Sebelumnya, silakan simak:
Sinopsis The Producers Episode 1 (Bagian 2)
Sinopsis The Producers Episode 2 (Bagian1)
Mimpi apa Seung Chan semalam hingga mendapat mission impossible pada hari keduanya bekerja. Namun ia tak berdaya selain menjalankan perintah yang diberikan padanya.
Maka ia pun pergi menemui Yoon Yoo Jung di sebuah lokasi syuting. Yoon Yoo Jung sedang beristirahat di dalam van-nya. Seung Chan memperkenalkan diri sebagai pegawai baru 2 Days 1 Night. Yoo Jung ingat melihat Seung Chan di kantor tadi dan memujinya cukup tampan.
Yoo Jung mengutarakan keprihatiannya karena Seung Chan bergabung dengan tim yang sangat sulit. Apalagi mereka harus syuting juga di musim dingin yang akan membuat sangat menderita. Ia jadi bertanya-tanya apa yang bisa ia lakukan untuk musim dingin nanti.
“Apa aku sebaiknya berhenti saja?” tanyanya.
Seung Chan terkejut. Ternyata tugas ini mungkin tidak se-impossible bayangannya. Tapi ternyata Yoo Jung hanya bercanda. Ia berkata bagaimana mungkin seorang PD variety show tidak tahu kalau itu hanya guyonan. Ia bertanya apa yang ingin dikatakan Seung Chan padanya.
Dengan memberanikan diri dan penuh hormat, Seung Chan mengatakan ia merasa Yoo Jung lebih keren dalam drama dan film daripada dalam variety show. Karena itu…
“Baiklah, aku mengerti apa yang ingin kau katakan. Jadi cukup sampai di situ.”
Seung Chan kembali terkejut. Tapi lagi-lagi Yoo Jung salah menyimpulkan. Ia mengira Joon Mo kesal karena ia meminta penampilannya di kamera diperbanyak. Seung Chan berkata bukan karena itu ia datang.
Tapi belum sempat menjelaskan untuk apa ia datang. Yoo Jung terus saja menyimpulkan sendiri. Ia mengira Joon Mo menyuruh Seung Chan datang untuk memintanya bekerja lebih keras. Ia berkata ia akan melakukan yang terbaik mulai sekarang. O-ow….
Seung Chan lagi-lagi berusaha menjelaskan bahwa Yoo Jung bukannya kurang bekerja keras, bahkan sebaliknya. Ia mengatakan timnya sedang merencanakan perubahan total.
“Ah…perubahan. Kau memiliki cara untuk menjelaskannya dengan baik. Kau akan menjadi besar suatu hari nanti. Baiklah aku mengerti. Kau sedang mengatakan bahwa acara ini akan fokus padaku mulai sekarang. Baiklah. Katakan padanya aku akan bekerja keras mulai sekarang. Puas?”
Ia menerima telepon dan menyuruh Seung Chan pergi karena ada janji lain sebelum datang dalam pesta nanti malam. Seung Chan nampak ragu. Ia tidak mau pergi.
“Kenapa? Kau mau ikut denganku? Pergilah. Apa kau masih berpikir aku tidak mengerti? Sebenarnya, aku mengerti semua yang kaucoba katakan padaku. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku saat di kantor tadi?”
Yoo Jung berkata ia sudah berada dalam bisnis ini selama 40 tahun. Ia mengerti hanya dengan melihat ekspresi wajah seseorang. Dengan tersenyum menenangkan ia menyuruh Seung Chan keluar. Dan kali ini Seung Chan menurut.
Err…apa kali ini Yoo Jung benar-benar mengerti? Ternyata tidak. Ia mengira tim 2 Days 1 Night panik karena mengira ia akan keluar dari acara tersebut.
Seung Chan pun sebenarnya ragu apakah Yoop Jung benar-benar mengerti. Sayangnya ia tidak memiliki nomor telepon timnya untuk mengabari mereka. Ia bahkan tidak tahu nomor telepon KBS hingga harus menghubungi penerangan. Tak ada yang menjawab teleponnya.
