Sinopsis The Producers Episode 4 (Bagian 1)

Sebelumnya:

Sinopsis The Producers Episode 3–1

Sinopsis The Producers Episode 3-2

Ye Jin memanggil-manggil Seung Chan yang bersandar padanya. Seung Chan kembali berdiri. Seung Chan yang mabuk ternyata jauh lebih berani dari Seung Chan dalam keadaan sadar. Ia menggunakan bahasa banmal (tidak formal) pada Ye Jin.

“Ye Jin, kau…kenapa kau berbohong padaku,” Seung Chan menjawel kedua pipi Ye Jin dan menggoyang-goyangkannya.

Ye Jin ngomel-ngomel tetapi Seung Chan kembali bersandar padanya dan tertidur. Ia terpaksa menyeret Seung Chan dan membaringkannya di sofa. Ia bertanya-tanya bagaimana Seung Chan bisa tahu rumah ini.

 

Pada saat yang sama, terdengar suara orang berusaha membuka kode pintu. Ye Jin membuka pintu dan melihat Joon Mo yang mabuk. Ia mengomel mengapa Joon Mo selalu lupa kode pintu rumahnya sendiri. Joon Mo berkata itulah sebabnya kode pintu rumahnya sejak dulu adalah 0000, tapi Ye Jin datang dan mengubahnya menjadi tanggal lahirnya. Lama-lama apartemen ini bisa jadi milik Ye Jin.

Joon Mo masuk dan bingung melihat Seung Chan terkapar di sofa. Ia berjalan kembali keluar karena mengira telah salah masuk rumah. Ye Jin membawa Joon Mo balik ke dalam dan memastikan ini rumahnya.

Tapi kenapa Seung Chan ada di rumahnya? Joon Mo menyuruh Seung Chan bangun. Ye Jin berkata tak ada gunanya. Seung Chan benar-benar mabuk. Joon Mo tak ikhlas. Ia menepak Seung Chan dan bertanya kenapa Seung Chan tidur di sini.

“Peselingkuh,” gumam Seung Chan sambil menunjuk Joon Mo. “Bahkan kau minum soju dan bir bersamaan.”

Apa itu yang namanya berselingkuh, tanya Joon Mo bingung. Tapi kebingungannya berubah menjadi protes saat Seung Chan berkata Joon Mo tidak boleh melakukan itu pada Ye Jin mereka.

“Ye Jin kita? Hei, siapa kau berani-beraninya bilang “Ye Jin kita”. Hanya aku yang boleh menyebutnya Ye Jin-ku.”

Seung Chan bergumam bahwa Ye Jin mungkin saja tua, berkepribadian buruk, dan tidak pandai membayar hutang.

“YAAA!” seru Ye Jin. Hihi..ini Seung Chan belain Ye Jin atau ngehina sih XD

Joon Mo protes sebenarnya ia salah apa. Bukankah Seung Chan yang mengatai Ye Jin-nya karena tua, berkepribadian buruk dan tak punya uang? Giliran Joon Mo kena tinju kesal Ye Jin.

“Kalian bedua apa-apan sih!!”

Keesokan paginya Seung Chan diberi sarapan oleh Ye Jin, hotteok yang dibawa Seung Chan semalam. Ye Jin mengomeli Seung Chan yang tidak membungkus hotteok dalam bungkus kertas. Seung Chan sudah kembali normal. Dengan sopan ia meminta maaf dan berkata ia akan membawanya dalam bungkus kertas lain kali.

“Kenapa kau begitu sopan? Bersikaplah seperti kemarin. Kau bilang aku pembohong. Kau mencubit pipiku dan menyebutku Ye Jin-ah.”

Tidak mungkin, kata Seung Chan bingung.

Joon Mo bertanya bagaimana Seung Chan bisa tahu ia tinggal di sana. Seung Chan bercerita bahwa ia tinggal di bangunan seberang dan tak sengaja melihat mereka berdua masuk apartemen ini bersamaan.

Dengan jujur ia berkata tadinya ia mengira Joon Mo dna Ye Jin hanya cinta semalam. Tapi kemudian ia melihat 2 botol susu di depan apartemen mereka. Joon Mo berkata ia memang suka susu jadi sejak dulu ia minum 2 botol susu sehari. Seung Chan berkata kelihatannya mereka berdua memang tinggal bersama. Toh mereka ada di hadapannya saat ini.

