereka akan diijinkan pergi? Bom berkata sepertinya hari ini tidak apa-apa. In Sang mengintip ke luar.
Yi Ji menyapa ayahnya. Tuan Han tiba-tiba memarahi Yi Ji agar menurunkan berat badan. Yi Ji kecewa mendengar kata-kata ayahnya. Nyonya Han menyuruh Yi Ji agar tidak mendengar kata-kata ayahnya.
Melihat itu, In Sang berkata ayahnya sedang dalam mood sangat jelek. Jadi mana boleh mereka pergi? Tapi Bom tersenyum dan memberitahu bahwa Nyonya Han dalam mood sebaliknya. Dan itu peluang bagi mereka untuk mendapat ijin.
Di kantor, Tuan Han menyuruh Sekretaris Yang membeli bunga dan hadiah untuk Nyonya Han. Konsep hadiahnya: cinta dan kemurahan hati Tuan Han. Untuk itu ia meminta Sekretaris Yang membelikan perhiasan terbaru dan edisi terbatas.
Tapi ia juga menyuruh Sekretaris Yang memesan satu lagi untuk kliennya. Sebenarnya memberi hadiah pada klien merupakan hal yang biasa. Tapi perhiasan terbaru dan edisi terbatas? Bukan hal biasa.
Sekretaris Yang terkejut saat Tuan Han menyuruhnya mengirim hadiah itu untuk Young Ra. Jadi selingkuhan Tuan Han adalah Young Ra? Tuan Han tergagap-gagap mengiyakan. Sekretaris Yang berkata ia merasa kecewa karena Tuan Han tidak memberitahunya. Ia merasa tidak berguna.
Tuan Han buru-buru menjelaskan bahwa hubungannya dengan Young Ra berbeda dari perselingkuhan. Ada sesuatu yang tulus seperti persahabatan. Bukankah hal yang normal memiliki sahabat lawan jenis sekarang ini? Sekretaris Yang berkata ia hanya berharap Tuan Han bisa mendapatkan pelarian dari tumpukan pekerjaannya, apapun hubungannya dengan Young Ra.
Tapi tentu saja Sekretaris Yang dan yang lainnya tahu bahwa Tuan Han memang berselingkuh. Namun Sekretaris Yang tidak memberitahu Sekretaris Kim dan Min siapa wanita itu. Begitu juga kepada Pengacara Yoo yang berusaha mengorek siapa wanita yang dirumorkan bersama Tuan Han.
Di sekolah, Min Jae bertanya pada In Sang apakah di rumah baik-baik saja? Perang belum meletus? In Sang kebingungan, tak mengerti dengan apa yang ditanyakan Min Jae. Min Jae menyuruh In Sang mengabaikan pertanyaannya jika In Sang tidak tahu.
Tapi melihat In Sang kecewa, Min Jae akhirnya memberitahu bahwa ia mendengar kabar Tuan Han mengejutkan semua orang di tempat Jae Won. In Sang bisa mencari tahu jika penasaran. In Sang merasa itu bukan hal aneh, ayahnya memang sering mengejutkan semua orang.
Min Jae berkata ia tidak bisa mengatakannya karena tidak ingin In Sang marah. In Sang tertawa dan berkata ia tidak ingin tahu jadi Min Jae tidak perlu mengatakannya. Tapi Min Jae ternyata Sekretaris Kim kedua. Ia mewanti-wanti bahwa akan terjadi perang antara ayah dan ibu In Sang, dan ada kaitannya dengan ibu Hyun Soo.
Akhirnya Min Jae menceritakan sejarah masa lalu Tuan Han dan Young Ra pada In Sang.
Sementara itu Young Ra membantah bahwa ia berselingkuh dengan Tuan Han. Jae Won bertanya apakah Tuan Han bersikap seperti itu karena Young Ra memberi harapan. Young Ra menyangkalnya dan mengatakan Tuan Han yang mendekatinya seorang diri. Namun Jae Won tahu Tuan Han bukan tipe orang yang melakukan sesuatu tanpa alasan. Young Ra berkeras ia tidak tahu dan tidak mau membicarakannya lagi.
Jae Won menelepon So Jung dan memberitahunya bahwa Young Ra juga bersikap aneh. Sepertinya masalah ini akan menjadi besar.
Kiriman hadiah Tuan Han tiba di rumah. Dalam kartunya Tuan Han mengatakan ia sudah memutuskan untuk memaafkan Nyonya Han lebih dulu, jadi Nyonya Han tidak perlu meminta maaf padanya. Nyonya Han cukup pintar untuk menyuruh Sekretaris Lee memeriksa apakah Tuan Han membeli barang lain dari toko yang sama.