Joon Mo memberitahu Hwang Shin Hye perihal penghentian sebagai anggota 2 Days 1 Night. Shin Hye menangis namun ia bisa menerimanya. Ia malah penasaran dengan reaksi Yoon Yoo Jung. Bisa-bisa ia membunuh mereka. Joon Mo berkata seseorang sedang memberitahu Yoon Yoo Jung saat ini.
“Tunggu, jadi PD utama datang untuk memberitahuku dan bukannya pada Yoo Jung-sshi?” tanya Shin Hye kaget. Yoon Yoo Jung jauh lebih senior dan lebih terkenal dibanding ketiga aktris lainnya, jadi sudah sewajarnya ia yang diberitahu lebih dulu oleh PD utama.
Tapi ia tahu alasan Joon Mo memilih untuk memberitahunya daripada Yoo Jung. Tentu saja untuk menghindari pertempuran yang lebih berat. Shin Hye berkata ia akan datang dalam pesta nanti malam.
Begitu Joon Mo pergi, ia langsung menghubungi wartawan untuk membuat berita bahwa ia mengundurkan diri dari 2 Days 1 Night karena bentrok dengan dramanya. Ia menekankan bahwa ia yang mengundurkan diri dari acara tersebut.
Malamnya, tim Joon Mo berkumpul di restoran dengan hati was-was. Mereka sudah menghubungi tiga aktris lain, hanya Seung Chan yang belum ada kabar beritanya. Dan mereka menunggu telepon dari Seung Chan.
Mereka khawatir tidak ada yang datang dan situasinya buruk.Tapi Joon Mo berkata mereka tidak boleh meremehkan aktris negeri mereka. Semuanya seperti bunglon.
Benar saja. Ketiga aktris tersebut datang dengan senyum menghiasi wajah mereka. Mereka ditempatkan sesuai rencana yang sudah mereka atur, sementara tim duduk di meja terpisah dan diam-diam menguping pembicaraan mereka.
Hwang Shin Hye berkata ia merasa tak enak acara mereka dihentikan karena dirinya (dan dramanya). Tapi Geum Bo Ra berkata ia sebenarnya memiliki antrian 3 film dan tidak tahu bagaimana caranya memberitahu mereka. Jadi itu karena dirinya.
Hyun Young tak mau kalah. Ia berkata ia yang harus minta maaf. Semua ini tak akan terjadi jika ia tidak harus pergi ke Cina untuk dramanya. Susah untuk mengatur jadwalnya. Tentu saja tidak ada yang percaya karena Hyun Young tidak mau memberitahu judul dramanya dengan alasan judul drama itu dalam bahasa Mandarin.
Joon Mo bertanya-tanya kenapa Yoo Jung belum datang juga. Ia menyuruh timnya menghubungi Seung Chan. Tapi tak ada yang tahu nomor telepon Seung Chan.
Yoo Jung datang dengan wajah cerah dan duduk di sebelah Geum Bo Ra. Joon Mo menelepon Tae Ho agar bergabung dengan mereka.
Hwang Shin Hye berbisik pada Geum Bo Ra kapan ia tahu mengenai penghentian mereka. Bo Ra berkata ia baru tahu hari ini setelah ditelepon salah seorang tim Joon Mo.
“Astaga mereka benar-benar busuk,” bisik Shin Hye.
“Begitulah semua orang dalam bisnis ini,” sahut Bo Ra.
Joon Mo mengira Yoo Jung sudah tahu. Ia duduk di sebelahnya dan menuangkan teh. Yoo Jung berceloteh bahwa ia ikut acara ini karena Joon Mo yang terus menerus mengirimnya sms tiap malam meski ia menolak. Dan setiap sms itu selalu diakhiri tanda hati hingga akhirnya ia menyerah.
Di meja terhidang sebuah kue tart yang indah dari toko kue favorit Yoo Jung. Yoo Jung berkata Joon Mo selalu membelikannya kue dari toko itu tiap saat ingin membujuknya. Ia memuji ketulusan Joon Mo yang tiada akhir.
Joon Mo berterima kasih atas semua kerja keras Yoo Jung selama ini. Yoo Jung heran. Ia bertanya kenapa Joon Mo berbicara seakan mereka tidak akan bertemu lagi.