Ye Jin berusaha menjelaskan bahwa Seung Chan telah salah paham. Wanita dan pria single dalam satu rumah bukan berarti mereka tinggal bersama. Mereka hanya tinggal di tempat yang sama. Seung Chan tak mengerti, bukankah tinggal di tempat yang sama artinya tinggal bersama.

Ye Jin menceritakan bahwa uang sewa apartemen barunya mendadak naik. Seharusnya ia pindah ke sana tapi waktu pindahnya diundur hingga ia tak punya tempat tinggal selama 4 bulan. Dan Joon Mo berbaik hati mengajaknya tinggal di rumahnya karena memiliki 3 kamar.

“Oh, jadi itu sebabnya kalian memutuskan tinggal bersama.”

“Astaga, yang benar saja…kau itu benar-benar menyebalkan. Kami tidak tinggal bersama. Kami hanya berbagi alamat yang sama untuk sementara. Tinggal di tempat yang sama untuk sementara. Adikku juga tinggal di sini. Kau mau lihat kamarnya?”

Tidak perlu, kata Seung Chan sopan. Ia sudah mengerti. Tapi melihat wajah polos Seung Chan, mereka tidak yakin Seung Chan benar-benar mengerti. Joon Mo menjelaskan bahwa ia dan Ye Jin sudah berteman sejak SD. Meski mereka bersama lagi dan lagi, tidak akan ada yang terjadi di antara mereka. Karena mereka tidak memiliki hubungan pria dan wanita. Hanya teman. Titik.

Episode 4 – Kepura-puraan Tak Terduga

Joon Mo dan Ye Jin mengawasi Seung Chan dari balkon. Ye Jin khawatir Seung Chan akan menyebarkan gosip mengenai mereka dan memeras mereka. Bagaimana jika Seung Chan tidak sengaja membocorkan mengenai mereka?

Seung Chan sedang berjalan pulang ketika ibu dan kakaknya memanggilnya. Mereka memergoki Seung Chan keluar dari apartemen seberang dan curiga karena mengira Seung Chan bermalam di kantor. Seung Chan menjelaskan dengan gugup bahwa seniornya tinggal di apartemen seberang. Karena terlalu lelah ia bermalam di sana.

Apa seniormu itu wanita? Tanya kakaknya, Jae Hee (lah ketemu Jae Hee lagi tapi kali ini cewe^^). Ibu langsung protes. seung Chan-nya bukan pria seperti itu. Jae Hee berkata hal itu lumrah jama sekarang ini.

“Betapa tidak sucinya kau! Seung Chan menanti pasangannya yang setia melalui doa. Ia tidak akan pergi ke rumah-rumah wanita seperti itu,” omel Ibu.

Jae Hee berkata ia senang bertemu Seung Chan. Ia bercerita klinik urologi suaminya sedang lesu karena ada klinik baru di dekat klinik mereka. Dan klinik baru itu memiliki lift khusus pria dari tempat parkir hingga ke klinik. Dengan begitu tidak ada yang melihat para pasien masuk klinik tersebut.

“Pria memang aneh. Memangnya penyakit kemih dan prostat adalah sesuatu yang memalukan? Kenapa mereka harus naik lift khusus pria untuk ke klinik? Apa kau juga begitu? Apa kau juga malu dengan prostatmu?” Jae Hee memandang ke bawah.

Seung Chan buru-buru pamit untuk menghindari pertanyaan kakaknya. Tapi kakaknya belum selesai bicara. Ia ingin Seung Chan memasukkan suaminya ke acara Vitamin (program kesehatan di KBS). Ibunya setuju dengan bersemangat.

Jae Hee menambahkan agar Seung Chan memberitahu Lee Hwi Jae, pemandu acara Vitamin (dan juga papanya Seo Eon-Seo Joon di Return of Superman) agar memulai program menambah anak ke-3, untuk bisa mengalahkan triplet (Dae Han, Min Gook, Manse – kembar tiga Song Il Gook yang juga anggota Return of Superman). Jae Hee menyuruh Seung Chan menyarankan pada Hwo Jae agar diperiksa oleh suaminya. Gratis.

