Yang Sun khawatir melihat ayahnya masih juga tidak sadarkan diri. Ia sendiri dalam keadaan lemah dan tak mampu berjalan. Ia memohon agar ayahnya dirawat.
Seseorang menghampiri mereka. Yang Sun menengadah untuk meminta pertolongan. Kakek Hak Young menghela nafas panjang melihat mereka.
Ia berkata ia akan menyelamatkan ayah Yang Sun asalkan Yang Sun mengaku sebagai Pelajar Binal. Ia juga akan menarik perintah untuk menangkap ibu angkat Yang Sun dan Dam.
“A-aku bukan Pelajar Binal. Pelajar Binal adalah…”
Kakek Hak Young mengacungkan jarinya agar Yang Sun tidak meneruskan kata-katanya. Ia bertanya apakah Yang Sun pikir ia dan ayahnya bisa tetap hidup jika mengatakan yang sebenarnya. Ia memberitahu Yang Sun bahwa vampir yang tinggal di istana akan membunuh semua orang. Pangeran Mahkota, Yang Sun, ayahnya, dan entah berapa banyak rakyat yang percaya dan mengikuti Pelajar Binal, akan menjadi korban Gwi.
“Apa vampir benar-benar ada?” tanya Yang Sun.
Kakek Hak Young membenarkan. Hanya dengan kematian Yang Sun maka semua orang akan selamat.
Sung Yeol mendoga ayah angkat Yang Sun melihatnya di rumah Pelajar Seo 10 tahun lalu. Di mata ayah Yang Sun, Gwi yang telah mengubah Pelajar Seo menjadi vampir dan Sung Yeol yang membunuh Pelajar Seo pastilah tidak ada bedanya. Karena itu ia tidak akan menyerahkan jurnal itu begitu saja.
Soo Hyang berpendapat pada akhirnya ayah Yang Sun akan menyerahkan jurnal itu jika nyawa Yang Sun terancam. Masalah lain lagi adalah Gwi yang ingin bertemu langsung dengan Pelajar Binal dan ia tentu sudah mengenal aroma Yang Sun. Bagaimana jika Gwi menggigit Yang Sun?
Soo Hyang bertanya apakah Sung Yeol sanggup melihat Yang Sun terluka. Sung Yeol berkata ia juga akan menderita.
“Tapi…jika semua orang bisa hidup dengan kematiannya, aku akan membiarkan itu terjadi. Agar aku bisa menyingkirkan Gwi, aku bahkan bisa melakukan hal yang lebih buruk.”
Perdana Menteri Choi mengemukakan kecurigaannya pada Gwi bahwa Pelajar Binal yang ditangkap adalah palsu dan hanya tukang buku biasa. Bukti bisa dibuat dan pengakuan palsu juga bisa didapatkan bila tak tahan lagi disiksa.
Gwi berkata ia hanya perlu melihatnya sendiri dan memeriksa apakah Pelajar Binal itu asli atau palsu. Menurutnya pemilik tas yang sangat dilindungi Sung Yeol mungkin saja Pelajar Binal dan memiliki jurnal itu.
“Akhirnya apakah aku bisa merasakan darah yang manis itu lagi? Aku sangat menginginkannya.”
Yang Sun memegangi kotak dupa yang tergantung di lehernya. Dalam hatinya ia berkata pada Sung Yeol bahwa ia sangat takut. Jika ia mati, apakah ayahnya benar-benar bisa diselamatkan? Apakah semua orang benar-benar bisa selamat? Ia pun jatuh pingsan.
Dam dengan susah payah menemui Sung Yeol. Ia ingin memastikan Sung Yeol tetap menolong kakaknya dan ayahnya meski jurnal itu tidak ada. Sambil menangis ia memohon agar Sung Yeol menyelamatkan kakaknya sekali lagi. Ia memperlihatkan novel Pelajar Malam milik Yang Sun pada Sung Yeol dan berkata Sung Yeol tidak tahu betapa Yang Sun sangat menyukainya.
Sung Yeol membaca novel itu dan menyadari Yang Sun menulis novel mengenai dirinya.
Yang Sun, ayahnya, dan para pengikut Pelajar Malam dibawa kembali ke tahanan. Ho Jin melihatnya dan melaporkannya pada Sung Yeol. Juga mengenai semakin diperketatnya penjagaan sejak kedatangan Sung Yeol waktu itu. Akan sulit bagi Sung Yeol untuk keluar masuk tanpa ketahuan.