“Apa kau tidak akan menemuiku lagi?” tanyanya.
Joon Mo, yang masih belum ngeh kalau Yoo Jung tidak tahu, berkata dengan lega bahwa tentu saja ia akan sering bertemu dengan Yoo Jung lagi. Ia hanya merasa mereka pasti kesal karena semua hal aneh yang ia minta untuk mereka lakukan dalam acara mereka. Dan ia berterimakasih untuk kerja keras mereka.
“Jangan khawatir. Sudah kubilang aku akan bekerja lebih keras di masa yang akan datang,” kata Yoo Jung.
Tuing…semua bengong.
Seung Chan terjebak macet. Akhirnya ia menelepon Ye Jin untuk meminta nomor telepon timnya. Ye Jin yang sedang berusaha agar ongkos perbaikan mobil ayah Seung Chan dipangkas, dengan ramah memberikan nomor telepon itu. Ia berkata Seung Chan tidak perlu ragu menghubunginya lagi jika membutuhkan bantuan. Begitu menutup telepon, Ye Jin mengomel apakah ia sebaiknya membayar ongkos perbaikan itu lalu membunuh Seung Chan.
Bencana itu datang ketika Tae Ho muncul dengan wajah pura-pura sedih dan bersimpati pada mereka. Ia beralasan terlambat datang karena baru saya berbicara dengan Kadep. Ia merasa Kadep telah memperlakukan para aktris tersebut dengan tidak benar.
Tentu saja hanya Yoo Jung yang tidak mengerti apa yang dikatakan Tae Ho. Ia bertanya kenapa Kadep tidak bergabung bersama mereka. Bukankah makan malam ini agar mereka bisa bekerja lebih baik di masa yang akan datang.
Giliran ketiga aktris lain yang salah paham. Apa hanya mereka bertiga yang dikeluarkan sementara Yoon Yoo Jung tinggal?
“Kalian bilang kami semua diberhentikan,” ujar Hwang Shin Hye.
“Apa yang ia bicarakan?” tanya Yoo Jung.
Hyun Young mengira mereka memasang kamera tersembunyi dan sedang mempermainkan mereka. Yoo Jung akhirnya bertanya pada Joon Mo sebenarnya apa yang sedang terjadi.
Joon Mo meminta maaf pada Yoo Jung. Ia memberitahu bahwa syuting mereka minggu kemarin adalah episode terakhir acara mereka. Keadaan tidak mengijinkan mereka melanjutkan dengan keempat aktris itu dan mereka memutuskan untuk mengganti anggota.
Geum Bo Ra berkata itulah yang sudah mereka dengar, tapi kenapa Yoo Jung tidak tahu. Yoon Yoo Jung bertanya apa mereka semua tahu. Hwang Shin Hye berkata mereka sudah diberitahu. Joon Mo bahkan datang ke salonnya untuk memberitahu.
Yoo Jung terdiam mendengar ketiga aktris itu menyatakan keterkejutan mereka kalau Yoo Jung belum diberitahu. PD maknae tim Joon Mo mulai menangis karena merasa kasihan pada Yoo Jung. Situasi benar-benar buruk.
Sementara Yoo Jung dan Joon Mo tetap di dalam ruang makan, semua menanti kedatangan Seung Chan di luar. Termasuk ketiga aktris yang tidak bisa pergi karena tas mereka masih di dalam ruangan. Mereka mengomel tim Joon Mo benar-benar menangani masalah ini dengan buruk dan Yoo Jung pasti sangat marah.
Poor Seung Chan. Begitu ia muncul, ia langsung disembur kemarahan rekan-rekannya. Seorang dari mereka bertanya sebenarnya apa yang dikatakan Seung Chan pada Yoo Jung. Dengan terbata-bara Seung Chan memberitahu mereka bahwa ia hanya mengatakan kalau ia lebih suka melihat Yoo Jung dalam film dan drama daripada dalam variety show.
Rekan-rekannya terdiam. Tae Ho berkata Seung Chan sudah mengatakannya dengan baik, tapi kenapa Yoo Jung tidak menangkap maksudnya?