Sekretaris Lee ragu Tuan Han akan melakukan hal seperti itu, tapi Nyonya Han tidak mau dibantah. Dan ternyata Sekretaris Yang sudah lebih dulu mengirim pesan pada Sekretaris Lee bahwa barang yang sama dikirimkan pada Young Ra. Mengapa aku tidak pernah salah dengan firasat seperti ini, ujar Nyonya Han sinis.
Sekretaris Lee memberitahu Bom mengenai perselingkuhan Tuan Han dengan Young Ra.
Lalu apa isi kartu Tuan Han dalam hadiah Young Ra? Ia memberitahu Young Ra bahwa ia akan ke Singapura Jumat nanti dan akan mengirim tiketnya pada Young Ra melalui email.
Hyun Soo melihat kiriman bunga dan curiga bahwa bunga itu dikirim Tuan Han. Ia merebut ponsel ibunya. Young Ra berusaha mengejar putrinya tapi Hyun Soo mengelak dan berhasil menelepon si “pengirim bunga”. Ia memberitahu bahwa ia adalah putri Young Ra.
Tuan Han yang tidak tahu kalau namanya diubah menjadi “pengirim bunga”, menyapa Hyun Soo karena Hyun Soo teman In Sang. Hyun Soo bertanya mengapa ibunya dikirimi bunga oleh Hansong. Apa Tuan Han yang mengirimnya? Tuan Han berkata perusahaannya sering mengirimkan hadiah pada klien sebagai ungkapan terima kasih. Ia bertanya apa ia bisa bicara dengan Young Ra.
Hyun Soo tidak percaya. Ia menuduh Tuan Han sudah memojokkan ayahnya hingga harus pura-pura sakit. Dan sekarang Tuan Han menginginkan ibunya? Ia berkata ia tahu tipe pria yang disukai ibunya, dan Tuan Han bukanlah tipe itu. Kenapa? Tuan Han terkejut. Duh…Tuan Han bener-bener deh >,<
Young Ra berusaha merebut ponselnya. Tuan Han berusaha tetap bicara meski terdengar keributan antara Hyun Soo dan Young Ra. Ia meminta Hyun Soo tidak menutup telepon tapi Hyun Soo menutup telepon.
Setelah tenang, Young Ra berkata pada Hyun Soo bahwa ia hanya bermain-main dengan Tuan Han karena Hyun Soo (karena Tuan Han merebut Je Hoon). Hyun Soo marah dan menyuruh ibunya menjaga sikap.
Sekretaris Yang melapor bahwa ia sudah mengirim kedua hadiah dan tampaknya Nyonya Han sangat senang dengan hadiah itu. Tapi bukan itu yang menjadi fokus Tuan Han saat ini. Ia mengomel bahwa anak-anak selalu menjadi masalah. Tentu saja Hyun Soo yang dimaksudnya.
Ia berkata anak-anak seharusnya meninggalkan rumah begitu masuk kuliah. Anak-anak harus tahu kapan membebaskan ibunya. Semua orang di negeri ini tidak dewasa. Tidak ada hak pribadi! Menurutnya Hyun Soo tidak menganggap ibunya sebagai seorang pribadi. Seharusnya mencontoh anak-anak Amerika yang meninggalkan rumah begitu dewasa. Kenapa mereka harus selalu memikirkan pendapat anak-anak? (Woi…ngaca dong oom!! Itu Bom dikurung di rumah situ)
Sekretaris Yang pelan-pelan mengingatkan agar Tuan Han berhati-hati karena saat ini sikapnya tidak masuk akal. Tuan Han berkata ia yang akan mengurusnya.
Sekretaris Yang keluar dan melihat Je Hoon di depan pintu, hendak melaporkan pekerjaannya pada Tuan Han. Ia menyarankan agar Je Hoon datang nanti saja. Pada pengacara Yoo, Je Hoon bertanya apa Tuan Han sering seperti ini. Ini baru pertama kalinya, kata Pengacara Yoo
Ia memberi tips pada Je Hoon agar mendekati salah satu dari ketiga sekretaris Tuan Han. Masing-masing mereka memiliki keunikan sendiri. Namun ia menyarankan agar dekat dengan Sekretaris Min untuk urusan dalam, dan Sekretaris Yang untuk urusan luar.
In Sang memberitahu Bom semua yang diberitahukan Min Jae padanya. Menurutnya itu hanya cerita masa lalu dan tidak ada yang serius. Tapi itu keuntungan bagi mereka.
Benar saja, tanpa diduga Nyonya Han malah menyuruh Bom pulang ke rumah orangtuanya bersama In Sang dan Jin Young. Ia menyarankan agar Bom pergi berkencan bersama In Sang sementara Jin Young diurus oleh ayah dan ibu Bom.