Nyatanya sama sekali tidak sulit bagi Sung Yeol untuk muncul di sel tahanan. Yang Sun sedang tidur dan tidak menyadari kehadirannya. Sung Yeol sedih melihat kondisi Yang Sun.
Ayah Yang Sun terbangun dan terkejut melihat Sung Yeol. Untunglah ia sudah terlalu lemah untuk berteriak-teriak lagi. Sung Yeol bertanya apakah ayah Yang Sun melihatnya 10 tahun lalu di kediaman PM Sadong.
“Aku….melihatmu dengan jelas. Kau memakan dan membunuh orang,” ujar ayah Yang Sun terbata-bata.
Sung Yeol membenarkan bahwa ia juga vampir seperti Gwi. Jadi wajar jika ayah Yang Sun takut padanya.
“Tapi untuk menyingkirkan Gwi, aku sudah menghabiskan waktu 120 tahun untuk mencari jurnal yang ada padamu. Raja akan menginterogasimu hari ini. Untuk melindungi Pangeran Mahkota, ia akan menjadikan Yang Sun Pelajar Binal. Jika kau memberitahuku di mana jurnal itu, kau-Yang Sun-dan seluruh keluargamu akan kukirim dengan selamat ke Tamra.”
Terdengar suara penjaga memerintahkan agar para tahanan dibawa pergi. Sung Yeol memberitahu ayah Yang Sun bahwa tidak ada waktu lagi dan ayah Yang Sun harus percaya padanya. Sedetik kemudian ia menghilang.
Yoon memikirkan perkataan kakeknya.Bagaimana ia dianggap bodoh seperti ayahnya karena sudah membuat semua pengikutnya kehilangan nyawa mereka. Ia merasa tidak berdaya.
Samar-samar ia mendengar suara ayahnya menanyakan apa yang sedang ia kerjakan di sini. Yoon membayangkan ayahnya berdiri di hadapannya dengan wajah sedih. Ayahanda, panggilnya.
“Pengikutmu akan segera disiksa di hadapanmu. Apa kau hanya akan melihatnya?”
Yoon bertanya apa yang bisa ia, orang yang tak memiliki kekuasaan apapun, lakukan. Ia meminta ayahnya menolongnya. Bagaimana ia bisa menyelamatkan para pengikutnya, Yang Sun dan ayahnya yang tidak berdosa?
PM Sadong menepuk bahu Yoon. Saat Yoon hendak memegang tangan ayahnya, ia menyadari ia hanya sendirian di ruangan itu.
Wakil Perdana Menteri mengancam Hak Young agar tidak mengaku sebagai Paljar Binal. Jika Hak Young mengaku, maka ia akan mengungkapkan bahwa Yoon adalah Pelajar Binal sebenarnya. Jika Hak Young ingin Yoon selamat maka sebaiknya Hak Young tidak ikut campur. Ia sudah kehilangan puteranya dan tidak mau kehilangan cucunya.
Yang Sun, ayahnya, dan para pengikut Pelajar Binal diikat di kursi di lapangan interogasi. Yang Sun masih pingsan hingga Raja memerintahkan agr ia dibangunkan. Yoon tak tega melihat keadaan Yang Sun tapi Raja berkata Yang Sun akan mati begitu Yoon ikut campur.
Yang Sun disiram oleh air. Ia sadar dan terpana saat melihat Yoon berdiri di samping Raja. Ia bahkan tidak mendengar saat Raja memerintahkan agar hukuman mulai dijalankan.
Ho Jin protes sampai lama lagi Sung Yeol menyimpan mayat Selir Raja di gudang mereka. Ia merinding setiap kali masuk ke sini. Soo Hyang bertanya untuk apa Sung Yeol mengumpulkan begitu banyak bubuk kayu sunsa. Sung Yeol berkata mereka tidak tahu kapan Gwi akan muncul untuk melihat Yang Sun. Karena itu mereka harus menyingkirkan aroma Yang Sun.
Yang Sun dan yang lainnya disiksa dengan besi panas yang ditempelkan ke kaki mereka. Raja memberinya kesempatan terakhir untuk mengaku. Yang Sun memandang Yoon dan teringat pada percakapan mereka mengenai Pelajar Binal.
Ketika itu Yoon bertanya apakah Yang Sun tidak membenci Pelajar Binal karena banyak orang menderita akibat orang itu. Yang Sun menjawab Pelajar Binal memberi rakyat harapan dan ia memimpikan dunia yang dibangun dari harapan rakyat. Yoon tersenyum dan berkata Pelajar Binal pasti merasa sangat disemangati jika mendengar kata-kata Yang Sun.
