Senyum tak pernah
lepas dari wajah Nyonya Han. Bahkan saat Young Ra memintanya agar tidak
memarahinya, Nyonya Han pura-pura tidak mengerti. Young Ra menjelaskan
kedatangannya kali ini karena suaminya me.gajukan cerai. Ia mengaku telah
gagal.
“Tidak, kau tidak
gagal. Kenapa mengakhiri pernikahan yang tidah bahagia disebut sebagai
kegagalan? Justru sebuah kegagalan jika meneruskannya.”
Nyonya Han berkata
ia sering merasa sedih melihat Young Ra dalam kehidupan pernikahannya. Dan
sekarang ia mengucapkan selamat.
Sementara itu Tuan
Han menunggu dengan was-was di kantornya. Ia merasa hidupnya sudah berakhir.
Sekretaris Lee terus melaporkan perkembangan terbaru pada Sekretaris Yang.
Sekretaris Kim terus menyesali dirinya yang sudah membuat kesalahan.
Young Ra berkata
ia seharusnya meminta maaf pada Nyonya Han. Nyonya Han berkata suaminya yang
sudah bersikap tidak dewasa. Dan ia tidak mau berkelahi dan saling menjambak
dengan sesama wanita. Young Ra mengernyit heran dan berkata sepertinya Nyonya
Han mendapat pencerahan.
Nyonya Han berkata
ia hanya bertambah dewasa dan bertambah bijak. Young Ra berkata ia seharusnya
meminta maaf untuk meringankan beban di hatinya.
“Siapa bilang kau
bisa meringankan bebanmu?” tiba-tiba nada suara Nyonya Han berubah.
Ia bangkit berdiri
dan mulai melempari Young Ra dengan es batu. Hm….dewasa dan bijak?
Ia menyuruh Young
Ra hidup dengan beban itu selamanya sambil terus menerima kemarahan darinya. Ia
berkata wanita bertambah kuat 80% karena suami yang berselingkuh dan 20% karena
teman yang jahat seperti Young Ra. Young Ra berusaha menghindar sebisa
mungkin. Young Ra disuruh mencari
pengacara lain untuk perceraiannya dan tidak boleh mendekati tempat ini lagi.
Tapi ia masih
memberi kesempatan bagi Young Ra untuk memperbaiki dandanannya sebelum pergi.
Young Ra tertawa tak percaya. Ia bertanya-tanya sejak kapan Nyonya Han sekeras
itu. Nyonya Han tidak menjawab. Ia menatap Young Ra marah sambil menggigit es
batu.
Tuan Han
mondar-mandir keluar masuk kantor. Dilema antara pergi ke tempat istirahat
untuk menemui kedua wanita itu atau tetap menunggu di kantornya. Ia pasti sudah menerima laporan perihal
serangan es Nyonya Han.
Sekretaris Min, Je
Hoon, dan Pengacara Yoo menggunakan kesempatan itu untuk berkumpul. Terungkap
bahwa paman Bom adalah orang yang pertama kali melaporkan pada perusahaan
mengenai adanya bahaya. Tapi perusahaan tidak langsung menangani laporan itu
dan itu adalah pelanggaran kontrak. Karena dalam kontrak tercantum bahwa
pekerja berhak meminta perubahan kondisi kerja jika kondisi kerja tidak aman.
Alasan pengabaian laporan itu adalah karena para eksekutif sedang tidak bekerja
saat itu.
Sekretaris Yang
melaporkan bahwa pertempuran sudah usai. Siapa yang menang, tanya Tuan Han.
Sekretaris Yang berkata ia tidak tahu.
Nyonya Han menyuruh
Sekretaris Lee memanggil Tuan Han ke ruang istirahat.
Sebelum pergi,
Young Ra bertanya pada Sekretaris Kim apakah terjadi suatu hal yang besar. Ia
tahu kejadian hari ini adalah kesalahan Sekretaris Kim. Ia menawarkan pekerjaan
di perusahaannya dan menambah satu angka nol pada uang pesangonnya.
Sekretaris
Kim langsung membocorkan bahwa In Sang melawan kedua orangtuanya. Lalu
cepat-cepat ia berkata seharusnya ia tidak membocorkannya ketika melihat Tuan
Han datang.
Young Ra meledek
Tuan Han bahwa In Sang pasti sangat membantu ibunya menjadi tambah dewasa. Ia
menyindir agar Tuan Han melindungi keluarganya itu.