Di dalam, Yoo Jung tidak marah meledak-ledak. Ia minum dengan tenang dan bertanya apakah Joon Mo menyuruh PD baru untuk memberitahunya bahwa semua anggota diberhentikan. Joon Mo berkata ia berusaha menanganinya sebaik mungkin agar tidak menyakiti perasaa Yoo Jung.
“Menangani? Kau akan menanganiku? Apa aku terlihat seperti sebuah benda untukmu? Sampah?”
Joon Mo hanya bisa meminta maaf.
Tae Ho membawa Seung Chan masuk. Seung Chan menunduk takut-takut. Tae Ho memarahinya karena tidak mengatakan dengan benar. Bagaimana bisa Yoo Jung mengerti jika cara penjelasannya seperti itu.
Kemudian ia balik memarahi Joon Mo. Seharusnya Joon Mo sendiri yang memberitahu Yoo Jung, bukannya menyuruh anak baru yang baru bergabung dengan mereka kemarin.
“Jika kau tidak bisa memberitahunya, seharusnya kau menyuruhku untuk melakukannya. Aku hanya berbicara dengan Kadep dan tidak tahu apa yang terjadi.”
“Tutup mulutmu! Kau yang terburuk dari mereka semua,” ujar Yoo Jung tajam. Tae Ho langsung menunduk.
Yoo Jung menatap Joon Mo dan Seung Chan.
Keempat aktris itu akhirnya pergi dengan kesal. Tim Joon Mo berbaris mengantar mereka. Setelah mereka tidak terlihat, Seung Chan meminta maaf.
Joon Mo bertanya apa sebenarnya yang dikatakan Seung Chan pada Yoo Jung. Seung Chan memberitahu Joon Mo bahwa ia berkata ia ingin melihat Yoo Jung di film dan drama daripada dalam variety show, juga akan ada perubahan tim. Hanya itu.
“Hei, apa kita ini lumba-lumba? Apa kita berusaha berkomunikasi dengan ultrasound? Bagaimana bisa ia mengerti jika kau mengatakannya seperti itu?”
Seiring dengan semburan kata-katanya pada Seung Chan, Joon Mo teringat kata-kata itu sama persis dengan yang dikatakan Ye Jin padanya. Ye Jin berkata Joon Mo adalah yang terburuk karena tidak mau mengatakan apapun sendiri hingga menyuruh orang lain untuk melakukannya.
Tae Ho menenangkan mereka. Ia mengajak mereka pergi ke pesta penyambutan pegawai baru. Joon Mo berkata ia tidak mau pergi.
“Kenapa? Karena aku tidak menyambutnya,” ia menunjuk Seung Chan, “Aku tidak menyambutmu!”
Seung Chan membungkuk untuk minta maaf tapi Joon Mo berkata Seung Chan tidak usah minta maaf. Ia tidak mau Seung Chan mengatakan apapun padanya. Pokoknya jangan dekat-dekat dengannya.
Seung Chan kembali ke KBS dengan sangat sedih. Duh kasian bangeeeet >,<
Joon Mo pergi juga ke tempat penyambutan pegawai baru. Hye Joo menyambutnya di luar dan mengajaknya pergi ke tempat lain karena di dalam terlalu ramai. Namun Joon Mo memutuskan hubungan dengan Hye Joo, seperti nasihat Ye Jin padanya. Ia berkata Hyeo Joo cantik dan ia menyukainya tapi mereka tidak bisa memiliki hubungan seperti yang Hye Joo inginkan. Ia meminta maaf dan ingin berhenti pacaran diam-diam.
Seung Chan duduk di kursi dan lagi-lagi terjatuh karena kursi itu kursi yang rusak. Ia melihat sekeliling kantor yang kosong, lalu pada meja Joon Mo yang kosong. Diam-diam ia mendorong kursi rusak itu ke meja Joon Mo.
Tepat pada saat itu, salah satu rekan satu timnya muncul membawa setumpuk pampers. Keduanya saling memergoki. PD itu beralasan tim Return of Superman tidak menggunakan pampers-pampers itu lagi sementara anak-anaknya masih kecil. Nampaknya ia mencuri pampers-pampers itu untuk dibawa pulang.
