Penasaran dengan apa yang akan Hyun Soo katakan, In Sang bersedia berbicara berdua dengannya. Namun ia mengancam tidak akan mau bertemu dengan Hyun Soo lagi jika ini hanya akal-akalan Hyun Soo.
Hyun Soo mulai nampak ragu. In Sang menyerahkan tabletnya dan meminta Hyun Soo mengetikkan informasi tentang Hansong yang diketahuinya di sana. Dengan begitu ia tinggal menghapusnya.
Hyun Soo mulai mengetik. Ternyata Hansong yang membantu Daesan menggelapkan uang ke akun luar negeri dan ikut mengambil jatah. In Sang terkejut. Apakah itu artinya Hansong juga memiliki akun luar negeri? Bahkan ada akun atas namamu di sana, kata Hyun Soo.
Ia tahu semua itu dari ibunya, yang terkadang-kadang menceritakan hal tersebut. Seakan-akan memberitahu bahwa semua itu akan menjadi milik Hyun Soo jika Hyun Soo bersikap baik.
Tapi tidak begitu dengan In Sang. Ia sama sekali tidak tahu Hansong sekotor itu. Ia berkata tidak semua akun luar negeri itu ilegal. Hyun Soo berkata serikat buruh menuntut perusahaan karena sudah menggelapkan uang tanpa membayar gaji mereka.
Yi Ji masih melancarkan protes dengan pura-pura mandi saat ayahnya pulang. Dengan begitu hanya Bom dan Nyonya Han yang menyambut Tuan Han di pintu (karena In Sang belum pulang). Yi Ji juga sengaja memakan makanan pedas yang tidak disukai orangtuanya, untuk menunjukkan pemberontakannya.
Tuan Han frustrasi karena anak-anaknya mulai membangkang. Nyonya Han berkata anak-anak tidak akan menghormatinya jika dimarahi. Tidak peduli seberapa berkuasanya Tuan Han, anak-anak tidak akan menyukai ayahnya yang tidak memikirkan perasaan mereka.
Tuan Han balik menyalahkan istrinya yang seharusnya menjadi penengah dan pendidik anak-anak. Sistem ayah galak dan ibu lembut, bukan?
Nyonya Han berkata itu adalah cara mertuanya. Meski ia mengikuti cara mertuanya, namun ia tidak akan menerapkan sepenuhnya karena pemikiran mereka sudah berkembang beberapa tahun belakangan ini. Tuan Han sama sekali tidak menyangka istrinya juga mengikuti perkembangan jaman. Ia bertanya apa yang harus ia lakukan.
Nyonya Han berkata banyak ayah yang keren dan lembut dan Tuan Han bisa belajar dari mereka. Contohnya Pangeran Phillip dan Puteri Anne dari Kerajaan Inggris. Mereka berkuda bersama dan mengobrol bersama. Puterinya tidak begitu cantik tapi menarik.
Contoh berikutnya adalah Clinton (mantan Presiden AS) dan Chelsea. Chelsea harus melewati skandal buruk mengenai perselingkuhan ayahnya (Clinton memang pernah dikabarkan berselingkuh dengan salah seorang stafnya, berita itu sempat menggemparkan seluruh dunia). Tuan Han berdehem tak sanggup melihat istrinya.
“Kurasa kau tersentil sedikit, bukan?” ujar Nyonya Han dengan nada menyindir.
Tuan Han langsung menjalankan petunjuk dari istrinya itu. Ia memanggil Yi Ji untuk menghadapnya.
Sekretaris Lee pamit untuk pulang pada Nyonya Han. Tapi Nyonya Han melarangnya pulang sebelum Tuan Han selesai bicara dengan Yi Ji. Sekretaris mengiyakan meski sebenarnya ia menganggap majikannya itu sudah gila.
Tuan Han berusaha berbicara manis pada puterinya. Ia berkata ia sangat gembira ketika Yi Ji lahir. Dan perasaan itu masih sama, baginya Yi Ji adalah dunianya. Yi Ji berkata sepertinya ia pernah mendengar kata-kata itu di tempat lain, ngga orisinil.