Tuan Han duduk di hadapan istrinya dengan hati-hati. Ia bertanya apakah mereka bertengkar. Nyonya Han berkata ia hanya memberi nasihat. Tuan Han tersenyum memuji istrinya. Ia hendak menjelaskan mengenai Young Ra tapi Nyonya Han memotong bahwa ia ingin membicarakan anak-anak.
Tuan Han duduk di hadapan istrinya dengan hati-hati. Ia bertanya apakah mereka bertengkar. Nyonya Han berkata ia hanya memberi nasihat. Tuan Han tersenyum memuji istrinya. Ia hendak menjelaskan mengenai Young Ra tapi Nyonya Han memotong bahwa ia ingin membicarakan anak-anak.
Ibu Bom tertangkap
basah berkunjung ke rumah keluarga Han oleh Sekretaris Lee. Sekretaris Lee
menenangkan tidak apa-apa. Tapi ia
meminta berbicara dengan Bom berdua saja. Ibu Bom berkata pada pengasuh Jin
Young bahwa ia masih belum terbiasa melihat puterinya seperti berjalan di ujung
tanduk di rumah ini. Pengasuh menenangkan bahwa Bom bisa menjalaninya dengan
baik.
Sekretaris Lee
menasihati Bom agar tidak membuat Nyonya Han marah sekarang karena Sekretaris
Yang memberitahunya bahwa kemarahan mereka sangat terkait dengan masalah paman
Bom. Bom bertanya apakah Sekretaris Lee bisa menjaga jarak dengan Nyonya Han.
Sekretaris Lee berkata ia selalu menjaga jarak dengan siapapun, kecuali saat
berpacaran. Bom tertawa. Ia menyatakan ia mengerti bahwa situasi kali ini di
luar kendalinya.
Sekretaris Lee
berkata sepertinya akan terjadi sesuatu yang besar di rumah ini. Jadi lebih
baik ia dan Bom tidak menunjukkan adanya kedekatan. Ia bahkan sudah bersiap
untuk kembali dengan situasi lama. Bom tersenyum dan berkata sepertinya ia
harus menjalaninya. Ini bukan hal yang lucu, kata Sekretaris Lee heran. Lalu
apakah aku harus menangis? Tanya Bom sambil tersenyum.
Jae Won mendapat
informasi dari Je Hoon mengenai pemberontakan In Sang. Ia terkejut karena
mengira In Sang akan menjalani hidup sebagai anak baik-baik. Jae Won berkata
keluarga Han saat ini mungkin dalam kepanikan karena mereka bukan keluarga biasa.
Dan pada situasi seperti inilah, kepribadian asli seseorang terlihat.
Jae Won bertanya
pada So Jung apakah Min Jae tidak mengatakan apapun mengenai In Sang. So Jung
merasa sedikit bersalah karena sudah memberitahu Min Jae perihal Tuan Han dan
Young Ra. Jae Won berkata In Sang seperti berjalan melalui pemicu bom nuklir.
Jae Won berkata ia tidak bisa mengajak bicara
perihal Young Ra yang ingin menarik investasinya dalam situasi seperti ini.
Apalagi uang yang diminta bukan jumlah kecil.
Panjang umur, Young Ra muncul menemui mereka. Ia dengan bangga memberitahu mereka bahwa ia baru bertemu Nyonya Han. Tanpa mengatakan peristiwa memalukan yang baru ia alami, ia mengatakan ia merasa kasihan pada Nyonya Han dan menyarankan keduanya menelepon Nyonya Han untuk menghiburnya.
Ia berkata Nyonya Han pasti mengalami masalah berat hingga bersikap sekaku itu. Ia khawatir Nyonya Han akan kolaps. Kebencian pada suami bisa diabaikan, tapi tidak sama jika menyangkut soal anak. Sangat menyakitkan hati jika anak mengkhianati orangtua. Apalagi bagi Nyonya Han…pasti bagai neraka.
Ayah Bom murung
terus menerus. Ia sedang memikirkan untuk mengirim paman ke tanah kosong milik
nenek Bom di desa dan berkebun di sana. Ibu berkata ia juga sedang
mempertimbangkan untuk mengusulkan itu. Tapi rasanya aneh. Ketika keluarga Han
hendak mengirim mereka ke desa berkebun anggrek, mereka marah dan menolak
menth-mentah tawaran itu. Tapi sekarang mereka melakukan hal yang sama pada
Paman. Ia merasa mulai membenci dirinya sendiri.