Seung Chan speechles dan ngeloyor pergi. Jae Hee kesal menuduh Seung Chan tak peduli pada kliniknya yang akan tutup dan suaminya jadi pengangguran. Seung Chan bergumam bahwa mungkin ia duluan yang jadi pengangguran sebelum kakak iparnya. Ibu dan kakak iparnya kaget.

Dalam wawancara, Seung Chan mengemukakan alasan kenapa ia mengira dirinya akan segera dipecat. Pegawai baru bisa dipecat setelah melakukan kesalahan sebanyak 3 kali. Dan ia sudah mengacau 2 kali. Dengan sedih ia berkata rasanya seperti bergantung pada benang tipis.

Joon Mo dan Tae Ho sedang bingung karena JYP belum juga menghubungi mereka. Joon Mo mengusulkan agar kekosongan 1 anggota digunakan sebagai plot acara. Caranya dengan mengadakan kompetisi untuk mengisi 1 tempat kosong tersebut. Tae Ho langsung menepis usul itu. Acara 2 Days 1 Night (2D1N) mungkin saja dihentikan tanpa diketahui siapapun.Siapa yang mau berkompetisi untuk acara seperti itu?

Joon Mo menghela nafas panjang. Ia bertanya haruslkan ia berlutut pada Park Yin Joung (JYP) dan meminta Suzy. Tae Ho terkejut. “Kau belum berlutut padanya? Apa yang kaulakukan saat kau pergi ke kantornya? Kau seharusnya langsung berlutut saat itu juga.”

Tepat saat itu JYP menelepon Joon Mo. Ia berkata ia akan memberi bintang terbesar perusahaannya pada Joon Mo. Bukan main senangnya Joon Mo dan Tae Ho. Ia bertanya apakah Suzy juga setuju.

“Kubilang bintang terbesar dari JYP.”

“Iya, itu Suzy.”

“Hei, orang lain yang mendapat peringkat satu kali ini. Aku. JYP.”

Ekspresi Tae Ho dan Joon Mo lucu banget. JYP berceloteh bahwa ia kembali dengan sukses kali ini dan ia yakin acara Joon Mo juga akan sukses karena ia banyak menarik perhatian akhir-akhir ini. (Ini memang kenyataan, lagu terbaru Park Jin Young memang sedang tenar akhir-akhir ini ;p)

Tae Ho bergumam Joon Mo berada dalam masalah besar kali ini.

Surprise surprise…Cindy menemui CEO Byun dan mengutarakan keinginannya untuk mengikuti acara 2 Days 1 Night. Dengan senyum dingin dan panggilan “eomma”, ia membuat CEO Byun goyah.

Awalnya CEO Byun tidak setuju dengan alasan ia memang seperti seorang ibu bagi Cindy yang debut dengannya sejak usia 13 tahun. Dan seorang “ibu” selalu memperhatikan puterinya. Untuk apa Cindy melakukan variety show? Apa selebritis top lain seperti Jeon Ji Hyun juga melakukannya?

Cindy mengatakan semua bintang top yang mereka kenal mendapatkan lebih banyak fans setelah mengikuti variety show. Ia memberi contoh Jeon Do Yeon dan Lee Hyo Ri, mengikuti kata-kata Seung Chan. CEO Byun menerima penjelasan Cindy. Cindy boleh ikut variety show tapi tidak boleh 2 Days 1 Night.

Cindy menunduk dan menghela nafas. “Sepuluh tahun ini, aku melakukan apa yang Ceo minta dan suruh aku lakukan. Jadi….mari kita lakukan apa yang kukatakan kali ini, Ibu.” Ia menatap tajam Ceo Byun.

Manajer Cindy berusaha menjelaskan pada Cindy bahwa pada acara 2D1N, para peserta harus tidur di luar, memakan segala macam makanan, dan berguling kesana kemari. Cindy yang rese mana tahan hidup seperti itu?

“Kau lebih lembut dari yang lainnya. Karena kau seorang seniman…kau lebih sensitif,” Manajernya berusaha menggunakan kata-kata halus.

Cindy mengingatkan bahwa ia seorang pro. Apa manajernya pikir ia tidak akan bisa bertahan?

“Lihat aku sekarang. Aku begitu cuek. Nih di sini…ada bekas jari di cermin. Apa kau tak lihat aku hanya memandanginya dan tidak mengatakan apapun?”