Yang Sun juga teringat pada perkataan Wakil Perdana Menteri bahwa vampir di istana akan membunuh semua orang yang mengikuti Pelajar Binal. Ia nenangis.
“Aku adalah Pelajar Binal,” ujarnya. “Sangat sulit untuk menjalani hidup setiap harinya. Hidup tanpa harapan atau impian sangatlah melelahkan. Karena itu aku merencanakan semuanya.”
Yoon dan yang lainnya tertegun mendengar pengakuan eh…pengorbanan Yang Sun. Sementara Sung Yeol menggunakan kemampuannya untuk menyebarkan bubuk kayu sunsa ke sel tahanan Yang Sun.
Yang Sun berkata ayahnya tidak turut ambil bagian jadi ia memohon agar ayahnya diampuni. Ayahnya langsung berkata kalau Yang Sun berbohong.
“Aku…akulah Pelajar Binal,” katanya tegas.
Keduanya berebut saling mengaku sebagai Pelajar Binal. Raja berkata semua bukti menunjuk pada Yang Sun sebagai pelakunya dan menuduh ayah berbohong.
Ayah Yang Sun mengakui kalau 10 tahun lalu ia bekerja sebagai juru buku PM Sadong. Ia menerima kebaikan yang sangat banyak dari PM Sadong dan merasa kematiannya sangatlah tidak adil. Karena itu ia mengumpulkan pendukung PM Sadong dan merencanakan semua ini.
“Tidak, Ayah! Ayah…” Yang Sun menangis.
Ayah Yang Sun berkata Yang Sun menyamar sebagai pria untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia memohon agar Yang Sun dilepaskan.
Perasaan Yoon campur aduk melihat mereka. Hak Young tersenyum menatap Yoon dan mengangguk untuk menguatkannya.
Tapi Raja yang bahkan rela mengorbankan puteranya sendiri, tentulah berhati baja. Ia tidak bergeming dan tidak tersentuh sedikitpun. Ia memerintahkan agar mereka semua dieksekusi besok pagi.
Malam itu mereka semua dimasukkan kembali ke dalam sel masing-masing. Yang Sun dipisah dari ayahnya.
Sung Yeol masuk ke dalam sel Yang Sun. Yang Sun dalam keadaan tidur karena kelelahan. Sung Yeol mengeluarkan sebuah botol berisi darah (entah darah apa/siapa) lalu menuangkannya ke bagian leher dan tangan Yang Sun. Ia juga mengambil kalung kotak dupa sunsa dari leher Yang Sun.
Ia bisa merasakan kehadiran Gwi menuju sel tahanan. Perdana Menteri memerintahkan agar para penjaga pergi. Setelah semua penjaga pergi, Gwi masuk untuk memeriksa “Pelajar Binal”.
Perdana Menteri pertama kali membawanya ke sel ayah Yang Sun. Gwi berkata penjual buku yang dilihatnya bukanlah seorang yang tua dan di leher ayah Yang Sun tidak ada kotak dupa.
Kemudian Perdana Menteri membawanya ke sel Yang Sun. Gwi mengamatinya dan berkata Yang Sun cukup menarik untuk memikat para pria.
Tapi ia tidak bisa membaui aromanya. Ia menjilat darah dari leher Yang Sun dan rasanya tidak sama. Ia kesal karena mereka semua berada dalam keadaan tak sadar. Bagaimana ia bisa menanyai mereka soal jurnal itu? Ia memerintahkan Perdana Menteri untuk membawa Yang Sun dan ayahnya ke hadapannya dalam keadaan sadar.
Sebelum pergi, Gwi tersadar sesuatu. Pria pastilah mempunya aroma pria. Wanita juga begitu. Tapi Yang Sun tidak memiliki aroma. Ia menyentuh kayu atas sel dan menemukan bubuk kayu sunsa.
“Apa ia menyebarkan bubuk kayu sunsa untuk melindungi wanita ini?” ujarnya sambil tersenyum.
Perdana Menteri bertanya apakah itu artinya Yang Sun adalah Pelajar Binal. Gwi tidak yakin. Yang Sun mungkin saja memang Pelajar Binal atau wanita yang dicintai Sung Yeol. Apapun itu Gwi yakin Sung Yeol akan berada di dekat Yang Sun dan akan menyenangkan untuk melihatnya. Bener-bener bosen kayanya si Gwi ini >,<
Setelah Gwi pergi, Sung Yeol kembali ke sel Yang Sun. Ia terpukul melihat kondisi Yang Sun. Saat ia hendak pergi, Yang Sun memegang tangannya.