Nyonya Han
memanggil Sekretaris Lee. Ia berkata Sekretaris Lee sudah melihat semua yang
terjadi di rumah ini. Ia mengatakan kekacauan yang terjadi sebagian besar
adalah kesalahannya, karena ia sudah melonggarkan aturan yang mereka ikuti
sebelum ibu Tuan Han meninggal dunia.
Ia berkata ia
tadinya berpikir aturan mertuanya akan membuat anak-anak tertekan jika
diterapkan pada jaman sekarang. Karena itu ia membiarkan mereka. Tapi inilah
hasilnya, baik yang dewasa maupun anak-anak membuat masalah. Karena itu ia akan
mengembalikan aturan lama mertuanya.
Ia tahu awalnya
akan sulit karena harus membiasakan diri kembali. Tapi semua orang, termasuk
anak-anak dan pelayan harus membiasakan diri. Ia menyuruh Sekretaris Lee
menyampaikan keputusannya ini pada semua orang di rumah ini.
Sekretaris Lee
mencoba menawar untuk berkompromi sedikit. Tapi Nyonya Han tidak bergeming.
Karena berkompromi adalah masalah utamanya. Semua ini terjadi karena ia
berkompromi. Ia menekankan bahwa ia juga sudah membicarakannya dengan suaminya.
Ahjusshi dan
ahjumma membicarakan perkembangan yang terjadi. Mereka menyadari Tuan Han
menyerahkan kekuasaan di rumah pada istrinya. Ahjumma bertanya-tanya bagaimana
pasangan menikah bisa hidup seperti itu dan tidur di tempat tidur yang sama.
Sekretaris Lee
memberitahu mereka bahwa mulai sekarang ahjusshi dan ahjumma harus kembali
mengenakan seragam formal pelayan. Teh dan kopi pagi harus disajikan 30 menit
lebih awal. Dan saat semua keluarga makan, ahjumma dan Sekretaris Lee harus
berdiri di dekat meja makan.
Kemudian
Sekretaris Lee memberitahu In Sang, Bom, dan Yi Ji perubahan apa saja yang akan
terjadi. Mereka semua plus Jin Young harus berpakaian lengkap jam 7 pagi dan
menyapa orangtua mereka. Apa kita sedang syuting sageuk, tanya Yi Ji tak
percaya.
Bom dan In Sang
harus menemani Tuan Han jalan pagi. Yi Jin diharuskan menurunkan berat badannya
10 kilo. Pengasuh juga diberitahu agar menyiapkan Jin Young jam 6.30 setiap
pagi.
Saat Tuan Han
pulang malam itu, semua sudah berdiri di pos masing-masing untuk menyambutnya.
Nyonya Han bertindak sebagai istri yang ramah menyambut suaminya sedangkan Tuan
Han menyanjung-nyanjung istrinya.
Tapi Yi Ji tidak
mempedulikan semua kepura-puraan itu. Ia protes 10 kilo terlalu banyak. Tuan
Han menguliahinya bahwa orang yang tidak bisa mengendalikan berat badannya
sendiri tidak akan berhasil pada hal lain.
“Aku mengendalikan
diriku dengan baik! Kenapa Ayah tidak mengendalikan diri Ayah saja?!” sergah Yi
Ji. Ia berlari ke kamarnya dengan marah.
Bom pamit untuk
menyusul Yi Ji. In Sang berkata ini memang sedikit keterlaluan. Tuan Han
mengisyaratkan bahwa ini gara-gara In Sang. Beuh…
In Sang dan Bom
berusaha menenangkan Yi Ji yang terus menangis. Yi Ji berkata selama ini ia
sudah bersikap lunak pada orangtuanya meski mereka mengucapkan kata-kata keras
dan menghinanya. Bom menyarankan agar
mereka untuk sementara ini mengikuti saja peraturan yang ada.
In Sang berkata
orangtua mereka ingin mereka menyerah, jadi mereka jangan menyerah. Yi Ji
berkata ia akan pergi dari rumah. Belajar keluar negeri, ikut dengan Bom dan In
Sang. In Sang dan Bom tertawa.
Aku tidak
main-main, Yi Ji kembali menangis. Ia sungguh muak dengan topeng yang dikenakan
orangtua mereka. Ia ingin membalas.
Bukan hanya Yi
Ji yang protes. Ahjumma dan ahjusshi
juga sebenarnya keberatan kembali mengenakan seragam yang tidak nyaman. Jika
saja Guru Park masih ada, mereka bisa memintanya menganalisi situasi. Ia masih
tidak percaya Guru Park dipecat.