Tuan Han berkata semua putri pasti dunia bagi para ayah. Meski saat ini Yi Ji melawannya, ia yakin masa itu akan segera berlalu. Sama seperti Chelsea, putri Clinton, yang juga memberontak saat seusia Yi Ji. Tapi ketika ayahnya mengalami masa paling sulit, Chelsea-lah yang paling mendukungnya. Semua orang pernah mengalami hal yang sama, karena itu ia bersedia menunggu,
Yi Ji berkata ia tahu kisah Chelsea dan Clinton. Tapi bedanya adalah Clinton meminta maaf atas perbuatannya. Sedangkan ayahnya? Sama sekali tidak minta maaf. Skakmat.
“Mengenai kesalahan yang Ayah lakukan pada Ibu, aku tidak akan ikut campur karena itu masalah kalian berdua. Tapi Ayah mengatakan hal-hal yang sangat menyakitkan padaku. Ayah melanggar hakku untuk mengejar kebahagiaanku sendiri. Ayah mengabaikan pilihanku atas tubuhku sendiri. Tidak, Ayah hanya berusaha untuk terus tanpa meminta maaf sama sekali. Itu adalah perbedaan antara Clinton dan Ayah.”
Tuan Han kembali pada wujud aslinya…er karakter aslinya. Ia membentak puterinya karena sudah berani menguliahinya. Yi Ji ikut berbicara dengan nada tinggi, ia hanya menyatakan pendapatnya dan bukan menguliahi.
Nyonya Han datang menegur puterinya. Tapi Yi Ji berkata ibunya juga sama. Ibunya ingin mendandaninya dengan pakaian untuk orang langsing dan membawanya kemana-mana seakan ia adalah bonekanya.
“Ibu kesal karena ibu tidak bisa melakukannya,” tuduhnya.
Nyonya Han membela diri, apa salahnya tampil cantik? Apa Yi Ji tidak mau tampil cantik? Yi Ji berkata kedua orangtuanya sedang memelorotkan celana mereka (maksudnya mempermalukan diri sendiri).
“Kenapa kalian berdua tidak belajar arti minta maaf? Dan berhentilah bersikap begitu buruk!”
Tuan dan Nyonya Han terperangah dengan kekurangajaran puteri mereka. Apa Yi Ji sudah sepintar Chelsea hingga berani seperti ini? Yi Ji balik berkata jika ayahnya begitu pintar di sekolah kenapa tidak bisa menyadari kesalahan dan meminta maaf seperti yang Clinton lakukan.
Apa mereka pikir ia tidak tahu apa-apa? Jika ia mencari tahu tentang Hansong, tidak ada hal yang baik. Ia berkata ayahnya bersikap buruk juga dengan ibu Hyun Soo.
Plakk! Nyonya Han menampar Yi Ji. Semua orang di rumah terkejut. Yi Ji berteriak mencari Bom. Ia bertanya kemana ia bisa melaporkan tindakan KDRT. Nyonya Han berkata itu adalah hukuman.
Tak terbendung lagi, Yi Ji bahkan menyuruh ahjumma mengganti pakaian seragamnya yang jelek. Bom berusaha menenangkan Yi Ji. Tapi ia malah kena marah Nyonya Han karena memanggil Yi Ji dengan namanya (harusnya dengan sebutan adik ipar). Tuan Han berteriak tidak ada yang benar di rumah ini.
“Namaku Yi Ji dan aku harus dipanggil dengan nama itu. Siapa bilang aku ingin dipanggil dengan sebutan adik ipar?!” Teriak Yi Ji pada ibunya. “Aku tidak percaya mereka adalah orangtuaku.”
Ahjumma membawa Yi Ji pergi untuk menenangkan diri.
“Kenapa kau menangis?!” seru Nyonya Han.
“Suruh dia diam agar tidak ada orang yang tahu!” lanjut Tuan Han.
“Aku akan lebih banyak bicara!!” teriak Yi Ji, diikuti dengan tangis keras. Bom buru-buru pamit untuk mengikuti Yi Ji karena lebih darurat.
Tuan Han tiba-tiba berteriak mengaduh kesakitan. Nyonya Han menghambur ke sisi suaminya. Ahjusshi dan Sekretaris Lee buru-buru pergi mencari obat.
Tapi Nyonya Han tahu suaminya hanya pura-pura karena ia yang menyuruh suaminya bersandiwara seperti itu jika terjadi keadaan darurat. Sekretaris Lee kembali dengan kotak P3K dan bertanya apakah mereka perlu memanggil ambulans. Tuan Han berkata tidak perlu, ia hanya sakit emosional.