“Sunbaenim,” panggil Yang Sun dalam keadaan sadar tak sadar. Ia berkata ia sangat kesakitan dan ingin pulang.
Yoon berdiri di dekat sumur tempat ayahnya dihukum 10 tahun lalu. Ia teringat bagaimana 10 tahun lalu ia tidak berdaya menolong ayahnya.
“Ayah, aku sangat malu,” batin Yoon. “Sama seperti 10 tahun lalu ketika aku menangis dan memohon agar Ayah diselamatkan, tidak ada yang berubah.”
Ia teringat pada pengakuan Yang Sun hari ini untuk menyelamatkannya. Ia menangis. Pengawalnya menghela nafas panjang.
Gwi dan Perdana Menteri melihat Yoon dari atas. Gwi bertanya mengapa malam-malam begini Yoon ada di sana. Perdana Menteri berkata mungkin Yoon teringat pada ayahnya setelah Pelajar Binal ditangkap.
Gwi merasa ada sesuatu yang aneh. Kenapa Kepala Pengawal ada di sana bersama Yoon padahal tugasnya adalah melindungi Raja? Apakah Raja sedang berusaha melindungi Yoon? Atau sedang memata-matainya?
Wakil Perdana Menteri menyarankan agar Raja memberitahu Yoon mengenai rencana Raja sebenarnya. Dengan begitu Yoon tidak akan membenci kakeknya. Tapi Raja berkata Yoon mendapat kekuatan dan bisa bertahan dari kesedihan atas kematian ayahnya dengan membencinya. Menurutnya belum waktunya untuk memberitahu Yoon.
Kepala kasim tergopoh-gopoh melaporkan kalau pengawal Yoon (pengawal yang juga mengkhianati Yoon dengan menjadi mata-mata Raja) diseret ke bawah istana. Mereka terkejut karena pengawal Yoon tahu kalau Yoon adalah Pelajar Binal yang sebenarnya.
Benar saja, pengawal Yoon memberitahu Gwi bahwa Pelajar Binal adalah Yoon. Ia juga memberitahu kalau Raja sebenarnya sudah tahu dan menyuruhnya memata-matai Yoon sejak dulu. Dan ayah Yang Sun juga tahu kalau Yoon adalah Pelajar Binal. Ia memohon agar Gwi menyelamatkannya dan ia akan melakukan apapun perintah Gwi.
Tapi Gwi menebasnya dengan pedang. Ia tidak menginginkan pelayan yang dengan mudah mengkhianati tuannya demi menyelamatkan diri sendiri. Perdana Menteri Choi nampak takut mendengarnya. Gwi berkata ia harus bertemu Yoon sekarang juga.
Sung Yeol tidak meninggalkan Yang Sun. Ia mendekap Yang Sun dalam pelukannya. Yang Sun sempat membuka matanya dan bertanya mengapa Sung Yeol ada di sini. Lalu ia kembali pingsan.
Sung Yeol teringat pada kata-katanya yang menyakitkan untuk menolak perasaan Yang Sun. Ia mendekap Yang Sun lebih erat dan memohon agar Yang Sun bertahan lebih lama lagi.
Tak jauh dari sel Yang Sun, ayah Yang Sun melihat bagaimana Sung Yeol memeluk Yang Sun. Ia teringat 10 tahun lalu setelah Sung Yeol menikam ayah kandung Yang Sun.
Ketika itu Yang Sun kecil tersadar dari pingsannya dan memanggil-manggil ayahnya. Sung Yeol menghampirinya lalu meneteskan darahnya untuk mengobati luka di dahi Yang Sun. Ayah angkat Yang Sun melihat bagaimana luka itu langsung sembuh.
Perdana Menteri Choi mencari Raja tapi kepala kasim beralasan kalau Raja tidur lebih cepat setelah diberi obat oleh tabib. Dan baru pukul 7 besok pagi Raja bangun. Perdana Menteri menyuruh kepala kasim memberitahu Raja bahwa Gwi ingin bertemu dengannya perihal Pelajar Binal. Juga dengan Yoon.
Yoon mendengar percakapan tersebut dari dalam kamar bersama kakeknya. Raja membenarkan bahwa ia sudah tahu Yoon adalah Pelajar Binal dan ia harus mengorbankan yang palsu untuk menyelamatkan yang asli. Apakah Yoon ingin kakeknya dibunuh Gwi?