Bom bertanya apa itu artinya Nyonya Han akan menyelesaikan semuanya dengan Tuan Han. Nyonya Han berkata Bom harus tahu kapan untuk berpura-pura tidak tahu urusan orangtua. Bom meminta maaf tapi ia memastikan bahwa ia berpihak pada ibu mertuanya.
Hyun Soo curhat pada Jae Won bahwa ia tidak mengerti ibunya. Jae Won berkata Young Ra juga manusia dan tidak ada yang berubah meski sudah dewasa. Lalu apa gunanya hidup jika tidak ada perubahan meski sudah bertahun-tahun? Tanya Hyun Soo. Jae Won berkata mereka harus melihat sisi baiknya, setidaknya mereka bisa melihat kepolosanTuan Han.
Mendengar nama Tuan Han disebut, Noo Ri dan Je Hoon yang duduk di depan mereka tertarik. Awalnya mereka berdua sibuk sendiri menyusun menara dari kartu. Mereka berkata mereka tidak mendengar percakapan Hyun Soo dan Jae Won. Hyun Soo tidak mau memberitahu mereka.
Bom dan In Sang sudah di rumah orangtua Bom. Bom menelepon Noo Ri untuk memberitahu kedatangannya. In Sang berbisik pada istrinya bahwa mereka harus segera pergi. Bom berkata mereka sebaiknya pergi sebelum Noo Ri pulang.
Nyonya Han bukan hanya menyuruh In Sang dan Bom pergi, ia juga menyuruh Yi Ji menginap di rumah temannya, dan meliburkan semua staf. Sebenarnya apa yang direncanakan Nyonya Han?
Bom dan In Sang pergi makan malam dengan Sekretaris Min dan paman Bom. In Sang menceritakan bahwa timingnya sangat tepat hingga mereka diijinkan keluar hari ini. Paman masih merasa tidak enak telah melibatkan Bom dan In Sang dalam kasusnya dan kakak Sekretaris Min.
In Sang berkata ia justru berterimakasih karena telah diperlihatkan kenyataan. Sekretaris Min juga tidak menyangka Bom akan mempercayai kisahnya setelah menjadi nyonya kecil keluarga Han. Bukan masalah percaya atau tidak, kata Bom, tapi kenyataan bahwa pamannya tidak bisa mengenalan baju lengan pendek di musim panas. Begitu juga dengan kakak Sekretaris Min. Hmmm…apakah ada insiden lain dalam pemecatan mereka? Kecelakaan mungkin?
In Sang berkata ia tidak setuju dengan pendapat ayahnya bahwa mereka harus melupakan masa lalu. Bom berpendapat mungkin Tuan Han juga takut jika suatu saat kasus itu kembali menghantuinya. Karena itu mereka hendak menyadarkan Tuan Han akan kenyataan.
Bom meminta Paman tidak memberitahu orangtuanya mengenai kasus ini. Paman masih ragu. Ia merasa membebani mereka. In Sang dan Bom meyakinkan mereka bahwa mereka tidak terbebani. Bom ingin lebih dari sekedar menjadi menantu yang baik. Karena itu mereka meminta dokumen-dokumen kasus itu.
Noo Ri pulang. Sebagai kejutan, ia membawa Je Hoon untuk diperkenalkan pada keluarganya.
Tuan Han pulang dan bertanya ke mana semua orang. Biasanya semua orang berbaris menyambutnya. Tapi kali ini hanya Nyonya Han yang ada di hadapannya. Nyonya Han menyuruh Sekretaris Kim pulang. Ia berkata semua orang menginap di luar malam ini dan ia sudah memastikan agar tidak ada yang memberitahukan itu pada Sekretaris Kim.
Sekretaris Kim buru-buru pamit. Tuan Han mulai panik. Sekretaris Kim benar-benar akan meninggalkannya? Sekretaris Kim berkata ia baru saja diingatkan dengan kekuasaan Nyonya Han, lalu buru-buru kabur meski Tuan Han terus memanggilnya.
“Bukankah ini rumahmu? Kenapa? Kau tidak bisa menemukan tempat di rumahmu sendiri?” sindir Nyonya Han. Tuan Han melihat sekeliling rumah yang kosong. Ia pergi dari satu ruangan ke ruangan, benar-benar tidak ada siapapun.
Akhirnya ia bertanya apa yang sebenarnya Nyonya Han lakukan. Kenapa Nyonya Han melakukannya? Nyonya Han berkata ia hanya ingin Tuan Han membayangkan masa depannya.
