Sepanjang episode 31 nangis terus. Mulai dari nangisnya Woo Tak sampai ditabraknya Pak Choi. Tidak habis pikir dengan apa yang diperbuat Yoo Bum. Dengan dia menabrak Pak Choi bukankah ia menambah daftar kejahatan yang ia lakukan dan hukumannya akan tambah berat?
Episode 32 menunjukkan happy ending untuk semuanya…kecuali Yoo Bum tentunya. Seperti Mumu, aku pun berharap latar belakang Yoo Bum sedikit lebih diungkap hingga ia menjadi seperti itu. Pada akhirnya, ia hanya seorang yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli akibatnya pada orang lain. Walau terkadang di sisi lain ia memperlihatkan kalau ia sendiri benci melakukannya…sama seperti yang Jae Chan katakan.
Sinopsis While You Were Sleeping Episode 31
Sinopsis While You Were Sleeping Episode 32
Pada akhirnya semua bergantung pada pilihan kita. Menurutku inilah inti dari drama ini. Kemampuan melihat masa depan hanyalah alat untuk memperlihatkan apa konsekuensi dari pilihan yang kita ambil dan apa yang akan kita perbuat setelah mengetahui hal itu .
Jika kita balik ke awal dan melihat akhirnya, maka pemilik asli kemampuan ini adalah Hong Joo. Mungkin semacam bakat supranatural yang ia miliki sejak lahir. Menurutku mimpi mengenai ayahnya bukanlah yang pertama kalinya karena itu ayahnya agak terdiam ketika Hong Joo menceritakan mimpinya. Dan Hong Joo berkeras agar tragedi itu tidak terjadi.
Tapi ayahnya memilih lain…ia memilih untuk menyelamatkan semua orang walau harus mengorbankan dirinya. Jae Chan memilih menyelamatkan Pak Choi. Hong Joo memilih menyelamatkan Jae Chan. Jae Chan memilih untuk menyelamatkan Hong Joo sekaligus Woo Tak. Dan sepanjang drama ini, bersama-sama mereka melakukan hal terbaik untuk mencegah tragedi yang akan terjadi.
Sejak awal drama ini aku berharap ada sisi lain dari bakat yang dimiliki mereka. Kupikir mengetahui masa depan dan berusaha mengubahnya bisa saja mengakibatkan suatu hal yang buruk. Contohnya Jae Chan menyelamatkan Woo Tak namun ternyata Woo Tak seorang psikopat (aaaak ngga rela banget sih XD). Atau ada peristiwa lain yang tidak sengaja terhubung dengan peristiwa yang berhasil dicegah Jae Chan dkk.
Aku akhirnya menyadari bahwa drama ini bukan mengenai menghindari takdir atau berusaha mengubah takdir, melainkan masa depan yang bisa berubah tergantung pada apa pilihan yang kita ambil saat ini. Aku sangat merasakannya ketika melihat Jae Chan berdiri di ujung sebuah persimpangan jalan saat menghadapi kasus mahasiswa donor organ.
Tapi ada juga yang memilih untuk tidak mengubah masa depannya…seperti Woo Tak dan Pak Choi. Woo Tak memilih jujur menyatakan kebenaran dan mengorbankan karirnya sebagai polisi. Pak Choi memilih untuk bertemu dengan Jae Chan meski ia tahu pada akhirnya ia akan mengalami kematian (walau masih tak mengerti kenapa juga ia harus mati >,<)
Selain mengenai pilihan, drama ini juga mengajarkan perubahan yang bisa terjadi jika orang baik bersatu melakukan kebaikan.Persahabatan Jae Chan, Hong Joo, dan Woo Tak benar-benar spesial, selain karena mereka saling berhutang nyawa tapi juga karena mereka tidak memiliiki keinginan untuk menonjolkan diri sendiri sebagai pahlawan. Bagi mereka yang terpenting adalah menolong orang lain meski mereka terancam bahaya.
Karena itu Lee Sang Yeob (pemeran Yoo Bum) dalam salah satu wawancara mengatakan ia berharap lebih banyak orang seperti Jae Chan ( Hong Joo dan Woo Tak) di dunia ini. Orang yang berani menyatakan kebenaran dan mengungkap kejahatan apapun resikonya. Itu harapan kita semua, bukan?
Drama yang hangat dari awal sampai akhir meski harus diakui aku mengharapkan alur yang lebih intens terutama menjelang akhir drama. Bagian terbaiknya adalah drama ini lebih dari sekedar berusaha menghibur dengan alur rom-comnya, tapi sukses menyampaikan apa yang menjadi aspirasi penulisnya. Park Hye Ryun tetap menjadi salah satu penulis drama favoritku^^
Terima kasih teman-teman yang setia membaca sinopsis di blogku. Terima kasih juga untuk Mumu yang sudah menjadi partner di tengah-tengah kesibukannya. Sukses terus ya Mu *hug* Sampai jumpa di postingan berikutnya ;D