Bom diam-diam
mendekati Sekretaris Lee. Ia meminta Sekretaris Lee menyampaikan pada ahjumma
agar menghibur Yi Ji. Sekretaris Lee berkata ahjumma dan ahjusshi juga sedang
panik. Bagaimana dengan Sekretaris Lee, tanya Bom. Sekretaris Lee berkata ia
sedang bertahan.
Bom tersenyum dan
melaporkan pada In Sang bahwa para pelayan juga tidak menyukai perubahan ini.
Artinya mereka masih memiliki harapan.
Pagi-pagi sekali,
Sekretaris Lee membangunkan mereka semua. Mereka bersiap, termasuk Jin Young
dan pergi menyapa Tuan dan Nyonya Han dengan pakaian rapi. Dengan wajah muram
dan suara tak bersemangat.
Tuan Han memangku
Jin Young. Nyonya Han menyuruh mereka agar terlihat gembira. Apa ini komedi,
tanya Yi Ji kesal. Tuan Han menegur putrinya yang bicara tidak sopan. Yi Ji
menyuruh mereka berhenti berpura-pura. Ia akan menaruh situasi ini pada SNS dan
mengadakan voting.
“Kalian berdua
lucu dan menyedihkan!” ujar Yi Ji. Ia tidak mempedulikan orangtuanya lagi dan
berjalan pergi.
Nyonya Han
menyalahkan In Sang yang sudah merusak Yi Ji. Tuan Han berkata ini kejahatan
besar. Benar-benar pagi yang tidak bahagia.
Bom dan In Sang
mengajar Yi Ji ke pintu untuk pergi sekolah, lalu sarapan dengan Tuan dan
Nyonya Han. Ahjumma dan Sekretaris Lee berdiri di dekat meja dengan sikap
tegak.
Tuan Han mengutus
Sekretaris Yang untuk kembali mempekerjakan Guru Park. Dengan menambahkan angka
nol di gajinya. Ia berkata iorang seperti Guru Park harus dipuaskan rasa harga
diri dan kepercayaannya.
Tuan Han lalu
menelepon ke rumah tapi harus melalui Sekretaris Lee lebih dulu. Nyonya Han
menggeleng saat Sekretaris Lee menyodorkan telepon. Sekretaris Lee berkata
Nyonya Han sedang membaca. Tuan Han meminta Sekretaris Lee memberitahunya jika
istrinya sudah senggang, ia hanya ingin mendengar suaranya.
Sekretaris Yang
bertanya apakah Guru Park membantu In Sang karena ingin berhenti dari
pekerjaannya. Guru Park mengaku ia tidak berpikir sejauh itu. Tapi saat ia
duduk di hadapan Tuan Han, ia merasa ingin berhenti.
Ia sempat tergoda
untuk merambah tingkat sosial lebih tinggi namun jika ia serakah seperti itu,
jiwanya akan dicuri. Ia bertanya untuk apa Sekretaris Yang mencarinya.
Sekretaris Yang
berkata jika Guru Park melakukan pekerjaanya dengah baik maka semuanya tidak
akan sejauh ini. Menurutnya wajar In Sang melawan ayahnya pada usia muda dan
Tuan Han mungkin akan membiarkannya. Apalagi In Sang mungkin bisa menyadari
kekuasaan yang sebenarnya.
Bukannya
menawarkan posisi guru para Guru Park, Sekretaris Yang berkata mereka juga
membutuhkan pihak lawan di daerah kekuasaan Tuan Han. Orang-orang seperti
dirinya dan para staf tidak memiliki siapapun untuk bergantung. Dan saat ini
Tuan Han membutuhkan pengajar untuk Bom dan In Sang.
Ia berkata Tuan
Han akan mencari Guru Park dan menawarkan kenaikan gaji 10 kali lipat. Meski ia
ingin Guru Park mengajar, tapi ia lebih menginginkan Guru Park ada di sana
sebagai seseorang yang bisa mereka andalkan.
Sekretaris Min
janjian dengan Je Hoon untuk pergi menemui Paman Bom. Je Hoon berkata ia akan
ke sana bersama Noo Ri.
Sekretaris Min
pura-pura tidak tahu saat Sekretaris Yang menyatakan Je Hoon terus berpacaran
dengan Noo Ri. Tadinya Sekretaris Yang pikir Je Hoon hanya bersopan-santun
dengan mengikuti permintaan Jae Won (yang mengikuti permintaan Sekretaris
Yang).