Ia bertanya kenapa Seung Chan tidak ikut pesta penyambutan pegawai baru. Apa karena kekacauan yang ditimbulkannya? Ia mendorong Seung Chan untuk pergi. Ia sendiri harus pulang karena anak-anaknya.
Seung Chan berdiri terpaku di tempatnya. PD pampers itu menghela nafas panjang. Ia berkata Seung Chan memulai dengan cara yang salah. Seung Chan bertanya pada seniornya apa yang sebaiknya ia lakukan mulai sekarang.
“Apa kau tahu apa yang paling penting bagi seorang produser?” tanya PD pampers. Apa itu, tanya Seung Chan.
PD pampers menyarankan agar Seung Chan meminta lembur. Maka kekacauan itu akan terlupakan dalam 5 hari.
“Namun, aku menyambutmu. Aku menyambut siapapun yang bisa membantuku. Jadi jangan pernah berhenti, mengerti?” PD pampers tersenyum lalu pergi.
Tak lama kemudian telepon tim mereka berdering. Seung Chan mengangkatnya. Ternyata Yoon Yoo Jung yang menelepon.
Yoo Jung bertanya apakah barang kirimannya sudah sampai di sana. Ia membuat teh plum untuk Joon Mo. Setengah mengomel ia berkata seharusnya ia mengawetkan saja plum-plum mahal itu jika tahu hal seperti ini akan terjadi.
Tapi ia sebenarnya tidak segalak itu. Dengan nada cuek ia berkata terserah teh itu mau diapakan.
“Kalian selalu lelah karena terus menerus meminum kopi mengerikan itu. Pastikan PD Ra menerima teh itu. Dia harus bersemangat kembali. Dan juga….katakan aku bersenang-senang karena dia.”
Seung Chan terdiam. Ia berkata ia pasti akan menyampaikan pesan Yoo Jung dan teh itu pada Joon Mo.
“Bagus. Tapi dengan siapa aku bicara?” tanya Yoo Jung.
Seung Chan memberitahu Yoo Jung bahwa ia yang tadi menemui Yoo Jung di van.
“Ah, kau rupanya. Aku akan menuntutmu.”
Seung Chan terkejut. Yoo Jung berkata ia hanya bergurau. Sebagai PD variety show, sepertinya Seung Chan tidak bisa membedakan gurauan dan bukan. Hehe…abis ngomongnya serius banget. Ia menanyakan nama Seung Chan. Seung Chan memberitahunya.
“Baiklah, PD Baek Seung Chan. Namamu cukup sulit. Kerjamu bagus hari ini.”
Seung Chan sangat terharu. Seorang Yoon Yoo Jung mengatakan kerjanya bagus di saat semua orang mengatakan ia membuat kekacauan hari ini.
Ia membawa teh plum itu untuk diberikan pada Joon Mo. Karena hujan, ia berteduh di depan gedung KBS. Pada saat yang sama Cindy dan manajernya juga berteduh di sana. Cindy mengeluh manajernya tidak membawa payung.
Manajernya berkata ia tidak tahu hujan akan turun. Apa ia sebaiknya mengambil mobil? Cindy bertanya apa manajernya ingin ia menunggu sendirian di sini.
“Kalau begitu apa sebaiknya kita lari bersama?” tanya Manajernya.
“Apa kau gila? Kau ingin aku berlari di tengah hujan.” Lagi-lagi serba salah.
Akhirnya manajernya mengambil mobil sementara Cindy menunggu.
Seung Chan menyodorkan payungnya pada Cindy. Cindy menerimanya dan berterimakasih. Seung Chan berkata payung itu bukan miliknya melainkan ia pinjam dari lobi KBS. Hanya pegawai yang boleh meminjam payung itu. Jika ia tidak mengembalikannya, gajinya akan dipotong. Jadi ia mohon Cindy mengembalikan payung itu nantinya.
Cindy berkata ia akan kembalikan. Tapi Seung Chan tidak yakin dan meminta nomor telepon Cindy. Cindy nampak keberatan. Bukankah Seung Chan tahu siapa dirinya?