Tuan Han berkata ia sudah memutuskan masa depannya sendiri. Tidak masalah, kata Nyonya Han. Semua itu tidak berarti jika tidak ada siapapun di sekitarnya. Dan inilah yang akan terjadi jika Tuan Han terus hidup seperti ini. Tuan Han berteriak memerintahkan istrinya memanggil semua orang kembali. Nyonya Han tidak bergeming. Ia menyukai keheningan. Aku takut, kata Tuan Han.
Para staf termasuk Sekretaris Yang berkumpul di rumah Sekretaris Lee. Sekretaris Lee tak habis pikir bagaimana Tuan Han melewati masa pubernya hingga bersikap kekanakkan seperti ini. Sekretaris Yang memberitahu mereka bahwa satu-satunya yang gagal diajarkan ibu Tuan Han adalah mengenai wanita. Bahkan mungkin tidak menganggap wanita itu manusia.
Ibu Tuan Han berpikir dengan memperlakukan Tuan Han bak seorang pangeran, maka semua masalah selesai. Dan ironisnya, banyak ibu-ibu kaya mengikuti metodenya.
Bom dan In Sang dalam perjalanan pulang. Bom berkata sepertinya kakak Sekretaris Min tidak ada harapan untuk pulih (sepertinya ia diperlihatkan foto kondisi kakak Sekretaris Min saat makan malam tadi). Ia mengakui meski ia tahu kondisi pamannya, tadinya ia hanya mengabaikannya karena berpikir banyak orang mengalami hal yang sama.
In Sang berkata jika mereka mengabaikannya, maka ia sudah mengabaikan sumber semua uang yang dihabiskannya sejak ia dilahirkan. Dan sekarang mereka akan menjalani kehidupan ganda. Bersikap sangat baik di depan Tuan dan Nyonya Han namun diam-diam menyelidiki kasus itu. Dulu ia sembunyi-sembunyi saat pacaran dengan Bom. Dan itu cukup menegangkan.
Hanya Yi Ji yang pernah memergokinya, tapi mereka menganggapnya impas saat In Sang tahu Yi Ji fans satu grup idol. Mereka tertawa sambil berpelukan.
Ibu mengungkapkan kekhawatirannya jika hubungan Je Hoon dan Noo Ri tidak berjalan baik, terutama karena Je Hoon pegawai Hansong. Tapi ia tidak akan mempermasalahkannya.
Bom dan In Sang masuk. Bom nampak terkejut melihat Noo Ri sudah memperkenalkan Je Hoon pada orangtua mereka. Dan ia tidak terlihat senang.
Ketika berduaan dengan Noo Ri di kamar, ia berkata sepertinya kakaknya tidak memberitahu semuanya pada orangtua mereka. Noo Ri berkata ia tidak memberitahu orangtua mereka bahwa ia berkenalan dengan Je Hoon karena Bom. Bom berkata sebaiknya Noo Ri tetap tidak mengatakannya.
Noo Ri bertanya apakah itu karena Bom tidak ingin orangtua mereka tahu kekuasaan Bom di rumah keluarga Han. Bom berkata itu belumlah kekuasaan yang sesungguhnya.Dan lagi hubungan Noo Ri dan Je Hoon belum pasti. Ia berharap Noo Ri dan Je Hoon dengan tulus saling mencinta agar bisa mengatasi semua kesulitan. Noo Ri bingung dengan perkataan Bom.
Bom berkata kekuasaannya belum siap. Saat ini ia hanya mengendarai punggung seekor macan. Setiap saat ia bisa jatuh dan dilahap. Kekuasaan yang sesungguhnya adalah saat ia bisa mengendalikan macan itu. Macan = Tuan Han?
Komentar:
Bravo Nyonya Han^^ Biar tahu rasa Tuan Han yang selingkuh. Tapi Tuan Han itu kok sepertinya tidak merasa bersalah. Apa ia benar-benar merasa seperti raja-raja jaman dulu yang diperbolehkan memiliki selir? Ckckckck…. Dan munafiknya itu lhooo…ngeselin banget >,<
stuju sma komentarnya mbak fanny. suka jg ma perkataannya hyun soo "apa gunanya hidup kalau tdk ada prubhan slm bertahun2?"
BalasHapussebel sama tn.han emang dia gk tau,wjarlah klo seorg anak (hyun soo) protektif sma ibunya biar gk dkt sm pria lain, pa lg bpknya msh hdup
Hahaiii....
BalasHapuskeren juga nyonya Han ini y...
saat mau perang rumah tangga...
nyuruh smua orang kluar rumah semua ><
¤makasih mbak fanny
Wah..daebak! ny.han patut di conth caranya itu sangt kern..^^ aq kurang suka sm sikp noo Ri udh di bantuin bom malh menjadi beh..terbalik sprt bom yg jd kakak nya
BalasHapus