Sekretaris Min
mengejutkan Sekretaris Yang dengan mengumumkan bahwa ia akan mengencani Paman Bom.
Dan hal itu segera dilaporkan pada Sekretaris Yang pada Tuan Han. Tuan Han
berkata itu yang mereka harapkan. Jika mereka berpacaran maka mereka tidak akan
memikirkan hal lain. Sekretaris Yang berkata ia akan terus mengawasi mereka.
Sekretaris Min memang
menemui paman Bom. Paman Bom dengan bijak berkata tadinya mengkhawatirkan Bom.
Tapi setelah ia memikirkannya, ia berpendapat Bom harus memiliki apa yang
mertuanya tidak miliki jika Bom benar-benar ingin mertuanya menghargainya. Bom harus
bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan mertuanya. Jika tidak, maka Bom akan
hidup seperti mertuanya. Begitu juga dengan In Sang.
Je Hoon dan Noo Ri
tiba. Sekretaris Min mengira Noo Ri tidak akan menyukainya, tapi paman
menenangkannya. Sekretaris Min memperkenalkan diri pada Noo Ri dan meminta maaf
atas masalah yang ditimbulkannya. Noo Ri berkata tidak apa-apa dan
memperkenalkan Je Hoon pada paman.
Noo Ri berkata
seharusnya mereka bertemu di tempat lain. Paman berkata ia tidak bisa
meninggalkan toko karena orangtua Noo Ri baru saja kembali dari melayat
kerabat.
Ayah mendengar
suara orang lain selain paman dari bawah. Ia bertanya-tanya apakah Sekretaris
Min yang datang. Ibu berkata tidak ada yang mereka bisa lakukan jika memang
Sekretaris Min yang datang.
Je Hoon
menyarankan pada Paman agar mengajukan tuntutan secara pribadi agar hal yang
dulu diabaikan menjadi perhatian kembali. Dasarnya adalah karena Paman yang
pertama kali melaporkan adanya bahaya. Paman tidak ragu dan berkata ia akan
melakukannya. Noo Ri terlihat khawatir.
Setelah pertemuan
selesai, Noo Ri naik ke rumahnya dan berpapasan dengan ayahnya. Ayah bertanya
apakah Je Hoon dan Sekretaris Min tadi bersama dengan Noo Ri dan paman. Noo Ri
mengiyakan. Ia ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Noo Ri memberitahu
orangtuanya bahwa paman akan mengajukan tuntutan secara pribadi (bukan kelompok
seperti yang selama ini dilakukannya) untuk meminta kompensasi atas kerugian
yang mereka derita. Itu artinya, paman akan berhadapan dengan Hansong.
Ayah tertegun. Noo
ri meminta ayahnya menghentikan paman. Tapi ayah seperti orang linglung dan
masuk ke kamarnya. Ibu melarang Noo Ri mendesak ayahnya lagi. Ayah akan semakin
terluka.
Ia mengerti bahwa
Ayah dalam dilema. Ayah pasti ingin menghentikan paman demi Bom, tapi di sisi
lain ayah juga ingin mendukung perjuangan paman sebagai seorang kakak. Ibu
bertanya apa yang akan Noo Ri lakukan jika jadi ayah.
Ayah mengurung
diri di kamar dan menangis karena merasa tak berdaya. Ibu tidak bisa menghiburnya
dan ikut menangis bersamanya. Noo Ri menangis mendengar orangtuanya menangis.
Ahjumma mulai
merasa sudah waktunya untuk meninggalkan keluarga Han. Ia tidak merasa nyaman
lagi. Ketika ibu Tuan Han meninggal dunia, pekerjaannya menjadi lebih mudah.
Mungkin karena itu sekarang ia merasa sangat berat. Ia terus menerus merasa
ingin memberontak.
Ahjusshi
mengingatkan bahwa mereka akan mendapat angka nol pada pensiun mereka karena
itu sebaiknya mereka bertahan. Tapi Ahjumma tidak yakin mereka akan
mendapatkannya. Sekretaris Lee mendapat tambahan angka nol karena sudah bekerja
selama 25 tahun. Sedangkan dirinya baru 16 tahun dan ahjusshi 20 tahun. Ia
terus mengeluh mengenai masa mudanya yang hilang dan tersia-siakan.