Nyonya Han baru tahu kalau Yi Ji juga mengetahui perselingkuhan ayahnya. Ia kembali kesal dengan perilaku suaminya dan menghukumnya tidur di kasur di lantai. Sebagai perbandingan, Clinton juga tidur di sofa selama 2 bulan.
In Sang bertanya apa yang akan terjadi pada keluarganya jika info dari Hyun Soo tadi tersebar keluar. Hyun Soo berkata keluarga Han tidak akan terlalu terpengaruh, dan itulah yang paling membuat Young Ra kesal. In Sang ingin menggunakan info tersebut untuk bertanya pada ayahnya., tapi Hyun Soo tidak mau namanya disebut-sebut sebagai informan.
Kalau begitu kenapa Hyun Soo membocorkannya pada In Sang? Hyun Soo berkata ia ingin ikut dalam pertempuran. Ia melihat In Sang dan Bom bekerja sama berjuang untuk bahagia. Mereka terlihat bagus.
In Sang berkata ia akan menanyakan pada Bom apakah Hyun Soo boleh bergabung dengan mereka. Hyun Soo tidak mau. In Sang berkata tidak mungkin ada rahasia di antara pasangan suami istri. Tapi Hyun Soo berkeras In Sang harus merahasiakannya hingga ke liang kubur.
In Sang akhirnya mengiyakan. Tapi Hyun Soo tidak juga mau pulang. In Sang menariknya. Hyun Soo menggunakan kesempatan itu untuk memeluk In Sang. Ia akan menghitung hingga 10 baru melepaskan In Sang. Hitung yang cepat, kata In Sang.
Baru hitungan ke-2, In Sang sudah melepaskan diri karena Hyun Soo menghitung sangat lama. Hyun Soo mengingatkan agar In Sang tetap menjaga rahasia.
Bom keluar dari ruang belajar dengan wajah lelah. Tepat saat itu In Sang pulang. Ia memuji kesabaran Bom yang patut mendapat penghargaan. Bom mengeluh In Sang dan Yi Ji berbuat semaunya sementara ia yang dimarahi dan disalahkan. Bahkan cara mertuanya melihatnya saja sudah menyakitkan.
Ia menyuruh In Sang mandi lalu memberitahunya semuanya. In Sang sempat bertanya apakah Bom tidak masalah jika ia hanya berdua bersama Hyun Soo. Bom tidak mempermasalahkan selama alasannya baik. Jika tidak, ia tidak akan melepaskan In Sang.
In Sang menceritakan apa yang dikatakan Hyun Soo padanya tentang ayahnya. Bagaikan bawang, begitu banyak lapisan yang harus mereka kupas. Membayangkannya saja sudah sulit.
Bom berkata keluarga Han pasti dituntut melanggar hukum jika ada yang menyelidiki. Ia berharap ada orang ahli yang bisa mengungkapnya. Meski In Sang khawatir ia masuk berita, ia memilih untuk mengungkap kebenaran dan mengusulkan untuk memberitahu Je Hoon. Pasti akan lebih cepat dibandingkan mereka yang mengungkapnya.
“Ngomong-ngomong, Jang Hyun Soo pasti sangat menyukaimu hingga memberitahumu rahasia seperti itu. Apa kau tidak merasakan apapun?”
In Sang terlihat gugup. Ia berkilah sudah berteman dengan Hyun Soo sejak TK, pastinya aneh jika memiliki perasaan padanya. Bom mengakui ia merasa tersisih.
In Sang berkata Bom tidak perlu merasa seperti itu. Ia sudah menanggung resiko demi mendapatkan info tersebut dan Bom mengkhawatirkan hal remeh seperti itu? Bom menyuruh In Sang mengatakan apapun yang belum dikatakan dalam 10 hitungan.
“Kau juga suka menghitung sampai 10?” keluh In Sang. Upss….ia kelepasan bicara. Akhirnya ia mengaku Hyun Soo memeluknya tapi ia sudah melepasnya dalam hitungan ke-2.
Bom tidak marah, tapi ia tidak mau In Sang bertemu Hyun Soo hanya berdua lagi. Harus bersama Min Jae, atau jika menyangkut rahasia ia ingin ikut. In Sang mengiyakan. Bom memeluk In Sang dan berterimakasih.
Tapi In Sang masih nampak kaget, bagaimana Bom bisa tahu ia merahasiakan sesuatu? Apakah terlihat? Bom tersenyum, ia dapat melihatnya.