Yoon berkata ia yang akan mati dan meminta kakeknya menyelamatkan rakyat. Raja marah dan bertanya apakah Yoon akan menyia-nyiakan hidupnya demi menyelamatkan beberapa pelayan. Ia sendiri tidak takut mati juga tidak takut jika Yoon mati. Tapi bagaimana dengan rakyat yang akan melanjutkan negara ini ratusan bahkan ribuan tahun lagi?
Raja berkata ia sudah mempersiapkan untuk melawan Gwi sejak kematian puteranya. Yoon terkejut dan bertanya mengapa kakeknya tidak memberitahunya.
“Karena aku ingin kau lebih kuat melalui kebencianmu padaku. Meski aku mati di tangan Gwi, kau harus hidup dan menyingkirkannya. Kau harus melindungi rakyat negara ini. Hanya dengan begitu kau membuat kematian ayahmu berarti. Meski semua orang mati, kau harus tetap hidup. bahkan meski penjual buku itu dan temanmu mati.”
Sung Yeol berdiri di depan sel ayah Yang Sun. Ayah Yang Sun bertanya siapa Sung Yeol. Sebagai vampir, Sung Yeol bisa saja menggigitnya. Tapi tadi ia melihat Sung Yeol mengkhawatirkan dan memeluk Yang Sun.
“Apa kau mencintai puteriku?”
Sung Yeol tidak menjawab. Ayah Yang Sun berkata ia masih tidak percaya ada vampir yang baik. Tapi 10 tahun lalu ia melihat Sung Yeol menyelamatkan Yang Sun. Ia memberitahu Sung Yeol kalau Yang Sun adalah anak Pelajar Seo Jung Do. Anak yang dulu diselamatkan Sung Yeol adalah Yang Sun. Sung Yeol terkejut.
Ia meminta ayah Yang Sun memberitahunya di mana jurnal itu berada. Ia akan bertanggungjawab atas keselamatan Yang Sun dan ayahnya sampai akhir. Ia berkata sudah tidak ada waktu lagi. Ayah Yang Sun masih ragu. Namun ketika ia sudah memutuskan, Sung Yeol sudah menghilang.
Hidung belang yang pernah mengganggu Yang Sun melaporkan pada Hye Ryung bahwa ia pernah melihat Sung Yeol di gibang. Setelah hidung belang itu pergi, Hye Ryung memberi isyarat pada anak buahnya untuk membungkam si hidung belang. Dengan kata lain…mati.
Hye Ryung berkata ia hanya perlu pergi ke gibang jika ia ingin menemui Sung Yeol.
Ayah Yang Sun dibawa menghadap Wakil Perdana Menteri. Wakil Perdana Menteri memberinya sebungkus racun. Ayah Yang Sun akan mati dalam waktu setengah hari setelah memakan racun tersebut. Ia berjanji akan menyelamatkan Yang Sun jika ayah Yang Sun menanggung semuanya.
Ayah Yang Sun mengambil racun tersebut dan memakannya. Ia berkata Wakil Perdana Menteri harus menepati janjinya.
Yang Sun akhirnya sadarkan diri. Ia terkejut saat tidak melihat ayahnya di sel. Ia bertanya pada Hak Young yang dikurung di sel seberang mengenai keberadaan ayahnya. Tapi mereka juga tidak tahu.
Ayah Yang Sun datang dan mengajak Yang Sun pulang. Ia berkata mereka dilepaskan karena mereka bukan Pelajar Binal. Ia berkata semua sudah berakhir. Yang Sun tersenyum lega. Sementara Hak Young dan temannya terlihat bingung.
Tapi apakah mereka benar-benar dilepaskan? Ho Jin melapor pada Sung Yeol kalau Yang Sun dan ayahnya dibawa ke istana. Sung Yeol langsung tahu kalau mereka akan dibawa pada Gwi. Ia tidak bisa diam saja mengetahui itu.
Ia berkata ia akan membangkitkan Selir Raja sekarang juga untuk memancing Gwi keluar. Dan saat Gwi keluar, ia akan menyelamatkan Yang Sun dan ayahnya. Soo Hyang tidak setuju Sung Yeol kembali melawan Gwi demi Yang Sun.
Sung Yeol berkata ia harus menyelamatkan Yang Sun demi mendapatkan jurnal itu. Soo Hyang protes Sung Yeol akan kembali dalam keadaan bahaya jika melawan Gwi tanpa rencana rahasia. Kali ini Ho Jin setuju dengan Soo Hyang. Tapi Sung Yeol tidak mengindahkan keduanya. Ia menyuruh mereka minggir.