Ahjusshi
menyuruhnya terus mengingat tambahan angka nol. Tapi ahjumma tidak lagi percaya
setelah melihat siapa Tuan Han yang sesungguhnya. Tambahan angka nol itu tidak
dicantumkan dalam kontrak mereka. Ketika mereka pertama bekerja, Sekretaris
Yang menyuruh mereka menandatangani berbagai macam dokumen. Mereka
menandatangani semuanya tanpa membacanya.
Ahjusshi mulai
ikut ragu. Ia bertanya apakah akan terlihat aneh jika sekarang mereka ingin membaca
semua itu. Mereka memutuskan untuk bertanya pada Sekretaris Lee.
Bom dan In Sang
kembali menjalani sesi membaca pagi bersama Tuan Han. Berbeda dengan
sebelumnya, kali ini mereka terlihat tidak bersemangat. Karena apa yang mereka
baca, seperti kesetaraan hukum bagi semua orang tanpa terkecuali, ternyata sama
sekali tidak diterapkan oleh Tuan Han.
In Sang berkata
pada ayahnya bahwa mereka memiliki cara belajar berbeda dengan Guru Park. Tuan
Han marah. Ia menyuruh In Sang datang ke kantornya sore nanti sepulang sekolah.
Ia akan membuat In Sang menyadari keangkuhan dan ketidakpeduliannya. In Sang
terpaksa mengiyakan.
Bom menyarankan
agar kesempatan ini digunakan In Sang untuk berbicara dengan ayahnya. In Sang
berkata banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan ayahnya, tapi ia takut
ayahnya tidak memberinya kesempatan bicara.
Ayah dan ibu Bom
menunggu paman. Ayah meminta ibu tidak ikut campur kali ini. Setelah paman
bergabung dengan mereka untuk sarapan, ayah memintanya untuk menghentikan
tuntutan itu. Paman menunduk.
Tuan Han masuk ke
kantornya dengan marah. Ia menyalahkan Sekretaris Yang sudah teledor dalam
mengawasi Paman dan Sekretaris Min. Sekretaris Yang membela diri bahwa ia sama
sekali tidak membayangkan paman Bom akan mengajukan tuntutan pada Daesan.
Tuan Han tidak peduli. Ia bertanya di mana
Sekretaris Yang yang kompeten itu? Mengapa sekarang malah membuat alasan? Apa
Sekretaris Yang tidak bisa mendeteksi gerakan Sekretaris Min dan paman Bom?
Sekretaris Yang hanya bisa minta maaf.
Ayah terkejut saat
paman memberitahunya bahwa tuntutan itu sudah diajukan. Ia meminta kakaknya
agar tidak khawatir. Jika mereka berubah sedikit, Bom akan menjalani hidup yang
lebih baik. Jika tidak, Bom akan hidup seperti monster seperti mertuanya.
Ayah mengerti tapi
tetap saja ia ingin tuntutan itu dicabut. Paman berkata hal ini tidak hanya
menyangkut dirinya seorang. Pengacaranya adalah Je Hoon. Ayah dan ibu terkejut bukan main.
Ayah berkata Tuan
Han tidak akan membiarkan Je Hoon melakukannya. Sementara ibu jadi tertarik dan
meminta paman menjelaskan semuanya.
Je Hoon menghadap
Tuan Han dan berkata ia mendapat kasus dari seseorang yang dikenalnya secara
pribadi. Ia ingin menanyakan apakah ia boleh menangani kasus tersebut. Ia
memberitahu bahwa ini adlaah kasus dari paman kekasihnya. Mengenai tuntutan
pelanggaran kontrak yang mengakibatkan kerugian.
Tuan Han menyadari
bahwa itu adalah tuntutan yang diajukan paman Bom. Je Hoon berkata ia akan
mengalihkan kasus ini pada orang lain jika Tuan Han keberatan.
Tuan Han menggeleng.
Ia sama sekali tidak keberatan. Hansong adalah firma privat dan ia tidak khawatir
mewakili dua pihak bersamaan (tertuntut dan penuntut). Ia mengijinkan Je Hoon
mengambil kasus itu karena motto Hansong menekankan keseimbangan.
Hmmm…kenapa Tuan
Han mengijinkan Je Hoon mewakili Paman? Karena ia tidak tahu Je Hoon
bersekongkol dengan Pengacara Yoo dan Sekretaris Min. Tuan Han mengira ia yang
mengendalikan Pengacara Yoo dan Je Hoon, dengan begitu ia bisa mengendalikan
hasil sidang dan membuat Je Hoon rela kalah.