Young Ra diam-diam memata-matai puterinya. Meski bon taksi yang dibayar Hyun Soo menunjukkan Hyun Soo kemungkinan besar pergi sendiri, Young Ra menelepon Sekretaris Kim untuk mengecek keberadaan In Sang semalam. Ia terlihat curiga saat Sekretaris Kim berkata In Sang juga memesan taksi dan tiba di rumah pada saat yang kurang lebih sama dengan Hyun Soo.
Ahjumma bertanya pada Sekretaris Lee apakah ia memeriksa kontrak kerjanya sebelum bekerja dulu. Ternyata Sekretaris Lee juga tidak memeriksanya. Ia langsung menandatanganinya setelah mendengar penjelasan singkat. Mengenai pesangon pun seingatnya hanya mengikuti kebijakan perusahaan.
Sebelum pergi kerja, Tuan Han sempat bertanya pada Bom menurutnya ia orang seperti apa.
“Ayahn seperti bawang,” jawab Bom tanpa berpikir panjang. Ia terkejut dan menutup mulutnya. “Astaga, maaf kedengarannya buruk. Saya semakin mengenal Ayah.”
Untung Tuan Han tidak marah lagi. Ia menyuruh Bom untuk menjaga agar In Sang dan Yi Ji tidak bersikap seenaknya.
Bom sarapan seorang diri karena ibu mertuanya tidak mau sarapan. Ahjumma berkata Nyonya Han sedang marah karena Yi Ji juga tahu tentang ayahnya. Tapi setidaknya Nyonya Han masih tersenyum pada Jin Young.
Tampaknya pertanyaan ahjumma mengenai isi kontrak kerja, cukup menggugah kekhawatiran Sekretaris Lee. Karena itu ia menceritakannya pada Bom. Ia tidak berani bertanya pada Sekretaris Yang karena ia tidak mau disalahpahami sedang merencanakan sesuatu, seperti berhenti kerja atau semacamnya.
Je Hoon melapor pada Tuan Han mengenai kasus yang ditanganinya (kasus Paman Bom). Pihak Daesan ternyata menyewa Yuplyung untuk mewakili mereka. Tuan Han menduga Je Hoon mencari penyelesaian kasus kesepakatan sebelum sidang dimulai. Ia harap Je Hoon melakukan yang terbaik dan tidak mengalah padanya.
“Tentu saja. Klien saya adalah Seo Chul Shik (Paman Bom), bukan Bapak,” ujar Je Hoon. Tuan Han tertawa sambil berjalan ke kantornya. Tawanya berangsur-angsur lenyap, diganti dengan kemarahan.
Sekretaris Yang berusaha mengorek sesuatu dari Sekretaris Min dengan memuji kepintaran Je Hoon mencari kesepakatan sebelum sidang. Ia berkata kesempatan Je Hoon untuk menang adalah nol. Ia bertanya berapa paman Bom membayar Je Hoon. Sekretaris Min berkata ia tidak tahu.
Sekretaris Yang memanas-manasi masa mereka tidak membicarakan kasus tersebut sama sekali. Apa mereka tidak betul-betul pacaram? Sekretaris Min dengan diplomatis berkata mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan.
Je Hoon meminta paman Bom menulis kembali kronologi apa yang terjadi waktu itu. Lalu ditandai apakah ada saksi atau pernyataan saksi atas rangkaian peristiwa tersebut. Masalahnya, orang-orang yang dulu pernah bersaksi dan ikut protes, sekarang ragu untuk mengulang kembali kesaksian mereka.
In Sang menemui Je Hoon dan menceritakan padanya info yang ia terima dari Hyun Soo. Je Hoon bertanya siapa onforman In Sang. In Sang berkata ia sudah berjanji untuk merahasiakannya. Tapi Je Hoon yang seorang pengacara dengan mudah membuat In Sang mengaku. Terutama setelah In Sang berkata Bom juga mengetahui siapa informannya. Artinya, In Sang memang sudah melanggar janjinya untuk merahasiakan.
Tapi In Sang jadi takut bertemu Hyun Soo di sekolah. Ia langsung menghindar begitu melihat Hyun Soo. Sayangnya Min Jae memergokinya hingga Hyun Soo tahu. Teringat bahwa ia boleh bertemu Hyun Soo asal bersama Min Jae, In Sang pun mendekati mereka dan duduk di sebelah Hyun Soo.