“Iya, tapi aku tidak tahu nomor teleponmu,” kata Seung Chan sopan.
Cindy malah meminta nomor telepon Seung Chan. Seung Chan berkata Cindy yang harus memberikan nomornya agar ia bisa menelepon untuk memastikan apakah payung itu sudah dikembalikan. Akhirnya Cindy memberi nomor teleponnya.
Tapi Seung Chan langsung memutar nomor itu dan ternyata Cindy hanya memencet nomor sembarangan. Dengan tetap sopan ia berkata itu bukan nomor telepon Cindy. Cindy menghela nafas kesal. Mengira Seung Chan berusaha meminta nomor teleponnya karena ia salah satu fans-nya.
Seung Chan akhirnya menyadari Cindy salah paham. Ia berkata bukan itu maksudnya. Ia hanya ingin berjaga-jaga jika perusahaan memotong gajinya karena payung itu.
Cindy melihat kerumunan orang baru keluar dari gedung dan berjalan ke arah mereka. Akhirnya ia memberikan nomor teleponnya agar bisa cepat menghindari kerumunan itu.
Setelah memastikan itu nomor telepon Cindy, Seung Chan memperkenalkan namanya sebagai PD 2 Days 1 Night. Ia ingin Cindy mengembalikan payung itu atas namanya dalam waktu 3 hari. Jika terlambat, dendanya akan bertambah besar.
Mendengar PD 2 Days 1 Night, Cindy mengira Seung Chan yang sudah membelikannya makanan waktu itu. Seung Chan lalu berlari menembus hujan. Sementara Cindy membuka payung untuk menutupi wajahnya, lalu berjalan menembus hujan.
Joon Mo bergabung dalam pesta penyambutan pegawai baru. Hong Soo curhat mengenai nasibnya yang sepertinya mendapat nilai jelek di mata Presdir KBS. Sementara Tae Ho masih mempromosikan bukunya tapi tidak ada yang tertarik.
Ia bertanya kenapa pegawai baru dari tim 2 Days 1 Night tidak bergabung bersama mereka. Ia bertanya pada Joon Mo apakah Seung Chan berhenti karena kekacauan yang disebabkannya. Mungkin Seung Chan tidak datang karena Joon Mo yang melarangnya.
“Itu tidak betul. Sebenarnya, apa kesalahannya? Seluruh tim 2 Days 1 Night yang bertanggungjawab untuk itu.” Kali ini setuju dah sama Tae Ho.
Joon Mo akhirnya menanyakan nomor telepon Seung Chan. Tapi Seung Chan sudah muncul duluan membawa teh dari Yoo Jung. Joon Mo kembali mendelik kesal.
Seung Chan kembali menunduk. Ye Jin tiba dan menyambut Seung Chan dengan ramah. Ia mengajaknya duduk dan menghiburnya. Ia sudah mendengar perihal kekacauan yang timbul dan ia berkata tidak apa-apa membuat kesalahan di ladang yang memang sudah penuh kotoran.
“Semua akan baik-baik saja begitu kau memproduseri acaramu sendiri.”
Tapi hiburan itu tidak tulus karena Ye Jin hanya mempedulikan berapa ganti rugi yang harus ia bayarkan. Seung Chan berkata ayahnya berpendapat tidak baik menarik uang banyak dari Ye Jin. Karena itu ayahnya menyuruhnya hanya menerima ganti rugi seperlunya. Dan ternyata ganti rugi 830 ribu won itu sudah dikurangi dari biaya awal sebesar 870 ribu won.
Sikap Ye Jin langsung berubah. Ia berkata bukankah Seung Chan masih dalam masa percobaan. Iya selama 3 bulan, kata Seung Chan.
“Tahukah kau bahwa kau bisa dipecat dalam masa percobaanmu? Sesuai peraturan seorang pegawai baru bisa dipecat jika melakukan 3 kesalahan selama pelatihan. Kau sudah mendapat 1 kan? Hanya tersisa dua, jadi berhati-hatilah. Ah, seharusnya mereka mengijinkan kami memecat kalian meski melakukan 1 kesalahan.”