Yang Sun dan ayahnya dibawa di atas gerobak. Yang Sun heran karena arah mereka tidak menuju rumah. Ia bertanya apakah ayahnya yakin kalau mereka sudah dilepaskan. Ayahnya membenarkan. Wakil Perdana Menteri sendiri yang memberitahunya.
Ia beralasan mereka akan dipulangkan setelah berbicara satu kali lagi dengannya. Ia menyuruh Yang Sun pulang duluan. Yang Sun tidak mau. Ia ingin bersama ayahnya.
“Sampaikan pada Pelajar Eom Seok Gol bahwa apa yang ia cari tersembunyi di tempat suci kuil Buddha,” bisik ayah Yang Sun.
“Ayah, apakah yang Ayah maksud jurnal itu?” tanya Yang Sun. Ayahnya mengangguk.
Para pengawal berhenti. Ayah Yang Sun menatap Yang Sun lalu turun. Yang Sun berkata ia juga akan pergi.
“Kau bertemu dengan ayah yang buruk dan aku hanya membuatmu menderita. Maafkan Ayah, Yang Sun,” batin ayah Yang Sun sambil tersenyum pada puterinya.
Ia berbalik dan pergi. Hidungnya mulai mengeluarkan darah. Ia terus berjalan masuk meski Yang Sun terus memanggilnya. Pintu pun ditutup.
Ayah Yang Sun tiba di depan kediaman Gwi. Sebelum pintu dibuka, ia meminta agar Yang Sun dipulangkan lebih dulu. Tapi kepala pengawal berkata itu tergantung pada ayah Yang Sun.
Ayah Yang Sun berkata ia tidak akan macam-macam. Bukankah ia sudah minum racun itu? Ia memohon dan memohon.
“Begitu aku pergi melalui pintu itu, aku akan keluar sebagai mayat. Aku tidak bisa menunjukkannya pada puteriku. Itu akan menjadi duri yang menusuk hatinya selamanya.”
Kepala pengawal masih memiliki hati. Ia menyuruh anak buahnya membawa Yang Sun pergi. Yang Sun bingung karena ayahnya tidak keluar juga dan ia dibebaskan sendirian. Ia mulai menyadari ada yang tidak beres dan terus bertanya di mana ayahnya. Tak ada yang menjawab.
Yang Sun panik tapi ia tidak bisa turun dari gerobak karena kakinya masih terluka.
Untuk pertama kalinya Yoon dibawa oleh Raja ke kediaman Gwi. Yoon melihat mumi ayahnya yang menyatu dengan dinding batu. Gwi mengamati reaksinya sambil tersenyum sinis.
“Kupikir Pangeran Mahkota akan senang melihat PM Sadong. Karena itu aku memanggil kalian ke sini. Tapi sepertinya ia tidak menyukainya. Aku mendengar cerita menarik. Pelajar Binal yang berkeliaran dengan mengatakan akan membunuhku adalah kau.”
Dengan tenang Yoon bertanya apakah Gwi percaya begitu saja kata-kata pengawalnya. Tubuh pengawal Yoon masih tergeletak di tanah di hadapan mereka.
Perdana Menteri Choi berkata mereka sudah tahu jalan rahasia di kediaman Yoon dan juga tempat persembunyian Pelajar Binal.
“Apakah ada bukti aku yang membuat jalan rahasia itu? Semuanya hanya berdasarkan kata-kata orang ini. Tunjukkan bukti nyata bahwa aku Pelajar Binal! Jika terbukti aku adalah Pelajar Binal, maka kau bisa membunuhku sekarang juga.”
Gwi tersenyum melihat keberanian Yoon. Ia memerintahkan Raja untuk menghadirkan Pelajar Binal yang sudah ditangkap. Ia akan memeriksa sendiri Pelajar Binal itu palsu atau asli. Yoon terkejut saat kakeknya menjawab bahwa ia sudah mendatangkan Pelajar Binal.
Ayah Yang Sun dibawa menghadap Gwi. Ia langsung mengenali Gwi sebagai vampir yang menggigit Pelajar Seo. Gwi berkata ia akan melepaskan ayah Yang Sun jika ayah Yang Sun mengatakan yang sebenarnya.
Tapi ayah Yang Sun berkata ia tidak akan memulai semua ini jika ia rela hidupnya diselamatkan oleh vampir seperti Gwi.
“Tidak bisa membunuhmu dan mati sebelum membalas kematian PM Sadong sangatlah menyakitkan,” ujar ayah Yang Sun. Dengan kata lain ia mengakui ia adalah Pelajar Binal.