Ia berkata ia benar-benar penurut. Hyun Soo menebak In Sang sudah memberitahu Seo Bom. In Sang berkata Bom berterimakasih pada Hyun Soo tapi ia tidak ingin mereka berduaan. Bukan main malunya Hyun Soo.
In Sang berkata Hyun Soo sudah melakukan hal yang penting dan mereka sangat berterimakasih. Ia akan memberitahu Hyun Soo jika ada kabar baik.
Kemudian dengan bangga In Sang menelepon Bom bahwa ia sudah bertemu Hyun Soo dan tampaknya Hyun Soo baik-baik saja. Bom berkata meski terlihat baik, belum tentu Hyun Soo benar-benar baik-baik saja. Cinta bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan.
Bom memberitahu In Sang bahwa saat ini para staf mengalami masalah. Tampaknya mereka semua kesulitan kembali pada jaman nenek In Sang.
Sekretaris Lee menyampaikan pesan Nyonya Han pada para staf dapur dan supir bahwa mereka harus melakukan cek kesehatan segera. Mereka mengeluh kapan mereka bisa melakukannya. Pulang saja sudah malam sementara supir harus seharian berjaga di garasi.
Ahjusshi menawarkan untuk bergiliran melakukan cek kesehatan itu. Tapi para staf merasa kelewatan jika mereka harus melakukan cek kesehatan 2 kali setahun. Bahkan ada yang mulai ingin pindah kerja. Masalahnya kalau mereka keluar maka mereka tidak mendapat uang pesangon.
Hal kedua yang diinginkan oleh Nyonya Han adalah mereka tidak boleh terlalu dekat dengan para tetangga atau petugas keamanan lingkungan. Tidak boleh ada alasan karena mereka semua sudah tahu seperti apa majikan mereka saat bekerja di sini.
Supir tidak keberatan menurutinya. Tapi mengapa kontrak kerjanya belum juga dikirim oleh Sekretaris Yang? Sekretaris Lee tidak melewatkan kesempatan itu. Ia membujuk supir untuk menanyakannya langsung pada Sekretaris Yang.
Supir bersedia asalkan mereka ikut hadir saat ia menelepon. Ia bahkan mengusulkan untuk merekam pembicaraan tersebut.
Sekretaris Yang bingung saat Sekretaris Min memberitahunya bahwa seorang pegawai Han Trust menelepon. Namun ia mengangkat telepon itu dan menyapa dengan ramah saat tahu supir Tuan Han yang menelepon. Supir berkata ia menandatangani kontrak kerjanya setahun lalu tapi ia belum dikirim salinannya. Menurutnya kedua pihak harus memiliki salinan kontrak tersebut. Sekretaris Yang berkata ia akan segera mengirim salinannya.
Setelah menutup telepon, ia berkata ia merasakan firasat buruk. Ia bertanya apakah supir tersebut bermasalah dengan supir yang lain. Tidak, jawab Sekretaris Kim.
Setelah Sekretaris Yang pergi, Sekretaris Min berkata pada Sekretaris Kim bahwa sepertinya perusahaan Han Trust (perusahaan yang mengatur para pekerja kontrak Tuan Han…mungkin juga termasuk perusahaan abal-abal untuk menutupi aliran dana gelap Tuan Han) bermasalah. Sepertinya para pekerja tersebut menandatangani kontrak kosong. Ia curiga karena tahun lalu pegawai vila mengajukan protes.
Sekretaris Kim bekerja di bawah kontrak Hansong, jadi relatif lebih aman. Sedangkan Sekretaris Min dikontrak untuk pekerjaan khusus.
Sekretaris Yang menemui Pengacara Yoo untuk menanyakan apakah ada masalah dalam pengurusan Han Trust. Pengacara Yoo berkata ia sendiri yang memeriksanya dan tidak menemukan adanya masalah. Sekretaris Yang bertanya apakah ada masalah jika ia menuruti permintaan si supir. Pengacara Yoo mengingatkan si supir masih bisa memprotes isi dari kontrak tersebut.
Sekretaris Lee, ahjumma dan ahjusshi baru menyadari mereka seharusnya memiliki salinan kontrak kerja mereka. Sekretaris Yang memang pernah mengatakan akan mengirimnya tapi mereka tak pernah memintanya. Sekretaris Lee berkata mereka pikir bekerja di pemilik Hansong sudah merupakan jaminan.