Seung Chan terdiam. Ye Jin mengusirnya agar duduk di tim 2 Days 1 Night. Seung Chan melihat Joon Mo meninggalkan tempat pesta. Maka ia pun mengikutinya.
Ia tidak berani mendekati Joon Mo dan berjalan diam-diam tak jauh di belakangnya. Joon Mo duduk di bangku taman. Ia mengirimkan pesan terima kasih dan permintaan maaf pada Yoon Yoo Jung. Diakhiri dengan deretan tanda hati.
Seung Chan menaruh bungkusan teh plum di sebelah Joon Mo.
“Sudah kubilang jangan mendekatiku.”
Seung Chan membungkuk lalu berjalan pergi. Apa ini, tanya Joon Mo. Seung Chan tidak menjawab.
“Kau tidak dengar? Apa ini?”
“Kau melarangku bicara padamu.”
Joon Mo berkata setidaknya Seung Chan harus memberitahunya apa isi bungkusan itu. Seung Chan berkata Yoo Jung yang memintanya memberikan itu pada Joon Mo. Ia menyampaikan pesan Yoo Jung bahwa ia sudah bersenang-senang selama ini.
“Apa?!! Bagaimana kau bisa kau baru mengatakannya padaku sekarang?”
“Kau yang melarangku bicara padamu,” Seung Chan mengingatkan.
Joon Mo tidak peduli dan lagi-lagi memarahi Seung Chan. Joon Mo melihat isi bungkusan itu dan terlihat sedih. Yoo Jung membaca pesan Joon Mo lalu tersenyum.
Hye Joo terus menangis selama pesta penyambutan. Tidak ada yang mau duduk di dekat Tae Ho. Ia hanya bisa menghela nafas panjang sambil minum sendirian. Ye Jin memeriksa sisa uang tabungannya. Cukup untuk membayar ganti rugi, tapi hanya akan tersisa sekitar 300 ribu won.
PD pampers pulang ke rumahnya. Ia memiliki 2 anak yang masih sangat kecil-kecil dan istrinya sedang mengandung anak ke-3 mereka. Para trainee di manajemen Cindy mengikuti tips Cindy dan diam-diam memesan ayam goreng. Cindy keluyuran sendirian dan membeli makanan di pinggir jalan dengan payung menutupi wajahnya.
Joon Mo tiba di depan apartemen, bersamaan dengan kepulangan Ye Jin. Mereka tidak tahu Seung Chan juga ada di belakang mereka.
“Hei, orang baru di tim-mu itu…bunuh dia,” ujar Ye Jin.
“Jangan khawatir, aku sedang merencanakannya.”
“Jika kau tidak bisa membunuhnya, maka kirim dia padaku agar aku bisa membunuhnya. Si Seung Chan itu benar-benar psycho. Kau seharusnya menuntutnya atas kekacauan yang ia buat hari ini. Jika kau menuntutnya karena sudah menyebabkan tekanan jiwa, bisakah kau mendapat ganti rugi 830 ribu won?” celoteh Ye Jin.
Seung Chan mendengar mereka dengan sedih dan berkali-kali menghela nafas panjang.
Namun ketika ia memandang ke atas, ia melihat Ye Jin dan Joon Mo masuk dalam apartemen yang sama.
Epilog:
Dua bulan lalu saat Ye Jin dan Joon Mo minum bersama, Ye Jin curhat bahwa ia akan tinggal di asrama atau motel. Lalu apa yang terjadi setelah itu?
Dalam mabuknya, memang Joon Mo sendiri yang menulis surat bahwa Ye Jin bisa tinggal bersamanya dan ia sendiri yang membubuhkan cap jarinya. Ye Jin berkata Joon Mo tidak boleh menyesalinya nanti.
Joon Mo berkata ia tidak akan menyesal. Bagaimana bisa ia mengirim Ye Jin ke motel dan asrama yang dipenuhi para pria? Ye Jin berkata Joon Mo tidak boleh beralasan kalau alkohol yang telah membuatnya menulis surat itu.