Gwi bertanya bagaimana ayah Yang Sun tahu mengenai keberadaannya. Apa ia memiliki jurnal PM Jung Hyun. Ayah Yang Sun mengakui ia memilikinya karena PM Sadong memberikannya padanya.
“Tapi kau tak akan bisa mendapatkannya karena aku sudah memberikannya pada orang lain.”
Gwi marah dan mengangkat ayah Yang Sun. Ia bertanya pada siapa ayah Yang Sun memberikan jurnal itu.
“Gigit saja aku. Lihatlah bagaimana aku mati. Karena kerajaan ini menyembunyikan vampir, lihatlah bagaimana orang-orang akan mati sepertiku,” kata ayah Yang Sun pada Raja.
Gwi siap menggigit ayah Yang Sun tapi Yoon menghentikannya. Ia berkata jika Gwi membunuh ayah Yang Sun, bagaimana menjelaskannya pada rakyat? Apa Gwi ingin menunjukkan keberadaannya pada dunia ini?
Raja berkata sebaiknya mereka membunuh ayah Yang Sun di depan rakyat sesuai rencana. Gwi merasakan sesuatu dan melepaskan ayah Yang Sun.
Di bagian istana yang lain, Sung Yeol membangkitkan Selir Raja dengan meneteskan darahnya ke mulut mayat itu.
“Kim Sung Yeol,” gumam Gwi.
Kepala kasim memberitahu raja mengenai Selir Raja yang bangkit dan berkeliaran di dalam istana. Raja terkejut. Mendengar itu, Gwi tahu kalau Sung Yeol hendak menyelamatkan Pelajar Binal. Ia pun berlari keluar mengejar Sung Yeol.
Yoon juga teringat pada rencana yang pernah diceritakan Sung Yeol pada hari Yang Sun ditangkap. Ayah Yang Sun mengerang dan kejang. Tak lama kemudian ia mati. Yoon lari keluar.
Seisi istana heboh dengan bangkitnya Selir Raja yang sudah mati. Tapi karena darah yang diminumnya hanya sedikit, tak lama kemudian Selir kembali mati. Gwi menyadari Sung Yeol lagi-lagi hanya memancingnya keluar.
Sung Yeol terus menghindari Gwi. Ia sempat berpapasan dengan Yoon. Yoon mengenali Sung Yeol sebagai Pelajar yang diceritakan Yang Sun dan mereka pernah bertemu di gibang. Sung Yeol terkejut Yoon melihatnya. Ia tidak mengatakan apapun dan pergi.
Ia ke kediaman Gwi untuk menyelamatkan Yang Sun dan ayahnya, tapi ia malah melihat mayat ayah Yang Sun digotong keluar oleh para penjaga. Merasakan kedatangan Gwi, Sung Yeol bersembunyi.
Yoon melihat Selir Raja yang tergeletak di tanah. Ia teringat Sung Yeol berkata akan memberitahu siapa dirinya jika Yoon percaya padanya.
Gwi marah mengetahui kematian ayah Yang Sun. Perdana Menteri melaporkan kalau ayah Yang Sun tiba-tiba muntah darah dan mati setelah Gwi pergi. Gwi memerintahkan agar semua pengikut Pelajar Binal dibawa padanya. Ia akan menanyai mereka semua perihal jurnal itu.
Perdana Menteri menatap Raja dengan pandangan menuduh. Ia berkata Pengawal Raja tadi sudah pergi ke tahanan untuk mengambil mereka semua tapi mereka semua sudah bunuh diri. Gwi menatap Raja dengan marah.
Yang Sun sama sekali tidak dibebaskan. Ia malah dibawa kembali ke istana. Ia bahkan sempat berpapasan dengan para penjaga yang menggotong mayat ayahnya, tapi ia tidak melihatnya.
Sung Yeol menyerang para penjaga yang membawa Yang Sun dan menjatuhkan mereka semua. Yang Sun lega melihatnya. Sung Yeol menanyakan keadaan Yang Sun.
Yang Sun mengkhawatirkan ayahnya. Sung Yeol tak tega menceritakan yang sebenarnya. Ia mengajak Yang Sun ke kediamannya karena keluarganya akan menunggu di sana. Tapi Yang Sun ingin pergi bersama ayahnya.
Sung Yeol berkata ia akan mencari tahu mengenai ayahnya, sebaiknya Yang Sun pergi lebih dulu bersama keluarganya.
Yang Sun memberitahu pesan ayahnya mengenai di mana jurnal itu. Sung Yeol menyadari ayah Yang Sun akhirnya percaya padanya dan ia menoleh ke arah tubuh ayah Yang Sun di atas tikar.