Ahjusshi malah tidak memiliki kontrak padahal ia dulu pernah sekolah hukum. Tuan Han mengurus masalah wamilnya jadi ia tidak enak hati meminta kontrak tertulis. Dan lagi dulu mereka tidak memikirkan hal seperti itu.
Ahjusshi meminta Sekretaris Lee memberikan salinan kontrak si supir pada Guru Park untuk dipelajari. Karena Sekretaris Lee sudah tidak saling kontak dengan Guru Park, ia malah memberikannya pada Bom. Bom menandai bagian-bagian yang menurutnya meragukan.
Nyonya Han memuji Sekretaris Lee yang sudah bekerja lebih keras dari sebelumnya. Ia berjanji akan memberi imbalan lebih pada waktunya. Kali ini Sekretaris Lee ingin kejelasan. Ia meminta Nyonya Han menjelaskan dengan detil imbalan tambahan yang katanya akan diterimanya itu. Nyonya Han tampak terkejut dan tersinggung.
Bom sendiri yang menelepon Guru Park. Ia berkata banyak bagian yang membingungkan. Guru Park dimintanya mengambil salinan itu dari Sekretaris Lee.
Bom mengantar ibu mertuanya yang akan keluar rumah. Nyonya Han berkata pasti sulit bagi Bom belajar sendirian tanpa guru. Bom berharap Guru Park bisa kembali. Nyonya Han berkata ia juga berharap begitu, tapi mungkin Guru Park tidak kembali karena tidak melihat adanya potensi dari Bom. Dengan tenang Bom berkata Guru Park tidak pernah mengatakan demikian.
Perceraian Young Ra tampaknya akan menguntungkan bagi Young Ra karena Young Ra bisa mendapat harta gono-gini mencapai 70%. So Jung bertanya kalau begitu kenapa Young Ra menakuti mereka dengan mengancam akan menarik uang investasinya. Young Ra berkata ia kesal pada Nyonya Han.
Karena sekarang mereka impas, So Jung bertanya tidak bisakah mereka akur lagi mulai sekarang. Young Ra mengaku ia menyesal telah merayu Tuan Han. Hyun Soo yang menyadarkannya bahwa ia sudah merusak persahabatannya dengan In Sang.
Nyonya Han tiba diawali dengan pengumuman kedatangannya oleh Sekretaris Lee (kaya Ratu aja XD). Young Ra menyapanya dnegan ramah dan Nyonya Han membalasnya. Ia berkata jika Young Ra tidak tahu malu maka ia harus lebih tak tahu malu.
Young Ra berkata ia baru saja memberitahu So Jung dan Jae Won bahwa ia menyesal dan mereka seharusnya akur demi anak-anak mereka. Tapi di balik itu, ia menanyakan apakah In Sang dan Bom baik-baik saja. Tentu saja, kata Nyonya Han berusaha tampak meyakinkan.
Sekretaris Yang melaporkan pada Tuan Han mengenai keberatan para staf di rumah. Juga Guru Park belum memberi jawabannya. Tuan Han kesal. Ia tak mengerti mengapa mereka tak mau menurut, bukankah dulu juga mereka melakukan hal yang sama saat ibunya masih ada?
Sekretaris Yang berkata jamannya sudah berbeda. Tapi Tuan Han tak mau mengerti. Bagaimanapun para staf seharusnya sudah tahu apa yang harus mereka lakukan sebelum bekerja dalam rumahnya. Kenapa semua orang protes? Ia terus mengomel. Mengomel tidak ada yang peduli meski rambutnya bertambah tipis.
Ayah Bom tidak sependapat dengan paman dan ibu Bom. Menurutnya Paman seharusnya langsung menemui Tuan Han dan meminta langsung kompensasi yang diinginkannya dari Daesan dengan perantaraan Tuan Han. Tapi Paman berkata ia mengajukan tuntutan secara pribadi bukan untuk menerima kompensasi sendirian.
Ibu berkata Paman sedang membuka jalan dan memberikan contoh untuk orang-orang yang senasib dengannya. Jika Paman mendapat hasil yang baik dari tuntutan ini, maka yang lain juga bisa memiliki harapan yang sama.