Manajernya cuma mengangguk….biar cepet >,<

Ye Jin melihat Seung Chan asyik mengobrol bersama sesama pegawai baru. Ia langsung curiga dan menghampiri mereka. Mereka berdiri dengan gugup dan menyapa Ye Jin. Ye Jin membawa Seung Chan pergi dengan alasan ia perlu bicara.

Di tempat sepi, Ye Jin menginterogasi Seung Chan mengenai apa yang baru saja ia bicara dengan mereka. Ia menuduh Seung Chan memberitahu mereka perihal dirinya dan Joon Mo tinggal bersama. Tidak, jawab Seung Chan.

“Kalau begitu kenapa semua orang begitu terkejut ketika aku mendekati kalian?”

“Itu karena senior datang dengan tatapan seram.”

Ye Jin membela diri bahwa ia tidak menatap siapapun, jadi kenapa orang-orang takut padanya? Seung Chan meminta Ye Jin tidak khawatir. Ia tidak akan mengatakan apapun pada siapapun perihal “berbagi alamat sementara”. Ye Jin berkata memang seharusnya begitu. Ia menyuruh Seung Chan makan siang.

Tapi ia melarang Seung Chan makan siang dengan orang lain. Seung Chan harus makan bersamanya. Ye Jin bertanya apakah Seung Chan pernah menonton film Old Boy. Dalam film itu Choi Min Shik dikurung dan makan pangsit selama 15 tahun. Tahu kenapa?

“Karena ia tahu sebuah rahasia,” katanya penuh arti. Ia menyodorkan sepotong pangsit menyuruh Seung Chan memakannya. Seun Chan membuka mulutnya tapi Ye Jin menarik pangsitnya kembali.

Ia mewanti-wanti bahwa tidak ada yang tahu rahasia ini kecuali Seung Chan. Jadi jika sampai tersiar berita bahwa ia tinggal serumah dengan Joon Mo, maka Seung Chan lah sumbernya. Ia berkata meski Seung Chan tidak bergosip, bisa saja Seung Chan kelepasan bicara.

Seung Chan bergumam ia akan berhati-hati. Ye Jin tidak puas. Ia bertanya apa Seung Chan aktif di media sosial. Biasanya orang tidak bicara tapi mengungkapkan semuanya di media sosial. Tidak, kata Seung Chan. Ia tidak menggunakan medsos. Bagus, kata Ye Jin. Ia melarang Seung Chan melakukannya.

Bagaimana dengan alkohol? Apa Seung Chan sering minum? Tidak, jawab Seung Chan. Ia tidak akan minum. Ye Jin setuju karena menurut apa yang dilihatnya, kebiasaan mabuk Seung Chan tidaklah bagus. Ia mengancam tidak akan membayar sisa 700 ribu won jika rumor beredar.

 

Seung Chan membetulkan, seharusnya 750 ribu won. Ye Jin protes. Seung Chan sudah makan dan tidur di rumahnya, jadi harus dipotong 50 ribu won. Seung Chan tak berani membantah.

Ye Jin berkata ia akan membayar hari ini dari sisa 700 ribu won. Ia mengeluarkan 50 ribu won dan memberikannya pada Seung Chan. Seung Chan tersenyum senang mengantonginya.

Dalam wawancara ia mengaku rasanya seperti mendapat uang jajan atau uang tak terduga. Setiap kali Ye Jin memberinya uang, anehnya ia merasa berterimakasih. “Meski itu sebenarnya uangku,” ujarnya polos.

Dalam perjalanan kembali, Seung Chan bertanya apakah Hae Joo tahu kalau Joon Mo dan Ye Jin tinggal bersama. Ia memberitahu Ye Jin bahwa Hae Joo adalah seniornya saat kuliah dan dari klub yang sama. Ia merasa Hae Joo harus tahu karena berpacaran dengan Joon Mo.

Ye Jin menyadari itu sebabnya Seung Chan menuduh Joon Mo selingkuh. Ia berkata Seung Chan tidak perlu khawatir karena keduanya sudah putus. Seung Chan tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya. Ia mengaku merasa lega.

Ye Jin mengamati Seung Chan. Kenapa hal itu melegakan? Seung Chan beralasan Hae Joo bisa terluka jika salah paham mengenai hubungan Ye Jin dan Joon Mo. Hanya itu. Ye Jin berkata Hae Joo mengambil cuti. Seung Chan terkejut.