Sekretaris Yang
merasa lega saat Tuan Han memberitahu itu. Ia memberitahu Sekretaris Min bahwa Noo Ri meminta Je Hoon menangani kasus
pamannya. Sekretaris Min pura-pura terkejut. Sementara Sekretaris Kim patah
hati saat Sekretaris Yang memberitahunya bahwa Paman Bom dan Sekretaris mulai berkencan.
Je Hoon melapor
pada Pengacara Yoo bahwa Tuan Han tidak tahu kalau mereka bekerja sama.
In Sang tiba di
kantor ayahnya. Sekretaris Kim mengantarnya untuk menunggu di kantor Je Hoon.
Je Hoon berkata ia tidak tahu apa yang diinginkan Tuan Han untuk diajarkannya
pada In Sang. In Sang berkata ayahnya hanya ingin menyadarkannya bahwa ia seorang
yang tidak tahu apa-apa. Ia sendiri tidak tahu apakah ayahnya benar-benar ingin
ia tahu atau hanya ingin menghukumnya.
In Sang berbisik
ayahnya belum tahu secara keseluruhan mengenai kasus paman Bom, bukan? Je Hoon berkata
mereka akan mendapat masalah jika Tuan Han sampai tahu. Ia bisa dipecat.
In Sang berkata
sebenarnya ia dan Bom merasa khawatir karena rasanya seperti melompat tanpa
tahu banyak. Je Hoon berkata justru jika tahu semuanya, maka mereka tidak akan
melakukan apapun. Bahkan ada pepatah melawan Hansong artinya mengubah tatanan
sosial. Tujuannya bersedia melakukan ini karena ia berharap bisa membuat lubang
kecil.
Pada jam yang
ditentukan, Je Hoon mengantar In Sang menemui Je Hoon di ruang istirahat. Je
Hoon menolak dengan sopan tawaran Tuan Han untuk makan malam. Tuan Han tampak
agak terkejut dengan penolakan itu. Dan sepertinya itu dikarenakan ia harus
berdua dengan In Sang.
Benar-benar
pertemuan ayah dan anak yang aneh. Tuan Han dan In Sang saling berdiam diri
saat tidak ada seorangpun, namun Tuan Han bersikap ramah dan berusaha terlihat
mengobrol dengan In Sang saat ada pelayan di dekat mereka. Sementara In Sang
hanya menunjukkan wajah murung sepanjang malam.
Saat tidak ada
orang, In Sang bertanya apakah ia boleh pergi. Ayahnya dengan dingin
menyuruhnya tinggal setidaknya 1 jam untuk menghindari omongan orang.
Hyun Soo nongkrong
di tempat Jae Won. Jae Won menasihati Hyun Soo agar bersikap lebih baik pada
ibunya. Karena Young Ra paling takut jika Hyun Soo membencinya. Hyun Soo
berkata itu hanya kekhawatiran ibunya sendiri. Ingin menjadi ibu yang cool tapi
pada akhirnya seperti ibu pada umumnya. Sementara ia baik-baik saja selama
ibunya tidak mengganggunya.
Jae Won berkata
Hyun Soo harus bersikap lebih baik karena akan segera bercerai. Hyun Soo
bertanya-tanya apakah ibunya akan kembali mendekati Tuan Han. Jae Won meragukannya.
Sebelum ini, Young Ra mendekati Tuan Han untuk balas dendam perihal Je Hoon
yang dianggapnya direbut dari Hyun Soo.
Hyun Soo bertanya
mengapa Jae Won selalu membela ibunya. Dengan jujur Jae Won mengakui ia tidak
ingin Young Ra menarik investasinya. Hyun Soo menenangkannya. Ibunya memiliki
banyak uang dan akan bertambah banyak setelah bercerai. Ibunya hanya ingin
menguji apakah Jae Won akan lebih berpihak padanya atau pada So Jung.
Je Hoon bergabung
dengan mereka. Jae Won berkata ia dengar ada banyak masalah dengan besan Tuan
Han, bahkan In Sang melawannya. Je Hoon menceritakan bahwa ia mengambil kasus
itu. Kasus apa, tanya Hyun Soo. Je Hoon berkata kasus ini menyangkut Hyun Soo
juga karena yang dituntut adalah Daesan.
Jae Won
memberitahu Hyun Soo bahwa paman Bom adalah anggota serikat buruh yang melawan
Daesan. Hyun Soo terkejut.