Ayah marah karena ibu memihak paman. Ia menuduh otak ibu sudah berhenti bekerja. Ibu marah dan berkata ayah yang otaknya sudah berhenti. Ayah berkata sebaiknya nanti mereka tidak menyesal karena tidka menurut padanya. Ibu mengeluh ayah sudah dicuci otak.
Ayah tidak mau ikut bergabung ketika Je Hoon datang bersama Noo Ri untuk menjelaskan kelanjutan tuntutan paman. Menurutnya percuma karena mereka tidak mau mendengar kata-katanya. Ia juga khawatir Je Hoon akan berhenti dari Hansong gara-gara kasus ini. Noo Ri sebenarnya sepaham dengan ayah tapi ia tidak sevokal ayah.
Ibu bertanya apa yang menyebabkan Je Hoon mempertaruhkan masa depannya di Hansong demi kasus ini. Noo Ri berkata Je Hoon tidak ingin menjadi orang seperti Tuan Han. Kenapa, tanya ibu.
Je Hoon berkata dengan gamblang bahwa Tuan Han tidak melihat orang lain sebagai manusia. Tidak memiliki teman. Dan ia sepakat dengan pepatah temannya, jangan menjalani hidup yang buruk.
Ayah diam-diam menguping. Ia tersinggung. Jika yang lain merasa benar, maka dia apa? Binatang berdarah dingin?
Guru Park datang ke rumah Sekretaris Lee untuk memeriksa salinan kontrak. Sekretaris Yang juga ada di sana. Guru Park melihat bagian yang sudah ditandai Bom dan berkata semua orang seharusnya bisa mengerti isi kontrak ini.
Sekretaris Yang setuju. Mereka sudah ketakutan tanpa alasan. Ia ingin Guru Park kembali bekerja di keluarga Han. Sekretaris Lee membenarkan, mereka sedih Guru Park pergi.
“Aku senang kau sedih, tapi Tuan Han mungkin akan merasa terganggu,” kata Guru Park.
Sekretaris Yang tidak mengerti. Tuan Han sangat ingin ada guru di rumahnya. Bukan untuk anak-anaknya saja, tapi juga untuk menjelaskan hal-hal seperti kontrak pekerja ini karena Tuan Han terlalu sibuk.
Apalagi ditambah angka nol, sindir Sekretaris Lee. Guru Park terkejut. Bagaimana Sekretaris Lee bisa tahu mengenai tawaran itu? Sekretaris Lee berkata itulah yang mereka pikirkan sekarang. Bagaimana mereka bisa mendapat tambahan angka nol itu dalam kontrak tertulis?
Guru Park bengong. Sekretaris Lee mengira Guru Park tidak nyaman membicarakan uang. Tapi bukan itu. Guru Park terkejut karena penambahan angka nol di belakang pesangon tidak dituliskan dalam kontrak. Sekretaris Lee berkata mereka hanya diberi janji perkataan berulang kali. Meski kesal mereka tidak bisa menunjukkannya.
Guru Park berkata bagaimana bisa Sekretaris Lee tidak teliti dan menandatangani kontrak semacam itu. Sudah sewajarnya seseorang digaji atas pekerjaan yang dilakukannya. Apalagi sebagai seorang sekretaris, apapun yang dilakukan Sekretaris Lee adalah pekerjaan.
Sekretaris Yang berkata itulah sebabnya semua orang gugup saat ini. Dalam kontraknya juga tidak tertulis. Sekretaris Lee memalingkan wajah, ia merasa sangat malu.
Kau memang seharusnya malu, kata Guru Park tegas. Ia terlihat kesal dan ingin membahas kontrak itu. Dalam kontrak itu tertulis bahwa jam kerja Sekretaris Lee 8 jam sehari. Majikan bisa memperpanjang jam kerja. Masalahnya jika majikan tidak menjelaskan pekerjaan apa dan hanya menyuruh mereka menunggu hingga makan malam selesai. Bagaimana perhitungannya dalam jam kerja? Biasanya majikan memberi uang tambahan dan semua selesai.
Tapi menurutnya itu salah. Kontrak pekerja harus menuliskan poin tersebut dengan detil. Jika kedua pihak setuju, maka kontrak itu jadi sah. Contohnya Sekretaris Lee yang harus mengurus ini itu sebelum pulang kerja akibat kekacauan di rumah keluarga Han. Bagaimana bisa orang seperti Tuan Han membuat kontrak sampah itu untuk mempekerjakan orang di rumahnya?