Dalam wawancara, Hae Joo memberitahu bahwa alasannya menjadi PD adlaah agar pernikahannya bisa dipenuhi para artis. Tapi ternyata semua pria yang ada di sekitarnya adalah PD. Jadi ia memilih satu yang terbaik dari mereka.

Ye Jin berkata pada Seung Chan bahwa Hae Joo sudah bosan dengan PD dan tidak akan berpacaran dengan PD lagi. Ia menekankan bahwa Hae Joo sudah memutuskan hal itu dengan teguh. Seung Chan langsung terlihat sedih. Ye Jin tersenyum geli. Pada kamera ia berkata Seung Chan menyukai Hae Joo. Meski Seung Chan berusaha tak memperlihatkannya, tapi perasaan itu tidak bisa disembunyikan seberapa keraspun seseorang berusaha. Ye Jin terdiam dengan kalimat terakhirnya sendiri.

Yang Mi mengucapkan selamat pada Ye Jin sambil menjatuhkan sebuah amplop di mejanya. Ye Jin mendapat panggilan dari KCC karena insiden Cindy membuka jaket. Dan minggu ini Cindy kembali harus tampil dalam Music Bank.

Ye Jin memanggil Chief Kim dan menanyakan apa pendapat CEO Byun mengenai insiden ini. Jika seorang penyanyi berlaku sesuka hatinya saat tampil tanpa menghormati aturan siaran, lalu untuk apa ada PD?

Ia bertanya apakah Cindy setakut itu setelah membuat kekacauan besar dan takut padanya hingga pura-pura tidak terjadi apapun. Chief Kim berkata CEO Byun tidak tahu apapun mengenai insiden ini. Semua masalah Music Bank telah diserahkan padanya. Ia pastikan akan memeriksa pakaian tampil Cindy minggu ini.

Tapi Ye Jin menjatuhkan ultimatum bahwa Cindy tidak boleh tampil minggu ini di Music Bank. Ia yang berhak memutuskan siapa yang boleh tampil dalam acaranya. Chief Kim terlihat menelepon seseorang dengan panik.

 

Da Jung berkata Cindy mendapat peringkat pertama. Bukankah mereka yang akan dirugikan jika Cindy tidak tampil. Cindy kan bisa tampil di SBS, MBC, dll. Anak buah Ye Jin yang lain membenarkan, apalagi fans Cindy sudah menyerang Ye Jin karena insiden kemarin. Jika Cindy tidak tampil padahal mendapat peringkat pertama, maka akibatnya…

Ye Jin menyuruh mereka menunggu saja. Anak buahnya yang lain mengira Ye Jin akan membiarkan Cindy tampil jika sudah meminta maaf. Tapi bukan itu yang Ye Jin inginkan.

“Apa kalian tahu apa yang tidak boleh dilupakan seorang PD hingga akhir? Kemampuan mengedit? Koneksi? Rating? Bukan. Kita tidak memerlukan itu semua,” kata Ye Jin. Sangat penting memiliki pola pikir untuk membalas. Itulah kekuatan PD. Dengan begitu orang akan melihat dan ingin bekerja dengannya. Entah itu balas dendam atau balas budi, orang ingin bekerja dengan PD yang memiliki kekuatan untuk membalas.

Mereka melihat Chief Kim nampak menelepon dengan serius dan wajah panik. Ye Jin tertawa meremehkan. Ia menyuruh anak buahnya bekerja, atau setidaknya pura-pura bekerja. Mereka melihat Chief Kim menutup telepon.

Tpai tanpa disangka-sangka Chief Kim malah pergi dari sana. Ye Jin kebingungan. Apakah gertakannya tak berhasil?

 

Ternyata Chief Kim memiliki hal lebih penting. Chief Byun mendatangi kantor KBS untuk menemui Kadep. Ia datang untuk menandatangani kontrak perihal keikutsertaan Cindy dalam 2D1N. Kadep dan Tae Ho menyambutnya dan memperlakukannya dengan baik-baiknya agar ia tidak berubah pikiran.

Tae Ho berkata ia sudah menegur Seung Chan yang menemui Cindy perihal kasting 2D1N. Kadep berkata ia sudah meminta tim 2D1N minta maaf. Tapi Chief Byun tahu mereka hanya basa-basi. Ia berkata ia ingin mereka memasukkan syarat yang diajukannya dalam kontrak.