Je Hoon berkata Hansong adalah kuasa hukum
yang mewakili Daesan dan paman kebetulan satu dari sekian banyak orang yang
dipecat. Jae Won berkata hanya sedikit orang yang tidak memiliki perasaan kesal
pada Hansong.
Tapi orang tidak
tahu banyak, kata Je Hoon. Mereka hanya tahu banyaknya kemenangan Hansong. Hyun
Soo bertanya apakah In Sang melawan ayahnya karena keluarga istrinya itu, dan
bukan karena perselingkuhannya dengan Young Ra? Jae Won berkata gabungan dari
keduanya.
Tuan Han akhirnya
memperbolehkan In Sang pergi karena tak ada yang bisa ia bicarakan sama sekali.
In Sang langsung pamit.
“Brengsek..” gumam
Tuan Han setelah puteranya meninggalkannya. Entah kenapa, ada nada sedih di
dalamnya.
In Sang tidak
langsung pulang tapi menemui Hyun Soo yang meminta bertemu. Hyun Soo bertanya
kenapa In Sang mengorek kasus itu. Apa yang didapatkan oleh In Sang dengan
merusak perusahaan ayahnya (Daesan)? In Sang berkata Hyun Soo salah mengerti.
Pertama, ini bukan
mengenai perusahaan Daesan tapi mengenai kesalahan Hansong. Kedua, ia membantu
bukan merusak. Ia menyuruh Hyun Soo pulang. Hyun Soo tidak mau tapi In Sang
tetap menelepon taksi.
Hyun Soo marah dan
memukuli In Sang. “Kau menyebalkan. Kau membuatku gila.”
“Kau yang gila!
Aku ini sudah menikah!” ujar In Sang kesal. Ia berjalan pergi.
“Apakah aku bisa
mengatakan sesuatu padamu? Mengenai penggelapan dana perusahaan ayahku dan yang
lainnya, ayahmu yang melakukan semuanya untuk ayahku.”
Komentar:
Perjuangan kembali dimulai. Dan tampaknya semakin banyak orang yang merasa gerah dengan keangkuhan
dan kemunafikan Tuan dan Nyonya Han. Seperti kata In Sang, itu adalah harapan
bagi mereka karena orang-orang tersebut mungkin akan jadi memihak mereka.
Sekretaris Lee
tampaknya mendukung Bom meski secara diam-diam. Bagaimana dengan Guru Park?
Apakah ia tergiur dengan tambahan angka nol? Atau apakah ia tertantang untuk
menjadi orang yang diandalkan staf keluarga Han?
Sekretaris Yang
yang paling mencurigakan. Apakah ia benar-benar menginginkan Guru Park untuk
menjadi penyeimbang di rumah keluarga Han? Atau itu hanya akal-akalan agar ia
bisa membawa Guru Park sesuai perintah Tuan Han? Seberapa besar kesetiaan
Sekretaris Yang pada Tuan Han?
Tuan Han ini
menyedihkan sekali. Ia merasa bisa membeli orang dengan uang dan kekuasaannya.
Itu sebabnya selama ini taktik yang digunakannya adalah dengan menambahkan
gaji. Tapi apakah itu cukup untuk membeli kesetiaan? Karena Pengacara Yoo
nampaknya tidak merasa harus setia pada Tuan Han meski gajinya sudah
dinaikkan. Demikian juga dengan Sekretaris Kim yang langsung membocorkan rahasia begitu diiming-imingi uang lebih banyak.
Jadi kasian liat Tuan Han yang sepertinya sedih ketika In Sang langsung pamit tnpa mengatakan apa2,tapi itu salahnya Tuan Han juga sih..semangat mbak untuk sinopnya,gomawo!
BalasHapusNambah ruwet dech...
BalasHapusSemangat n terima kasih sinopsisnya...
all.. tny dnx.. ada yg tau app seperti dramania bwt iphone? klo viki gk bs downlod dlu.. hikz..
BalasHapusWah_x3... Inimah Dunia Tuan Han nampak makin runyam aja
BalasHapusOrang orang di sekitarna, tidak pada pro samadia....
¤makasih mbak fanny
Ba' kok masih blm ada klanjutannya??
BalasHapusUdah pnsrn ama critana
akhh sebel saya sama tn n ny han. dr hr ke hari mkin menjadi-jadi.
BalasHapusgomawo ats sinopsisnya eon ^^