Sekretaris Lee jadi tersinggung karena Guru Park seakan menyalahkannya dan membuatnya merasa bodoh. Ia berkata Guru Park memiliki keterampilan dan banyak dicari orang untuk menjadi pengajar, tapi ia lain. Derajatnya lebih rendah. Ia tidak bisa menunggu pekerjaan ditawarkan padanya. Ia menuduh Guru Park sedang menyombongkan diri.
Tapi Guru Park bukan sedang menyombong atau merendahkan Sekretaris Lee. Ia sedang marah. Ia marah karena kekasihnya diperlakukan seperti itu.
Sekretaris Lee bengong. Tampaknya ia merasa tersentuh dengan perkataan Guru Park itu. Hidup Guru Park^^
Di rumah, Tuan Han menenangkan istrinya. Ia berkata Guru Park akan kembali karena ia sudah memberinya tawaran bagus. Salah satu pekerjaan Guru Park adalah mengendalikan para staf agar tidak mengajukan protes.
Nyonya Han meminta suaminya bertanya pada Guru Park apakah ia masih mau mengajar Bom, jika tidak…. Ia berkata cinta tidak bertahan lama. Mereka harus menyingkirkan sumber masalah. Omo…maksudnya membuat Bom dan In Sang bercerai?
Hyun Soo meminta ibunya tidak menyinggung perihal perselingkuhannya dengan Tuan Han saat mengurus kasus perceraiannya. Kenapa, tanya ibunya. Hyun Soo berkata wajar saja mereka sebagai teman tidak suka orangtua mereka dikait-kaitkan seperti itu. Tapi lucunya, Young Ra malah menduga ada apa-apa antara Hyun Soo dan In Sang.
Ia mengirim pesan pada Nyonya Han agar memeriksa hubungan In Sang dan Bom karena ada rumor beredar. Tapi ia melihat Bom dan In Sang akur-akur saja di ruang belajar. Mereka malah terlihat senang karena Guru Park akan kembali.
Komentar:
Melawan orangtua adalah perbuatan tidak baik, tapi ada rasa puas ketika Yi Ji menguliahi ayah dan ibunya. Apa yang dikatakan Yi Ji sepenuhnya benar, meski caranya kurang tepat. Sayangnya Tuan dan Nyonya Han terlalu merasa diri mereka agung hingga tak mau menyadari kesalahan mereka.
Benar apa yang dikatakan Je Hoon. Tuan Han tidak melihat manusia lain sebagai manusia. Benar-benar seorang yang hanya berpusat pada dirinya sendiri. Ia mengira semua orang bodoh hingga bisa diperlakukan semaunya. Makin dipikirkan, Tuan Han ini memang benar-benar monster.
Seringkali itulah yang terjadi dalam masyarakat kita. Sebenarnya bukan masyarakat yang bodoh, tapi tidak berani untuk mempertanyakan. Sama seperti para pegawai Tuan Han yang sudah bekerja bertahun-tahun lamanya. Mereka pikir semua beres karena Tuan Han pengacara ternama. Setelah mengetahui Tuan Han tidaklah sebersih yang mereka kira, mereka mulai khawatir dengan kontrak mereka.
Jika para pekerja tahu bahwa kontrak mereka ternyata banyak masalah dan merugikan mereka, kira-kira apa yang akan mereka lakukan?
Note: drama ini sudah tamat di eps 30, namun aku harap tidak ada spoiler untuk episode-episode selanjutnya ya^^ Thanks
Bener2 deh geram lihat Tuan Han dan Nyonya Han yang merasa sudah d tmpt yg paling tinggi,lanjuting mbak sinopnya ya,fighting!;)
BalasHapusKrenn,,, trus lanjutkan ya ba' fanny.
BalasHapusSudah nntn tp tetap suka baca sinop dan komen2ny. Mksh mbak.
BalasHapusMakasih sinopsisnya....
BalasHapustn dan ny han bner2 kaya' fir'aun. mrs mrk yg pling benar, dan menganggap sglnya mrk yg mengendalikan -_-
BalasHapusIya seh ya^
BalasHapusSecara umum ya memang
Gak ada orang tua
yang mau mengalah
Pada anak nya
Meski orang tua itu
Telah berbuat kesalahan
#SusahYa
#NgakuDan
#MintaMaaf
*Makasih mbak Fanny