Pertama, tidak masuk ke air. Joon Mo bertanya apa yang akan dilakukan Cindy jika tidak mau masuk ke air, ketika Tae Ho memberitahu syarat itu. Masuk ke air adakah simbolnya 2D1N. Tae Ho berjanji akan bernegosiasi lebih lanjut mengenai itu.

Kedua, tidak makan sup apapun. Tae Ho berkata Joon Mo harus mengalah untuk yang ini. Ciindy adalah selebritis. Sup akan membuat wajahnya terlihat tembem.

Joon Mo membaca syarat-syarat berikutnya. Harus mendapat konfirmasi agensi sebelum permainan, syuting hanya sampai tengah malam, dan ingin melihat rekaman mentah sebelum diedit. Apa mereka anggap acaranya hanya permainan?

CEO Byun mengancam akan mundur jika syaratnya tidak dipenuhi. Sebaiknya mereka mencari artis lain. Tae Ho cepat-cepat membujuknya. Ia berkata PD akhir-akhir ini keras kepala. Ia menyarankan agar CEO Byun memperbolehkan masuk ke air.

Sementara sup adalah makanan yang biasa dimakan saat syuting. Dan itu sangat bagus untuk efef visual. Mendinginkan semangkuk sup panas dengan meniupinya. CEO Byun menganggap itu masuk akal. Dan syuting ia tawar hingga pukul 1.30 pagi.

Setelah tercapai kesepakatan, Tae Ho menemui Joon Mo. Ia berkata ia sudah membereskan semuanya, Joon Mo seharusnya berterima kasih padanya.

“Bagaimana dengan masuk ke air?”

“Ia akan melakukannya. Hanya hingga ke pergelangan kaki..”

Joon Mo meradang. Tae Ho mencoba menawar. Betis? Paha? Makanan juga hanya makanan rebus. Makanan rebus juga sup kan? Tae Ho membujuk Joon Mo menerima persyaratan itu agar bisa mulai syuting.

Tim 2D1N memberitahu Seung Chan bahwa Cindy bersedia tampil dalam acara mereka. Hyong Geun, salah satu PD pria, bertanya bagaimana Seung Chan bisa mendapatkan Cindy untuk acara mereka. Apa ada trik tertentu?

Dengan malu-malu Seung Chan menjawab ia hanya mengatakan akan menyenangkan jika Cindy bersedia tampil dalam 2D1N. Pasti karena tampangnya, ujar salah satu PD wanita. Misalkan PD pampers yang datang, pasti tidak akan ada efeknya. Min Jung, PD maknae cengeng, berkata ini seperti Notting Hill. Seorang bintang jatuh cinta pada orang biasa yang tampan.

Seung Chan tertawa malu. Ia tak bisa menghentikan senyumnya bahkan terus berpose di toilet.

Apalagi kemudian Cindy meneleponnya. Seung Chan pergi ke tempat parkir menuju van Cindy.

Ia mengetuk beberapa kali tapi pintu van tidak dibuka. Ia mencoba melongok melalui kaca van. Pintu terbuka, Cindy tersenyum manis padanya. “Apa kau mencariku, PD-nim?”

Mereka berbicara di taman. Cindy berkata ia mengikuti acara ini karena Seung Chan. Karena itu Seung Chan harus baik padanya. Seung Chan mengiyakan. Ia akan bekerja keras. Cindy berkata itu tidak cukup. Ia melakukan acara ini karena Seung Chan, karena itu Seung Chan harus memikirkannya seorang (lebih dari anggota lain). Pokoknya Seung Chan harus berpihak padanya. Ia juga hanya akan mengikuti Seung Chan dalam syuting mereka. Seung Chan yang polos hanya mengangguk mengiyakan. Hee….Cindy belum tahu sakleknya Seung Chan ;p

Berikutnya Cindy menemui Joon Mo dan mengatakan kata-kata yang sama. Bahwa ia mengikuti acara ini karena Joon Mo. Ini pertama kalinya ia mengikuti variety show jadi ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Joon Mo harus sepenuhnya memihaknya.

“Jika kau tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka kau tidak perlu melakukan apapun,” jawaban Joon Mo mengejutkan Cindy. Joon Mo berkata ini acara real variety. Jika Cindy membuatnya rumit, maka akan jadi rumit. Tapi jika Cindy berpikir sederhana, maka akan jadi sederhana.