“Aku baru saja mengesahkannya. Apa itu tidak cukup untukmu? Baiklah, aku akan mengesahkannya satu kali lagi untukmu.”
Joon Mo meraih Ye Jin lalu mengecup bibirnya. Duh itu kupingnya ngga sakit apa ya???
Komentar:
Sepertinya Seung Chan salah paham mengira Joon Mo seorang pria busuk yang mengencani dua wanita sekaligus. Apakah episode selanjutnya hubungan antara Seung Chan dan Joon Mo akan semakin memburuk?
Sebenarnya agak mengerikan melihat karakter dalam drama ini begitu nyata. Apa yang dialami Seung Chan adalah hal yang umum dialami pegawai baru meski mungkin tidak seekstrim itu. Aku sendiri pernah mengalaminya. Meski sudah melakukan sesuai yang diperintahkan, tetap saja disalahkan ketika hasilnya tidak sesuai harapan. Rasanya down banget.
Apalagi Seung Chan yang mengalami gempuran dari Ye Jin dan Joon Mo. Karena itu rasanya terharu banget ketika Yoon Yoo Jung memuji Seung Chan.
Suka banget dengan karakter Yoon Yoo Jung. Apa aslinya ia memang seperti itu ya? Wajahnya memang galak dan kata-katanya tegas tak bisa dibantah. Tapi ia memiliki kebijaksaan seorang senior, dan hatinya sebenarnya baik dan hangat. Salut deh^^
Meski aku kasihan dan mengerti perasaan Seung Chan, aku setuju dengan pesan Yoo Jung bahwa Seung Chan harus bisa membedakan mana gurauan dan mana yang bukan. Sepertinya Seung Chan terlalu lurus dan serius untuk bergabung dengan tim variety show. Apakah ia akan mampu bertahan?
Bagaimana dengan Joon Mo dan Ye Jin? Sepertinya sebenarnya Joon Mo menyukai Ye Jin. Apa yang dikatakan orang mabuk biasanya hal yang jujur, bukan? Apalagi Joon Mo ini tipe lumba-lumba yang berkomunikasi dengan suara tak terdengar, berharap orang lain mengerti tanpa perlu ia mengatakan apapun.
Pada akhirnya kita semua harus belajar berkomunikasi dengan baik dan tidak buru-buru menyimpulkan perkataan orang lain. Bisa kacau semua ;p
Baru di episode ini mulai bisa ketawa nontonya, pas episode 1 masih belum dpt feelnya hehe.,
BalasHapusBaca sinopsisnya aja bikin ketawa..hahhahaha
BalasHapuskeren..keren
seung chan polos banget...tp lucu hehe...
BalasHapusYaa tuhan ternyata baru ngeh setelah baca sinopsnya !! Pas seung chan cengo di telp >< dikira kepikiran krna yoojung blng mau sue dia tapi kan joking.. trnyta cengo nya dia karna dpet pujian dr artis senior xD di saat yg laen mencomooh ._.b sakiiiitt itu ketika seung chan melihat dan mendengar sendiri klo para sunbae nya ingin membunuhnya !! Rasanya pengen nutup kuping nya seung chan n kasih ppopo dia *drama bgt 😂😂😂✌✌ thkyuu 💋💋
BalasHapusKeren... keren
BalasHapusUntuk eps 1 bagian 1 memang gaada, ya?
Ada ada.. ketemu bgian 1.
BalasHapusmkassih, mb fanny, maaf menggagu :)
Udah nonton tapi tetep ga puas kalo ga baca sinop nya..makasie kaka udah mau bikin sinop nyaa..cemungud lanjuy yaa kaka kaa ..salam kenal
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus*baru sempet baca sinop.nya dan tetep sinop kdramatized mbak fanny : paling asyik di baca ^^
BalasHapusBaru ngeh sekarang, ternyata Cindy bakal salah orang tentang PD 1N2D...
Yejin dan Joonmo sama-sama menyebalkan jadi PD Senior... -_-
Poor SeungChan oppa *peluk ♥
Hoho :D
PD PAMPERs!!! LOL
BalasHapusbayangin ekspresi seung chan bikin ketawa .. kim so hyun keren actingnya :D
BalasHapus