Yang Sun mengikuti arah pandangannya. Sung Yeol cepat-cepat menghalanginya dengan lengan jubahnya. Yang Sun menyadari telah terjadi sesuatu yang buruk. Ia meminta Sung Yeol memperbolehkannya melihat. Ia menurunkan lengan Sung Yeol yang menutupi wajahnya dan tertegun saat melihat ayahnya.
Sung Yeol berusaha menenangkan Yang Sun. Yang Sun tak mempedulikannya dan beringsut menuju ayahnya sambil menangis.
Yoon pergi ke sel tahanan dan mendapati semua pengikutnya sudah tewas bunuh diri. Ia menutup mata mereka satu dengan hati hancur. Hmmm…Hak Young di mana ya?
Yang Sun terus memanggil ayahnya sambil menangis. Sung Yeol melihat mereka dengan sedih.
Komentar:
Setiap orang memiliki orang/sesuatu yang harus mereka lindungi. Raja dan Wakil Perdana Menteri ingin melindungi cucu mereka masing2 namun dengan cara mengorbankan orang lain.
Sementara ayah Yang Sun, Yang Sun, dan para pengikut Yoon memilih mengorbankan diri sendiri. Bagaimanapun caranya, tidak membuat orang yang mereka lindungi merasa lebih baik. Baik Yoon maupun Yang Sun yang selamat, merasakan kepedihan dan kehilangan luar biasa.
Yoon dan Sung Yeol sempat berpapasan. Mudah-mudahan mereka bekerja sama untuk melawan Gwi. Apalagi keberadaan jurnal itu sudah diketahui.
Yeay. Saya yg pertama :D
BalasHapusSetuju bgt sama komen mbak fanny. Kedua kakek trsbt berbuat seperti itu utk melindungi cucu mrk sendiri. Hahaha spekulasi sy ttg karakter2 di drama ini sering meleset. Contohnya, sy kira baik kakek yoon maupun hak young cm ingin melindungi posisinya, ternyata tdk. Sy gk mau banyak berspekulasi lagi deh kalau gitu :)
Masa karakter ayah angkatnya yang sun mati secepat ini?!?! Andweeee gk tega sy :'(
Ada yg mmbuat saya ganjil mengenai episode ini, bkannya kmrin ibu angkat yang sun udah bilang klo suaminya ke kuil dan kelihatannya membawa sesuatu yg mencurigakan dan diyakini adalah jurnal itu. Harusnyakan sung yeol langsung mencarinya di sana?! Mungkin biar gk trlalu to the point kali' ya ceritanya ?!?!!?! XD
Tapi apapun itu, drama korea emang tetep aja membuatku memakluminya, berasa semuanya masuk akal dlm setiap alurnya walopun rasanya berbelit2 hahaha drama korea emang sesuatu... xD
Ngomong2 hak young gmn nih nasibnya?!klo mnurutku dia gk ikut bunuh diri siih, pst disembunyiin kakeknya di suatu tmpt
Terakhir, trimakasih ya mbak ats sinopnya :)
Aq tetep nungguin update'an sinopsisnya..walaupun bnyk drama baru, tp aq cuma suka sm drama ini hehehe..SEMANGAT EONNI!!!
Eih..saya gj nyangka komentar saya kok panjang kayak kereta??!?!he3. Mian ya mbak udah menuh2in kolom komentarnya xD
BalasHapuscerita nya semakin seru nih..
BalasHapussayangnya respon di Korea sana spt nya biasa aja, mungkin krn akhir2 ini drama tema vampir yg sebelumnya agak mengecewakan..
katanya ada penambahan SWnim krn alurnya dianggap lambat dan ceritanya mulai masuk di ep 11.. wah pdhl menurut ku alur drama ini cukup cepat dan gk banyak basa basi. contohnya di ep 1 saja Sung Yeol sdh kehilangan semua kehidupan manusia nya. Lalu terungkapnya siapa pelajar binal oleh penonton dan Sung Yeol, terungkap niat sebenarnya dr Raja, kebenaran YangSun adl Seo Jin bahkan skrg jurnal PM sdh ditemukan..
emh.. sepertinya rating tinggi drama saingan, cukup bikin pihak MBC ketar-ketir 😃
Lihat lee jun ki?wah...g ada bosennya..apalagi d drama ini...d tonton bolak - balik juga msh suka. Dah nonton,juga msh ngikutin sinopsisnya he3..
BalasHapus