“Kau tidak perlu melakukan apapun. Cukup tunjukkan dirimu apa adanya,” Joon Mo menasihati.

“Aku apa adanya?” Cindy nampak bingung.

“Apa adanya dirimu sendiri, Cindy.”

Cindy tampak tak mengerti tapi ia berkata ia mengerti dan akan selalu mengikuti arahan Joon Mo dalam syuting mereka.

 

Sementara itu Ye Jin mulai resah karena Chief Kim tidak juga menghubunginya. Tapi ia tidak mau memperlihatkannya. Ia berkata pada aank buahnya bahwa pihak Cindy sedang ketakutan dan mengkeret. Bukankah kita yang sedang mengkeret, ujar si jujur Da Jung.

Dalam perjalanan pulang, Ye Jin curhat pada Joon Mo bahawa Cindy adalah masalah bagi mereka berdua. Ia bercerita Cindy melepaskan jaketnya saat tampil dalam Music Bank dan karena itu ia mendapat panggilan KCC. Ia sangat marah dan menyuruhnya tidak tampil. Sepertinya Cindy benar-benar tidak akan tampil.

Joon Mo menegur Ye Jin karena jual mahal dengan selebritis pada jaman ini. Jual mahal itu sama pria! 

Ye Jin pergi mengambil paketnya di kantor apartemen sementara Joon Mo menunggu. Seung Chan baru saja pulang dengan mobil impor ayahnya.

Joon Mo mendapat telepon dari ibunya. Ia melarang ibunya datang. Ye Jin keluar dan menyapa Seung Chan. Ia memuji Seung Chan yang sudah berhasil mendapatkan Cindy.

Seung Chan menceritakan apa yang terjadi, tapi perhatian Ye Jin tertuju pada Joon Mo yang sedang berbicara di telepon dengan ibunya. Ternyata ibu Joon Mo menyuruh Joon Mo mengikuti kencan buta dengan seorang wanita berprofesi penuntut umum. Wajahnya semakin keruh saat mendengar Joon Mo memberitahu jadwal kosongnya pada ibunya untuk acara perjodohan itu. Hal ini tak lepas dari pengamatan Seung Chan.

Ye Jin berjalan masuk dengan kesal. Seung Chan membantunya membawakan paket karena ia tahu tangan Ye Jin masih sakit.

Dalam wawancara, Seung Chan berkata ia pikir Ye Jin menyukai Joon Mo. Meski Ye Jin berkeras mereka hanya berteman, ia bisa melihatnya. Ia tahu Ye Jin berusaha keras agar perasaannya tak terlihat. Ia sendiri pernah mengalaminya, jadi ia tahu bagaimana perasaan Ye Jin.

Komentar:

Menonton drama seperti ini membuat kita jadi beritanya-tanya apakah semua ini yang terjadi di balik layar acara yang kita tonton. Sama seperti ketika dulu menonton King of Dramas. Dibutuhkan kerja keras, kemampuan bernegosiasi, dan kulit muka tebal sepertinya.

Meski karakter Tae Ho itu bermuka dua yang hanya mau cari aman. Tapi orang seperti dia ternyata bisa lebih luwes bernegosiasi karena ia selalu bisa berbicara manis dengan pihak yang berkepentingan. Mungkin karena kemampuannya itu lah ia menjadi CP.

Seung Chan akhirnya membuat satu keberhasilan. Tapi apakah ini keberhasilan? Atau malapetaka berikutnya? Karena melihat karakter Cindy, sepertinya ia akan menjadi duri bagi tim 2D1N. Mungkin tidak di depan kamera, tapi di luar kamera. Sebenarnya agak kasihan melihat karakter Cindy. Ia seperti kehilangan jiwa. Ia bahkan tampak tak tahu lagi dirinya itu sebenarnya seperti apa. Ia selalu menganggap dirinya sempurna. Apakah Seung Chan yang selalu berkata lurus itu akhirnya akan menjadi penunjuk jalan bagi Cindy?

Aku menginginkan OTP drama ini adalah Ye Jin-Joon Mo, Cindy – Seung Chan. Sejauh ini, arah drama ini menuju ke sana. Tapi bukan tidak mungkin jika terjadi sesuatu dan mereka berakhir dengan pasangan yang berbeda. Atau bahkan tanpa pasangan ;p